3. Gambaran Umum
Jumlah Kematian Ibu di kabupaten OKU pada tahun 2021 adalah 11 orang. Hal ini
dapat terjadi karena berbagai faktor baik faktor yaitu penyebab langsung dan tidak
langsung. Salah satu upaya mencegah kematian Ibu adalah dengan meningkatkan
persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan sesuai standar menjadi 100%. Saat
ini masih ada ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai
standar dimana capaian K4 : 90,32%. Hal ini karena terlambatnya kontak pertama ibu
hamil dengan tenaga kesehatan (kontak dilakukan setelah kehamilan di atas trimester
I) atau ibu hamil tersebut tidak melanjutkan pemeriksaannya sampai minimal 4 kali.
Kematian ibu juga dapat dicegah dengan penanganan komplikasi pada ibu haml
yang memadai untuk itu tenaga kesehatan (bidan) harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan untuk melakukan deteksi dini pada ibu hamil yang memiliki faktor resiko.
Disamping itu peran kader posyandu juga sangat penting dalam mendukung
kepatuhan ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Masih rendahnya kepedulian
kader posyandu untuk menggerakkan ibu hamil agar memeriksakan kehamilan sesuai
standar minimal 4X dan masih kurangnya kontrol dari perangkat desa, TP PKK desa
terhadap ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya dan mengikuti kelas ibu hamil
sesuai standar, menyebabkan tidak semua ibu hamil di kabupaten OKU mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
Selain itu ibu hamil yang tinggal di talang juga sulit menjangkau
posyandu/poskesdes untuk memeriksakan kehamilan dan mengikuti kelas ibu hamil
karena sulitnya transportasi.
Karena keterbatasan buku KIA, sehingga jumlah buku KIA tidak mencukupi untuk
semua ibu hamil serta tidak semua poskesdes memilik sarana kesehatan yang lengkap
untuk pelayanan kesehatan ibu hamil dan Bidan di poskesdes yang sudah dilatih
penyelenggaraan kelas ibu hamil sering pindah tugas, menyebabkan kualitas pelayanan
kesehatan kepada ibu hamil kurang optimal.
4. Tujuan
Meningkatnya Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil yang mendapat
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal.
B. Penerima Manfaat
1. Dinas Kesehatan Kab. OKU
2. Pengelola Program Kesehatan Maternal dan Neonatal
3. Pengeloa Aplikasi e-Kohort KIA
4. Bidan Desa
5. Kader Posyandu
6. Ibu Hamil Resiko Tinggi
C. Strategi pencapaian keluaran (Out came)
1. Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara edukasi, skrining faktor risiko,
mapping ibu hamil, penyuluhan kesehatan, kunjungan rumah dan pertemuan, melalui
metode :
Presentasi
Diskusi dan Tanya Jawab
Kunjungan Lapangan
Kartu Ibu
Kartu Catin
Pemanfaatan Buku KIA
2. Tahap dan jadwal Pelaksanaan
RENCANA KEGIATAN
PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL