Penyebab berbagai penyakit seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tipoid, polio dan memburuk shunting
Indikator Kesehatan lingkungan (akses sanitasi dan akses air bersih) di Indonesia masih rendah.
DATA UNICEF
• Sanitasi yang buruk menyumbang 88% kematian anak akibat diare di seluruh dunia
Tujuan STBM
• Mewujudkan perilaku masyarakat yang hygienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya
KONSEP DASAR
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan
STRATEGI STBM
1.Peningkatan Kebutuhan ( Pemicuan Perubahan Perilaku)
2.Peningkatan Penyediaan (Pemasaran Sanitasi)
3.Penciptaan Lingkungan yang kondusif( Regulasi,Advokasi, Fasilitasi)
5 PILAR SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Stop Buang Air Besar • Membudayakan perilaku buang air besar sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran
Sembarangan (STOP
manusia sebagai sumber penyakit secara berkelanjutan;
• Menyediakan dan memelihara sarana buang air besar yang memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan
BABS)
Cuci Tangan Pakai Sabun • Membudayakan perilaku cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara
berkelanjutan;
• Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir, sabun, dan
(CTPS) saluran pembuangan air limbah.
Pengamanan Air Minum • Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara
berkelanjutan;
• Menyediakan dan memelihara tempat pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yang sehat.
Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah • Membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan membuang
sampah rumah tangga di luar rumah secara rutin;
• Melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse), dan pengolahan kembali (recycle);
Rumah Tangga • Menyediakan dan memelihara sarana pembuangan sampah rumah tangga di luar rumah.
Pengelolaan Air Limbah • Melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran
pembuangan air limbah;
• Menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga; dan
Rumah Tangga • Memelihara saluran pembuangan dan penampungan limbah cair rumah tangga.
Permenkes No.3/2014 adalah cara untuk mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi individu atau masyarakat atas kesadaran sendiri
dengan menyetuh perasaan, pola pikir, perilaku, dan kebiasaan individu atau masyarakat.
Pemicuan dapat dilakukan dengan menyerang/menimbulkan rasa ngeri, rasa malu, rasa gengsi, atau perasaan lain yang lebih cocok dengan
konteks masyarakat yang dipicu terkait kondisi lingkungannya.
Melalui pemicuan ditimbulkan kesadaran bahwa sanitasi (kebisaan BAB di sembarang tempat) adalah masalah bersama karena dapat
berimplikasi kepada semua masyarakat sehingga pemecahannya juga harus dilakukan dan dipecahkan secara bersama.
Peningkatan kesehatan masyarakat melalui perilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud.
PRINSIP STBM
Tanpa Subsidi
Masyarakat sebagai
pemimpin
Totalitas
MENUJU OPEN DF
Tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air
minum atau air untuk kegiatan sehari-hari lainya seperti mandi, cuci, dll