Sunardi
Dept. Kimia FMIPA-UI
sunardi1@ui.ac.id
Silabus mata kuliah (2 SKS) :
⚫ Tujuan Umum:
Mampu melakukan pengambilan,
pengawetan, dan perlakuan contoh uji
(sampel) dengan benar, baik padatan, cairan
dan gas, sehingga dapat menghasilkan data
yang benar dan akurat yang mewakili
populasinya.
2
Silabus mata kuliah (2 SKS) :
⚫ Daftar isi :
– Pendahuluan
– Teknik Sampling (Pengambilan Contoh Uji)
– Pengambilan contoh uji padatan
– Pengambilan contoh uji cairan
– Pengambilan contoh uji gas
– Preparasi contoh uji untuk analisis logam
– Preparasi contoh uji untuk analisis organik
3
Daftar Pustaka :
⚫ http://freelearningji.wordpress.com/2013/03/2
0/88/ (7/9/2014;10:48:16) (Teknik Sampling)
⚫ Sample Preparation Techniques in Analytical
Chemistry. Edited by SOMENATH MITRA.
Department of Chemistry and Environmental
Science New Jersey Institute of Technology.
Copyright 6 2003 by John Wiley & Sons, Inc.
4
Pendahuluan (1)
7
Sampling (2)
8
Sampling (3)
Definisi :
⚫ Sampel : adalah sebagian
dari populasi Populasi
⚫ Populasi : adalah sesuatu N
hal yang dijadikan
sebagai unit analisis Sampel
penelitian. Populasi dapat n
berupa kumpulan
manusia atau benda
9
Sampling (4)
10
Teknik Sampling
11
Ukuran Sampel (1)
12
Ukuran Sampel (2)
14
Ukuran Sampel (4)
15
Ukuran Sampel (5)
16
Ukuran Sampel (6)
⚫ Cara menggunakan
metode ini sangat
praktis, cukup dengan
mencocokkan jumlah
populasi dengan tingkat
kesalahan (significance
level) yang dikehendaki
18
Ukuran Sampel (8)
19
Ukuran Sampel (9)
⚫ Keterangan:
– Angka 58% didapat dari nomograf dengan menarik garis
lurus melewati angka 200 dan taraf kesalahan 5%,
– 1,195 adalah faktor pengali dari selang kepercayaan 95%
20
Teknik Pengambilan Sampel (1)
22
Teknik Pengambilan Sampel (3)
24
Teknik Pengambilan Sampel (5)
26
Teknik Pengambilan Sampel (7)
27
Teknik Pengambilan Sampel (8)
28
Teknik Pengambilan Sampel (9)
30
Teknik Pengambilan Sampel (11)
31
Teknik Pengambilan Sampel (12)
c. Stratified Sampling
⚫ Metode pengambilan sampling berstrara
(Stratified Sampling) adalah metode
pemilihan sampel dimana populasi yang
heterogen dibagi-bagi menjadi beberapa
kelompok yang homogen, lalu kemudian
sampel dipilih secara acak dari kelompok
teresebut.
32
Teknik Pengambilan Sampel (13)
33
Teknik Pengambilan Sampel (14)
d. Cluster Sampling
⚫ Adalah metode pemilihan sampel dimana
unit samplingnya adalah kumpulan atau
kelompok elemen, dimana elemen (unit
observasi) dari masing-masing kelompok
(cluster) bisa sama ataupun berbeda
jumlahnya.
34
Teknik Pengambilan Sampel (15)
38
Teknik Pengambilan Sampel (19)
a. Convenience Sampling
⚫ Pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan
dan kemudahan mendapatkannya.
⚫ Pengambilan sampel dengan teknik ini hampir tidak
dapat diandalkan namun dalam kondisi tertentu
dirasakan sangat bermanfaat karena biayanya murah,
dan sangat mudah dilaksanakan karena peneliti
memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja menjadi
responden atau apa saja yang dia temui sebagai
sampel.
41
Teknik Pengambilan Sampel (22)
b. Purposive Sampling
⚫ Pengambilan sampel dengan teknik
purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang dietapkan secara
sengaja oleh peneliti, yang tidak murni
berdasarkan kriteria subjektif sipeneliti,
namun didasarkan pada tujuan (purposive)
dan pertimbangan-pertimbangan (Judgment)
tertentu.
42
Teknik Pengambilan Sampel (23)
44
Teknik Pengambilan Sampel (25)
c. Quota Sampling
⚫ Adalah teknik pengambilan sampel
berdasarkan jumlah tertentu, secara
proporsional dari masing-masing sub-
populasi. Teknik ini umumnya digunakan
dalam pengumpulan pendapat umum (public
opinion polls).
45
Teknik Pengambilan Sampel (26)
46
Teknik Pengambilan Sampel (27)
48
Teknik Pengambilan Sampel (29)
49
Teknik Pengambilan Sampel (30)
50
Teknik Pengambilan Sampel (31)
d. Snowball Sampling
⚫ Teknik sampling bola salju (snowball sampling) adalah
teknik penarikan sampel yang dilakukan secara
berantai, mulai dari responden yang sedikit, kemudian
responden ini dimintai pendapatnya tentang siapa saja
responden lain yang dianggap otoritatif untuk dimintai
informasinya, sehingga jumlah responden semakin
banyak jumlahnya dan diharapkan informasipun yang
didapat juga semakin banyak. Ibarat bola salju
(snowball) yang menggelinding, semakin lama
51 semakin besar.
Teknik Pengambilan Sampel (32)
52
Pengambilan Sampel Lingkungan (1)
55
Pengambilan Sampel Lingkungan (4)
56
Pengambilan Sampel Lingkungan (5)
59
Pengambilan Sampel Lingkungan (8)
60
Pengambilan Sampel Lingkungan (9)
61
Pengambilan Sampel Lingkungan (10)
⚫ Homogenitas sampel
⚫ Sesuatu yg mempunyai komposisi yg sama
pd setiap titik dan setiap saat.
⚫ Jika homogen dg pengambilan sampel
sesaat (grap sample),
⚫ jika heterogen dg sampel gabungan
(composite sample) atau sampel terpadu
(integrated sample)
62
Pengambilan Sampel Lingkungan (11)
65
Persyaratan pengambilan sample (2)
66
Metoda Pengujian (1)
67
Metoda Pengujian (2)
68
Metoda Pengujian (3)
Kualitas Air dan Air Limbah Kualitas Air dan Air Limbah
pH SNI.06-6989.11-2004 Besi (Fe) SNI.06-6989.4.2004
Zat Padat Terlarut (TDS) SNI.06-6989.27-2005 Timbal ( Pb ) SNI.06-6989.8.2004
Total Padat Tersuspensi (TSS) SNI.06-6989.3-2004 Mangan ( Mn ) SNI.06-6989.5.2004
Kekeruhan SNI.06-6989.25-2005 Tembaga ( Cu ) SNI.06-6989.6.2004
Rasa Organoleptik Kadmium ( Cd ) SNI.06-6989.16.2004
Bau Organoleptik Seng ( Zn) SNI.06-6989.7-2004
Warna SNI.06-6989.24-2005 Arsen (As) AAS
Temperatur (Lab) SNI.06-6989.23-2005 Selenium (Se) AAS
Nitrat ( NO3 - N ) SNI.06-2480-1991 Sianida (Cn) SNI.19.1504-1989
Nitrit ( NO2 - N ) SNI.06-6989.9-2004 Merkuri (Hg) AAS
Kesadahan (CaCO3) SNI.06-6989.12.2004 Kromium 6 ( Cr 6+) SNI.06-6989.53-2005
Kalium Permanganat (KMnO4) SNI.06-6989.22.2004 Flourida (F) SNI.06-6989.29-2005
Klorida ( CI ) SNI.06-6989.19.2004 Coliform MPN
Sulfat ( SO4 2 ) SNI.06-6989.20.2004 E-coli MPN
Deterjen SNI.06-2476.1991
BOD SNI 06-2503-1991
COD
Fenol
SNI 06-6989.2-2004
SNI 06-6989.21-2004
Baku mutu air & air limbah :
Metode Uji Air & Air Limbah : Baku mutu limbah Industri :
Metoda Pengujian (4) (Radioaktivitas)
Parameter Uji Metode Pengujian
Kualitas Air dan Air Limbah
Gross Alpha dan Gross Beta (Total, Metode penguapan atau Metode
Suspended dan Dissolved) kopresipitasi
Emisi Radionuklida-Gamma Spektroskopi Gamma
Cesium Radioaktif Metode Pengendapan
Iodine Radioaktif Metode Pengendapan, distilasi,
pertukaran ion
Radium Metode Pengendapan dll
Radon Metode Sintilasi Cairan
Total Radioaktif Strontium dan Sr90 Metode Pengendapan
Tritium Metode Spektrometri Sintilasi Cairan
Uranium Metode Radio Kimia
70 Sumber : APHA/AWWA WEF 21st Edition 2005
Metoda Pengujian (5)
72
Penanganan Contoh Uji (2)
Penerimaan Contoh
Pasif Aktif
Sampling
Pengawetan Contoh
Analisa Lapangan
Pengawetan Contoh
Analisa Laboratorium
Penanganan Contoh Uji (3)
78
79