Tak hanya Arutmin, Tanjung Alam Jaya dan Banpu beserta anak
perusahaannya, Jorong Barutama Greston juga turut menyumbang pencemaran air
di lokasi ini. Banpu diketahui memiliki masalah besar terkait air asam tambang.
Lain halnya dengan Tanjung Alam Jaya. Air asam dari kolam-kolam
penampungan limbah tambang terbengkalai hingga menimbulkan kebocoran yang
mengarah ke sungai kecil milik masyarakat. Disebutkan, pH air ini 3,74 di bawah
batas standar asam.
Website : https://andasiallagan92.wordpress.com/2015/04/01/kasus-
pencemaran-lingkungan/ rabu , 08-11-2017
ULASAN
A. Penyebabnya apa ?
Di sebabkan oleh air asam tambang dan air yang mengandung logam berat
mangan yang tinggi .
Selain itu, genangan air yang melimpah dan jejak air terkontaminasi berada
kurang dari 20 meter dari jalan umum yang sering dilintasi oleh masyarakat
Salaman.
Tak hanya Arutmin, Tanjung Alam Jaya dan Banpu beserta anak
perusahaannya, Jorong Barutama Greston juga turut menyumbang pencemaran air
di lokasi ini, sebuah lubang bekas tambang sepanjang dua kilometer dengan lebar
dua ratus meter dengan keasaman dan kandungan logam berat mangan yang
tinggi. Satelit menunjukan, kolam itu mengalir ke luar dan dapat mengontaminasi
sungai-sungai kecil yang terhubung dengannya.
Lain halnya dengan Tanjung Alam Jaya. Air asam dari kolam-kolam
penampungan limbah tambang terbengkalai hingga menimbulkan kebocoran yang
mengarah ke sungai kecil milik masyarakat. Ironisnya, sungai kecil tersebut
mengalir melewati kebun milik masyarakat yang ditanami singkong, pisang dan
tanaman lainnya. Sungai ini juga digunakan masyarakat untuk mandi dan
memasak air.
D. Penanggulangannya :
Pemerintah juga harus bersikap responsif terhadap apa yang telah terjadi
dan segera mengambil tindakan. Pemerintah seharusnya memberikan hukuman
yang berat bagi para pelaku pencemaran lingkungan dan bersikap tegas guna
memberikan efek jera sehingga kedepannya tidak ada lagi yang berani mencemari
lingkungan dengan tidak bertanggung jawab.
OLEH :
MATARAM
2017