Anda di halaman 1dari 17

Proses Pengolahan

Limbah Secara Kimia

Miftakhul Rahmah (145060400111031)


Windy Rosita Sari (145060401111008)
Naci Sevim Karinda (145060401111013)
Pengertian
Pengolahan limbah cair dengan
proses kimia merupakan salah
satu bagian yang sangat penting
dalam proses pengolahan limbah
cair. Untuk limbah yang
mengandung COD (Chemical
Oxygen Demand) tinggi, jelas
proses pengolahannya adalah
proses kimia.
Pengendalian limbah cair
dengan proses kimia
Pengolahan limbah cair secara
kimia yang sering diterapkan
adalah netralisasi, disinfeksi,
pengendapan materi terlarut
(presipitasi), koagulasi
(destabilisasi) dan flokulasi
koloid , oksidasi dan ion
exchange.
1. Proses Netralisasi
Proses netralisasi bertujuan untuk
melakukan perubahan derajat
keasaman (pH) air limbah.
Proses ini dilakukan pada awal
proses (pengkondisian) air limbah
sebelum dilakukan proses lanjutan
atau pada akhir proses sebelum
air limbah dibuang kelingkungan.
2. Disinfeksi
Tujuan: untuk membunuh atau
mengurangi mikroorganisme patogen
yang ada dalam limbah cair.
Mekanisme secara kimia: dengan
menambahkan senyawa/zat tertentu,
atau dengan perlakuan fisik seperti
panas dan cahaya.
Mekanisme yang paling banyak
digunakan adalah penambahan
zat kimia/ senyawa tertentu.
Penggunaan zat khlor
(khlorinasi) merupakan cara
yang paling banyak digunakan
namun ada kekurangannya yaitu
dapat menghasilkan senyawa
carcinogen seperti trihalomethane
dan chloroform.
3. Presipitasi
Presipitasi adalah pengurangan
bahan-bahan terlarut dengan cara
penambahan bahan - bahan kimia
terlarut yang menyebabkan
terbentuknya padatan padatan.
Tujuan: untuk
menghilangkan logam
berat, sufat, fluoride, dan
fosfat.
Reaksi presipitasi/pengendapan
beberapa zat anorganik dan hasil-hasil
terlarutnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
4. Koagulasi dan
Flokulasi
Proses koagulasi dan flokulasi adalah
konversi dari polutan-polutan yang
tersuspensi koloid yang sangat halus
didalam air limbah, menjadi
gumpalan-gumpalan yang dapat
diendapkan, disaring, atau
diapungkan.
Koagulasi merupakan proses
destabilisasi partikel.
Flokulasi merupakan proses
penggabungan partikel yang telah
mengalami proses destabilisasi
Terdapat 3 gologan Bahan kimia
yang sering digunakan untuk proses
koagulasi yaitu Zat Koagulan, Zat
Alkali dan Zat Pembantu Koagulan.
Zat Koagulan : untuk menggumpalkan
partikel-partikel padat tersuspensi, zat
warna, koloid dan lain-lain agar
membentuk gumpalan partikel yang besar
(flok).
zat alkali dan zat pembantu koagulan:
untuk mengatur pH agar kondisi air baku
dapat menunjang proses flokulasi, serta
membantu agar pembentukan flok dapat
berjalan dengan lebih cepat dan baik.
5. Oksidasi kimia
Bahan kimia oksidant seperti oksigen,
Khlorine, permanganat, ozon dan
hidrogen peroksida digunakan sebagai
zat pengoksidasi pada proses
pengolahan air limbah.
Tiga proses reaksi oksidasi adalah
penghilangan besi, mangan dan
sianida.
Metode yang umum dipakai
adalah oksidasi dengan Cl2 atau
NaOCl. Apabila digunakan Cl2,
perlu ditambahkan NaOH,
reaksinya adalah sebagai berikut:
CN- + 2 NaOH + Cl2 CNO- + 2 NaCl + H2O
6. Penukaran Ion (Ion
Exchange)
Proses ion exchange dilakukan untuk
menghilangkan ion-ion yang tidak
diinginkan seperti Ca+2, Mg+2, Fe+2
dan
MediaNH4.
penukar adalah fasa padat terbuat
dari bahan mineral atau resin sintetik yang
terdiri dari ion bergerak yang menempel
pada grup fungsional tetap, yang dapat
bersifat asam atau basa.
Bahan penukar ion pada awalnya
menggunakan bahan yang berasal dari alam
yaitu greensand yang biasa disebut Zeolit.
Zeolit : untuk menghilangkan kesadahan
dan menghilangkan ion amonium, untuk
pelunakan adalah aluminosilicates komplek
dengan ion bergeraknya ion sodium, Untuk
penghilangan amonium digunakan zeolit
clinoptilolite, disamping itu terdapat pula
zeolit sintetis.
Kelebihan dan Kekurangan
Pengelolaan limba secara
kimia
Kelebihan: Dalam pengolahan air
limbah secara kimia, waktu dan area
yang diperlukan lebih kecil
dibandingkan pengolahan limbah
secara fisik dan biologi
Kekurangan: Biaya yang
dibutuhkan untuk pengolahan secara
kimia lebih tinggi dari pada
pengolahan secara fisik dan biologis.

Anda mungkin juga menyukai