Keselamatan dan kesehatan kerja atau biasa disingkat K3 di Indonesia dinilai masih memprihatinkan, dapat kita ambil satu contoh pembangunan gedung bertingkat pekerjanya tidak memakai pelindung kepala (helm), boots, rompi keamanan, dan lain-lain. Mereka hanya memakai peralatan seadanya bahkan tidak memakai alat keselamatan sama sekali. Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada kinerja perusahaan. Semakin tersedia fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. Ketika pelaksanaan pekerjaan sehari-hari karyawan maupun pekerja di non kesehatan seperti perkantoran, pasti tidak terhindar dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat tergantung jenis pekerjaannya. Maka dari itu dari makalah ini kami akan mengulas bagaimana pelaksanaan K3 di perkantoran, dimulai dari perencanaan hingga penataan gedung yang sesuai dengan K3 yang yang berlaku. 1.2. Rumusan Masalah Dalam makalah ini akan dipaparkan berbagai faktor keselamatan dan kesehatan di perkantoran. Dimana hal ini sangat diperlukan untuk diterapka dalam pekerjaan yang dimaksud. Hal yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu: 1. Aspek pembangunan konstruksi perkantoran yang baik. 2. Aspek pencegahan ketika tejadi kecelakaan kerja di kantor 3. Prosedur pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja di kantor 1.3. Maksud dan Tujuan Makalah ini dibentuk untuk mendalami ilmu mata kuliah tentang Standar keselamatan dan kesehatan kerja dan untuk mengetahui aspek pembangunan konstruksi perkantoran, serta pencegahan ketika terjadi kecelakaan kerja dan juga pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan kerja di kantor. Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai sebagai acuan dalam keselamatan kerja diperkantoran.