TANALISA BUTIRAN
METODE HIDROMETER
a. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pembagian butir (gradasi) agregat
halus dan agregat kasar dengan menggunakan metode hydrometer.
b. Peralatan
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan analisa butiran dengan menggunakan
metode hydrometer adalah :
Hydrometer dengan skala konsentrasi ( 5 60 gram per Liter)
Tabung-tabung gelas ukuran kapasitas 1000 mL. dengan diameter 6,5 cm
Thermometer 0 50 C denga ketelitian 0,1 C
Pengaduk mekanis dan mangkuk disperse (mechanical stirrer)
Saringan-saringan standar ASTM
Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
Oven yang dilengkapi dengan pengaturan suhu untuk memanasi sampai (110 5) C
Tabung-tabung ukuran 50 mL dan 100 mL
Batang pengaduk dari gelas
Stopwatch
c. Langkah Kerja
Sampel tanah ditumbuk, kemudian diayak hingga lolos saringan No.200, sample yang
lolos saringan No.200 diambil sebanyak 10 gram kemudian dicampur dengan 100 ml
larutan NaOH 10% kemudian didiamkan selama 24 jam.
Setelah direndam selama 24 jam, campuran ditambah larutan H 2O3 3% kemudian
dimixer
Kemudian larutan dicampur air sampai 1000 ml
Tutup rapat-rapat mulut lubang dengan telapak tangan dan kocoklah dengan mendatar
sampai tercampur
Setelah dikocok letakkan gelas ukur ditempat yang datar kemudian masukkan
hydrometer
Biarkan hydrometer terapung bebas dan tekanlah stopwatch
Catatlah angka skala pada hydrometer pada rentang waktu , 1, dan 2 menit dan ukur
suhunya
Sesudah pembacaan di menit kedua, angkatlah hydrometer dan cuci dengan
menggunakan air suling
Masukkan kembali hydrometer dengan hati-hati ke dalam tabung dan lakukan
pembacaan pada saat 15, 30, 60, 120 dan 1440 menit.
d. Dokumentasi
e. Teori Hydometer
Analisis hydrometer didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir-butir
tanah dalam air. Bila suatu contoh tanah dilarutkan dalam air, partikel-partikel tanah akan
mengendap dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung pada bentuk, ukuran dan
beratnya.
Di dalam laboratorium, pengujian hidrometer dilakukan dalam silinder pengendap
yang terbuat dari gelas dan memakai 50 gram contoh tanah yang kering oven dan lolos
ayakan 200. Kemudian dicampurkan dengan laruan pendispersi (pengendap) sesuai
dengan kepekatan yang ada.
f. Perhitungan
Perhitungan analisa saringan dapat dilakukan seperti dalam cara pemeriksaan analisa
saringan agregat halus dan kasar
Dari pembacaan RH tentukan diameter dengan menggunakan nomogram terlampir
Untuk ini nilai pembacaan TH harus dituliskan disamping skala RH pada nomogram
terlampir
Hitung diameter prosen dari berat butiran yang lebih kecil dari diameter (D) dari
rumus-rumus berikut:
- Untuk Hidrometer dengan pembacaan 5 10 gram/liter
P =
P =
K = Koreksi Suhu
a = Faktor Kalibrasi
Rumus-rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Rc = Ra Zc +Ct
Dimana: Rc = Bacaan hydrometer terkoreksi
Ra = Bacaan hydrometer saat pengujian
Zc = Koreksi terhadap nol hydrometer
Ct = Koreksi terhadap temperatur (lihat tabel 2)
2. % lolos =
4. v=
5. D=
1000 . 100 Gs
P . Rh 1
W Gs 1
Volume = 1000 ml
Berat Kering = 50 gr
GS = 2,238
Kalibrasi Hydrometer
Keterangan:
Diameter tabung (D) = 5,9 cm
Luas penampang tabung (Aj) = 27,33 cm2
Volume air sebelum penambahan hydrometer (V1) = 850 cm3
Volume air setelah penambahan hydrometer (V2) = 900 cm3
Volume hydrometer (VH) = V2 V1
= 50 cm3
Kenaikan permukaan air = 1,8 cm
Akibat penambahan hidrometer
L (Zr) = Kedalaman efektif hidrometer
= Li (L/2)
= (H + H1 + H) VH/2Aj
L2= Panjang kepala hydrometer
=14 cm
Contoh Perhitungan :
Diketahui : Waktu = 0.5 menit
Suhu = 28o C
Rh = 1.014
K = 0.01289
Volume = 1000 ml
Berat Jenis (Gs) = 2,535
Berat Kering = 50 gr
Ditanyakan : Pembacan Hydrometer Terkoreksi (rh,k)
R
Kedalaman Efektif Hydrometer (Zr)
Diameter (D)
Finer (%)
Prosentase Lolos (%)
Penyelesaian :
Pembacaan terkoreksi (rh,k) = Rh + 0.001
= 1.014 + 0.001
= 1.015
R = 1000 (rh,k - 1)
= 1000 (1,015-1)
= 15
Zr = - 0,2774 x + 16,85
= -0,2774x 27 + 16,85
= 12,69
Diameter :
0.5
Zr
D k
waktu
0.5
12,69
0.01289
0.5
0,065
Finer (%)
1000.100 Gs
. Rh 1)
Ws Gs 1
1000.100 2.535
. 1.015 1
50 2.535 1
49.54%
g. KESIMPULAN
Percobaan analisa butiran bertujuan untuk mengetahui gradasi atau pembagian
ukuran butiran suatu tanah dengan cara melewatkan butiran-butiran tanah tersebut pada
suatu set saringan mulai dari yang terbesar (Saringan no.4; 4,75 mm) sampai saringan
yang terkecil (Saringan no.200 ; 0,075 mm).
Pada pemeriksaan ini, yang dibaca pada hidrometer menunjukkan pembacaan berat
jenis larutan, dari pembacaan tersebut harus dikoreksi dengan menambahkan faktor
koreksi miniskus yang besarnya 0.001. Hal ini dikarenakan adanya sifat adhesi dari air
yang lebih besar dari kohesinya. Pembacaan hidrometer yang sudah terkoreksi digunakan
untuk mencari kedalaman efektif hidrometer yaitu dengan persamaan garis hidrometer
yang sudah terkalibrasi. Persamaan terkoreksinya adalah Y = -0.2774x + 15.8 yang
didapat dari persamaan asli yaitu Y= -0.2774x + 16.85 yang disesuaikan. Kedalaman
efektif hidrometer ini digunakan untuk mencari diameter butiran.
Dari hasil percobaan diambi contoh tanah untuk D = 0.065 cm, waktu mengendap 0.5
menit. Hal ini membuktikan bahwa butiran tanah yang besar akan mengendap lebih cepat.
Tujuan dari percobaan hydrometer adalah untuk menganalisa butir tanah yang
ukurannya lebih kecil dari pasir halus. Caranya dengan mencampur tanah dengan air
kemudian diaduk lalu dibiarkan butirannya mengendap. Dari hasil percobaan dibuat
kalibrasi yaitu hubungan antara pembacaan hydrometer dan tinggi turunnya butiran tanah.