LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
a. TUJUAN PERCOBAAN Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan metode hydrometer
b. ALAT DAN BAHAN Adapun alat yang digunakan dalam percobaan analisa butiran dengan metode hydrometer adalah : Hydrometer dengan skala konsentrasi ( 5-60 gram per liter ) Tabung-tabung gelas berukuran kapasitas 1000mL dengan diameter 6,5 cm Thermometer 0-50C dengan ketelitian 0,1C Pengaduk mekanis dan mangkuk disperse (mechanical stirrer) Saringan-Saringan standard ASTM Neraca dengan ketilitian 0,01 gram Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 5)C Tabung-tabung ukuran 59 mL dan 100 mL Batang pengaduk dari gelas Stopwatch
c. LANGKAH KERJA Sampel tanah di tumbuk, kemudian di ayak hingga lolos saringan No.200, sample yang lolos saringan No.200 di ambil sebanyak 50 gram kemudian di campur dengan 100 mL larutan NaOH 10% kemudian di diamkan selama 24 jam Setalah di rendam 24 jam, campuran di tambah larutan H 2 O 3 3% kemudian di mixer Kemudian larutan di campur air sampai 1000 mL Tutup rapat-rapat mulut tabung dengan telapak tangan dan kocoklah dengan mendatar sampai tercampur Setelah di kocok letakan gelas ukur di tempat yang datar kemudian masukan hydrometer Biarkan hydrometer terapung bebas dan tekanlah stopwatch Catatlah angka skala pada hydrometer pada rentang waktu 1 / 2 , 1 , dan 2 menit dan ukur suhunya Sesudah pembacaan di menit kedua, angkatlah hydrometer dan cuci dengan menggunakan air Masukkan kembali hydrometer dengan hati-hati ke dalam tabung dan lakukan pembacaan pada saat 15,30,60,120, dan 1440 menit
d. Teori Hydrometer Analisa Hydrometer didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir- butir tanah dalam air. Bila suatu contoh tanah di larutkan dalam air, partikel-partikel tanah LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
akan mengendap dengan kecepatan yang berbeda-beda tergantung pada bentuk , ukuran , dan beratnya. Di dalam laboratorium, pengujian hydrometer dilakukan dalam silinder pengendap yang terbuat dari gelas dan memakai 50 gram contoh tanah yang kering oven dan lolos ayakan 200. Kemudian di campurkan dengan larutan pendispersi (pengendap) sesuai dengan kepekatan yang ada
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FLOW CHART PERCOBAAN HYDROMETER
Tanah sisa saringan di saring dengan saringan N Ambil hasil saringan 80 gram lalu larutkan dalam sodium silikat selama 24 jam Aduk dengan mixer sampai butiran merata Kocok larutan dengan tangan lalu bolak balik hingga larutan di anggap cukup homogen
Diamkan larutan, pada saat tertentu baca hydrometer dan termometer
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
d. FORM TABEL DATA PERCOBAAN HIDROMETER
Lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah Tanggal Praktikum : Kelompok : 9a Asisten : Vemy K.
DATA PERCOBAAN KALIBRASI HYDROMETER
rh Li H1 L/2 VH/2Aj R L(Zr)=(Li-L/2) L(Zr)-Penurunan cm cm cm 1000(rh,k-1) 1 23.3 0 7 0.754 0 16.3 15.546 1.035 14.4 8.5 7 35 7.4 6.646
Diameter tabung (Jar) D = 6.5 cm
Luas Penampang Tabung (Aj) = 33.16625 cm2
Volume air sebelum penambahan hydrometer (V1) = 900 cm3
Volume air setelah penambahan hydrometer (V2) = 950 cm3
Volume hydrometer (VH=V2-V1) = 50 cm3
Kenaikan Permukaan Air Akibat Penambahan Hidrometer = 1.5 cm
Panjang Kepala Hydrometer (L2) = 13.7 cm
Perhitungan penurunan hydrometer = 0.754 cm
GS (Spesific Gravity)
= 2.1550
dari Grafik hasil kalibrasi Hydrometer didapatkan Persamaan garis, yaitu
y= -0.254x + 16.3
y= -0.254x + 15.49
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
y = -0.2543x + 16.3 y = -0.2543x + 15.546 0 4 8 12 16 20 0 10 20 30 40 50 Z r
( c m )
1000 (rh,k-1) Grafik Kalibrasi Hydrometer Sebelum Penambahan Hydrometer Setelah penambahan Hydrometer
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
Saringan Tertahan saringan (gram) Jumlah Tertahan (gram) % Jumlah Tertahan % Lolos Saringan No. Diameter (mm)
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
T (menit) C (C) Rh k (Rh,k) R (1000*(Rh,k- 1)) Kalibrasi (Zr) D (mm) Finer (%) Presentase Mengendap (%) Prosentase mengendap thd semua contoh (%)
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 0.001 0.01 0.1 1 10 P r o s e n t a s e
L o l o s
S a r i n g a n
( % )
Ukuran Butir (mm) Grafik Pembagian Butiran Tanah LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Mayjen Haryono 167 Malang 65145 Telp. (0341) 577200 Fax. (0341) 577200
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
Kesimpulan Dari grafik gabungan hasil percobaan grainsize dan hydrometer dapat ditemukan nilai D10, D30, dan D60 seperti berikut: D10= 0.0800 D30= 0.1432 D60= 0.2546 Nilai D10, D30, dan D60 dapat digunakan untuk menghitung coefficient of uniformilty (Cu) dan coefficient of gradation (Cc) yang berturut-turut nilainya sebesar 3.1 dan 1.1 bila ditinjau dari nilai Cu dan Cc, tanah bergradasi baik harus memiliki nilai Cu > 4 dan Cc terletak diantara 1 dan 3. Sampel tanah yang digunakan dalam percobaan ini memiliki nilai Cu < 4, dan nilai Cc diantara 1 dan 3, jadi ada satu kriteria yang tidak terpenuhi maka tanah bergradasi buruk. Ada dua jenis sitem klasifikasi tanah, yaitu menurut AASHTO dan USCS. Jika dalam batas-batas atterberg diketahui nilai LL = 64% PL = 42% dan PI = 22%. Maka sampel yang digunakan untuk pengujian masuk kedalam tanah jenis Lanau inroganik pemampatan tinggi dan lempung organik jika diklasifikasikan berdasarkan USCS, dan masuk dalam goongan A-2-7 pengklasifikasian berdasarkan AASHTO.