Anda di halaman 1dari 23

Company

LOGO

Sifat dan Klasifikasi Tanah


Oleh :
Dine N. Badriansyah (26918002)
Thopan Andika Putra (26918501)

www.company.com
Company Example of a Bullet Point Slide
LOGO

• Definisi Umum
Tanah sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara
kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang
Chapter 1 telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai dengan zat
cair dan gas y ang mengisi ruang-ruang kosong di antara
Umum partikel-partikel padat tersebut.
Proses pembentukan tanah dimulai dari pelapukan sebuah
batuan mejadi partikel yang lebih kecil akibat proses mekanis
dan kimia. Karena proses ini, batuan akan menjadi lunak dan
mengalami perubahan komposisinya dimana proses
pelapukannya dipengaruhi oleh iklim, organisme, bahan
induk dan topografi
Dinamika faktor-faktor tersebut maka terbentuk berbagai jenis
tanah yang beragam dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.

www.company.com
Company Example of a Bullet Point Slide
LOGO

Bagian – bagian dari Tanah


•Udara
Udara mengisi ruang (voids) diantara butiran tanah
•Air
Chapter 2 Air hanya dapat dihilangkan dari ruang (voids) diantara
butiran tanah apabila dilakukan tindakan khusus, misalnya
Umum dengan melakukan pemanasan di dalam oven.
•Butiran/partikel padat (solid)

www.company.com
Company Example of a Bullet Point Slide
LOGO

Bagian – bagian dari tanah tanah dapat dilihat pada gambar


berikut.

Chapter 1
Umum

Dimana : Vs = volume butiran padat


Vv = volume pori
Vw = volume air di dalam pori
Va = volume udara di dalam pori
www.company.com
Company
LOGO

Fase Tanah
Secara umum, tanah dapat terdiri dari dua atau tiga fase,
kemungkinan tersebut adalah:
a. Tanah kering, hanya terdiri dari dua bagian, yaitu
Chapter 1 butiran/partikel padat dan pori-pori udara (voids)
b. Tanah jenuh juga terdapat dua bagian, yaitu bagian padat
Umum atau butiran/partikel padat dan air yang mengisi pori –pori udara.
c. Tanah tidak jenuh terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian padat
atau butiran/partikel padat, pori-pori udara, dan air.

www.company.com
Company Pengelompokkan Tanah
LOGO

Batu Kerikil (Gravel)


• Golongan batu kerikil dan pasir dikenal sebagai kelas bahan-
bahan yang berbutir kasar (non kohesif).
• Ukuran butiran batu kerikil berkisar antara 2 mm s.d 76,2
mm.
• terdiri dari pecahan-pecahan batu, tetapi mungkin pula terdiri
dari satu macam zat mineral tertentu, misalnya kwarzt atau flint.

www.company.com
Company Pengelompokkan Tanah
LOGO

Pasir (Sand)
•Berdasarkan ukuran butirannya, pasir dibedakan atas tiga
macam, yaitu :
a.Pasir kasar (course sand), ukuran butirannya 0,60 mm s.d 2
mm
b.Pasir sedang (medium sand), ukuran butirannya 0,20 mm s.d
0,60 mm
c.Pasir halus (fine sand), ukuran butirannya 0,06 mm s.d 0,20
mm
•Butir-butir pasir hampir selalu terdiri dari satu macam zat
mineral, terutama kwarzt

www.company.com
Company Pengelompokkan Tanah
LOGO

Lanau (Silt)
•Lanau merupakan bahan peralihan antara lempung dan pasir
halus.
•Ukuran butirannya berkisar antara 0,002 mm – 0,06 mm.
•Bahan ini kurang plastis dan lebih mudah ditembus air daripada
bahan lempung dan memperlihatkan sifat-sifat dilatasi yang tidak
terdapat pada bahan lempung tersebut

www.company.com
Company Pengelompokkan Tanah
LOGO

Lempung (Clay)
•Lempung terdiri dari butiran-butiran yang sangat kecil serta
menunjukkan sifat-sifat plastis dan kohesi.
•Butiran berukuran < 0,002 mm.

Kohesi merupakan daya ikat antar butiran tanah;

Plastisitas adalah sifat yang memungkinkan bentuk bahan


dapat diubah-ubah tanpa diikuti perubahan isi atau tanpa
kembali ke bentuk aslinya serta tanpa adanya retakan-retakan
pada bahan tersebut.

www.company.com
Company Berat Jenis Tanah
LOGO

Tabel Berat Jenis Tanah

Berat jenis dari berbagai jenis tanah berkisar antara 2,65


sampai 2,75. Nilai berat jenis sebesar 2,67 biasanya
digunakan untuk tanah-tanah tak berkohesi. Sedang untuk
tanah kohesif tak organik berkisar di antara 2,68 sampai
www.company.com 2,72. Nilai-nilai berat jenis dari berbagai jenis tanah.
Company Konsistensi Tanah
LOGO

Apabila tanah berbutir halus mengandung mineral lempung,


maka tanah tersebut memiliki sifat kohesif ini disebabkan
karena adanya air yang terserap (adsorbed water) di
sekeliling permukaan dari partikel lempung
Apabila kadar airnya sangat tinggi, campuran tanah dan air
akan menjadi sangat lembek. Oleh karena itu, atas dasar air
yang dikandung tanah, tanah dapat dipisahkan ke dalam
empat keadaan dasar, yaitu : padat, semi padat, plastis, dan
cair, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar berikut.

Batas batas ini dikenal juga sebagai batas-batas Atterberg


www.company.com
(Atterberg limits).
Konsistensi Tanah

batas-batas Atterberg (Atterberg limits) terdiri dari.


•Batas Cair(Liquid Limit/LL)
kadar air batas dimana suatu tanah berobah dari keaadan
cair menjadi keadaan plastis
•Batas Plastis (Plastic Limit/PL)
Batas plastis merupakan batas terendah dari tingkat
keplastisan suatu tanah.
Indeks plastisitas/plasticity index (PI) adalah perbedaan
antara batas cair dan batas plastis suatu tanah,
•Batas Susut (Shrinkage Limit/SL)
Suatu tingkat keseirnbangan di mana penambahan
kehilangan air tidak akan menyebabkan perubahan volume
suat massa tanah

www.company.com
Company
LOGO

• Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem penggolongan


yang sistematis dari jenis-jenis tanah yang mempunyai sifat-
sifat yang sama ke dalam kelompok-kelompok dan sub
Chapter 3 kelompok berdasarkan pemakaiannya.
• Sistem klasifikasi tanah dibuat dengan tujuan untuk
Sistem memberikan informasi karakteristik dan sifat-sifat fisis tanah.
Klasifikasi • Klasifikasi tanah juga berguna untuk studi yang terperinci
mengenai keadaan tanah tersebut serta kebutuhan penguji
Tanah untuk menentukan sifat teknis tanah seperti karakteristik
pemadatan, kekuatan tanah, berat isi dan sebagainya
• Sistem klasifikasi tanah yang telah disusun dan umum
digunakan antara lain Unified Soil Clasification System
(USCS) dan American Association Of State Highway and
Transporting Official (AASHTO).

www.company.com
Company
Sistem American Association Of State Highway
LOGO and Transporting Official (AASHTO)

• Ukuran Butiran Tanah


 Kerikil : fraksi melewati saringan 75 mm (3 in.) dan tertahan
pada saringan no 10 (2 mm)
 Pasir : fraksi melewati saringan no 10 (2 mm) dan tertahan
Chapter 3 pada saringan no 200 (0,075 mm)
 Lumpur dan lanau : fraksi melewati saringan no 200
Sistem • Plastisitas
Klasifikasi  Tanah berlanau (silty) ketika fraksi halus tanah memiliki indeks
Tanah plastisitas 10 atau kurang.
 Tanah lempung(clay) adalah ketika fraksi halus tanah memiliki
indeks plastisitas 11 atau lebih.
• Jika berbatu dan bongkah (ukuran lebih besar dari 75 mm)
yang diuji, mereka dipisahkan dari bagian dari sampel tanah
dari mana klasifikasi tersebut dibuat. Namun, persentase
material tersebut dicatat.

www.company.com
Company
Sistem American Association Of State Highway
LOGO and Transporting Official (AASHTO)

Chapter 3
Sistem
Klasifikasi
Tanah

www.company.com
Company
Sistem Unified Soil Clasification System (USCS)
LOGO

Sistem ini mengklasifikasikan tanah menjadi dua kategori besar :


Tanah berbutir kasar (coarsed-grained soil) yaitu tanah kerikil
dan pasir dimana kurang dari 50% berat total contoh tanah lolos
melalui saringan no 200.
Chapter 3 Kelompok ini dimulai dengan simbol awal G (gravel/kerikil) atau S
(sand/pasir).
Sistem Tanah berbutir halus adalah tanah dimana lebih dari 50%
Klasifikasi berat total contoh tanah lolos melalui saringan no 200.
Tanah Simbol kelompok ini dimulai dengan simbol M (lanau/silt
anorganik), C (lempung/clay anorganik), atau O (lanau orgaik
atau lempung organik) serta Simbol PT (gambut/peat da dan
tanah lain dengan kadar organik tinggi).

www.company.com
)

Company
Sistem Unified Soil Clasification System (USCS)
LOGO

Beberapa simbol yang juga sering digunakan dalam klasifikasi


metode USCS adalah.
•jenis gradasi:
W : well graded (tanah dengan bergradasi baik)
P : poorly graded (tanah dengan bergradasi buruk)
Chapter 3
Sistem
•konsistensi plasititas:
H : high plasticity (plastisitas tinggi, LL>50)
Klasifikasi L : low plasticity (plastisitas rendah , LL<50)
Tanah

www.company.com
Company
Sistem Unified Soil Clasification System (USCS)
LOGO

Chapter 3
Sistem
Klasifikasi
Tanah

www.company.com
Company
Sistem Sistem Unified Soil Clasification System
LOGO (USCS)

Chapter 3
Sistem
Klasifikasi
Tanah

www.company.com
Company
Sistem Sistem Unified Soil Clasification System
LOGO (USCS)

Tanah berbutir kasar ditandai dengan simbil kelompok seperti:


GW, GP, GM, GC, SW SP, SM, dan SC. Untuk klasifikasi yang
benar, faktor-faktor berikut ini perlu diperhatikan :
•Persentase butiran yang lolos ayakan No. 200 (ini adalah fraksi
Chapter 3 halus)
•Persentase fraksi kasar yang lolos ayakan No. 40
Sistem •Koefisien keseragaman (uniformity coeffisien, Cu) dan koefisien
Klasifikasi gradasi (gradation coefficient, Cc) untuk tanah dimana 0 - 12%
lolos ayakan No. 200
Tanah
•Batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PI) bagian tanah yang
lolos ayakan No. 40 (untuk tanah di mana 5% atau lebih lolos
ayakan No. 200).
Jika Persentase butiran yang lolos ayakan No. 200 adalah antara
5 sampai dengan 12%, mak digunakan simbol ganda seperti GW-
GM, GP-GM, GW-GC, GP-GC, SW-SM, SW-SC, SP-SM, dan
SP-SC
www.company.com
Company
Perbandingan Sistem AASHTO dan USCS
LOGO

• Kedua sistem didasarkan pada tekstur dan plastisitas tanah.


• Kedua sistem tersebut membangi tanah dalam dua kategori
pokok yaitu: berbutir kasar (coarse-grained) dan berbutir halus
(fine-grained), yang dipisahkan oleh ayakan No. 200.
Chapter 3  Menurut sistem AASHTO, suatu tanah dianggap sebagai
tanah berbutir halus bilamana lebih dari 35% lolos ayakan No.
Sistem 200.

Klasifikasi  Menurut USCS, suatu tanah dianggap sebagai tanah berbutir


halus apabila lebih dari 50% lolos ayakan No. 200.
Tanah  Menurut sistem AASHTO, ayakan no. 10 digunakan untuk
memisahkan antara kerikil dan pasir;
 Menurut sistem USCS, yang digunakan adalah ayakan No. 4.

www.company.com
Company
Perbandingan Sistem AASHTO dan USCS
LOGO

• Dalam sistem USCS, tanah berkerikil dan berpasir dipisahkan


dengan jelas, tapi dalam sistem AASHTO tidak.
• Simbol seperti GW, SM, CH, dan lain-lain yang digunakan
Chapter 3 dalam sistem Unified menerangkan sifat-sifat tanah lebih jelas
daripada simbol yang digunakan dalam sistem AASHTO.
Sistem • Klasifikasi tanah organik seperti OL, OH, dan PT telah
Klasifikasi diberikan dalam sistem USCS, tapi sistem AASHTO tidak
Tanah memberikan tempat untuk tanah organik.

www.company.com
www.company.com

Anda mungkin juga menyukai