Anda di halaman 1dari 19

39

MODUL 3
JENIS-JENIS KAYU DI INDONESIA DAN TEGANGAN-TEGANGAN IJIN

A. Pendahuluan

Modul ini akan membahas mengenai jenis-jenis kayu di Indonesia dan tegangan-
tegangan ijin kayu.

Modul ini terdiri dari dua bagian, yang mencakup: bagian pertama membahas
mengenai cara mengolongkan jenis-jenis kayu, bagian kedua membahas mengenai jenis-
jenis kayu bangunan

Kegiatan belajar mahasiswa dalam modul ini terdiri 4 kegiatan pembelajaran: (1)
Uraian materi pembelajaran, (2) Rangkuman, (3) Latihan, (4) Tes dan Kunci

Kompetensi khusus yang akan dicapai setelah mahasiswa mempelajari modul ini
adalah:

1) Menjelaskan cara menggolongkan jenis-jenis kayu


2) Menjelaskan tingkat kelas keawetan dan kelas kuat kayu.
3) Menyebutkan jenis-jenis kayu yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan
di Indonesia dan NTT

Kegiatan belajar secara lengkap diuraikan pada halaman berikut ini.

Modul 3:Struktur Kayu


40

B. PENYAJIAN

B.1. CARA MENGGOLONGKAN JENIS-JENIS KAYU.

Lembaga Penelitian Hasil Hutan di bogor telah melakukan penelitian-


penelitian mengenai kayu-kayu di Indonesia,untuk keperluan pembangunan, kayu-kayu
dinilai/dibagi menurut Keawetannya dan menurut Kekuatannya. Selanjutnya dari kedua
penelitian ini ditentukan tingkat Pemakaian kayu.

1. Tingkat Keawetan

Yang menentukan tingkat keawetan kayu ialah daya tahan kayu terhadap pengaruh
perusakan oleh rayap-rayap, serangga,dan binatang-binatang kecil lainnya dan
pengaruh alamiah seperti panas matahari, air, dan sebagainya. Untuk keperluan ini
diadakan penelitian sebagai berikut:

a. Kayu di tempatkan ditanah lembab


b. Kayu ditempatkan ditempat yang tidak terlindung, tetapi dicegah masuknya air
didalamnya.
c. Kayu ditempatkan ditempat yang terlindung.
d. Kayu ditempatkan ditempat yang terlindung dan dipelihara. Selain itu diselidiki
pula daya tahan kayu terhadap rayap dan serangga.
e. Kayu termakan oleh rayap
f. Kayu termakan oleh beberapa macam serangga (kumbang,bubuk kayu).

Dari ke enam macam penelitian itu kayu di golongkan dalam 5 tingkatan (kelas)
dan angka dalam daftar 5 itu menunjukkan jumlah tahun selama kayu itu masih
tetap dalam keadaan baik.

Modul 3:Struktur Kayu


41

Tabel 8. Penggolongan Jenis Kayu


Tingkat
I II III IV V
kelas
Singkat Singkat sekali
a 8 5 3
Sekali
Beberapa Singkat Sekali
b 20 15 10
Tahun
Tak Tak Lama 10 / 20 tahun Singkat
c
Terbatas Terbatas
Tak Tak Tak Minimum 20 Maximum 20
d
Terbatas Terbatas Terbatas Tahun Tahun
Tidak Tidak Agak Cepat Sekali Cepat sekali
e
Cepat
f Tidak Tidak Tidak Tak Terbatas Cepat Sekali
2. Tingkat Kekuatan

Di Indonesia jarang sekali diuji kuat tarik kayu. Untuk menentukan tingkat
kekuatan kayu kita berpatokan pada Kuat lentur, Kuat tekan, dan berat jenis kayu.
Berat jenis ini ditentukan pada pada kadar lenggas kayu dalam keadaan kering
udara.

Tabel 8. Tingkat Kekuatan Kayu


Kuat lentur dlm Kuat desak dlm Berat Jenis
Tingkat
kg/cm2 kg/cm2
I 1.000 750 0.9
II 725 425 0.6
III 500 300 0.4
IV 360 215 0.3
V Kurang dari 360 Kurang dari 215 Kurang dari 0.3
3. Tingkat Pemakaian.

Tingkat pemakaian sesuatu kayu menyatakan penggunaan kayu untuk


sesuatu macam konstruksi. Dlm menentukan tingkat pemakaian tidak dipandang
asal,serta mudah atau sukarnya pengerjakan kayu, lagi pula kayu dalam keadaan
biasa artinya tidak diawetkan.

Ada lima macam tingkat pemakaian yaitu :


Tingkat I dan II : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi berat, tidak
terlindungi dan terkena tanah lembab. Yang termasuk dalam
tingkat I diantaranya: Kayu jati, Marbau, Bangkirai, Belian,
Resak, dsb. Yang termasuk dalam tingkat II diantaranya:

Modul 3:Struktur Kayu


42

Kayu Rasamala, Merawan dsb.

Tingkat III : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi besar yang terlindung.


Yang termasuk dalam tingkat III: Kayu Puspa, Kamfar,
Karuwing, dsb.

Tingkat IV : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi ringanyang terlindung.


Yang termasuk dalam tingkat IV : Kayu Meranti, Suren,
Jeungjing, dsb.
Tingkat V : Untuk keperluan pekerjaan sementara.

B.2. JENIS-JENIS KAYU BANGUNAN.


1. Kayu Jati (Tectona Grandis).
Termasuk : Tingkat Pemakaian I, Tingkat Keawetan I, Tingkat Kekuatan
II, Berat jenis = 0.67. Kayu jati adalah salah satu kayu yang
terbaik diseluruh dunia.dan yang paling abanyak di Indonesia
terdapat di pulau jawa: didaerah Rembang, Madiun dan Kediri.
Keuntungannya : Termasuk kayu yang stabil yaitu kembang susutnya hanya
sedikit, Karena tumbuh ditanah yang mengandung kapur,
sering kali di dalam kayunya banyak terdapat sarang-sarang
kapur. Hal ini menyebabkan alat-alat pertukangan cepat
tumpul seperti gergaji, ketam, pahat dll.
Kegunaan : Untuk konstruksi berat Jembatan, Hanggar, lantai, Perabot
rumah tangga,kosen kosen, lemari, tempat tidur dll.
Warna : Mula-mula sawo-kelabu dan apbila sudah lama terkena cahaya
dan udara berubah menjadi sawo-matang.
2. Kayu Merbau
Termasuk : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan I, Tingkat kekuatan I,
Berat jenis = 0.9 – 1. Banyak terdapat di pulau: Sumatra, Jawa,
Sulawesi, dan Maluku. Merbau termasuk kayu yang baik,
tahan terhadap rayap, kembang susutnya sedit.
Kekurangannya : Besi yang berhubungan dengan kayu merbau akan lekas
bekarat, karena mengandung asam air kayutinggi sekali.
Kegunaan : Untuk konstruksi yang tidak terlindung. Perabot rumah tangga.

Modul 3:Struktur Kayu


43

Warna : Sawo-kelabu setelah lama dipakai akan menjadi sawo-hitam.


3. Kayu bangkirai/atau Balan (Jati Kalimatan).
Termasuk : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan II, Tingkat kekuatan
I, Beratr Jenis = 0.8 - 1. Banyak terdapat di pulau: Sumatra,
dan Kalimatan. Keuntungan dari kayu bangkirai adalah tahan
terhadap rayap, kembang susutnya sedikit,
Kegunaan : Untuk konstruksi yang terlindung, untuk lantai jembatan,
tiang-tiang dll.
Warna : Sawo-kering lama kelamaan menjadi Sawo tua.
4. Kayu Belian
Termasuk : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan II, Tingkat Kekuatan
I, Berat Jenis = 0.9 - 1.
Keuntungannya : Tahan terhadap rayap, dan serangga-serangga lainnya, dan
kayunya keras sukar di olah.
Kegunaan : Untuk konstruksi besar : dipakai sebagai tiang-tiang jembatan,
lantai Jembatan dsb, untuk bangunan rumah dipakai sebagai
penutup atap (sirap).
Warna : Sawo-tua lama kelamaan menjadi abu-abu/hitam
5. Resak
Termasuk : Tingkat pemakaian I, Tingkat keawetan I, Tingkat kekuatan I, Berat
Jenis = 1.1. Banyak terdapat di pulau: Sumatra (riau), dan
Kalimantan.
Keuntungannya : Kayu tahan rayap dan ulat-ulat tiang, kayunya keras tapi
mudah di olah.
Kegunaannya : Banyak dipakai di dalam banguanan air, dan di dalam
konstruksi yang besar dipakai sebagai pasak (baji).
Warnanya : Sawo-muda dan lama kelamaan menjadi sawo-tua.
6. Rasamala
Termasuk : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan II, Tingkat kekuatan
II, Berat jenis = 0.6 – 0.8. Banyak terdapat di pulau: Jawa
(jawa barat), dan Sumatra. Pohon ini tumbuh di daerah yang
tingginya lebih dari 500 m di atas permukaan laut.

Modul 3:Struktur Kayu


44

Keuntungannya : tahan rayap,di tempat yang terlindung, serta tidak banyak


mengalami perubahan kadar lengas, tahan terhadap bubuk
kayu.
Kekuarangan : kembang susutnya besar, perubahan kadar lengasnya yang
terlalu cepat akan dapat terpuntir.
Kegunaannya : untuk konstruksi di dalam banguanan rumah, juga untuk lantai
Jembatan.
Warna : Sawo-merah.
7. Kayu merawan
Termasuk : Tingkat pemakaian II, Tingkat keawetan II, Tingkat kekuatan
II, Berat Jenis = 0.6 – 0.8. Banyak terdapat di pulau: Sumatra
dan Kalimatan.
Keuntungannya : kembang susutnya tidak seberapa,
Kegunaannya : untuk bangunan rumah, serta untuk perabot rumah tangga.
Warna : Sawo-muda lama kelamaan menjadi sawo –tua.
8. Kayu Kamfer
Termasuk : Tingkat pemakaian III, Tingkat keawetan III, Tingkat Kekuatan
I atau II, Berat Jenis = 0.7 - 0.9. Banyak terdapat di pulau:
Sumatra dan sedikit di Kalimatan.
Keuntungan : tahan terhadap bub uk kayu, kembang susutnya sedikit, dan
mudah di olah.
Kekurangannya : tidak tahan terhadap rayap.
Kegunaan : Untuk konstruksi yang terlindung: bangunan Rumah.
Warna : Sawo merah.
9. Kayu Puspa
Termasuk : Tingkat pemakaian III, Tingkat keawetan III, Tingkat kekuatan
II, Berat Jenis = 0.6 - 0.8. Banyak terdapat di pulau: Jawa
terutama di jawa barat.
Kekurangannya : Tidak tahan rayap, dan mudah menjadi lapuk, serta kembang
susutnya besar.
Kegunaan : Untuk Konstruksi bangunan sederhana, terutama didaerah
pegunungan.

Modul 3:Struktur Kayu


45

10. Kayu Keruwing


Termasuk : Tingkat pemakaian III, Tingkat keawetan III, Tingkat kekuatan
III atau IV, Berat Jenis = 0.5 – 0.9. Banyak terdapat di pulau:
Sumatra dan Kalimantan.
Keuntungannya : dapat dalam ukuran-ukuran besar, kekuatannya agak besar.
Kekurangannya : Tidak tahan rayap,dan mudah menjadi laqpuk, untuk keawetan
sebaiknya diawetkan dulu sebelum dipakai.
11. Kayu Meranti
Termasuk : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan IV, Tingkat kekuatan
III dan IV, Berat Jenis = 0.5 – 0.8. Banyak terdapat di pulau:
Sumatra, dan Kalimantan dalam jumlah yang besar.
Macam pohon : di bagi menjadi 2 golongan besar yaitu Meranti merah (jumlah
nya lebih banyak) dan Meranti putih.
Kekurangannya : Muda termakan rayap, Mudah lapuk, Kembang susutnya besar,
Kegunaan : hanya untuk banguanan sementara.
12. Kayu Suren
Termasuk : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan IV, Tingkat Kekuatan
III, Berat Jenis = 0.4 – 0.7. Terdapat diseluruh Indonesia.
Kekurangannya : Kembang susutnya besar dang a,apng di makan rayap.
Kegunaannya : Untuk Bangunan Sementara, Untuk Begesting.
13. Kayu Jeungjing.
Termasuk : Tingkat pemakaian IV, Tingkat keawetan IV, Tingkat kekuatan
IV, berat Jenis = 0.3 – 0.5. Banyak terdapat di pulau:
Jawa(jawa barat), yaitu yang ditanam diperkebunan teh.
Keuntungannya : Agak tahan rayap.
Kekurangannya : Lembek dan kembang susutnya besar
Kegunaannya : Untuk Bangauan konstruksi paku (regel),Untuk Bangunan-
bangunan sederhana.
Warna : Putih agak sawo muda.
Untuk lengkapnya di bawah ini di berikan daftar nama-nama kayu penting di
Indonesia, yang di kutip dari laporan Lembaga Heneliti Hasil Hutan no.46 (LPHH)
di Bogor.

Modul 3:Struktur Kayu


46

Tabel 9. Daftar Nama-Nama Kayu Penting di Indonesia

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Manado,Bugis,Wochis, Sula, Hopi,
1 anacardiaceae koordesidenar Bugis II 0.41 1.02 0.80
KalUt, Rangu
Rengas, Ingas, Rangai (Tapanuli), II 0.59 0.84 0.69
2 Idem Gluta Renghas L Ingha (KalTeng).
Rengas
Rengas Burung Rengas-Burung, jingah-Burung, II 0.47 0.93 0.64
3 Idem Melanorrhoea specdiv
jingah-manuk. (Kalteng).
Campnosperma terentang Terentang III 0.32 0.52 0.40
4 Idem
auriculata. Rook f
Apocyna Byera spec.div. Jelutung --------------------------------- IV - V 0.22 0.56 0.40
5
ceae
Aletonia spec.div. Pulai Kebanyakan pulai atau IV-V 0.19 0.90 0.46
6 Idem pelai,Priangan:lame, Jawa: pule,
Madura: pilay.
Agathis Agathis (damar) -------------------------------- III 0.36 0.64 0.47
7 Arawcarfa ceae
borneonsiswarb
Cobrima spec.divea Balsa balsa III-IV 0.09 0.31 0.16
8 Bombaca ceae
Lamb
9 Idem Durio spec.div. Duren Durian, Duren II-III 0.42 0.91 0.64
Cordia,Carbecrdata Salimuli Salimuli II-III 0.44 0.75 0.62
10 Baragina ceae
bamk
Causarina Cemara --------------------------------- II-III 0.79 1.16 1.02
11 Casyarina ceae
eqursetipubeo

Modul 3:Struktur Kayu


47

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
Koompassia Kempas ---------------------------------- I 0.68 1.29 0.95
12 Caosalpiniaceae
malasceansis maing (Menggeris)
13

Dialium placysepajum Kranji -------------------------------- I-II 0.84 1.04 0.93


13 Idem
Baker
14 Idem Intsia spec.div. Merbau Merbau,ipil,anglai (Kalteng) I-II 0.52 1.04 0.80
Sindora ……. Sindur Bayam,kayu besi,Tampar-bantu II-III
15 Idem
(Maluku)
16 Idem Sindora……… Sindur Sindur tampar bantu II-III 0.46 0.74 0.60
17 Colastraceae Lephopetalum spec Perupuk Perupuk talang,Perupuk rawang II-III 0.40 0.69 0.56
18 Datisca spec Binuang Mal benuang.Maluku:Kayu palaka IV-V 0.16 0.48 0.33
Balau Deman laut (sumtim), Simantok I-II 0.65 1.22 0.98
(aceh), Resak (simalur), Rikir
(sumbar), Balau (riau & kalbar),
19 Idem pocti (sulteng), Dawang
(Palembang), kalepek, Tekem,
serendak, senuang, Bangkirai,
anggalan (….),
Shorea laevifylia Bangkirai Kaltim: Benua, benuas, enggelam, I-II 0.60 1.16 0.91
20 Datiscaea
Endert Bangkirai (Balikpapan).
Shorea balangeran Belangeran Blangeran (Bangka), Bil (kaltang), I-II 0.73 0.98 0.86
21 Idem
Buck kahoi (kalteng)

Modul 3:Struktur Kayu


48

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
Cotylelobium Giam(besak Resak(juga digunakan utk jenis2 I 0.83 1.15 0.89
spec.div.dan tembaga). vatika drajat
22 Idem
vaticaspec,div. rendah),R.Bukti,R.tembaga(riau),R.
durien(kalbar).
Dipterokarpus spec.div Keruing Keruing(Sumatra:lagan),kal:kruen I-II 0.51 1.01 0.79
23 Dipterocarceae
atau tampudau,Jawa:palahlar
Skore dan para Meranti putih Banyak sekali nama2 yang umum II-IV 0.29 0.96 0.54
shorea.spec.div. yaitu
meranti,damar,kedenteng,d.bush,le
24 Idem
mpang,lanan,d.kalimun,beberapa
dari nama2tsb,di atas juga
digunakan utk jenis lain.
Shoreapus spec.div. Meranti Merah Banyak sekali dgn jenis yg II-IV 0.29 1.09 0.55
varisinya besar.Nama yg umum
25 Diptorecarpaceae ialah
meranti,damar,seraya,ketuko,kalup,
lampong,lanan
Hopea spec.div. Merawan Sumatra:merawan,mengerawan,Kal II-III 0.42 1.03 0.70
26 Idem :Bangkirai bulan,nyerekat,damar
putih.
Anisoptera spec.div. Mersawa Tenam(Palembang),Singkep(Riau), II-III 0.49 0.88 0.66
27 Idem mersawa,keruing,kucing,bengkalis,
sesawa.
Dryobalanopsablongig Petanang(Sumat Kayu I-II 0.62 0.91 0.75
28 Idem olia dyer ra sel: Kapur). kapur(sum:petanang,kuras,kalbal:ka
yatan,empedu.

Modul 3:Struktur Kayu


49

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
29 Idem Vatika spec.div. Rasak Kebanyakan rasak II 0.49 0.99 0.70
Drybalanopalanecealat Sintek (kalteng) D.caearpa II-III 0.46 0.71 0.59
a Burck dan
30 Idem Dryobalanopsoecarpa
V.S1.Jenis2 dgn kayu
agak berat
a.Diosspyrosferrea Coromande Kayu arang dan kayu hitam I 0.50 1.14 1.05
Bakh
b. Diospyroscelebica Makasar Eboni.
31 Ebonaceae I 1.01 1.27 1.08

Bischoffia javanica Bl Gadog Gadog,kigaku(sunda),gintangan(ja II 0.55 1.01 0.75


32 Euphorbiaceae wa). (I-III)
Alourites moluccana Kemiri Kemiri,Muncang(sunda) IV-V 0.23 0.44 0.31
33 Idem
Willd
Castanopsis Berangan(seran Tungeureuk,saniulen,kihivi(sunda) II-III 0.44 0.80 0.67
34 Fagaceae
jawanica.A.DC. gan)
35 Idem Quercusspec.div. Pasang -------------------------------- I-II 0.46 1.15 0.82
Castobopsis saninten Barangan II 0.63 0.82 0.76
36 Idem
orgentua.A.Dc tunggeureuk,kihiur(sunda)
Bomalium feetidum Hiya Gia(sultengg),aliwowos(minahasa), I-II 0.77 1.06 0.91
37 Flacourtiaceae
Benth samal atau samar batu (Ambon)

Modul 3:Struktur Kayu


50

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
Calophylum spec.div. Bitangur (kapur- Jawa:ayampluas,Sumatra:nangui,pa II-III 0.37 0.7 0.48
38 Guttiferae naga) naga,Bitangur,kapuyakan,bunut,Kal
:pesaga,bitangur.
Cratoxylom Gerunggang Gerunggang nama umum utk III-IV 0.86 0.71 0.47
39 Idem arboroseene BI Gratoxylom di Sumatra,Riau, dan
Kalimantan.
Altinglaexselsa Seroan Rasamala Mal,Rasamala(Sunda),pulasan,tulas II 0.61 0.90 0.81
40 Hamameliedaceae
an (Batak)
Cartleyonerniculata Pedaru Bedaru(kaf Riau)garu I 0.84 1.36 1.04
41 Icacinaceae Howard buaya(Palembang)tusam(sumsel,su
mbar)
Cinnamomum Kiserah(medang Jenis lain daricinnamomum yg II-III 0.40 0.86 0.63
parthenoxilon Meisen ) termasukdlm nama golongan
perdagangan tsb.medang
42 Lauraceae
leash(sum),medangrawali
(kalteng),kisera
gadis,kipedes(sunda).
Eusiderexylon zangeri Ulin(kal),atau(p Sumatra:englen,bulian;kal:Ulin,beli I 0.88 1.19 1.04
43 Idem taes b alembang):kayu an.
besi.
44 Logaaniaceae Fagrea Fragrana Boxb Tembesu talang tembesu I-II 0.72 0.93 0.81
45 Idem Fagraca serarin J.J.S Tembesu talang Tembesu II 0.59 0.75 0.66
46 Lecythi Planchoniavalida BI Putat Putat I-II 0.62 1.01 0.80
Lagerstreemia spec- Bungur Bungur II-III 0.58 0.81 0.69
47 Lytraceae
pers

Modul 3:Struktur Kayu


51

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
Michelia spec.div. cemnpaka Manglid,poaros(sunda)Chempak(ja III 0.31 0.69 0.53
48 Magnelia ceae
wa)medang(sum)
Hibiscus similis B.L Waru gunung Waru gunung,waru laut,waru III 0.41 0.55 0.50
49 Malvaceae
let(sunda)
Swietenia mahogeni Mahoni daun Mahoni II-III 0.56 0.72 0.64
50 meliaceae
jacg kecil
51 Idem Melia azecarach L Mindi Mindi(sunda)gringging (jawa) II-III 0.42 0.65 0.53
Toona spec.div. surian Suren(jawa),Surian(sum),ingul(bata III-IV 0.27 0.69 0.41
52 Idem
k),lalumpe(manado)
53 Minosaceae Albizzia falcate Backer Jeungjing Jawa: sengon;Sunda:Jeungjing IV-V 0.24 0.49 0.33
Adethera spec.div. Raja bunga Raja bunga segawa (pal) I-II 0.61 0.10 0.87
54 Idem
segawa
55 Idem Albizzia procera Benth Weru Kihiyang(sunda) I-II 0.60 0.95 0.77
Sloctia clongata Backer tempinis Mal:kampinis,tempinis;Batak:damu I 0.92 1.20 1.01
56 Moraceae
li.
57 Myrtaceae Eucalyptus alba Reinw Ampupu Timor:Hue(kayu putih. I-II 0.68 1.02 0.89
Metrosideros Lara Kayu lara,nani(sul I 0.98 1.27 1.13
58 Idem spec.div.dan xanthos &Maluku)momosi,motutu,langara
kalanju (sul)
1.26 1.30 1.23
Scorodo Kulim -------------------------------- I 0.73 1.08 0.94
59 Olacaceae carpusBorneen
Bis.Bece
Schanosdachysa Potaling Petaling I 0.72 1.09 0.91
60 Idem
mentaceae

Modul 3:Struktur Kayu


52

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
Pterocarpus spec.div. Lingus atau Kebanyakan :angsana atau II 0.39 0.94 0.65
sono kembang sono;Maluku(linggua);Jawa(angsan (I-IV)
Papilionceae a,sono
61 kembang;Phipina(nara,andaman,Bu
rma(padauk
Dalbergia latifolia Sonokeling(jaw Sonokeling I 0.73 1.08 0.90
62 Idem
Boxb a:palisander)
Podpocarpus amarus Melur Kimarak,kibima (sunda),.taji(jawa III(II- 0.46 0.59 0.50
63 Podocarpaceae
BL & sumbar) IV)
Podocarpus imbricatus Melur Jamuju,Kicemara,Kiputri(sunda),Ar III 0.38 0.77 0.52
64 Idem
u taji (Jawa)
Parastemon urephyllum Makas ----------------------------- I 0.99 1.015 1.04
65 Rosaceae
A.Dc
Kolaka Palembang(kemiling utan,kelapa I-II 0.64 1.09 0.88
66 Idem Parinarium spec.div
tupai, sulsel: Kolaka
Neonauclea laneco lata Anggrit Ki anggrit dangraratan,cengeh II 0.77 0.81 0.79
77 Rubiaceae
nerr (Sunda)
Berumbung Pelembang:berumbung,gerunggang, II-III 0.74 0.49 0.85
78 Idem Adina minuti flora val.
Kal:lobang.
79 Idem Nauclea orientakis B Gompol Jawa:Klopu pasir,Gempol. II-III 0.43 0.69 0.58
Mussaendoppsisbecaria Kayu patin Riau,kal :selumar,Pal:kayu patin. I-II 0.82 1.02 0.92
80 Idem
na Baill
Anthasefagifolia Kasipean(merah Sul+,katau muna : Bengkali III 0.47 0.58 0.88
81 Idem
Nacrophyllus Hav. muda)
82 Idem Adina fagifolia Val. Lasi -------------------------- II 0.77 0.88 0.81

Modul 3:Struktur Kayu


53

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
kasai Sud :Jenggai,Jawa :kayu sapi II(I-III) 0.50 0.99 0.77
83 Sapindaceae Pametia pinnata Forat
aspen,Mal:kasai
84 Idem Schleichra oleosa Merr. Kesambi Kasambi(sunda),Kusambi(jawa) I 0.94 1.10 1.01
Ganephyllum facatum mangir Ki angir, mangir I-II 0.65 1.00 0.79
85 Idem
BL
Palaquiumridleyi Balam seminai Bibis(Riau),balam seminai ( I 0.90 1.012 1.04
86 Sapotaceae
K.et.C )
Kayu ini berasal dr Balam (Nyatoh) Balam, Suntai, ketjan II(i-III) 0.39 1.07 0.67
beberapa keluarga mayang(BL)………..
&jenis dr suku
87 Idem
sapotaceae(Ganae,Parla
quim dr payena
Spec.div.
Sawo kecik Jawa:Sawo,sawao I 0.97 1.06 1.03
Manilkara kauki
88 Sapotaceae kecik:Gorontalo:timbuwalo:sul.pos
(L)DuB
o :komea.
Pterospermum Bayur Mal:Bayur;Kal:Bayot;Phil:Bayoh II-III 0.30 0.78 0.52
89 Sterculiaceae
spec.div.
Heritiera litoralis Dungun --------------------------- I 0.88 1.23 0.98
90 Idem
Dryand
Tarrietia symplicifolia Teraling Teraling(Riau) II(I-III) 0.52 0.99 0.75
91 Idem
Mast.
Tetrameris Caj glabra Punak Punak(Bengkalis,Riau,Kalbar),Asa II 0.55 0.90 0.76
92 Theaceae
Miq. mpunak(Kalbar).
Schiwa Walichii Puspa Puspa(jawa, Sunda),seru(Pal) II 0.45 0.92 0.69
93 Idem
Kort.spec.div.

Modul 3:Struktur Kayu


54

BJ kering Udar
Nama Botanis Nama dlm Kelas (gr/cm3) x
No Suku Famili Nama Setempat
Perdagangan Kuat Mini maxi Rata
mal mal -2
94 Tiliaceae Schoutenia ovate Kertb kalikukun Jatos(jawa) II 0.99 0.88 0.98
95 Verbenaceae Tectonia grandis L.f. Jati Jati, jatos(jawa) II 0.59 0.82 0.70
96 Idem Vitex cofassus Reinv Gofassa(biti) Mal:leban;Phil:malave. II-III 0.57 0.98 0.74
Laban Kebanyakan laban dgn beberapa I-II 0.74 1.02 0.88
97 Idem Vitex pubescens Vahl. variasi seperti alaban, aloban,
loban, dsb, kihyajas (sunda)
Peronema canescens Sungkai Jati sabrang (jawa), sungkal II-III 0.52 0.73 0.63
98 Verbenaceae
Jack. (sum,Kal), Jurus (kalteng).
Bermacam-macam Wuru Medang (Sunda), Wuru (jawa), II-IV 0.28 0.78 0.54
jenis Actinodophen modang (batak), dsb.
spec.div.
99 Lauraceae
bBeilschmieain
spec.div. Lituea
spec.div.

Modul 3:Struktur Kayu


55

C. PENUTUP

C.1. RANGKUMAN

Lembaga Penelitian Hasil Hutan di bogor telah melakukan penelitian-


penelitian mengenai kayu-kayu di Indonesia,untuk keperluan pembangunan, kayu-kayu
dinilai/dibagi menurut Keawetannya dan menurut Kekuatannya. Selanjutnya dari kedua
penelitian ini ditentukan tingkat Pemakaian kayu.

a) Tingkat Keawetan. Yang menentukan tingkat keawetan kayu ialah daya tahan kayu
terhadap pengaruh perusakan oleh rayap-rayap, serangga,dan binatang-binatang
kecil lainnya dan pengaruh alamiah seperti panas matahari, air, dan sebagainya.
b) Tingkat Kekuatan. Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu kita berpatokan pada
Kuat lentur, Kuat tekan, dan berat jenis kayu. Berat jenis ini ditentukan pada pada
kadar lenggas kayu dalam keadaan kering udara.
c) Tingkat Pemakaian. Tingkat pemakaian sesuatu kayu menyatakan penggunaan
kayu untuk sesuatu macam konstruksi. Dlm menentukan tingkat pemakaian tidak
dipandang asal,serta mudah atau sukarnya pengerjakan kayu, lagi pula kayu dalam
keadaan biasa artinya tidak diawetkan.

Tingkat kelas kayu dan kelas kuat kayu ada 5 kelas.

Jenis-jenis kayu penting yang terdapat di Indonesia terdapat sekitar 99 jenis yang
tersebar secara merata di seluruh pelosok tanah air.

C.2. LATIHAN

Mahasiswa sekalian, anda diminta untuk:

o Mengidentifikasi dan menyebutkan jenis-jenis kayu yang terdapat di sekitar


tempat tinggal atau daerah anda yang sering digunakan sebagai bahan kayu
untuk bangunan.
o Mengidentifikasi dan menyebutkan jenis-jenis kayu di pasaran sekitar kota
kupang yang digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan dan sebutkan
pula pada bagian mana pada bagian konstruksi bangunan, kayu tersebut di
gunakan.

Modul 3:Struktur Kayu


56

C.3. TES DAN KUNCI

TES

1. Jelaskan cara menggolongkan jenis-jenis kayu yang digunakan di Indonesia.


2. Dari daftar tabel 9 tersebut di atas, identifikasi jenis-jenis kayu mana yang terdapat
juga di daerah anda (NTT)
3. Menurut tingkat pemakaiannya, kayu digolongkan atas berapa tingkatan? Jelaskan
disertai contoh jenis kayu sesuai tingkatannya?

KUNCI

1. Cara menggolongkan jenis-jenis kayu yang digunakan di Indonesia, adalah sebagai


berikut: .

Kayu-kayu dinilai/dibagi menurut Keawetannya dan menurut Kekuatannya.


Selanjutnya dari kedua penelitian ini ditentukan tingkat Pemakaian kayu.

a) Tingkat Keawetan. Yang menentukan tingkat keawetan kayu ialah daya tahan kayu
terhadap pengaruh perusakan oleh rayap-rayap, serangga,dan binatang-binatang
kecil lainnya dan pengaruh alamiah seperti panas matahari, air, dan sebagainya.
b) Tingkat Kekuatan. Untuk menentukan tingkat kekuatan kayu kita berpatokan pada
Kuat lentur, Kuat tekan, dan berat jenis kayu. Berat jenis ini ditentukan pada pada
kadar lenggas kayu dalam keadaan kering udara.
c) Tingkat Pemakaian. Tingkat pemakaian sesuatu kayu menyatakan penggunaan
kayu untuk sesuatu macam konstruksi. Dlm menentukan tingkat pemakaian tidak
dipandang asal,serta mudah atau sukarnya pengerjakan kayu, lagi pula kayu dalam
keadaan biasa artinya tidak diawetkan.
2. (jawaban bersifat tenstative dan disesuaikan dengan jawaban benar oleh mahasiswa
sesuai tingkat pengetahuannya)
3. Ada lima macam tingkat pemakaian yaitu :
Tingkat I dan II : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi berat, tidak
terlindungi dan terkena tanah lembab. Yang termasuk dalam
tingkat I diantaranya: Kayu jati, Marbau, Bangkirai, Belian,
Resak, dsb. Yang termasuk dalam tingkat II diantaranya:
Kayu Rasamala, Merawan dsb.

Modul 3:Struktur Kayu


57

Tingkat III : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi besar yang terlindung.


Yang termasuk dalam tingkat III: Kayu Puspa, Kamfar,
Karuwing, dsb.

Tingkat IV : Untuk keperluan konstruksi-konstruksi ringanyang


terlindung. Yang termasuk dalam tingkat IV : Kayu Meranti,
Suren, Jeungjing, dsb.
Tingkat V : Untuk keperluan pekerjaan sementara.

DAFTAR PUSTAKA

1. ANONIMOUS, 1961. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI) NI-5.


Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan: Bandung
2. DUMANAUW, J.F, 1982. Mengenal Kayu. Penerbit Gramedia: Jakarta
3. FRICK, HEINZ, 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan. Penerbit Kanisius: Jogjakarta
4. TJOA PWEE HONG dan DJOKOWAHJONO, F.H. 1996. Konstruksi Kayu.
Penerbit Universitas Atma Jaya: Jogjakarta
5. YAP, FELIX. 1984. Konstruksi Kayu. Penerbit Bina Cipta: Bandung

SENARAI
- =

Modul 3:Struktur Kayu

Anda mungkin juga menyukai