Anda di halaman 1dari 35

BIOTEKNOLOGI

NAMA: SINTA WIJAYA 18021107002


TESALONIKA RAWIS 18021107027
PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DALAM
BIDANG PERTAMBANGAN
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi lingkungan adalah
salah satu pemanfaatan
bioteknologi yang banyak
melibatkan mikroorganisme untuk
meningkatkan kualitas lingkungan
hidup manusia dan alam
sekitarnya. Peningkatan kualitas
lingkungan tersebut seperti
pencegahan terhadap masuknya
berbagai polutan agar lingkungan
tidak terpolusi, membersihkan
lingkungan yang terkontaminasi
oleh polutan, dan memberdayakan
sumber daya alam yang masih
memiliki nilai tambah untuk
meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia.
Bioteknologi lingkungan dalam biologi
merupakan kajian yang menjanjikan
mengenai analisis dampak lingkungan
untuk kesejahteraan dalam
meningkatkan penjagaan lingkungan
hidup dalam kehidupan modern yang
lebih baik lagi di masa industrialisasi.
Salah satu perlakuan teknologi dalam
bioteknologi lingkungan dilakukan
melalui mikrobiologi,

seperti mengaktivasi berbagai kotoran


(hewan dan manusia) dan pencernaan
anaerobik hewan. Untuk masalah-
masalah lingkungan hidup, seperti
detoksifikasi zat-zat kimia yang
berbahaya yang sudah banyak menyatu
ke dalam berbagai tumbuhan dan hewan
peliharaan, maka hadir banyak teknologi
baru untuk memecahkan masalah-
masalah lingkungan tersebut
Penerapan bioteknologi sebenarnya telah dilakukan sejak zaman prasejarah,
antara lain untuk menghasilkan minuman beralkohol dan mengawetkan
daging. Dari minuman beralkohol, anggur mungkin merupakan produk
bioteknologi tertua, kemudian disusul bir selanjutnya roti. Bioteknologi
secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman
untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta
pemuliaan dan reproduksi hewan.
Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan
antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin
walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses
fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi
setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini,
produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
BIOTEKNOLOGI, boleh didefinisikan sebagai proses-proses biologi oleh
organisme yang dimanfaatkan oleh dan untuk kepentingan manusia.
Sebenarnya pengertian bioteknologi sangat luas. Tiap-tiap negara
mempunyai definisi masing-masing. Definisi yang seragam sebenarnya
penting agar terdapat pandangan yang sama dalam mendiskusikan
masalah bioteknologi baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Batasan umum yang diusulkan bagi negara


anggota organisasi untuk kerja sama dan
pengembangan ekonomi (OECD = Organization for
Economic Coorporation and Development) adalah
bahwa: “Bioteknologi merupakan penerapan prinsip
ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen
biologi, untuk menyediakan barang dan jasa
CIRI- CIRI PRODUK BIOTEKNOLOGI

Pertama, dalam proses pembuatan produk harus


menggunakan ilmu yang mendukung proses
bioteknologi seperti ilmu mikrobiologi, ilmu rekayasa
teknologi pangan atau ilmu biologi molekuler
Kedua, produk harus menggunakan
bantuan makhluk hidup seperti
bakteri, jamur, hewan dan tumbuhan
dalam proses pembuatannya
JENIS-JENIS BIOTEKNOLOGI

1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan
bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk mengubah bentuk atau
kandungan gizi produk tertentu seperti
kandungan enzim. Umumnya, bioteknologi
konvensional dimanfaatkan untuk menghasilkan
makanan. Ciri bioteknologi konvensional:

• Proses pemanfaatannya menggunakan


makhluk hidup secara langsung
• Teknologi (peralatan dan Teknik) yang
digunakan sederhana
Contoh bioteknologi konvensional: Pembuatan
tempe dengan Rhizopus oryzae, pembuatan
kecap dengan Aspergillus wentii.
2. Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern mulai berkembang saat ditemukan
struktur dan fungsi DNA. Dalam pemanfaatannya
mikroba hanya digunakan sebagai agen namun
menggunakan alat dan Teknik modern. Ciri
bioteknologi modern:

• Hanya menggunakan Sebagian


bagian dari mikroorganisme (DNA
atau enzim)
• Pemanfaatan mikroorganisme
disertai teknologi modern
Contoh bioteknologi modern: Tumbuhan transgenik yang
memiliki daya tahan tinggi pada hama, bayi tabung dimana
proses pertemuan sperma dan sel telur dilakukan
dilakukan secara buatan
PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM
BIDANG PERTAMBANGAN
Salah satu contoh pemanfaatan Bioteknologi dalam pertambangan
adalah peranan atau pemanfaatan Bioteknologi dalam penambangan
logam. Untuk mengetahui pemanfaatan agen biologi dalam
penambangan logam diperlukan suatu ilmu yang mengkaji dan
menganalisis proses pertambangan tersebut. Diantaranya adalah
melalui “Biohidrometalurgi”, yang merupakan ilmu dan teknologi yang
mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam
Bioteknologi dalam penambangan logam memanfaatkan
mikroorganisme yang berkaitan dengan proses
penambangan itu sendiri, sehingga secara keseluruhan
proses pertambangan melibatkan agen biologi berupa
mikroba. Misalnya: Thiobacillus ferrooxidan berperan
memisahkan logam dari bijihnya sehingga didapat
logam berkualitas tinggi

Di Indonesia, sampai saat ini pemanfaatan


mikroorganisme untuk bidang pertambangan
logam masih belum optimal atau bisa dikatakan
belum dimulai, atau sekadar wacana. Sementara
potensi atau kemampuan mikroganisme dalam
membantu menambang logam di alam sudah
terbukti nyata.
Di bidang pertambangan berkembang bioteknologi untuk
memisahkan logam dari bijihnya yaitu dengan pemanfaatan bakteri
Thiobacillus ferroxidans. Bakteri ini merupakan bakteri kemolitotrof
yang mampu memisahkan logam dari bijihnya. Energy yang
digunakan Thiobacillus ferroxidans dalam memisahkan logam dari
bijihnya berasal dari hasil oksidasi senyawa anorganik khususnya
senyawa besi dan belerang. Asam sulfat dari besi sulfat melarutkan
logam dari bijihnya
Mikroorganisme bermanfaat dalam pertambangan karena alasan-
alasan berikut. Tidak merusak lingkungan dibandingkan pengolahan
dengan bahan kimia. Lebih banyaknya mineral yang dapat
menggunakan mikroorganisme dalam pengolahannya.
Mikroorganisme mampu mengumpulkan mineral dari bijih yang
hanya mengandung sedikit mineral. Bijih miskin mineral ini tidak
layak diproses secara konvensional.
Berikut ini adalah tahapan bakteri dalam memisahkan
tembaga dari bijihnya, yaitu :
◦ a. Bakteri bereaksi dengan melarutkan senyawa
belerang dan besi dalam batuan. Selanjutnya, bakteri
mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+.
◦ b. Unsure S dalam FeS2 bereakasi dengan ion
hydrogen dan molekul oksigen membentuk H2SO4.
◦ c. Ion Fe3+ pada bijih yang mengandung CuSO4
mengoksidasi ion Cu+ menjadi Cu2+ dan bereaksi
dengan SO4 2- dari H2SO4 sehingga membentuk
CuSO4.
◦ d. Reaksi selanjutnya adalah sebagai berikut :
◦ e. CuSO4 + 2Fe + H2SO4 → 2FeSO4 + Cu + 2H+
Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan cadangan
berbagai mineral, tambang dalam jumlah banyak dan
berlimpah dengan berbagai mikroorganisme, mempunyai
peluang yang cerah untuk melaksanakan Bioleaching. Dari
sisi mikroorganismenya, kondisi iklim yang tropis
mendukung keberadaan kelompok bakteri pelepasan logam
yang hidup baik pada kondisi mesofilik, yang menghendaki
suhu yang hangat.
Dalam Bioteknologi pertambangan terdapat proses-
proses seperti berikut

Bioteknologi
Pertambangan

Bioleaching Biooksidasi Bioremidiasi


BIOLEACHING

Menurut Bosecker (1987) Bioleaching merupakan suatu


proses ekstraksi logam yang dilakukan dengan bantuan
bakteri yang mampu mengubah senyawa logam yang tidak
dapat larut menjadi senyawa logam sulfat yang dapat
larut dalam air melalui reaksi biokimia. Prinsipnya:
mengubah sifat fisik dan kimia bahan tambang sehingga
logam dapat diekstraksi dengan cara yang lebih ekonomis.
Bakteri yang digunakan dalam proses tersebut
Thiobacillus ferrooxidans, ciri-ciri dari bakteri
tersebut adalah:
◦ Bakteri ini termasuk sel berbentuk batang
motil
◦ Dapat diisolasi dari sungai, kanal, tanah sulfat
diasamkan, drainase limbah tambang dan
daerah pertambangan lainnya.
◦ Thiobacilli ini disesuaikan dengan variasi yang
luas dari suhu dan pH dan dapat dengan mudah
diisolasi dan diperkaya.
BAKTERI THIOBACILLUS FERROOXIDANS
Thiobacillus adalah organisme autotrofik obligat,
artinya mereka membutuhkan molekul anorganik
sebagai donor elektron dan karbon anorganik (seperti
karbon dioksida) sebagai sumber. Thiobacillus Tidak
membentuk spora, mereka Gram-negatif
Proteobacteria. Siklus hidup mereka adalah khas
bakteri, dengan reproduksi oleh fisi sel.
SEJARAH DAN DEFINISI
THIOBACILLUS FERROOXIDANS
Peranan bakteri dalam melepaskan logam dari cebakan batuan
bumi baru diketahui belum lama berselang. Laoran pertama
menyatakan bahwa baru pada tahu 1920-an diketahui ada bakteri
tertentu yang berperan dalam pelepasan Zn dan FeS dari batuan,
meskipun saat itu belum teridenfikasi

Peranan sesungguhnya bakteri didalam melepaskan logam


baru diketahui pada tahun 1947, yaitu ketika Arthur
Colmer 7 M.E. hinkie dari West Virginia University di
Morgantown dapat mengidentifikasi jenis bakteri tersebut.
Bakteri tersebut kini disebut Thiobacillus ferrooxidans,
yang berperan utama melepaskan logam dari sulfide
cebakan.
MEKANISME PEMANFAATAN T.
FERROOXIDANS DALAM PEMISAHAN
LOGAM BESI
T. ferroxidans adalah bakteri pelepas logam yang paling banyak
diteliti, berbentuk batang kecil, menyukai temapat yang sangat
asam dengan pH optimum berkisar anatara 1,5-2,5. Bakteri ini
mampu mendapatkan energi dari oksida besi ferrp (Fe2+) dan
menjadi ferri Fe3+ dan dengan mengoksidasi bentuk tereduksi
sulfur menjadi asam sulfat.
T. ferrooxidans adalah bakteri yang paling aktif di tambang
limbah akibat asam dan polusi logam. Situs drainase
tambang asam ekstrim juga mengekspos tingkat tinggi
pirit, suatu unsur yang mudah teroksidasi oleh T.
ferrooxidans. Ini kapasitas oksidasi pirit-telah
dimanfaatkan dalam industri desulfurisasi batubara.
T. ferrooxidans digunakan dalam pengolahan
mineral industri dan proses bioleaching.
Bakteri ini memiliki kemampuan untuk
menyerang sulfida yang mengandung mineral
sulfida larut dan mengkonversi logam seperti
tembaga dan seng ke dalam sulfat larut
mereka logam. Logam dipulihkan melalui
proses bioleaching termasuk tembaga,
uranium dan emas.

T. ferrooxidans berasal energi dari


oksidasi besi ferro menjadi besi ferri, dan
mengurangi senyawa sulfur menjadi
asam sulfat. Deposit belerang bisa
menumpuk di dinding sel bakteri.
Produk sampingan lain dari metabolisme
(asam sulfat) kadang-kadang
berhubungan dengan korosi oksidatif
dari beton dan pipa. Dalam lingkungan
tanah, T. ferrooxidans berguna sebagai
sumber slow release fosfat dan sulfat
untuk pemupukan tanah.
Reaksi pelepasan logam biasanya meliputi
pengubahan cebakan logam yang tidak larut,
biasanya berupa sulfida, menjadi senyawa
yang larut dan logam yang diinginkan lebih
mudah dimurnikan atau diekstrak. Bakteri
pelepas logam dapat melakukan perubahan
ini secara langsung dengan mngoksidasi
sulfida logam sehingga terbentuk besi ferri,
asam sulfat dan sulfat logam dan hasil logam
tergantung jenis cebakanya
Beberapa reaksi pelepasan logam sebagai hasil
serangan bakteri T. ferrooxidans langsung adalah ;
◦ 4FeS2(pirit ) + 15O2 + H2O à 2 Fe2(SO4)3 +
2H2SO4….. 1
◦ 4CuFeS2 (khalkopirit) + 17 O2 + H2SO4 à4CuSO4 +
2Fe(SO4)3 + 2H2O…2
◦ 2FeAsS (arsenopirit) + 2O2 + H2O à 2FeSO4 + 2
H2SO4…3
◦ CuS (kovelit) + 2O2 à CuSO4……4

Pelepasan logam dari mineral oleh bakteri dapat juga


secara tidak langsung. Seperti diperlihatkan pada
reaksi berikut ;
◦ 4FeS2 (pirit) + 2Fe(SO4)3 à 6Fe(SO4) + 4S…….. 5
◦ CuS (kovelit) + Fe2 (SO4)3 à CuSO4 + 2F(SO4) +
S………..6
Besi ferri dan asam sulfat terbentuk melalui
oksidasi langsung sulfide logam mampu
mengokidasi sendiri cebakan tertentu untuk
membentuk oksidasi dan sulfat yang larut
dalam larutan asam. Dengan menggunakan
beberapa bakteri aerobik ototrofik yaitu
Thiobacillus ferrooxidans.

Spesies bakteri ini bila ditumbuhkan dalam


keadaan lingkungan yang mengandung biji
tembaga atau besi akan menghasilkan asam
dan mengksidasikan biji tersebut disertai
pengendapan atau pemisahan logam
besinya. Proses ini yang dinamakan
Asam Sulfat pelindian atau bleaching. Dengan teknik ini
dapat memperbaiki cara pemisahan logam
dari biji dan tidak mengakibatkan polusi
udara
BIOOKSIDASI

Teknologi Biooksidasi merupakan teknologi


alternatif yang menarik sebagai prapengolahan bijih
emas refraktori karena desain dan operasinya lebih
sederhana, biaya kapital dan operasi rendah dan
tidak menghasilkan bahan pencemar udara sehingga
teknologi ini lebih ramah lingkungan
BIOREMEDIASI

Bioremediasi berasal dari kata bio dan remediasi atau


“remediate” yang artinya menyelesaikan masalah. Secara
umum bioremediasi dimaksudkan sebagai penggunaan
mikroba untuk menyelesaikan masalah-masalah
lingkungan atau untuk menghilangkan senyawa yang
tidak diinginkan dari tanah, lumpur, air tanah atau air
permukaan sehingga lingkungan tersebut kembali bersih
dan alamiah.
Mikroba yang hidup di tanah dan di air tanah dapat “memakan”
bahan kimia berbahaya tertentu, terutama organik, misalnya
berbagai jenis minyak bumi. Mikroba mengubah bahan kimia ini
menjadi air dan gas yang tidak berbahaya misalnya CO2. Bakteri
yang secara spesifik menggunakan karbon dari hidrokarbon
minyak bumi sebagai sumber makanannya disebut sebagai
bakteri petrofilik.
JENIS-JENIS BIOREMEDIASI

- Biostimulasi Nutrien dan oksigen, dalam bentuk


cair atau gas, ditambahkan ke dalam air atau tanah
yang tercemar untuk memperkuat pertumbuhan dan
aktivitas bakteri remediasi yang telah ada di dalam
air atau tanah tersebut.
Bioaugmentasi
Mikroorganisme yang dapat membantu membersihkan kontaminan
tertentu ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar. Cara ini
yang paling sering digunakan dalam menghilangkan kontaminasi di
suatu tempat. Namun ada beberapa hambatan yang ditemui ketika
cara ini digunakan. Sangat sulit untuk mengontrol kondisi situs yang
tercemar agar mikroorganisme dapat berkembang dengan optimal.
Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti seluruh mekanisme yang
terkait dalam bioremediasi, dan mikroorganisme yang dilepaskan ke
lingkungan yang asing kemungkinan sulit untuk beradaptasi.

Bioremediasi Intrinsik
Bioremediasi jenis ini terjadi secara alami
di dalam air atau tanah yang tercemar

Anda mungkin juga menyukai