Anda di halaman 1dari 18

BIOTEKNOL

OGI
PENGERTIAN
Bioteknologi berasal dari kata bios (hidup),
teknos (penerapan) dan logos (ilmu)
bioteknologi adalah ilmu yang menerapkan
prinsip ilmiah dan kerekayasaan untuk
penanganan dan pengolahan bahan mentah
organik maupun anorganik dengan bantuan
makhluk hidup seperti mikroorganisme, sel
hewan, dan tumbuhan untuk meningkatkan
potensi makhluk hidup serta menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan hidup
manusia.

2
BIOTEKNOL
OGI
KONVENSIO
NAL DAN
MODERN
A. Perbedaan

4
B.PENGEMBANGA
N BIOTEKNOLOGI
 Bioteknologi kondisi non-steril terjadi
jika proses fermentasi dilakukan pada
lingkungan yang terbuka sehingga
memungkinkan adanya kontaminasi
mikroorganisme lain

 Bioteknologi kondisi steril terjadi jika


proses fermentasinya berlangsung
tanpa adanya kontaminasi
mikroorganisme lain atau steril

5
PENGGUNAAN
MIKROORGAN
ISME DALAM
BIOTEKNOLO
GI
Prinsip bioteknologi adakah penggunaan
makhluk hidup atau bagian bagiannya
terutama mikroorganisme yang memiliki
enzim yang umumnya berasal dari
golongan jamur, bakteri, dan ganggang.
Mikroorganisme dalam bioteknologi dapat
dimanfaatkan untuk mengubah dan
menghasilkan bahan makanan atau
minuman, memproduksi protein sel
tunggal, zat zat organik, enzim, vitamin,
obat obatan dan energi, membasmi hama,
mengolah limbah serta memisahkan
logam dari bijihnya.

7
MIKROORGANISME PENGHASIL
MAKANAN DAN MINUNAM
A. Mikroorganisme penghasil makanan dan
minuman
1. Keju mozzarella : Streptococcus
thermophilus + susu sapi/kerbau
2. Yoghurt : Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus + susu sapi/kerbau

3. Tempe : Rhizopus oligosporus dan


Rhizopus oryzae + kacang kedelaiNata de
coco, kimchi, mentega, tapai, tauco, kecap, tofu
dll.
8
B. Mikroorganisme penghasil protein
Protein sel tunggal (PST) atau SCP
(single cell) protein merupakan bahan
makanan berkadar protein tinggi yang
berasal dari mikroorganisme, seperti
ganggang (alga) bersel saru. jamur, dan
bakteri. Kadar protein yang dikandungnya
dapat mencapai 80%. Mikroorganisme
tersebut dapat tumbuh dan berkembang
biak dengan cepat pada substrat limbah
buangan yang mengandung selulosa,
seperti kayu, ranting, rumput, kertas, dan
limbah yang mengandung metanol.

9
C. Mikroorganisme penghasil zat zat
organik, enzim, dan vitamin
Dalam pengembangan industri nonpangan,
mikroorganisme juga mempunyai peranan
yang besar. Di masa mendatang, ketika
produk senyawa kimia yang disintesis
semakin berkurang, dunia akan bergantung
pada hasil-hasil fermentasi mikroorganisme.
Fermentasi mikroorganisme hasil rekayasa
genetika terhadap substrat-substrat dapat
menghasilkan senyawa-senyawa kimia.
antara lain asam amino, asam sitrat, enzim,
dan vitamin.

10
D. Mikroorganisme penghasil obat
1. Antibiotik : penisilin (infeksi
kuman), sefalosporin (pneumonia
dan infeksi lainnya), streptomisin,
tetrasiklin, eritromisin, polimiksin,
basitrasin
2. Vaksin
3. Interferon

11
E. Mikroorganisme penghasil
Energi Bahan bakar alkohol, gas
metana, gas hidrogen

12
F. Mikroorganisme pembasmi hama
tanaman (biopestisida)
Bakteri thuringiensis varietas aizawai
(larva ngengat), Bakteri thuringiensis
varietas tenebrionis (larva kumbang
daun dan kumbang kentang), Bakteri
thuringiensis varietas kurstaki (ulat
tanaman), Bakteri thuringiensis
varietas israelensis (larva nyamuk
dan lalat hitam)

13
G. Bidang peternakan
Menghasilkan vaksin, antibodi,
dan hormon yang dapat
merangsang pertumbuhan
hewan ternak dan juga
merangsang pertumbuhan
rambut (domba)

14
H. Pengolah limbah
Bioremediasi adalah proses
pembersihan zat pencemar
lingkungan dengan menggunakan
mikroorganisme. Bentuk pengolahan
berupa pengolahan limbah organik,
dengan sistem lumpur aktif, dengan
biofilm, penguraian lumpur secara
anaerobik, pembersih limbah minyak.

15
I.Bioplastik
Bioplastik dapat dibuat dari pati, selulosa,
minyak nabati, amilum jagung, klobot jagung,
amilum ercis, dan biopolimer lainnya yang
berasal dari mikroorganisme. Bioplastik jenis
poli-3-hidroksibutirat (PHB) dihasilkan oleh
bakteri tertentu pengolah glukosa, pati jagung,
atau air limbah. Bioplastik ini membentuk
lapisan transparan pada titik leleh melebihi
130°C dan dapat terurai tanpa sisa.
Mikroorganisme yang berperan dalam
pembuatan bioplastik, antara lain bakteri
Alxaligenes eutrophus dan jamur
Aureobasidium pullulans.
16
J. Pemanfaatan mikroorganisme bidang
pertambangan
Pada mulanya, proses mengekstrak tembaga
dari bijihnya dilakukan dengan cara meluluhkan
(leaching). Pada tahun 1957, berhasil
dikembangkan teknik pemisahan logam dari
bijinya dengan menggunakan bakteri
Thiobacillus ferrooxidans. Bakteri tersebut
tergolong kemolitotrof, yaitu mendapatkan
energi dari oksidasi senyawa anorganik, seperti
amonia, nitrit, sulfit, besi, atau hidrogen. Bakteri
ini banyak ditemukan di daerah pertambangan
dengan lingkungan asam dan miskin senyawa
organik karena mampu mengekstrak karbon
dari CO, di udara.
17
Thanks!
ANY QUESTIONS?
Kelompok 3
 John Hakeem Ciang
 Angel Afriana
 Tesalonika Eunike Siregar
 Kevyn Fellico
 Velix Leyes
 Enjelina Debataraja
18

Anda mungkin juga menyukai