DI PT.AIR MANADO
OLEH
FAKULTAS TEKNIK
MANADO
2021
LEMBAR PENGESAHAN
DI PT.AIR MANADO
Pembimbing Lapangan
Supervisor Laboratorium
Mengetahui,
Budi Santoso, ST
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat tuntunan dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan magang yang bertempat di
PT. Air Manado dengan judul “Sistem Pengolahan Air Bersih”.
Dalam menyusun laporan ini, ada banyak kesulitan yang dihadapi, namun berkat doa,
semangat, dorongan mobil, bantuan, bimbingan dan kerja sama dari berbagai pihak maka laporan
ini dapat terselesaikan.
1. Prof. Dr. Ir. Fabian J Manoppo, M.Agr selaku dekan fakultas teknik
2. Riadi Santoso, ST selaku manager bagian produksi dan laboratorium
3. Aquino Pangkerego, AMKL selaku SPV laboratorium dan sebagai pembimbing lapangan
4. Rosky Rolans Izack Legrans, ST., M.Agr sebagai dosen pembimbing materi
5. Seluruh staf PT.Air Manado yang telah membantu dalam proses pelaksanaan magang.
6. Seluruh keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan doa
Serta semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan magang ini. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunannya maupun dari segi teknis penyajian materi. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca guna perbaikan laporan ini. Selain itu,
besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam
meningkatkan derajat kesehatan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Magang
Secara umum tujuan program magang adalah diharapkan setelah selesai mengikuti
magang, mahasiswa telah mampu dan trampil dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan
praktik yang diperoleh selama menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi, serta memperoleh gambaran mengenai tugas, fungsi dan tanggung jawab sebagai
Sarjana Teknik di instansi atau unit kerja pemerintahan maupun swasta.
2
4. Memperkaya kajian dalam Bidang Ilmu Teknik Lingkungan terutama sesuai
bidang yang digeluti.
5. Penemuan baru mengenai sistem pengelohan air bersih
6. Memperoleh gambaran peluang kerja bagi Sarjana Teknik Lingkungan
7. Mendapat bahan untuk penulisan skripsi/karya ilmiah
c. Bagi Fakultas
1. Laporan magang dapat menjadi salah satu bahan audit internal kualitas pengajaran
2. Memperkenalkan program kepada Stakeholders terkait.
3. Mendapatlan masukan bagi pengembangan program.
4. Terbinanya jaringan kerja sama dengan tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalm
pembangunan kesehatan lingkungan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kota Manado terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi yaitu antara 1̊ 26’ s/d 1̊ 40’ Lintang Utara
(LU) dan antara 124̊ 47’ s/d 124̊ 55’ Bujur Timur (BT)
Adapun batas wilayah administrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa
Sebelah Timur : Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara
Sebelah Barat : Teluk Manado
Kota Manado adalah kota terbesar di Sulawesi Utara dan merupakan ibukota Provinsi
Sulawesi Utara, yang berfungsi sebagai kota pusat pemerintahan, pendidikan dan
perdagangan/jasa sehingga memiliki daya tarik yang sangat besar bagi pertambahan penduduk
dari desa ke kota (urbanisasi).
MISI
1. Mewujudkan manajemen PT. Air yang Good Coorporate Government
2. Menyediakan air yang berkualitas, kuantitas dan kontinuuitas dengan harga
terjangkau kepada masyarakat Kota Manado
3. Meningkatkan pelayanan prima dan Full Cost Recovery
TUJUAN
Terpenuhinya kebutuhan air minum secara berkesinambungan bagi masyarakat
Kota Manado
5
Presiden Direktur membawahi 4 (empat) Kepala Bagian :
Departemen Personalia
Departemen 3 (tiga) Pulau
Direktur Umum membawahi 4 (empat) Kepala Bagian :
Departemen Pembukaan
Departemen Keuangan
Departemen Hubungan Langganan
Departemen Umum
Direktur Teknik membawahi 4 (empat) Kepala Bagian :
Departemen Produksi
Departemen Perencanaan Teknik
Departemen Distribusi
Departemen Cabang
6
2.2 Analisis Situasi Khusus
1. Fungsi Laboratorium
Laboratorium berfungsi untuk memonitori, mengatur, mengontrol situasi, dan kondisi
sumber daya air, proses bahan kimia serta analisis dampak lingkungan agar sesuai dengan
standar mutu sehingga kuaitas air yang dihasilkan memenuhi syarat yang telah
ditetapkan.
2. Tugas dan Tanggung Jawab
a. Manajer
Mengkoordinir dan mengendalikan tugas-tugas dari tiap seksi yang dibawahinya
Mengatur dan mengendalikan pengamanan seluruh instansi produksi,
menyelenggarakan pengendalian kualitas dan kuantitas produksi air, termasuk
penyusunan rencana kebutuhan material produksi
Mengawasi penggunaan bahan kimia dan bahan lain oleh laboratorium untuk
proses produksi maupun oleh seksi-seksi lain dibagian produksi.
Menjaga agar agar persediaan bahan-bahan tersebut cukup dan melaporkan jumlah
pemakaiannya pada bahan-bahan kimia
Melapor tentang jumlah air yang diolah, kehilangan air dalam produksi air bersih
dan mutunya
Melaksanakan tugass-tugas lain yang diberikan oleh atasnya.
b. Supervisor
Mengkordinir, memonitori, mengawasi serta mengevaluasi kinerja petugas
plug/operator maupun staf.
7
c. Analis
Melakukan jar test
Mengambil sampel air
Menganalisa sampel air dan membuat laporan
Memberikan peralatan dan ruangan laboratorium untuk analisa air selanjutnya.
e. Petugas Gudang
Mencatat jumlah masuk dan keluarnya bahan-bahan kimia
Mengangkut bahan-bahan kimia yang akan digunakan
Mengawasi kebersihan dan keamanan gudang
1. Ruangan Laboratorium
2. Peralatan/inventaris Laboraotrium
3. Sumber daya manusia (SDM)
4. Unit-unit pengolahan air
5. Sumber air
6. Bahan kimia (Tawas, Kaporit)
8
BAB III
HASIL KEGIATAN
Kegiatan magang dilakukan di PT.Air Manado sejak tanggal 2 Februari-5 Maret 2021.
Pelaksanaan kegiatan magang di instansi ini sesuai dengan hari kerja kantor yaitu 5 hari kerrja
efektif, yaituu hari senin sampai dengan hari jumat, dengan jam kerja yaitu pukul 08.00 sampai
selesai kegiatan dan tugas yang ada.
9
3.3 Alternatif Pemecah Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas melalui analisi SWOT, dapat diidentifikasi faktor internal
dan eksternal yang mendukung daaan tidak mendukung dalam pencapaian tujuan.
1. Kekuatan (Strenght)
Memiliki visi dan misi, serta tujuan sasaran organisasi yang jelas
Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)
10
Memiliki sumber air baku yang banyak
Memiliki laboratorium
Memiliki sarana dan prasarana penunjang
Adanya kerjasama dengan investor asing
2. Kelamahan (Weaknness)
Keterbatasan peralatan khususnya di laboratorium
Adanya unit-unit pengolahan air yang rusak
Adanya peralatan laboratorium yang sudah tua dan rusak
Kondisi gedung yang sudah tua
3. Peluang (Opportunity)
Adanya hubungan kerjasama dengan investor asing
Adanya pelatihan (training) untuk karyawan
Memiliki dana yang cukup
Adanya minat masyarakat untuk menjadi pelanggan
4. Ancaman (Threast)
Putusnya kerjasama dengan investor asing
Berkurangnya pelanggan perusahaan
Terdapat unit-unit pengolahan yang belum diperbaiki
Kurangnya kesadaran disiplin waktu petugas laboratorium
Kurangnya perhatian dari perusahaan untuk memperbaiki peralatan yang rusak
Dengan melihat beberapa faktor diatas, maka didapatkan beberapa alternatif pemecahan masalah
yaitu:
11
Melengkapi peralatan di laboratorium
Meningkatkan kualitas air bersih
Mempertahankan mutu pelayanan dan kualitas air bersih
3.4 Kontribusi bagi instansi dan peserta magang sesuia dengan tujuan dan manfaat
magang
Dengan adanya kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
konstruktif dan yang bermanfaat bagi PT.Air Manado yaitu mendapat masukan mengenai
permasalahan yang ada di PT.Air Manado serta alternatif pemecahan masalahnya. Selain itu di
harapkan juga dari kergiatan magang ini dapat menciptakan suatu kerja sama yang saling
menguntungkan antara PT.Air Manado sebagai tempat magang Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi, khususnya bagi mahasiswa magang Fakultas Teknik yang mendapat pengalaman
kerja dan keterampilan.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk
hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang
digunakan untuk konsumsi sehari-hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air
bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia, mikrobiologi, dan radioaktif.
Air bersih dan air murni merupakan bahan yang semakin penting dan juga langka dengan
semakin majunya IPTEK, masyarakat dan peradaban industri. Sebaliknya berkat perkembangan
IPTEK mutu air pun semakin dapat diperbaiki. Keberadaan air bagi manusia sangat penting di
setiap harinya. Di Indonesia kebutuhan air untuk setiap orang mencapai 40 – 120 liter setiap
harinya. Namun persediaan air dari berbagai sumber air bersifat terbatas dan tersebar secara tidak
merata secara ruang dan waktu, diakibatkan adanya perbedaan iklim dan kemampuan tanah
menyimpan air. Selain itu, semakin meluasnya wilayah pencemaran air, akan mengurangi daya
dukung air bersih bagi kehidupan manusia, karena ketersediaan air seringkali tidak mencukupi
kebutuhan manusia akan air bersih.
Ditinjau dari sumbernya, pengolahan air terbagi atas dua proses yaitu pengolahan
sebagian (Partial Treament Process) dan pengolahan lengkap (Complete Treatment Process).
Pengolahan sebagian yaitu proses pengolahan secara kimia atau bakteriologi oleh sumber air
yang digunakan, yaitu dari mata air dan sumur bor. Sedangkan pengolahan lengkap yaiitu proses
pengolahan secara fisika, kimia, dan bakteriologis.
Sistem pengolahan air bersih dengan sumber air baku sungai dengan skala atau standar
air minum memerlukan beberapa proses. Proses pengolahan air perlu melewati beberapa proses
pengolahan sebelum menjadi air bersih yang dipakai untuk minum. Proses-proses tersebut yaitu:
13
Salah satu proses pengolahan air di PT.Air Manado adalah bangunan intake yang
menampung bangunan air sungai yang berasal dari DAS Tondano. Air sungai ini yang
setiap harinya ditampung di bak intake untuk kemudian diolah pada proses-proses
selanjutnya sebelum menghasilkan air bersih. Fungsi dari intake yaitu menjaga
kontinuitas pengaliran dan mengatasi fluktuasi debit maupun kualitas dari badan air yang
digunakan sebagai sumber.
3. Proses Koagulasi
Proses koagulasi digunakan dalam pengolahan air untuk menghilangkan kekeruhan,
terutama yang disebabkan koloid-koloid. Pada proses koagulasi, koagulan dicampur
dengan air baku selama beberapa saat hingga merata. Setelah pencampuran ini, akan
terjadi destabilitas koloid yang ada pada air baku. Koloid yang sudah kehilangan
muantannya atau terdestabilisasi mengalami saling tarik menarik sehingga cenderung
untuk membentuk gumpalan yang lebih besar. Faktor yang menentukan keberhasilan
suatu proses koagulasi yaitu jenis koagulan yang digunakan, dosis pembubuhan
koagulan, dan pengadukan dari bahan kimia. Pengadukan cepat dapat dilakukan dengan
cara: pengadukan secara hidrolis (terjunan dan pengadukan dalam pipa) dan pengadukan
secara mekanik.
4. Proses Flokulasi
Bangunan flokulasi erat kaitannya dengan bangunan koagulasi. Bangunan flokulasi
adalah temapt terjadinya proses flokulasi. Yang dimaksud dengan proses flokulasi yaitu
penggabungan flok-flok yang terbentuk dari hasil koagulasi menjadi flok-flok yang besar
dan berat. Pengadukan pada proses flokulasi ini dilakukan oleh flokulator. Proses
14
flokulasi dilakukan setelah proses koagulasi. Flokulasi berfungsi untuk membentuk flok-
flok yang merupakan penggabungan partikel tidak stabil sehingga terbentuk flok yang
mudah mengendap.
5. Proses Sedimentasi
Proses sedimentasi adalah prroses pengendapan bahan setelah terjadi penggumpalan.
Pada proses ini digunakan gaya gravitasi untuk mengendapkan flok-flok yang telah
terbentuk. Aliran pada unit ini harus dijaga sedemikian rupa sehingga tetap tenang agar
proses pengendapan bisa berjalan dengan baik. Pengendapan kandungan zat padat di
dalam air dapat digolongkan menjadi pengendapan diskrit, pengendapan flokulen,
pengendapan komperesi. Jenis bak pengendap adalah bak pengendap aliran batch dan bak
pengenda[ dengan aliran kontinu.
15
lambat tidak dicuci balik, tetapi filter dibersihkan dengan cara membuang sebagian
lapisan teratas dari pasir dalam rentang waktu cukup lama (mingguan).
7. Proses Desinfektan
Desinfektan air minum bertujuan membunuh bakteri pathogen yang ada dalam air.
Disenfektan air dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : pemanasan, penyinaran
anatara lain sinar UV, ion-ion logam antara lain dengan copper dan silver, asam atau
basa, senyawa-senyawa kimia, dan chlorinasi. Proses desinfeksi dengan klorinasi diawali
dengan penyiapan larutan kaporit dengan konsentrasi tertentu serta penetapan dosis klor
yang tepat. Metode pembubuhan dengan kaporit yang dapat ditrepakn sederhana dan
tidak membutuhkan tenaga listrik tetapi cukup tepat pembubuhannya secara kontinu
adalah metode gravitasi dan metode dosing proporsional. Proses ini merupakan proses
terakhir pada sistem pengolahan air bersih.Saat air yang disaring oleh filter ditampung di
reservoir, dilakukan pembubuhan kaporit. Dimana proses ini dilakukan untuk membunuh
bakteri pathogen yang dapat membahayakan kesehatan. Setelah proses desinfeksi selesai,
air telah siap didistribusikan ke konsumen.
Air bersih berbeda dengan air minum, menurut Dirjen PPMPLP Departemen Kesehatan
RI, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak. Sedangkan air minum adalah air
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Persyaratan air bersih diatur oleh
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air. Air bersih harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. Syarat Fisik :
TIdak berbau
Tidak berwarna
TIdak berasa
16
2. Syarat Kimia :
Derajat keasaman (pH) antara 6.5-8.5
Tidak bolej ada zat kimia berbahaya (beracun), kalaupun ada jumlahnya harus
sedikit sekali.
Untuk kimiawi yang diizinkan tidak boleh melebihi standar yang telah ditentukan
Unsur kimiawi yang diisyaratkan mutlak harus ada dalam air.
3. Syarrat Bakteriologis
Tidak ada bakteri / virus kuman berbahaya (pathogen) dalam air
Bakteri yang tidak berbahaya namum menjadi indikator pencemaran tinja
(Coliform bacteria) harus negative.
4. Syarat Radioaktivitas
Tidak ada zat radiasi yang berbahaya dalam air
17
4.4 Proses Pemantauan Air
Proses pemantauan air merupakan suatu proses yang penting. Proses ini bertujuan untuk
mengontrol kualitas air yang dihasilkan dengan cara pengambilan sampel air dari massing-
masing bak pengolahan yan kemudian diperiksa di laboratorium. Indikator yang diperiksa yaitu
pengukuran pH air, suku, kekeruhan dan daya hantar listrik. Ada juga pemeriksaan sisa klor dan
mikroorganisme seperti coli atau echoli, tetapi pemeriksaan ini jarang dilakukan karena alat dan
bahan kimia yang ada, tidak menunjang untuk pemeriksaan. Proses pemantauan kualitas air yang
digunakan laboratorium PT.Air Manado yaitu :
1. Pengukuran Derajat Keasaman (pH)
Pengukuran nilai pH adalah salah satu unsur yang sangat penting dan sering digunakan
dalam analisis kimia air. Hampir seluruh bagan dalam proses penyediaan air (penghilang
kesadahan, pengendapan, penggumpulan, pencuci hama, sebagai kontrol korosifitas, dll)
dipengaruhi oleh nilai pH. pH merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan
keadaan asam atau basa suatu larutan. Derajat keasaman dari air akan sangat
mempengaruhi aktifitas pengolahan yang dilakukan. Sebagai satu faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan atau kehidupan mikroorganisme dalam air, maka pH
optimal air yang dianjurkan adalah 6.5-9.2 air yang kurang 6,5 atau lebih dari 9,2 akan
menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun yang mengganggu
kesehatan. Alat yang digunakan untuk mengukur pH adalah pH meter.
2. Pengukuran Suhu
Suhu atau temperature air akan mempengaruhi kualitas air dan reaksi kimia dalam
pengolahan air itu sendirr. Temperatur yang baik adalah 50 ̊ F – 60 ̊ F atau 10 ̊ C – 15 ̊
C, tetapi iklim setempat, kedalaman pipa saluran air dan sumber air akan mempengaruhi
temperature ini. Di samping iru, temperature air berpengaruh secara langsung pada
toksisitass banyak bahan kimia pencemar, pertumbuhan mikroorganisme dan virus.
Tujuan pemeriksaan suhu air adalah menjaga kualitas air, menjagga derajat toksisitas dan
kelarutan bahan-bahan polutan yang mungkin terdapat dalam air serendah mungkin dan
menjaga suhu air agar tidak menguntungkan bagi mikroorganisme dan virus air. Alat
yang digunakan untuk mengukur suhu air sama dengan alat untuk mengukur pH yaitu pH
meter.
18
3. Pengukuran Daya Hantar Listrik (DHL)
Didalam suatu larutan, arus listrik terjadi disebabkan oleh adanya ion positif (+) dan ion
negative (-). Dengan menggangap suatu larutan sebagai penghantar listrik, bentuk dari
hambatan elektrikal (satuan Ω = ohm) tidak digunakan. Satuan yang digunakan untuk
daya hantar listrik adalah S/m . S berarti Siemens = 1/Ω. Pada kondisi baku hubungan
antara daya hantar listrik dan konsentrasi ion adalah berbanding lurus. Daya hantar listrik
sangat dipengaruhi oleh suhu larutan dan secara otomatis akan di koreksi ke suhu 20 ̊ C.
Daya hantar listrik diukur dengan menggunakan sebuah elektroda celup. Pengukuran
daya hantar listrik dapat dinyatakan dalam berbagai satuan, akan tetapi pelaporan harus
dinyatakan dalam satuan mS/m. Standar DHL air adalah 1000 µS / cm.
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Sistem pengolahan air sangat dibutuhkan di zaman modern ini, karena ketersediaan air
bersih yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup khususnya manusia dalam
beraktifitas sehari-hari. Dengan adanya PT.Air Manado ini bisa membantu dalam memenuhi
kebutuhan air bersih sehari-hari. Dan berdasarkan hasil observasi selama magang di PT.Air
Manado, penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya unit-unit pengolahan air yang sudah rusak,
peralatan laboratorium yang sudah tua dan perlu diganti, serta kondisi bangunan yang sudah
usang.
5.2 Saran
Untuk mengatasi masalah dalam pengolahan air, maka disarankan perusahaan untuk
mengganti peralatan di Laboratorium yang sudah tidak layak digunakan, memperbaiki unit-unit
pengolahan air, dan memperhatikan kondisi bangunan yang ada. Melalui laporan ini kiranya
dapat menjadi pertimbangan dalam membangun PT.Air Manado yang lebih baik lagi.
20
DAFTAR PUSTAKA
Laporan PT.Air Manado (Periode Tahun 2020). Manado : Direksi PT.Air Manado
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
21
LAMPIRAN
22
23
STRUKTUR DEPARTEMEN LABORATORIUM DAN PRODUKSI
Manager Produksi
Riadi Santoso, ST
24
CATATAN KEGIATAN HARIAN PESERTA MAGANG CATATAN KEGIATAN HARIAN PESERTA MAGANG
PARAF PARAF
HARI / HARI /
NO KEGIATAN PEMBIMBING NO KEGIATAN PEMBIMBING
TANGGAL TANGGAL
LAPANGAN LAPANGAN
Senin, 1 Pengenalan Senin, 8 Pembimbingan
1 Februari Instalasi Secara 1 Februari tentang water
2021 Umum 2021 treatment plant
Mengamati proses Mengamati proses
Selasa, 2 Selasa, 9
tahapan filter air di bak
2 Februari 2 Februari
pengolahan air filtrasi kovensional
2021 2021
secara konvensial dan degremont
Mengamati proses Rabu, 10 Mengamati proses
Rabu, 3
tahapan 3 Februari filter air di bak
3 Februari
pengolahan air 2021 filtrasi degremont
2021
secara degremont Mengamati
Kamis, 11
Kamis, 4 pembersihan bak
Pengenalan alat- 4 Februari
4 Februari sedimentasi di
alat laboratorium 2021
2021 degremont
Jumat, 5 Jumat, 12
-
5 Februari 5 Februari
2021 2021
25
CATATAN KEGIATAN HARIAN PESERTA MAGANG CATATAN KEGIATAN HARIAN PESERTA MAGANG
PARAF PARAF
HARI / HARI /
NO KEGIATAN PEMBIMBING NO KEGIATAN PEMBIMBING
TANGGAL TANGGAL
LAPANGAN LAPANGAN
Senin, 15 Pembimbingan dari Senin, 22 Mengamati
1 Februari manager bagian lab 1 Februari pengukuran dosis
2021 & produksi 2021 tawas
Pembimbingan Pembimbingan
Selasa, 23
pengukuran dosis dari manager
Selasa, 16 2 Februari
bahan kimia yang bagian
2 Februari 2021
biasa digunakan perencanaan
2021
untuk pengolahan Pengambilan dan
Rabu, 24
air Pengukuran
3 Februari
Rabu, 17 Mengamati sampel air di
2021
3 Februari perbaikan pompa laboratorium
2021 distribusi Mengunjungi
instalasi-instalasi
Kamis, 18
- cabang
4 Februari Kamis, 25 Instalasi Lotta
2021 4 Februari Instalasi Pancuran
Jumat, 19 2021 IX
Instalasi
5 Februari - Malalayang
2021
26
DAFTAR HADIR PESERTA MAGANG
PARAF
HARI /
NO PARAF PESERTA MAGANG PEMBIMBING Ket
TANGGAL
LAPANGAN
Gracia Mangare
Kireyna Waroka
Senin, 1
1 Februari Brigitha Lumingkewas
2021 Tesalonika Rawis
Enjelika Bawango
Gracia Mangare
Kireyna Waroka
Selasa, 2
2 Februari Brigitha Lumingkewas
2021 Tesalonika Rawis
Enjelika Bawango
Gracia Mangare
Kireyna Waroka
Rabu, 3
3 Februari Brigitha Lumingkewas
2021 Tesalonika Rawis
Enjelika Bawango
Gracia Mangare
Kireyna Waroka
Kamis, 4
4 Februari Brigitha Lumingkewas
2021 Tesalonika Rawis
Enjelika Bawango
Jumat, 5
5 Februari
-
2021
27
DAFTAR HADIR PESERTA MAGANG
Jumat, 12
5 Februari -
2021
28
DAFTAR HADIR PESERTA MAGANG
Kamis, 18
4 Februari -
2021
Jumat, 19
5 Februari -
2021
29
DAFTAR HADIR PESERTA MAGANG
Jumat, 26
5 Februari -
2021
30
Gambar 1 : Pengambilan Sampel Di Bak Pra Sedimentasi
31
Gambar 3: Pemerikasaan Sampel
32
Gambar 5 : Pemeriksaan Sampel
33
Gambar 7 : Jar Test
Gambar 8 : Pipet
34
Gambar 9 : Turbidity
35
Gambar 11 : Intake
36
Gambar 13 : Bak Koagulasi Komvensional
37
Gambar 15 : Bak Filtrasi Konvensional
38
Gambar 17 : Pulsator I Degremont
39
Gambar 19 : Pompa Bahan Kimia
40
Gambar 21 : Intalasi Cabang Lotta
41
Gambar 23 : Intalasi Cabang Pancuran IX
42
Gambar 25 : Intalasi Cabang Malalayng
43