SI-3132 DRAINASE
Disusun Oleh:
Asisten
KELOMPOK KEAHLIAN
REKAYASA SUMBERDAYA AIR
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN
KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan Tugas Besar Drainase. Adapun
tujuan saya dalam menyelesaikan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Drainase Tahun ajaran 2021/2022 di Institut Teknologi Sumatera (ITERA).
Dalam menyelesaikan laporan ini, saya mendapatkan bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi saya kelancaran dalam setiap
langkahnya.
2. Orang tua dan keluarga saya, yang sudah memberi dukungan dalam
menyelesaikan laporan ini.
3. Dr.Ir. Sri Legowo Wignyo Darsono selaku dosen pengampu mata kuliah
Drainase.
4. Mashuri, S.T., M.T. selaku dosen pengampu dan pembimbing tugas besar
mata kuliah Drainase.
5. Muhammad Hakiem Sedo Putra, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata
kuliah Drainase.
6. M. Gilang Indra Mardika, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah
Drainase.
7. Ferial Asferizal, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Drainase.
8. Ardi Pratama selaku koordinator asisten Tugas Besar mata kuliah Drainase.
9. Alda Farida selaku asisten Tugas Besar mata kuliah Drainase.
10. Kepada Teman Angkatan 2019
Saya menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam laporan
ini, kritik dan saran sangat diperlukan agar penyusunan laporan ini lebih baik dan
dapat bermanfaat bagi semua orang.
(Penulis)
DAFTAR ISI
Tabel 2.1. Kecepatan Aliran air yang Diizinkan Berdasarkan Jenis Material.... 14
Tabel 2.2. Koefisien Hambatan Berdasarkan Kondisi Permukaan .................... 14
Tabel 2.3. Koefisien Pengaliran C ...................................................................... 15
Tabel 2.4. Kekerasan Manning untuk Saluran ................................................... 17
Tabel 4.1. Perhitungan Metode Aljabar Tahun 2011-2020 ................................ 26
Tabel 4.2. Luas Stasiun dan Koefisien Thiessen ................................................ 28
Tabel 4.3. Perhitungan dengan Metode Thiessen pada Tahun 2011 – 2020 ...... 30
Tabel 4.4. Perhitungan Parameter Statistik Metode Thiessen ............................ 33
Tabel 4.5. Perhitungan Parameter Statistik Metode Aljabar .............................. 33
Tabel 4.6. Perhitungan Parameter Statistik Logaritma Metode Thiessen .......... 35
Tabel 4.7. Perhitungan Parameter Statistik Logaritma Metode Aljabar ............ 36
Tabel 4.8. Distribusi Gumbel ............................................................................. 38
Tabel 4.9. Koefisien G ....................................................................................... 38
Tabel 4.10 Hasil Dispersi dan Dispersi Log Metode Thiessen ........................... 39
Tabel 4.11. Penentuan Sebaran Metode Thiessen ................................................ 40
Tabel 4.12. Hasil Dispersi dan Dispersi Log Metode Aljabar ............................. 40
Tabel 4.13. Penentuan Sebaran Metode Aljabar .................................................. 40
Tabel 4.14. Pengrutan Nilai Xi ............................................................................. 42
Tabel 4.15. Hasil X2 Cr Analisis .......................................................................... 44
Tabel 4.16. Uji Smirnov Kolmogorov.................................................................. 45
Tabel 4.17. Intensitas Curah Hujan Mononobe (Distribusi Gumbel) .................. 45
Tabel 4.18. Intensitas Curah Hujan Mononobe (Distribusi Gumbel) .................. 47
Tabel 4.19. Debit Rencana Pada Ruas Kanan ...................................................... 48
Tabel 4.20. Debit Rencana Pada Ruas Kiri .......................................................... 49
Tabel 4.21. Debit Saluran Pada Ruas Kanan ........................................................ 51
Tabel 4.22. Debit Saluran Pada Ruas Kiri ............................................................ 51
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya suatu daerah, lahan kosong untuk meresapkan air secara
alami akan semakin berkurang. Kelebihan air ini jika tidak dapat dialirkan akan
menyebabkan genangan. Dalam perencanaan saluran drainase harus
memperhatikan tata guna lahan daerah tangkapan air saluran drainase yang
bertujuan menjaga ruas jalan tetap kering walaupun terjadi kelebihan air, sehingga
air permukaan tetap terkontrol dan tidak mengganggu pengguna jalan.
Dari permasalahan di atas maka dibutuhkan suatu sistem drainase yang baik dan
sesuai dengan standar perencanaan sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi seperti genangan air atau banjir, yang mana akibat dari
genangan air tersebut dapat menimbulkan kerusakan dari fungsi jalan,
menyebabkan penyakit dan akan membuat daerah sekitarnya akan kelihatan
kumuh.
KELOMPOK 24 1
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu:
1. Menghitung curah hujan rerata metode thiessen dan aljabar.
2. Mengetahui analisis frekuensi data curah hujan.
3. Mengetahui intensitas dan debit hujan yang turun di sepanjang trase jalan
menggunakan metode mononobe
4. Menghitung debit saluran menggunakan metode rasional
5. Mengetahui cara mendesain saluran drainase sesuai aturan dan ketetapan
KELOMPOK 24 2
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 3
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KELOMPOK 24 4
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 5
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Keterangan:
R = Curah hujan daerah (mm)
n = Jumlah titik-titik atau pos-pos pengamatan
Rn = Curah hujan di tiap titik pengamatan (mm)
Hasil yang diperoleh dengan cara ini tidak berbeda jauh dari hasil yang
didapat dengan cara lain, jika titik pengamatan itu banyak dan tersebar
merata di seluruh daerah itu. Keuntungan cara ini adalah objektif yang
berbeda dengan umpama cara ishoyet, di mana faktor subjektif turut
menentukan.
b. Metode Thiessen
Dalam perhitungan metode poligon thiessen, curah hujan rata-rata
didapatkan dengan membuat poligon segitiga yang dihubungkan ke setiap
pos hujan kemudian mencari garis tengah dan tarik garis tegak lurus pada
tengah-tengah garis penghubung stasiun hujan. Berikut ini adalah
persamaannya:
KELOMPOK 24 6
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 7
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
n ∑ (Xi-Xr)3
Cs = 3 (2.7)
(n-1)(n-2)Sx
n2 ∑ (Xi-Xr)4
Ck = (2.8)
(n-1)(n-2)(n-3)Sx4
Sx
Cv = (2.9)
Xr
Keterangan:
Xr = Perkiraan curah hujan yang diharapkan terjadi dengan periode
ulang T
X = Nilai rata-rata curah hujan (mm)
K = Faktor frekuensi atau nilai variabel reduksi gauss
Xi = Curah hujan pada tahun (mm)
I, n = Jumlah data
SX = Simpangan baku
Cs = Koefisien skewness
Ck = Koefisien kurtosis
Cv = Koefisien varian
b. Distribusi Log Normal
Distribusi log normal merupakan hasil transformasi dari distribusi normal,
yaitu dengan mengubah varian X menjadi nilai logaritmik varian X.
Log X=log X+K ×Slog X (2.10)
2
∑(log X -log X)
Slog X = √ (2.11)
n-1
KELOMPOK 24 8
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Keterangan:
Log X = Perkiraan curah hujan yang diharapkan terjadi dengan periode
ulang T
Slog X = Simpangan baku
K = Variabel reduksi gauss
Xi = Curah hujan pada tahun (mm)
I, n = Jumlah data
Log Cs = Koefisien skewness
Log Ck = Koefisien kurtosis
Log Cv = Koefisien varian
(Lestari, 2016).
c. Distribusi Gumbel
Distribusi gumbel digunakan untuk menganalisa data maksimum, contohnya
pada frekuensi banjir. Distribusi ini menggunakan teori harga-harga
ekstrem. Distribusi gumbel mempunyai koefisien kecondongan (coefisien of
skewness) atau CS = 1,139 dan koefisien kurtosis (coeficient curtosis) atau
Ck < 4,002. Pada metode ini biasanya menggunakan distribusi dan nilai
ekstrem dengan distribusi dobel eksponensial.
XTr = X+ (KTr ×SX ) (2.15)
Tr -1
Yt =-ln [-ln ] (2.16)
Tr
Yt -Yn
k= (2.17)
Sn
A = (Jumlah kotak x A kotak2 x Skala2) (2.18)
KELOMPOK 24 9
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Keterangan:
XTr = Perkiraan curah hujan yang diharapkan terjadi dengan periode
ulang T
X = Nilai rata-rata curah hujan (mm)
k = Faktor frekuensi/nilai variabel reduksi gauss
SX = Standar deviasi
Sn = Reduced standard deviation
Yt = Reduced variated
Yn = Nilai rata-rata reduced variate
Tr = Kala ulang
A = Luasan
(Soewarno, 1995).
d. Distribusi Log Pearson Tipe III
Distribusi log pearson tipe III digunakan untuk menganalisa variabel
hidrologi dengan nilai varian minimum, contohnya pada analisis frekuensi
distribusi dari debit minimum (low flows). Distribusi log pearson tipe III
mempunyai koefisien kecondongan (coefficient of skewness) atau CS ≠ 0.
Setelah pemilihan jenis sebaran dilakukan, maka prosedur selanjutnya yaitu
mencari curah hujan rencana periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun.
B−1
X = H1 + x (H1 – H2) (2.19)
B−2
KELOMPOK 24 10
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
k
2 (EF-OF)2 n
(X )hit = ∑ , EF= (2.22)
EF k
i=1
Dk = K – (P + 1) (2.24)
n
EF = (2.25)
K
Xi max - Xi min
∆x = (2.26)
K-1
(EF-OF)2
X2 = (2.27)
EF
Keterangan:
(X 2 )hit = Uji statistik
OF = Nilai yang diamati (observed frequency)
EF = Nilai yang diharapkan (expected frequency)
K = Kelas
DK = Derajat kebebasan
∆x = Interval kelas
KELOMPOK 24 11
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
P (x < 1) = 1 – P (2.30)
m
Pꞌ(x) = (2.31)
(n – 1)
KELOMPOK 24 12
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
dicatat oleh alat ukur curah hujan otomatis. Pada perhitungan intensitas curah
hujan ini menggunakan metode mononobe.
a. Metode Mononobe
Dalam rumus ini hujan yang dipakai adalah hujan harian, yang dapat
diperoleh persamaan 2.34.
R 24 24 2/3 (2.34)
I= ×( )
24 t
Keterangan:
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
t = Durasi curah hujan (jam)
R24 = Curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
(Kartin & Jumarang, 2015).
b. Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh suatu titik hujan dari
suatu tempat terjauh dalam suatu daerah aliran sungai (DAS) mengalir ke
tempat yang ditetapkan. Waktu konsentrasi digunakan untuk mengetahui
lama waktu yang dibutuhkan untuk aliran permukaan mengalir dari titik
terjauh dari daerah tangkapan hujan menuju saluran drainase yang
direncanakan .
tc = t 0 + tD (2.35)
2 nd
t0 = × 3,28 × lo (2.36)
3 √ls
L
tD = (2.37)
60V
Keterangan:
tc = Waktu konsentrasi (jam)
t0 = Waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir di permukaam
tanah dari titik terjauh (jam)
tD = Waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir di dalam saluran
sampai ke tempat pengukuran (jam)
l0 = Jarak titik terjauh ke drainase (m)
KELOMPOK 24 13
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 14
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
QP = 0,278 x C x I x A (2.39)
AxC
CN = (2.40)
A
Keterangan:
QP = Debit puncak (m3/detik)
C = Koefisien limpasan
I = Intensitas hujan dengan durasi sama dengan waktu konsentrasi banjir
(mm/jam)
A = Luas daerah aliran sungai (km2)
(Lestari, 2016).
Tabel 2.3. Koefisien Pengaliran C
KELOMPOK 24 15
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Keterangan:
n = Koefisien kekasaran manning
R = Jari-jari hidrolik (m)
S = Kemiringan permukaan aliran
Setelah didapatkan besarnya kecepatan saluran, nilai tersebut dikalikan dengan
luasan penampang saluran (A) yang formula penghitungannya adalah sebagai
berikut:
Qsal = V x A (2.42)
A = (b + (m x h)) x h (2.43)
KELOMPOK 24 16
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 17
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 18
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 19
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
BAB III
METODE PENELITIAN
KELOMPOK 24 20
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 21
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 22
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 23
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Debit Rencana
Debit Kapasitas
Memenuhi
Finish
KELOMPOK 24 24
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
BAB IV
PERHITUNGAN, ANALISIS DATA, DAN PERANCANGAN
KELOMPOK 24 25
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 26
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
STASIUN
NOMOR YEAR DAY R jumlahR rata-rata R maks
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
1 31-Dec 96 120 4 70,5 290,5 72,6
2 31-Dec 96 120 4 70,5 290,5 72,6
2019 72,625
3 07-Jul 9 0 100 28 137 34,3
4 24-Feb 30 37 0 92 159 39,8
STASIUN
NOMOR YEAR DAY R jumlahR rata-rata R maks
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
1 22-Jan 90 111 32 96,5 329,5 82,4
2 26-Jan 86 125 132 29 372 93,0
2020 93,000
3 26-Jan 86 125 132 29 372 93,0
4 22-May 65 0 0 117 182 45,5
Sumber: Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 27
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 28
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 29
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Tabel 4.3. Perhitungan dengan Metode Thiessen pada Tahun 2011 – 2020
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 23-Jan 113,00 28,55 0,00 0,00 15,00 4,90 0,00 0,00 33,45
2 25-Jan 50,00 12,63 66,00 12,99 44,00 14,37 0,00 0,00 39,99
2011 39,99
3 09-Jan 0,00 0,00 62,00 12,20 58,00 18,94 0,00 0,00 31,15
4 15-Dec 0,00 0,00 4,00 0,79 0,00 0,00 88,00 28,74 29,53
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 06-Dec 102,00 25,77 102,00 20,07 0,00 0,00 0,00 0,00 45,85
2 06-Dec 102,00 25,77 102,00 20,07 0,00 0,00 0,00 0,00 45,85
2012 45,85
3 05-Jan 45,00 11,37 27,00 5,31 45,00 14,70 12,00 3,92 35,30
4 12-Mar 70,00 17,69 0,00 0,00 10,00 3,27 70,00 22,86 43,82
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 16-Dec 143,00 36,13 0,00 0,00 69,00 22,54 141,00 46,05 104,72
2 11-Dec 16,00 4,04 144,00 28,34 29,00 9,47 15,00 4,90 46,75
2013 104,72
3 01-Feb 23,00 5,81 20,00 3,94 86,00 28,09 27,00 8,82 46,66
4 16-Dec 143,00 36,13 0,00 0,00 69,00 22,54 141,00 46,05 104,72
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 25-Apr 72,00 18,19 0,00 0,00 15,00 4,90 25,00 8,17 31,26
2 21-Feb 14,00 3,54 61,70 12,14 0,00 0,00 34,00 11,11 26,78
2014 70,88
3 07-Jan 22,00 5,56 28,00 5,51 47,00 15,35 17,00 5,55 31,97
4 07-Mar 15,00 3,79 77,00 15,15 25,00 8,17 134,00 43,77 70,88
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 09-Mar 114,00 28,80 0,00 0,00 26,00 8,49 0,00 0,00 37,30
2 22-Mar 49,00 12,38 99,00 19,48 0,00 0,00 0,00 0,00 31,86
2015 63,77
3 09-Feb 89,00 22,49 0,00 0,00 69,00 22,54 0,00 0,00 45,02
4 10-Mar 0,00 0,00 90,00 17,71 7,00 2,29 134,00 43,77 63,77
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 07-Feb 193,00 48,77 0,00 0,00 5,00 1,63 110,00 35,93 86,33
2 08-Feb 0,00 0,00 125,00 24,60 98,00 32,01 0,00 0,00 56,61
2016 86,33
3 08-Feb 0,00 0,00 125,00 24,60 98,00 32,01 0,00 0,00 56,61
4 29-Mar 76,00 19,20 60,00 11,81 0,00 0,00 113,00 36,91 67,92
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 20-Feb 142,00 35,88 125,00 24,60 96,00 31,36 132,00 43,11 134,95
2 20-Feb 142,00 35,88 125,00 24,60 96,00 31,36 132,00 43,11 134,95
2017 134,95
3 20-Feb 142,00 35,88 125,00 24,60 96,00 31,36 132,00 43,11 134,95
4 20-Feb 142,00 35,88 125,00 24,60 96,00 31,36 132,00 43,11 134,95
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 25-Feb 115,00 29,06 123,00 24,21 56,00 18,29 110,00 35,93 107,48
2 14-Dec 0,00 0,00 125,00 24,60 17,00 5,55 56,00 18,29 48,44
2018 107,48
3 26-Feb 4,00 1,01 10,00 1,97 172,00 56,18 0,00 0,00 59,16
4 05-Jan 81,00 20,47 61,00 12,00 0,00 0,00 112,00 36,58 69,05
KELOMPOK 24 30
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 31-Dec 96,00 24,26 120,00 23,62 4,00 1,31 70,50 23,03 72,21
2 31-Dec 96,00 24,26 120,00 23,62 4,00 1,31 70,50 23,03 72,21
2019 72,21
3 07-Jul 9,00 2,27 0,00 0,00 100,00 32,66 28,00 9,15 44,08
4 24-Feb 30,00 7,58 37,00 7,28 0,00 0,00 92,00 30,05 44,91
STASIUN
0,25 0,20 0,33 0,22
No. Tahun Tanggal R rerata Xi max
PH-108 PH-102 R-206 PH-103
Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C Ri Ri × C
1 22-Jan 90,00 22,74 111,00 21,84 32,00 10,45 96,50 31,52 86,56
2 26-Jan 86,00 21,73 125,00 24,60 132,00 43,11 29,00 9,47 98,92
2020 98,92
3 26-Jan 86,00 21,73 125,00 24,60 132,00 43,11 29,00 9,47 98,92
4 22-May 65,00 16,42 0,00 0,00 0,00 0,00 117,00 38,21 54,64
Sumber: Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 31
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
7895,371
Sx =√
10-1
= 29,619 mm
b. Koefisien skewness (Cs ) pada persamaan 2.7 sebagai berikut :
10 x 39845,169
Cs =
(10-1)(10-2)(29,619)3
= 0,213 mm
KELOMPOK 24 32
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
= 0,359 mm
Tabel 4.4. Perhitungan Parameter Statistik Metode Thiessen
DISTRIBUSI NORMAL
No Tahun Xi Xi-Xr (Xi-Xr)² (Xi-Xr)³ (Xi-Xr)^4
1 2011 39,993 -42,515 1807,506 -76845,687 3267076,718
2 2012 45,846 -36,663 1344,152 -49280,197 1806743,818
3 2013 104,723 22,214 493,483 10962,474 243525,694
4 2014 70,876 -11,632 135,300 -1573,793 18306,142
5 2015 63,765 -18,743 351,292 -6584,195 123406,184
6 2016 86,327 3,819 14,584 55,692 212,679
7 2017 134,949 52,440 2750,001 144211,261 7562503,123
8 2018 107,482 24,974 623,708 15576,557 389011,083
9 2019 72,205 -10,303 106,151 -1093,675 11268,113
10 2020 98,915 16,407 269,195 4416,731 72466,058
Jumlah 825,082 0,000 7895,371 39845,169 13494519,612
(Xr) Rata-Rata 82,508
Sumber: Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 33
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 34
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
10,811
S log Xi =√
10-1
= 0,168 mm
b. Koefisien skewness (log Cs) pada persamaan 2.12 sebagai berikut :
10 x -11,643
Log Cs =
(10-1)(10-2)(0,168)3
= -0,462 mm
c. Koefisien kurtosis (log Ck) pada persamaan 2.13 sebagai berikut :
102 x 12,826
Log Ck =
(10 - 1) (10 - 2) (10 - 3) (0,168)4
= 3223,871 mm
d. Koefisien varian (log Cv) pada persamaan 2.14 sebagai berikut :
0,168
Log Cv =
2,916
= 0,057 mm
Tabel 4.6. Perhitungan Parameter Statistik Logaritma Metode Thiessen
DISTRIBUSI LOGARITMA NORMAL
No Tahun Xi Log Xi Log Xi - Log Xr (Log Xi - Log Xr)² (Log Xi - Log Xr)³ (Log Xi - Log Xr)^4
1 2011 39,993 1,602 -1,315 1,728 -2,271 2,986
2 2012 45,846 1,661 -1,255 1,576 -1,978 2,482
3 2013 104,723 2,020 -0,896 0,804 -0,720 0,646
4 2014 70,876 1,851 -1,066 1,136 -1,211 1,291
5 2015 63,765 1,805 -1,112 1,236 -1,375 1,529
6 2016 86,327 1,936 -0,980 0,961 -0,942 0,924
7 2017 134,949 2,130 -0,786 0,618 -0,486 0,382
8 2018 107,482 2,031 -0,885 0,784 -0,694 0,614
9 2019 72,205 1,859 -1,058 1,119 -1,184 1,253
10 2020 98,915 1,995 -0,921 0,849 -0,782 0,720
Jumlah 825,082 18,890 -10,275 10,811 -11,643 12,826
Rata-Rata 82,508
Sumber: Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 35
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
= 0,367
Untuk kala ulang 5
5-1
Yt = - ln [- ln ]
5
= 1,500
Untuk kala ulang 10
10 - 1
Yt = - ln [- ln ]
10
= 2,250
KELOMPOK 24 36
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
= -0,136
Untuk kala ulang 5
1,500 - 0,4952
K =
0,9496
= 1,058
Untuk kala ulang 10
2,250 - 0,4952
K =
0,9496
= 1,848
3. Mencari nilai Xt pada persamaan 2.15 sebagai berikut :
Perhitungan:
Untuk kala ulang 2
Xt = 82,508 + (-0,136 . 29,619)
= 78,494
Untuk kala ulang 5
Xt = 82,508 + (1,058 . 29,619)
= 113,847
Untuk kala ulang 10
Xt = 82,508 + (1,848 . 29,619)
= 137,253
KELOMPOK 24 37
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
= 0,077
(0,4) - (0,462)
X5 = 0,855 + × (0,856 – 0,855)
(0,5) - (0,04)
= 0,856
(0,4) - (0,462)
X10 = 1,231 + × (1,216 – 1,231)
(0,5) - (0,04)
= 1,222
Tabel 4.9. Koefisien G
Kala Ulang
2 5 10 20 25 50 100
Koef. G
Presentase Ulang Terlampaui (%)
50 20 10 5 4 2 1
-0,4 0,066 0,855 1,231 1,481 1,606 1,834 2,029
-0,462 0,077 0,856 1,222 1,462 1,582 1,799 1,983
-0,5 0,083 0,856 1,216 1,45 1,567 1,777 1,955
Sumber : Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 38
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 39
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Setelah mendapatkan hasil dispersi dan dispersi logaritma, dapat ditentukan jenis
sebaran sebagai berikut.
Tabel 4.11. Penentuan Sebaran Metode Thiessen
Penentuan Dispersi Normal
No Data Nilai
1 Xr 82,508
2 Sx 29,619
3 Cs 0,213
4 Cv 0,359
5 Ck 3,479
Sumber: Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 40
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Perhitungan:
1. Menghitung kelas (K) pada persamaan 2.23 sebagai berikut :
K = 1 + 3,322 log 10
= 4,322 ≈ 4
2. Menghitung Derajat Kebebasan (DK) pada persamaan 2.24 sebagai berikut :
Dk = 4 – (1 + 1)
=2
3. Menghitung Nilai EF pada persamaan 2.25 sebagai berikut :
10
EF =
4,322
= 2,314 ≈ 2
4. Menghitung Interval Kelas dan Xawal pada persamaan 2.26 sebagai berikut :
134,949 - 39,993
∆x =
4-1
= 28,584 mm
KELOMPOK 24 41
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
2
(2 - 4)2
X (2) = = 2,0
2
(4 - 2)2
X2(3) = =0
2
2
(4 - 3)2
X (4) = = 0,5
2
X² Cr analisis = 0,5 + 2,0 + 0 + 0,5
=3
Tabel 4.15. Hasil X2 Cr Analisis
Log Xi Nilai Batas Tiap Batas EF OF EF-OF (EF-OF)² (EF-OF)²/EF
39,993
25,701 < x< 54,285 2 2 0 0 0
45,846
63,765
70,876 54,285 < x< 82,869 2 3 -1 1 0,5
72,205
86,327
98,915
82,869 < x< 111,453 2 4 -2 4 2,0
104,723
107,482
134,949 111,453 0,000 140,037 2 1 1 1 0,5
Jumlah 8 10 -2 26 3
Sumber: Data Hasil Perhitungan
KELOMPOK 24 42
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 43
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Untuk ∆ max, dengan menggunakan derajat signifikasi (α) = 5%, diperoleh harga
smirnov kolmogorov ∆ kritis = 0,40925. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh
hasil ∆ max analisis = 0,2020 < ∆ kritis tabel = 0,40925, karena hasil nilai ∆ max
analisis < dari ∆ kritis tabel, maka nilai perhitungan lebih baik dan memenuhi
syarat.
KELOMPOK 24 44
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Pada sub-bab ini menghitung intensitas hujan dengan distirbusi gumbel (metode
thiessen) menggunakan metode mononobe.
R kala ulang 5 = 113,847 mm
Berikut contoh perhitungan intensitas curah hujan dengan distribusi gumbel
menggunakan metode mononobe menggunakan persamaan 2.34 sebagai berikut :
a. Pada 0-200 STA
113,847 24 2/3
I(5) =( × )x 60 = 250,307 mm/jam
24 29,086
KELOMPOK 24 45
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Pada sub-bab ini menghitung intensitas hujan dengan distribusi gumbel (metode
thiessen) menggunakan metode mononobe
R kala ulang 5 = 113,847 mm
Berikut contoh perhitungan intensitas curah hujan dengan distribusi gumbel
menggunakan metode mononobe menggunakan persamaan 2.34 sebagai berikut :
a. Pada 0-200 STA
113,847 24 2/3
I(5) =( 24
× ) x 60 = 401,325 mm/jam
14,334
KELOMPOK 24 46
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
113,847 24 2/3
I(5) =( × 37,105 ) x 60 = 212,87 mm/jam
24
KELOMPOK 24 47
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
b. Kiri
1. Koefisien pengaliran
Nilai koefisien pengaliran didapatkan dari nilai ketetapan pada tabel 2.3
dimana pada perhitungan ini menggunakan kondisi permukaan tanah
pada daerah perbukitan yaitu 0,7.
2. Mencari nilai A menggunakan persamaan 2.18 sebagai berikut :
(9 x 0,5 x 40002 )
A = = 0,0036 km2
1000002
113,847 24 2/3
I(5) =( × 37,105 ) x 60 = 212,87 mm/jam
24
KELOMPOK 24 48
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 49
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
KELOMPOK 24 50
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
4.7. Analisis
Dari peta yang diketahui, dapat diperoleh nilai debit rencana. Debit rencana
adalah debit dengan periode ulang tertentu yang diperkirakan akan melalui suatu
sungai atau bangunan air. Dalam mencari nilai debit rencana perlu meninjau
kembali hubungan antara hujan dan aliran sungai, besar intensitas hujan, luas
daerah aliran sungai, lama waktu hujan dan karakteristik daerah pengaliran
tersebut. Luas daerah aliran sungai yang diperoleh yaitu sebesar 0,974 km2. Untuk
luas pos hujan yang terbesar diperoleh senilai 0,318 km2 pada Metro dan yang
terkecil diperoleh senilai 0,192 km2 pada Punggur Kota Gajah. Sedangkan curah
hujan maksimum tahunan rata-rata yang diperoleh sebesar 82,51 mm/jam. Untuk
curah hujan maksimum per tahun yang terbesar diperoleh senilai 134,949 mm/jam
pada tahun 2017 dan yang terkecil diperoleh senilai 70,876 mm/jam pada tahun
2011.
Untuk perhitungan analisis frekuensi yang dipilih bergantung kepada nilai dari Cs
(koefisien skewness/kemencengan), Cv (koefisien varians), Ck (koefisien
kurtosis). Berdasarkan dari perhitungan Cs, Cv dan Ck yang sudah dilakukan
didapatkan jika dalam pemilihan metode analisis frekuensi yang memenuhi syarat
adalah metode gumbel dan metode log pearson III. Pada perhitungan curah hujan
rencana untuk kala ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50 dan 100 tahun menggunakan metode
gumbel, curah hujan rencana rata-rata yang diperoleh sebesar 82,508 mm/jam
dengan nilai curah hujan rencana maksimum sebesar 210,544 mm/jam pada kala
ulang 100 tahun dan nilai curah hujan rencana minimum sebesar 78,494 mm/jam
pada kala ulang 2 tahun.
Uji kesesuaian distribusi frekuensi diperoleh dengan metode chi kuadrat di dapat
nilai X²Cr hitungan (3) < X² Cr (5,9915), sehingga dapat memenuhi syarat.
KELOMPOK 24 51
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
Sedangkan untuk metode smirnov kolmogorov di dapat jika Pmax (0,2020) < ΔCr
(0,40925), maka data tersebut valid dan dapat digunakan. Hasil dari kedua metode
tersebut, metode chi kuadrat dan metode smirnov kolmogorov memenuhi syarat,
maka data sudah benar dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.
Keterangan memenuhi didapat apabila nilai debit saluran lebih besar dari nilai
debit rencana, begitu pun sebaliknya apabila nilai debit saluran lebih kecil dari
nilai debit rencana maka keterangan yang didapat yaitu tidak memenuhi. Pada
hasil perhitungan yang didapat menghasilkan keterangan memenuhi seluruh nya
dikarenakan nilai debit saluran lebih besar dari nilai debit rencana. Hasil debit
saluran harus lebih besar dari debit rencana agar dimensi saluran dapat
menampung kapasitas air yang lebih besar sehingga menghindari terjadinya
genangan.
KELOMPOK 24 52
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
BAB V
PENUTUP
5.4. Kesimpulan
Pada laporan ini didapatkan kesimpulan bahwa:
1. Berdasarkan data perhitungan dengan metode thiessen, luas rata-rata peta 3
sebesar 0,9736 km2, sedangkan luas rata- rata dengan metode aljabar sebesar
0,7146 km2.
2. Menganalisis data curah hujan data curah hujan selama 20 tahun disetiap pos
stasiun dengan periode waktu kala ulang 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun.
Pada perhitungan dapat dilihat bahwa analisis frekuensi yang memenuhi
adalah metode gumbel dan metode log pearson III.
3. Nilai intensitas curah hujan diperoleh dalam perhitungan menggunakan per
200 STA pada kala ulang 5 dengan mencari nilai to, tD dan tC untuk
mendapatkan nilai intensitas curah hujan menggunakan metode monobe yaitu
sebesar 250,387 mm/jam, 212,87 mm/jam, 218,769 mm/jam, 181,49 mm/jam,
dan 239,633 mm/jam.
4. Pada Debit saluran yang dihasilkan per 200 STA masing-masing 3,07 m3/s;
4,94 m3/s; 3,07 m3/s; 4,94 m3/s dan 6,59 m3/s untuk bagian kanan jalan, untuk
bagian kiri jalan 3,07 m3/s; 6,59 m3/s; 4,94 m3/s; 3,07 m3/s dan 4,94 m3/s.
5. Cara mendesain saluran drainase sesuai aturan dan ketentuan adalah dengan
analisis hidrologi untuk menghitung debit rencana dengan menggunakan
rumus rasional dan analisis hidraulika untuk menentukan dimensi saluran
drainase.
KELOMPOK 24 53
TUGAS BESAR SI 3132 DRAINASE
5.5. Saran
Saran yang didapat untuk pembuatan laporan ini yaitu:
1. Sebaiknya mahasiswa memahami konsep dan materi terlebih dahulu agar
tidak ada kesalahan saat perhitungan.
2. Sebaiknya dalam menghitung luasan peta lebih diperhatikan lagi dalam
menggambar peta menggunakan metode poligon.
3. Diharapkan melakukan pengecekan data agar tidak terjadi kesalahan pada
data.
4. Sebaiknya kecepatan rencana sama atau mendekati kecepatan maksimum
yang diizinkan agar tidak menimbulkan erosi pada tubuh saluran.
KELOMPOK 24 54
DAFTAR PUSTAKA
Hasil X2 Cr Analisis
Log Xi Nilai Batas Tiap Batas EF OF EF-OF (EF-OF)² (EF-OF)²/EF
39,993
25,701 < x< 54,285 2 2 0 0 0
45,846
63,765
70,876 54,285 < x< 82,869 2 3 -1 1 0,5
72,205
86,327
98,915
82,869 < x< 111,453 2 4 -2 4 2,0
104,723
107,482
134,949 111,453 0,000 140,037 2 1 1 1 0,5
Jumlah 8 10 -2 26 3