Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penyaluran Air Limbah
(TLA-308)
Disusun Oleh:
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas besar Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah. Tugas besar ini disusun
untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah Penyaluran Air Limbah.
Saya menyadari bahwa tugas besar ini tidak dapat terselesaikan dengan baik dan lancar tanpa
bantuan dan bimbingan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Orang tua yang tidak henti hentinya selalu memberikan doa, dukungan dan semangat.
2. Bapa Rangga Sururi, S.T., M.T selaku dosen Penyaluran Air Limbah yang telah
memberikan ilmunya dan pemahaman tentang tugas besar ini.
3. Kang Fadli Mulyadi, S.T. selaku asisten tugas besar Penyaluran Air Limbah yang telah
memberi bimbingan dan diskusi sehingga tugas besar ini dapat selesai.
4. Teman Teman Jurusan Teknik Lingkungan 2019 yang memberi semangat serta motivasi
untuk menyelesaikan tugas besar ini.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas besar.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, meminta kritik dan
saran untuk kesempurnaan tugas ini di kesempatan yang akan datang dan semoga tulisan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan pihak pihak terkait lainnya.
i
DAFTAR ISI
ii
METODELOGI ............................................................................................................................ 17
3.1 Metodelogi Perencanaan ............................................................................................... 17
3.2 Penjelasan Metodelogi Perencanaan ............................................................................. 18
BAB IV ......................................................................................................................................... 20
PRA PERENCANAAN SISTEM AIR LIMBAH DOMESTIK .................................................. 20
4.1 Penapisan Penentuan Pengelolaan (SPALDS atau SPALDT) ...................................... 20
4.2 Landasan Hukum .......................................................................................................... 20
4.3 Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik .................................................................... 21
4.3.1 Pemilihan SPALD ..................................................................................................... 21
4.3.2 Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Setempat ................................................ 22
4.3.3 Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Terpusat ................................................. 22
4.4 Proyeksi Air Limbah Domestik .................................................................................... 22
4.4.1 Metode Proyeksi Penduduk ...................................................................................... 23
4.4.2 Perhitungan Faktor Korelasi, Standar Deviasi, dan Koefisien Variasi ..................... 30
4.4.3 Pemilihan Metode Terbaik ........................................................................................ 38
4.4.3.1 Matematis ...................................................................................................................... 39
4.4.4 Metode Terbaik ......................................................................................................... 39
4.5 Proyeksi Fasilitas .......................................................................................................... 40
4.6 Proyeksi Kebutuhan Air Bersih .................................................................................... 41
BAB V .......................................................................................................................................... 48
PERENCANAAN DETAIL SISEM PENYALURAN AIR LIMBAH DOMESTIK .................. 48
5.1 Kriteria Desain .............................................................................................................. 48
5.2 Perencanaan Dimensi dan Kelayakan Aliran Pada Aliran Terpusat ............................. 49
5.2.1 Menentukan Dimensi Saluran ................................................................................... 53
5.3 Perhitungan Galian dan Rencana Konstruksi ........................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... vii
iii
DAFTAR TABEL
iv
Tabel 4. 23 Proyeksi Air Domestik Kecamatan Bekasi Barat ..................................................... 44
Tabel 4. 24 Proyeksi Kebutuhan Air Fasilitas Pendidikan........................................................... 44
Tabel 4. 25 Proyeksi Kebutuhan Air Fasilitas Kesehatan ............................................................ 45
Tabel 4. 26 Proyeksi Kebutuhan Air Fasilitas Peribadatan .......................................................... 45
Tabel 4. 27 Rekap Kebutuhan Air ................................................................................................ 46
Tabel 4. 28 Proyeksi Timbulan Air Limbah Kecamatan Banjaran .............................................. 46
Tabel 5. 1 Debit Saluran Pipa Servis Jalur MS1 Jalur MS2 ..................................................... 49
Tabel 5. 2 Debit Saluran Pipa Servis Jalur MS1 Jalur MS2 Lanjutan ...................................... 49
Tabel 5. 3 Debit Saluran Pipa Servis Jalur MS1-MS2 Lanjutan .................................................. 49
Tabel 5. 4 Debit Saluran Pipa Servis Jalur MS1-MS2 Lanjutan .................................................. 50
Tabel 5. 5 Dimensi Saluran Pipa Servis Jalur MS1 MS2.......................................................... 54
Tabel 5. 6 Dimensi Saluran Pipa Servis Jalur MS1 MS2 Lanjutan .......................................... 54
Tabel 5. 7 Dimensi Saluran Pipa Servis Jalur MS1 MS2 Lanjutan .......................................... 54
Tabel 5. 8 Galian Pipa Jalur Pipa Servis MS1 MS2.................................................................. 58
Tabel 5. 9 Galian Pipa Jalur Pipa Servis MS1 MS2 Lanjutan .................................................. 58
Tabel 5. 10 Galian Pipa Jalur Pipa Servis MS1 MS2 Lanjutan ................................................ 59
Tabel 5. 11 Jenis Manhole............................................................................................................ 60
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2017, air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan
pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik, Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik yang selanjutnya disingkat SPALD adalah serangkaian
kegiatan pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah domestik. Penyelenggaraan SPALD adalah serangkaian kegiatan dalam
melaksanakan pengembangan dan pengelolaan prasarana dan sarana untuk pelayanan air limbah
domestik.
Sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) terbagi menjadi dua sistem pengelolaan, yaitu
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). SPALD-S berfungsi untuk mengumpulkan dan mengolah
air limbah domestik (black water dan grey water) di lokasi sumber. SPALD-T merupakan
prasarana dan sarana untuk menyalurkan air limbah domestik dari sumber melalui perpipaan ke
Sub-sistem Pengumpulan. Pada penyusunan laporan ini sistem pengelolaah air limbah domestik
yang digunakan yaitu Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T).
1
Kepadatan penduduk yang disyaratkan untuk SPALD-T yaitu lebih dari 15.000 jiwa/km2 dan jika
tidak memenuhi maka digunakan SPALD-S. Kecamatan Bekasi Barat memiliki jumlah penduduk
sebesar 281.680 jiwa dan luas wilayah sebesar 14,93 km2 , sehingga kepadatan penduduk
Kecamatan Bekasi Barat sebesar 18.867 jiwa/km2.
Berdasarkan Permen PUPR No. 4/2017, nilai kemiringan tanah lebih dari 2% sebagai syarat
pembuatan SPALD-T skala perkotaan , jika kurang dari sama dengan 2% maka pembuatan
SPALD-T dilakukan untuk skala permukiman. Menurut buku Kota Bekasi Dalam Angka Tahun
2021, kondisi alam Kota Bekasi merupakan daerah dataran dengan kemiringan antara 0 2%.
Berdasarkan Permen PUPR No. 4/2017, untuk pembangunan jenis jaringan perpipaan SPALD
dapat ditentukan dari kemampuan pembiayaan dalam pengoperasian dan perawatan. Data ini
didapatkan melalui kemampuan pendanaan sanitasi yang tertera di Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) yang telah di aloasikan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) dari Masterplan Penyaluran Air Limbah Domestik Kota Bekasi. Kemampuan keuangan
daerah Kota Bekasi tahun 2018 berjumlah Rp4.885.224.598.554,-.
Dari penjabaran diatas maka dari itu saya memilih Kecamatan Bekasi Barat untuk menjadi daerah
penelitian dalam penyusunan laporan ini.
Maksud dan tujuan dari perensanaan sistem air limbah di Kecamatan Bekasi Barat yaitu untuk
mencapai presentase sanitasi yang baik hingga 100%, pemerataan pengelolaah air limbah
domsetik, dan memilimalisir dampak penyakit bawaan air.
1.2.1 Maksud
Maksud dari penyususnan laporan ini yaitu untuk merencanakan Sistem Penyaluran Air Limbah
di Kecamatan Bekasi Barat selama 20 tahun mendatang.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah di Kecamatan Bekasi Barat, yaitu:
1. Merencanakan sistem penyaluran air limbah domestik yang dihasilkan manusia ke badan
pengelolaa air limbah
2
2. Menghitung timbulan air limbah domestik pada periode perencanaan 20 tahun mendatang
3. Memenuhi akases masyarakat terhadap sanitasi yang baik
4. Tercapainya peningkatan efisiesnsi dan cakupan penyaluran air limbah
5. Meningkatkan kesehatan dan mengurangi penyakit bawaan air
6. Melindungi kualitas air baku dari pencemaran air limbah domestik
3
BAB II
Secara geografi Kecamatan Bekasi Barat berada pada posisi 106 55 bujur timur dan 6 7 6 15
lintang selatan, dengan ketinggian 11 - 25 mdpl dengan luas wilayah sebesar 14,927 km2 yang
terbagi menjadi 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Bintara Jaya, Kelurahan Bintara, Kelurahan Kranji,
Kelurahan Kota Baru dan Kelurahan Jaka Sampurna. Batas-batas wilayah administrasi yang
mengelilingi wilayah Kecamatan Bekasi Barat adalah :
4
Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kecamatan Bekasi Barat
Secara administrasi Kecamatan Bekasi Barat terdiri atas 5 kelurahan, luas wilayah kelurahan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Sedangkan untuk jumlah rumah tangga, rukun tetangga dan rukun warga di Kecamatan Bekasi
Barat adalah sebagai berikut:
Jumlah
No Kecamatan
Kepala Keluarga Rukun Tetangga Rukun Warga
1 Bintarajaya 11.017 120 13
2 Bintara 15.599 150 16
3 Kranji 14.863 91 16
4 Kotabaru 14.544 179 22
5 Jakasampurna 18.287 191 23
5
wilayah Kota Bekasi meliputi Sungai/Kali Bekasi dan beberapa sungai/kali kecil serta
Saluran Irigasi Tarum Barat yang selain digunakan untuk mengairi sawah juga merupakan
sumber air baku bagi kebutuhan air minum wilayah Bekasi (kota dan kabupaten) serta
wilayah Provinsi DKI Jakarta. Kondisi air permukaan Kali Bekasi saat ini tercemar oleh
limbah industri yang terdapat di bagian Selatan wilayah Kota Bekasi (industri di wilayah
Kabupaten Bogor).
2. Air Tanah
Kondisi air tanah di wilayah kota Bekasi Sebagian cukup potensial untuk digunakan
sebagai sumber air bersih terutama di wilayah selatan kota Bekasi, tetapi unyuk daerah
yang berada di sekitar TPA Bantargebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah
tercemar.
Sepanjang tahun 2019 keadaan iklim di Kota Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi
pada bulan Januari dan Desember yaitu masing-masing tercatat 299 mm dan 253 mm dengan
jumlah hari hujan 16 dan 7 hari (berdasarkan data dari Stasiun Hujan Seksi Kranji, Divisi I Perum
Jasa Tirta II).
Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi dan Geofisika Halim Perdana Kusuma Tahun 2013
keadaan iklim di Kota Bekasi cenderung panas dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Oktober, yaitu 519,1 milimeter. Sedangkan jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli
sebesar 83,6 milimeter dengan jumlah hari hujan sebanyak dua hari. Temperatur harian
diperkirakan berkisar antara 24,3O 34,4O Celcius. Kondisi temperatur yang tinggi tersebut
mengakibatkan kondisi lingkungan dan ruangan sangat panas. Total curah hujan bulanan tahun
2010 rata-rata mencapai sekitar 2.438 milimeter dengan rerata kecepatan angin 8,37 kilometer/jam
(minimal 5,4 kilometer/jam dan maksimal 13,7 kilometer/jam), sementara rerata kelembaban
udara tercatat sekitar 82 persen (minimal 68,9 persen dan maksimal 91,2 persen).
Tabel 2. 3 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan di Kecamatan Bekasi Barat
6
Bulan Jumlah Curah Hujan Jumlah Hari Hujan
April 219 11
Mei 18 3
Juni 52 4
Juli 0 0
Agustus 12 1
September 57 2
Oktober 86 3
November 167 8
Desember 94 3
Rata - rata 1,598 82
Ketinggian >25 m : Kecamatan Medan Satria, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi
Timur dan Pondok Gede
Wilayah dengan ketinggian dan kemiringan rendah yang menyebabkan daerah tersebut banyak
genangan, terutama pada saat musim hujan yaitu: di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Timur,
Rawalumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Kecamatan Pondok Melati.
Kondisi Topografi wilayah 100 persen dari jumlah desa/kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat
berupa wilayah dataran. Luas Wilayah Kecamatan Bekasi Barat seluas 14,927 km2 yang tersebar
pada 5 Kelurahan yang memiliki kontur tanah yang relatif sama, berikut peta Topografi Kecamatan
Bekasi Barat. Secara geografi Kecamatan Bekasi Barat berada pada posisi 106 55 b
dan 6 7 - 6 15 a g Ba a , de ga e gg a 11-25 meter diatas permukaan laut (dilihat dari
Stasiun Cakung dan Stasiun Kota Bekasi).
7
Gambar 2. 2 Peta Topografi Kecamatan Bekasi Barat
Berikut merupakan tabel tinggi wilayah menurut Kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat pada tahun
2018:
8
permasalahan yang ada dapat dipahami dan dipecahkan serta segala potensi yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal dengan mempertimbangkan lingkungan
Penduduk Kecamatan Bekasi Barat pada tahun 2018 yang tercatat dalam Proyeksi Penduduk BPS
Kota Bekasi , sebanyak 296.302 jiwa, terdiri dari 155.358 jiwa penduduk laki-laki dan 148.849
jiwa penduduk perempuan, dengan jumah kepala keluarga sebanyak 125.812 Kepala Keluarga.
Berikut merupakan jumlah penduduk dan kepadatan pendududk Kecamatan Bekasi Barat pada
tahun 2011 sampai dengan tahun 2021:
Sekitar 15,5 % wilayah Kabupaten Bekasi memiliki air tanah yang terintrusi air laut
terutama di Kecamatan Muaragembong dan Tarumajaya, 20,1 % memiliki air tanah dalam dan
64,4 % memiliki air tanah dangkal. Kondisi air tanah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi
sebagian besar merupakan air tanah dangkal yang berada pada kedalaman 5 25 meter dari
9
permukaan tanah, sedangkan air tanah dalam pada umumnya didapat pada kedalaman antara 90
200 meter.
Kondisi air tanah di Kecamatan Bekasi Barat memiliki debit sumur umumnya 5 lt/dtk. Kedalaman
akuifer dangkal dapat mencapai lebih dari 25 m. Kedalamannya bervariasi antara 5-8 m di
daerah pegunungan dan 2-4 m di daerah dataran di bawah permukaan tanah setempat.
Lapisan akuifer dalam berada pada kedalaman 40 140 m di bawah muka tanah setempat.
Berdasarkan peta Geologi lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu jenis tanah
di Kota Bekasi yaitu latosol dan alluvial. Menurut e e a U a d da O ea (1951)
menerangkan bahwa hasil penelitian lapangan jenis tanah ini memiliki permeabilitas sebesar 6,19
x 10-6 m/detik.
Menurut Permen PUPR 4/2017, yaitu untuk jaringan pembangunan perpipaan SPALD harus
memiliki kemampuan pembiayaan. Berdasarkan peraturan tersebut pembiayaan SPALD dapat
berasal dari: pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN SPALD, BUMD SPALD, badan usaha
SPALD, kelompok masyarakat, dan/atau Orang perorangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan
pemerintah Kota Bekasi penyediaan dana sanitasi Kota Bekasi dapat berasal dari empat sumber
yaitu
10
2.5.5 Kemiringan Tanah
Kecamatan Bekasi Barat memiliki kemiringan yang rendah dengan kelas lereng datar yaitu berada
dalam rentang 0-3%. Berdasarkan rencana induk penyaluran air limbah Kota Bekasi tahun 2015
kelas kemiringan tanah di Kota Bekasi termasuk kelas I dengan luas mencapai
1.278,49 Ha.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kecamatan Bekasi Barat, terdapat 172 Sekolah di
Kecamatan Bekasi Barat yang berada di bawah dinas pendidikan. Sekolah tersebut meliputi 64
TK, 65 SD, 24 SMP, 9 SMA, 10 SMK, 10 RA, 12 MI, 7 MTs, dan 2 MA.
Berikut merupakan jumlah sekolah pada Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (SD) di bawah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menurut kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat,
2020/2021:
Tabel 2. 6 Data Fasilitas Sekolah Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (SD) Kecamatan
Bekasi Barat
Berikut merupakan jumlah sekolah pada Raudatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di
bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menurut kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat,
2020/2021:
11
Tabel 2. 7 Data Fasilitas Sekolah Raudatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Kecamatan Bekasi Barat
Berikut merupakan jumlah sekolah pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs) di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menurut kelurahan di
Kecamatan Bekasi Barat, 2020/2021:
Tabel 2. 8 Data Fasilitas Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Kecamatan Bekasi Barat
Berikut merupakan jumlah sekolah pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menurut kelurahan di
Kecamatan Bekasi Barat, 2020/2021:
12
Tabel 2. 9 Data Fasilitas Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Kecamatan Bekasi Barat
Berikut merupakan jumlah sekolah pada Madrasah Aliyah (MA) dan Perguruan Tinggi di bawah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menurut kelurahan di Kecamatan Bekasi Barat,
2020/2021:
Tabel 2. 10 Data Fasilitas Madrasah Aliyah (MA) dan Perguruan Tinggi Kecamatan Bekasi
Barat
Rumah sakit adalah tempat pemerikasaan dan perawatan kesehatan, biasanya berada di bawah
pengawasan dokter/tenaga medis, yang melayani penderita yang sakit untuk berobat jalan atau
rawat inap. Jumlah fasilitas rumah sakit di Kecamatan Bekasi Barat adalah sebanyak 1 unit.
13
Poliklinik adalah sarana kesehatan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan, biasanya berada
di bawah pengawasan dokter/tenaga medis. Jumlah poliklinik yang ada di Kecamatan Bekasi Barat
adalah sebanyak 20 unit.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang mempunyai fungsi utama sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Wilayah kerja puskesmas maksimal adalah satu kecamatan dan untuk dapat
menjangkau wilayah kerjanya, puskesmas mempunyai jaringan pelayanan yang meliputi unit
Puskesmas Pembantu, unit Puskesmas Keliling, dan unit bidan desa/komunitas. Jumlah puskesmas
di Kecamatan Bekasi Barat adalah sebanyak 5 unit.
Apotek adalah suatu tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, dan
penyaluran/penjualan obat atau bahan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada
masyarakat yang dikelola oleh tenaga apoteker. Banyaknya apotek di Kecamatan Bekasi Barat
adalah berjumlah 41 unit.
Berikut merupakan tabel data fasilitas kesehatan di Kota Makassar pada tahun 2020:
Fasilitas peribadatan merupakan salah fasilitas sosial yang sangat penting. Kehidupan beragama
yang diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 dan Sila Pertama Falsafah Negara, yaitu kehidupan
beragama dikembangkan dan diarahkan untuk peningkatan akhlak demi kepentingan bersama
untuk membangun masyarakat adil dan Makmur.
14
Jumlah tempat peribadatan di Kecamatan Bekasi Barat pada tahun 2020 disajikan dalam tabel di
bawah ini:
15
2.8 Kondisi Sanitasi Wilayah Setempat
a. Pengelolaan Air Limbah
Kota Bekasi memiliki pengelelolaan air limbah yang disebut Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pengelolaan Air Limbah Domestik, yang selanjutnya disebut UPTD PALD adalah Unit Pelaksana
Teknis Dinas yang bertanggung jawab melaksanakan urusan pengelolaan air limbah domestic.
Sumber pencemaran terhadap air permukaan Kota Bekasi terutama adalah
industri, rumah sakit, pusat perbelanjaan, restoran dan rumah tangga. Kegiatan
Industri, rumah sakit dan pusat perdagangan di Kota Bekasi yang cukup pesat
selain menghasilkan dampak positif juga menghasilkan dampak negatif berupa
pencemaran lingkungan khususnya badan air (sungai) oleh buangan limbah cair
tersebut. imbah cair yang dihasilkan oleh industri, rumah sakit dan pusat
perdagangan dibuang ke badan air yang ada seperti : Kali Bekasi, Kali Cileungsi,
Kali Ciketing Udik, Kali Baru dan anak Kali Cakung baik secara langsung maupun
secara tidak langsung melalui beberpa saluran alamai dan saluran drainase.
Limbah tersebut dapat menurunkan kualitas fisik, kimia dan biologi air sungai.
Untuk mengetahui kualitas air permukaan dalam hal ini kualitas air sungai, dan
untuk mengendalikan pencemaran, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota
Bekasi melakukan pengukuran langsung secara periodik. Hal ini dilakukan sebagai
fungsi pengawasan dari pemerintah kota terhadap kualitas lingkungan hidup
khususnya kualitas air permukaan.
16
BAB III
METODELOGI
Metodologi perencanaan sistem penyaluran air limbah di Kecamatan Bekasi Barat sebagai
berikut:
17
3.2 Penjelasan Metodelogi Perencanaan
a. Penentuan Daerah Perencenaan
Menentukan daerah yang akan dikumpulkan dan dianalisa data-datanya untuk perancangan
perencanaan sistem penyaluran air limbahnya. Dalam hal ini daerah tersebut yaitu Kecamatan
Bekasi Barat.
b. Studi Literatur
Mencari dan mengumpulkan referensi teori yang relefan mengenai sistem penyaluran air limbah
sebagai data pendukung perencanaan. Hasil dari studi literature ini adalah terkoleksinya referensi
yang relefan dengan perumusan masalah. Jenis literatur yang dipelajari dan digunakan sebagai
acuan antara lain buku, skripsi, tesis, dan/atau jurnal mengenai sistem pengolahan air minum,
sistem perpipaan dan peraturan peraturan yang terkait dengan penelitian. Studi literatur diperlukan
untuk mendukung dan memahami kajian yang ada pada penelitian ini. Studi literatur dilaksanakan
dari saat mulai penelitian hingga selesainya penelitian
Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip (data documenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dalam tugas besar ini
data sekunder diperoleh dari lembaga maupun perusahaan atau pihak-pihak yang berkaitan yang
dapat menunjang dalam mengkaji sistem penyaluran limbah di Kecamatan Bekasi Barat.
Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh berdasarkan kajian jurnal maupun data
dari instansi terkait seperti BPS, BAPPEDA, dan lainnya. Adapun data penunjang yang dibutuhkan
ialah sebagai berikut :
Data kependudukan
Data kepadatan penduduk
Data kedalaman air tanah
Data permeabilitas tanah
Data kemiringan tanah
Data fasilitas umum
Dokumen rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
18
Regulasi mengenai pengelolaan air limbah domestic
d. Pra Perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah
Pada tahap ini dilakukan penentuan SPALDT dan SPALDS. Selain itu data sekunder yang
diperoleh kemudian diolah sesuai kebutuhan. Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data
mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk
pengkajian lebih lanjut Data yang diolah diantaranya yaitu data proyeksi penduduk, proyeksi
kebutuhan air bersih, dan proyeksi air limbah yang dihasilkan.
Hasil pengolahan dan analisa data yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk mendesain jalur
perencanaan, gambar manhole, gambar profil hidrolis, dan gambar septictank. Sistem Perpipaan
pada sistem penyaluran air limbah ini berfungsi sebagai pembawa air limbah dari suatu tempat
ke tempat lain agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Pengaliran air limbah pada umumnya
adalah gravitasi tanpa tekanan, sehingga pola aliran adalah seperti pola aliran pada saluran
terbuka
19
BAB IV
Untuk menentukan jenis sistem pengelolaan yang akan digunakan di daerah perencanaan, perlu
dilakukan penapisan berdasarkan PerMen PUPR No. 4 tahun 2017, tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengelolaan Air Limbah.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) terbagi menjadi dua sistem pengelolaan, yaitu
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setemepat (SPALD-S) dan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Penentuan jenis SPALD berdasarkan beberapa
pertimbangan seperti pada Gambar 4.1.
Dalam perencanaan Sistem Penyaluran Air Limbah terdapat landasan hukum yang harus
diperhatikan, landasan hukum yang digunakan yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan
Perumahan Rakyat Nomor 04 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik, lalu terdapat juga beberapa peraturan atau landasan hukum yang mengatur
tentang Sistem Penyaluran Air Limbah
20
Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik
4.3 Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik
4.3.1 Pemilihan SPALD
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) terbagi menjadi dua sistem pengelolaan, yaitu
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T). Pemilahan jenis SPALD dilaksanakan dengan
mempertimbangkan beberapa hal:
21
4.3.2 Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik Setempat
Menurut definisi dari PerMen PUPR No 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik SPALD Setempat yang selanjutnya disebut SPALD-S adalah
sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang
selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan sarana pengangkut ke Sub-sistem Pengolahan
Lumpur Tinja. Komponen SPALD-S terdiri dari Sub-sistem Pengelolaan Setempat yang memiliki
fungsi ntuk mengumpulkan dan mengolah air limbah dometik, Sub-sistem Pengangkutan yang
berfungsi sebagai sarana untuk memindahkan lumpur tinja, dan Sub-sistem Pengolahan Lumpur
Tinja yang berfungsi untuk mengolah lumpur tinja yang masuk ke dalam IPLT.
Menurut definisi dari PerMen PUPR No 4 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengelolaan Air Limbah Domestik SPALD Terpusat yang selanjutnya disebut SPALD-T adalah
sistem pengelolaan yang dilakukan dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara
kolektif ke Sub-sistem Pengolahan Terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air
permukaaan. Komponen SPALD-T terdiri dari Sub-sistem Pelayanan yang merupakan prasarana
dan sarana penyaluran air Limbah, Sub-sistem Pengumpulan yang merupakan prasarana dan
sarana untuk menyalurkan air limbah domestik melalui perpipaan, dan Sub-sistem Pengolahan
Terpusat yang merupakan prasarana dan sarana mengolah air domestik yang dialirkan. Sub-sistem
Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik
yang berfungsi untuk mengolah air limbah domestik. Pengolahan tersebut baik pengolahan secara
fisik, pengolahan biologis, dan/atau pengolahan kimia maupun pengolahan lumpur hasil olahan
dan unit pembuangan akhir.
Untuk memproyeksikan air limbah domestik diperlukan data proyeksi dari jumlah penduduk
kecamatan Bekasi Barat terlebih dahulu. Proyeksi penduduk adalah prediksi (ramalan) yang
didasarkan pada asumsi rational tertentu yang dibangun untuk kecenderungan masa yang akan
dating dengan menggunakan peralatan statistic atau perhitungan matematik (smith, et.al 2001).
Kita dapat melakukan proyeksi jumlah penduduk untuk masa yang akan dating dengan beberapa
metode yang paling akurat. Metode-metode yang digunakan adalah
22
1. Aritmatika
2. Geometri
3. Least Square
4. Eksponensial
Dari ke empat metode tersebut akan dipilih metode terbaik yang akan digunakan dalam
perhitungan proyeksi penduduk. Dalam menghitung proyeksi penduduk harus memiliki data awal
jumlah penduduk seperti pada tabel berikut:
Proyeksi penduduk dengan metode aritmatik mengasumsikan bahwa jumlah penduduk pada
masa depan akan bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun (konstan) dan dalam kurun
waktu yang pendek. Metode aritmatika dapat diterapkan pada kota dengan luas wilayah yang kecil,
tingkat pertumbuhan ekonomi kota rendah dan perkembangan kota tidak terlalu pesat. Hasil
proyeksi akan berbentuk suatu garis lurus. Model ini berasumsi bahwa penduduk akan bertambah
atau berkurang sebesar jumlah absolute yang sama atau tetap (ß) pada masa yang akan datang
sesuai dengan kecenderungan yang terjadi pada masa lalu. Metode aritmatik sangat cocok untuk :
23
a. Menggambarkan kota-kota tua dimana kota-kota tersebut memiliki daerah yang sangat
luas.
b. Kota yang tidak memiliki daerah industri dan ekonomi kota masih bergantung pada hasil
pertanian.
c. Pertumbuhan penduduk yang relative konstan.
d. Grafik pertumbuhan penduduk linier.
Rumus yang digunakan untuk proyeksi penduduk dengan metode aritmatik adalah sebagai berikut:
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 + 𝐾𝑎 𝑇𝑛 − 𝑇𝑜
𝑃1 𝑃𝑜
𝐾𝑎 = −
𝑇1 𝑇𝑜
Keterangan :
Ka = Konstanta aritmatika
To = Tahun awal
Tn = Tahun ke-n
Hasil perhitungan proyeksi penduduk Kecamatan Bekasi Barat dengan metode aritmatika dapat
dilihat dari Tabel berikut ini :
24
Tahun
Tahun Jumlah Penduduk Ka Pn
Ke-
4 2015 273454 262762.8
5 2016 276307 266546.2
6 2017 268754 270329.7
7 2018 273887 274113.1
8 2019 269846 277896.6
9 2020 281680 281680
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Menurut Klosterman 1990, proyeksi dengan tingkat pertumbuhan yang tetap ini umumnya dapat
diterapkan pada wilayah, dimana pada tahun-tahun awal observasi pertambahan absolut
penduduknya sedikit dan menjadi semakin banyak pada tahun-tahun akhir. Rumus metode
geomteri adalah:
𝑛
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜. 1 + 𝑟
Keterangan:
25
r = Rasio laju pertumbuhan penduduk
26
Metode Geometri
300000
Jumlah
290000
Penduduk
280000
Penduduk
(Jiwa)
270000
Pn (Jiwa)
260000
250000
240000
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun
Metode Least square biasa digunakan untuk pertumbuhan penduduk yang konstan dan relatif kecil.
Hampir seperti perhitungan aritmatika, hanya saja metode least square digunakan untuk kota tua
yang mana pertumbuhannya mendekati jenuh. Metode ini mempunyai rumus sebagai berikut:
𝑃𝑛 = 𝑎 + 𝑏𝑥
∑𝑦 𝑏 × ∑𝑥
𝑎= −
𝑛 𝑛
𝑛 × ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 × ∑ 𝑦
𝑏=
𝑛 × ∑ 𝑥2 − ∑ 𝑥 2
Keterangan:
a = Konstanta
n = Jumlah data
x = Tahun ke-n
y = Jumlah penduduk
27
Metode Least square biasa digunakan untuk pertumbuhan penduduk yang konstan dan relative
kecil. Hampir seperti perhitungan aritmatika, hanya saja metode least square digunakan untuk kota
tua yang mana pertumbuhannya mendekati jenuh. Hasil perhitungan proyeksi penduduk
Kecamatan Bekasi Barat dengan metode least square dapat dilihat dari tabel berikut ini.
(Jiwa)
270000
Pn (Jiwa)
260000
250000
240000
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun
28
4.4.1.4 Metode Eksponensial
𝑟𝑛
𝑃𝑛 = 𝑃𝑜 ×
Keterangan :
Hasil perhitungan proyeksi penduduk Kecamatan Bekasi Barat dengan metode Eksponensial dapat
dilihat dari tabel berikut ini :
29
Metode Eksponensial
300000
Jumlah
290000
Penduduk
280000
Penduduk
(Jiwa)
270000
Pn (Jiwa)
260000
250000
240000
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
Tahun
Faktor Korelasi adalah analisis yang membahas tentang derajat kekuatan hubungan antar variabel.
Faktor korelasi mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari dua veriabel. Harus diingat
bahwa nilai koefisien korelasi yang kecil (tidak signifikan) bukan berarti kedua variabel tersebut
tidak saling berhubungan. Mungkin saja dua variabel mempunyai keeratan hubungan yang kuat
namun nilai koefisien korelasinya mendekati nol, misalnya pada kasus hubungan non linier.
Dengan demikian, koefisien korelasi hanya mengukur kekuatan hubungan linier dan tidak pada
hubungan non linier. Ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui derajat hubungan. Dengan
Rumus :
𝑛. ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 . ∑ 𝑦
𝑟=
𝑛. ∑ 𝑥 2 − ∑ 𝑥 2 . 𝑛. ∑ 𝑦 2 − 2
Keterangan:
X = Jumlah Penduduk
N = Jumlah Tahun
A. Metode Aritmatika
30
Nilai Korelasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode aritmatika dapat dilihat pada
Aritmatika
Jumlah Penduduk
Tahun Pn (Xi-X)² X Y X² Y² XY S CV r
(Jiwa)
2011 247629 247629 289867650.3 1 1235239 1 1525815387121 1235239
2012 292015 251412 175352035.3 2 1256199 4 1578035369290 2512397.56
2013 261019 255196 89465324.15 3 1277159 9 1631133976029 3831475.67
2014 288278 258979 32207516.69 4 1298118 16 1685111207336 5192473.33
2015 273454 262763 3578612.966 5 1319078 25 1739967063212 6595390.56
2016 276307 266546 3578612.966 6 1340038 36 1795701543658 8040227.33
11454.95 0.04328 1.0000
2017 268754 270330 32207516.69 7 1360998 49 1852314648672 9526983.67
2018 273887 274113 89465324.15 8 1381957 64 1909806378255 11055659.6
2019 269846 277897 175352035.3 9 1402917 81 1968176732408 12626255
2020 281680 281680 289867650.3 10 1423877 100 2027425711129 14238770
Jumlah 2732869 2646545 1180942279 55 13295580 385 17713488017111 74854871.7
Rata-Rata 273286.9 264654.5 118094227.9
B. Metode Geometri
Nilai Korelasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode geometri dapat dilihat pada
Geometri
Jumlah Penduduk
Tahun Pn (Xi-X)² X Y X² Y² XY S CV r
(Jiwa)
2011 247629 247629 168102105.7 1 1235239 1 1525815387121 1235239
2012 292015 250424 103429892.1 2 1253010 4 1570033404328 2506019.48
2013 261019 253251 53921444.77 3 1271036 9 1615532856408 3813108.4
2014 288278 256110 20108802.03 4 1289322 16 1662350879247 5157287.47
2015 273454 259001 2538201.435 5 1307871 25 1710525684931 6539353.34
2016 276307 261925 1770425.972 6 1326686 36 1760096592924 7960117.92
8855.653 0.03398 0.9998
2017 268754 264882 18381158.49 7 1345773 49 1811104062169 9420408.65
2018 273887 267872 52961344.49 8 1365134 64 1863589724105 10921068.7
2019 269846 270896 106117563.4 9 1384773 81 1917596416647 12462957.5
2020 281680 273954 178472408.5 10 1404695 100 1973168219149 14046950.6
Jumlah 2732869 2605944.196 705803346.9 55 13183538 385 17409813227028 74062511.1
Rata-Rata 273286.9 260594.4196 70580334.69
31
C. Metode Least Square
Nilai Korelasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode least square dapat dilihat pada
Least-Square
Jumlah Penduduk
Tahun Pn (Xi-X)² X Y X² Y² XY S CV r
(Jiwa)
2011 247629 268926 19016815 1 1274437 1 1624189945028 1274437.11
2012 292015 269895 11503999 2 1299635 4 1689052393477 2599270.97
2013 261019 270864 5869387 3 1324834 9 1755184758208 3974501.58
2014 288278 271833 2112979 4 1350032 16 1822587039221 5400128.95
2015 273454 272802 234775 5 1375231 25 1891259236515 6876153.06
2016 276307 273771 234775 6 1400429 36 1961201350091 8402573.93
2934.013 0.01074 1.0000
2017 268754 274741 2112979 7 1425627 49 2032413379949 9979391.55
2018 273887 275710 5869387 8 1450826 64 2104895326088 11606605.9
2019 269846 276679 11503999 9 1476024 81 2178647188509 13284217
2020 281680 277648 19016815 10 1501222 100 2253668967211 15012224.9
Jumlah 2732869 2732869 77475911 55 13878298 385 19313099584298 78409505
Rata-Rata 273286.9 273287 7747591.094
D. Metode Eksponensial
Nilai Korelasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode eksponensial dapat dilihat pada
Standar deviasi menunjukkan seberapa jauh nilai yang ada terhadap nilai reratanya. Semakin kecil
standar deviasi maka data tersebut makin mendekati harga yang sebenarnya, dan semakin besar
nilai standar deviasi maka data tersebut makin jauh dari harga sebenarnya.
32
1 𝑛
𝑆𝐷 = 𝑋𝑖 − 𝑋 2
𝑛−1 𝑖=1
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
Xi = Jumlah Penduduk
N = Jumlah Data
A. Metode Aritmatika
Nilai standar deviasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode aritmatika dapat dilihat
pada
B. Metode Geometri
Nilai standar deviasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode geometri dapat dilihat
pada
33
Tabel 4. 12 Perhitungan Standar Deviasi Metode Geometri
Jumlah Penduduk
Tahun Pn (Xi-X)²
(Jiwa)
2011 247629 247629 168102105.7
2012 292015 250424 103429892.1
2013 261019 253251 53921444.77
2014 288278 256110 20108802.03
2015 273454 259001 2538201.435
2016 276307 261925 1770425.972
2017 268754 264882 18381158.49
2018 273887 267872 52961344.49
2019 269846 270896 106117563.4
2020 281680 273954 178472408.5
Jumlah 2732869 2605944.196 705803346.9
Rata-
273286.9 260594.4196 70580334.69
Rata
Standar
8855.65
Deviasi
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Nilai standar deviasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode least square dapat dilihat
pada
Jumlah Penduduk
Tahun Pn (Xi-X)²
(Jiwa)
2011 247629 268926 19016815
2012 292015 269895 11503999
2013 261019 270864 5869387
2014 288278 271833 2112979
2015 273454 272802 234775
2016 276307 273771 234775
2017 268754 274741 2112979
2018 273887 275710 5869387
2019 269846 276679 11503999
2020 281680 277648 19016815
Jumlah 2732869 2732869 77475911
Rata-
273286.9 273287 7747591.094
Rata
34
Jumlah Penduduk
Tahun Pn (Xi-X)²
(Jiwa)
Standar
2934.01
Deviasi
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
D. Metode Eksponensial
Nilai standar deviasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode eksponensial dapat
dilihat pada
Membandingkan dua atau lebih kelompok data, maka parameter yang akan digunakan untuk
melihat sebaran data di sekitar pusat data adalah dengan menghitung nilai Koefisien Variansi
(CV). Koefisien variansi dapat memberikan informasi yang cukup baik untuk membandingkan
35
kelompok data satu dengan yang lainnya walaupun satuannya berbeda. Persamaan yang digunakan
adalah:
𝑆𝐷
𝐶𝑉 =
𝑋
Keterangan :
CV = Koefisien Variasi
SD = Standar Deviasi
A. Metode Aritmatika
Nilai koefisien variasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode aritmatika dapat dilihat
pada
Jumlah
Tahun Pn (Xi-X)²
Penduduk (Jiwa)
2011 247629 247629 289867650.3
2012 292015 251412 175352035.3
2013 261019 255196 89465324.15
2014 288278 258979 32207516.69
2015 273454 262763 3578612.966
2016 276307 266546 3578612.966
2017 268754 270330 32207516.69
2018 273887 274113 89465324.15
2019 269846 277897 175352035.3
2020 281680 281680 289867650.3
Jumlah 2732869 2646545 1180942279
Rata-Rata 273286.9 264654.5 118094227.9
Standar
11454.9
Deviasi
CV 0.04328
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
36
B. Metode Geometri
Nilai koefisien variasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode geometri dapat dilihat
pada
Jumlah
Tahun Pn (Xi-X)²
Penduduk (Jiwa)
2011 247629 247629 168102105.7
2012 292015 250424 103429892.1
2013 261019 253251 53921444.77
2014 288278 256110 20108802.03
2015 273454 259001 2538201.435
2016 276307 261925 1770425.972
2017 268754 264882 18381158.49
2018 273887 267872 52961344.49
2019 269846 270896 106117563.4
2020 281680 273954 178472408.5
Jumlah 2732869 2605944.196 705803346.9
Rata-Rata 273286.9 260594.4196 70580334.69
Standar
8855.65
Deviasi
CV 0.03398
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Nilai koefisien variasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode least square dapat
dilihat pada
Jumlah
Tahun Pn (Xi-X)²
Penduduk (Jiwa)
2011 247629 268926 19016815
2012 292015 269895 11503999
2013 261019 270864 5869387
2014 288278 271833 2112979
2015 273454 272802 234775
2016 276307 273771 234775
2017 268754 274741 2112979
2018 273887 275710 5869387
37
Jumlah
Tahun Pn (Xi-X)²
Penduduk (Jiwa)
2019 269846 276679 11503999
2020 281680 277648 19016815
Jumlah 2732869 2732869 77475911
Rata-Rata 273286.9 273287 7747591.094
Standar
2934.01
Deviasi
CV 0.01074
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
D. Metode Eksponensial
Nilai koefisien variasi dari hasil proyeksi penduduk menggunakan metode eksponensial dapat
dilihat pada
Jumlah
Tahun Pn (Xi-X)²
Penduduk (Jiwa)
2011 247629 247629 170070856.2
2012 292015 250440 202046086.2
2013 261019 253283 129303484.2
2014 288278 256159 72178104.63
2015 273454 259067 31222700.37
2016 276307 262008 7004872.44
2017 268754 264982 107434.5383
2018 273887 267990 11128785.91
2019 269846 271033 40683293.07
2020 281680 274110 89401680.58
Jumlah 2732869 2606701.217 753147298
Rata-Rata 273286.9 260670.1217 75314729.8
Standar
9147.84
Deviasi
CV 0.04719
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Penentuan metode terpilih dilakukan guna mengetahui metode yang tepat untuk memproyeksikan
penduduk di Kecamatan Bekasi Barat. Penentuan metode terpilih ini dilakukan dengan
membandingkan faktor matematis dari data yang di dapatkan. Selain itu, dilakukan juga
berdasarkan segi kondisi kota atau daerah.
38
4.4.3.1 Matematis
Dari keempat metode untuk memproyeksikan jumlah penduduk meliputi metode aritmatika,
metode geometri, metode least-square dan metode eksponesial maka dipilihlah metode yang paling
tepat dan dianggap terbaik dengan mempertimbangkan aspek matematik dan dari segi kondisi
Kecamatan Bekasi Barat. Pemilihan metode proyeksi terbaik dilihat dari 2 aspek yaitu secara
matematis yang dilihat dari nilai sd cv dan r, dan juga ditinjau secara aspek kota yang berdasarkan
latar belakang kota. Kriteria yang digunakan untuk menentukan metode terbaik yang tepat adalah:
Dapat dilihat dalam Tabel 4.19 kriteria penentuan metode terbaik secara matematis, metode yang
terpilih untuk memproyeksikan penduduk 20 tahun mendatang terpilih metode Least Square. Hal
tersebut terjadi karena metode Least Square yang telah memenuhi standar kriteria penentuan
metode terbaik
Berdasarkan pemilihan metode matematis dan kondisi kota, terpilihlah metode Geometri. Karena
dari segi matematis telah dilihat perbandingan terhadap empat metode yang digunakan dalam
memilih metode terbaik dalam proyeksi jumlah penduduk yang merupakan hasil rekapitulasi
perhitungan rata-rata jumlah penduduk, standar deviasi, koefisien variasi, factor korelasi, dan
selisih koefisien variasi. Oleh karena itu terpilihlah metode Geometri yang memungkinkan cocok
untuk memproyeksikan untuk 20 tahun mendatang
39
Tabel 4. 20 Proyeksi Penduduk 20 Tahun Ke Depan dengan Menggunakan Metode Least Square
Jumlah
Tahun
Penduduk
2021 278617
2022 279586
2023 280555
2024 281524
2025 282493
2026 283462
2027 284431
2028 285400
2029 286369
2030 287338
2031 288308
2032 289277
2033 290246
2034 291215
2035 292184
2036 293153
2037 294122
2038 295091
2039 296060
2040 297029
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Besarnya kebutuhan air perkotaan dapat ditentukan oleh banyaknya fasilitas perkotaan tersebut.
Kebutuhan ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhan air untuk
setiap kegiatan di wilayah perencanaan. Hasil perhitungan proyeksi fasilitas dapat dilihat pada
tabel berikut:
40
Standar Fasilitas Tahun
Bangunan Pelayanan (Jumlah
2019 2024 2029 2034 2039
Penduduk/Unit)
Madrasah
50 7 7 8 9 10
Tsanawiyah
Madrasah Aliyah 40 2 2 3 4 5
SMK 80 10 10 11 12 13
Poliklinik 2000 20 20 21 22 23
Kesehatan Rumah Sakit 2000 1 1 2 3 4
Puskesmas 2000 5 5 6 7 8
Apotek 2000 41 41 42 43 44
Posyandu 2000 184 184 185 186 187
Masjid 3000 109 109 110 111 112
Peribadatan Mushola 3000 147 187 188 189 190
Gereja Protestan 3000 14 14 15 16 17
Gereja Katholik 3000 9 9 10 11 12
Pura 3000 1 1 2 3 4
Klenteng 3000 1 1 2 3 4
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Kebutuhan air bersih adalah kebutuh air bagi para penduduk untuk kepentingan kehidupan sehari-
hari. Kebutuhan air bersi dihitung berdasarkan pada besarnya kebutuhan air dari setiap pelayanan
sambungan. Dengan demikian perlu dilakukan Analisa sektor air bersih yang merupakan aspek
penting dalam menganalisa kebutuhan penyediaan di masa mendatang. Analisa sektor air bersih
untuk masa mendatang dilaksanakan dengan dasar analisis pertumbuhan penduduk. Faktor
Kebutuhan air bersih seperti berikut :
41
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Jiwa
500.000- 100.000- 20.000-
Uraian >1.000.000 <20.000
1.000.000 500.000 100.000
Metropolitan Besar Sedang Kecil Desa
Konsumsi Unit Non
20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
Domestik (L/O/H) (%)
Kehilangan Air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
Faktor Hari Maksimum 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1
Faktor Jam Puncak 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Jumlah Jiwa Per SR 5 5 5 5 5
Jumlah Jiwa Per HU 100 100 100 100-200 200
Sisa Tekan di Penyediaan
10 10 10 10 10
Distribusi (Mka)
Jam Operasi 24 24 24 24 24
Volume Reservoir (%
20 20 20 20 20
Maks Day Demand)
Sumber: Direktorak Jendral Cipta Karya Departemen Pekerja Umum, 2000
2. Perhitungan Proyeksi
Kebutuhan domestik adalah kebutuhan air minum untuk rumah tangga yang terdiri dari sambungan
rumah (SR) dan hidran umum (HU). Untuk mengetahui besarnya kebutuhan air minum domestic
untuk periode perencanaan tertentu maka dilakukan perhitungan proyeksi penduduk seperti yang
sudah dilakukan pada subbab sebelumnya. Dimana perhitungan proyeksi penduduk yang terpilih
Metode Eksponensial. Berikut adalah contoh langkah perhitungan proyeksi kebutuhan air
domestik:
42
4. Jumlah Penduduk Terlayani SR
Merupakan hasil perkalian antara Jumlah Penduduk Administrasi x % Pelayanan SR.
5. Jumlah Penduduk Terlayani HU
Merupakan hasil Perkalian antara Jumlah Penduduk Administrasi x % Pelayanan HU.
6. Jumlah SR
Merupakan Jumlah Sambungan Rumah dengan asumsi 1 SR = 5 Jiwa , Maka Langkahnya
a :J a Pe d d Te a a SR ( a) : 5 (J a)= U SR
7. Jumlah HU
Pada perencanaan kali ini Perhitungan HU tidak dilakukan
8. Standar Air Pemakaian Sambungan Rumah
Merupakan standar pemakaian air per orang , data ini di dapakan dari Literatur Ketentuan
Ditjen Pu 2000.
9. Standar Air Pemakaian Hidran Umum
Merupakan standar pemakaian air per orang pada kran umum , data ini di dapakan dari
Literatur Ketentuan Ditjen Pu 2000.
10. Kebutuhan Air Domestik
SR = Merupakan hasil kali antara jumlah penduduk terlayani SR x Standar air pemakaian
rumah. HU = Tidak dilakukan perhitungan.
43
Merupakan perkalian kebutuhan rata-rata x Faktor Peak Puncak (1,5)
4.6.1 Proyeksi Kebutuhan Air Domestik
Tabel 4. 23 Proyeksi Air Domestik Kecamatan Bekasi Barat
Tahun
KEBUTUHAN AIR DOMESTIK Satuan
2021 2024 2029 2034 2039
Jumlah Penduduk jiwa 278617 281524 286369 291215 296060
Status Kota Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Cakupan Pelayanan % 73 76 81 86 91
Jumlah Penduduk Dilayani jiwa 203,390 213,958 231,959 250,445 269,415
Sambungan Rumah
% Pelayanan SR % 80 80 80 80 80
Jumlah yang Dilayani jiwa 162,712 171,167 185,567 200,356 215,532
Kebutuhan Air L/hari 21,152,588 32,521,655 35,257,799 38,067,592 40,951,035
L/detik 245 376 408 441 474
Hidran Umum
% Pelayanan % 20 20 20 20 20
Jumlah yang Dilayani jiwa 40,678 42,792 46,392 50,089 53,883
Kebutuhan Air L/hari 1,220,342 1,283,750 1,391,755 1,502,668 1,616,488
Kebutuhan Air L/detik 14.12 15 16 17 19
Total Kebutuhan Air Domestik L/detik 259 391 424 458 493
A. Fasilitas Pendidikan
44
Standar Fasilitas Tahun
Bangunan Pelayanan (Jumlah
2019 2024 2029 2034 2039
Penduduk/Unit)
Madrasah
50 7 7 8 9 10
Tsanawiyah
Madrasah Aliyah 40 2 2 3 4 5
SMK 80 10 10 11 12 13
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
B. Fasilitas Kesehatan
C. Fasilitas Peribadatan
45
4.6.3 Rekap Kebutuhan Air
Tabel 4. 27 Rekap Kebutuhan Air
Rekapitulasi Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik
No Jenis 2021 2024 2029 2034 2039
A. Domestik
1. Sambungan Rumah (SR) 244.8216 376.408 408.0764 440.5971 473.9703
2. Hidran Umum (HR) 14.12432 14.85821 16.10828 17.39199 18.70935
Jumlah Domestik (l/detik) 258.9459 391.2663 424.1847 457.9891 492.6797
B.NonDomestik
1. Pendidikan 21.77662 21.77662 23.03125 24.28588 25.54051
2. Kesehatan 5.810185 5.810185 5.925926 6.041667 6.157407
3. Tempat Peribadatan 11.14583 11.14583 11.35417 11.5625 11.77083
Jumlah Non Domestik (l/detik) 38.73264 38.73264 40.31134 41.89005 43.46875
C. Kebutuhan Air
Jumlah D+ND (l/detik) 297.6786 429.9989 464.496 499.8792 536.1484
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
46
Timbulan Air Limbah
Keterangan Satuan 2021 2024 2029 2034 2039
1. Domestik l/detik 258.9459 391.2663 424.1847 457.9891 492.6797
2. Nondomestik l/detik 38.73264 38.73264 40.31134 41.89005 43.46875
Timbulan Air Limbah
Presentase Air Limbah % 80 80 80 80 80
1. Domestik l/detik 207.1568 313.013 339.3477 366.3913 394.1437
2. Nondomestik l/detik 30.98611 30.98611 32.24907 33.51204 34.775
Total Timbulan Air Limbah
l/detik 238.1429 343.9991 371.5968 399.9033 428.9187
(D+ND)
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
47
BAB V
48
5.2 Perencanaan Dimensi dan Kelayakan Aliran Pada Aliran Terpusat
Dalam penyaluran air limbah domestik, dibutuhkan dimensi saluran serta kelayakan aliran yang
optimal sehingga air limbah dapat disalurkan dengan baik. Detail desain sistem penyaluran air
lmbah dihitung meliput :
Perhitungan Debit
Perhitungan Diameter
Perhitungan Galian
Std Keb.
Luas Keb. Air
P Akumulasi Keb Keb. Air Domestik Air
Area NonDomestik
(orang) P (o ang) Air Total
(Ha)
(L/o/h) L/det m3/det L/det m3/det (m3/det)
7 8 9 10 11 12 13
13 2,428 2,428 130 3.6527 0.0037 0.7305 0.0007 0.0044
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Tabel 5. 3 Debit Saluran Pipa Servis Jalur MS1-MS2 Lanjutan
49
Tabel 5. 4 Debit Saluran Pipa Servis Jalur MS1-MS2 Lanjutan
= 3,652 L/detik
= 0,0037 m3/detik
= 0,7305 L/detik
= 0,0007 m3/detik
50
5. Kebutuhan Air Total
Merupakan penjumlahan dari debit air domestik dan non domestik.
Qtotal = Qdomestik + Qnondomestik
= 0,0044 m3/detik
6. Penduduk Ekivalen
Penduduk ekivalen dihitung dari kebutuhan air non domestik.
= 486 jiwa
7. Penduduk Total
Pengguna total merupakan penjumlahan dari pengguna air bersih domestik dan air bersih
non domestik.
= 2.913 jiwa
= 0,0035 m3/detik
= 3,5066 L/detik
9. Debit Satuan Rata-Rata (qr)
Merupakan debit air rata-rata dan jumlah penduduk yang dilayani dalam satuan l/dt.1000
jiwa.
51
1000
qr = 𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x Qr
1000
= 2.913 𝑗𝑖𝑤𝑎 x 0.0035 m3/detik
= 0,0012 m3/detik
Qmd = fmd x qr
= 0,0002 m3/detik
= 0,0055 m3/detik
= 5,479 L/detik
14. Debit Minimum (Qmin)
Debit minimum dihitung untuk mengantisipasi keadaan ketika tidak ada debit air buangan
dari hasil penggunaan air oleh penduduk.
52
𝑙𝑜𝑔4
1+ 𝑃 𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Qmin = 0,2 x 1000
log 1000 x qr
𝑙𝑜𝑔4
1+ 2.913 𝑗𝑖𝑤𝑎
2.913𝑗𝑖𝑤𝑎
= 0,2 x 1000
log 1000 x 0,00012 m3/detik
= 0,0028 m3/detik
= 2,805 L/detik
= 0,0064 m3/detik
= 6,3 L/detik
53
9. Dengan perbandingan Vpeak/Vfull yang diperoleh dari H da c Ee e f C c a
Se e R g Pa F dikalikan dengan Vfull didapat Vpeak.
10. D g Q /Qf , d e H da c Ee e G a F C c a Se e didapat
perbandingan d/D dan Vmin/Vfull 11. Jika dmin < 5 cm dan Vmin < 0,6 m/detik maka saluran
harus digelontor.
Berikut Tabel 5.5 perhitungan dimensi saluran contoh untuk jalur pipa servis MS1 ke MS2.
Tabel 5. 5 Dimensi Saluran Pipa Servis Jalur MS1 MS2
Qp
Pipa Induk Pipa Lateral Qr Qmin Qpeak
Lpipa (m) desain n
No.
Awal Akhir Awal Akhir L/detik L/detik L/detik L/detik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 MH1 MH2 100 3.5066 2.8053 5.4790 6.3803 0.013
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
Tabel 5. 6 Dimensi Saluran Pipa Servis Jalur MS1 MS2 Lanjutan
Elevasi
Slope Qfull Dteoritis Dpasaran Slope
Tanah (m) SSC d/D Qp/Qf*
Tanah Pipa
Awal Akhir L/detik mm cm inch mm cm inch
9 10 11 12 13 14 15 16 17
23 22 0.0028 0.0100 0.8 0.98 6.5105 108 11 4 110 11 4 0.020
Sumber: Hasil Perhitungan 2022
54
3. Debit minimum (Qmin)
Qmin = 2,8053 L/detik
4. Debit puncak (Qpeak)
Qpeak = 5,4790 L/detik
5. Debit puncak desain (Qpeak desain)
Qpeak desain = 6,3803 L/detik
6. Dari kriteria desain didapat harga Koefisien Manning (n)
Jenis pipa yang digunakan dalam perencanaan adalah pipa PVC dengan Koefisien Manning
(n) = 0,012
7. Elevasi Tanah
Elevasi tanah awal = 23 m
Elevasi tanah akhir = 22 m
8. Slope Permukaan Tanah
𝑒𝑙𝑒 𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑒𝑙𝑒 𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Slope permukaan tanah = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
23𝑚+22 𝑚
= 100 𝑚
= 0.010 m
9. d/D
Nilai d/D yang sesuai dengan kriteria perencanaan tidak boleh melebihi 0,8 dari diameter
pipa untuk keadaan keamaan pengaliran. Nilai d/D untuk pipa induk adalah 0,8 sedangkan
untuk pipa lateral adalah 0,6.
10. Qp/Qf
Nilai Qp/Qf didapat hasil dari plot data d/D ke grafik Hydraulic Element of Circular
Se e R g Pa F (Qasim, 1999). Nilai d/D di plotkan ke dalam grafik kurva
discharge dan n constant. Nilai Qp/Qf yang didapat untuk pipa induk adalah 0,98
sedangkan untuk pipa lateral adalah 0,67.
11. Qfull
𝑄𝑝 𝑑 𝑠𝑎𝑖𝑛
Qfull = 𝑄𝑝
𝑄𝑓
55
6,3803 L/detik
= 0,98
= 6.515 L/detik
= 108 mm
13. Diameter pasaran merupakan diameter yang ada/dijual di pasaran, pada perencanaan kali
ini pipa yang digunakan yaitu pipa buis beton maka berdasarkan katalog diameter pipa buis
beton diameter adalah menggunakan 110 mm.
14. Slope pipa adalah kemiringan pipa yang dibenaman di bawa tanah, penerapan jaringan
pengumpulan air limbah domestik sesuai jika kemiringan tanah sama dengan atau lebih
dari 2% (dua persen), sedangkan shallow sewer dan small bore sewer dapat digunakan pada
berbagai kemiringan tanah. (PerMen PUPR No. 4 Tahun 2017)
15. Vfull
1 𝐷2/3
Vfull = 𝑛
x 4
x slope1/2
110 2/3
1
= 0,013
x 1000
4
x 0,021/2
= 0,474 m/detik
16. Afull
1
Afull = 4
𝐷2
1 2
= 4
0,11 𝑚
= 0,0094 m2
17. Vp/Vf
56
Nilai Vp/Vf didapatkan dari grafik Nomogram, dengan cara memplotkan nilai d/D ke grafik
Hydraulic Element of Circular Sewers Running Partly Full . Se gga d e e :
𝑉𝑝
Vpeak = 𝑉𝑓 : Vfull
= 1,07 : 0,474
= 2,253 m/detik
19. Qm/Qf
Nilai Qm/Qf didapat dengan cara membagi nilai debit minimum adan debit pada saat
kondisi penuh
𝑄𝑚𝑖𝑛
Qm/Qf = 𝑄𝑓𝑢𝑙𝑙
2,805 𝐿/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 6,51 𝐿/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,43
Setelah mendapatkan nilai Vm/Vf, maka nilai Vmin dapat dicari dengan cara mengalikan
nilai Vfull dengan nilai Vm/Vf, dan juga nilai Vmin harus sesuai dengan kriteria
perencanaannya yaitu rentang dari 0,6 3 m/s
Vmin = Vm /V x V ll
= 0,47 m⁄s
57
21. Diameter Minimum (Dmin)
Nilai Dmin dapat dicari dengan cara mengalikan nilai D dengan nilai Dm/Df yang telah
didapat, dan juga nilai Dmin harus sesuai dengan kriteria perencanaannya yaitu tidak
kurang dari 5cm
D
Dmin = Dm /D x 1000
110
= 0,47 m x )
1000
= 0,0517 m
22. td
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑖𝑝𝑎
td = 𝑉𝑚𝑖𝑛 𝑥 3600 𝑑 𝑡
100 𝑚
= 0,47 𝑚/𝑑 𝑡𝑖𝑘 𝑥 3600 𝑑 𝑡
= 0,059 jam
58
Tabel 5. 10 Galian Pipa Jalur Pipa Servis MS1 MS2 Lanjutan
Berikut contoh perhitungan yang diambil dari segmen M1-M2 pada sistem penyaluran air
limbah terpusat di Kecamatan Margaasih.
59
= 21,69 m
11. Elevasi Dasar Pipa Hilir
Elevasi dasar pipa hilir = Elevasi puncak pipa hilir Dpasaran
= 20,8 m 0,11 m
= 20,69 m
12. Kedalaman Galian Hulu
Kedalaman galian hulu = Elevasi tanah awal elevasi dasar pipa hulu
= 23 m 21,69 m
= 1,31 m
13. Kedalaman Galian Hilir
Kedalaman galian hilir = Elevasi tanah akhir elevasi dasar pipa hilir
= 22 m 20,69 m
= 1,31 m
Karna pada perhitungan di atas kedalaman galian nya adalah 1.31m maka dapat di
kategorikan kepada jenis Manhole Normal
60
= 87,11 𝑚3
Karena kedalaman galian hulu dan hilir pada perencanaan ini adalah 1,31 m, sesuai dengan
lampiran II Permen PUPR 04/2017 kriteria manhole. Maka galian yang dibuat adalah
manhole normal.
61
DAFTAR PUSTAKA
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2012
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2013
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2014
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2015
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2016
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2017
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2018
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2019
[BPS] Badan Pusat Statistik. Kecamatan Bekasi Barat dalam Angka 2020
Qasim, S. R. 1985. Wastewater Treatment Plants: Planning, Design, and Operation. CBS College
Publishing.
SNI 06-0162-1987 Pipa PVC untuk Saluran Air Buangan. (n.d.).
vii
LAMPIRAN I
Tabel 1 Kebutuhan Air Bersih Domestik
KEBUTUHAN AIR Satu Tahun
DOMESTIK an 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Jumlah Penduduk jiwa 278617 279586 280555 281524 282493 283462 284431 285400 286369 287338 288308 289277 290246 291215 292184 293153 294122 295091 296060 297029
Status Kota Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Cakupan Pelayanan % 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
Jumlah Penduduk 203.39 206.89 210.41 213.95 217.52 221.10 224.70 228.32 231.95 235.61 239.29 242.99 246.70 250.44 254.20 257.97 261.76 265.58 269.41 273.26
jiwa
Dilayani 0 4 6 8 0 0 1 0 9 8 5 2 9 5 0 5 9 2 5 7
Sambungan Rumah
% Pelayanan SR % 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
162.71 165.51 168.33 171.16 174.01 176.88 179.76 182.65 185.56 188.49 191.43 194.39 197.36 200.35 203.36 206.38 209.41 212.46 215.53 218.61
Jumlah yang Dilayani jiwa
2 5 3 7 6 0 1 6 7 4 6 4 7 6 0 0 5 6 2 3
L/ha 21.152. 31.447. 31.983. 32.521. 33.062. 33.607. 34.154. 34.704. 35.257. 35.813. 36.372. 36.934. 37.499. 38.067. 38.638. 39.212. 39.788. 40.368. 40.951. 41.536.
Kebutuhan Air
ri 588 819 264 655 992 275 503 678 799 866 878 837 742 592 389 132 820 455 035 562
L/de
245 364 370 376 383 389 395 402 408 415 421 427 434 441 447 454 461 467 474 481
tik
Hidran Umum
% Pelayanan % 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Jumlah yang Dilayani jiwa 40.678 41.379 42.083 42.792 43.504 44.220 44.940 45.664 46.392 47.124 47.859 48.598 49.342 50.089 50.840 51.595 52.354 53.116 53.883 54.653
L/ha 1.220.3 1.241.3 1.262.4 1.283.7 1.305.1 1.326.6 1.348.2 1.369.9 1.391.7 1.413.7 1.435.7 1.457.9 1.480.2 1.502.6 1.525.2 1.547.8 1.570.6 1.593.4 1.616.4 1.639.6
Kebutuhan Air
ri 42 61 97 50 18 03 04 22 55 05 72 54 53 68 00 47 11 92 88 01
L/de
Kebutuhan Air 14,12 14 15 15 15 15 16 16 16 16 17 17 17 17 18 18 18 18 19 19
tik
Total Kebutuhan Air L/de
259 378 385 391 398 404 411 418 424 431 438 444 451 458 465 472 479 486 493 500
Domestik tik
Sta Tahun
Sat Satu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fasilitas nda ke
uan an
r Jumla Proyeksi Fasilitas
Pendidik h Unit
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
an 2019
l/o/
TK 40 unit 64 64 64 64 64 64 65 65 65 65 65 66 66 66 66 66 67 67 67 67 67
h
Asumsi
oran
Siswa & 5440 5440 5440 5440 5440 5440 5525 5525 5525 5525 5525 5610 5610 5610 5610 5610 5695 5695 5695 5695 5695
g
Guru
Kebutuha L/ha 21760 21760 21760 21760 21760 21760 22100 22100 22100 22100 22100 22440 22440 22440 22440 22440 22780 22780 22780 22780 22780
n Air ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuha
L/de 2,5185 2,5185 2,5185 2,5185 2,5185 2,5185 2,5578 2,5578 2,5578 2,5578 2,5578 2,5972 2,5972 2,5972 2,5972 2,5972 2,6365 2,6365 2,6365 2,6365 2,6365
n Air
tik 18519 18519 18519 18519 18519 18519 7037 7037 7037 7037 7037 22222 22222 22222 22222 22222 74074 74074 74074 74074 74074
Total
l/o/
SD 40 65 65 65 65 65 65 66 66 66 66 66 67 67 67 67 67 68 68 68 68 68
h
Sta Tahun
Sat Satu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fasilitas nda ke
uan an
r Jumla Proyeksi Fasilitas
Pendidik h Unit
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
an 2019
Asumsi
oran
Siswa & 24700 24700 24700 24700 24700 24700 25080 25080 25080 25080 25080 25460 25460 25460 25460 25460 25840 25840 25840 25840 25840
g
Guru
Kebutuha L/ha 98800 98800 98800 98800 98800 98800 10032 10032 10032 10032 10032 10184 10184 10184 10184 10184 10336 10336 10336 10336 10336
n Air ri 0 0 0 0 0 0 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
Kebutuha
L/de 11,435 11,435 11,435 11,435 11,435 11,435 11,611 11,611 11,611 11,611 11,611 11,787 11,787 11,787 11,787 11,787 11,962 11,962 11,962 11,962 11,962
n Air
tik 18519 18519 18519 18519 18519 18519 11111 11111 11111 11111 11111 03704 03704 03704 03704 03704 96296 96296 96296 96296 96296
Total
l/o/
SMP 50 24 24 24 24 24 24 25 25 25 25 25 26 26 26 26 26 27 27 27 27 27
h
Asumsi
oran
Siswa & 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1250 1250 1250 1250 1250 1300 1300 1300 1300 1300 1350 1350 1350 1350 1350
g
Guru
Kebutuha L/ha
60000 60000 60000 60000 60000 60000 62500 62500 62500 62500 62500 65000 65000 65000 65000 65000 67500 67500 67500 67500 67500
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,6944 0,6944 0,6944 0,6944 0,6944 0,6944 0,7233 0,7233 0,7233 0,7233 0,7233 0,7523 0,7523 0,7523 0,7523 0,7523 0,7812 0,7812 0,7812 0,7812 0,7812
n Air
tik 44444 44444 44444 44444 44444 44444 7963 7963 7963 7963 7963 14815 14815 14815 14815 14815 5 5 5 5 5
Total
l/o/
SMA 80 9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12
h
Asumsi
oran
Siswa & 720 720 720 720 720 720 800 800 800 800 800 880 880 880 880 880 960 960 960 960 960
g
Guru
Kebutuha L/ha
57600 57600 57600 57600 57600 57600 64000 64000 64000 64000 64000 70400 70400 70400 70400 70400 76800 76800 76800 76800 76800
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,6666 0,6666 0,6666 0,6666 0,6666 0,6666 0,7407 0,7407 0,7407 0,7407 0,7407 0,8148 0,8148 0,8148 0,8148 0,8148 0,8888 0,8888 0,8888 0,8888 0,8888
n Air
tik 66667 66667 66667 66667 66667 66667 40741 40741 40741 40741 40741 14815 14815 14815 14815 14815 88889 88889 88889 88889 88889
Total
Madrasa
h l/o/
50 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10
Tsanawiy h
ah
Asumsi
oran
Siswa & 350 350 350 350 350 350 400 400 400 400 400 450 450 450 450 450 500 500 500 500 500
g
Guru
Kebutuha L/ha
17500 17500 17500 17500 17500 17500 20000 20000 20000 20000 20000 22500 22500 22500 22500 22500 25000 25000 25000 25000 25000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,2025 0,2025 0,2025 0,2025 0,2025 0,2025 0,2314 0,2314 0,2314 0,2314 0,2314 0,2604 0,2604 0,2604 0,2604 0,2604 0,2893 0,2893 0,2893 0,2893 0,2893
n Air
tik 46296 46296 46296 46296 46296 46296 81481 81481 81481 81481 81481 16667 16667 16667 16667 16667 51852 51852 51852 51852 51852
Total
Madrasa l/o/
40 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
h Aliyah h
Asumsi
oran
Siswa & 80 80 80 80 80 80 120 120 120 120 120 160 160 160 160 160 200 200 200 200 200
g
Guru
Sta Tahun
Sat Satu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fasilitas nda ke
uan an
r Jumla Proyeksi Fasilitas
Pendidik h Unit
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
an 2019
Kebutuha L/ha
3200 3200 3200 3200 3200 3200 4800 4800 4800 4800 4800 6400 6400 6400 6400 6400 8000 8000 8000 8000 8000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0370 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0555 0,0740 0,0740 0,0740 0,0740 0,0740 0,0925 0,0925 0,0925 0,0925 0,0925
n Air
tik 37037 37037 37037 37037 37037 37037 55556 55556 55556 55556 55556 74074 74074 74074 74074 74074 92593 92593 92593 92593 92593
Total
l/o/
SMK 80 10 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13
h
Asumsi
oran
Siswa & 4800 4800 4800 4800 4800 4800 5280 5280 5280 5280 5280 5760 5760 5760 5760 5760 6240 6240 6240 6240 6240
g
Guru
Kebutuha L/ha 38400 38400 38400 38400 38400 38400 42240 42240 42240 42240 42240 46080 46080 46080 46080 46080 49920 49920 49920 49920 49920
n Air ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuha
L/de 4,4444 4,4444 4,4444 4,4444 4,4444 4,4444 4,8888 4,8888 4,8888 4,8888 4,8888 5,3333 5,3333 5,3333 5,3333 5,3333 5,7777 5,7777 5,7777 5,7777 5,7777
n Air
tik 44444 44444 44444 44444 44444 44444 88889 88889 88889 88889 88889 33333 33333 33333 33333 33333 77778 77778 77778 77778 77778
Total
l/o/
SMK 80 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7
h
Asumsi
oran
Siswa & 1920 1920 1920 1920 1920 1920 2400 2400 2400 2400 2400 2880 2880 2880 2880 2880 3360 3360 3360 3360 3360
g
Guru
Kebutuha L/ha 15360 15360 15360 15360 15360 15360 19200 19200 19200 19200 19200 23040 23040 23040 23040 23040 26880 26880 26880 26880 26880
n Air ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuha
L/de 1,7777 1,7777 1,7777 1,7777 1,7777 1,7777 2,2222 2,2222 2,2222 2,2222 2,2222 2,6666 2,6666 2,6666 2,6666 2,6666 3,1111 3,1111 3,1111 3,1111 3,1111
n Air
tik 77778 77778 77778 77778 77778 77778 22222 22222 22222 22222 22222 66667 66667 66667 66667 66667 11111 11111 11111 11111 11111
Total
Jumlah Kebutuhan Air
22 22 22 22 22 22 23 23 23 23 23 24 24 24 24 24 26 26 26 26 26
Pendidikan (l/detik)
Kesehata
n
Puskesm 200 l/un
5 5 5 5 5 5 6 6 6 6 6 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8
as 0 it/h
Kebutuha L/ha
10000 10000 10000 10000 10000 10000 12000 12000 12000 12000 12000 14000 14000 14000 14000 14000 16000 16000 16000 16000 16000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,1157 0,1157 0,1157 0,1157 0,1157 0,1157 0,1388 0,1388 0,1388 0,1388 0,1388 0,1620 0,1620 0,1620 0,1620 0,1620 0,1851 0,1851 0,1851 0,1851 0,1851
n Air
tik 40741 40741 40741 40741 40741 40741 88889 88889 88889 88889 88889 37037 37037 37037 37037 37037 85185 85185 85185 85185 85185
Total
Rumah 200 l/un
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
Sakit 0 it/h
Kebutuha L/ha
2000 2000 2000 2000 2000 2000 4000 4000 4000 4000 4000 6000 6000 6000 6000 6000 8000 8000 8000 8000 8000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,0231 0,0231 0,0231 0,0231 0,0231 0,0231 0,0462 0,0462 0,0462 0,0462 0,0462 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0925 0,0925 0,0925 0,0925 0,0925
n Air
tik 48148 48148 48148 48148 48148 48148 96296 96296 96296 96296 96296 44444 44444 44444 44444 44444 92593 92593 92593 92593 92593
Total
posyand 200 l/un
184 184 184 184 184 184 185 185 185 185 185 186 186 186 186 186 187 187 187 187 187
u 0 it/h
Sta Tahun
Sat Satu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fasilitas nda ke
uan an
r Jumla Proyeksi Fasilitas
Pendidik h Unit
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
an 2019
Kebutuha L/ha 36800 36800 36800 36800 36800 36800 37000 37000 37000 37000 37000 37200 37200 37200 37200 37200 37400 37400 37400 37400 37400
n Air ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuha
L/de 4,2592 4,2592 4,2592 4,2592 4,2592 4,2592 4,2824 4,2824 4,2824 4,2824 4,2824 4,3055 4,3055 4,3055 4,3055 4,3055 4,3287 4,3287 4,3287 4,3287 4,3287
n Air
tik 59259 59259 59259 59259 59259 59259 07407 07407 07407 07407 07407 55556 55556 55556 55556 55556 03704 03704 03704 03704 03704
Total
200 l/un
Poliklinik 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 22 22 22 22 22 23 23 23 23 23
0 it/h
Kebutuha L/ha
40000 40000 40000 40000 40000 40000 42000 42000 42000 42000 42000 44000 44000 44000 44000 44000 46000 46000 46000 46000 46000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,4629 0,4629 0,4629 0,4629 0,4629 0,4629 0,4861 0,4861 0,4861 0,4861 0,4861 0,5092 0,5092 0,5092 0,5092 0,5092 0,5324 0,5324 0,5324 0,5324 0,5324
n Air
tik 62963 62963 62963 62963 62963 62963 11111 11111 11111 11111 11111 59259 59259 59259 59259 59259 07407 07407 07407 07407 07407
Total
200 l/un
Apotek 41 41 41 41 41 41 42 42 42 42 42 43 43 43 43 43 44 44 44 44 44
0 it/h
Kebutuha L/ha
82000 82000 82000 82000 82000 82000 84000 84000 84000 84000 84000 86000 86000 86000 86000 86000 88000 88000 88000 88000 88000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,9490 0,9490 0,9490 0,9490 0,9490 0,9490 0,9722 0,9722 0,9722 0,9722 0,9722 0,9953 0,9953 0,9953 0,9953 0,9953 1,0185 1,0185 1,0185 1,0185 1,0185
n Air
tik 74074 74074 74074 74074 74074 74074 22222 22222 22222 22222 22222 7037 7037 7037 7037 7037 18519 18519 18519 18519 18519
Total
Jumlah Kebutuhan Air 5,8101 5,8101 5,8101 5,8101 5,8101 5,8101 5,9259 5,9259 5,9259 5,9259 5,9259 6,0416 6,0416 6,0416 6,0416 6,0416 6,1574 6,1574 6,1574 6,1574 6,1574
Kesehatan (l/detik) 85185 85185 85185 85185 85185 85185 25926 25926 25926 25926 25926 66667 66667 66667 66667 66667 07407 07407 07407 07407 07407
Peribada
tan
300 l/un
Masjid 109 109 109 109 109 109 110 110 110 110 110 111 111 111 111 111 112 112 112 112 112
0 it/h
Kebutuha L/ha 32700 32700 32700 32700 32700 32700 33000 33000 33000 33000 33000 33300 33300 33300 33300 33300 33600 33600 33600 33600 33600
n Air ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuha
L/de 3,7847 3,7847 3,7847 3,7847 3,7847 3,7847 3,8194 3,8194 3,8194 3,8194 3,8194 3,8541 3,8541 3,8541 3,8541 3,8541 3,8888 3,8888 3,8888 3,8888 3,8888
n Air
tik 22222 22222 22222 22222 22222 22222 44444 44444 44444 44444 44444 66667 66667 66667 66667 66667 88889 88889 88889 88889 88889
Total
Mushola 300 l/un
147 187 187 187 187 188 188 188 188 188 189 189 189 189 189 190 190 190 190 190 190
/Langgar 0 it/h
Kebutuha L/ha 44100 56100 56100 56100 56100 56400 56400 56400 56400 56400 56700 56700 56700 56700 56700 57000 57000 57000 57000 57000 57000
n Air ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuha
L/de 5,1041 6,4930 6,4930 6,4930 6,4930 6,5277 6,5277 6,5277 6,5277 6,5277 6,5972 6,5972 6,5972 6,5972 6,5972 6,5972
n Air 6,5625 6,5625 6,5625 6,5625 6,5625
tik 66667 55556 55556 55556 55556 77778 77778 77778 77778 77778 22222 22222 22222 22222 22222 22222
Total
Gereja
300 l/un
Protesta 14 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17
0 it/h
n
Kebutuha L/ha
42000 42000 42000 42000 42000 42000 45000 45000 45000 45000 45000 48000 48000 48000 48000 48000 51000 51000 51000 51000 51000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,4861 0,4861 0,4861 0,4861 0,4861 0,4861 0,5208 0,5208 0,5208 0,5208 0,5208 0,5555 0,5555 0,5555 0,5555 0,5555 0,5902 0,5902 0,5902 0,5902 0,5902
n Air
tik 11111 11111 11111 11111 11111 11111 33333 33333 33333 33333 33333 55556 55556 55556 55556 55556 77778 77778 77778 77778 77778
Total
Sta Tahun
Sat Satu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Fasilitas nda ke
uan an
r Jumla Proyeksi Fasilitas
Pendidik h Unit
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
an 2019
Gereja 300 l/un
9 9 9 9 9 9 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12
Katholik 0 it/h
Kebutuha L/ha
27000 27000 27000 27000 27000 27000 30000 30000 30000 30000 30000 33000 33000 33000 33000 33000 36000 36000 36000 36000 36000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,3472 0,3472 0,3472 0,3472 0,3472 0,3819 0,3819 0,3819 0,3819 0,3819 0,4166 0,4166 0,4166 0,4166 0,4166
n Air 0,3125 0,3125 0,3125 0,3125 0,3125 0,3125
tik 22222 22222 22222 22222 22222 44444 44444 44444 44444 44444 66667 66667 66667 66667 66667
Total
300 l/un
Pura 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
0 it/h
Kebutuha L/ha
3000 3000 3000 3000 3000 3000 6000 6000 6000 6000 6000 9000 9000 9000 9000 9000 12000 12000 12000 12000 12000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,0347 0,0347 0,0347 0,0347 0,0347 0,0347 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,1041 0,1041 0,1041 0,1041 0,1041 0,1388 0,1388 0,1388 0,1388 0,1388
n Air
tik 22222 22222 22222 22222 22222 22222 44444 44444 44444 44444 44444 66667 66667 66667 66667 66667 88889 88889 88889 88889 88889
Total
300 l/un
Klenteng 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4
0 it/h
Kebutuha L/ha
3000 3000 3000 3000 3000 3000 6000 6000 6000 6000 6000 9000 9000 9000 9000 9000 12000 12000 12000 12000 12000
n Air ri
Kebutuha
L/de 0,0347 0,0347 0,0347 0,0347 0,0347 0,0347 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,0694 0,1041 0,1041 0,1041 0,1041 0,1041 0,1388 0,1388 0,1388 0,1388 0,1388
n Air
tik 22222 22222 22222 22222 22222 22222 44444 44444 44444 44444 44444 66667 66667 66667 66667 66667 88889 88889 88889 88889 88889
Total
Jumlah Kebutuhan Air
10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Peribadatan (l/detik)
Keterangan Satuan 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
Kebutuhan Air Bersih
1. Domestik l/detik 259 378 385 391 398 404 411 418 424 431 438 444 451 458 465 472 479 486 493 500
2. Nondomestik l/detik 39 39 39 39 39 40 40 40 40 40 42 42 42 42 42 43 43 43 43 43
Timbulan Air Limbah
Presentase Air Limbah % 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
1. Domestik l/detik 207 303 308 313 318 323 329 334 339 345 350 355 361 366 372 377 383 389 394 400
2. Nondomestik l/detik 31 31 31 31 31 32 32 32 32 32 34 34 34 34 34 35 35 35 35 35
Total Timbulan Air Limbah (D+ND) l/detik 238 334 339 344 349 356 361 366 372 377 384 389 394 400 405 412 418 423 429 435
M M 1
2 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 11, 2.2 109.5 164,82 0,1648 32,964 0,0329 0,1977 21.9 24. 0,1 158, 0,00 0,00 0,005 0,03 0,2 247, 0,1 126, 0,2 284,
H1 H1 Z10 0 2700 130
8 7,Z8,Z9,Z10 8 04 42 00911 20091 01823 64018 84109 08 112 582 2273 66 82 4 16 472 2301 266 5818 843 2756
4 5 0
M M 1
2 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 11, 2.2 111.7 168,13 0,1681 33,627 0,0336 0,2017 22.3 24. 0,1 161, 0,00 0,00 0,005 0,03 0,2 252, 0,1 129, 0,2 290,
H1 H1 - 0 2800 130
9 7,Z8,Z9,Z10 8 04 46 55993 35599 11985 2712 62719 49 553 614 4102 66 82 6 23 522 2034 291 1281 901 0854
5 6 0
M M 1
3 Z10,Z Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 21, 4.0 115.8 174,25 0,1742 34,851 0,0348 0,2091 23.1 27. 0,1 167, 0,00 0,00 0,005 0,03 0,2 261, 0,1 133, 0,3 300,
H1 H1 0 2900 130
0 11 7,Z8,Z9,Z10,Z11 79 69 15 80503 5805 61006 5161 0966 63 232 673 2877 61 77 8 35 614 3871 338 8302 006 6446
6 7 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 117.6 177,06 0,1770 35,412 0,0354 0,2124 23.5 25. 0,1 169, 0,00 0,00 0,006 0,03 0,2 265, 0,1 135, 0,3 305,
H1 H1 Z11 0 3000 130
1 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 80 49932 64993 99865 12999 77992 36 402 700 9824 67 84 0 40 656 5975 360 9859 056 5940
7 8 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 119.5 179,87 0,1798 35,974 0,0359 0,2158 23.9 25. 0,1 172, 0,00 0,00 0,006 0,03 0,2 269, 0,1 138, 0,3 310,
H1 H1 - 0 3100 130
2 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 46 19361 71936 38723 74387 46323 09 775 727 6771 67 84 2 45 698 8079 381 1416 105 5433
8 9 0
L
Pipa Pipa Lu Std Keb. Air Keb. Air
Pi L Aku Keb. Peki Pto Qr Qpeak Qmin Qp desain
Induk Servis as P Keb Domestik NonDomestik Qinfil
p Pipa mula Air vale tal qr Qmd Qsf
Ar (or Air trasi
N Blok Akumulasi Blok a Aku si P Total n (or (m3/ (m3/ (m3/
ea ang (L/ m3 (m3/ m3 m3 m3
o. Aw Ak Aw Ak ( mula (oran m3/de m3/de (m3/d (ora ang L/de det) det) det) L/de L/de L/de
(H ) o/h L/det L/det /de det) /de /de /de
al hir al hir m si (m) g) t t et) ng) ) t t t t
a) ) t t t t
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 121.4 182,67 0,1826 36,535 0,0365 0,2192 24.2 26. 0,1 175, 0,00 0,00 0,006 0,03 0,2 274, 0,1 140, 0,3 315,
H1 H2 - 0 3200 130
3 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 11 8879 78879 77581 35776 14655 82 148 754 3717 67 84 4 51 740 0183 403 2974 155 4927
9 0 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 123.2 185,48 0,1854 37,097 0,0370 0,2225 24.6 26. 0,1 178, 0,00 0,00 0,006 0,03 0,2 278, 0,1 142, 0,3 320,
H2 H2 - 0 3300 130
4 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 77 5822 85822 16439 97164 82986 55 521 781 0664 67 84 6 56 782 2287 425 4531 204 4420
0 1 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 125.1 188,29 0,1882 37,658 0,0376 0,2259 25.0 26. 0,1 180, 0,00 0,00 0,006 0,03 0,2 282, 0,1 144, 0,3 325,
H2 H2 - 0 3400 130
5 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 42 27649 92765 55297 58553 51318 28 894 808 7611 67 84 8 62 824 4391 446 6088 254 3914
1 2 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 127.0 191,09 0,1910 38,219 0,0382 0,2293 25.4 27. 0,1 183, 0,00 0,00 0,007 0,03 0,2 286, 0,1 146, 0,3 330,
H2 H2 - 0 3500 130
6 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 08 97078 99708 94155 19942 19649 02 267 835 4557 67 84 0 67 866 6496 468 7646 303 3407
2 3 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 128.8 193,90 0,1939 38,781 0,0387 0,2326 25.7 27. 0,1 186, 0,00 0,00 0,007 0,03 0,2 290, 0,1 148, 0,3 335,
H2 H2 - 0 3600 130
7 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 73 66507 06651 33014 8133 87981 75 640 862 1504 67 84 2 72 909 8600 489 9203 353 2901
3 4 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 130.7 196,71 0,1967 39,342 0,0393 0,2360 26.1 28. 0,1 188, 0,00 0,00 0,007 0,03 0,2 295, 0,1 151, 0,3 340,
H2 H2 - 0 3700 130
8 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 39 35936 13594 71872 42719 56312 48 013 888 8450 67 84 4 78 951 0704 511 0760 402 2394
4 5 0
M M 1
3 Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 132.6 199,52 0,1995 39,904 0,0399 0,2394 26.5 28. 0,1 191, 0,00 0,00 0,007 0,03 0,2 299, 0,1 153, 0,3 345,
H2 H2 - 0 3800 130
9 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 04 05365 20536 1073 04107 24644 21 386 915 5397 67 84 6 83 993 2808 532 2318 452 1887
5 6 0
M 1
4 IPA Z1,Z2,Z3,Z4,Z5,Z6,Z 9,9 1.8 134.4 202,32 0,2023 40,465 0,0404 0,2427 26.8 28. 0,1 194, 0,00 0,00 0,007 0,03 0,3 303, 0,1 155, 0,3 350,
H2 - 0 3900 130
0 L 7,Z8,Z9,Z10,Z11 9 66 70 74794 27479 49588 65496 92975 94 760 942 2344 68 84 8 88 035 4912 554 3875 501 1381
6 0
Qp Elevasi
Pipa Pipa Lpi Qpea Slo Slo Vpea Vmi dmi
Qr Qmin desai Tanah Qfull Dteoritis Dpasaran Vfull Afull td
Induk Lateral pa k pe d/ Qp/ pe Vp/ k Qm Vm/ Dm/ n n
N n n (m) SSC
(m Tan D Qf* Pip Vf* /Qf Vf* Df*
o. Aw Ak Aw Ak L/det L/det L/det L/det Aw Ak L/det m c in m c in m/d m/d m/d met ja
) ah a m2
al hir al hir ik ik ik ik al hir ik m m ch m m ch etik etik etik er m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
MH MH 10 3,506 2,805 5,479 6,380 0,0 0,01 0, 6,510 10 1 11 0,0 0,47 0,00949 2,25 0,47 0,05 0,0
1 23 22 0,98 4 11 4 1,07 0,43 0,99 0,47
1 2 0 6 3 0 3 13 00 8 5 8 1 0 20 49 85 32 0 17 59
MH MH 10 7,013 5,610 10,95 12,76 0,0 0,00 0,01 0, 13,02 14 1 16 0,0 0,69 0,02009 1,54 0,68 0,07 0,0
2 22 21 0,98 6 16 6 1,07 0,43 0,99 0,47
2 3 0 1 5 80 07 13 28 00 8 11 0 4 0 20 07 6 91 4 52 41
MH MH 10 9,899 7,919 15,46 17,84 0,0 20, 0,00 0, 18,21 18 1 20 0,0 0,86 1,23 0,85 0,09 0,0
3 21 0,98 7 20 8 0,0314 1,07 0,43 0,99 0,47
3 4 0 3 5 77 76 13 5 50 8 18 1 8 0 20 34 92 5 4 32
Qp Elevasi
Pipa Pipa Lpi Qpea Slo Slo Vpea Vmi dmi
Qr Qmin desai Tanah Qfull Dteoritis Dpasaran Vfull Afull td
Induk Lateral pa k pe d/ Qp/ pe Vp/ k Qm Vm/ Dm/ n n
N n n (m) SSC
(m Tan D Qf* Pip Vf* /Qf Vf* Df*
o. Aw Ak Aw Ak L/det L/det L/det L/det Aw Ak L/det m c in m c in m/d m/d m/d met ja
) ah a m2
al hir al hir ik ik ik ik al hir ik m m ch m m ch etik etik etik er m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
MH MH 10 12,78 10,22 19,97 23,13 0,0 20, 0,01 0, 23,60 16 1 20 0,0 0,86 1,23 0,85 0,09 0,0
4 20 0,98 7 20 8 0,0314 1,07 0,43 0,99 0,47
4 5 0 55 84 73 44 13 5 22 8 66 9 7 0 20 34 92 5 4 32
MH MH 10 16,10 12,88 25,16 29,18 0,0 0,01 0, 29,77 18 1 20 0,0 0,86 1,23 0,85 0,09 0,0
5 20 19 0,98 7 20 8 0,0314 1,07 0,43 0,99 0,47
5 6 0 33 26 13 20 13 25 8 75 4 8 0 20 34 92 5 4 32
MH MH 10 19,42 15,53 30,34 35,22 0,0 18, 0,00 0, 35,94 23 2 25 0,0 1,07 0,04906 0,99 1,06 0,11 0,0
6 19 0,98 9 25 10 1,07 0,43 0,99 0,47
6 7 0 10 68 53 95 13 5 50 8 85 4 3 0 20 93 25 14 8 75 26
MH MH 10 22,73 18,19 35,52 41,27 0,0 18, 0,02 0, 42,11 19 1 20 0,0 0,86 1,23 0,85 0,09 0,0
7 17 0,98 8 20 8 0,0314 1,07 0,43 0,99 0,47
7 8 0 88 10 93 71 13 5 00 8 95 1 9 0 20 34 92 5 4 32
MH MH 10 26,05 20,84 40,71 47,32 0,0 0,02 0, 48,29 20 2 20 0,0 0,86 1,23 0,85 0,09 0,0
8 17 24 0,98 8 20 8 0,0314 1,07 0,43 0,99 0,47
8 9 0 65 52 33 46 13 00 8 04 1 0 0 20 34 92 5 4 32
MH MH 10 7,067 5,653 11,04 12,65 0,0 0,01 0, 18,88 14 1 16 0,0 0,69 0,02009 1,54 0,61 0,05 0,0
9 24 23 0,67 6 16 6 1,07 0,30 0,89 0,37
27 28 0 1 7 23 57 13 00 6 92 0 4 0 20 07 6 91 5 92 45
1 MH MH 10 17,02 13,61 26,59 30,39 0,0 22, 0,00 0, 45,37 22 2 25 0,0 1,07 0,04906 0,99 0,96 0,09 0,0
23 0,67 9 25 10 1,07 0,30 0,89 0,37
0 28 29 0 04 63 43 84 13 5 50 6 07 1 2 0 20 93 25 14 1 25 29
1 MH MH 10 29,50 23,60 46,10 52,60 0,0 22, 0,02 0, 78,52 21 2 25 0,0 1,07 0,04906 0,99 0,96 0,09 0,0
22 0,67 8 25 10 1,07 0,30 0,89 0,37
1 29 30 0 91 73 80 99 13 5 00 6 22 0 1 0 20 93 25 14 1 25 29
1 MH MH 10 35,55 28,44 55,54 63,45 0,0 21, 0,00 0, 94,71 29 2 31 31 0,0 1,35 0,07789 0,78 1,21 0,11 0,0
22 0,67 11 12 1,07 0,30 0,89 0,37
2 30 31 0 12 10 88 91 13 5 50 6 50 2 9 5 ,5 20 99 1625 68 0 655 23
1 MH MH 10 41,59 33,27 64,98 74,30 0,0 21, 0,00 0, 110,9 30 3 31 31 0,0 1,35 0,07789 0,78 1,21 0,11 0,0
21 0,67 12 12 1,07 0,30 0,89 0,37
3 31 32 0 33 47 96 82 13 5 50 6 078 9 1 5 ,5 20 99 1625 68 0 655 23
1 MH MH 10 47,63 38,10 74,43 85,15 0,0 20, 0,00 0, 127,1 38 3 40 0,0 1,72 0,61 1,53 0,14 0,0
21 0,67 15 40 16 0,1256 1,07 0,30 0,89 0,37
4 32 33 0 54 83 03 74 13 8 20 6 006 7 9 0 20 69 96 7 8 18
1 MH MH 10 54,29 43,43 84,84 97,10 0,0 20, 20, 0,00 0, 144,9 34 3 40 0,0 1,72 0,61 1,53 0,14 0,0
0,67 13 40 16 0,1256 1,07 0,30 0,89 0,37
5 33 34 0 79 83 05 01 13 8 3 50 6 255 2 4 0 20 69 96 7 8 18
1 MH MH 10 60,96 48,76 95,25 109,0 0,0 20, 0,00 0, 162,7 39 3 40 0,0 1,72 0,61 1,53 0,14 0,0
20 0,67 15 40 16 0,1256 1,07 0,30 0,89 0,37
6 34 35 0 04 83 06 427 13 3 30 6 503 3 9 0 20 69 96 7 8 18
1 MH MH 10 70,75 56,60 110,5 126,5 0,0 0,02 0, 188,8 29 2 31 31 0,0 1,35 0,07789 0,78 1,21 0,11 0,0
20 19 0,67 11 12 1,07 0,30 0,89 0,37
7 35 36 0 18 15 497 001 13 00 6 061 1 9 5 ,5 20 99 1625 68 0 655 23
1 MH MH 10 80,30 64,24 125,4 143,5 0,0 0,02 0, 214,2 30 3 31 31 0,0 1,35 0,07789 0,78 1,21 0,11 0,0
19 18 0,67 12 12 1,07 0,30 0,89 0,37
8 36 37 0 05 04 695 296 13 00 6 233 5 1 5 ,5 20 99 1625 68 0 655 23
1 MH MH 10 86,74 69,39 135,5 155,0 0,0 17, 0,02 0, 231,4 31 3 31 31 0,0 1,35 0,07789 0,78 1,21 0,11 0,0
18 0,67 12 12 1,07 0,30 0,89 0,37
9 37 38 0 72 77 425 919 13 7 00 6 805 4 1 5 ,5 20 99 1625 68 0 655 23
2 MH MH 10 96,02 76,82 150,0 171,6 0,0 17, 17, 0,02 0, 256,1 32 3 35 0,0 1,51 0,09616 0,70 1,34 0,12 0,0
0,67 13 35 14 1,07 0,30 0,89 0,37
0 38 39 0 61 09 408 460 13 7 5 00 6 881 7 3 0 20 10 25 81 5 95 21
2 MH MH 10 102,1 81,74 159,6 182,6 0,0 17, 17, 0,00 0, 272,6 51 5 63 0,0 2,71 0,31156 0,39 2,42 0,23 0,0
0,67 20 63 25 1,07 0,30 0,89 0,37
1 39 40 0 761 09 501 854 13 5 3 20 6 647 5 1 0 20 98 65 34 1 31 11
2 MH MH 10 134,3 107,5 209,9 241,0 0,0 17, 0,00 0, 359,7 52 5 63 0,0 2,71 0,31156 0,39 2,42 0,23 0,0
17 0,67 21 63 25 1,07 0,30 0,89 0,37
2 9 40 0 826 061 728 493 13 3 30 6 751 9 3 0 20 98 65 34 1 31 11
Qp Elevasi
Pipa Pipa Lpi Qpea Slo Slo Vpea Vmi dmi
Qr Qmin desai Tanah Qfull Dteoritis Dpasaran Vfull Afull td
Induk Lateral pa k pe d/ Qp/ pe Vp/ k Qm Vm/ Dm/ n n
N n n (m) SSC
(m Tan D Qf* Pip Vf* /Qf Vf* Df*
o. Aw Ak Aw Ak L/det L/det L/det L/det Aw Ak L/det m c in m c in m/d m/d m/d met ja
) ah a m2
al hir al hir ik ik ik ik al hir ik m m ch m m ch etik etik etik er m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
2 MH MH 10 140,5 112,4 219,5 252,0 0,0 16, 0,02 0, 257,2 37 3 40 0,0 1,72 0,61 1,72 0,20 0,0
17 0,98 15 40 16 0,1256 1,07 0,44 1 0,51
3 9 10 0 326 261 822 887 13 9 00 8 334 7 8 0 20 69 96 7 4 16
2 MH MH 10 143,3 114,6 224,0 257,2 0,0 16, 16, 0,02 0, 262,5 38 3 40 0,0 1,72 0,61 1,72 0,20 0,0
0,98 15 40 16 0,1256 1,07 0,44 1 0,51
4 10 11 0 648 919 075 805 13 9 7 00 8 311 0 8 0 20 69 96 7 4 16
2 MH MH 10 146,1 116,9 228,4 262,4 0,0 16, 16, 0,02 0, 267,8 38 3 40 0,0 1,72 0,61 1,72 0,20 0,0
0,98 15 40 16 0,1256 1,07 0,44 1 0,51
5 11 12 0 971 576 329 723 13 7 3 00 8 289 3 8 0 20 69 96 7 4 16
2 MH MH 10 149,0 119,2 232,8 267,6 0,0 16, 0,00 0, 273,1 55 5 63 0,0 2,71 0,31156 0,39 2,72 0,32 0,0
16 0,98 22 63 25 1,07 0,44 1 0,51
6 12 13 0 293 234 583 641 13 3 30 8 266 1 5 0 20 98 65 34 0 13 10
2 MH MH 10 155,0 124,0 242,2 278,4 0,0 15, 0,00 0, 284,1 50 5 63 0,0 2,71 0,31156 0,39 2,72 0,32 0,0
16 0,98 20 63 25 1,07 0,44 1 0,51
7 13 14 0 444 355 569 658 13 5 50 8 487 8 1 0 20 98 65 34 0 13 10
2 MH MH 10 158,2 126,5 247,2 284,2 0,0 15, 15, 0,02 0, 290,0 39 3 40 0,0 1,72 0,61 1,72 0,20 0,0
0,98 16 40 16 0,1256 1,07 0,44 1 0,51
8 14 15 0 273 818 301 756 13 5 3 00 8 771 5 9 0 20 69 96 7 4 16
2 MH MH 10 161,4 129,1 252,2 290,0 0,0 15, 14, 0,02 0, 296,0 39 4 40 0,0 1,72 0,61 1,72 0,20 0,0
0,98 16 40 16 0,1256 1,07 0,44 1 0,51
9 15 16 0 102 281 034 854 13 3 8 00 8 055 8 0 0 20 69 96 7 4 16
3 MH MH 10 167,2 133,8 261,3 300,6 0,0 14, 14, 0,02 0, 306,7 40 4 50 0,0 2,15 0,49 2,15 0,25 0,0
0,98 16 50 20 0,19625 1,07 0,44 1 0,51
0 16 17 0 877 302 871 446 13 8 3 00 8 802 3 0 0 20 86 57 9 5 13
3 MH MH 10 169,9 135,9 265,5 305,5 0,0 14, 0,02 0, 311,8 40 4 50 0,0 2,15 0,49 2,15 0,25 0,0
14 0,98 16 50 20 0,19625 1,07 0,44 1 0,51
1 17 18 0 824 859 975 940 13 3 00 8 306 5 1 0 20 86 57 9 5 13
3 MH MH 10 172,6 138,1 269,8 310,5 0,0 13, 0,02 0, 316,8 40 4 50 0,0 2,15 0,49 2,15 0,25 0,0
14 0,98 16 50 20 0,19625 1,07 0,44 1 0,51
2 18 19 0 771 416 079 433 13 8 00 8 809 8 1 0 20 86 57 9 5 13
3 MH MH 10 175,3 140,2 274,0 315,4 0,0 13, 13, 0,00 0, 321,9 72 7 80 0,0 3,45 0,30 3,45 0,40 0,0
0,98 28 80 31 0,5024 1,07 0,44 1 0,51
3 19 20 0 717 974 183 927 13 8 7 10 8 313 0 2 0 20 37 98 4 8 08
3 MH MH 10 178,0 142,4 278,2 320,4 0,0 13, 13, 0,02 0, 326,9 41 4 50 0,0 2,15 0,49 2,15 0,25 0,0
0,98 16 50 20 0,19625 1,07 0,44 1 0,51
4 20 21 0 664 531 287 420 13 7 4 00 8 816 3 1 0 20 86 57 9 5 13
3 MH MH 10 180,7 144,6 282,4 325,3 0,0 13, 13, 0,02 0, 332,0 41 4 50 0,0 2,15 0,49 0,25 0,0
0,98 16 50 20 0,19625 1,07 0,44 1 0,51 2,2
5 21 22 0 611 088 391 914 13 4 2 00 8 320 5 2 0 20 86 57 5 13
3 MH MH 10 183,4 146,7 286,6 330,3 0,0 13, 0,00 0, 337,0 64 6 80 0,0 3,45 0,30 3,45 0,40 0,0
13 0,98 25 80 31 0,5024 1,07 0,44 1 0,51
6 22 23 0 557 646 496 407 13 2 20 8 824 3 4 0 20 37 98 4 8 08
3 MH MH 10 186,1 148,9 290,8 335,2 0,0 12, 0,00 0, 342,1 54 5 60 0,0 2,59 0,41 2,59 0,30 0,0
13 0,98 21 60 24 0,2826 1,07 0,44 1 0,51
7 23 24 0 504 203 600 901 13 5 50 8 327 4 4 0 20 03 31 0 6 11
3 MH MH 10 188,8 151,0 295,0 340,2 0,0 12, 12, 0,02 0, 347,1 42 4 50 0,0 2,15 0,49 2,15 0,25 0,0
0,98 17 50 20 0,19625 1,07 0,44 1 0,51
8 24 25 0 450 760 704 394 13 5 2 00 8 831 2 2 0 20 86 57 9 5 13
3 MH MH 10 191,5 153,2 299,2 345,1 0,0 12, 0,00 0, 352,2 65 6 80 0,0 3,45 0,30 3,45 0,40 0,0
12 0,98 26 80 31 0,5024 1,07 0,44 1 0,51
9 25 26 0 397 318 808 887 13 2 20 8 334 4 5 0 20 37 98 4 8 08
Qp Elevasi
Pipa Pipa Lpi Qpea Slo Slo Vpea Vmi dmi
Qr Qmin desai Tanah Qfull Dteoritis Dpasaran Vfull Afull td
Induk Lateral pa k pe d/ Qp/ pe Vp/ k Qm Vm/ Dm/ n n
N n n (m) SSC
(m Tan D Qf* Pip Vf* /Qf Vf* Df*
o. Aw Ak Aw Ak L/det L/det L/det L/det Aw Ak L/det m c in m c in m/d m/d m/d met ja
) ah a m2
al hir al hir ik ik ik ik al hir ik m m ch m m ch etik etik etik er m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
4 MH IPA 10 194,2 155,3 303,4 350,1 0,0 12, 0,00 0, 357,2 85 8 90 0,0 3,88 0,27 3,84 0,42 0,0
12 0,98 34 90 35 0,63585 1,07 0,43 0,99 0,47
0 26 L 0 344 875 912 381 13 05 05 8 838 2 5 0 20 54 54 7 3 07
Slope Slope Elevasi Tanah Elevasi Puncak Elevasi Dasar Kedalaman Lebar Volume
Pipa Induk Pipa Lateral Lpipa Dpasaran Head Loss
Pipa Tanah (m) Pipa (m) Pipa (m) Galian (m) Galian Galian
No. (m) Ket
(m) (m3)
Awal Akhir Awal Akhir mm cm m (m) (m) (m) Awal Akhir Hulu Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 MH1 MH2 100 110 11 0,11 0,02 0,010 1 23 22 21,8 20,8 21,69 20,69 1,31 1,31 0,665 87,115 Manhole Normal
2 MH2 MH3 100 160 16 0,16 0,02 0,010 1 22 21 20,8 19,8 20,64 19,64 1,36 1,36 0,74 100,64 Manhole Normal
3 MH3 MH4 100 200 20 0,2 0,02 0,005 0,5 21 20,5 19,8 19,3 19,6 19,1 1,4 1,4 0,8 112 Manhole Normal
4 MH4 MH5 100 200 20 0,2 0,02 0,012 2 20,5 20 19,3 17,3 19,1 17,1 1,4 2,9 0,8 172 Manhole Normal
5 MH5 MH6 100 200 20 0,2 0,02 0,012 2 20 19 18,8 16,8 18,6 16,6 1,4 2,4 0,8 152 Manhole Normal
6 MH6 MH7 100 250 25 0,25 0,02 0,005 2 19 18,5 17,8 17,3 17,55 17,05 1,45 1,45 0,875 126,875 Manhole Normal
7 MH7 MH8 100 200 20 0,2 0,02 0,020 2 18,5 17 17,3 15,3 17,1 15,1 1,4 1,9 0,8 132 Manhole Normal
8 MH8 MH9 100 200 20 0,2 0,02 0,020 2 17 24 15,8 13,8 15,6 13,6 1,4 10,4 0,8 472 Manhole Normal
9 MH27 MH28 100 160 16 0,16 0,02 0,010 2 24 23 22,8 20,8 22,64 20,64 1,36 2,36 0,74 137,64 Manhole Normal
10 MH28 MH29 100 250 25 0,25 0,02 0,005 2 23 22,5 21,8 19,8 21,55 19,55 1,45 2,95 0,875 192,5 Manhole Normal
11 MH29 MH30 100 250 25 0,25 0,02 0,020 2 22,5 22 21,3 19,3 21,05 19,05 1,45 2,95 0,875 192,5 Manhole Normal
12 MH30 MH31 100 315 31,5 0,315 0,02 0,005 2 22 21,5 19,8 17,8 19,485 17,485 2,515 4,015 0,9725 317,5213 Manhole Dalam
13 MH31 MH32 100 315 31,5 0,315 0,02 0,005 2 21,5 21 17,8 15,8 17,485 15,485 4,015 5,515 0,9725 463,3963 Manhole Dalam
14 MH32 MH33 100 400 40 0,4 0,02 0,002 2 21 20,8 19,8 19,6 19,4 19,2 1,6 1,6 1,1 176 Manhole Dalam
15 MH33 MH34 100 400 40 0,4 0,02 0,005 2 20,8 20,3 19,6 17,6 19,2 17,2 1,6 3,1 1,1 258,5 Manhole Dalam
16 MH34 MH35 100 400 40 0,4 0,02 0,003 2 20,3 20 19,1 18,8 18,7 18,4 1,6 1,6 1,1 176 Manhole Dalam
Slope Slope Elevasi Tanah Elevasi Puncak Elevasi Dasar Kedalaman Lebar Volume
Pipa Induk Pipa Lateral Lpipa Dpasaran Head Loss
Pipa Tanah (m) Pipa (m) Pipa (m) Galian (m) Galian Galian
No. (m) Ket
(m) (m3)
Awal Akhir Awal Akhir mm cm m (m) (m) (m) Awal Akhir Hulu Hilir Hulu Hilir Hulu Hilir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
17 MH35 MH36 100 315 31,5 0,315 0,02 0,020 2 20 19 18,8 16,8 18,485 16,485 1,515 2,515 0,9725 195,9588 Manhole Dalam
18 MH36 MH37 100 315 31,5 0,315 0,02 0,020 2 19 18 17,8 15,8 17,485 15,485 1,515 2,515 0,9725 195,9588 Manhole Dalam
19 MH37 MH38 100 315 31,5 0,315 0,02 0,020 2 18 17,7 16,8 14,8 16,485 14,485 1,515 3,215 0,9725 229,9963 Manhole Dalam
20 MH38 MH39 100 350 35 0,35 0,02 0,020 2 17,7 17,5 16,5 14,5 16,15 14,15 1,55 3,35 1,025 251,125 Manhole Dalam
21 MH39 MH40 100 630 63 0,63 0,02 0,002 2 17,5 17,3 16,3 16,1 15,67 15,47 1,83 1,83 1,445 264,435 Manhole Dalam
22 MH9 MH40 100 630 63 0,63 0,02 0,003 2 17,3 17 16,1 14,1 15,47 13,47 1,83 3,53 1,445 387,26 Manhole Dalam
23 MH9 MH10 100 400 40 0,4 0,02 0,020 2 17 16,9 15,8 13,8 15,4 13,4 1,6 3,5 1,1 280,5 Manhole Dalam
24 MH10 MH11 100 400 40 0,4 0,02 0,020 2 16,9 16,7 15,7 13,7 15,3 13,3 1,6 3,4 1,1 275 Manhole Dalam
25 MH11 MH12 100 400 40 0,4 0,02 0,020 2 16,7 16,3 15,5 13,5 15,1 13,1 1,6 3,2 1,1 264 Manhole Dalam
26 MH12 MH13 100 630 63 0,63 0,02 0,003 2 16,3 16 15,1 13,1 14,47 12,47 1,83 3,53 1,445 387,26 Manhole Dalam
27 MH13 MH14 100 630 63 0,63 0,02 0,005 2 16 15,5 14,8 12,8 14,17 12,17 1,83 3,33 1,445 372,81 Manhole Dalam
28 MH14 MH15 100 400 40 0,4 0,02 0,020 2 15,5 15,3 14,3 12,3 13,9 11,9 1,6 3,4 1,1 275 Manhole Dalam
29 MH15 MH16 100 400 40 0,4 0,02 0,020 2 15,3 14,8 14,1 12,1 13,7 11,7 1,6 3,1 1,1 258,5 Manhole Dalam
30 MH16 MH17 100 500 50 0,5 0,02 0,020 2 14,8 14,3 12,3 10,3 11,8 9,8 3 4,5 1,25 468,75 Manhole Dalam
31 MH17 MH18 100 500 50 0,5 0,02 0,020 2 14,3 14 13,1 11,1 12,6 10,6 1,7 3,4 1,25 318,75 Manhole Dalam
32 MH18 MH19 100 500 50 0,5 0,02 0,020 2 14 13,8 12,8 10,8 12,3 10,3 1,7 3,5 1,25 325 Manhole Dalam
33 MH19 MH20 100 800 80 0,8 0,02 0,001 2 13,8 13,7 12,6 10,6 11,8 9,8 2 3,9 1,7 501,5 Manhole Dalam
34 MH20 MH21 100 500 50 0,5 0,02 0,020 2 13,7 13,4 12,5 10,5 12 10 1,7 3,4 1,25 318,75 Manhole Dalam
35 MH21 MH22 100 500 50 0,5 0,02 0,020 2 13,4 13,2 10,6 8,6 10,1 8,1 3,3 5,1 1,25 525 Manhole Dalam
36 MH22 MH23 100 800 80 0,8 0,02 0,002 2 13,2 13 12 11,8 11,2 11 2 2 1,7 340 Manhole Dalam
37 MH23 MH24 100 600 60 0,6 0,02 0,005 2 13 12,5 11,8 11,3 11,2 10,7 1,8 1,8 1,4 252 Manhole Dalam
38 MH24 MH25 100 500 50 0,5 0,02 0,020 2 12,5 12,2 11,3 9,3 10,8 8,8 1,7 3,4 1,25 318,75 Manhole Dalam
39 MH25 MH26 100 800 80 0,8 0,02 0,002 2 12,2 12 11 9 10,2 8,2 2 3,8 1,7 493 Manhole Dalam
40 MH26 IPAL 100 900 90 0,9 0,02 0,001 2 12,05 12 10,85 10,8 9,95 9,9 2,1 2,1 1,85 388,5 Manhole Dalam
LAMPIRAN II
JUDUL GAMBAR
$
Manhole Kontur Zona 8 Zona 4 IPAL
17 Jalan 0 0 0
$
Pipa Lateral
0 Zona 11 Zona 7 Zona 3 Bekasi Barat
16
$
Pipa Induk 0 0 0
0 Zona 10 Zona 6 Zona 2
$
Arah aliran 0 0
15 0
$
$ 0 Zona 9 Zona 5 Zona 1
Sungai 0 0 0
Bintarajaya 14
$
DOSEN
$
13
$
Dr. M. RANGGA SURURI, S.T., M.T
12
$
ASISTEN
$
11
$
33 34 10
FADLI MULYADI, S.T
35 36
$
37 38 39 40 NAMA & NRP
$
32 9
$
31 8
NISYA RAYA DEISMAYA
18.75
$
252019015
7
$
Jakasampurna 30 HALAMAN SKALA
$
6
29 $
5 01 1 inch = 0.11 miles
$
28
$
4
$
27
3
$
$
2
$
1
12.5
20,5
17,3 18,5
23
22
20
19
19,8 21
20,8
18,8
17,8
ELEVASI PUNCAK PIPA (m)
21,8
19,3
20,64
17,55
21,69
19,6
18,6
17,1
19,1
20 42,5
187,5
30
Beton
180
Bertulang
180
Pipa
20
75
- 2.40
20
20 180 20 180 20
20
220 220