Tahun 2019
KEMETRIAN KESEHATAN RI
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Lapangan Terpadu ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
4.2.2 Toilet Umum ............................................................................ 14
4.2.3 Pembuangan Air Limbah ......................................................... 14
4.2.4 Pembuangan Sampah ............................................................ 14
4.3 Lain-Lain ................................................................................................. 15
4.3.1 Sarana Penyuluhan................................................................. 15
4.3.2 Sarana/Fasilitas Kesehatan .................................................... 15
4.3.3 Alat Pemadam Kebakaran ...................................................... 16
4.4 Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan ........................................................ 16
4.5 Kepadatan Lalat ...................................................................................... 17
iv
6.1.4 Sampah ............................................................................................. 24
6.1.5 Vektor ................................................................................................ 25
6.1.6 Jajanan .............................................................................................. 25
6.2 Rekomendasi................................................................................................ 25
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 7 Dokumentasi
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
dan menjadi tempat pelestarian terhadap kebudayaan betawi. Perkampungan
Budaya Betawi Setu Babakan ini menjadi tempat langganan
diselenggarakannya kegiatan-kegiatan pelestarian budaya betawi, oleh
karena itu banyak turis lokal maupun mancanegara yang datang untuk
melihat kekayaan budaya betawi secara langsung. Selain sisi edukasi
terdapat danau atau yang biasa orang sebut Setu Babakan, yang menjadi
pusat jajanan khas betawi sembari melihat pemandangan danau, tak ayal
menjadi tempat meenarik yang bisa dikunjungi. Melihat dari tempat
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini banyak dikunjungi oleh
masyarakat maka menjadi besar kemungkinan juga timbulnya masalah
kesehatan baik dari hygiene perorangan atau sanitasi lingkungan, oleh
karena itu kami memutuskan untuk melakukan Praktek Lapangan Terpadu di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, dengan berharap agar dapat
mengimplementasikan pelajaran selama di institusi dan memberi masukan
yang baik demi terwujudnya sanitasi tempat pariwisata yang bisa memberi
rasa aman dan nyaman terhadap gangguan kesehatan yang mungkin bisa
saja terjadi.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran umum tentang aspek dasar
sanitasi lingkungan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan,
Jakarta Selatan
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran keadaan lingkungan di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
2. Untuk mengetahui gambaran tentang penyediaan air bersih di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
3. Untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan air limbah di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
4. Untuk mengetahui gambaran tentang pengelolaan sampah di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
2
5. Untuk mengetahui gambaran tentang pengendalian vector /
binatang penular penyakit dan binatang penggangu di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
6. Untuk mengetahui gambaran tentang sanitasi jajanan di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Memberikan pengalaman kelompok bagi peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan akademik secara
nyata di tempat-tempat pariwisata.
2. Mendapatkan pengalaman kerja di bidang penelitian, terutama
kegiatan penelitian survei mengenai kesehatan lingkungan di
tempat pariwisata.
3. Menumbuhkan sikap positif dan percaya diri atas keprofesian
kesehatan lingkungan terutama sanitasi lingkungan di tempat
pariwisata.
1.3.2 Bagi Pengelola (UPK PBB Setu Babakan)
1. Mendapat masukan yang jelas terhadap sanitasi dasar yang
berhubungan dengan kesehatan lingkungan di Perkampungan
Budaya Betawi Setu Babakan beserta solusi pemecahan
masalahnya.
2. Untuk meningkatkan Program Kegiatan Sanitasi Lingkungan di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
3. Menjalin hubungan kerjasama antar pihak Perkampungan Budaya
Betawi Setu Babakan dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Jakarta II Jurusan Kesehatan Lingkungan.
1.3.3 Bagi Institusi Pendidikan
1. Mendapatkan pengalaman pembimbingan di lapangan dan
mengetahui berbagai kendala dalam proses pembimbingan sanitasi
tempat-tempat pariwisata.
2. Memperluas wawasan atas bidang garapan kesehatan lingkungan
dan meningkatkan keprofesian mengenai sanitasi tempat-tempat
pariwisata.
3
3. Mampu meningkatkan kemitraan dengan instansi lain dalam urusan
pendidikan sanitasi kesehatan lingkungan tempat-tempat
pariwisata.
4. Menambah referensi kepustakaan dan sebagai tambahan untuk
bahan acuan sebagai penelitian selanjutnya di tempat-tempat
pariwisata.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM
2.1 Umum
2.1.1 Sejarah Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
5
pendukung (SATGAS PBB) untuk menjaga dan memantau embrio PBB
(sampai sekarang).
6
2.1.2 Profil
7
11. Zona Pengembangan Prasarana Dan Sarana = 1,5 Ha → SMK
Kebudayaan Betawi
12. Dinamis = 11 PKM [Pusat Kegiatan Masyarakat] Diklat & Pelestarian
Informal/Life
2.2 Lokasi
Jl. RM. Kahfi II RT. 13 RW. 08 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta 12640, Indonesia
2.4 Fasilitas
1. Toilet umum
2. Musholla
3. Gedung pertunjukan
4. Museum betawi
5. Jajanan
6. Wisata air
7. Wisata budaya
8. Wisata agro
9. Taman
8
BAB 3
METODE PENELITIAN
9
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PENENTUAN LAIK SEHAT
OBJEK WISATA (PENINGGALAN SEJARAH, TAMAN REKREASI,
WISATA ALAM, DAN LAIN-LAIN)
Skore (kolom 6)
Skore adalah perkalian antara bobot (kolom 3) dengan nilai
yang diperoleh (kolom 5).
10
Tabel 3.1
Tabel standar minimum tiap variabel pada checklist sanitasi pariwisata
VARIABEL UPAYA
I II III
70% 65.50% 60%
Tabel 3.2
Penilaian Ceklis
Rentang Nilai Kriteria
< 75% Tidak memenuhi syarat
≥ 75% Memenuhi syarat
11
3.2.3. Alat Ukur
Alat yang di gunakan untuk kegiatan inspeksi sanitasi
transportasi, pariwisata, dan matra di Perkampungan Budaya Betawi
Setu Babakan menggunakan checklist melalui pengamatan langsung
dan fly grill untuk kepadatan lalat
12
BAB 4
HASIL IDENTIFIKASI
4.1 Umum
Berdasarkan inspeksi sanitasi menggunakan checklist yang dilaksanakan,
didapatkan hasil sebesar 100%.
4.1.1 Lingkungan
Lingkungan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan terlihat bersih, tidak terdapat genangan air yang padahal area
tersebut dekat dengan danau, serta air limbah yang mengalir dengan
lancar. Keadaan lingkungan yang cukup baik tersebut dapat
meningkatkan rasa nyaman para pengunjung yang datang dan dapat
memberi dampak yang baik terhadap pencegahan penyakit yang
mungkin saja dapat terjadi sewaktu-waktu
4.2 Fasilitas Sanitasi
Berdasarkan inspeksi sanitasi menggunakan checklist yang dilaksanakan,
didapatkan hasil sebesar 85%.
4.2.1 Air Bersih
Untuk kebutuhan air bersih berdasarkan pengamatan yang
dilakukan di toilet umum Kawasan Perkampungan Budaya Betawi ini
sudah tersedia dengan jumlah yang cukup.Proporsi pengunjung yang
hadir dengan kebutuhan sanitasi air bersih ini sudah bisa mencukupi
untuk dimanfaatkan. Air bersih ini juga sudah memenuhi persyaratan
fisik yaitu : tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Namun
sayang belum tersedia nya keran umum dalam jumlah yang cukup
(min 1 buah kran untuk tiap radius 20 m), bahkan di kawasan sekitar
danau tidak ada sama sekali kran air, padahal kran air tersebut dapat
dimanfaatkan oleh pedagang dan pengunjung untuk kebutuhannya.
13
4.2.2 Toilet Umum
Untuk toilet nya sudah cukup bersih dan terpelihara dan semua
kran yang ada di dalam toilet umum tersebut berfungsi dengan
baik.Pembuangan air yang berasal dari toilet sudah dihubungkan
dengan saluran air kotor yang pada saat kami lakukan pemeriksaan air
tersebut diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan, itu juga
sudah cukup bagus dan memberi keamanan pada kondisi di
lingkungan sekitar. Untuk jumlah toilet sudah sesuai dengan apa yang
tertera pada ketentuan di checklist karena jumlah toilet untuk pria
berjumlah 2 jamban dan peturasan 3 serta ada wastafel 4. Untuk
wanita ada 3 jamban, dan 4 wastafel. Untuk jumlah pengunjung yang
datang per hari nya kurang lebih 400 orang sedangkan di hari libur bisa
mencapai 1000 orang
4.2.3 Pembuangan Air Limbah
Untuk pengolahan air limbah sudah dilakukan pengolahan
sendiri di dalam kawasan tersebut.Untuk saluran nya dialirkan dengan
saluran yang tertutup, kedap air, dan lancar sehingga air yang
disalurkan ke dalam pengolahan tidak menemukan hambatan. Saat
melakukan inspeksi air limbah ini kami tidak dapat bertemu dengan
operator nya sehingga kami melihat dengan apa yang kami temukan di
bantu dengan pembimbing lapangan yang saat itu menemani
4.2.4 Pembuangan Sampah
Untuk tempat pembuangan sampah jumlahnya sudah
mencukupi dengan kebutuhannya, terlihat banyak tempat sampah
yang diletakkan di lokasi yang strategis. Namun sayang tempat
sampah ini hanya terdapat di kawasan zona A saja, untuk kawasan
sekeliling danau/setu babakan nya tidak terdapat tempat sampah yang
disediakan oleh unit pengelola, sehingga sampah sampah tersebut
bingung untuk dibuang kemana dan biasanya para pedagang memiliki
tempat sampah nya mandiri, tapi untuk tempat sampah umum nya
masih belum tersedia. Untuk tempat sampah nya memiliki permukaan
yang halus, kuat, tahan karat, kedap air, dan rata sehingga
memudahkan untuk membersihkan termpat sampah tersebut. Untuk
TPS sudah terbilang baik, penentuan lokasi nya pun jauh dari sumber
14
makanan ataupu lalu lalang nya para pengunjung, bersih dan tertata.
Untuk pengangkutan itu sendiri dilakukan apabila sudah penuh
sampahnya maka langsung diangkut, biasanya 1 minggu sekali.
4.3 Lain-lain
Berdasarkan inspeksi sanitasi menggunakan checklist yang dilaksanakan,
didapatkan hasil sebesar 40%
4.3.1 Sarana Penyuluhan
Untuk sarana penyuluhan ini sudah ada alat pengeras suara
untuk memberikan penerangan/penyuluhan. Apabila suatu waktu
terjadi hal-hal yang tidak diduga maka dengan bantuan alat pengeras
ini bisa menjadi langkah awal yang efektif untuk mengendalikan
keadaan sekitar. Dalam sarana penyuluhan ini masih terdapat
kekurangan seperti tidak ada slogan-slogan ataupun poster terkait hal
yang berkaitan dengan sanitasi, apabila semua kawasan di
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini ada poster terkait
sanitasi maka itu akan menekan angka orang membuang sampah
sembarangan atau hal-hal lain yang mengabaikan masalah
lingkungan, bisa kita lihat juga bahwa para pedagang pun mendirikan
dagangannya diatas jalur resapan air yang bisa mengganggu aliran air,
bila sudah terjadi maka akan timbul kerugia-kerugian yang bukan
hanya diterima unit pengelola, namun juga para pedagang dan
pengunjung apabila tidak mengindahkan lingkungan sekitar
4.3.2 Sarana / fasilitas Kesehatan
Di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini
belum tersedia poliklinik/balai kesehatan sendiri yang sebenarnya bisa
menjadi upaya preventif dan kuratif apabila ada gangguan kesehatan
yang dialami oleh pegawai dan pengunjung, artinya bisa dilakukan
pertolongan pertama. Belum terdapatnya kotak P3K sederhana juga
menjadi persoalan yang serius, mungkin dianggap kurang diperlukan
tapi apabila tidak mempersiapkan hal tersebut akan menjadi kerugian
yang kumulatif dan membesar. Kotak P3K yang sederhana mudah
untuk didapakan seperti : Perban, Kain kasa gulung dan steril, Peniti,
Sarung tangan lateks, Pinset, Gunting, Larutan povidone-iodine untuk
15
disinfektan luka, Tisu pembersih bebas alkohol, Cairan untuk
membersihkan benda asing pada luka, seperti larutan garam atau air
steril Krim atau salep antiseptik, Salep luka bakar, Plester luka.
4.3.3 Alat Pemadam Kebakaran
Untuk alat pemadam kebakaran sudah tersedia dan dapat
difungsikan dengan baik serta mudah untuk dijangkau. Untuk cara
penjelasannya juga sudah ada pada APAR tersebut sehingga
memudahkan orang untuk menggunakannya saat kondisi darurat.
16
4.5 Kepadatan Lalat
Tabel 4.1
HASIL PENGUKURAN KEPADATAN LALAT DI ZONA A PBB SETU
BABAKAN
TAHUN 2019
Standar Penilaian :
0–2 = rendah (tidak jadi masalah)
3–5 = sedang (perlu dilakukan pengamanan)
6 – 20 = cukup (dilakukan penanganan pada tempat berkembang biaknya,
jika perlu dilakukan pengendalian)
≥ 20 = sangat (dilakukan pengendalian)
17
BAB 5
ANALISIS HASIL
5.1 Umum
Berdasarkan inspeksi sanitasi menggunakan checklist yang dilaksanakan,
didapatkan hasil sebesar 100%
5.1.1. Lingkungan
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan memiliki
lingkungan yang bersih dan nyaman sehingga membuat wisatawan
yang datang ikut merasa nyaman karena lingkungan yang bersih. Di
sepanjang kawasan tidak terdapat genangan air serta air limbah
mengalir dengan lancar, oleh karena itu untuk variabel upaya
lingkungan sanitasi pariwisata Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan sudah sesuai standar.
18
5.2.2 Toilet Umum
Toilet umum di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan ini
sudah bersih dan terpelihara. Untuk saluran air buangan toilet nya
sudah dihubungkan ke septic tank. Untuk proporsi toilet dengan
pengunjung sudah mencukupi dalam rata-rata pengunjung setiap hari
nya, menurut pedoman sanitasi pariwata, untuk standar jumlah toilet
di tempat pariwisata jumlahnya 80 pengunjung wanita 1 buah jamban,
dan 100 pengunjung pria 1 buah jamban rata-rata pengunjung yang
datang perhari nya 400-1000 pengunjung/hari. Untuk toilet umum
terpisah antara yang laki-laki dengan perempuan.
19
baik itu sudah menunjang stakeholder untuk membuang sampah
pada tempatnya dan merawat lingkungan bersama-sama.
5.3 Lain-lain
Berdasarkan inspeksi sanitasi menggunakan checklist yang
dilaksanakan, didapatkan hasil sebesar 40%
22
5.5. Kepadatan Lalat
Berdasarkan Permenkes RI No. 50 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor Dan
Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya hasil pengukuran
kepadatan lalat yang kami lakukan di Tempat Pembuangan Sementara UPK
PBB Setu Babakan mendapatkan hasil 5.4 yaitu masuk dalam range cukup
yang perlu dilakukan penanganan pada tempat berkembang biaknya, jika
perlu dilakukan pengendalian.
23
BAB 6
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
6.1.1 Lingkungan
Lingkungan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan terlihat bersih, tidak terdapat genangan air yang padahal area
tersebut dekat dengan danau, serta air limbah yang mengalir dengan
lancar.
6.1.2 Air Bersih
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa
air bersih yang terdapat di Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan telah memenuhi persyaratan, yaitu tidak berbau, tidak
berwarna, dan tidak berasa
6.1.3 Air Limbah
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa
Air Limbah yang terdapat di Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan telah memenuhi persyaratan dengan memiliki pengolahan
sendiri, dan perpipaan yang kuat sehingga air limbah tidak mencemari
lingkungan sekitar
6.1.4 Sampah
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan sampah yang terdapat di Perkampungan Budaya Betawi
Setu Babakan telah memenuhi persyaratan namun perlu ditingkatkan.
Tempat sampah yang tersedia cukup banyak hanya ada di zona A,
sedangkan di zona lain masih perlu ditingkatkan kembali. Pembuangan
sampah dari TPS ke TPA dilakukan setiap 1 minggu sekali, hal
tersebut bisa menumpuk sampah cukup lama dan menimbulkan bau
yang cukup menyengat.
24
6.1.5 Vector
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa
untuk vector lalat masih dalam keadaan sedang dengan di angka 5.4.
Kepadatan lalat ini diukur di TPS Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan
6.1.6 Jajanan
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa
untuk sanitasi jajanan yang berada di Perkampungan Budaya Betawi
Setu Babakan telah memenuhi persyaratan. 3 pedagang yang ditemui
memiliki masalah yang sama yaitu kebutuhan air bersih untuk sarana
sanitasi. Secara tempat lokasi pedagang berada di pinggir danau dan
di bawah tempat para pedagang menjajakan jualannya terdapat
saluran air.
6.2 Rekomendasi
Rekomendasi ini berdasarkan dengan pemantauan yang
dilakukan selama berpraktik di Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan. Rekomendasi ini kami sampaikan untuk memberi
pemecahan masalah dan menjadi acuan dalam meningkatkan sanitasi
yang ada.
1. Membuat kran umum di sekitar area danau untuk keperluan air
bersih bagi pengunjung ataupun pedagang. Selama ini pedagang
membeli air galon untuk kebetuhan hygiene sanitasi nya yang
sebenarnya sumber air galon tersebut pun belum tentu jelas secara
kualitas
2. Memasang poster, spanduk, dll terkait pentingnya menjaga sanitasi
di lingkungan sekitar. Dengan kita menjaga lingkungan artinya kita
juga melindungi warisan budaya yang ada di Perkampungan
Budaya Betawi ini
3. Mengadakan kotak P3K sebagai pertolongan pertama apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena setiap perkerjaan
memilki risiko nya masing-masing, maka dari itu diperlukan kotak
pertolongan pertama tersebut
25
4. Menyediakan tempat untuk para pedagang yang letaknya jauh dari
sumber pencemaran dan dilengkapi dengan fasilitas hygiene
sanitasi makanan seperti air bersih , tempat untuk mencuci ( alat ,
tangan , bahan makanan) , fasilitas pengendalian lalat dan tikus ,
dll.
26
DAFTAR PUSTAKA
27