Anda di halaman 1dari 16

A.

Judul Praktikum : ALKANA, ALKENA, ALKUNA


B. Hari, Tanggal Percobaan : Selasa, 8 Maret 2016
C. Tujuan : 1. Membedakan jenis reaksi yang terjadi pada alkana,
alkena, alkuna
2. Mengatahui sifat alkana dan alkuna yang dapat
dibakar.
D. Tinjauan Pustaka :
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa organik yang paling sederhana. Ini
disebabkan oleh atom-atom penyusunnya yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon.
Hidrokarbon dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu hidrokarbon alifatik,
hidrokarbon alisiklik dan yang terakhir adalah hidrokarbon aromatik (Riyanti, 2008).
Hidrokarbon merupakan senyawa organik yang hanya terdiri dari unsur
hidrogen dan karbon. Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menjadi rantai terbuka dan
rantai tertutup. Rantai Terbuka/Alifatik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai tidak
bertemu antar ujungnya, baik bercabang maupun tidak bercabang.Rantai
Tertutup/Siklik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai yang saling berhubungan
antar ujungnya (membentuk lingkaran), rantai tertutup juga dapat memiliki cabang.
Rantai terbuka selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi jenuh ataupun tidak
jenuh. Hidrokarbon Jenuh adalah hidrokarbon yang tidak memiliki ikatan rangkap,
seperti Alkana. Rumus umum dari Alkana adalah CnH2n+2. Hidrokarbon Tidak Jenuh
adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap, seperti Alkena (rangkap 2) yang
memiliki rumus umum CnH2n dan Alkuna (rangkap 3) yang memiliki rumus umum
CnH2n-2. ( Fessenden&Fessenden, 1992)
Alkana, alkena, dan alkuna merupakan senyawa hidrokarbon alifatik. Alkana
merupakan senyawa hidrokarbon jenuh, sedangkan alkena dan alkuna merupakan
hidrokarbon tak jenuh (Day dan Underwood, 2002). Alkana, alkena, dan alkuna
memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat luas. Tentunya sangat dibutuhkan bagi
manusia terutama sebagai bahan bakar minyak (misalnya kerosin, bensin, solar) dan
bahan bakar gas (LPG) sebab alkana merupakan komponen utama gas alam dan minyak
bumi. Selain itu digunakan untuk pelapisan jalan (aspal), pelumas dan parafin (lilin).
Sedangkan alkena dan alkuna biasanya digunakan sebagai bahan awal atau pereaksi

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 1


awal dalam sintesis suatu senyawa karena ikatan rangkap yang dimilikinya
(Riswiyantoro, 2009).
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi.
Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari alkana
akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa disebut reaksi
substitusi.Halogenasi biasanya menggunakan klor dan brom sehingga disebut juga
klorinasi dan brominasi. Halongen lain, fluor bereaksi secara eksplosif dengan senyawa
organik sedangkan iodium tak cukup reaktif untuk dapat bereaksi dengan alkana. Laju
pergantian atom H sebagai berikut H3 > H2 > H1. Kereaktifan halogen dalam
mensubtitusi H yakni fluorin > klorin > brom > iodin. (Simbolon, 2012)
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap duaatau
rangkap tiga, senyawa alkena atau senyawa alkuna, termasuk ikatan rangkap karbon
dengan atom lain. Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan
rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi
ikatan tunggal. Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan
rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H
akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya.( Anonim, 2016)

E. Alat dan bahan :

No Alat-alat Jumlah Ukuran


1 Gas elpiji 1
2 Tabung reaksi 3 1 besar, 2 kecil
3 Bak 1 -
4 Selang plastik 1 -
5 Sumbat 1 -
6 Statif 1 -
7 Klem 1 -

No Bahan Jumlah
1 Air Secukupnya
2 Butiran karbit Secukupnya

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 2


3 Air brom Secukupnya

F. Alur kerja :
Percobaan 1 : Percobaan 2 :

Percobaan 3 :

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 3


Percobaan 4 :

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 4


G. Hasil pengamatan :

Hasil Pengamatan
No. Prosedur Percobaan Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Air brom = berwarna Air brom setelah H3C-CH2-CH3 (g) + Br2 (aq)
CH3CH (Br)CH3 atau
kuning (++) dialiri gas elpiji =
CH3CH2CH2(Br) + HBr (Propana)
tidak berwarna seperti
CH3(CH2)2CH3 (g) + Br2(aq)
air brom CH3CH(Br)CH2CH3 atau
CH3(CH2)2CH2(Br) +HBr (Butana)
CH3CH(CH3)CH3 (g) + Br2(aq)
CH3C(CH3)(Br)CH3 atau
CH3CH(CH3)CH2(Br)+HBr (Isobutana)

2. Gas Elpiji Nyala api dan gas 7


C3H8 (g) +2O2(g)
- Dinyalakan melalui elpiji = berwarna biru
pembakar bunsen 3CO2(g) +4H2O(l)
- Diamati 13
C4H10(g) + 2 O2(g)
Hasil pengamatan
4CO2(g) + 5H2O(l)

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 5


3. Butiran karbit (CaC2) = Ditambahkan air +
Butiran karbit Air (H2O)
berupa serbuk, butiran karbit =
- Dimasukkan - Dimasuk
ke dalam kan ke berwarna abu-abu terbentuk gas C2H2,
tabung A dalam berbau menyengat
tabung C
- Ditempat Dinyalakan dengan
kan korek api = terjadi
terbalik di
atas bak
letupan api, api
D yang berwarna jingga
terisi air
Terjadi letupan =
- Dihubungkan dengan pipa terdapat jelagah yang
bengkok B
- Dimasukkan air ke dalam berwarna hitam
tabung A dengan pipet
- Ditutup kembali
- Diambil tabung C, dibalik
hingga mulut tabung
menghadap ke atas CaC2(g) + 2H2O(l) C2H2(g)) +
- Dinyalakan korek api
- Diamati Ca(OH)2(aq)

Hasil pengamatan

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 6


3
C2H2(g) + 2O2(g) 2CO(g) +

H2O(l)

4. Butiran karbit (CaC2) = Dialiri pada tabung


Butiran karbit
berupa serbuk, yang terdapat butiran
- Dimasukkan ke dalam
tabung reaksi berwarna abu-abu karbit + air brom =
- Ditetesi air sampai Air brom (Br2) = larutan tidak
terbentuk gas
- Dihubungkan ke dalam berwarna kuning (++) berwarna
tabung yang berisi air
brom
- Diamati

Hasil pengamatan

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 7


H. Analisis dan Pembahasan :
Dalam percobaan alkana, alkena, dan alkuna dilakukan empat percobaan
dimana dalam percobaan tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Percobaan pertama,
bertujuan untuk mengetahui jenis reaksi yang terjadi pada alkana yaitu reaksi
subsstitusi halogen. Pertama, menambahkan 5 mL air brom kedalam tabung reaksi,
kemudian melalui selang penghubung air brom dalam tabung reaksi dialirkan dalam
gas elpiji. Diamati perubahan yang terjadi pada air brom yang mula-mula air brom
bewaarna kuning, setelah dialiri air brom menjadi tidak bewarna. Gas elpiji
mengandung tiga unsur senyawa alkana yaitu propana, butana, dan isobutana.
Senyawa-senyawa tersebut menunjukkan bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi
substitusi (halogenasi) alkana. Reaksinya :

H3C-CH2-CH3 (g) + Br2 (aq) H3C-CH-CH3 atau H3C-CH2-CH2 + HBr (Propana)


Br Br

CH3(CH2)2CH3 (g) + Br2(aq) CH3CHCH2CH3 atau CH3(CH2)2CH2 +HBr (Butana)

Br Br

CH3CH(CH3)CH3 (g) + Br2(aq) CH3C(CH3)CH3 atau CH3CH(CH3)CH2 +HBr (Isobutana)


Br Br

Percobaan kedua, untuk mengetahui reaksi pembakaran pada alkana. Senyawa


alkana banyak ditemukan di alam dalam bentuk gas salah satunya yaitu bahan bakar
gas (LPG). Gas elpiji yang telah disiapkan dinyalakan melalui pembakar bunsen.
Setelah dinyalakan api yang tercipta berwarna biru. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pembakaran yang terjadi merupakan pembakaran sempurna, artinya gas yang dibakar
akan diubah menjadi CO2 dan H2O. Karena gas elpiji mengandung tiga senyawa alkana
yaitu propana, butana, dan isobutana. Reaksinya :
7
C3H8 (g) +2O2(g) 3CO2(g) +4H2O(l)

13
C4H10(g) + 2 O2(g) 4CO2(g) + 5H2O(l)

Percobaan ketiga, bertujuan untuk mengetahui reaksi pembakaran pada alkuna


Pertama menyusun alat sesuai dengan prosedur praktikum yaitu tabung reaksi diisi
butiran karbit atau kalsium karbida (CaC2) yang bewarna abu-abu, setelah itu bak berisi

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 8


air dan menyiapkan tabung reaksi yang lain diletakkan, dimana lubang dari tabung
reaksi berada pada permukaan air dan dihubungkan dengan selang plastik bersumbat,
pada tabung reaksi yang berisi karbit diberi sedikit demi sedikit air maka akan tebentuk
gas yang bewarna putih yaitu gas estilen (C2H2 ) yang berbau menyengat dan terbentuk
gelembung pada tabung yang diletakkan pada air, percobaan dihentikan ketika tabung
reaksi yang berada pada permukaan air sudah tidak terjadi gelembung gas karena sudah
tergantikan oleh gas . Reaksi yang terjadi :
CaC2 (s) + 2 H2O C2H2(g) + Ca(OH)2(aq)
Kemudian ditutup rapat-rapat tabung yang berada di air dan dinyalakan korek api,
dihubungkan pada tabung tertutup tadi dan terjadi letupan api. Warna nyala api adalah
jingga, setelah api padam timbul jelaga yang bewarna hitam yaitu gas karbon
monoksida. Gas monoksida terbentuk dalam reaksi ini karena dalam reaksi ini
merupakan reaksi pembakaran pada alkuna Reaksinya :
C2H2 (g) + 3/2 O2 (g) 2CO (g) +H2O (l)

Percobaan keempat, bertujuan untuk mengetahui reaksi adisi yang terjadi pada
alkuna. Langkah pertama butiran karbit dimasukkan pada tabung reaksi, kemudian
mengambil tabung reaksi yang lain dan di isi dengan air brom beberapa mL. Kedua
tabung yang telah terisi kemudian dihubungkan dengan selang dan menambahkan air
tetes demi tetes pada tabung yang berisi butiran karbit. Dari penambahan tersebut pada
tabung reaksi yang berisi air brom lama kelamaan warna air brom yang semula bewarna
kuning menjadi tidak bewarna . Reaksinya :
Br Br
C2H3 (g) + Br2 (aq) CH CH CH-CH
Br Br Br Br

Berdasarkan reaksi di atas menunjukkan bahwa alkuna yang memiliki ikatan


rangkap tiga akan mengalami reaksi adisi bila direaksikan dengan halogen (Br) menjadi
alkena yang memiliki ikatan rangkap dua.

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 9


I. Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan:
1. Terjadi reaksi substitusi pada saat alkana direaksikan dengan halogen (pada
percobaan menggunakan brom)
2. Pembakaran sempurna alkana akan menghasilkan CO2 dan H2 O dengan warna
nyala api biru.
3. Pembakaran pada alkuna menghasilkan suatu jelaga yaitu gas monoksida CO dan
H2O dengan warna nyala api jingga
4. Terjaadi reaksi adisi yaitu pemutusan ikatang rangkap antara alkuna dengan
halogen.

J. Daftar pustaka :
Anonim. 2016. Kimia Organik I Hidrokarbon beserta Alkana Alkena dan Alkuna.
Diakses melalui http://www.kimia-ebook.tk/2016/01/kimia-organik-i-
hidrokarbon-beserta.html. Pada tanggal 12 Maret 2016 pukul 11.02 WIB
Day R, A., dan Underwood A,L., 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Alih Bahasa : A.H.
Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga
Fessenden, R.J dan Fessenden J.S., 1992. Kimia Organik, Jilid I, Edisi 3, A.B : A.H
Pudjaatmaka. Jakarta: Erlangga
Riswiyantoro, 2009. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta
Riyanti M. Zipora S. Tri RA. Subki EM. 2008. Sintesis Senyawa Hidrokarbon. Jurnal
Unila.
Simbolon, Putri Laura. 2012. Reaksi Oksidasipada Alkena dan Reaksi Asam Basa pada
senyawa Amina. Diakses melalui http://putrilaur.blogspot.co.id/. Pada tanggal
12 Maret 2016 pukul 11.15 WIB
Tim Dosen Kimia Organik. 2016. Panduan Praktikum Kimia Organik. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 10


K. Lampiran :
Lampiran 1. (Jawaban Pertanyaan)
1. Apakah isi dari gas elpiji? Tuliskan rumus kimianya!
Propana ( C3H8)
Butana dan Isobutana (C4H10)
2. Gas apakah yang terjadi sewaktu karbit diberi air?
Gas yang terbentuka adalah gas Estilen (C2H2)
3. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada gas tersebut setelah dimasukkan ke dalam
air brom!
Gas elpiji :

Gas estilen :

4. Bedakan sifat reaksi yang terjadi antara gas kota dan gas elpiji dan gas karbit
terhadap air brom!
- Gas elpiji yang dialiri air brom: terjadi reaksi substitusi yaitu 2 atom H yang
diikat oleh atom C digantikan oleh 2 atom Br
- Gas karbit yang dialiri air brom: terjadi reaksi adisi yang memutuskan ikatan
dari ikatan rangkap tiga menjadi rangkap dua dari ikatang rangkap dua menjadi
rangkap satu.
5. Tuliskan reaksi pembakaran dari gas kota atau gas elpij dan gas karbit serta bedakan
nyala yang terjadi masing-masing hasil pembakaran gas tersebut pada pengamatan!

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 11


- Pembakaran gas elpiji menhasilkan warna biru

- Pembakaran gas karbit menhhasilkan warna jingga

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 12


Lampiran 2. (Dokumetasi)

No. Foto Keterangan


1.

Memipet 5 mL air brom untuk dimasukkan


ke dalam tabung reaksi

5 mL air brom yang sudah dimasukkan


ke dalam tabung reaksi, dialiri gas elpiji

Setelah dialiri gas elpiji, air brom


menjadi tidak berwarna seperti semula

2. Nyala api dan gas elpiji berwarna biru

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 13


3.

Mengambil butiran karbit untuk


dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang
sudah diapit klem pada statif

Menghubungkan pipa bengkok dengan


tabung reaksi yang terisi butiran karbit
dan tabung reaksi yang telah dirangkai
dengan baskom (posisi tabung reaksi
dalam baskom, sebagian muncul ke
permukaan air)

Setelah tabung reaksi berisi butiran


karbit ditetesi air (H2O), maka pada

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 14


tabung reaksi yang terletak pada baskom
akan menghasilkan gelembung

Menutup mulut tabung reaksi yang berisi


butiran karbit

4. Tabung reaksi berisi butiran karbitdan


telah ditetesi dengan air, dihubungkan
dengan tabung reaksi berisi air brom

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 15


Tabung reaksi berisi air brom menjadi
tidak berwarna (gambar : semula
berwarna kuning (++) menjadi tidak
berwarna)

Praktikum Kimia Organik I ALAKANA, ALKENA, DAN ALKUNA| 16

Anda mungkin juga menyukai