VII.

HASIL PENGAMATAN

No ProsedurPercobaan HasilPengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan

1. Sebelum: 2Na(s) + 2 H2O(l)→ Logam Na yang
Logam natrium kecil
- Logam Natrium = 2NaOH(aq) + H2(g) direaksikan dengan air
- Diletakkan pada kertas saring berwarna coklat menghasilkan larutan
diatas permukaan air - Aquades = larutan tidak NaOH (aq) + Hin (aq) yang bersifat basa,
- Dilakukan dengan mengapung berwarna → NaIn (aq) + H2O (l) dibuktikan dengan
diatas permukaan air dalam gelas - Indikator PP = larutan perubahan warna larutan
kimia tidak berwana menjadi merah muda
- Ditutup dengan kaca arloji ketika ditetesi indikator
- Diamati reaksi yang terjadi Sesudah: PP.
- Diuji dengan larutan PP - Logam Na + air = Timbul Logam Na bersifat reaktif
letupan +api+ asap putih ketika bereaksi dengan
- Larutan ditambahkan air, dibuktikan dengan
Hasil adanya letupan dan api.
indikator PP = larutan
P berwarna merah muda
.
2. Sebelum: NaOH(s) + CO2(g)→ NaOH direaksikan dengan

Sepotong NaOH Kecil - Padatan NaOH = pelet Na2CO3 (s)+ H2O (l) HCl menghasilkan gas
putih CO2 dan merupakan reaksi
- Dimasukkan kedalam
- HCl = larutan tidak Na2CO3 (s)+ H2O (l)→ eksoterm dibuktikan
cawan porselin
- Dibiarkan dan diamati berwarna Na2CO3 (aq) dengan tabung reaksi
- Aquades = larutan tidak terasa panas.
Sedikit meleleh Na2CO3 (s)+ 2 HCl (l) NaOH bersifat
berwarna
- Ditambah air dan Sesudah :  2 NaCl (aq) + H2O higroskopis dibuktikan
dilarutkan - Padatan NaOH dibiarkan (l) + CO2 (g) dengan melelehnya pelet
diudara terbuka= pelet NaOH ketika dibiarkan
Larutan
NaOH meleleh diudara terbuka.
- Ditambah HCl pekat
- Ditambah aquades= NaOH
larut, larutan tidak
Hasil
berwarna
- Ditambah HCl pekat=
larutan tidak berwarna,
timbul sedikit uap gas CO2
 Sebelum: Na2O2(s) + H2SO4(aq) Reaksi antara Na2O2
3. - Natrium peroksida=  Na2SO4 (aq) + H2O2 dengan KI merupakan
Seujung sendok Natrium
kristal berwarna putih (aq) reaksi redoks yang
Peroksida
- Dimasukkan ke cawan - H2SO4 encer= larutan tidak menghasilkan I2 yang
porselin berwarna Na2SO4 (aq) + H2O2 ditandai dengan
- Ditambahkan asam sulfat - KI= larutan tidak berwarna (aq) + 2 KI  K2SO4 terbentuknya larutan
encer - Amilum= larrutan tidak (aq) + 2 NaOH (aq) + berwarna ungu muda
- Ditambah beberapa tetes KI berwarna I2 (aq) ketika ditambahkan
- Ditambah beberapan tetes Sesudah: amilum. Pada reaksi ini
Amilum - Na2O2 + H2SO4= larutan Na2O2 sebagai oksidator
tidak berwarna dan KI sebagai reduktor.
Larutan biru
- Na2O2 + H2SO4 + KI :
Larutan tidak berwarna
- Ditambah amilum: larutan Oksidator = Na2O2
berwarna ungu Reduktor= KI
4. Sebelum: Na2SO4.10 H2O (s) Pemanasan dapat
Sesendok garam glauber
- Garam glauber= kristal Na2SO4 (s) + 10 H2O mengubah garam
- Dimasukkan kedalam tabung (l) terhidrasi menjadi garam
putih
reaksi yang kering Sesudah: anhidrat (murni) Dimana
- Dipanaskan diatas nyala kecil - Garam glauber Na2SO4.10 H2O ketika
- Diamati dipanaskan= terbentuk dipanaskan menghasilkan
Hasil pengamatan endapan putih dan larutan Na2SO4 dan H2O
tidak berwarna

5. Sebelum: NaCl (aq) →Na+(g) + Uji nyala logam Na

Garam NaCl
- Kawat platina= perak Cl-(g) dengan kawat platina
- Diuji nyala dengan kawat - NaC l= larutan tidak Nyala api berwarna menghasilkan nyala api
Platina yang sudah bersih berwarna kuning berwarna kuning
- Dicelupkan kedalam HCl - HCl = larutan tidak
- Diuji nyala berwarna
- Dicelupkan kedalam NaCl Sesudah:
- Diuji nyala - Kawat dicelupkan HCl +
dipijarkan = nyala api biasa
Api berwarna
- Kawat dicelupkan NaCl +
ku dipijarkan = nyala api
berwarna kuning
6. Sebelum: KOH (s) + H2O (l) KOH yang dilarutkan
KOH kecil
- KOH = pelet berwarna putih KOH (aq) dalam air membentuk
- Disiram dengan air sampai - Aquades = larutan tidak larutan KOH dan
larut berwarna merupakan reaksi
- Diamati eksoterm yang ditandai
Sesudah: dengan panasnya tabung
Panas
- KOH + air = larutan tidak reaksi.
- Digosokkan setets pada berwarna dan panas Latutan KOH bersifat basa
ujung jari - Larutan KOH digosokkan dibuktikan dengan terasa
pada ujung jari = licin licin ketika digosokkan di
Jari terasa gatal
jari