Stambuk : O27122034
Kelas : B (Akuakultur)
Jawab:
1. Alkohol
Rumus umumnya: R-OH
2. Eter
Rumusnya : R-O-R
3. Keton
Rumus umumnya : R-C, atom C mengikat H
4. Ester
5. Asam Karboksilat
Identifikasi komponen penyusun masing-masing gugus fungsi yang ada pada nomor 1!
Jawab:
● Alkohol
Alkohol dapat bereaksi dengan logam reaktif melepaskan gas hydrogen, sementara eter tidak
dapat bereaksi. Contoh logam reaktif adalah Natrium.
● Eter
Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R dapat
berupa alkil maupun aril.[1] Contoh senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan
anestetik dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter sangat umum ditemukan dalam
kimia organik dan biokimia, karena gugus ini merupakan gugus penghubung pada senyawa
karbohidrat dan lignin.
● Aldehida
Aldehida adalah reduktor kuat yang dapat bereaksi dengan oksidator lemah seperti larutan
Fehling dan larutan Tollens. Sedangkan keton/alkanon adalah reduktor lemah yang tidak
dapat mengoksidasi larutan fehling dan larutan tollens.
● Keton
Formaldehid merupakan senyawa aldehid karena membentuk cermin perak saat uji
Tollen's dan membentuk endapan berwarna merah bata saat uji Fehling. Sedangkan
aseton adalah senyawa keton karena tidak mengalami reaksi saat uji Tollen's dan juga uji
Fehling.
● Asam karboksilat
Asam Karboksil adalah senyawa yng mengandung gugus -CO²R. Ester berasal dari reaksi
langsung asam karboksil dengan alkohol dengan bantuan katalis asam. Dan di panaskan reaksi
ini di sebut dengan senyawa Esterifikasi.
Berikan contoh masing-masing gugus fungsi yang ada pada nomor 1 dan tuliskan namanya sesuai
sistem penamaan yang benar!
Jawab:
● Alkohol
Contohnya: metanol, etanol, gliserol, dan etilen glikol
● Eter
Contohnya: CH3 – O – CH3, pada senyawa eter tersebut terdapat dua buah alkil (R) yang sama
yaitu CH3, CH3 – CH2 – O – CH3, pada senyawa eter tersebut terdapat dua buah alkil yaitu
CH3 – CH2 (etil) dan CH3 (metil).
● Aldehida
contohnya: H – COH: formaldehida/ formalin.
CH3 – COH : Asetaldehida.
CH3 – CH2 – COH : Propionaldehida. CH3 –
CH2 – CH2 – COH : Butiraldehida.
● Asam karboksilat
Contohnya: Asam metanoat (HCOOH) Asam
etanoat (CH3COOH)
Asam propanoat (CH3CH2COOH)
Asam butanoat (CH3(CH2)2COOH)
Tuliskan 2 reaksi pembentukan senyawa gugus fungsi yang dituliskan pada nomor 3!
Jawab :
1. Alkohol
- Reaksi dengan natrium
Alkanol kering (tidak mengandung air) dapat bereaksi dengan logam Na dan K tetapi tidak
sereaktif air dengan logam Na ataupun K. Atom H dari gugus –OH digantikan dengan
logam tersebut sehingga terbentuk Na-alkanolat.
Jika terdapat air maka alkanolat terurai kembali menjadi alkanol dan natrium hidroksida
(NaOH): C2H5–ONa + H2O → C2H5–OH + NaOH
Alkanol direaksikan dengan hidrogen halida menghasilkan haloalkana dan air. Contoh:
CH3 – CH2 – OH + HCl → CH3 – CH2 – Cl + H2O
- Reaksi esterifikasi
Alkanol bereaksi dengan asam alkanoat membentuk alkil alkanoat dengan bantuan asam sulfat
pekat. Contoh:
2. Eter
A. Reaksi pembakaran eter
Eter sangat mudah terbakar sehingga menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.
Contoh reaksinya adalah pembakaran dietil eter:
Eter tidak dapat dan sama sekali tidak bisa bereaksi dengan basa atau logam aktif seperti unsur-
unsur pada golongan IA dan IIA serta Al. Nah, reaksi ini juga yang bisa digunakan untuk
membedakan alkohol dan eter.
Eter tidak dapat bereaksi dengan PCl3, tetapi dapat bereaksi dengan PCl5 karena mudah
mendapatkan energi. Namun, dalam reaksi alkohol + PCl5 pasti menghasilkan HCl, tetapi
pada eter tidak menghasilkan HCl. Contoh reaksinya adalah:
dengan rumus:
D. . Reaksi eter dengan hidrogen halida atau asam halida (HX ; H—X)
Eter mudah terurai oleh asam halida, terutama asam iodida (HI). Adapun rumus reaksi eter
dengan HX pada keadaan terbatas dan berlebih:
Keadaan terbatas
R—O—R’ + HI —> R—OH + R’—I
Keadaan berlebihan
R—O—R’ + 2HI —> R—I + R’—I + H2O