Anda di halaman 1dari 15

TEORI UJI

IDENTIFIKASI
SENYAWA
B Y K A K A X I I I PA
01
ALKOHOL
& ETER
ALKOHOL

Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum


untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil
(-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat
pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
ALKOHOL
R-OH
Karena ikatan hidroksil bersifat kovaleen, maka sifat alkohol tidak
serupa dengan hidroksida, tetapi lebih mendekati sifat air. Alkohol
diberi nama yang berakhiran -ol. Alkohol dapat digolongkan
berdasarkan letak gugus H pada atom karbon, banyaknya gugus OH
yang terdapat (Jumlah gugus hidroksilnya), dan bentuk rantai
karbonnya.
JENIS ALKOHOL
ALKOHOL PRIMER
Alkohol primer adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom C primer (atom C yang
mengikat 1 atom C yang lain). Alkohol primer dapat dioksidasi menjadi Aldehid dan kemudian
dioksidasi lagi menjadi asam karboksilat.
C O N T O H : H 3 C - C H 2 - O H ( E TA N O L )

ALKOHOL SEKUNDER
Alkohol sekunder adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang
mengikat 2 atom C yang lain).
CONTOH: (H3C)2CH-OH (2-METIL-
ETENOL)
ALKOHOL TERSIER
Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH terikat pada atom C tersier (atom C yang
mengikat 3 atom C yang lain).
CONTOH : (CH3)C-OH (2,2-DIMETIL-
E TA N O L )
ETER
R-O-R'
Eter merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus –O- atau
gugus alkoksi (-OR). Senyawa eter dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan senyawa lain yang mengandung gugus –OH, seperti
air, alkohol, fenol, dan senyawa dengan gugus amina. Contoh
senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetik
dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3).
IDENTIFIKASI
Untuk mengidentifikasi atau membedakan alkohol dengan eter, kita
bisa menggunakan reaksi identifikasi logam Na (logam aktif) dan
Fosfor pentaklorida (PCL5).

Alkohol jika bereaksi dengan Logam Na, akan menghasilkan gas


Hidrogen. Sedangkan Eter tidak akan berekasi dengan Logam Na.

Alkohol jika bereaksi dengan Fosfor pentaklorida, akan menghasilkan


asam (HCl). Sedangkan Eter tidak menghasilkan asam tersebut.
CONTOH SOAL
Terdapat senyawa etanol dan metoksi metana. Kedua senyawa ini masing-masing berekasi dengan
Logam Na (logam aktif). Tentukan dimana diantara kedua senyawa tersebut merupakan eter.
Etanol = CH3CH2-OH Metoksi metana = CH3-O-CH3

Kedua senyawa memiliki rumus senyawa C2H6O. Untuk


mengidentifikasi atau membedakan alkohol dengan eter,
kita bisa menggunakan reaksi identifikasi Logam Na.

Reaksi alkohol dengan Na CH3CH2-OH + Na -> CH3CH2-ONa


+ 1/2 H2 -- Reaksi eter dengan Na CH3-O-CH3 + Na -> tidak
bereaksi

Senyawa Metoksi metana tidak bereaksi dengan Logam Na,


sehingga yang merupakan eter adalah Metoksi metana.
02
KETON &
ALDEHID
ALDEHID
O

=
R-C-H
Aldehida adalah suatu senyawa yang mengandung
sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau
dua buah atom hidrogen. Aldehid memiliki sifat lebih
reaktif daripada alkohol, dapat mengalami reaksi adisi,
dapat mengalami reaksi oksidasi, aldehid dapat
dioksidasi menjadi asam, dapat mengalami reaksi poli-
merisasi.
ALDEHID
R-
CHO
Karakteristik dari aldehid ini adalah berwujud gas
pada suhu kamar dengan bau tidak enak, berwujud
cair pada suhu kamar dengan bau sedap, senyawa
polar sehinggan titik didihnya tinggi dan tidak
berwarna. Struktur aldehid yaitu mengandung unsur C,
H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana R adalah
alkil dan –CHO adalah Gugus fungsi aldehida.
KETON
O

=
R - C - R'
Keton bisa berarti gugus fungsi yang
dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil
(O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon
ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus
karbonil.
KETON
O=C
Senyawa karbonil yang berikatan dengan dua karbon
membedakan keton dari asam karboksilat, aldehida,
ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen
lainnya. Ikatan ganda gugus karbonil membedakan
keton dari alkohol dan eter. Keton yang paling
sederhana adalah aseton (secara sistematis dinamakan
2-propanon).
IDENTIFIKASI
Untuk mengidentifikasi atau membedakan aldehid dengan
keton, kita bisa menggunakan pereaksi Tollen's dan
pereaksi Fehling.
Senyawa Aldehid jika direaksikan dengan pereaksi
Tollen's akan membentuk endapan perak, sedangkan
senyawa Keton tidak bereaksi dengan pereaksi Tollen's.
Senyawa Aldehid jika direaksikan dengan pereaksi Fehling
akan membentuk endapan merah bata, sedangkan senyawa
Keton tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling.
CONTOH SOAL
Suatu senyawa karbon dioksidasi dengan pereaksi Tollens menghasilkan endapan perak yang
menempel pada dinding tabung reaksi dan membentuk cermin. Senyawa yang dimaksud
mempunyai gugus fungsi...
Senyawa Aldehid jika direaksikan dengan pereaksi Tollen's akan
membentuk endapan perak, sedangkan senyawa Keton tidak
bereaksi dengan pereaksi Tollen's.

Dikarenakan hasil reaksi antara senyawa karbon dioksida dengan


perekasi Tollens membuahkan hasil, maka senyawa tersebut
merupakan senyawa Aldehid, dengan gugus fungsi (R-CHO).

Anda mungkin juga menyukai