ETER

Di SUSUN OLEH :
VIKA MELINDA (1807124262)
TEKNIK KIMIA SI - C
Eter adalah golongan senyawa yang mempunyai dua
gugus alkil yang terikat pada satu atom oksigen.

Dengan Dimikian dapat dirumuskan : R – O – R’

Dimana R dan R’ adalah gugus alkil,

Contoh :
CH3-CH2-O-CH2 R= R’ 2
 Sifat Fisis
• Tidak berwarna.
• Mudah menguap.
• Dapat terbakar.
• Tidak larut dalam air.
• Dapat larut dalam H2SO4 pekat.
• Pada suhu biasa sukar bereaksi dengan pereaksi lain.

3
Sifat Kimia
• Eter baru dapat bereaksi dengan asam kuat
bila dipanaskan.

• Umumnya asam kuat yang digunakan

adalah asam iodida, HI.

C2H5–O–C2H5 + HI  C2H5–OH + C2H5–I

• Jika asamnya berlebihan terjadi reaksi:

C2H5–O–C2H5 + 2 HI  2 C2H5–I + H2O

4
TATA NAMA

1.Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama

alkananya dengan awalan “alkoksi” dengan
ketentuan sebagai berikut :
 Rantai karbon terpendek yang mengikat
gugus fungsi -O- ditetapkan sebagai
gugus fungsi alkoksinya.
 Rantai karbon yang lebih panjang diberi
nama sesuai alkananya.
Contoh :

CH3-O-CH3 Metoksi metana

CH3-CH2-CH2-CH2-O-CH3 Metoksi butana
OCH3
1,3,5-trimetoksibenzena
OCH3
OCH3
 2.Menurut aturan trivial, penamaan eter
sebagai berikut : menyebutkan nama
kedua gugus alkil yang mengapit gugus -
O- kemudian diberi akhiran eter.
Contoh :
Rumus Stuktur Nama IUPAC Nama Trivial
Eter

CH3-CH2-O-CH2-CH3 Etoksi etana Dietil eter/etil etil eter

CH3-O-CH2-CH2-CH3 Metoksi propana Metil propil eter
CH3-CH2-O-CH2-CH2-CH3 Etoksi propana Etil propil eter
3. Menurut nama lazim
Nama latin senyawa eter adalah alkyl eter, yaitu
nama kedua gugus alkil diikuti dengan kata eter alkil-
alkil ditulis dalam 3 kata yang perpisah. Eter dengan
gugus alkil sama diberi nama dialkil eter. Alkil yang
merupakan gugus alkoksi ditulis terlebih dahulu dari
pada alkil rantai induk.

8
Contoh :

9
Reaksi-reaksi pembuatan eter terdiri dari:

1. Dehidrasi alkohol

2. Sintesis Williamson

10
Dehidrasi alkohol merupakan reaksi
pembuatan eter dari gugus alkohol dimana
H2O dihasilkan pada setiap reaksinya.Reaksi
ini hanya bisa digunakan untuk mensintesis
eter yang simetris.

11
Rumus:

H2SO4
2R-OH R-O-R + H2O

Contoh:

H2SO4
2C2H5OH C2H5OC2H5 + H2O
Etanol Dietil eter
12
•Sintesis Williamson merupakan cara
yang paling serba bisa untuk
mensintesis eter.Berbeda dengan
dehidrasi alkohol, Sinesis Williamson
dapat mensintesis eter yang simetris
maupun tidak simetris

13
 Rumus:

R-X + Na-O-R’ R-O-R’ + NaX

Contoh:

CH3Cl + NaOC3H7 CH3OC3H7 + NaCl

1-klorometana Sodiumpropoksida Metil propil eter

CH3Br + NaOC(CH3)3 CH3OC(CH3)3 + NaBr

bromometana Sodium t-butoksida Metil t-butil eter

14
REAKSI ETER DENGAN
SENYAWA LAIN
 Pembakaran

Eter mudah terbakar membentuk gas

karbon dioksida dan uap air.
 Reaksi dengan Logam Aktif

Berbeda dengan alkohol, eter tidak bereaksi

dengan logam natrium (logam aktif).
 Reaksi dengan PCl5

Eter bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak

membebaskan HCl.

CH3-CH2-CH2-O-CH3 + PCl5  CH3-CH2-CH2-Cl + CH3-Cl+ POCl3

metil Propil eter kloro propil + kloro metil
 Reaksi dengan Hidrogen Halida (HX)

Eter terurai oleh asam halida, terutama oleh

HI.
Jika asam halida terbatas:

Contoh :
CH3-CH2-CH2-O-CH3 + HI  CH3-CH2-CH2-OH +CH3-I
 Jika asam halida berlebihan:

Contoh :
CH3-CH2-O-CH3 + 2HI  CH3-CH2-I + CH3-I + H2O
MANFAAT dan DAMPAK ETER
Manfaat
 Eter (dietil eter) telah lama digunakan sebagai zat
anestetik (pembius) pada dunia medis.
 Sebagai pelarut yang baik bagi berbagai senyawa organik.
 Eter-eter tak jenuh : pada operasi singkat : ilmu kedokteran
gigi dan ilmu kebidanan.
 MTBE (Metil Tertier Butil Eter),Senyawa eter ini digunakan
untuk menaikan angka oktan bensin menggantikan
kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang
ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu timbal
(Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML
Dampak
Jika senayawa eter digunakan tidak sesuai komposisi maka
akan menyebabkan dampak negatif.
Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing
kepala, sedangkan pada konsentrasi tinggi menyebabkan
tidak sadarkan diri.
24
Mau tau jawabannya ?

Yuuuk mariiiii :D

25
1.Apa yang membedakan alkohol dan eter ?

JAWAB
 Alkohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan
rekasinya dengan logam natrium dan fosforus
pentaklorida.
 Alkohol bereaksi dengan logam natrium
membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak
bereaksi.
 Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas
HCl, sedangkan eter bereaksi tetapi tidak
menghasilkan HCl.
26
2.Berikan aplikasi dari metode dehidrasi
alkohol !
Jawab

Aplikasi dari metode dehidrasi alkohol seperti

Dietil eter dihasilkan dari etanol

27
3. Mengapa eter tidak dapat bereaksi dengan logam
aktif?
Jawab:
Eter tidak dapat bereaksi dengan logam aktif
karena:
 Salah satu sifat eter yaitu sulit bereaksi,kecuali
dengan HI dan HBr
 Sifat yang akan membedakan dengan alkohol,yang
mana alkohol dapat bereaksi dengan logam
sedangka eter tidak
 Karena gugus eter bukanlah gugus pereduksi

28