Ketinggian cairan (Level) di dalam sistem tangki proses pada industri tidak statis tetapi sangat dinamis; artinya, level tangki berubah dengan adanya perubahan beban gangguan (laju alir volumetrik) yang masuk ke proses. Oleh karena itu, kelakuan dinamiknya (dynamic behavior) sangat penting untuk dikenali bagi para engineer atau operator pabrik. Selain itu, penerapan pengendalian proses juga sangat penting untuk menunjang kelangsungan sistem tangki proses secara otomatis (Seborg, 1998). Pengendalian level air pada dua tangki merupakan tolak ukur klasik dalam permasalahan sistem kendali. Penggunaan dua tangki banyak ditemukan dalam banyak sistem nyata seperti distilasi, proses boiler, kilang minyak dan masih banyak lagi. Permasalahan pada proses ini adalah untuk mengatur level air dan laju air diantara kedua tangki. Sistem kendali di butuhkan agar air yang dialirkan dapat mengisi tangki dan dialirkan pada tangki berikutnya secara sistematis (Putra, 2018).