TENTANG
TEORI ATOM DAN MEKANIKA KUANTUM
OLEH :
KELOMPOK 1
EDRIGON (1830107007)
ISRA AZHARIA (1830107014)
DOSEN PEMBIMBING
SRI MAIYENA,M.SC
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR..............................................
....................................................................i
DAFTAR
ISI……………………………....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan
……………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Ilmu
B. Manfaat Ilmu
C. Cara Ilmuwan Bekerja
D. Sikap Ilmiah
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern
atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Awan elektron
disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan
tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir
sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.
Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari
beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu
sama.
Louis de Broglie
Louis Victor Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus 1892 di Dieppe,
Perancis. Keturunan de Broglie, yang berasal dari Piedmont, Italia barat laut cukup
dikenal dalam sejarah Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis baik
dalam perang dan jabatan diplomatik selama beratus tahun.
Pada 1740, Raja Louis XI mengangkat salah satu anggota keluarga de Broglie,
Francois Marie (1671-1745) sebagai Duc (seperti Duke di Inggris), suatu gelar
keturunan yang hanya disandang oleh anggota keluarga tertua. Putra Duc pertama ini
ternyata membantu Austria dalam Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Karena itu,
Kaisar Perancis I dari Austria menganugerahkan gelar Prinz yang berhak disandang
seluruh anggota keluarga de Broglie.
Dengan meninggalnya saudara tertua Louis, Maurice, juga fisikawan (eksperimen),
pada 1960, maka Louis serempak menjadi Duc Perancis (ke-7) dan Prinz Austria.
Louis mulanya belajar pada Lycee Janson de Sailly di Paris dan memperoleh gelar
dalam sejarah pada 1909. Ia menjadi tertarik pada ilmu pengetahuan alam karena
katanya, "terpengaruh oleh filsafat dan buku-buku Henry Poincare (1854-1912)",
matematikawan besar Perancis.
d. Erwin Schrodinger
Erwin Rudolf Josef Alexander Schrödinger (1887-1961) ialah fisikawan Austria.
Dilahirkan di Wina, Austria-Hongaria. Ibunya berasal dari Inggris dan ayahnya
berasal dari Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu di bawah bimbingan
mantan murid Ludwig Boltzmann.
Selama PD I, ia menjadi perwira artileri. Setelah perang ia mengajar di Zurich,
Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian Louis Victor de Broglie yang menyatakan
bahwa partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dan mengembangkan
pengertian itu menjadi suatu teori yang terperinci dengan baik. Setelah ia
menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan ilmuwan lainnya memecahkan
persamaan itu untuk berbagai masalah; di sini kuantisasi muncul secara alamiah,
misalnya dalam masalah tali yang bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl
Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun
perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger memperlihatkan
bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.
e. Paul Dirac
Pada tanggal 8 Agustus 1902 lahirlah seorang anak yang diberi nama Paul Andrien
Maurice Dirac di Bristol Inggris. Siapa sangka di kemudian hari anak yang dikenal
sebagai Paul Dirac ini akan menjadi fisikawan besar Inggris yang dapat disejajarkan
dengan Newton, Thomson, dan Maxwell. Melalui teori kuantumnya yang
menjelaskan tentang elektron, Dirac menjelma menjadi fisikawan ternama di dunia
dan namanya kemudian diabadikan bagi persamaan relativistik yang
dikembangkannya, yaitu persamaan Dirac. Tulisan ini dibuat untuk mengenang
kembali perjalanan karirnya yang cemerlang dalam bidang fisika teori. Dirac kecil
tumbuh dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss bernama Charles lahir
di kota Monthey dekat Geneva pada tahun 1866 dan kemudian pindah ke Bristol
Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di Akademi Teknik Merchant Venturers.
Ibunya bernama Florence Holten, wanita yang lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan
menjadi pustakawan di kota Bristol. Ayah dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada
tahun 1899 dan memiliki tiga orang, dua laki-laki (di mana Paul adalah yang lebih
muda) dan seorang perempuan.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA dan sekolah teknik, Paul Dirac melanjutkan
studi di Jurusan teknik elektro Universitas Bristol pada tahun 1918. Pilihannya ini
diambil berdasarkan anjuran ayahnya yang menginginkan Paul mendapatkan
pekerjaan yang baik. Dirac menyelesaikan kuliahnya dengan baik, tetapi dia tidak
mendapatkan pekerjaan yang cocok paska berkecamuknya perang dunia pada saat
itu. Keinginannya adalah pergi ke Universitas Cambridge untuk meperdalam
matematika dan fisika. Dia diterima di akademi St John Cambridge pada tahun 1921,
tetapi hanya ditawarkan beasiswa yang tidak memadai untuk menyelesaikan
kuliahnya. Untungnya dia sanggup mengambil kuliah matematika terapan di
Universitas Bristol selama dua tahun tanpa harus membayar uang kuliah dan tetap
dapat tinggal di rumah. Setelah itu pada tahun 1923 dia berhasil mendapatkan
beasiswa penuh di akademi St John dan dana penelitian dari Departemen
perindustrian dan sains, tetapi dana ini pun belum bisa menutupi jumlah biaya yang
diperlukan untuk kuliah di Cambridge. Pada akhirnya Paul Dirac berhasil
mewujudkan keinginannya kuliah di Akademi St John karena adanya permintaan
dari pihak universitas. Di Cambridge Paul Dirac mengerjakan semua pekerjaan
sepanjang hidupnya sejak kuliah paska sarjananya pada tahun 1923 sampai pensiun
sebagai profesor (lucasian professor) pada tahun 1969.
Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 84 tahun,
sebagai peraih hadiah nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order of merit
tahun 1973. Paul Dirac merupakan fisikawan teoritis Inggris terbesar di abad ke-20.
Pada tahun 1995 perayaan besar disellenggarakan di London untuk mengenang hasil
karyanya dalam fisika. Sebuah monumen dibuat di Westminster Abbey untuk
mengabadikan namanya dan hasil karyanya, di mana di sini dia bergabung bersama
sejumlah monumen yang sama yang dibuat untuk Newton, Maxwell, Thomson,
Green dan fisikawan-fisikawan besar lainnya. Pada monumen itu disertakan pula
Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya persamaan ini
bukanlah persamaan yang digunakan Dirac pada saat itu, tetapi kemudian persamaan
ini digunakan oleh mahasiswanya. Dirac mengukuhkan teori mekanika kuantum
dalam bentuk yang paling umum dan mengembangkan persamaan relativistik untuk
elektron, yang sekarang dinamakan menggunakan nama beliau yaitu persamaan
Dirac. Persamaan ini juga mengharuskan adanya keberadaan dari pasangan
antipartikel untuk setiap partikel misalnya positron sebagai antipartikel dari elektron.
Dia adalah orang pertama yang mengembangkan teori medan kuantum yang menjadi
landasan bagi pengembangan seluruh teori tentang partikel subatom atau partikel
elementer. Pekerjaan ini memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang gaya-gaya
alamiah. Dia mengajukan dan menyelidiki konsep kutub magnet tunggal (magnetic
monopole), sebuah obyek yang masih belum dapat dibuktikan keber-adaannya,
sebagai cara untuk memasukkan simetri yang lebih besar ke dalam persamaan
medan elektromagnetik Maxwell.
Paul Dirac melakukan kuantisasi medan gravitasi dan membangun teori medan
kuantum umum dengan konstrain dinamis, yang memberikan landasan bagi
terbentuknya Teori Gauge dan Teori Superstring, sebagai kandidat Teory Of
Everything, yang berkembang sekarang. Teori-teorinya masih berpengaruh dan
penting dalam perkembangan fisika hingga saat ini, dan persamaan dan konsep yang
dikemukakannya menjadi bahan diskusi di kuliah-kuliah fisika teori di seluruh
dunia. Langkah awal menuju teori kuantum baru dimulai oleh Dirac pada akhir
September 1925. Saat itu, R H Fowler, pembimbing risetnya, menerima salinan
makalah dari Werner Heisenberg berisi penjelasan dan pembuktian teori kuantum
lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr
tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung kuantitas
observabel. Fowler mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang sedang
berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara teliti.
Perhatian Dirac langsung tertuju pada hubungan matematis yang aneh, pada saat itu,
yang dikemukakan oleh seorang seperti Werner Karl Heisenberg.
Karir cemerlang Dirac sesungguhnya telah tampak ketika dia masih berada di
tingkat sarjana. Pada saat itu Dirac telah menyadari pentingnya teori relatifitas
khusus dalam fisika, suatu teori yang menjadikan Einstein terkenal pada tahun 1905,
yang dipelajari Dirac dari kuliah yang dibawakan oleh C D Broad, seorang profesor
filsafat di Universitas Bristol. Sebagian besar makalah yang dibuat Dirac sebagai
mahasiswa paska sarjana ditujukan untuk menyajikan bentuk baru dari rumusan
yang sudah ada dalam literatur menjadi rumusan yang sesuai (kompatibel) dengan
relatifitas khusus. Pada tahun 1927 Dirac berhasil mengembangkan teori elektron
yang memenuhi kondisi yang disyaratkan oleh teori relatifitas khusus dan
mempublikasikan persamaan relativistik yang invarian untuk elektron pada awal
tahun 1928. Sebagian fisikawan lain sebenarnya memiliki pemikiran yang sama
dengan apa yang dilakukan oleh Dirac, meskipun demikian belum ada yang mampu
menemukan persamaan yang memenuhi seperti apa yang telah dicapai oleh Dirac.
Dia memiliki argumen yang sederhana dan elegan yang didasarkan pada tujuan
bahwa teori tranformasinya dapat berlaku juga dalam mekanika kuantum relativistik
sebuah argumen yang menspesifikasikan bentuk umum dari yang harus dimiliki oleh
persamaan relativistik ini, sebuah argumen yang menjadi bagian yang belum
terpecahkan bagi semua fisikawan.
keterangan:
adalah energi (J)
adalah tetapan Planck, (Js), dan
adalah frekuensi dari cahaya (Hz)
Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom
yang di-ionisasi tidak kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu
garis-garis spektrum dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika
kuantum.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada makalah ini maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai „mitos‟ , karena
gagasan yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran
tentang fenomena alam. Perkembangannya menjadi „sains‟ normal‟ setelah
Dalton mengkonseptualisasikan kembali berdasarkan kajian-kajian
empirik. Periode „sains normal‟ di bawah paradigma Dalton berlangsung
hampir satu abad lamanya (ahir abad 19).
b. Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejala
kelistrikan dan radoaktifitas.
c. Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom
mekanika kuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa
atom memiliki sub partikel ; inti atom dan elektron. Perubahan model
difokuskan pada penentuan susunan elektron dalam atom
d. Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke
Model atom mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma
deterministik menjadi Uncertainity Principle (prinsip ketikpastian)
e. Penemuan partikel elementer quark , belum dapat dianggap suatu anomali ,
karena model quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya
2. Dasar dimulaianya periode mekanika kuantum adalah ketika mekanika klasik tidak
bisa menjelaskan gejala-gejala fisika yang bersifat mikroskofis dan bergerak dengan
kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Oleh karena itu, diperlukan cara
pandang yang berbeda dengan sebelumnya dalam menjelaskan gejala fisika tersebut.
3. Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk
menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
4. Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.
5. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi
dengan menggunakan kuantisasi.
6. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang benda.
7. Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrödinger menemukan mekanika
gelombang dan persamaan Schrödinger. Schrödinger beberapa kali menunjukkan
bahwa kedua pendekatan tersebut sama.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anna Poedjiadi. 1987. Sejarah Dan Filsafat Sains. Bandung. Yayasan Cendrawasih.
Bernal.J.D. 1981.The Natural Sciences In Our Time. Vol : 3. Massachusets. The MIT Press
Cambridge.
Bruton, J.G. 1966. The Story of Western Science. New York Cambridge. University Press.