Anda di halaman 1dari 21

Makalah

FISIKA MODERN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Fisika Dasar

Dosen Pengampu:
Herni Yuniarti Suhendi, M.Pd

Disusun Oleh:

Kharisma Aulia (1182050050)


Nada Zulfa Noer Afifah (1182050066)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI


BANDUNG

2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kelancaran sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Fisika Modern dengan tepat wakut. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan
syafa’atnya diakhirat.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Herni Yuniarti Syhendi, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar yang telah membimbing kami sampai makalah
ini selesai dengan tepat waktu. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah terlibat dalam mempermudah penyusunan makalah ini.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan
saran yang membangun saya harapkan dari para pembaca agar penulis dapat
menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik.

Bandung, 28 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 2
BAB II .............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
A. Gelombang Elektromagnetik (GEM) .................................................................................. 3
B. Relativitas ............................................................................................................................. 6
C. Dualisme Gelombang – Partikel ............................................................................................. 8
D. Struktur Atom....................................................................................................................... 11
E. Sinar Katoda, Sinar-X, dan Laser ....................................................................................... 13
F. Fisika Inti ............................................................................................................................... 14
BAB III ........................................................................................................................................... 18
PENUTUP ...................................................................................................................................... 18
Kesimpulan ................................................................................................................................. 18

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam fisika klasik, namun materi yang
dibahas dalam fisika modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel bergerak
dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan mendekati
atau sama dengan kecepatan cahaya, perilakunya dibahas secara terpisah dalam teori
relativitas khusus.
Teori Relativitas Einstein adalah teori yang sangat terkenal, tetapi sangat sedikit
yang kita pahami. Utamanya, teori relativitas ini merujuk pada dua elemen berbeda
yang bersatu ke dalam sebuah teori yang sama: relativitas umum dan relativitas khusus.
Kedua teori ini diciptakan untuk menjelaskan bahwa gelombang elektrimagnetik tidak
sesuai dengan gerak Newton. Gelombang elektromagnetik dibuktikan bergerak pada
kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat. Inti pemikiran
dari kedua teori ini adalah bahwa dua pengamat yang bergerak relatif terhadap
masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk
kejadian yang sama, namun isi hukum fisika akan terlihat oleh keduanya.Teori
relativitas khusus telah diperkenalkan dulu, dan kemudian berdasar atas kasus-kasus
yang lebih luasdiperkenalkan teori relativitas umum.
Pada masa – masa permulaan, jutaan triliun nukleo aktivitas terbentuk di
sepanjang kolonglangit dengan berbagai ukuran. Merekalah cikal bakal semua
benda langit, mulai dari planet,satelit, sampai pada galaksi yang paling besar. Reaksi-
reaksi pada selubung nukleo aktivitas menyebabkan evolusi pada jagat raya. Pada
awalnya, selubung itu berbentuk plasmadengan temperatur yang luar biasa panas
seperti pada permukaan bintang.
Cahaya dan gelombang elektromagnetik yang terlepas dari reaksi fusi dan fisi
bisa bergerak leluasa dalam media plasma, sehingga akhirnya tercerai-berai ke segala
penjuru,yang salah satunya sampai ke bumi. Oleh pengamat di bumi, panjang
gelombang cahaya tampak ditangkap retina mata, sehingga tampaklah benda langit
itu bersinar. Dalam hal ini penting pula mengetahui bagaimana hubungan antara
teorirelativitas enstein dengan menghitung jarak benda langit terhadap titik acuan yaitu
pusat tatasurya kita yaitu matahari. Menghitung jarak benda langit khususnya planet
dan satelit lain terhadap suatu titik acuan dapat pula dilakukan dengan menerapkan
rumus relativitas enstein.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Gelombang Elektromagnetik dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari ?
2. Apa yang dimaksud dengan relativitas ?

1
3. Apa yang dimaksud dengan gelombang Partikel ?
4. Apa saja macam-macam dari struktur atom ?
5. Apa yang dimaksud dengan sinar katoda, sinar x dan sinar lasser ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Gelombang Elektromagnetik dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Untuk mengatahu apa itu relativitas.
3. Untuk mengetahui apa itu gelombang partikel
4. Untuk mengetahui macam-macan dari struktur atom
5. Untuk mengetahui apa itu sinar katoda, sinar x dan sinar lasser

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Peta Konsep

B. Gelombang Elektromagnetik (GEM)


Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak membutuhkan
medium dalam perambatannya. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang
melalui beberapa karakter seperti panjang gelombang, amplitudo, frekuensi, dan
kecepatan.
Energi elektromagnetik dipancarkan atau dilepaskan pada level yang berbeda.
Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, maka semakin rendah panjang
gelombang dari energi yang dihasilkan akan tetapi semakin tinggi frekuensinya.
1. Sifat-sifat GEM
Gelombang elektromagnetik adalah jenis dari gelombang dengan sifat umum
yang disebut spektrum elektromagnetik. Sifat – sifatnya diantaranya :
a. Dapat merambat tanpa medium.
b. Memiliki komponen medan listrik dan medan magnet. Tidak dibelokkan oleh
medan listrik dan medan magnet karena tidak bermassa dan tidak bermuatan.
c. Merupakan gejala perambatan gelombang transversal sehingga Anda dapat
mengalami:
1) Refleksi
2) Refraksi

3
3) Interferensi
4) Difraksi
5) Dispersi
6) Polarisasi
d. Spektrum GEM memiliki kecepatan yang sama di ruang hampa (c = 3 x 10 m/s).
Spektrum GEM
Gelombang radio dan TV → Gelombang radar → Infra merah → Sinar tampak
→ Ultra violet → Sinar X
Spektrum gelombang elektromagnetik dengan urutan dari panjang
gelombang terbesar atau frekuensi terkecil ke panjang gelombang terkecil atau
frekuensi terbesar terbagi menjadi 7 macam gelombang, yakni:
1) Gelombang radio: dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak
yang sangat jauh.
2) Gelombang mikro: ketika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut.
3) Sinar inframerah: sinar inframerah tidak dapat terlihat tetapi dapat terdeteksi
diatas spektrum cahaya merah yang dipakai untuk memindahkan energi
yang tidak terlalu besar.
4) Cahaya tampak: memiliki spektrum elektromagnetik yang bisa dideteksi
oleh mata manusia.
5) Sinar ultraviolet: sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet adalah
matahari.
6) Sinar X: Sinar ini memiliki nama lain yakni sinar rontgen. Merupakan salah
satu bentuk dari radiasi elektromedik
7) Sinar gamma: memiliki frekuensi paling tinggi dan daya tembus paling
besar dari semua sinar yang ada di alam semesta.
Sinar tampak terdiri dari: Merah (me), Oranye (ji), Kuning (ku), Hijau (hi), Biru
(bi), Nila (ni), dan Ungu (u).
Semakin ke kanan, GEM memiliki sifat:
1) Frekuensi semakin besar.
2) Daya tembus makin besar.
3) Panjang gelombang makin kecil.
4) Energi makin besar.

4
5) Dapat bersifat sebagai partikel.

e. Ciri partikel: memiliki energi dan momentum.


2. Kecepatan GEM
Kecepatan GEM hanya bergantung pada medium
1 Ε
𝑐=√ 𝑐= 𝑐 = 𝑓𝜆
𝜇𝜀 𝐵

1
Dalam ruang hampa 𝑐 = √ = 3 𝑥 108 𝑚/𝑠
𝜇0 𝜀0
Keterangan:
c = kecepatan GEM (m/s)
μ = permeabilitas medium (Wb.m/A)
ε = permitivitas medium (C²/Nm²)
E = medan listrik (N/C)
B = medan magnet (T) f = frekuensi (Hz)
λ = panjang gelombang (m)

3. Intensitas GEM
𝐵𝐸 𝑃
𝑠̅ = 𝑠̅ = 𝐼 =
2𝜇 𝐴
Keterangan:
s = vektor pointing (W/m²)
I= intensitas (W/m²)
P = daya (W)
A = luas permukaan (m³)

5
4. Setelah memahami tentang konsep dan spektrum dari gelombang elektromagnetik,
mari kita mengenal manfaat gelombang elektromagnetik dalam kehidupan kita
sehari-hari:
 Gelombang radio. Gelombang ini dimanfaatkan untuk:
a. Mentransmisikan sinyal pada jarak yang sangat jauh.
b. Mentransmisikan sinyal komunikasi berupa siaran radio dan stasiun TV
c. Pencitraan satelit ke bumi dalam pembuatan peta 3 dimensi.
 Gelombang mikro. Jenis gelombang ini dimanfaatkan pada:
a. microwave (oven) untuk memasak/menghangatkan makanan
b. berkomunikasi melalui radar,
c. Mendeteksi posisi suatu objek yang diamati.
 Sinar inframerah. Sinar ini banyak dimanfaatkan contohnya pada:
a. Remote control dalam mentransmisikan data dalam bentuk energi.
b. Teknologi pada kamera CCTV / alat militer yang bisa menerawang di
malam hari atau dalam keadaan gelap
c. Digunakan sebagai alat medis.
 Cahaya tampak. Manfaat yang diaplikasikan dari cahaya ini adalah:
a. Penggunaan laser dalam serat optik pada bidang kedokteran untuk
mendiagnosis penyakit
b. Sinar laser yang dapat menyalurkan suara, gambar, atau sinyal melalui serat
optik.
c. Laser tertentu bisa dimanfaatkan untuk mengelas dan memotong benda
 Sinar ultraviolet. Penggunaan sinar UV biasanya dimanfaatkan untuk:
a. Mengecek keaslian uang dalam dunia perbankan.
b. Pada bidang medis, digunakan untuk membunuh bakteri
c. Mengeringkan tinta dan resin
 Sinar X. Fungsi dari sinar X antara lain:
a. Umumnya dalam dunia medis untuk mendapat pencitraan melihat organ
dalam tubuh dan tulang (Rontgen)
b. Digunakan dalam dunia manufaktur untuk mengecek kecacatan / mengecek
kualitas produk
c. Mengecek kualitas dari batu permata dan kristal
 Sinar gamma. Sangat langka untuk kita temui, manfaatnya ialah:
a. Dalam dunia medis digunakan pada alat pemindai (CT-Scan)
b. Menyembuhkan penyakit kanker dengan metode operasi pisau gamma
c. Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam bedah saraf
d. Digunakan untuk membunuh bakteri dan virus

C. Relativitas
1. Postulat Einstein
Teori relativitas Einstein berlaku umum, berbeda dengan teori relativitas Newton
yang hanya berlaku untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan jauh lebih
kecil daripada kecepatan cahaya.

6
Relativitas Einstein didasarkan pada dua postulat (prinsip), yaitu:
a. Hukum fisika akan tetap berlaku pada kerangka acuan bergerak dengan
kecepatan tetap.
b. Kelajuan cahaya sama ke segala arah dan tidak tergantung pada sumber maupun
pengamat.
2. Relativitas Kecepatan
Persamaan relativitas kecepatan menurut Einstein adalah:

𝑣𝑥′ + 𝑣
𝑣𝑥 =
𝑣 ′𝑣
1 + 𝑥2
𝑐
Keterangan:

𝑣𝑥 = kecepatan relatif terhadap acuan diam (m/s)

𝑣𝑥 ' = kecepatan relatif terhadap acuan bergerak (m/s)


v = kecepatan acuan bergerak terhadap acuan diam (m/s)

c = kecepatan cahaya = 3𝑥108m/s


a. Kontraksi Lorentz

𝐿 = 𝛾𝐿0
Keterangan:

L = panjang benda oleh pengamat bergerak (m)

𝐿0 = panjang benda oleh pengamat diam (m)

𝛾 = tetapan transformasi
b. Dilatasi waktu
∆𝑡0
∆𝑡 =
𝛾
Keterangan:

∆𝑡 = lama waktu oleh pengamat bergerak (s)

∆𝑡0 = lama waktu oleh pengamat diam (s)

3. Relativitas Massa
𝑚0
𝑚=
𝛾
Keterangan:
m = massa benda bergerak (kg)

7
𝑚0 = massa benda diam (kg)

5. Relativitas Momentum

𝑚0
𝑃=𝑚𝑣= 𝑣
𝛾
Keterangan:
P = momentum benda bergerak (kgm/s)

𝑃0 = momentum benda diam (kgm/s)

6. Relativitas Energi

𝐸0 = 𝑚0 𝑐 2
𝐸 = 𝑚𝑐 2 = 𝛾𝑚0 𝑐 2
𝐸𝑘 = 𝐸 − 𝐸0 = 𝑚𝑐 2 − 𝑚0 𝑐 2
Keterangan:

𝐸0 = energi diam (J)


E = energi total (J)

Ek = energi kinetik (J)

𝑣2
𝛾 = √1 −
𝑐2

v = 0,6 c 𝛾 = 0,8

v = 0,8 c 𝛾 = 0,6

v = 0,85 c 𝛾 = 0,5

v = ½ √3 c 𝛾 = 0,5

v = 0,98 c 𝛾 = 0,2

C. Dualisme Gelombang – Partikel


 Gelombang atau partikel memiliki dua sifat sebagai gelombang dan sebagai partikel
 Gejala ini didukung oleh teori kuantum, efek fotolistrik, efek compon, dan hipotesis
De Broglie
1. Radiasi Benda Hitam
I = e σ T4
P = I A = e σ A T4
E = P t = e σ A T4 t

8
Keterangan :
I = intensitas radiasi (W/m2)
e = emisivitas radiasi (0 < e < t)
e = 0, benda putih sempurna
e = 1, benda hitam sempurna
σ = konstanta Stefan-Boltzmann
= 5,67 – 102 W/m2 K2
T = suhu mutlak (K)
P = daya radiasi (W)
A = luas penampang benda (m2)
E = energi radiasi (J)
t = waktu radiasi (s)

2. Pergeseran Wien
ℷmaks T = C
Keterangan :
ℷmaks = panjang gelombang maksimum (m)
T = suhu mutlak (K)
C = konstanta Wien 2,89 – 10 -3 mK

3. Teori Kuantum Planck


Menurut Planck: cahaya dipancarkan berupa paket-paket energi yang disebut foton
yang terkuantisasi.

ℎ𝑐
Efoton = h f = ℷ
ℎ𝑐
Etotal = n h f = n ℷ
𝐸 ℎ
P =𝑐= ℷ

Keterangan :
E = energi foton (J)
f = frekuensi (Hz)
ℷ = panjang gelombang (m)
n = jumlah foton
h = konstanta Planck = 6,63 – 10-34
c = kecepatan cahaya (m/s)
P = momentum foton (kgm/s)

4. Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah gejala terlepasnya elektron ke permukaan benda (misalnya,
logam) yang disebabkan karena adanya cahaya (GEM)

9
Logam Gem

Ek = E - W
W = h f0

Ek

Ek = h (f – f0)
𝐸𝑘
H = tg α = 𝑓 − 𝑓
0

Keterangan :
E = energi foton (J)
Ek = energi kinetik elektron (J)
W = fungsi kerja logam atau energi ambang (J)
f = frekuensi (Hz)
fz = frekunsi ambang (Hz)
h = konstanta Palnck = 6,63 – 10-34 Js
Catatan:
 Syarat terjadinya efek fotolistrik
E>W f > f0 ℷ < ℷ0
 Energi kinetik dipengaruhi oleh frekuensi foton dan tidak bergantung pada
intensitas foton
 Intensitas foton memengaruhi jumlah elektron yang keluar

5. Efek Compton


∆ℷ = ℷ - ℷ’ = 𝑚 (1 – cos 𝜃 )
0𝐶

𝐸
P=c
ℎ𝑓 ℎ
= =
𝑐 ℷ
Keterangan:
ℷ = panjang gelombang sebelum tumbukan (m)
ℷ’ = panjang gelombang setelah tumbukan (m)

10
h = konstanta Planck = 6,63 . 10-34 Js
mz = massa diam elektron = 9,1 . 10-31 kg
c = kecepatam cahaya = 3 – 108 m/s
0 = sudut hamburan foton
Catatan:
 Pada tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum
 Foton dapat bersifat sebagai partikel karena memiliki momentum
 Foton yang terhambur setelah menumbuk elektron akan mengalami E > E’,
f > f’, ℷ < ℷ’
6. Hipotesis De Broglie
Hipotesis De Broglie menyatakan bahwa “partikel yang bergerak juga memiliki
sifat sebagai gelombang.”

ℎ ℎ
ℷ=p = mv

ℷ=
√2 𝑚𝑞 𝑣

ℷ=
√2 𝑚 𝐸𝑘

Keterangan:
ℷ = panjang gelomban (m)
v = kecepatan partikel (m/s)
P = momentum partikel (kgm/s)
m = massa partikel (kg)
q = muatan partikel (C)
V = potensial (V)

D. Struktur Atom
1. Model atom Rutherfor
Pada 1871-1937 Ernest Rutherford berhasil memecahkan kelemahan teori atom
Thompson dengan eksperimen menggunakan berkas partikel alfa yang
ditambahkan ke lempeng tipis emas. Dari penelitiannya, terlihat sebagian besar
partikel alfa dapat dengan mudah menembus lempeng, tetapi ada sebagian partikel
alfa yang di hamburkan kembali Partikel alfa yang dihamburkan kembali oleh inti
atom merupakan muatan positif sejenis dengan muatan yang di tembakkan oleh
partikel alfa
 Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sebagian besar massanya
terkumpul pada inti.
 Inti di kelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif.
 Atom bermuatan netral karena jumlah muatan inti sama dengan jumlah
muatan elektron yang mengelilinya.
Kelemahan :
 Selama mengelilingi inti, elektron akan kembali ke inti.

11
 Elektron memancarkan energi dalam bergerak sehingga atom menjadi tidak
stabil.
 Tidak dapat menjelaskan sprektum garis pada atom hidrogen (H).

2. Model atom Bohr


Pada tahun 1885-1962 Niels Bohr menyempurnakan kelemahan teori atom
Rutherford. Postulat-postulat yang diajukan Bohr adalah sebagai berikut:
 Elektron berputar mengelilingi inti melalui lintasan tertentu yang disebut
lintasan stasioner (kulit) tanpa menyerap atau melepaskan energi.
 Elektron dapat berpindah dari lintasannya ke lintasan yang lebih tinggi
dengan menyerap energi dan berpindah ke lintasan yang lebih rendah
dengan melepaskan energi ( berupa foton)
Kelemahan
Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik,
pengaruh medan magnet terhdap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron
bnayak.
𝑛
L=mvr m v r = n ℎ̅ = n 2𝜋

𝑣1 2,2 . 106
rn = n2 r1 = 0,53 . 10-10 vn = =
𝑛 𝑛
𝐸1 13,6
En = 𝑛 2 = (eV)
𝑛2
1 eV = 1,6 . 10-19 J
1 𝐴̇ = 10-10 m

Keterangan:
L = momentum sudut (kgm2/s)
m = massa elektron (kg)
v = kecepatan elektron (m/s)
r = jari-jari orbit (m)
n = bilangan kuantum utama = 1, 2, 3
h = konstanta Planck = 6,63 . 10-34 23
rn = jari-jari lintasan pada kulit ke-n
vn = kecepatan elektron pada kulit ke-h
En = energi elektron pada kulit ke-n (eV)

3. Sprektum Atom Hidrogen


Elektron berpindah dengan cara:
 Eksitasi (ke luar kulit / pindah kulit)
¬ memerlukan energi
1 1
∆𝐸 = −13,6 [ 2 − 2 ] (𝑒𝑉)
𝑛𝐵 𝑛𝐴

 Ionisasi (ke luar atom)

12
¬ memerlukan energi

1
𝐸𝑛 = + (𝑒𝑉)
𝑛2

 Transisi (ke kulit dalam)


¬ memancarkan energi
1 1 1
= 𝑅 [ 2 − 2]
ℷ 𝑛𝐵 𝑛𝐴

Keterangan:
ℷ : panjang gelombang (m)
R : konstanta Rydberg = 1,097 – 107 m-1
n : kulit yang di tuju
n : kulit asal
Deret Sprektum Hidrogen
1. Deret Lyrnan : Ultraviolet → nA = 1
2. Deret Balmer : Sinar Tampak → nA = 2
3. Deret Pachen : Infra Merah I → nA = 3 f naik
4. Deret Bracket : Infra Merah II → nA = 4 ℷ turun
5. Deret Pfun : Infra Merah III → nA = 5

E. Sinar Katoda, Sinar-X, dan Laser


1. Sinar Katoda
Sinar katoda berasal dari kutub negatif (katoda) tabung lucutan pada tegangan tinggi.
Sifat:
 Terdiri atas partikel yang bermuatan negatif.
 Merambat menurut garis lurus.
 Menyimpang di dalam medan llistrrik dan medan magnet.
 Menghitamkan plat film.
 Memendarkan sulfida seng dan barium platinasianida.
 Dapat menghasilkan sinar-X
Manfaat :
 Tabung televisi.
 Tabung osilograf sinar katoda
 Tabung radar
 Tabung mikroskop elektron

2. Sinar-X
Sinar-X berasal dari tumbukan elektron-elektron cepat (sinar katoda) dengan loggam
berat.
Sifat :
13
 Termasuk gelombang elektromagnetik.
 Tidak dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
 Daya tembus besar dan dapat menembus benda padat.
 Tidak terlihat mata, hanya dapat dedeteksi dengan alat atau film.
 Menghitamkan plat film.

3. Laser
LASER : Light Amplification bi Stimulated Emission of Radiation
Manfaat::
 Sumber kalor
 Sebagai radar
 Membunuh tumor dan beberapa penyakit kulit
 Memotong jaringan pada pembedahan
 Menyembuhkan penyakit kulit pada pembuluh darah mata
 Menempelkan retina yang lepas
 Menguji kualitas makanan dalam kaleng
 Mempercepat tumbuhnya biji di bidang pertanian
 Menenukan kecepatan benda bergerak

F. Fisika Inti
1. Inti Atom dan Energi Ikat Inti
a. Simbol inti atom

A
zX

keterangan :
Z : nomor atom (jumlah proton)
X : nomor unsur
A : nomor massa (jumlah poton + jumlah neutron)

Sehingga secara matematis jumlah neutron dapat dituliskan sebagai berikut:


N = A-Z
Keterangan:
N = jumlah neutron
A = jumlah proton dan neutron
Z = jumlah proton
b. Energi ikat inti

∆m = [Zmz + (A – Z) – mz
Eikat = ∆m (joule)
Eikat = ∆m (931,4 MeV/sma)

1sma = 931,5 MeV (Megaelektronvolit)

14
Keterangan :
mp : massa proton (kg)
mn : massa neutron (kg)
mj : massa inti (kg)
∆m : defek massa (sma)
c : kecepatan cahaya (m/s)

2. Reaksi Inti
Pada reaksi inti berlaku :
 Hukum kekekalan jumlah nomor massa
 Hukum kekekalan jumlah nomor atom
 Hukum kekekalan momentum
 Hukum kekekalan massa energi

∆m = mreaktan – mproduk
Eikat = ∆mc2 = ∆m . (931,4 MeV/sma)

3. Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan.
Pemancaran partikel-partikel tersebut diakibatkan karena ketidakstabilan inti atom.
Beberapa contoh pemancaran partikel-partikel radioaktif adalah sebagai berikut:
a. Zat radioaktif alami adalah alfa (α), beta (𝛽), dan gamma (𝛾)

x x x x x x x x
x x α x x x x 𝛽 x x
x x B x x x x x x
x x x x x x x x

Sinar alfa
 Berasal dari inti helium (He)
 Bermuatan positif
 Dibelokkan oleh medan tarik listrik dan medan magnet
Sinar beta
 Berasal dari elekton (e)
 Bermuatan negatif
 Dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet
Sinar gamma

 Berasal dari gelombang elektromagnetik


 Tidak bermuatan
 Tidak dibelokkan oleh medan tarik dan medan magnet

15
Daya ionisasi : 𝛼 > 𝛽 > 𝛾
Muatan : 𝛼>𝛽> 𝛾
Massa :𝛼 >𝛽> 𝛾
Kecepatan :𝛼 <𝛽< 𝛾
Daya tembus : 𝛼 < 𝛽 < 𝛾
Jenis dan lambang partikel elementer
Partikel Lambang Partikel Lambang
4 1
Alfa 𝛼2 Neutron 0n
0 1
Beta 𝛽−1 Proton 1P
0 2
Gamma 𝛾0 Deteron 1P
0 3
Positron 𝑒1 Triton 1P

b. Penyerapan zat radioaktif


I = I0 𝑒 −𝜇 𝑥
0,693
HVL = 𝜇
Keterangan:
I0 = intensitas awal
I = intensirtas setelah penyerapan
x = tebal bahan (m)
𝜇 = koefisien absorbsi linier (m-1)
HVL = Haif Value Layer (harga teal bahan yang mengabsorbsi intensitas
separuhnya) (m)

c. Peluruhan dan waktu paruh


Waktu paruh adalah waktu yang diperlukan oleh zat radioaktif untuk meluruh
sehingga tinggal separuhnya.
1
−ℷ 𝑡 1 𝑇 0,693
N = N0 𝑒 = N0 (2) ℷ= 𝑇
Keterangan:
N0 : jumlah bahan mula-mula
N : jumlah sisa bahan yang meluruh selamat t sekon
t : waktu peluruhan (s)
ℷ : konstanta peluruhan (desintegrasi/s)
T : waktu paruh (s)
e : bilangan natural = 2,718

4. Jenis Ikatan Inti Atom.


Jenis ikatan inti atom ada tiga, yaitu :
a. Isotop
isotop merupakan unsur yang mengandung nomor atom sama akan tetapi
mempunyai massa berbeda.

Contoh 714 𝑁 𝑑𝑎𝑛 715 𝑁 , 614 𝐶 𝑑𝑎𝑛 615 𝐶

16
b. Isoton
isoton merupakan unsur yang memiliki jumlah neutron sama.
Contoh 1531 𝑃 𝑑𝑎𝑛 1632 𝑆 , 2040 𝐶𝑎 𝑑𝑎𝑛 1939 𝐾
c. Isobar
isobar merupakan unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom
berbeda
Contoh 714 𝑁 𝑑𝑎𝑛 814 𝑀𝑔 𝑑𝑎𝑛 1224 𝑀𝑔 𝑑𝑎𝑛 1124 𝑁𝑎

17
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak membutuhkan
medium dalam perambatannya. Energi elektromagnetik merambat dalam
gelombang melalui beberapa karakter seperti panjang gelombang, amplitudo,
frekuensi, dan kecepatan. Teori relativitas Einstein berlaku umum, berbeda dengan
teori relativitas Newton yang hanya berlaku untuk benda-benda yang bergerak
dengan kecepatan jauh lebih kecil daripada kecepatan cahaya.
Relativitas Einstein didasarkan pada dua postulat (prinsip), yaitu:
a. Hukum fisika akan tetap berlaku pada kerangka acuan bergerak dengan
kecepatan tetap.
b. Kelajuan cahaya sama ke segala arah dan tidak tergantung pada sumber maupun
pengamat.
Gelombang atau partikel memiliki dua sifat sebagai gelombang dan sebagai
partikel. Gejala ini didukung oleh teori kuantum, efek fotolistrik, efek compon,
dan hipotesis De Broglie. Model atom terdiri dari Thomson, Rutherfor, dan juga
Bohr. Kemudaian ada tiga jenis ikatan inti atom, yaitu : isotop, isoton, isobar.

18

Anda mungkin juga menyukai