MAKALAH
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Harisman (1152070031)
BANDUNG
2017
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul Gelombang Dispersif: Pandu Gelombang dalam Plasma dan
Konduktor dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ........................................................................................................................... 3
BAB II....................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik ...................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan sebagai berikut :
3
2. Unruk mengetahui pengrtian dsispersif gelombang
3. Unruk mengetahui dengan pandu gelombang
4. Unruk mengetahui solusi perumusan pandu gelombang dalam plasma
5. Unruk mengetahui solusi perumusan pandu gelombang dalam konduktor
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Dispersi gelombang
Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat pada
suatu medium. Medium nyata yang gelombangnya merambat dapat disebut sebagai medium
nondispersi.Dalam medium nondispersi,gelombang mempertahankan bentuknya.
Dalam beberapa medium kita dapatkan bahwa kecepatan jalar gelombang bergantung
pada panjang gelombang. Jika suatu cahaya putih, yang terdiri dari beberapa gelombang
dengan berbagai harga panjang gelombang datang miring pada permukaan kaca, maka tiap
warna akan dibelokkan dengan sudut yang berlainan.
Peristiwa ini disebut dispersi (penyebaran) cahaya. Tampak bahwa pangkal dispersi
gelombang ialah bergantung kecepatan jalar gelombang di dalam bahan pada panjang
gelombang. Medium dispersif adalah medium yang kecepatan jalar gelombangnya
bergantung pada panjang gelombang (Sutrisno, 1979).
Dalam medium dispersif laju gelombang bergantung pada frekuensi atau panjang
gelombang dan gelombangnya dinamakan gelombang dispersif. Pada gelombang dispersif,
hubungan antara dan k tidak linear. Contoh gelombang dispersif adalah gelombang
elektromagnetik yang merambat pada permukaan air dan dalam plasma
B. Pandu Gelombang
Pandu gelombang adalah sebuah medium yang digunakan untuk memandu gelombang,
seperti gelombang elektromagnetik atau gelombang suara. Pandu gelombang yang digunakan
berbeda-beda disesuaikan dengan jenis gelombang yang akan dipandu.
Pandu gelombang memiliki bentuk geometri yang berbeda-beda yang dapat menahan energy
dalam satu dimensi seperti pandu gelombang yang berbentuk lempeng (slab waveguide) atau dalam
dua dimensi seperti dalam fiber atau channel waveguide. Selain itu, pandu gelombang yang berbeda
digunakan untuk memandu gelombang dengan frekuensi yang berbeda-beda; contohnya fiber optik
digunakan untuk memandu cahaya (frekuensi tinggi) dan tidak memandu gelombang micro yang
memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan cahaya tampak.
5
Bahan yang sering digunakan sebagai bahan pandu gelombang adalah serat/fiber optic Dalam
perkembangannya, serat optik tidak hanya digunakan sebagai sarana telekomunikasi tapi juga sebagai
sensor. Kelebihan dari serat optik sebagai sensor ini adalah tidak terpengaruh dari radiasi EM,
memiliki ketelitian tinggi (dalam orde mikro), penempatan lebih mudah, dan dapat menampung
banyak informasi dalam satu serat. Cahaya sebagai carier dari informasi yang memiliki rentang
panjang gelombang dan frekuensi tentunya memberikan ukuran bandwith tersendiri tergantung sifat
cahaya sumber yang digunakan.
=
=
disebut vector POYNTING, , =
(kuat medan magnet =
permeabilitas), gelombang eletromagnetik dapat merambat tanpa medium perantara.
(Sarojo, 2011 : 26)
Electromagnetic waves arise whenever an electric charge changes its velocity. Electrons
moving from a higher to a lower energy level in an atom will radiate a wave of a particular frequency
and wavelength. A very hot ionized gas consisting of charged particles will radiate waves over a
continuous spectrum as the paths of individual particles are curved in mutual collisions. This
6
radiation is called Bremsstrahlung. The radiation of electromagnetic waves from an aerial is due to
the oscillatory motion of charges in an alternating current flowing in the aerial. It is quite remarkable
that the whole of electromagnetic theory can be described by the four vector relations in Maxwells
equations. (Pain, 2005: 199-200)
D. Persamaan Maxwell
Persamaan Maxwell adalah hukum yang mendasari teori medan
elektromagnetik. Dari persamaan Maxwell, kita dapat melihat bahwa hubungan antara
kejadian medan listrik dan medan magnet berkaitan erat dengan sifat geometrid an
kelistrikan medium dimana fenomena itu terjadi. Persamaan Maxwell dirumuskan
dalam besaran medan listrik dan medan magnet. Seluruh persamaan Maxwell terdiri
dari empat persamaan medan.
Nama Persamaan Keterangan
Hukum Gauss Fluks listrik neto yang melalui
.
= /0
tentang listrik permukaan tertutup sebanding
dengan muatan listrik neto
yang dilingkupi permukaan
tersebut.
Hukum Gauss . Tidak akan ada fluks magnet neto
= 0
tentang magnet yang melalui permukaan karena
tidak akan ada muatan magnetic
yang dilingkupi permukaan,
Hukum GGL induksi yang timbul pada
. =
Faraday suatu rangkaian sebanding
dengan perubahan fliks magnet
yang menembus rangkaian
tersebut terhadap waktu.
Hukum Medan magnet terinduksi
.
= 0 0 + 0
Ampere- sebanding dengan perubahan
Maxwell fluks listrik dan jumlah arus yang
dilingkupinya.
Beberapa bentuk Persamaan Maxwell dalam teori elektromagnetik dapat ditulis sebagai
berikut:
7
. =
0
. = 0
=
= 0 + 0 0
-eE = m = -0
Dengan:
0 = rapat electron
0 2 = m 0
0 2 = m
Dengan:
J = -0
8
0 2
=
Substitusi , maka diperoleh:
2 2 0 2
- = 0 0 ( 2 + )
0
Substitusi
2 2 0 2
= 0 0 ( 2 + )
2 0
Untuk melihat bagaimana pengaruh electron plasma pada medan listrik total tinjau suatu
gelombang harmonis.
E(x,t) = 0 sin( )
9
2
= -2 0 sin( )
2
Turunan kedua E terhadap t adalah negative sementara suku kedua persamaan gelombang
0 2
elektromagnetik dalam plasma selalu beharga positif ( ) = positif. Jadi, interaksi elemen
0
plasma dengan medan listrik akan menurunkan amplitudo medan listrik tersebut. Kuantitas
0 2 1 0 2
adalah memiliki dimensi 2 dan didefinisikan = sebagai frekuensi sudut plasma.
0 0
[Type a [Type a
quote from quote from
[Type a
quote from
Logam memiliki jumlah electron bebas yang sangat banyak. Contoh: tembaga memiliki
1023 elektron bebas per 1 cm3. Electron bebas ini dapat berinteraksi dengan medan listrik luar
sehingga dapat mencegah penetrasi medan.
Jika logam tidak dapat ditembus oleh medan elektromagnetik bagaimana electron dapat
mengalir pada bahan konduktor.
V = E
E = J
i i
A J
10
Hukum ohm mikroskopik dinyatakan dengan persamaan:
E =
J = E
Dengan:
= = 1/ resistivitas
= konduktivitas
E=V=hJ
= AJ=RI
m = -e E
m = 0 2
Agar persamaan diatas berlaku umum untuk semua keadaan, maka dimodifikasi menjadi:
m = 0 2 [E ]
persamaan diatas dapat juga diturunkan langsung dari persamaan gerak electron dalam logam
sebagai berikut:
m = F =-eE - m
Dengan:
11
1
fc( ) = frekuensi electron menumbuk ion atau netral
v = kecepatan electron
m = -eE m |0 |
m0 = -0 2 + m0
m 0 = 0 2 + m 0
m = 0 2 - m
Karena:
J = -0
m = 0 [ ]
2
12
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
13