GELOMBANG OPTIK
Disusun Oleh:
Aulya Ulillah (190204061
Muhammad Abyzar (190204052)
Muammar Khadafi (190204085)
Rosi Nofianti (190204011)
DOSEN PEMBIMBING :
Arusman. S.Pd.I.,M.Pd.
Segala puji bagi Allah SWT. yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas pada mata kuliah
dengan tepat pada waktunya. Shalawat dan Salam semoga senantiasa
tercurah limpah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya, hingga sampai kepada kita sebagai umatnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
BAB II............................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................3
A. Pengertian gelombang.........................................................................3
B. Gelombang dan Optik.........................................................................3
C. Interferensi..........................................................................................5
D. Difraksi................................................................................................5
E. Dispersi................................................................................................6
F. Polarisasi.............................................................................................7
G. Optik Geometrik..................................................................................7
H. Pemantulan Cahaya.............................................................................8
I. Pembiasan Cahaya.............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................11
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini kemajuan teknologi terus meningkat termasuk
dalam penggunaan gelombang elektomagnetik dalam kehidupan
sehari-hari. Sebenarnya, gelombang elektromagnetik selalu ada
disekitar kita. Salah satu contohnya adalah gelombang radio.
Tanpa kita sadari, pula di dalam tubuh manusia juga terdapat
gelombang elektromagnetik yaitu sinar inframerah.
Banyak manusia yang tidak sadar bahwa gelombang
elektromagnetik banyak yang digunakan untuk peralatan
elektronik pada saat ini. Peralatan elektronik yang mereka
gunakan berasal dari pemanfaatan gelombang elektromagnetik.
Salah satu contohnya adalah telepon genggam. Telepon
genggam ini merupakan salah satu contoh perkembangan hasil
dari gelombang elektromagnetik. Foster (2004) menyatakan
bahwa gelombang elektromagetik ini terdiri dari spektrum
gelombang elektromagnetik yang dibedakan berdasarkan
frekuensi atau panjang gelombang.
Gelombang bunyi adalah pemampatan mekanis atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium,sehingga mempunyai sifat- sifat dapat
dipantulkan(reflection), dapat dibiaskan (refraction), dapat
dilenturkan (difraction), dan dapat digabungkan (interferention).
Bunyi dapat dimanfaatkan dengan adanya cepat rambat bunyi,
pemantulan dan resonansi. Saat ini sudah banyak teknologi
dalam segala bidang memanfaatkan gelombang bunyi tersebut,
salah satunya adalah KacamataTuna netra.
1
Berdasarkan pemaparan mengenai gelombang diatas,
dapat diketahui bahwa materi gelombang memiliki aplikasi yang
sangat beragam dan membuktikan pentingnya materi ini. Oleh
karena itu dalam makalah ini dibahas mengenai bahasan
gelombang optik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu gelombang ?
2. Apa itu gelombang optik?
3. Apa itu interferensi ?
4. Apa itu difraksi ?
5. Apa itu dispense ?
6. Apa itu polarisasi ?
7. Apa itu geometric?
8. Apa itu pemantulan cahaya?
9. Apa itu pembiasan cahaya?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu gelombang ?
2. Mengetahui apa gelombang optik?
3. Mengetahui apa interferensi ?
4. Mengetahui apa difraksi ?
5. Mengetahui apa dispense ?
6. Mengetahui apa polarisasi ?
7. Mengetahui apa geometric?
8. Mengetahui apa pemantulan cahaya?
9. Mengetahui apa pembiasan cahaya?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat, gerak
gelombang dapat dipandang sebagai perpindahan momentum dari
suatu titik di dalam ruang ke titik lain tanpa perpindahan materi.
3
Cahaya diartikan sebagai emisi deret gelombang ke segala arah
dalam medium yang dinamakan Luminiferous ether. Karena
gelombang tidak terpengaruh oleh medan gravitasi, cahaya
diasumsikan bangkit bertambah lamban ketika merambat
menempuh medium yang bertambah padat.
4
C. Interferensi
Interferensi adalah penjumlahan superposisi dari dua
gelombang cahaya atau bertambah yang menimbulkan pola gelombang
yang baru. Interferensi mengacu untuk interaksi gelombang yang
saling berkorelasi dan koheren satu sama lain, karena cahaya tersebut
bersumber dari sumber yang sama atau memiliki frekuensi yang
serupa. Dengan mengabaikan efek optik non linear, dua buah
gelombang cahaya dengan frekuensi yang sama bisa berinterferensi
satu sama lain dengan konstruktif atau destruktif, bergantung pada
jabatan fase gelombang tersebut, (H. D. Young, 1992)
combined
waveform
wave 1
wave 2
D. Difraksi
Difraksi merupakan sebuah fenomena gelombang yang terjadi
sebagai respon gelombang terhadap halangan yang berada pada arah
rambatnya. Pada gelombang cahaya, difraksi adalah istilah yang
digunakan untuk menjelaskan respon cahaya dengan sinar yang
melengkung mengitari halangan kecil pada arah rambatnya, dan radiasi
5
gelombang yang menyebar keluar dari sebuah rana/celah kecil(bahasa
inggris:slit).
E. Dispersi
Dispersi sering juga dinamakan chromatic dispersion
merupakan sebuah fenomena ketika kecepatan fase sebuah gelombang
bergantung untuk frekuensinya (Born, Max, 1999) atau pada ketika
kecepatan grup gelombang tersebut bergantung pada frekuensi. Dispersi
terjadi karena cahaya dengan beragam jenis frekuensi memiliki
kecepatan fase yang berbeda-beda, hal ini bisa dikarenakan oleh
dispersi material dan dispersi pandu gelombang.
6
gelombang di dalam sebuah pandu gelombang (misalnya serat optik)
bergantung frekuensinya, karena struktur geometris medium.
Hamburan adalah anggota fisis bentuk radiasi, seperti cahaya atau
suara, yang terdeviasi dari arah rambatnya dampak beradanya ketidakteraturan
di dalam medium rambat. Ketidakteraturan medium bisa berupa partikel,
gelembung udara dalam cairan, tetes cairan, fluktuasi kepadatan medium cair
(fluid), cacat pada padatan kristal, kekasaran permukaan, sel organisme, dan
serat tekstil pakaian. Keteraturan struktur medium yang mendeviasi arah rambat
cahaya Polarisasi.
F. Polarisasi
Polarisasi adalah orientasi gelombang. Pada cahaya terdapat 3 jenis
polarisasi, osilasi gelombang cahaya bisa berarah pada satu arah (linear
polarization) atauber-rotasi bersamaan dengan arah rambatnya (circular atau
elliptical polarization). Circular polarization bisa berputar searah atau
berlawanan jarum jam, arah polarisasi dinamakan wave chirality.
G. Optik Geometrik
Teori Cahaya
1. Teori gelombang chustian huygens (1629-1695)
Pada dasarnya cahaya sama seperti gelombang bunyi,
perbedaannya hanya terletak pada frekuensi dan panjang
gelombangnya. Karena gelombang bunyi merupakan
gelombang mekanik maka dalam rambatannya memerlukan
medium. Akibatnya karena cahaya sama dengan gelombang
bunyi maka dalam perambatan cahaya memeriukan medium (eter
alam) dinamakan dispersi pandu gelombang.
2. Teori Emisi Sir Isaac Newton ( 1642-1727 )
Sumber cahaya dipancarkan oleh partikel-partikel yang sangat kecil
dan ringan , memancarkan kesegala arah dengan kecepatan yang
sangat besar.
3. Eksperimen James Clark Maxwell (1831-1879) Cahaya merupakan
7
gelombang elektromagnetik dengan kecepatan 3.108 m/sTeori
kuantum Max Karl Ernest Ludwig Planck (1858-1947) Energi
cahaya merupakan paket-paket kecil yang disebut kuanta, teorinya
sering dikenal dengan teori kuantum cahaya. Sedangkan energi
kuantumnya disebut foton.
4. Teori Cahaya Albert Einstein (1879-1955), Dengan adanya efek
fotolistrik, maka cahaya memiliki sifat kembar (dualisme), yaitu
bersifat sebagai gelombang dan bersifat sebagai materi
H. Pemantulan Cahaya
Saat gelombang mengenai sebuah penghalang datar,
seperti cermin, gelombang-gelombang baru dibangkitkan dan
bergerak menjauhi penghalang tersebut. Fenomena ini
disebut pemantulan. Pemantulan terjadi pada bidang batas
antara dua medium berbeda, seperti permukaan udara dan
kaca, dalam
8
Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah sinar yang
mengenai permukaan udara-kaca.
Garis nornal
Sinar datang Sinar patul
r =
i
i r
Penghal
an
9
Gambar 1. Pemantulan cahaya
I. Pembiasan Cahaya
Ketika seberkas cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang
memisahkan dua medium berbeda, misalnya udara-kaca, cahaya tersebut
dipantulkan dan sebagian lagi memasuki medium kedua, sinar yang
ditransmisikan/diteruskan disebut disebut sinar bias. Peristiwa yang terjadi
merupakan pembiasan.
Untuk cahaya yang memasuki kaca dari udara, ada sebuah ketertinggalan
fase (phase lag) antara gelombang yang diradiasikan kembali dan gelombang
datang. Demikian juga ada ketertinggalan fase antara gelombang hasil (resultan)
dan gelombang datang. Ketertinggalan fase ini berarti bahwa posisi puncak
gelombang dari gelombang yang dilewatkan diperlambat relatif terhadap posisi
puncak gelombang dari gelombang datang di dalam medium tersebut.
Gelombang yang dilewatkan tidak berjalan di dalam medium
sejauh gelombang datang aslinya. Jadi kecepatan gelombang yang
dilewatkan lebih kecil daripada kecepatan gelombang datang (Tipler,
2001:446)
10
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009. Fisika Untuk SMA dan MA Kelas
XII. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
11