Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FISIKA

“GELOMBANG ”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1. RISKI AULIA PUTRI


2. SHOFIA AYU NURROHMAH
3. MELINA SWANDAWATI
4. PRITA AISYAH WIDIASARI
5. M. DIKA ADITA PUTRA
6. REO RAHMANSYAH

KELAS : VIII- A

SMP NEGERI 2 KEDUNGADEM BOJONEGORO


TAHUN AJARAN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, dengan ilmu-
Nya yang Maha Luas, serta kemurahan hati-Nya, hingga makalah Fisika mengenai “Gelombang”
dapat terselesaikan tepat waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas
penulis. Sebelumnya penulis haturkan terimakasih penulis kepada:
a. Orang tua penulis, yang senantiasa memberi dukungan dalam segala bentuk, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
b. Ibu Ani Budiati, selaku guru serta pembimbing penulis dalam bidang pelajaran “Fisika”
c. Teman – teman yang selalu memberi dukungan, baik langsung maupun sedemikiannya.
“Tiada gading yang tak retak” Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari sempurna dan apabila
ada penulisan yang salah, mohon untuk dimaafkan. Makalah ini sangat terbuka dan perlu terus
dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi tersebut penulis mengucapkan terimakasih.

Kedungadem, 10 Januari 2016

Penyusun

KELOMPOK 3
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………………..
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….
Bab. I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang ……......…………………………………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………………………………..
Bab II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………...
A. Pengertian Gelombang………………………….…………………………………………
B. Jenis-Jenis Gelombang…………..………………………………………………..………..
C. Sifat-Sifat Gelombang.….…………………………………………………………………
D. Gejala-Gejala Gelombang Bunyi...……………………………………………….......
E. Contoh Penerapan Gelombang Dan Gelombang Bunyi Dalam Kehidupan Sehari-.………

Bab. III PENUTUP………………………………………………………………………………


A. Kesimpulan………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya dengan
menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi adalah
sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat
gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat bolam
lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan gelombang,
namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Dan kita akan bahas
pemanfaatan gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari lebih spesifik dalam
bab beriktunya.

B. Rumusan Masalah
Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah makalah ini, maka dapat
diambil beberapa rumusan masalah yaitu bagaimana sifat dan penerapan gelombang dan
gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat gelombang dan
gelombang bunyi dalam penerapan teknologi di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah osilasi (getaran) yang merambat pada suatu medium atau tanpa
medium dengan tidak disertai perambatan bagian-bagian medium itu sendiri. Dalam
perambatannya gelombang memindahkan energi dari suatu tempat ke tempat lain.

B. Jenis-jenis Gelombang
Jenis gelombang dibedakan berdasarkan medium perambatannya dan berdasarkan arah
rambatnya. Berdasarkan medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.
1. Gelombang mekanik.
Gelombang mekanik merupakan gelombang yang merambat pada suatu medium sebagai
media perambatannya. Gelombang jenis ini tidak dapat merambat jika tidak ada medium sebagai
perantara gelombang. Contoh gelombang mekanik diantaranya gelombang pada tali, gelombang
pada permukaan air, dan gelombang bunyi. Gelombang pada tali merambat dengan tali sebagai
media perambatannya. Gelombang pada permukaan air merambat dengan air sebagai media
perambatannya. Gelombang bunyi dapat merambat melalui udara, zat padat, atau zat cair sebagai
media perambatannya.
Ada beberapa sifat gelombang mekanik, diantaranya:
1) Perambatan getaran di suatu medium mempunyai kelajuan tertentu yang dinamakan cepat
rambat gelombang. Kelajuan atau cepat rambat gelombang ini sangat ditentukan oleh sifat
mekanik medium.
2) Partikel dari medium tidak merambat melalui ruang-ruang di medium, tetapi partikel medium
bergerak bolak-balik atau turun naik terhadap posisi kesetimbangan partikel tersebut.

3) Gelombang menyalurkan energi dari satu ruang ke ruang lain di dalam medium. Gelombang
memindahkan energi, bukan memindahkan partikel.
2. Gelombang elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa memerlukan
suatu medium sebagai media perambatannya. Oleh karena gelombang elektromagnetik dapat
merambat tanpa memerlukan adanya media perambatan, gelombang ini dapat merambat melalui
ruang hampa. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang radio,
radiasi infra merah, radiasi ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma. Itulah sebabnya cahaya
matahari mampu sampai ke permukaan bumi, meskipun melewati ruang hampa.
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah
disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi
yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang
radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi
tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
Contoh spektrum elektromagnetik
1. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio
mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio
dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-
muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara
langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi
energi bunyi.

2. Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu
diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek
pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan
menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga
dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari
dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran
dengan penerimaan.
3. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi
di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda
diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar
inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.

4. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan
sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata
manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang
gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya
merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang
telekomunikasi dan kedokteran.
5. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah
panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam
nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan
bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar
ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup
di bumi.
6. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus
kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1
cm.
7. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara
10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika
diserap oleh jaringan tubuh.

Berdasarkan arah rambatnya gelombang dibedakan menjadi 2, yaitu:


1) Gelombang transversal, adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah
perambatannya, misalnya gelombang pada tali, gelombang cahaya.
2) Gelombang longitudinal, adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
perambatnya, misalnya gelombang bunyi, gelombang pada slinki yang ditarik atau ditekan.

C. Sifat-sifat Gelombang
Sifat-sifat fisis gelombang meliputi:
1. Pemantulan gelombang, adalah pembelokan arah rambat gelombang karena mengenai bisang
batas medium yang berbeda. Gelombang pantul memiliki arah yang berlawanan dengan
gelombang datang namun mesih berada pada medium yang sama.
2. Pembiasan gelombang, adalah pembelokan arah rambat gelombang dari daerah dakam ke
daerah dangkal. Pada peristiwa pembiasan frekuensi gelombang selalu tetap, tapi panjang
gelombang dan cepat rambatnya mengalami perubahan.
3. Polarisasi gelombang, adalah perubahan arah rambat gelombang setelah melewati medium
polaroid. Polarisasi hanya dapat terjadi pada gelombang transversal. Cahaya tak terpolarisasi
adalah cahaya murni yang getarannya ke segala arah. Cahaya mengalami polarisasi linear ketika
cahaya melewati polaroid menyebabkan arah perambatan selalu sama.
4. Dispersi gelombang, adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui
suatu medium. Contoh yaitu terurainya gelombang cahaya putih (polikromatis) menjadi warna-
warna pelangi ketika melalui prisma kaca. Gelombang yang dapat mempertahankan bentuknya
dalam medium non dispersi disebut gelombang nondispersi. Contoh medium nondispersi adalah
udara.
5. Difraksi gelombang, adalah penyebaran arah rambat gelombang ketika melewati celah yang
sempit. Ketika gelombang masuk ke celah yang sempit, maka tiap titik pada celah berperan
sebagai sumber gelombang baru dengan arah rambat radial.
6. Interferensi gelombang, adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang hasil superposisi.
Jika kedua gelombang yang dipadu memiliki fase yang sama, maka akan dihasilkan gelombang
yang saling memperkuat (interferensi konstruktif). Jika gelombang yang dipadu memiliki fase
yang berlawanan, maka akan dihasilkan gelombang yang saling melemahkan (interferensi
destruktif).

D. Gejala-gejala Gelombang Bunyi


Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal. Termasuk gelombang mekanik karena
memerlukan media untuk merambat. Sifat-sifat gelombang bunyi sama seperti sifat gelombang
secara umum, tapi gelombang bunyi tidak dapat mengalami polarisasi.
Frekuensi Bunyi
Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekwensi. Berdasarkan frekwensinya,
gelombang bunyi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu audiosonik, ultrasonik, dan infrasonik.
a. Gelombang audiosonik (audible wave). Gelombang audiosonik merupakan gelombang bunyi
yang berada pada rentang frekwensi pendengaran kita, yakni berada pada kisaran frekwensi
antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
b. Gelombang infrasonik (infrasonic wave). Gelombang infrasonik merupakan gelombang bunyi
yang frekwensinya berada di bawah frekwensi gelombang audiosonik, yaitu frekwensinya lebih
kecil dari 16 Hz.
c. Gelombang ultrasonik (ultrasonic wave). Gelombang ultrasonik merupakan gelombang bunyi
yang frekwensinya berada di atas frekwensi gelombang audiosonik, yaitu frekwensinya lebih
besar dari 20.000 Hz.
E. Contoh Penerapan Gelombang dan Gelombang Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari :
1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang
gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak
adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0.8 – 100 cm.
2. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama
dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem
PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan
refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah
Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur
radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik
atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.
3. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari
tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi
darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm.
Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh
LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari
jarak jauh dengan menggunakan remote control.

4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit
kulit.
5. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam
badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus
hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
6. Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang bergetar, yaitu senar.
Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka bunyi yang ditimbulkan akan
lebih keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin
tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara
digetarkan.
7. kacamata tunanetra, dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik memanfaatkan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gelombang didefinisikan sebagai energi getaran yang merambat. Dalam kehidupan sehari-
hari banyak orang berfikir bahwa yang merambat dalam gelombang adalah getarannya atau
partikelnya, hal ini sedikit tidak benar karena yang merambat dalam gelombang adalah energi
yang dipunyai getaran tersebut.
2. Jenis-Jenis Gelombang
a. Gelombang berdasarkan mediumnya dibedakan menjadi 2 macam yaitu
1. Gelombang mekanik yaitu gelombang yang dalam perambatannya membutuhkan medium.
Contoh gelombang mekanik adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dalam perambatannya tidak membutuhkan
medium. Contoh gelombang elekromagnetik adalah gelombang cahaya.
b. Gelombang berdasarkan arah rambatnya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah
getarnya. Contohnya adalah gelombang bunyi.
2. Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus denganarah
getarnya. Contohnya gelombang cahaya.
3. Gejala Gelombang
Gejala gelombang dapat dibagi mengadi beberapa bagian adalah sebagai berukut :
1. Pemantulan gelombang, yaitu sudut pantul sama dengan sudut datang.
2. Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah muka gelombang ketika masuk dari satu
medium ke medium lainnya.
3. Intrferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua gelombang
atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama.
4. Difraksi gelombang adalah peristiwa pembelokan gelombang ketika melewati celah sempit
atau penghalang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=makalah+tentang+alat-alat+optik&ie=utf-8&oe=utf-
8#q=makalah+tentang+gelombang
http://annikmah-nindy.blogspot.co.id/2013/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://ainmaigina.blogspot.co.id/2012/07/makalah-gelombang.html

Anda mungkin juga menyukai