GELOMBANG MEKANIK
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS FISIKA DASAR TEKNIK I
Oleh :
Tuban, <<3/Desember/2023>>
Mengetahui,
Dosen Pengampu
1
Kata Pengantar
Tidak lupa pula dukungan baik secara materil dan nonmaterial yang diberikan
kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, izinkan kami
mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Moh. Muhyidin Agus Wibowo, S.T, M.T.,
Selaku dosen pengampu di mata kuliah Fisika Dasar Teknik 1 ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..………………………………………….………………………..I
LEMBAR PENGESAHAN…………………......……………………………………...II
KATA PENGANTAR………………………………………………..……………….III
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...........IV
BAB I PENDAHULUAN………………………...……………………………………..4
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………...4
1.2. Perumusan Masalah………………………………………………………….5
1.3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..6
2.1. Apa yang dimaksud gelombang mekanik ?....................................................6
2.2. Jenis-jenis gelombang mekanik…………………..…………………………6
2.3. Besaran-besaran pada gelombang mekanik………………………………...8
2.4. Sifat-sifat gelombang……………………………………………………….9
2.5. Penerapan gelombang mekanik dalam kehidupan sehari-hari……………14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud gelombang mekanik ?
2. Jenis-jenis gelombang mekanik
3. Besaran-besaran pada gelombang mekanik
4. Sifat-sifat gelombang mekanik
5. gelombang mekanik
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian gelombang mekanik.
2. Mengetahui apa saja macam macam gelombang.
3. Mengetahui karakteristik gelombang.
4. Memahami bagaimana penerapan gelombang mekanik.
5. Dapat menganalisa kecepatan gelombang mekanik.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang terbagi menjadi :
1. gelombang mekanis
2. gelombang elektromagnetis
Gelombang Transversal
Yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah perambatannya.
Contoh : gelombang tali yang diusik.
Gelombang Longitudinal
Yaitu gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatnya. Contoh :
gelombang pegas atau slinki
7
Pada gelombang longitudinal, terdiri dari rapat dan renggangan. Satu panjang
gelombang () adalah jarak antara rapatan dengan rapatan yang berurutan, atau jarak
antara renggangan dengan renggangan yang berurutan.
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).
8
Keterangan:
f = frekuensi gelombang (Hz);
T = periode (s);
n = jumlah gelombang yang terbentuk; dan
t = waktu tempuh gelombang (s).
9
sehingga beda sudut fase dinyatakan :
∆𝜃 = 2𝜋. ∆𝜑
10
r = jarak (m)
Pemantulan Gelombang
Gelombang yang datang dan mengenai suatu penghalang akan dipantulkan. Gelombang
lurus yang datang pada permukaan bidang datar, akan berlaku hukum pemantulan
gelombang, yang berbunyi :
a. Gelombang datang, gelombang pantul dan garis normal (N) terletak pada satu bidang
datar.
b. Sudut gelombang dating (i) sama dengan sudut gelombang pantul (r.)
Pembiasan Gelombang
11
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan gelombang. Seperti pada peristiwa pemantulan,
gelombang yang datang menuju medium yang berbeda akan dibiaskan, dan berlaku
hukum pembiasan gelombang, yang berbunyi :
1. Gelombang datang, gelombang bias dan garis normal (N) terletak pada satu bidang
datar.
2. Gelombang datang dari tempat yang dalam (medium renggang) ke tempat yang
dangkal (medium rapat), maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis normal
(sudut bias r < sudut datang i)
3. Gelombang datang dari tempat yang dangkal (medium rapat) ke tempat yang dalam
(medium renggang), maka gelombang akan dibiaskan menjauhi garis normal (sudut bias
r > sudut datang i).
Persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah persamaan Snellius,
yaitu :
Difraksi Gelombang
Difraksi gelombang adalah pembelokan gelombang yang disebabkan oleh adanya
penghalang berupa celah sempit. Celah bertindak sebagai sumber sumber gelombang
berupa titik dan gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran dengan
12
celah tersebut sebagai pusatnya
Interferensi Gelombang
Interferensi adalah peristiwa perpaduan dua atau lebih gelombang disuatu titik pada
medium. Interferensi dapat terjadi jika dua buah gelombang yang berinterferensi adalah
koheren, artinya memiliki frekuensi dan beda fase yang sama. Dengan menggunakan
prinsip superposisi gelombang, maka interferensi dapat dijelaskan.
1. Interferensi konstruktif, yaitu interferensi yang saling menguatkan, terjadi jika
gelombang yang berinterferensi memiliki fase yang sama
Interferensi yang terjadi terus menerus antara gelombang datang dan gelombang pantul
menghasilkan gelombang berdiri (gelombang stasioner).
Polaisasi Gelombang
13
Polarisasi gelombang adalah penyerapan sebagian arah getar gelombang karena melalui
sebuah celah. Polarisasi gelombang hanya terjadi pada gelombang tranversal saja. Itu
artinya polarisasi tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal, misalnya pada
gelombang bunyi. Polarisasi dapat terjadi karena pemantulan, pembiasan, bias
kembar,absorpsi selektif, dan peristiwa bidang getar. Peristiwa polarisasi dapat
divisualisasikan dengan membayangkan gelombang travensal pada seutas tali.
Seutas tali digetarkan dengan melewati sebuah celah sempit vertikal. Tali terlihat
menyimpang seperti spiral. Setelah gelombang tali melewati celah, hanya arah getar
vertikal saja yang masih tersisa, sedangkan arah getar herizotal diredam atau diserap
oleh celah sempit tersebut. Gelombang yang keluar dari tali disebut gelombang linear.
Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat
pada suatu medium. medium nyata yang gelombangnya merambat dapat disebut sebagai
medium non dispersi. dalam medium non dispersi, gelombang mempertahankan
bentuknya. contoh medium non disperse adalah udara sebagai medium perambatan dari
gelombang bunyi.
14
2. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3– 300 cm.
Penggunaannya terutamadalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui
ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif.Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave
ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untukmempelajari karakteri
stik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s
(TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang
dipancarkan dari Spektrumelektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk
mengukur penguapan, kandungan air di awandan intensitas hujan.
3. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh.Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk
mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendidan kanker. Radiasi inframerah dapat
juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpasepengetahuannya akan
menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasidengan
TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode )
yang terdapatdalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan
menggunakan remote control.
4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakitkulit.
5. SinarX
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret
kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan
tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak
akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
6. Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar.Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka
bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras.Dan jika ketegangan senar di diregangkan
maka suara lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula padakendang dan alat
musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara digetarkan.
15
BAB III KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
16
Daftar Pustaka
17