Anda di halaman 1dari 14

Makalah Fisika

PENERAPAN KARAKTERISTIK
GELOMBANG MEKANIK

Oleh
Sabrina Savannah Makalalag

KELAS XI MIA II
SMA NEGERI 1 PINOLOSIAN
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT


karena hanya dengan izin dan kuasa-Nyalah penulis masih di berikan
kesehatan dan kekuatan dalam menyelesaikan makalah mengenai
“Penerapan Karakteristik Gelombang Mekanik”. Adapun makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas dari mata Pelajaran “Fisika”.
Dalam penyusunan hingga terwujudnya makalah ini tidak terlepas
dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
terutama pada yang terhormat Guru Mata Pelajaran Fisika yang telah
memberikan petunjuk pembuatan makalah, kepada teman-teman yang ikut
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
mebangun dari semua pihak sangat di harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Selebihnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin

Pinolosian, 01 April 2020


Penyusun

Sabrina S. Makalalag

2|
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................2

DAFTAR ISI .............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................4

1.1 Latar Belakang .............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan .........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................5

2.1 Definisi Gelombang Mekanik......................................................................5

2.2 Karakteristik Gelombang Mekanik ...........................................................7

2.3 Sifat – Sifat Gelombang Mekanik...............................................................8

1. Pemantulan ...............................................................................................8

2. Interferensi................................................................................................9

3. Difraksi ......................................................................................................9

4. Refraksi .....................................................................................................10

5. Refleksi ......................................................................................................11

6. Dispersi ......................................................................................................11

7. Efek Doppler .............................................................................................12

8. Polarisasi ...................................................................................................12

BAB III PENUTUP ..................................................................................................13

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................13

3.2 Saran..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

3|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Gelombang merambat melalui suatu medium (misalnya air atau tali). Apa
sebenarnya yang merambat? Apa yang dirambatkan? Dan apakah mediumnya ikut
merambat bersama rambatan gelombang?
Sebuah gelombang terdiri dari getaran yang bergerak tanpa membawa
materi bersamanya. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang bukanlah suatu materi, energi getaran dari sumber gelombang
merambat melalui materi (medium) dengan kecepatan rambat tertentu. Dengan
demikian gelombang dapat dipahami sebagai getaran yang merambat melalui
sebuah medium. Karena rambatan getaran memerlukan medium, maka hukum-
hukum yang menyangkut gerak dan gaya berlaku dalam memahami fenomena
gelombang. Karenanya, gelombang yang perambatannya menyertakan
pembahasan tentang gaya dikenal dengan gelombang mekanik.
Gelombang mekanik merupakan suatu gelombang yang
membutuhkan medium untuk berpindah tempat. Gelombang laut,
gelombang tali atau gelombang bunyi termasuk juga kedalam gelombang
mekanik. Kita dapat melihat gulungan gelombang laut karena gelombang
menggunakan laut sebagai perantara. Kita dapat mendengarkan musik
dikarenakan gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke
telinga kita.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud gelombang mekanik ?
2. Bagaimana karakteristik dari gelombang mekanik?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan diatas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini
yaitu :
1. Mampu mengetahui penjelasan mengenai gelombang mekanik
2. Mampu mengetahui karakteristik dari gelombang mekanik.

4|
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan suatu gelombang yang
membutuhkan medium untuk berpindah tempat. Gelombang laut,
gelombang tali atau gelombang bunyi termasuk juga kedalam gelombang
mekanik. Kita dapat melihat gulungan gelombang laut karena gelombang
menggunakan laut sebagai perantara. Kita dapat mendengarkan musik
dikarenakan gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke
telinga kita. Tanpa udara kita tidak akan bisa mendengarkan bunyi. Dalam
hal ini udara berperan sebagai media perambatan bagi gelombang bunyi.
Sebuah gelombang terdiri dari getaran yang bergerak tanpa membawa
materi bersamanya. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain.
Gelombang bukanlah suatu materi, energi getaran dari sumber gelombang
merambat melalui materi (medium) dengan kecepatan rambat tertentu. Dengan
demikian gelombang dapat dipahami sebagai getaran yang merambat melalui
sebuah medium. Karena rambatan getaran memerlukan medium, maka hukum-
hukum yang menyangkut gerak dan gaya berlaku dalam memahami fenomena
gelombang. Karenanya, gelombang yang perambatannya menyertakan
pembahasan tentang gaya dikenal dengan gelombang mekanik. Gelombang
mekanik meliputi
 Gelombang pada tali
 Gelombang pada permukaan air
 Gelombang akustik
 Gelombang seismik
Secara grafis, gelombang dapat dilukiskan seperti gambar 1 berikut :

Gambar 1 : Gelombang pada tali

5|
Gelombang yang terdeskripsikan pada gambar 1 memiliki sumber getar
berupa gangguan yang berosilasi secara kontinyu. Energi getaran itulah yang
dirambatkan melalui medium.
Selama merambat, medium tidak ikut merambat. Medium bergetar
sebagaimana sumber getaran. Untuk melihat bagaimana gerak partikel (medium)
dalam prambatan gelombang lihat pada gambar 2 berikut:

Gambar 2 : Materi yang bergetar dalam gelombang

Selama perambatan getaran (gelombang) merambat, materi (ditandai oleh


titik merah) dari medium melakukan gerak harmonik (gerak bolak balik melalui
titik setimbangnya (s=0). Jadi medium tidak ikut merambat melainkan hanya
bergerak bolak balik di sekitar titik setimbangnya. Besaran-besaran penting dalam
mendeskripsikan gelombang seperti pada Gambar 1 di atas adalah:
 Titik-titik tinggi pada gelombang disebut puncak, titik-titik rendah disebut
lembah.
 Amplitudo (A) adalah ketinggian maksimum puncak, atau kedalaman
maksimum lembah.
 Panjang gelombang (λ) adalah jarak antara titik-titik yang mempunyai fase
sama (identik) pada gelombang. Misalnya pada gambar (λ) ditunjukkan
sebagai jarak antara dua puncak berurutan
 Frekuensi (f) adalah jumlah puncak atau siklus yang melewati satu titik per
satuan waktu.

6|
 Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak sepanjang
satu panjang gelombang.
 Kecepatan gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu
satuan waktu.

2.2. Karakteristik Gelombang Mekanik


Bila kita melihat gerak gelombang, ada dua gerakan utama yang dapat
diamati. Gerak rambatan gelombang dan gerak getaran partikel (medium). Ketika
sebuah gelombang merambat sepanjang sebuah tali, katakanlah dari kiri ke kanan,
partikel-partikel tali bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah tranversal (atau
tegak lurus) terhadap gerak gelombang, gelombang seperti ini disebut gelombang
transversal. Contoh gelombang transversal adalah: gelombang pada tali,
permukaan air, dan gelombang cahaya.
Bentuk gelombang transversal dapat dilihat melalui tali yang diikatkan pada
sebuah tiang kemudian digerakkan. Tali tersebut akan membentuk lengkungan
yang terdiri atas bukit dan lembah. Bagian gelombang yang melengkung ke atas
disebut bukit. Sedangkan bagian gelombang yang melengkung ke bawah disebut
lembah. Pada gelombang transversal, panjang satu gelombang dinyatakan dalam 1
(satu) bukit dan 1 (satu) lembah.
Ada juga jenis gelombang lain dinamakan gelombang longitudinal. Pada
jenis gelombang ini getaran partikel pada medium adalah sepanjang arah yang
sama dengan gerak gelombang. Gelombang longitudinal yang dibentuk pada
slinki yang terentang dengan secara bergantian menekan dan meregang seperti
pada Gambar 3. Bagian slinki yang lebih renggang disebut regangan. Sedangkan
bagian slinki yang lebih rapat disebut rapatan. Contoh lain gelombang
longitudinal adalah bunyi.

Gambar 3: (a) Gelombang Transversal, (b) Gelombang Longitudinal

7|
2.3. Sifat- Sifat Gelombang Mekanik
Sifat-sifat gelombang adalah karakteristik atau ciri yang melekat pada
gelombang. Quipperian tidak akan menemukan sifat tersebut pada objek
selain gelombang. Memangnya, apa saja sih sifat-sifat gelombang itu?
1. Pemantulan Gelombang
Bagaimana bila gelombang pada tali dipantulkan?, Sifat gelombang yang
dipantulkan sangat bergantung pada ujung tali. Ujung tali dapat bergerak bebas
atau terikat kuat. Bila ujung tali dapat bergerak bebas dalam ikatannya, maka
gelombang tali akan dipantulkan dengan fase yang sama dengan gelombang
datangnya. Lihat dalam gambar berikut : Gambar 4 : Pemantulan gelombang pada
ujung bebas.

Bila ujung tali terikat kuat pada ikatannya, maka gelombang tali akan
dipantulkan dengan fase berlawanan dengan fase gelombang datangnya. Lihat
dalam gambar 5 :

8|
Gambar 5: Pemanatulan gelombang pada ujung terikat
2. Interferensi
Interferensi adalah perpaduan antara dua gelombang cahaya.
Interferensi bisa diamati dengan jelas jika berkas kedua gelombang
bersifat koheren (amplitudo dan frekuensinya sama dengan fase tetap).
Interferensi dibagi menjadi dua, yaitu interferensi konstruktif
(menguatkan) dan destruktif (melemahkan). Ilustrasi keduanya bisa
Quipperian lihat di gambar 6 berikut.

Gelombang air dengan muka gelombang yang datar melewati dua celah sempit.
Setela melewati dua celah, kedua gelombang yang berasal dari setiap celah akan
bersuperposisi satu sama lain. Pola gelombang yang terbentuk dapat dilihat pada
gambar 12. Nampak bahwa setelah melewati celah terdapat pola terang dan gelap.
Peristiwa ini dikenal dengan interferensi gelombang.

Gambar 7: Interferensi pada gelombang air yang melewati dua celah


3. Difraksi / Pelenturan
Difraksi adalah pelenturan atau penyebaran gelombang saat melalui
celah sempit. Contoh difraksi pada gelombang cahaya adalah terbentuknya
rumbai (garis) gelap dan terang pada layar. Contoh difraksi pada

9|
gelombang bunyi adalah saat kamu berada di gang sempit, kamu masih
bisa mendengar suara mobil atau kendaraan lain.
Superposisi gelombang air yang lainnya dapat terjadi saat gelombang air
melewati celah tunggal. Gelombang air yang melewati celah akan bersuperposisi
dan menghasilkan pola gelap terang juga. Peristiwa ini dikenal dengan difraksi
gelombang.
4. Refraksi / Pembiasan
Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah lintasan
gelombang karena melalui dua medium yang berbeda. Jika medium
yang dilalui berbeda, maka indeks bias medium juga berbeda.
Perbedaan indeks biasa inilah yang menyebabkan cepat rambat cahaya
berbeda, sehingga seolah-olah ada pembelokan arah lintasan cahaya.
Secara matematis, pembiasan dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
n = indeks biasa;
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa (m/s); dan
v = cepat rambat cahaya di dalam medium tertentu (m/s).
Gejala pembiasan ini pertama kali diteliti oleh Snellius. Dengan
demikian, hukum yang berlaku pada peristiwa pembiasan selalu mengikuti
hukum Snellius. Untuk lebih jelasnya, simak gambar berikut.

Secara matematis, Snellius bisa dirumuskan sebagai berikut.

10 |
Keterangan:
i = sudut datang;
r = sudut bias;
n1 = indeks bias medium pertama;
n2 = indeks bias medium kedua;
v1 = cepat rambat cahaya di medium pertama (m/s); dan
v2 = cepat rambat cahaya di medium kedua (m/s).

5. Refleksi (pemantulan)
Refleksi adalah perubahan arah rambat gelombang saat bertemu
dengan bidang batas dua medium. Pemantulan ini ternyata mengacu pada
suatu hukum yang disebut hukum pemantulan. Adapun pernyataan hukum
pemantulan adalah sebagai berikut :
- Besarnya sudut datang dan sudut pantul adalah sama.
- Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada
satu bidang datar.

6. Dispersi
Peristiwa yang terjadi pada pembentukan pelangi merupakan salah
satu contoh terjadinya proses dispersi. Dispersi adalah penguraian
warna polikromatik (putih) menjadi monokromatik saat seberkas
cahaya dilewatkan melalui prisma. Cahaya polikromatik yang awalnya
berwarna putih akan terurai menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. Yang ditujukan dalam gambar dibawah ini :

11 |
Sinar yang datang dan keluar dari prisma akan membentuk suatu
sudut yang disebut sudut deviasi. Besarnya sudut deviasi antara warna
merah dan ungu dirumuskan sebagai berikut :

7. Efek Doppler
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi bunyi akibat adanya
kecepatan relatif antara sumber dan pengamat. Secara matematis, efek
Doppler dirumuskan sebagai berikut :

8. Polarisasi
Polarisasi adalah terserapnya sebagian arah getar gelombang. Hal itu
menyebabkan gelombang keluaran hanya memiliki satu arah saja. Gejala
polarisasi ini hanya bisa terjadi pada gelombang transversal.

12 |
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Gelombang mekanik merupakan sebuah gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan medium, yang menyalurkan energi untuk
keperluan proses penjalaran sebuah gelombang.
Merupakan sebuah gelombang terdiri dari getaran yang bergerak tanpa
membawa materi bersamanya. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke
tempat lain. Gelombang bukanlah suatu materi, energi getaran dari sumber
gelombang merambat melalui materi (medium) dengan kecepatan rambat tertentu.

3.2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan pada penulisan makalah ini
yaitu penyusun mengharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik
dan saran yang baik dan bisa membangun serta memperbaiki lagi
kekurangan – kekurangan pada makalah ini, dan juga semoga bisa
menambah wawasan bagi para pembaca mengenai penerapan karakteristik
gelombang mekanik.

13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Putra Adnyana, I Gusti Agung. Fisika Gelombang I. Bandung : Jurusan Fisika


F.MIPA Universitas Udayana Gelombang Sinus. Wikipedia. Diakses pada
tanggal 01 April 2020.
Santosa, Edi., 2018. Bahan Ajar Fisika, Modul 3 : Gelombang Mekanik.
ppg.spada.ristekdikti.go.id di akses pada 01 April 2020.
Tippler, Paul A., 2001, Fisika Untuk Sains dan Teknik (2), terjemahan edisi ke 3,
Jakarta: Erlangga

14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai