GELOMBANG MEKANIK
OLEH
20821010
TEKNIK GEOLOGI
Tomohon,16 September2021
MAKALAH FISIKA.............................
KATA PENGANTAR............................
BAB1
PENDAHULUAN...................................
LATAR BELAKANG..............................
TUJUAN..................................................
METODE PENULISAN..........................
BAB 2
ISI……………………………………….
BAB 3
PENUTUP………………………………
KESIMPULAN…………………………
SARAN
DAFTAR
PUSTAKA…………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
Gelombang adalah getaran yang merambat,
baik melalui medium ataupun tidak melalui
medium. Perambatan gelombang ada yang
memerlukan medium, seperti gelombang tali
melalui tali dan ada pula yang tidak
memerlukan medium yang berarti bahwa
gelombang tersebut dapat merambat melalui
vakum ( hampa udara ) , seperti gelombang
listrik magnet dapat merambat dalam vakum.
Perambatan gelombang dalam medium tidak
diikuti oleh perambatan media, tapi partikel-
partikel mediumnya akan bergetar.
Perumusan matematika suatu gelombang
dapat diturunkan dengan peninjauan
penjalaran suatu pulsa. Dilihat dari ketentuan
pengulangan bentuk, gelombang dibagi atas
gelombang periodik dan gelombang non
periodik. Berdasarkan sumber getarnya,
tanpa disertai dengan medium perantaranya,
gelombang dapat diklasifikasikan dalam dua
kategori, yaitu gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik
Gelombang mekanik adalah sesuatu yang
dapat dibentuk dan dirambatkan dalam
zat perantara bahan elastis. Sebagai
contoh khusus diantaranya adalah
gelombang bunyi dalam gas, dalam zat
cair dan dalam zat padat. Gelombang
Elektromagnetik perambatan secara
transversal antara medan listrik dan
medan magnet ke segala arah.
LATAR BELAKANG MASALAH
TUJUAN
ISI
A. Pengertian Gelombang.
Gelombang adalah suatu getaran
yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan
kata lain, gelombang merupakan getaran
yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi,
gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak
akan merambatkan energi (tenaga).
Gelombang juga dapat diatikan sebagai
bentuk dari getaran yang merambat pada
suatu medium. Pada gelombang yang
merambat adalah gelombangnya, bukan
zat medium perantaranya. Satu
gelombang dapat dilihat panjangnya
dengan menghitung jarak antara lembah
dan bukit (gelombang tranversal) atau
menhitung jarak antara satu rapatan
dengan satu renggangan (gelombang
longitudinal). Cepat rambat gelombang
adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.
Ketika kita melihat gelombang pada
genangan air, seolah-olah tampak bahwa
gelombang tersebut membawa air keluar
dari pusat lingkaran. Demikian pula,
ketika Kita menyaksikan gelombang laut
bergerak ke pantai, mungkin Kita
berpikir bahwa gelombang membawa air
laut menuju ke pantai. Kenyataannya
bukan seperti itu. Sebenarnya yang Kita
saksikan adalah setiap partikel air
tersebut berosilasi (bergerak naik turun)
terhadap titik setimbangnya. Hal ini
berarti bahwa gelombang tidak
memindahkan air tersebut. Kalau
gelombang memindahkan air, maka
benda yang terapung juga ikut bepindah.
Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium
bagi gelombang untuk merambat.
Misalnya ketika Kita mandi di air laut,
kita akan merasa terhempas ketika
diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi
karena setiap gelombang selalu
membawa energi dari satu tempat ke
tempat yang lain. Ketika mandi di laut,
tubuh kita terhempas ketika diterpa
gelombang laut karena terdapat energi
pada gelombang laut. Energi yang
terdapat pada gelombang laut bisa
bersumber dari angin dan lainnya
B. Jenis-Jenis Gelombang
Secara umum hanya terdapat dua jenis
gelombang yaitu, gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik.
- Jenis gelombang berdasarkan
pada medium perambatan gelombang
adalah :
a. Gelombang mekanik, adalah
sebuah gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan medium,
yang menyalurkan energi untuk
keperluan proses penjalaran sebuah
gelombang. Suara merupakan salah satu
contoh gelombang mekanik yang
merambat melalui perubahan tekanan
udara dalam ruang (rapat-renggangnya
molekul-molekul udara).
1. Pemantulan (Refleksi)
2. Pembiasan (Refraksi)
3. Pelenturan (Difraksi)
4. Penguraian (Dispersi)
5. Interferensi
6. Polarisasi
7. Efek Doppler
Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah jarak yang
ditempuh oleh gelombang dalam satu
periode. Pada gelombang transversal dan
gelombang longitudinal, panjang
gelombang adalah jarak antara dua titik
yang memiliki fase gelombang yang
sama. Panjang gelombang dilambangkan
dengan λ (dibaca: lambda). Dalam
Sistem Internasional (SI), satuan panjang
gelombang adalah meter (m).
Periode Gelombang
Periode adalah waktu yang diperlukan
untuk melakukan satu gelombang.
Periode dilambangkan T, dan dalam
Sistem Internasional (SI), satuannya
adalah detik (s).
Frekuensi Gelombang
Frekuensi adalah jumlah gelombang
yang terbentuk selama satu detik.
Frekuensi dilambangkan dengan f.
Dalam Sistem Internasional (SI), satuan
frekuensi adalah Hertz (Hz).
Cepat Rambat Gelombang
Cepat rambat gelombang adalah jarak
yang ditempuh oleh gelombang selama
satu detik. Cepat rambat gelombang
dilambangkan dengan v, dan dalam
Sistem Internasional (SI), satuannya
adalah m/s.
Sifat-sifat Gelombang Mekanik
1. Pemantulan Gelombang
Pemantulan gelombang lurus Untuk
mengamati pemantulan gelombang dapat
dilakukan dengan menempatkan balok kaca
atau logam pada tangki riak sebagai
penghalang gelombang yang mempunyai
muka gelombang lurus. Sinar gelombang
tersebut akan dipantulkan pada saat
mengenai dinding penghalang tersebut.
Dalam pemantulan gelombang tersebut
berlaku hukum pemantulan gelombang yaitu
a) sudut datang gelombang sama dengan
sudut pantul gelombang, dan
b) gelombang datang, gelombang pantul, dan
garis normal terletak dalam satu bidang
datar.
2. Pembiasan Gelombang
Pembiasan gelombang
Gambar 1.5 Pembiasan gelombang
Untuk mempelajari pembiasan gelombang
dapat dilakukan dengan menempatkan balok
kaca/logam pada tangki riak yang
seluruhnya berada di dalam air, sehingga
akan membedakan kedalaman permukaan air
dalam tangki riak. Hal ini untuk
menggambarkan adanya dua medium
rambatan gelombang, permukaan dalam
menggambarkan medium yang rapat dan
permukaan air yang dangkal
menggambarkan medium yang kurang rapat.
Sinar gelombang yang melewati bidang
batas antara kedalaman air terlihat
dibelokkan/dibiaskan di mana front
gelombangnya menjadi lebih rapat. Hal ini
menunjukkan adanya perubahan panjang
gelombang, akan tetapi frekuensinya tetap
yaitu sama dengan frekuensi sumber
getarnya. Dalam pembiasan gelombang
berlaku hukum pembiasan yang menyatakan
Perbandingan sinus sudut datang dengan
sinus sudut bias merupakan bilangan tetap.
Secara umum sering dituliskan :
Sin i/sin r = λ1/λ2 = v1/v2 = n1/n2 = n21
dengan :
i = sudut datang gelombang (derajat
atau radian)
r = sudut bias gelombang (derajat
atau radian)
λ1 = panjang gelombang pada
medium 1 (m)
λ2 = panjang gelombang pada
medium 2 (m)
v1 = cepat rambat gelombang pada
medium 1 (m/s)
v2 = cepat rambat gelombang pada
medium 2 (m/s)
n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias medium 2
n21 = indeks bias relatif medium 2
terhadap medium 1
3. Interferensi Gelombang
Untuk menunjukkan gejala interferensi
gelombang dapat dipergunakan dua
sumber getar berbentuk bola atau sumber
getar berupa keping/plat yang diberi dua
lubang/celah di mana celah tersebut
dapat dianggap sebagai sumber getaran
(gelombang). Untuk mengamati gejala
interferensi gelombang agar teramati
dengan jelas, maka kedua gelombang
yang berinterferensi tersebut harus
merupakan dua gelombang yang
koheren. Dua gelombang disebut
koheren apabila kedua gelombang
tersebut memiliki frekuensi dan
amplitudo yang sama serta memiliki
selisih fase yang tetap/konstan. Ada dua
sifat hasil interferensi gelombang, yaitu
interferensi bersifat konstruktif dan
destruktif. Interferensi bersifat
konstruktif artinya saling memperkuat,
yaitu saat kedua gelombang bertemu
(berinterferensi) memiliki fase yang
sama. Sedang interferensi bersifat
destruktif atau saling melemahkan jika
kedua gelombang bertemu dalam fase
yang berlawanan.
Pola interferensi gelombang
menunjukkan pola interferensi yang
ditunjukkan tangki riak, di mana garis
tebal/tidak terputus adalah hasil
interferensi yang bersifat konstruktif,
sedangkan garis putus-putus
menunjukkan interferensi yang bersifat
destruktif.
4. Difraksi Gelombang
Untuk menunjukkan adanya difraksi
gelombang dapat dilakukan dengan
meletakkan penghalang pada tangki riak
dengan penghalang yang mempunyai
celah, yang lebar celahnya dapat diatur.
Difraksi gelombang adalah peristiwa
pembelokan/penyebaran (lenturan)
gelombang jika gelombang tersebut
melalui celah. Gejala difraksi akan
semakin tampak jelas apabila lebar celah
semakin sempit. Dengan sifat inilah
ruangan dalam rumah kita menjadi
terang pada siang hari dikarenakan ada
lubang kecil pada genting. Serta suara
alunan musik dari tape recorder dapat
sampai ke ruangan lain, meskipun kamar
tempat tape tersebut pintunya tertutup
rapat.