Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PAPER

FENOMENA GELOMBANG MEKANIK


DOSEN PENGAMPU :
FITRIA HIDAYANTI, S.Si., M.Si.

DISUSUN OLEH :
AMANDA ARDIATNA ( 183112700540021 )
PRODI TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK dan SAINS
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal yang sangat penting
dan tidak bias di leppaskan dari kehidupan kita. Teknologi dapat
mempermudah pekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan
kilo meter, misallnya dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting
yang mendukung keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya energy atau
gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik memanfaatkan sifat – sifat gelombang, misalnya sifat
gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk
membuat bohlam lampu dimana ruang dalam bohlam tersebut adalah ruang
hampa.
Banyak alat – alat elektronik di sekitar kita yang memanfaatkan gelombang,
namun sebagian besar kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Dan kita akan
bahas pemanfaatan gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari – hari lebih
spesifik dalam hal berikutnya
B. Rumusan Masalah
 Apakah pengertian dari gelombang ?
 Apakah jenis-jenis dari gelombang ?
 Apa sajakah sifat-sifat dari gelombang ?
 Apa itu gelombang bunyi ?

C. Tujuan
 Untuk Mengetahui pengertian gelombang
 Untuk Mengetahui jenis – jenis gelombang
 Untuk Mengetahui sifat – sifat gelombang
 Untuk Mengetahui pengertian gelombang bunyi
BAB II
PEMBAHASAN
A. GEJALA GELOMBANG
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran / usikan.
Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus
menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang
bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat
diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium.
Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium
perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau
menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang
longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.

Gelombang laut merupakan salah satu contoh gelombang yang


sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut,
masih terdapat banyak contoh lainnya. Gelombang yang merambat
sepanjang tali yang terentang lurus bila Anda menggerakan tali naik turun.
Ketika kita berbicara mengenai gelombang, kita tidak bisa mengabaikan
getaran. Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang,
gangguan yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau
berosilasi terhadap titik setimbangnya. Perambatan getaran pada air
menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika kita
menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat
sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua
contoh umum gelombang yang mudah kita saksikan dalam kehidupan
sehari-hari. Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah
tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat
lingkaran. Demikian pula, ketika Kita menyaksikan gelombang laut bergerak
ke pantai, mungkin Kita berpikir bahwa gelombang membawa air laut
menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Kita
saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun)
terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak
memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka
benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai
medium bagi gelombang untuk merambat. Misalnya ketika Kita mandi di air
laut, kita akan merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini
terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat
ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika
diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut.
Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan
lainnya.

B. JENIS – JENIS GELOMBANG


Jenis gelombang dibedakan berdasarkan medium perambatannya,
berdasarkan arah rambatnya, dan berdasarkan amplitudonya. Berdasarkan
medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik. Berdasarkan arah getaran
gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal dan gelombang
longitudinal. Berdasarkan amplitudonya gelombang di kelompokan menjadi
gelombang berjalan dan gelombang stasioner.

1. GELOMBANG BERDASARKAN MEDIUM PERAMBATANNYA


1) Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan sebuah gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan medium, yang menyalurkan energi
untuk keperluan proses penjalaran sebuah gelombang. Suara ialah
salah satu contoh gelombang mekanik yang merambat melalui suatu
perubahan tekanan udara dalam ruang (rapat-renggangnya molekul-
molekul udara). Tanpa udara, suara tidak akan dapat dirambatkan. Di
pantai kita bisa dilihat ombak, yang merupakan suatu gelombang
mekanik yang memerlukan air sebagai mediumnya. Contoh lain
seperti gelombang pada tali. Gelombang mekanik merupakan
suatu gelombang yang membutuhkan medium untuk berpindah
tempat. Gelombang laut, gelombang tali atau gelombang bunyi
termasuk juga kedalam gelombang mekanik. Kita dapat melihat
gulungan gelombang laut karena gelombang menggunakan laut
sebagai perantara. Kita dapat mendengarkan music dikarenakan
gelombang bunyi merambat melalui udara hingga sampai ke telinga
kita. Tanpa udara kita tidak akan bisa mendengarkan bunyi. Dalam
hal ini udara berperan sebagai media perambatan bagi gelombang
bunyi.

2) Gelombang Elektromagnetik

Pengertian Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang


merambat tanpa dengan memelurkan zat perantara atau medium.
Contohnya, cahaya. Hasil percobaan sebelumnya telah
mengungkapkan, terdapat tiga aturan gejala dalam kelistrikan, yakni:
 Hukum Coulumb: muatan listrik menghasilkan medan listrik
yang kuat
 Hukum Biot-Savart: Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan
medan magnet di sekitarnya.
 Hukum Faraday: Perubahan medan magnet dapat
menimbulkan suatu medan listrik.
Gelombang elektromagnetik merupakan pancaran dari perubahan
dari medan magnet dan medan listrik yang menjadi terus menerus.
Gelombang medan listrik selalu berada tegak lurus dengan
gelombang medan magnet. Kemudian Maxwel berhasil dalam
menentukan dalam cepat rambatnya gelombang elektromagnetik.
Cepat rambat gelombang elektromagnetik tersebut merupakan sama
dengan cepat rambat cahaya. Dengan demikian, cahaya merupakan
gelombang elektromagnetik.

2. GELOMBANG BERDASARKAN ARAH RAMBATNYA


1) Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah
rambatnya tegak lurus terhadap arah getarannya. Gelombang
transversal juga merupakan salah satu contoh dari gelombang
mekanik yang rambatannya memerlukan adanya medium. Contoh
kecil dari gelombang transversal ialah cahaya, namun nanti dibawah
ini akan dibahas secara detail contoh – contoh gelombang transversal
yang lain.
Gelombang Transversal juga memiliki sebutan lain yaitu: Simpangan
(jarak dari suatu titik pd gelombang terhadap posisi setimbangnya),
Puncak Gelombang (ialah suatu titik tertinggi yang terdapat pada
gelombang), Dasar Gelombang (yaitu titik terendah yang ada pada
gelombang), Bukit Gelombang (yaitu lengkungan yg berada pada
bagian atas posisi setimbang), Lembah Gelombang (yaitu lengkungan
yg berada di bagian bawah posisi setimbang) dan Amplitudo (yaitu
jarak puncak ataupun dasar gelombang dengan posisi setimbang).

gambar gelombang transversal

Adapun contoh Contoh dari Gelombang Transversal yang dapat kita


temukan di dalam kehidupan sehari – hari yaitu diantaranya ialah:

 Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat terjadi


apabila diberi gangguan (guncangan)
 Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi
didalam Danau
 Gelombang yang terjadi pada sebuah tali yang sudah
dimainkan

Karakteristik Gelombang transversal

Arah rambatan gelombang transversal tegak lurus terhadap arah


getarannya, dan bentuk dari Gelombang transversal yaitu berbentuk
bukit dan lembah.
Berikut ini merupakan beberapa komponen penting yang ada pada
sebuah gelombang transversal yaitu sebagai berikut :

 Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang


terhadap posisi setimbang.
 Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada
gelombang
 Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada
gelombang
 Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang
yang ada pada posisi setimbang
 Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah
gelombang yang ada pada posisi setimbang
 Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang
terhadap posisi setimbangnya
 Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1
bukit + 1 lembah)
 Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh satu kali gelombang
 Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang
dihasilkan dalam tiap satu satuan waktu
 Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat
ditempuh gelombang tersebut dalam tiap satu satuan waktu

Rumus Gelombang Transversal


Berikut ini adalah rumus gelombang transversal :
Keterangan :

 λ (Lamda) ialah panjang gelombang (m)


 V ialah cepat rambat gelombang (m/s)
 f ialah frekuensi gelombang (sekon/detik)
 n ialah jumlah gelombang
 t ialah waktu (sekon/detik)

Rumus Cepat Rambat Gelombang Transversal


Gelombang yang dapat merambat dari ujung satu ke ujung yang
lainnya akan memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak
tertentu dan dengan waktu tertentu pula. Maka Secara matematis,
hal tersebut dapat kita tulis sebagai berikut.

v = s/t

Karena jaraknya yang ditempuh satu periode (t = T) adalah sama

dengan satu gelombang (s = λ) , maka :

atau

Keterangan :

 v = cepat rambat gelombang (m/s)


 λ = panjang gelombang (m)
 T = periode gelombang (s)
 f = frekuensi gelombang (Hz)

2) Gelombang Longitudinal

Gelombng longitudinal merupakan gelombang yang mempunyai arah


getaran yang sama dengan arah rambatan. Berarti arah gerakan
medium gelombang sama atau berlawanan arah dengan perambatan
gelombang. Gelombang longitudinal mekanis juga bisa disebut
sebagai gelombang mampatan atau gelombang kompresi.

gambar gelombang longitudinal


Contoh-contoh gelombang longitudinal ialah gelombang suara dan
gelombang-p seismik yang disebabkan oleh gempa dan ledakan.
Persamaan Maxwell mengindikasikan gelombang elektromagnetik
berbentuk gelombang transversal dalam ruang hampa, tetapi
gelombang elektromagnetik dalam medium plasma bisa berbentuk
transversal, longitudinal, ataupun campuran keduanya.

Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dapat


merambat melalui gas, zat padat, maupun zat cair dengan kecepatan
yang tergantung pada sifat elastis dan sifat inersia medium rambat.
Manusia hanya bisa mendengar gelombang bunyi dengan frekuensi
antara 20 Hz sampai dengan 20 KHz.

Gelombang bunyi dengan frekuensi di bawah 20 Hz bisa disebut


gelombang infrasonik, contohnya gempa bumi. Gelombang bunyi yang
melebihi frekuensi 20 KHz biasa disebut gelombang ultrasonik.

Gelombang longitudinal, juga sering dikenal sebagai gelombang yang


memiliki arah yang sama atau berlawanan dengan arah sebagai
transfer energi. gelombang yang mengikuti jalan yang sama atau jalur
yang berlawanan sebagai jalur transfer energi. Jadi, jika energi sedang
ditransfer dari kanan ke kiri, maka gelombang akan baik perjalanan kiri
ke kanan atau sebaliknya. Gelombang longitudinal membutuhkan
media untuk dapat berjalan.

Rapatan Dan Renggangan


Perhatikan pada Gambar di bawah ini kumparan pegas pertama
memadat lebih dekat bersama-sama dan kemudian menyebar jauh
terpisah saat gelombang melewati mereka. Tempat dimana partikel
memadat pada media menjadi lebih dekat bersama-sama bisa disebut
rapatan, dan tempat-tempat di mana partikel-partikel yang tersebar
jauh terpisah bisa disebut renggangan.

Semakin besar energi yang dimiliki oleh suatu gelombang, semakin


dekat bersama-sama partikel dalam rapatan dan semakin jauh terpisah
mereka pada renggangan.

Gelombang Longitudinal
Jarak antara dua rapatan terdekat atau renggangan terdekat dikenal
sebagai panjang gelombang.

Rumus Gelombang Longitudinal


Panjang gelombang (λ) pada gelombang longitudinal dari awal sebuah
rapatan sampai ke ujung sebuah regangan. Satu gelombang penuh
dapat terbentuk jika pada medium (slinki atau tali) diberi satu getaran
( t=T ). Jarak yang biasa ditempuh gelombang dalam waktu satu
periode dinamakan panjang gelombang λ. Misalkan cepat rambat
gelombang ialah v, dengan memakai rumus jarak s = vt
Maka rumus-rumus dari gelombang longitudinal adalah :

 Periode (T)

Periode ialah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 kali


getaran.
Persamaan Periode:

T = t/n

Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran

 Frekuensi (f)

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu


sekon.
Persamaan Frekuensi:

f = n/t

Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran

 Hubungan antara frekuensi (f) dan periode (T)

f = 1/T atau T = 1/f

Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)

 Rumus Cepat Rambat Gelombang

λ = v.f atau v = λ/T


Keterangan :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode
f = frekuensi (Hz)

(1 gelombang longitudinal = 1 λ = 1 rapatan + 1 regangan)

3. GELOMBANG BERDASARKAN AMPLITUDONYA


1) Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan fasenya
tetap pada setiap titik yang dilewatinya. Simpangan pada gelombang
berjalan adalah sebagai berikut:

Di mana

Sehingga, persamaan gelombang berjalan tersebut menjadi:


Keterangan:
Y = simpangan (m)
A = amplitudo (m)
ω = frekuensi sudut
k = bilangan gelombang
x = jarak titik ke sumber (m)
t = waktu (s)

Tanda ± berlaku:
+ Jika gelombang merambat ke kanan dan titik asal 0 bergetar ke
atas
- Jika gelombang merambat ke kiri dan titik asal 0 bergetar ke bawah

Gelombang berjalan (Sumber: fisikazone.com)

2) Gelombang Berdiri
Gelombang berdiri atau gelombang stasioner merupakan gelombang
yang amplitudonya berubah-ubah, nilainya mulai dari nol hingga
mencapai nilai maksimum tertentu. Contoh peristiwa gelombang
berjalan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada seutas tali yang
salah satu ujungnya diikatkan ke suatu tiang dan ujung lainnya
digerakkan ke atas dan ke bawah. Gelombang tali akan merambat
dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali yang terikat, kemudian
akan dipantulkan kembali ke arah semula. Gelombang datang dan
gelombang pantul saling berinterferensi sehingga disebut sebagai
gelombang berdiri.
Gelombang berdiri terdiri dari simpul dan perut. Simpul adalah
tempat kedudukan titik yang amplitudonya minimum,
sedangkan perut adalah tempat kedudukan titik yang amplitudonya
maksimum pada suatu gelombang. Gelombang berdiri merupakan
hasil gabungan (superposisi) dua gelombang berjalan yang memiliki
amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arahnya
berlawanan. Gelombang berdiri dibagi menjadi dua yaitu:

a) Ujung bebas
Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang
datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat
bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar
gelombang datang. Besar simpangannya adalah

Gelombang berdiri ujung bebas (sumber: instafisika.com)

b) Ujung terikat
Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki sudut fase
gelombang datang dan gelombang pantul yang berbeda besar
radiannya. Ujung pemantul tidak dapat bergerak bebas
mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangan
pada gelombang berdiri ujung terikat adalah

Gelombang berdiri ujung terikat (sumber: fisikon.com)

C. SIfat – sifat gelombang


1. Perambatan gelombang
Gelombang yang merambat melalui medium di sebut gelombong mekanik,
sedangkan gelombang yang dapat merambat tanpa medium di sebut
gelombang elektromagnetik. Kedua jenis gelombang ini memiliki arah
rambat yang sama, yakni lurus, tetapi dengan kecepatan yang berbeda
tergantung kepada jenisnya.

2. Pemantulan gelombang
Pemantulan cahaya dan pemantulan bunyi sering kita temui dalam
kehidupan sehari- hari sebagai contoh gejala pemantulan gelombang. Jika
kita berteriak dekat suatu dinding atau tebing maka akan dapat terasakan
gejala pemantulannya. Pemantulan cahaya pada cermin dan pemantulan
gelombang air sewaktu mencapai tepian pantai dapat kita lihat dengan jelas
peristiwanya.

3. Pembiasan (refraksi)
Pembiasaan gelombang sangat dipengaruhi oleh perbedaan medium. Bila
suatu gelombang dengan frekuensinya tertentu memasuki medium lain yang
memiliki perbedaan medium maka akan terjadi perubahan pada kecepatan
(v) dan panjang gelombang (λ). Perubahan kecepatan tersebut di barengi
dengan pembelokan arah gelombang yang di sebut dengan pembiasaan.

4. Difraksi (lenturan)
Peristiwa lenturan gelombang bisa terjadi bila gelombang datang terhalang
oleh celah sempit, sehingga dari celah sempit tersebut timbul gelombang
baru yang merambat ke segala arah yang menyerupai lingkaran. Peristiwa ini
di namakan difraksi atau lenturan yaitu peristiwa berubahnya gelombang
yang arahnya lurus menjadi gelombang yang arahnya menyebar setelah
melewati celah.

5. Prinsip superposisi dan interferensi gelombang


Jika dua gelombang atau lebih yang bergerak dalam medium yang sama,
maka paduan gelombang pada setiap titik dinamakan prinsip superposisi
gelombang. Sedangkan interfrensi gelombang menyangkut hasil dari
perpaduan dua superposisi gelombang atau lebih tersebut.Pembahasan
lebih lanjut tentang sifat- sifat gelombang akan kita terapkan pada jenis
gelombang yang akrab dengan peristiwa alam dalam kehidupan sehari- hari
yaitu gelombang cahaya dan gelombang bunyi.
D. Gelombang Bunyi

Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita
alami sehari-hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik
bisa memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau
beraktifitas.Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan
merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar
memancarkan gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui
medium baik padat, cair maupun gas. Sumber getar tersebut bisa saja berasal
dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz). Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur
dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal yang frekuensinya tidak teratur
dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu
bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin
tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas
landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara
atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz
pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara
di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonic.

contoh-contoh sumber bunyi :


1) Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan
dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.
2) Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara pada rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
3) Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai.
Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi.
4) Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau
membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.
5) Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh
tenaga listrik (elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik.
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
1) Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur
dapat kita dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada
suhu 200C adalah 343 m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari
harta karun atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat
bunyi di air kira-kira 1.500 m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita
mengetuk meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira
6.000 m per detik.
2) Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Contohnya : bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang
ditiup dan sebagainya.

3) Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang adalah getaran yang merambat, dalam perambatannya
Gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang
merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan
sumber energi.

Gelombang dapat di bedakan berdasarkan arah rambatnya, media


perambatannya dan amplitudonya.
Jika di lihat dari arah rambatnya gelombang dapat di bedakan
menjadi dua, yaitu gelombang mekanik dan gelombang transversal.
Sedangkan, berdasarkan medium perambatannya gelombang dapat
di klasifikasikan menjadi dua, yaitu gelombang elektromagnektik, dan
gelombang mekanik. Dan berdasakan amplitudonya gelombang di
bedakan menjadi dua, yaitu gelombang berdiri dan gelombang
berjalan.

B. Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagai berikut :
 Diharapkan embaca dapat memberikan saran dan kritikan yang
membangununtuk penulis.
 Kritik dan saran kepada pembaca apabila ada kekurangan dalam
paper kami demi kesempurnaan paper ini.
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Fisika Gelombang.Hanif, Ahmal. 24 November 2015. Diakses 19


Mei 2019. <http://ahmalhanif.blogspot.com/2016/09/makalah-fisika-
gelombang.html>

Gelombang dan Getaran (Materi, Soal, dan Pembahasan). 2016. Diakses 19


Mei 20019. <http://www.artikelmateri.com/2016/02/getaran-dan-
gelombang-jenis-contoh-soal-pembahasan.html>

Gelombang Mekanik – Materi, Pengertian, Rumus, Contoh Soal. Ardiyanto,


Rama. 2 Desember 2018. Diakses 19 Mei 2019.
<https://rumus.co.id/gelombang-mekanik-materi-pengertian-rumus-
contoh-soal/#!>

Geombang Elektromanetik: Pengertian, Sifat, Macam – Macam, Manfaat, &


Rumusnya. 2017. Diakses 20 Mei 2019.
<https://www.artikelsiana.com/2017/08/gelombang-elektromagnetik-
pengertian.html>

Gelombang Transversal – Rumus Cepat Rambat, Gambar, Contoh Soal.


Fitra. 28 November 2018. Diakses 20 Mei 2019.
<https://rumus.co.id/gelombang-transversal/#!>

Perbedaan Gelombang Berjalan dan Gelombang Berdiri. Adistiana, Karina


Dwi. 21 Februari 2018. Diakses 23 Mei 2019
<https://blog.ruangguru.com/gelombang-berjalan-dan-gelombang-berdiri>

Gelombang Longitudinal. Rumus, Gambar, Contoh Soal. Ardiyanto, Rama. 1


Desember 2016. Diakses 23 Mei 2019. <https://rumus.co.id/gelombang-
longitudinal/>
Makalah Gelombang Lengkap. Regita. 23 Oktober 2016. Diakses 23 Mei
2019.
<http://gelombangipafisikabyregita.blogspot.com/2016/10/gelombang.ht
ml>

Makalah Gelombang Bunyi. Dewi, Indar. 9 November 2014. Diakses 24 Mei


2019. <http://dheywiq13.blogspot.com/2014/11/gelombang-bunyi.html>

Anda mungkin juga menyukai