DISUSUN OLEH :
AMANDA ARDIATNA ( 183112700540021 )
PRODI TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNIK dan SAINS
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal yang sangat penting
dan tidak bias di leppaskan dari kehidupan kita. Teknologi dapat
mempermudah pekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan
kilo meter, misallnya dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting
yang mendukung keberadaan teknologi adalah sarana, misalnya energy atau
gelombang sebagai media.
Banyak barang elektronik memanfaatkan sifat – sifat gelombang, misalnya sifat
gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk
membuat bohlam lampu dimana ruang dalam bohlam tersebut adalah ruang
hampa.
Banyak alat – alat elektronik di sekitar kita yang memanfaatkan gelombang,
namun sebagian besar kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Dan kita akan
bahas pemanfaatan gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari – hari lebih
spesifik dalam hal berikutnya
B. Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari gelombang ?
Apakah jenis-jenis dari gelombang ?
Apa sajakah sifat-sifat dari gelombang ?
Apa itu gelombang bunyi ?
C. Tujuan
Untuk Mengetahui pengertian gelombang
Untuk Mengetahui jenis – jenis gelombang
Untuk Mengetahui sifat – sifat gelombang
Untuk Mengetahui pengertian gelombang bunyi
BAB II
PEMBAHASAN
A. GEJALA GELOMBANG
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu getaran / usikan.
Gelombang akan terus terjadi apabila sumber getaran ini bergetar terus
menerus. Gelombang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang
bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Gelombang juga dapat
diatikan sebagai bentuk dari getaran yang merambat pada suatu medium.
Pada gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium
perantaranya. Satu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau
menhitung jarak antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang
longitudinal). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu detik.
2) Gelombang Elektromagnetik
v = s/t
atau
Keterangan :
2) Gelombang Longitudinal
Gelombang Longitudinal
Jarak antara dua rapatan terdekat atau renggangan terdekat dikenal
sebagai panjang gelombang.
Periode (T)
T = t/n
Keterangan:
T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran
Frekuensi (f)
f = n/t
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
Di mana
Tanda ± berlaku:
+ Jika gelombang merambat ke kanan dan titik asal 0 bergetar ke
atas
- Jika gelombang merambat ke kiri dan titik asal 0 bergetar ke bawah
2) Gelombang Berdiri
Gelombang berdiri atau gelombang stasioner merupakan gelombang
yang amplitudonya berubah-ubah, nilainya mulai dari nol hingga
mencapai nilai maksimum tertentu. Contoh peristiwa gelombang
berjalan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada seutas tali yang
salah satu ujungnya diikatkan ke suatu tiang dan ujung lainnya
digerakkan ke atas dan ke bawah. Gelombang tali akan merambat
dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali yang terikat, kemudian
akan dipantulkan kembali ke arah semula. Gelombang datang dan
gelombang pantul saling berinterferensi sehingga disebut sebagai
gelombang berdiri.
Gelombang berdiri terdiri dari simpul dan perut. Simpul adalah
tempat kedudukan titik yang amplitudonya minimum,
sedangkan perut adalah tempat kedudukan titik yang amplitudonya
maksimum pada suatu gelombang. Gelombang berdiri merupakan
hasil gabungan (superposisi) dua gelombang berjalan yang memiliki
amplitudo dan frekuensi sama, tetapi arahnya
berlawanan. Gelombang berdiri dibagi menjadi dua yaitu:
a) Ujung bebas
Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang
datang sama dengan gelombang pantul. Ujung pemantul dapat
bergerak bebas naik atau turun mengikuti arah getar
gelombang datang. Besar simpangannya adalah
b) Ujung terikat
Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki sudut fase
gelombang datang dan gelombang pantul yang berbeda besar
radiannya. Ujung pemantul tidak dapat bergerak bebas
mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangan
pada gelombang berdiri ujung terikat adalah
2. Pemantulan gelombang
Pemantulan cahaya dan pemantulan bunyi sering kita temui dalam
kehidupan sehari- hari sebagai contoh gejala pemantulan gelombang. Jika
kita berteriak dekat suatu dinding atau tebing maka akan dapat terasakan
gejala pemantulannya. Pemantulan cahaya pada cermin dan pemantulan
gelombang air sewaktu mencapai tepian pantai dapat kita lihat dengan jelas
peristiwanya.
3. Pembiasan (refraksi)
Pembiasaan gelombang sangat dipengaruhi oleh perbedaan medium. Bila
suatu gelombang dengan frekuensinya tertentu memasuki medium lain yang
memiliki perbedaan medium maka akan terjadi perubahan pada kecepatan
(v) dan panjang gelombang (λ). Perubahan kecepatan tersebut di barengi
dengan pembelokan arah gelombang yang di sebut dengan pembiasaan.
4. Difraksi (lenturan)
Peristiwa lenturan gelombang bisa terjadi bila gelombang datang terhalang
oleh celah sempit, sehingga dari celah sempit tersebut timbul gelombang
baru yang merambat ke segala arah yang menyerupai lingkaran. Peristiwa ini
di namakan difraksi atau lenturan yaitu peristiwa berubahnya gelombang
yang arahnya lurus menjadi gelombang yang arahnya menyebar setelah
melewati celah.
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita
alami sehari-hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik
bisa memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau
beraktifitas.Dalam fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan
merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar
memancarkan gelombang-gelombang longitudinal ke segala arah melalui
medium baik padat, cair maupun gas. Sumber getar tersebut bisa saja berasal
dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang
diukur dalam Hertz (Hz). Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur
dinamakan nada, sedangkan bunyi tunggal yang frekuensinya tidak teratur
dinamakan desis. Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu
bunyi atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin
tinggi amplitudoya semakin nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas
landas mencapai sekitar 120 dB. Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara
atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi
yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz
pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara
di atas 20 kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonic.
3) Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang adalah getaran yang merambat, dalam perambatannya
Gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang
merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan
sumber energi.
B. Saran
Adapun saran kami sebagai penulis adalah sebagai berikut :
Diharapkan embaca dapat memberikan saran dan kritikan yang
membangununtuk penulis.
Kritik dan saran kepada pembaca apabila ada kekurangan dalam
paper kami demi kesempurnaan paper ini.
DAFTAR PUSTAKA