Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan CIri Fisik dan Mekanik

Sifat fisik batuan merupakan suatu bahan padat yang terbentuk dari hasil
kumpulan mineral-mineral, sedangkan mineral sendiri merupakan bahan padat
anorganik yang terbentuk di alam dengan mempunyai susunan kimia tertentu dan
sifak-sifat fisiknya dan terbentuk oleh susunan kristal yang teratur. Sedangkan sifat
mekanik dari batuan, perlu dilakukan dengan pengujian di laboratorium dengan
bantuan alat-alat yang akan menentukan bagaimana karakteristik dari setiap sifat
mekanik batuan.

Kedua sifat tersebut dapat ditentukan, pada umumnya ditentukan terhadap


sampel yang diambil dari lapangan. Satu persatu dapat digunakan untuk menentukan
kedua sifat batuan. Pertama-tama adalah penetuan sifak fisik batuan yang merupakan
pengujian tanpa merusak (Non Destructive Test), kemudian dilanjutkan dengan
penentuan sifat mekanik batuan yang merupakan pengujian merusak (Destructive
Test) sehingga contoh fasture (hancur).

Sifat fisik batuan antara lain

a. Bobot isi merupakan perbandingan antara berat batua asli dengan volume total
batuan (termasuk rongga)
b. Berat jenis merupakan berat relative yang diukur terhadap berat dari air
c. Porositas merukan perbandingan antara volume rongga dalam batuan dalam
volume total batuan dan di nyatakan dalam %
d. Absorpsi Merupakan perbandingan dengan antara berat air dalam batuan
jenuh dengan berat butiran batuan dan dinyatakan dalam %
e. Void ratio Merupaka perbandingan antara volume rongga dalam batuan
dengan volume butiran batuan
Sifat mekanik batuab antara lain

a. Kuat tekan Perbandingan antara tinggi dan diameter sampel (l/d) mempengaruhi nilai kuat
tekan batuan.
b. Kuat tarik adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan
ketika diregangkan atau ditarik, sebelum bahan tersebut patah. Kekuatan tarik
adalah kebalikan dari kekuatan tekan, dan nilainya bisa berbeda.
c. Modulus elastisitas, Plastisitas adalah karakteristik batuan yang membuat
regangan (deformasi) permanen yang besar sebelum batuan tersebut hancur
(failure). Perilaku batuan dikatakan elastis (linier maupun non linier) jika tidak
terjadi deformasi permanen jika suatu tegangan dibuat nol.
d. Poisson ratio, harga poisson’s ratio didefinisikan sebagai harga perbandingan
antara regangan lateral dan regangan aksial pada kondisi tegangan sebesar σi
e. Sudut geser dalam, sudut yang dibentuk dari hubungan antara tegangan normal dan
tegangan geser di dalam material tanah atau batuan. Sudut geser dalam adalah
sudut rekahan yang dibentuk jika suatu material dikenai tegangan atau gaya terhadapnya
yang melebihi tegangan gesernya.
f. Kohesi, yaitu gaya tarik menarik antara partikel dalam batuan, dinyatakan
dalam satuan berat per satuan luas.
g. Kuat geser, yaitu gaya tahanan internal yang bekerja per satuan luas masa batuan
untuk menahan keruntuhan atau kegagalan sepanjang bidang runtuh dalam masa batuan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai