Anda di halaman 1dari 6

SR, VOLUME, SWELL FACTOR, dan BESR

By Arif Nurwaskito

Stripping Ratio (SR ):

Banyaknya OB yang harus dikupas untuk mendapatkan 1 Ton BB.


SR didapat dari data Eksplorasi.

Vol. OB BCM
SR = ------------ dalam -------
Ton. BB Ton.

Misal :
SR = 7 (BCM/ton). BB = 100 ton. Maka OB yang harus dikupas
= 700 BCM (untuk mendapatkan BB 100 ton),

Volume :

Volume material dinyatakan dalam


- Volume insitu, yaitu kondisi pay yard atau bank yard volume
aslinya dialam. Satuannya sering dinyatakan dalam BCM (Bank
Cubic Metric, B m3).
- Volume Loose, yaitu kondisi heaped volume setelah dilakukan
dilakukan pembongkaran atau penggalian, sehingga terjadi
pengembangan material (swell). Satuannya sering dinyatakan
dalam LCM (Loose Cubic Metric, L m3).

Hubungan Antara Volume insitu dengan Volume

Misal :
Volume 1 m3 tanah laterite di alam (1 BCM) bila telah digali akan
memiliki Volume 1.25 m3 (1.25 LCM). Ini artinya :
- Telah terjadi penambahan Volume sebesar :
1.25 m3 1 m3 = 0.25 m3 = 25%. Inilah yang dinamakan
Percent of Swell atau PS.
- Swell Factornya = 0.8 atau 80% .

Jika Vol. Insitu yang 1 m 3 itu (BCM) dipindahkan lalu dipadatkan dg


Roller, sehingga betul-betul padat sehingga volume menjadi 0.9 m 3, ini
dikatakan susut 10%. Dikatakan Shrinkage Factor-nya adalah 10%.

1
Rumus-rumus dan Hubungannya :

Vol. Insitu (BCM) ,


Swell Factor = -------------------------- x 100% =
Vol. Loose (LCM)

Vol. Loose
Percent Swell = ( ---------------- - 1 ) x 100%
Vol. Insitu

V.comp
Shrinkage Factor = ( 1 - ------------ ) x 100%
V.awal
Catt :
V.Awal itu adalah Volume sebelum dipadatkan. Jadi bisa V.insitu
atau V.Loose, tergantung konteks kegiatannya.

Yang sering digunakan adalah Swell Factor, karena berhubungan


langsung dengan Material Asli di alam (V.BCM) yang dibongkar/digali
untuk kemudian dimuat dan diangkut (V.LCM).
Swell Factor sangat diperhatikan dalam perhitungan-perhitungan
Produktifitas.

Langsung ke Latihan Soal. Waktu sampai semua selesai.

2
SR, VOLUME, SWELL FACTOR, dan BESR (2)
By Arif Nurwaskito

BESR :

BESR singkatan dari Break Even Stripping Ratio.


Ada 2 pengertian atau rumusan atau fungsi BESR.
- BESR1 : untuk menentukan lebih menguntungkan mana
pertambangan menggunakan Tambang Dalam atau
Tambang Terbuka. Ini berkaitan dengan Lebih
Menguntungkan Mana bukan Yang ini rugi yang ini
untung. Karena masalah untung atau rugi itu berkaitan
dengan Berapa Pemasukan dan Berapa Pengeluaran.
Pemasukan > Pengeluaran = Untung.
- BESR2 : disebut juga dengan Economic Stripping Ratio,
yang artinya berapa besar keuntungan yang dapat diperoleh
bila endapan bahan galian itu ditambang dengan
menggunakan Tambang Terbuka.

Jadi urutannya, hitung dulu BESR 1 , setelah bahwa Metode yang akan
digunakan adalah Tambang Terbuka, maka perhitungan BESR
menggunakan rumus BESR2.

Rumusnya :

(Underground Mining, cost/ton ore Open Pit, cost/ton ore)


BESR1 = ---------------------------------------------------------------------
Open Pit Stripping, cost/ton waste

Recoverable Value/Ton Ore - Production Cost/ton Ore


BESR2 = ---------------------------------------------------------------------------
Stripping Cost/ton waste

Gampangnya :

Undergound Cost Surface Mining Cost


BESR1 = -------------------------------------------------------
Stripping Cost

Nilai Jual BG/ton Production Cost/ton


BESR2 = -------------------------------------------------------
Stripping Cost / ton

3
Misal :
Underground Cost = $30/ton BB
Surface Cost = $10/ton BB
Nilai Jual Batubara = $40/ton BB.
Biaya Produksi = $10/ton BB.
Stripping Cost = $1 / ton OB.

Maka :
(Underground Mining, cost/ton ore Open Pit, cost/ton ore)
BESR1 = ---------------------------------------------------------------------
Open Pit Stripping, cost/ton waste

($30/ton BB $10/ton BB)


BESR1 = ---------------------------------- = 20
$1 / ton OB

Ini artinya :
Hanya endapan yang memiliki BESR lebih rendah dari 20 Yang
ditambang dengan Tambang Terbuka agar keuntungan bisa
maksimal. Dan yang BESR > 20 ditambang dengan Tamda.
Bukan berarti yang > 20 TIDAK BOLEH ditambang dg Tamka.

Nilai Jual BG/ton Production Cost/ton


BESR2 = -------------------------------------------------------
Stripping Cost / ton

$40/ton BB $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 30.
$1 / ton OB

Ini artinya :
Angka 30 itu menunjukkan Maksimal SR dapat ditambang dengan
Tambang Terbuka agar untung.

4
Misal SR = 10.

$40/ton BB $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 3. Masih untung.
$1 / ton OB x 10

Misal SR = 30.

$40/ton BB $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 1. Masih untung.
$1 / ton OB x 30

Misal SR = 35.

$40/ton BB $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 0.857. RUGI !! krn < 1.
$1 / ton OB x 35

Catatan:
Untuk BESR1 > 1, gunakan Surface Mining.
Untuk BESR2 > 1, masih menguntungkan.

Latihan Soal ttg BESR untuk PR dirumah. Dikumpulkan Minggu


depan.

Latihan Soal tentang Swell Factor dikerjakan dikampus.

5
Soal SF, Volume, dan SR:
Dari data Eksplorasi diketahui banyaknya batubara pada Blok I adalah
10.000 ton. SR = 10. SF = 80%. Batubara tersebut akan ditambang
seluruhnya. Alat berat yang tersedia untuk menggali OB ada 4 buah
excavator dg total Produktifitas adalah 5000 m 3 / minggu.
Pertanyaan :
Berapa bulan kegiatan pengupasan OB berlangsung ? 1 bulan = 30
hari.

Kata Kunci Pengerjaan :


- Telitilah terhadap informasi data yang ada.
- Samakan satuannya.
- Uraikan proses pehitungannya, baru berikan jawaban.

Anda mungkin juga menyukai