MATERI :
PENGANTAR PRODUKTIFITAS
ALAT GALI-MUAT
DAN ALAT ANGKUT
Disampaikan Oleh :
ARIF NURWASKITO
PRODUKTIFITAS ALAT GALI-MUAT
DAN ALAT ANGKUT
P = {HEI}/C
P = Produksi
H = Heaped Capacity of bucket
E = Efisiensi
I = Swell Factor
C = cycle time
Prinsip Perhitungan ..(2)
⚫ “H” (Heaped Capacity of Bucket), dapat
diartikan, Berapa Banyak (dlm m3 )
material yang bisa diambil dlm 1x
pengambilan (production of cycle).
⚫ “H” bisa dihitung dari hasil perkalian
antara Kapasitas Bucket (Kb) dan Faktor
Pengisian (FF).
⚫ Pada beberapa literatur, simbol “H” ditulis
“q”, Kb = q’ , FF = K. Mhs → jangan
bingung.
PRODUKTIFITAS ALAT GALI-MUAT
⚫ Produktifitas Alat Muat dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
Kb x SF x FF x Eff x 60 menit / jam
Pm = ------------------------------------------
CT (menit)
Dimana :
Pm = Produktifitas alat muat (m3 /jam)→bisa juga dlm ton/jam
Kb = Kapasitas Bucket (m3) → bisa juga dalam ton
SF = Swell Factor (%)
FF = Fill Factor (%)
Eff = Efisiensi Kerja (%)
CT = Cycle Time (menit)
Sehingga Faktor-Faktor Yang Perlu
Diperhatikan adalah :
Misal :
⚫ Volume 1 m3 tanah laterite di alam (1 BCM) bila telah digali
akan memiliki Volume 1.25 m3 (1.25 LCM). Ini artinya :
Telah terjadi penambahan Volume sebesar :
1.25 m3 – 1 m3 = 0.25 m3 = 25%. Inilah yang dinamakan
“Percent of Swell” atau PS.
⚫ Swell Factornya = 0.8 atau 80% .
⚫ Jika Vol. Insitu yang 1 m3 itu (BCM) dipindahkan lalu
dipadatkan dg Roller, sehingga betul-betul padat sehingga
volume menjadi 0.9 m3, ini dikatakan susut 10%. Dikatakan
“Shrinkage Factor”-nya adalah 10%.
Rumus-Rumus dan Hubungannya
Vol. Insitu (BCM)
Swell Factor = ------------------------ x 100%
Vol. Loose (LCM)
Vol. Loose
Percent Swell = ( --------------- - 1 x 100% )
Vol. Insitu
Catt :
Vol. Awal itu adalah Volume sebelum
dipadatkan. Jadi bisa V.Insitu atau
V.Loose, tergantung konteks kegiatannya
Rumus-Rumus … (3)
⚫ Yang sering digunakan adalah Swell
Factor, karena berhubungan langsung
dengan Material Asli di alam (V.BCM)
yang dibongkar/digali untuk kemudian di
muat dan di angkut (V.LCM)
⚫ Swell Factor sangat diperhatikan dalam
perhitungan-perhitungan Produktifitas.
Soal
⚫ OB yang harus dikupas 100.000 m3 . Swell
Factor = 80%. Alat berat yang tersedia
untuk menggali OB ada 4 buah excavator
dg total Produktifitas berdasarkan
kebiasaan adalah 5000 m3 /Minggu
⚫ Pertanyaan :
Berapa bulan kegiatan pengupasan OB
berlangsung ? Dimana 1 bulan = 30 hari.
Jawaban
⚫ Prod. 4 Exca tot = 5000 m3 /minggu
(ingat, ini LCM).
Vol. Insitu (BCM)
SF = ------------------------ x 100%
Vol. Loose (LCM)
V. Insitu (BCM) = SF x V.Loose
= 0.8 x 5000 m3 (LCM)
= 4000 m3 (dalam BCM)
Jawaban … (3)
⚫ Jadi, lama kegiatan Pengupasan adalah:
100.000 m3 (BCM)
= -------------------------- = 25 Mg
4000 m3 (BCM) / minggu
Untuk mudahnya :
Hitung :
BESR1 dan BESR2 serta apa maksud dari
angka-angka tersebut
Maka :
Ini artinya :
$40/ton BB – $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 30.
$1 / ton OB
Ini artinya :
Angka 30 itu menunjukkan Maksimal SR dapat
ditambang dengan Tambang Terbuka agar
untung.
Misal SR = 10.
$40/ton BB – $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 3. Masih untung.
$1 / ton OB x 10
Misal SR = 30.
$40/ton BB – $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 1. Masih untung.
$1 / ton OB x 30
Misal SR = 35.
$40/ton BB – $10/ton
BESR2 = ------------------------------ = 0.857. RUGI !! krn < 1
$1 / ton OB x 35
Catatan:
Untuk BESR1 > 1, gunakan Surface Mining.
Untuk BESR2 > 1, masih menguntungkan.
CYCLE TIME
Waktu Effektif
Effisiensi Kerja = ------------------------------ x 100%
Waktu Kerja Tersedia
W
MA = ------------ x 100 %
W+R
Dimana :
W = Waktu Kerja
R = Waktu Repair
2) Physical Availability (PA),
yaitu penggunaan alat yang dipengaruhi oleh
faktor fisik seperti cuaca, iklim, dan operator.
W + S
PA = ------------------ x 100 %
W + R + S
Dimana :
W = Waktu Kerja
R = Waktu Repair
S = Waktu Stand By
3) Use of Availability (UA),
yaitu tingkat kesiapan penggunaan alat
yang betul-betul untuk berproduksi.
W
UA = ----------- x 100 %
W + S
Dimana :
W = Waktu Kerja
S = Waktu Stand By
4) Efective Utilization (EU),
menunjukkan berapa persen waktu yang
digunakan oleh suatu alat untuk beroperasi
dalam suatu kegiatan kerja atau produksi.
W
EU= ------ x 100 %
T
Dimana :
W = Waktu Kerja
T = Total Waktu Tersedia
Latihan
Kelompokkan ke dalam Waktu Kerja (W) (Waktu Efektif(We) dan
Waktu Delay (Wd)), Waktu Stand By (S), dan Waktu Repair (R), dari
data kerja alat muat berikut ini :
• Waktu Sekop
• Waktu Putar Isi
• Waktu Menumpah
• Waktu Putar Kosong.
• Permulaan Kerja
• Istirahat.
• Akhir gilir / shift
• Pemeriksaan Mesin
• Pengisian Bahan Bakar
• Tambah / isi Oli.
• Penempatan Alat.
• Keperluan Operator
• Dump Truk tidak siap muat.
• Pindah tempat kerja.
• Hujan.
• Gangguan Operator
• Perbaikan selama jam operasi
URUTAN KEGIATAN WAKTU (MENIT)
A. WAKTU KERJA (W)
1. Waktu Efektif (We)
- Waktu sekop
- Waktu putar isi
- Waktu menumpah
- Waktu putar kosong
Jumlah Waktu efektif
2. Waktu Delay (Wd)
- Pemeriksaan Mesin
- Pengisian Bahan Bakar
- Tambah / isi oli
- Penempatan Alat
- Keperluan Operator
- Dump Truk tidak siap muat
- Pindah tempat kerja
- Hujan
- Gangguan Operator
Kn
FF = -------- x 100%
Kt
Dimana :
FF = Fill Factor.
Kn = Kapasitas Nyata
Kt = Kapasitas Teoritis.
CARA PENENTUAN FILL FACTOR