Anda di halaman 1dari 15

Water Tank Truck

Water tank truck digunakan untuk mengangkut air, yang digunakan untuk pekerjaan
pemadatan lapis pondasi setelah penghamparan material kemudian di padatkan dan di siram air
menggunakan water tank.

Gambar 1.1  Water Tank Truck

Kapasitas produksi Water tank truck berdasarkan Peraturan menteri pekerjaan umum dan
perumahan rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis harga
satuan pekerjaan bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut

Data sesuai dengan spesifikasi teknis, contoh :

 Kapasitas tangki air (V) : 4.000 liter

 Kapasitas pompa air maksimum : 100 liter / menit

Kapasitas produksi/jam :

pa x Fa x 60
Q=
Wc x 100

KETERANGAN:

 V adalah, volume tangki air; m³

 Wc adalah kebutuhan air /m³

 pa adalah kapasitas pompa air; liter/menit


 Fa adalah faktor efisiensi alat.

PEMELIHARAAN MESIN
KONDISI OPERASI
BAIK SEKALI BAIK SEDANG BURUK BURUK SEKALI
BAIK SEKALI 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63
BAIK 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6
SEDANG 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
BURUK 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
BURUK SEKALI 0,53 0,5 0,47 0,42 0,32

 60 adalah konversi jam ke menit,

 1000 adalah konversi dari km ke m.

Contoh Perhitungan :

 Volume tangki air (V)= 4 m3


 Kebutuhan air/m3 agregat padat (Wc)= 0,07 m3
 Efisiensi alat (Fa)= 0,81
 Kapasitas pompa air= 100 liter/menit

Berdasarkan persamaan berikut dapat ditentukan :

Kapasitas produksi alat (Q)

pa x Fa x 60
Q=
Wc x 1000

100 x 0,81 x 60
Q=
0,07 x 1000

Q ¿ 69,43 m3 / jam
DUMP TRUCK

Dump Truk merupakan alat angkut yang hampir selalu digunakan dalam kegiatan-kegiatan
konstruksi, dimana analisis produksi kerja Dump Truk adalah untuk menghitung kemampuan
alat dalam mengangkut material dalam satu jam kerja.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung produksi kerja Dump Truk,


yaitu :
a. Menghitung Isi Aktual Bak
Untuk mendapatkan kapasitas actual bak adalah dengan rumus :
Kapasitas aktual bak = kapasitas bak x faktor muat ..………….. (6.26)
Pada tabel 6.15 dapat dilihat kapasitas bak Dump Truk.
Tabel 6.15. Kapasitas Bak Dump Truk

Tipe Dump Truk Kapasitas Peres Kapasitas Munjung


769 C (40 ton) 17,5 m3 23,60 m3
773 B (58 ton) 26,00 m3 34,10 m3
777 C (95 ton) 36,40 m3 51,30 m3
785B (185 ton) 57,00 m3 78,00 m3
789B (195 ton) 73,00 m3 105,00 m3
793B (240 ton) 96,00 m3 129,00 m3
(Sumber : Nabar, 1998)
Sedangkan faktor muat dapat digunakan pendekatan antara 0,8 sampai dengan 0,9 artinya
tingkat kepenuhan bak Dump Truk berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % (Sukoto
dalam Nabar, 1998).

b. Menghitung Waktu Siklus


Waktu siklus Dump Truk terdiri dari waktu muat, waktu manuver, waktu menumpahkan
muatan dan waktu angkut/ kembali. Waktu siklus Dump Truk dapat dihitung dengan
rumus-rumus berikut :
Kapasitas bak Dump truk (m3) x 60 menit/jam
Waktu muat = -------------------------------------------------------------- …. (6.27)
PKA alat pemuat (m3/jam)

Jarak angkut/ kembali (km)) x 60 menit/jam


Waktu angkut/kembali = ---------------------------------------------------- .... (6.28)
Kecepatan angkut/ kembali (km/jam)

c. Menghitung Produksi Kerja Kasar


Produksi kerja kasar dihitung dengan rumus :
PKK = Kapasitas aktual bak x jumlah siklus per jam …………... (6.29)

d. Menghitung Produksi Kerja Aktual


Dan produksi kerja aktual dihitung dengan rumus :
PKA = PKK x faktor efisiensi ………………...………………… (6.30)

Contoh soal :
1) Hitung Produksi Kerja Dump Truk, jika diketahui data-data Dump Truk adalah sebagai
berikut :
Model alat : 785 B
Kapasitas bak : 57 m3
Waktu buang : 2 menit
Kecepatan angkut : 20 km/jam
Kecepatan kembali : 25 km/jam
Jarak angkut/ kembali : 5 km
Waktu tetap : 4,5 menit
Produksi kerja Wheel Loader : 380 m3/jam
Faktor isi : 0,9
Faktor efisiensi kerja : 50 menit/jam

Penyelesaian :
> Isi aktual bak = kapasitas bak x faktor isi
= 57 m3 x 0,9 = 51,3 m3
> Waktu siklus
57 m3 x 60 menit/jam
Waktu muat = ------------------------------- = 9,00 menit
380 m3/jam

5 km x 60 menit/jam
Waktu angkut = -------------------------------- = 15,00 menit
20 km/jam

5 km x 60 menit/jam
Waktu kembali = --------------------------------= 12,00 menit
25 km/jam

Waktu buang = 2,00 menit


Waktu tetap = 4,50 menit
Total waktu siklus = 42,50 menit
 Produksi kerja kasar = isi aktual bak x jumlah siklus per jam
60 menit/jam
= 51,3 m3 x ------------------- = 72,42 m3/jam
42,5 menit
 Produksi kerja aktual = PKK x faktor efisiensi
= 72,42 m3/jam x 50/60 = 60,35 m3/jam
GENERATOR SET (GENSET)

Fungsi dari genset secara umum yaitu penghasil daya listrik dalam jumlah beasar untuk
menggantikan listrik yang sewakt-waktu dapat padam atau unruk daerah yang memiliki
keterbatasan untuk mendapatkan listrik.
CONTOH PERHITUNGAN
Kapasitas produksi / jam, Q = V x Fa
KETERANGAN:
 Q adalah kapasitas produksi
 V adalah kapasitas listrik; KVA,
 KVA (Kilo Volt Ampere), KVA adalah satuan yang digunakan untuk mengukur
kapasitas genset. 1 KVA = 0,8KW = 800 watt.

 Fa adalah faktor efisiensi alat,


PEMELIHARAAN MESIN
KONDISI OPERASI
BAIK SEKALI BAIK SEDANG BURUK BURUK SEKALI
BAIK SEKALI 0,83 0,81 0,76 0,7 0,63
BAIK 0,78 0,75 0,71 0,65 0,6
SEDANG 0,72 0,69 0,65 0,6 0,54
BURUK 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
BURUK SEKALI 0,53 0,5 0,47 0,42 0,32
 l adalah
Dik : V = 1800 watt = 1,8 KW (diubah ke KVA dengan dibagi 0,8 sesuai dengan keterangan
yaitu 1 KVA = 0,8 KW)
= 1,8KW/0,8 = 2,25 KVA
Fa = diambil 0,75 (kondisi operasi baik dan pemeliharaan mesin baik)
Dit : Q =…………..?
= V X Fa
= 2,25 x 0,75
= 1,6875 KVA
CONCRETE VIBRATOR

FUNGSI CONCRETE VIBRATOR


Concrete Vibrator  adalah salah satu peralatan yang digunakan saat pengecoran di mana
fungsinya ialah untuk pemadatan beton yang dituangkan ke dalam bekisting. Hal ini
ditujukan agar kandungan udara yang terjebak dalam campuran beton dapat keluar.
Getaran yang dihasilkan oleh vibrator akan mengeluarkan gelembung udara dari beton
sehingga beton yang dihasilkan akan mendapatkan kekuatan yang merata dan
menghindari tejadinya keropos atau “sarang lebah” pada beton.

Data sesuai dengan spesifikasi teknis :

 Kapasitas (Ø head) : 2,5 cm


 Panjang Flexible shaft : 2,0 m
 Kapasitas pemadatan Q = 3 m³ / jam
Contoh :

Diketahui :

- Kapasitas (diameter head) : 2,5 cm

- Panjang Flexible shaft : 2,0 meter.

-Waktu yang dibutuhkan untuk memadatkan 15 beton/m3

Ditanyakan :

Kapasitas pemadatan Q =……..?

Penyelesaian :

Q = diameter head x panjang flexible shaft

= 2,5 x 2

= 3 mᶟ / jam

Waktu untuk memadatkan 15 mᶟ beton :

15
=
3

= 5 jam
WHEEL LOADER

Secara umum fungsi wheel Loader adalah untuk memuat material ke dump truck, atau
memindahkan material, dan penggalian ringan.

Secara spesifik berikut ini kegunaan alat berat Wheel Loader:

 Menggusur tanah jarak dekat.

 Meratakan gundukan/timbunan tanah atau mengisi lubang/galian tanah.

 Pengambilan atau persiapan bahan-bahan material

 Land Clearing. Proses pembersihan area atau lokasi pekerjaan.


 Stripping. Mengelupas bagian tanah yang terlihat jelek.
 Finishing. Proses meratakan atau menghaluskan permukaan tanah atau objek bidang rata.
Contoh perhitungan
Sebuah Wheel Loader W170, kapasitas bucket 3,5 m3 memuat material ke dump truck dengan
kondisi sebagai berikut :
Kapasitas bucket (q’) : 3,5 m3
Metode operasi : pemuatan silang (cross loading)
Jarak angkut (D) : 10 m
Tipe tanah : tanah lempung lunak
Factor bucket (k) : 0,8
Tabel factor bucket Wheel Loader

Kondisi Muatan BFF


Gali dan muat dari stockpile, atau material
yang sudah digusur dengan alat lain,
Mudah sehingga tidak diperlukan tenaga menggali 0,8-1,0
yang besar dan bucket sudah penuh
Misal : tanah pasir, tanah gembur
Gali dan muat dari stockpile memerlukan 0,6-0,8
tekanan yang cukup, kapasitas bucket
Sedang kurang dapat munjung
Misal : pasir kering, tanah lempung
lunak,,kerikil
Sulit untuk mengisi bucket pada jenis
Agak material yang digali
0,5-0,6
Sukar Misal: batu-batuan, lempung keras, kerikil
berpasir, tanah pasir, lumpur
Menggali pada batu-batuan yang tidak
Sukar beraturan bentuknya yang sulit diambil 0,4-0,5
dengan bucket

Kecepatan maju (F) : 7 km/jam


Kecepatan mundur (R) : 7 km/jam
Waktu tetap (Z) : 0,3
Tabel waktu tetap untuk Wheel Loader

Cara Muat ┴ Loading Cross Loading Load & Carry


Direct drive 0,25 0,35 -
Hydraulic Shift drive 0,20 0,30 -
Torqlow drive 0,20 0,30 0,35

Effisiensi kerja : 0,83


Tabel efisiensi kerja untuk Wheel Loader

Kondisi operasi Efisiensi Kerja


Baik 0,83
Normal 0,75
Kurang baik 0,67
Buruk 0,58

Penyelesaian
A. Produktivitas wheel loader
1) Produksi per siklus (q) = q’ x K
= 3,5 x 0,8
= 2,8 m3

2) Waktu siklus (Cm)


Kecepatan maju (F) = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit
Kecepatan Mundur (R) = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit
Waktu tetap (Z) = 0,3 menit
D D
Waktu siklus (Cm) = + +Z
F R
10 10
= + + 0,3
93,3 93,3
= 0,51 menit
3) Produktivitas per jam (m3/jam)

60
Q = xqxE
cm
60
= x 2,8 x 0,83
0,51
= 273,41 m3/jam

Anda mungkin juga menyukai