Anda di halaman 1dari 9

ALAT BERAT

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

WATER PUMP
 Pengertian Dan Fungsi
Water pump atau pompa air digunakan untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem
pendingin dan biasanya diletakkan pada bagian depan dari engine berdekatan dengan
radiator. Fungsi dari water pump atau pompa air sendiri berfungsi untuk memompa
air agar air pendingin dapat bersirkulasi pada bagian-bagian mesin
melalui water jacket guna untuk melakukan pendinginan water pump atau pompa air
berputar sesuai dengan putaran mesin, pompa air ini terletak

 Komponen Water Pump


Water Pump terdiri dari beberapa komponen. Setiap komponen water pump
memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut
merupakan pembahasan mengenai komponen water pump.

1. Casing
Komponen utama pertama dari pompa sentrifugal
adalah casing pompa. Casing pompa sentrifugal didesain berbentuk sebuah
diffuser yang mengelilingi impeller pompa. Diffuser ini lebih sering dikenal
sebagai volute casing. Sesuai dengan fungsi diffuser, volute casing berfungsi
untuk menurunkan kecepatan aliran (flow) fluida yang masuk ke dalam pompa.
Menuju sisi outlet pompa, volute casing didesain membentuk corong yang
berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik menjadi tekanan dengan jalan
menurunkan kecepatan dan menaikkan tekanan, hali ini juga membantu
menyeimbangkan tekanan hidrolik pada shaft pompa.

2. Impeller

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Impeller adalah bagian yang berputar dari pompa sentrifugal, yang berfungsi


untuk mentransfer energi dari putaran motor menuju fluida yang dipompa
dengan jalan mengakselerasinya dari tengah impeller ke luar sisi impeller.
Desain impeller bergantung atas kebutuhan tekanan, kecepatan aliran, serta
kesesuaian dengan sistemnya. Impeller menjadi komponen yang paling utama
berpengaruh terhadap performa pompa. Modifikasi desain impeller akan
langsung berpengaruh terhadap bentuk kurva karakteristik pompa tersebut.
Ada berbagai macam desain impeller pompa sentrifugal, antara lain tipe
tertutup dan terbuka, tipe single flow, tipe mix flow, tipe radial, tipe non-
clogging, tipe single stage, dan tipe multi stage.

3. Poros (Shaft)
Poros pompa adalah bagian yang mentransmisikan putaran dari sumber gerak,
seperti motor listrik, ke pompa. Yang perlu kita perhatikan adalah, pada sebuah
pompa sentrifugal yang bekerja di titik efisiensi terbaiknya, maka gaya bending
porosnya akan secara sempurna terdistribusikan ke seluruh
bagian impeller pompa.

4. Bearing
Bearing pada pompa berfungsi untuk menahan (constrain) posisi rotor relatif
terhadap stator sesuai dengan jenis bearing yang digunakan. Bearing yang
digunakan pada pompa yaitu berupa journal bearing yang berfungsi untuk
menahan gaya berat dan gaya-gaya yang searah dengan gaya berat tersebut,
serta thrust bearing yang berfungsi untuk menahan gaya aksial yang timbul
pada poros pompa relatif terhadap stator pompa.

5. Kopling
Pada dasarnya kopling berfungsi untuk menghubungkan dua shaft, dimana
yang satu adalah poros penggerak dan yang lainnya adalah poros yang
digerakkan. Kopling yang digunakan pada pompa, bergantung dari desain
sistem dan pompa itu sendiri. Macam-macam kopling yang digunakan pada
pompa dapat berupa kopling rigid, kopling fleksibel, grid coupling, gear
coupling, elastrometic coupling, dan disc coupling.

6. Sistem Packing
Sistem packing pada pompa adalah untuk mengontrol kebocoran fluida yang
mungkin terjadi pada sisi perbatasan antara bagian pompa yang berputar
(poros) dengan stator. Sistem sealing yang banyak digunakan pada pompa
sentrifugal adalah mechanical seal dan gland packing.

7. Sistem Lubrikasi
Sistem lubrikasi pada pompa berfungsi untuk mengurangi koefisien gesek
antara dua permukaan yang bertemu sehingga mengurangi resiko keausan.
Lubrikasi pada pompa terutama digunakan pada bearing. Sistemnya dapat
berupa lub oil atau juga tipe greas tergantung dari desain pompa itu sendiri.

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

 Cara Kerja Water Pump

Water pump akan menghisap cairan pendingin ke dalam mesin lalu mengeluarkan
kembali ke radiator. Disaat cairan pendingin di dalam mesin sudah mulai naik
panasnya, maka otomatis water pump mengalirkan menuju ke kisi radiator. sedangkan
cairan yang sudah dingin didalam radiator akan di hisap dan dimasukkan kedalam
ruang mesin untuk proses pendinginan kembali

EXCAVATOR BACKHOE

 Pengertian dan Fungsi

Backhoe adalah alat berat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan penggalian


yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu sendiri. Fungsi backhoe sama seperti
dragline dan clamshell, namun backhoe dapat menggali dengan kedalaman yang jauh
lebih teliti, juga bisa digunakan sebagai alat pemuat.

 Komponen Excavator Backhoe


Water Pump terdiri dari beberapa komponen. Setiap komponen water pump
memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut
merupakan pembahasan mengenai komponen water pump.

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

1. Bucket

ucket adalah keranjang yang berfungsi untuk menunjang fungsi utama excavator untuk
mengeruk. Bentuk bucket ini seperti keranjang dengan ujung bucket terdapat beberapa jari-
jari. Fungsi jari-jari ini seperti garpu yang mempermudah proses pengerukan.

Ada beberapa jenis bucket, antara lain ;

 Ripper bucket, merupakan jenis bucket yang paling umum digunakan untuk
pengerukan tanah.
 Rock bucket, jenis ini memiliki gigi lebih renggang namun kuat dan tajam fungsinya
untuk menembus bebatuan atau mencabut akar pohon.
 Slope bucket, jenis ini tidak memiliki gigi namun dimensinya cukup lebar, biasa
digunakan untuk meratakan permukaan.
 Clamshell bucket, memiliki dua bucket yang bergerak mencapit, berguna mengeruk
dengan arah tegak lurus.

2. Bucket cylinder

Bucket cylinder merupakan aktuator sistem hidrolik yang berbentuk silinder,


lokasinya ada pada arm atau lengan excavator. Fungsi bucket cylinder, adalah
untuk menggerakan bucket agar bisa bergerak mengayun.

3. Arm

Arm atau lengan excavator berfungsi untuk mengayunkan bucket lebih jauh,
berkat adanya lengan ini jarak ayunan bucket bisa lebih jauh sehingga mampu
menunjang fungsi lebih luas. Selain sebagai pengayun, arm ini juga dijadikan
tempat peletakan bucket cylinder.

4. Arm cylinder

Arm cylinder adalah aktuator hidrolik berbentuk tabung yang terletak pada boom
excavator, fungsinya untuk menggerakan arm agar dapat mengayun.

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

5. Boom

Boom adalah lengan besar yang terhubung langsung ke excavator, fungsi boom ini
adalah untuk mengayunkan arm lebih jauh lagi sehingga jangkauan gerak bucket
bisa lebih jauh.

6. Boom cylinder

Boom cylinder merupakan aktuator hidrolik yang terdapat pada boom, fungsinya
untuk menggerakan boom naik turun. Silinder ini sama seperti arm cylinder dan
bucket cylinder. Namun dalam sebuah excavator umumnya memiliki dua boom
cylinder, mengingat beban angkat boom cylinder paling berat dibandingkan
silinder lain.

7. Track

Track adalah kaki excavator, kaki excavator tidak terbuat dari ban seperti
kendaraan pada umumnya. Kaki excavator terbuat dari rantai besi mirip tank. Ini
dimaksudkan agar excavator mampu bergerak pada medan curam sekalipun.

Track sendiri, ada beberapa bagian lagi ;

 Track frame, merupakan batang besi sebagai rangka roda excavator.


 Final drive, roda gigi yang berfungsi menggerakan rantai track.
 Roller, merupakan kumpulan roda gigi statis sebagai tumpuan excavator.
 Front idler, merupakan roda gigi untuk mengubah arah putaran rantai track.
 Track shoes, adalah rantai track yang akan menyentuh permukaan jalan secara
langsung.
8. Swing drive

Berfungsi sebagai engsel antara body excavator dengan track excavator,


komponen ini memungkinkan body excavator berputar 360 derajat.

9. Cabin

Cabin adalah ruang pengoperasian excavator, fungsinya sebagai ruang operator


untuk mengendalikan excavator.
KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

10. Engine/Hydraulic pumo room

Ini terletak dibagian belakang body excavator, fungsinya untuk meletakan mesin
dan perangkat pompa hidrolis yang digunakan sebagai sumber penggerak
excavator.

 Cara Kerja
Pada dasarnya, excavator bekerja menggunakan prinsip hidrolik. Tujuan utama
excavator adalah menggerakan bucket untuk mendorong atau mengeruk sesuatu.
Untuk menunjang tujuan itu, tiga buah silinder (bucket cylinder, arm cylinder, boom
cylinder) bekerja secara bergantian untuk menggerakan bucket.

TANDEM ROLLER
 Pengertian dan Fungsi
Tandem Roller adalah merupakan Alat untuk memadatkan timbunan atau tanah yang
akan diratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi padat. Alat berat ini biasanya
digunakan untuk pekerjaan penggilasan akhir, misalnya untuk pekerjaan penggilasan
aspal beton agar diperoleh hasil akhir permukaan yang rata.

 Komponen Tandem Roller

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

1. Frame Frame berfungsi sebagai pelindung drum dari benturan yang terjadi dari arah depan
dan samping pada saat proses pemadatan sekaligus sebagai kerangka dari drum tersebut.
Frame juga berfungsi sebagai scrap untuk membersihkan material yang lengket pada drum.
2. Drum Drumadalah komponen utama pada compactor yang berfungsi untuk memadatkan
tanah atau material lainnya dengan gerakan menggelinding.
3. Operator Cabin Berfungsi sebagai ruangan tempat operator mengoperasikan dan
mengendalikan compactor tersebut. Dibuat se-nyaman mungkin agar operator tidak mudah
lelah dalam melakukan proses pemadatan yang membutuhkan waktu lama.
4. Engine Hood Berfungsi sebagai penutup sekaligus pelindung mesin dari benturan atau
keadaan yang tidak diinginkan.
5. Rear Wheel Rear wheel berfungsi sebagai penunjang beban sekaligus sebagai poros
penggerak yang diterima dari mesin.

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

PESDESTRIAN ROLLER
 Pengertian dan Fungsi
Alat pemadat ini berbentuk alat pemadat tandem kecil dengan roda besi pemadat
berdiameter kecil (drum). Roda besi (drum) ini bisa satu (single drum), bisa juga dua
roda (tandem). Dengan roda yang bergetar bisa satu roda bisa juga dua-duanya
bergetar.

 Komponen Pedestrian Roller

 Cara Kerja
Vibratory Roller atau Baby Roller adalah merupakan aplikasi untuk meratakan
permukaan dengan operating weight kurang dari 3 ton. Vibratory roller atau Baby
roller ini dipergunakan untuk memadatkan tanah atau bahan Aspalt, tetapi Vibratory
roller atau baby roller mempunyai kemampuan daya tekan atau daya memadatkan
sampai beberapa ton. Oleh karena itu Vibratory roller atau baby roller ini biasa
dipergunakan oleh para kontraktor jalan guna untuk memadatkan urugan (timbunan).
Vibratory roller atau baby roller tersedia tipe Single Drum & Double Drum.

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

KELOMPOK 2
3B TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL

Anda mungkin juga menyukai