Anda di halaman 1dari 13

CONCRETE MIXER

Fungsi Concrete Mixer yaitu untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen,
beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat
yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI CONCRETE MIXER

Diketahui :

V (Kapasitas Alat) = 500 liter

Fa (Faktor Efisiensi Alat) = 0.83

Tabel 1.1 Faktor Efisiensi Alat

T1 (Waktu memuat) = 8 menit (asumsi)


T2 (Waktu mengaduk ) = 4 menit (asumsi)

T3 (Waktu menuang) = 2 menit (asumsi)

T4 (Waktu tunggu/ Waktu yang dibutuhkan truck mixer untuk mengambil posisi pembongkaran
muatan dan menunggu untuk beton dituang kepompa) = 3 menit (asumsi)

Berapakah kapasitas produksi alat concrete mixer ?

Penyelesaian :

Ts (Waktu siklus) = T1+T2+T3+T4

= 8+4+2+3

= 17 menit

Kapasitas Produksi = (V x Fa x 60) / (1000 x Ts)

= (500 x 0.83 x 60) / (1000 x 17)

= 1,465 m3/jam

AIR COMPRESSOR
Air compressor adalah alat penghasil atau penghembus udara bertekanan tinggi yang

digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu dan daya lekatan
tulangan pada beton seperti: debu-debu, potongan-potongan kawat bendrat, dan serbuk-serbuk
kayu. Alat ini digunakan setelah proses pekerjaan pembesian selesai.

Air compressor sangat diperlukan untuk menjaga agar hasil pengecoran tidak tercampur
dengan sisa-sisa dari pekerjaan pembesian maupun debu yang terdapat pada area pengecoran.

Kapasitas produksi air compressor menurut Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan
rakyat republik indonesia nomor 28/PRT/M/2016 tentang pedoman analisis harga satuan
pekerjaan bidang pekerjaan umum adalah sebagai berikut

Data sesuai dengan spesifikasi teknis alat, contoh:

Kapasitas udara, V = Cp = 180 CFM = 5000 liter/menit

Tenaga penggerak, Pw = 75 HP.

Alat ini digunakan sebagai sumber tenaga berbentuk udara bertekanan tinggi untuk Jack
Hammer, Rock Drill, atau Concrete Breaker untuk penghancuran. Digunakan pula untuk
membersihkan area yang akan dikerjakan.

Kapasitas produksi udara, Cp = 5000 liter/menit.

Air Compressor Q = (1,00 x Fa x 60)/5 m²


KETERANGAN:

Fa adalah faktor efisiensi alat,

5 adalah asumsi kapasitas produksi pemecahan per 1 m² luas permukaan; 5 menit/m²,

1 adalah asumsi luas 1 m² diperlukan pemecahan selama 5 menit,

60 adalah konversi jam ke menit.

Untuk Jack Hammer, kebutuhan udara/jam: Q = (V x 60)/Fa ; m³

KETERANGAN:

V adalah kapasitas konsumsi udara Jack Hammer; asumsi 1,33 m³/menit.

Untuk membersihkan permukaan/jam: Q = (V x 60)/Fa ; m²

KETERANGAN:

Fa adalah faktor efisiensi alat,

V adalah kapasitas konsumsi udara; asumsi 10 m²/menit.

PNEUMATIC TIRE ROLLER

1) Manfaat
Fungsi Alat Berat Pneumatic Tired Roller. Alat ini biasa juga disebut dengan
Universal Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa
(pneumatic). Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus dengan adanya kneading
effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar (pada tepi-tepi ban) yang segera akan
menguap pada keadaan udara yang kering, kneading effect ini sangat membantu dalam
usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung lempung atau tanah liat.
Oleh karena itu area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang
dapat merusak roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling sehingga
bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh roda bagian
belakangnya.

2) GAMBAR

3) Perhitungan
Tebal lapis agregat padat = 0,04 m
Lebar efektif pemadatan (b) = 2,00 m
Efisiensi alat (Fa) = 0,81
Kecepatan rata-rata (v) = 2,5 km/jam
Jumlah lintasan (n) = 6 lintasan
TEBAL AC-WC (D1) = 2,32 cm
Berdasarkan persamaan berikut dapat ditentukan:

Kapasitas produksi alat (Q)


= (V x 1000) x b x t x fa x D1
T2
= (2,5 x 1000) x 2,00 x 00,4 x 0,81 x 2,32
6
= 62,64 ton/jam
Koefisien / ton (1 : Q)
= 1 ton
62,64 ton / jam
= 0,0160 jam

Jumlah Jam Kerja


= volume pekerjaan
Kapasitas produksi / jam
= 28151, 59
62,64
= 449,42 jam (dibulatkan 450 jam)

Jumlah hari yang dibutuhkan


= 1 hari kerja =7 jam kerja Jumlah hari pekerjaan
= 649 hari Jumlah hari
= waktu yang dibutuhkan
Jumlah jam perhari
= 450
7
= 64,29 (dibulatkan 65 hari)
FLAT BED TRUCK

1. Manfaat
a) Mempermudah naik turunnya barang, karena tidak perlu melewati dinding, baik belakang
maupun samping.
b) Memuat barang-barang yang lebih panjang daripada ukuran bak, lebih memungkinkan
c) Kerjasama dengan fork lift lebih akrab.

2. Gambar

3. Perhitungan

Data sesuai dengan spesifikasi teknis alat, contoh:.

Kapasitas produksi / jam, Q = (V x Fa x 60) / Ts ton


KETERANGAN:

 Q adalah kapasitas produksi ; m³ /jam


 V adalah kapasitas muat; ton,
 Fa adalah faktor efisiensi alat,
 v1 adalah kecepatan rata-rata bermuatan, (15 – 25); km/jam. Lihat Tabel 8
 v2 adalah kecepatan rata-rata kosong, (25 – 35); km/jam
 TS adalah waktu siklus, Ts = n∑n-1 Tn menit
 T1 adalah waktu muat; asumsi 15 menit; menit
 T2 adalah waktu tempuh isi: = (L / v1) x 60; menit
 T3 adalah waktu tempuh kosong:= (L / v2) x 60; menit
 T4 adalah waktu bongkar; asumsi 15 menit; menit
 60 adalah konversi jam ke menit

4. Contoh Perhitungan
Diketahui :
Kapasitas Muat (v) = 5.2 m3
Faktor Efisiensi ( Fa ) = 0.75
Kecep. Rata-rata Bermuatan (v1) = 25 Km/Jam
Kecep. Rata-rata Kosong (v2) = 35 Km/Jam

Ditanyakan :
Kapasitas Produksi ..?

Penyelesaian :
( V x Fa x 60)
Rumus Q=
Ts
 Waktu Siklus (Ts)
-Waktu Muat :
T1 = 15 menit
- Waktu tempuh isi:

T 2= ( VL1 ) X 60
¿ 3.6 menit

- Waktu tempuh kosong: T 3= ( VL2 ) x 60


= 2.6 menit
- Waktu Bongkar :
T4 = 15 menit
(Ts) = T1 + T2 + T3 + T4
= 36.2 menit
Kapasitas Produksi/Jam
( V x Fa x 60) (7,00 x 0,83 x 60)
Q= ¿
Ts Ts
= 6.47 m³ / jam

Pedestrian Roller (Baby Roller)


Single Drum Double Drum

Alat pemadat ini berbentuk alat pemadat tandem kecil dengan roda besi pemadat
berdiameter kecil (drum). Roda besi (drum) ini bisa satu (single drum), bisa juga dua roda
(tandem). Dengan roda yang bergetar bisa satu roda bisa juga dua-duanya bergetar. Pedestrian
roller ini bisa berjalan sendiri karena dipasang mesin dan dikendalikan oleh seorang operator
yang berjalan di belakangnya. Karenanya roller ini kadang disebut juga walk behind. Pedestrian
roller dengan berat statis mulai dari 400 Kg sampai 1200 Kg dipakai pada pemadatan lapisan
aspal panas atau dingin untuk pejalan kaki, di pelataran parkir mobil, atau pemadatan lapisan
aspal pada pekerjaan patching untuk permukaan lubang kerusakan agak luas, dan juga untuk
pelaksanaan pemadatan lapisan aspal permukaan pekerjaan jalan di bagian tepi dengan beton
pembatas atau kerb.

Peralatan ini umumnya digunakan pada mata pembayaran :

 Lapis Pondasi Agregat Kelas A utk Pekerjaan Minor;


 Lapis Pondasi Agregat Kelas B utk Pekerjaan Minor;
 Agregat untuk Perkerasan Tanpa Penutup Aspal untuk Pekerjaan Minor;
 Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor;
 Campuran Aspal Dingin untuk Pekerjaan Minor.

CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI PEDESTRIAN ROLLER

Diketahui :
Kecepatan (v) = (0 – 3,5) km/h ; diambil 1,5 km/jam

Lebar efektif pemadatan (b) = 1,680 m

Lebar overlap (bo) = 0,20 m

Jumlah lintasan (n) = 6 lintasan

Faktor Efisiensi Alat (Fa) = 0,83

Ditanyakan : Q = …?

Penyelesaian :

( be × v × 1000) × Fa ×60
Q=
n

be=b−bo

¿ 1,680−0,20

¿ 1,480 m

( be × v × 1000) × Fa ×60
Q=
n

( 1,480× 1,5× 1000) × 0,83× 60


Q=
6

Q=18426 m3/jam

Anda mungkin juga menyukai