x 2 = 0,4 m
L 2 = 0,4 x 1,1 x 0,5
= 0,22 m²
● Jadi volume batubara yang disisakan pada lereng akhir penambangan dengan 80 %
area yang akan ditambang yaitu :
a). Untuk 80 % dari 5000 m :
= (L 1 x5000 x 80 %) – (L 2 x 5000m x 80 %)
= (2,8 m² x 5000 x 80 %) – ( 0,22 m² x 5000 x 80 %)
= 11200 – 880
= 10320 m³ batubara
b). untuk 80 % dari 2000 m :
= 2 {[ L 1 x 2000 x 80%] – [ L 2 x 2000 x 80%]}
= 2 (4480 – 352)
= 8256 m³ batubara
● Jadi cadangan Batubara yang tertambang adalah :
= 30.240.000 Ton Loose Batubara - (10320+ 8256) Ton Loose BB
= 30.221.424 Ton Loose BB ……………………………. ( c )
50
LAMPIRAN B
ANALISA KEMANTAPAN LERENG
Suatu lereng dikatakan aman jika harga factor keamanannya lebih besar dari
satu (F > 1). Perhitungan yang dilakukan mengikuti cara Hoek dan Bray dan
dikorelasikan menggunakan Grafik/diagram failure chart / lingkaran busur nomor 5
untuk kondisi yang paling jelek ( jenuh air ).Perhitungannya adalah sebagai berikut :
a. Mencari Faktor Keamanan untuk satu Jenjang :
Diketahui : - Tinggi Jenjang ( L ) = 3,9 meter
51
4
Maka : F 1,3 x 3,9 x 0,19 1,71 (aman)
tan 30
- Faktor 3
F
Dari Grafik diperoleh harga factor 3 = 0,35
tan 30
Maka : F 0,35 1,70 (aman)
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN WAKTU KERJA, WAKTU KERJA EFEKTIF
PENAMBANGAN DAN EFFISIENSI KERJA
Didalam memperkirakan effisiensi kerja terdapat dua hal yang perlu dibedakan
yaitu : perkiraan effisiensi kerja pada waktu pengupasan lapisan tanah penutup dan
perkiraan effisiensi kerja pada waktu penggalian dan penambangan. Perbedaan ini
disebabkan karena perbedaan pemakaian peralatan , baik pada pengupasan lapisan
tanah penutup maupun pada penggalian atau penambangan
Effisiensi kerja pada waktu musim kemarau 85 % (Mei s/d Oktober) dan pada
waktu musim hujan 75 % (Nopember s/d April ) .Effisiensi kerja tersebut mencakup
hal-hal sebagai berikut :
1. Kesiapan Alat
53
Yaitu kesiapan peralatan untuk digunakan pada saatnya .Bila alat yang
dioperasikan dalam keadaan baru maka perkiraan kesiapan mesin akan mencapai
100 %
2. Kecakapan operator dan pengaruh musim
Diasumsikan bahwa para pekerja sudah terlatih baik yang memberikan
effisiensi kerja secara keseluruhan 85%..Kesiapan operator ini berhubungan erat
dengan pendidikan dasar yang dimilikinya dan kemampuan kerjanya dipengaruhi
oleh musim.
Dalam perencanaan ini diketahui bahwa dalam setahun ada dua musim ,
musim hujan 6 bulan dan musim kemarau 6 bulan.
3. Effisiensi waktu kerja
Waktu kerja penambangan merupakan jumlah hari kerja yang digunakan
untuk melakukan kegiatan pembuatan jalan, pengupasan lapisan tanah penutup ,
pembongkaran ,pemuatan, pengangkutan ke pabrik peremuk dan pengangkutan ke
stockyard (tempat penimbunan ) yang berada di tepi sungai , dimana pengapalan
batubara akan dilakukan oleh pembeli.
Jumlah hari kerja yang diterapkan setiap bulan dapat dihitung sebagai berikut ;
● Jumlah hari setahun = 365 hari
● Jumlah hari libur setahun = 65 hari, dengan perincian sbb ;
- Hari Minggu = 52 hari
- Hari Libur Nasional = 13 hari
● Jumlah hari kerja setahun = 365 – 65 = 300 hari
● Jumlah hari kerja setiap bulannya = 300 hari/ tahun : 12 bulan/ tahun
= 25 hari / bulan
Pembagian kerja dalam satu hari ( 2 shift ) adalah sbb :
☻Shift I : 06.00 – 12.00 = 6 jam ( kerja )
12.00 – 13.00 = 1 jam ( istirahat )
13.00 - 15.00 = 2 jam ( kerja )
☺Shift II : 15.00 – 18.00 = 3 jam ( kerja )
54
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN BIAYA GANTI RUGI TANAH
LAMPIRAN E
BIAYA GANTI RUGI TANAMAN
Luas areal yang akan diganti rugi tanaman adalah 1000 Ha. Adapun tanaman
yang akan diganti berupa tanaman pohon mahoni, pohon kelapa pada lahan tegalan,
pekarangan dan pemukiman serta padi pada sawah tadah hujan.
Adapun biaya ganti rugi tanaman tersebut dapat dilihat pada perhitungan berikut
ini :
1. Untuk hutan produksi pada hutan negara
Luas areal = 554,59 Ha
Jarak tanam = 20 m
Diameter = 90 cm = 0,9 m
Panjang pohon = 10 m
57
luas areal
Jumlah pohon ( jarak tan am diameter pohon)
( 20 m 0,9 m) 2 20,9 m 2
= 12.696 pohon
Volume pohon jumlah pohon x panjang x 1 4 diameter x
= 216 pohon
Volume pohon jumlah pohon x panjang x 1 4 diameter x
= 92 pohon
Volume pohon = 92 x 7 x 0,3 2 x π
= 45,4986 m3
Besar ganti rugi = Rp. 50.000/m3 x 45,4986 m3
= Rp. 2.274.930,-
Jadi total biaya ganti rugi tanaman (padi, kelapa, mahoni) adalah :
= Rp.10.090.939.500,- + Rp. 13.564.800,- + Rp.2.274.930,-
+Rp.792.000.000,-
= Rp 10.898.779.230,-
59
LAMPIRAN F
PERHITUNGAN BIAYA STUDI AMDAL
LAMPIRAN G
SPESIFIKASI ALAT
A. GENERATOR SET
Merk : Komatsu
Tipe : PL 150 B
Engine speed : 50 Hz ( 1500 rpm )
Kekuatan mesin : 182 HP ( prime ) & 222 HP ( standby )
Output : 136 kw ( prime ) & 166 kw ( standby )
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : Load ( % ) Fuel/h
26 10,6
27 19
75 26,5
100 35
61
B. Back Hoe
Merk : Caterpillar
Type : Cat E 320
Kekuatan mesin : 177 HP / 200 rpm
Kapasitas bucket : - Heaped = 5,7 m³
- Struck = 4,6 m³
Brench out force : 45450 kg
Static typping load : - Sright = 28180 mm
- Full ton = 24840 kg
Operating weight : 40.770 kg
Dimensi : - Overall hight = 10.210 mm
- Overall width = 3685 mm
- Operating height = 4375 mm
A. TRUCK
Merk : Nissan
Model : DUMP TRUK CW 45 PEGT
Mesin : - Tipe mesin = 4 langkah
- Daya maksimum = 2900 rpm
- Jumlah silinder = 6 silinder
- Volume silinder = 74545 cc
- Torsi maksimum = 53 kgm / 1400 rpm
Kapasitas tangki : 1301
Kecepatan maksimum :
62
B. BULLDOZER
Merk : Catterpillar
63
Type : D7G
Blade capacities : 5,89 m3
Dimensi : - Length = 3,82 m
Blade : - Width = 1,21 m
- Heigt = 1,27 mm
- Ground clearance = 1288 mm
LAMPIRAN H
KEBUTUHAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS PERALATAN
A. GENERATOR SET
Merk : KOMATSU PL150B
64
1. BAHAN BAKAR
Kekuatan mesin = 182 HP
Kekuatan solar = 0,04 gal / HP-jam x 182 HP
= 7,28 gal / jam
= 27,358 lt/jam x 22 jam/hari x 300 hari/ tahun
= 180.52,8 liter
Biaya yang dikeluarkan = 180.562,8 x Rp 2.300,-
= Rp 415.294.440,00
2. PELUMAS
Dengan table Approximate hourly consument of lubricount ditentukan
Jumlah minyak pelumas = 0,09 + 0,03 + 0,04 + 0,07 =0,23
Biaya yang dikeluarkan = 0.23 lt x Rp 12.000,00 x 22 jam x300 hari/tahun
= Rp 18.216.000,00
☻Total Biaya untuk generator set = Rp 433.510.440,00
B. ALAT ANGKUT
Merk : Nissan
Tipe : Tronton CW 45 PEGT
1. Kebutuhan bahan bakar
Effisiensi mesin = 85 %
Effisiensi kerja rata – rata = 67,57 %
Kekuatan mesin = 188 HP
Bahan baker yang diperlukan sebesar 15 lt/jam, jika mesin bekerja dengan
efisiensi 100 % .
Pada efisiensi kerja 76 % dan efisiensi mesin 85 %, maka dibutuhkan
solar = 100 x 100 x 15 = 23,22
76 85
Bila harga 1 lt solar Rp 2.300,- maka kebutuhan untuk satu bulan
= 371,52 lt/hari x Rp 2.300 lt x 25 hari/bulan
65
= Rp 21.362.400,-
Untuk satu tahun kerja = Rp 21.362.400,- x 12 bulan /tahun
= Rp 256.398.800
2. Kebutuhan pelumas
Q = HP x 0,6 x 0,006 lb/HP – jam + c
7,4 lb/gal f
= 188 HP x 0,6 x 0,006 lb/HP + 3,5 gal
C. ALAT MUAT
Merk : Catterpillar
Tipe : Back Hoe Cat E 320
1. Bahan bakar
● Dilokasi penambangan
Kekuatan mesin = 177 HP
Kebutuhan = 0,04 gal/HP – jam x 177 HP
= 7,08 gal / jam
= 26,79 lt/jam x 350 ( 25 hari kerja )
= 9.376,5 lt
Kebutuhan biaya solar untuk satu bulan adalah :
= 9.376,5 lt x Rp 2.300,- /lt = Rp 21.565.950,00
Dalam satu tahun = Rp 21.565.950,00 x 12 bulan/tahun
= 258.791.400
● Dilokasi Stock Yard
Back Hoe dilokasi Stock Yard hanya bekerja 8 jam/hari, maka kebutuhan
bahan bakarnya setengah dari kebutuhan bahan bakar Back Hoe dilokasi
penambangan. yaitu :
Dalam satu bulan = ½ x Rp 21.565.950 = Rp 10.782.975,-
Dalam satu tahun = RP 10.782.975 x 12 bulan = Rp 129.395.700,-
2. Kebutuhan pelumas
● Dilokasi penambangan
Q = 177 HP x 0,6 x 0,006 lb/HP – jam x 15 gal
7,4 lb/gal 300 jam
= 0,136 gal/jam
= 0,514 lt/jam x 300 jam
= 154,2 lt
Kebutuhan biaya minyak pelumas untuk satu bulan :
= 154,2 lt x Rp 12.000,-
67
= Rp 1.850.400,00
dalam satu tahun = Rp 1.850.400,00 x 12 bulan = Rp 22.204.800,00
● Dilokasi Stock Yard
Back Hoe bekerja hanya 8 jam, sehingga kebutuhan pelumas hanya
setengah dari kebutuhan pelumas Back Hoe dilokasi penambangan, yaitu
sebesar :
Dalam satu bulan = ½ x Rp 1.850.400,00 = Rp 925.200,00
Dalam satu tahun = Rp 925.200,00 x 12 bulan = Rp 11.102.400,00
☻Total biaya bahan bakar dan pelumas untuk 2 alat muat :
= Rp 280.996.200,00 x 2 = Rp 561.992.400,-
☻Total biaya bahan bakar dan pelumas untuk peralatan :
= Rp 140.498.100,00
Total biaya bahan bakar dan pelumas = Rp 702.490.500,-
LAMPIRAN I
PERHITUNGAN WAKTU PENGUPASAN TANAH PENUTUP
68
1. Alat kupas
spesifikasi alat :
-
Jenis = Bulldozer
-
Merk = Caterpillar D7G
-
Kapasitas (H) = 5,89 m3
-
Panjang Blade = 3,82 m
-
Tinggi Blade = 1,274 m
-
Jarak Dorong = 7 m (23 ft)
-
Kecepatan maju = 31,25 m/menit
-
Kecepatan mundur = 111,9m/menit
-
Swell Factor tanah (I) = 80 %
-
Effesiensi Kerja (E) = 83 %
-
Waktu siklus (CT) = 2,096 menit
-
Produksi Bulldozer ( P ) dapat dihitung dengan rumus :
60 x I x E x H
P= CT
69
= 111,954 m3/jam
Bila bulldozer kerja selama 9,52 jam, maka produksi per hari :
= produksi bulldozer per hari x shift/hari
= 111,954 m3/jam x 9,52 jam/hari
= 1065,811 m3/hari
Jika luas areal penambangan yang akan dikupas 8.000.000 m2, tebal over
burden 1 meter SF = 80%, maka volume overburden 10.000.000 m3
volume over burden
Maka waktu yang diperlukan = produksi per hari
10.000.000 m 3
=
1065,811 m 3 / hari
2. Alat muat
Spesifikasi alat :
-
jenis = Wheel loader 966F
-
merk = Caterpillar
-
kapasitas bucket = 3,8 m3
-
swell factor tanah (I) = 0,8
-
effisiensi kerja (E) = 0,83
-
waktu edar (CT) = 0,62 menit
70
60 x I x E x H
-
produksi whell loader (p) = CT
3. Alat angkut
-
Jenis = Rear Dump Truk
-
Merk = Caterpillar
-
Type = 77 D
-
Kapasitas = 60,1
-
Flywheel horse power = 938 Hp
-
Lebar truck =
-
Volume yang diangkut = 1.000.000 m3
kapasitas alat angkut
-
Waktu pengisian = CT x kapasitas alat muat
= 1,86 menit
- Kecepatan rata-rata bermuatan = 60 km/ jam
- Jarak angkut ke tempat penimbunan = 1 Km = 1.000 m
71
Jarak
- Waktu angkut = kecepatan rata rata bermuatan
1 Km
=
60 Km
Jam
= 1,002 menit
- Kecepatan rata-rata kosong = 70 Km/ jam
Jarak
- Waktu angkut = kecepatan rata rata kosong
= 0,0143 jam
= 0,86 menit
- Waktu dumping dan spooting = 1,75 menit
- Waktu edar (CT) = waktu pengisian + waktu angkut bermuatan +
waktu
angkut kosong + waktu dumping dan spooting
= 4,5 + 1,002 + 0,86 + 1,75
= 8,112 menit
- Waktu kerja efektif (E) = 0,7875 x 60
= 47,25 jam
- Waktu perbaikan = 2 jam/ hari
- Jam kerja (W) = 12,6 jam/ hari
I x E x H
- Produksi dump truck (P) = CT
10.000.000 m 3
= 3
280,05 m
Jam
= 35707,9 jam
= 2937 hari/ truck
Dump truck yang digunakan 5 unit sehingga waktu yang di butuhkan 587 hari
per satu blok overburden.
LAMPIRAN J
73
C. ALAT MUAT :
Pada proses pemuatan Batubara yang telah terkupas dan tergaru di gunakan
alat muat untuk memperlancar pekerjaan pemuatan maka dipilih alat muat yang
sesuai dengan sasaran produksi yang akan di capai. Adapun perhitungan jumlah
alat muat dan spesifikasinya adalah sebagai berikut :
● Merk = Catterpilar
● Jenis = Back Hoe E320
● Kapasitas Heaped (munjung) = 5,7 m³
● Effisiensi kerja alat = 83 %
● Waktu Edar :
- Digging dan Dumping Time = 15 detik
- Manuver Time = 30 detik
- Total Cycle Time = 45 detik = 0,75 menit/trip
● Jumlah Trip per jam = 60 / 0,75 = 80 Trip / jam
● Produksi maksimal teoritis = 5,7 m³ / Trip x 80 trip/jam
= 456 m³/jam
● Faktor koreksi :
- Bucket Fill Faktor = 0,85
- Tata laksana kondisi kerja = 0,75
● Produksi Aktual = 0,85 x 0,75 x 456 m³/jam
= 290,7 m³/jam
●Total Produksi = { ( 290,7 x 100/85 x 6/12 ) + ( 290,7 x 100/85 x 80/100 x 6/12 )}
= 307,8 m³ / jam x 1,0 ton/m³ loose
= 307,8 ton Loose/jam
● Waktu Pemakaian ( R ) = 2 jam/ hari
A1 = W = 13,28 = 0,87
74
W+R 13,28 + 2
● Perhitungan Jumlah Alat :
- Sasaran Produksi yang harus tercapai = 2460,59 LCM / hari kerja
8 jamkerja/hari kerja
= 307 , 57 LCM / Jam kerja
= 307,57 Ton loose / jam kerja
N 1 = V = 307,57 = 0 ,99
P 307,8
N 2 = N 1 = 0,99
A1 0,87
= 1,12 ~ 2 unit Back Hoe
D. ALAT ANGKUT :
Peralatan angkut digunakan untuk mengangkut hasil penambangan dari
Front penambangan ke lokasi Stock pile dan dari unit pengolahan ke Stockyard
45 km di tepi Sungai Mahakam. Data-data yang diperlukan untuk menghitung
jumlah alat angkut yang dibutuhkan adalah :
● Merk = Nissan
● Tipe = CW 45 PEGT
● Kekuatan Mesin = 190 PS = 188 HP
● Heaped Capasity = 20 Ton = 7,69 m³
● Jarak Angkut ke Stock Yard = 46.000 m = 46 km
● Rolling Resistance = 80 lb/ton
● CT = 0,6
● Rimpull untuk percepatan = 20 lb/ton
● Effisiensi mesin = 100 %
● Effisiensi kerja kemarau = 85 %
● Effisiensi kerja penghujan = 75 %
● Spotting Time = 0,35 menit
● Waktu membelok dan berputar = 0,35 menit
● Waktu Dumping = 0,17 menit
75
F
A B C D E G
* Bermuatan :
- Jalur A – B = 400 meter ; GR = - 1,0 %
76
LAMPIRAN K
PERHITUNGAN WAKTU “ LAND CLEARING “
daerah yang digunakan untuk maksud – maksud tertentu. Proses pembabatan dapat
dilakukan alam beberapa macam metode, tergantung dari kondisi daerah yang akan
dibuka .
Oleh karena didaerah ini sebagai proyek penambangan merupakan daerah
dengan tanaman keras, maka dalam proses pembabatan hutan diperlukan alat – alat
khusus. Hal ini dilakukan untuk memperkecil resiko atau kesulitan pada saat
penambangan dilaksanakan .
Pada umumnya, tahap – tahap aktivitas dalam pembabatan hutan adalah
sebagai berikut :
1. Tebas tebang ( underbrushing ), yaitu operasi pembabatan pohon – pohon yang
memiliki ukuran diameter maksimum 40 cm. Tujuannya adalah untuk
mempermudah operasi penumbangan pohon yang berukuran besar .
2. Pengumpulan ( pilling ), yaitu pekerjaan pengumpulan pohon – pohon yang telah
ditumbangkan.
3. Penggaruan ( harrowing ), yaitu operasi penghancuran sisa – sisa tumbuhan yang
terlewati oleh alat – alat penebang, penghancuran sisa akar serta ranting – ranting
sehingga dapat bercampurdengan tanah. Tujuan penggaruan ini adalah untuk
mendapatkan permukaan tanah yang relative rata serta lubang – lubang bekas
tanggul atau akar dapat tertimbunan kembali.
Beberapa formula yang digunakan dalam Land Clearing adalah :
- Tebas tebang ( Tt ) = ( p.B ) x q1 x q2, dalam menit
- Pengumpalan ( Tp ) = ( r.B’ + M1 + N1 + M2 N2 + M3 N3 + DF ) t1t2
menit/acre
- Waktu pembabatan maupun pengumpulan = T x I x E
Keterangan :
B’ = Waktu dasar yang diperlukan bulldozer untuk menimbun vegetasi ringan
( diameter kurang dari 30 cm ); untuk bulldozer D & R harga = 28
82
B = Waktu dasar yang diperlukan setiap bulldozer untuk menebang hutann seluas
2,47 acre ( 1 Ha ) pada kondisi vegetasi yang tidak memerlukan pekerjaan
penebangan terpisah dan pohon mempunyai diameter < 30 cm.
M = Waktu yang diperlukan bulldozer untuk menebang satu pohon per kelas dimeter
pohon.
D = Jumlah kelipatan 1 feet ( 30 cm ) diameter pohon 180 cm ke atas .
● Lebat -------- Jumlah pohon > 1480 pohon/Ha, base time ditambah 100 %,
jadi A = 2.
● Sedang------- Jumlah pohon 990 – 1480 pohon/Ha, base time tetap,
jadi A = 1.
● Ringan------- Jumlah pohon < 990 pohon/Ha, base time dikurangi 100 %,
jadi A = 0,7.
X = Faktor kekerasan kayu berpengaruh terhadap waktu total,
Kekerasan = 75 – 100 % X = 1,3
= 20 – 50 % X = 1,0
= 0 – 25 % X = 0,7
N = Jumlah pohon per hektar ( 2,47 acre ) per kelas diameter pohon.
F = Waktu bulldozer yang harus ditambahkan pada formula.
P,q,r,t = factor koreksi yang harus ditanbahkan pada formula.
T = Waktu tebas maupun pengumpulan
L = Luas daerah dalam acre
E = Effisiensi kerja
Diketahui luas daerah penambangan 800 Ha, yang nantinya akan digunakan
untuk saran infrastruktur, instalasi penambangan dan pengolahan. Daerah tersebut
pada awalnya berupa perbuktian yang terdapat pohon mahoni dan kelapa. Daerah
tersebut nantinya akan terkena pembersihan lahan .
TABEL AN – 1
HARGA BESARAN B/B’, M DAN F ALAT
83
Diatas
DIAMETER POHON ( menit )
180 cm
31 – 60 61 – 90 91 – 120 121 – 180 180
Type B/B’
M1 M2 M3 M4 F
TABEL AN – 2
FAKTOR KOREKSI UNTUK MENEBANG
VEGETASI BERDIMETER DI
KEKERASAN KAYU
ATAS
(%)
30 cm, POHON PER HEKTAR
Dengan memakai alat gali – gusur berupa Bulldozer tipe D & L, maka untuk
menetukan waktu pembabatan dan waktu penimbunan, dibuat suatu perhitungan
sebagai berikut :
● Diketahui :
p = 1 9 jumlah pohon per-hektar < 990 )
q1= 0,7 ( jumlah pohon per-hektar < 990 )
q2= 1,3 ( kekerasan kayu 75 % - 100 % )
D dan F = 0 ( karena tidak terdapat diameter pohon diatas 6 feet, dalam
satu acre )
B = 21 ( untuk Bulldozer tipe D & L )
M = 0,3 menit ( berdasarkan kelas dan tipe alat )
N = 35 pohon / Ha
I Ha = 2,47 acre
84
LAMPIRAN L
PERHITUNGAN WAKTU PEMBABATAN
85
930200m 2
= = 92 pohon
(100,3) 2 m 2
Rumus :
- Waktu tebas tebang (Tt) = (p.B) x Q1 x Q2 menit
- Pengumpulan (Tp) = X.(A.B + M1.N1 + M2.N2 + M3.N3 + M4.N4 + DF)
LAMPIRAN M
PERHITUNGAN BIAYA PEMBABATAN DAN PENGUPASAN
A. BIAYA PEMBABATAN
1. Waktu total Land Clearing : 8727,32 jam
88
c. Minyak Pelumas
● Harga 1 liter Minyak Pelumas = Rp. 12.000,00
● Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants
Catterpillar ,ditentukan :
► Jumlah Minyak Pelumas = 0,11 + 0,07 + 0,034 + 0,045 = 0,26 lt/jam
► Penggatian 11 kali setiap 2.000 jam atau tiap 182 jam, sehingga
jumlah biaya minyak pelumas :
= 0,26 lt/jam x 8727,32 jam x Rp. 12.000,00
= Rp. 127.229.238,4
Total = 1.736.911.226 x 2 = Rp 3.473.822.453,-
d. Pegawai yang bekerja berjumlah 9 orang dengan perincian jumlah dan Gaji
adalah sebagai berikut :
● Mandor Alat Berat 1 orang, gaji perjam Rp. 6.000,00
= 8727,32 jam x Rp. 5.000,-/jam
= Rp. 43.636.600,00
● Operator Alat Berat 2 orang, Gaji perjam Rp. 4.000,00
= 8727,32 jam x Rp. 4.000,-/jam x 2
89
= Rp. 69.818.560,-
● Pengukuran 3 orang ,Gaji perjam Rp. 4000,00
= 82jam x Rp.4.000,-/jam x 3 orang
= Rp. 984.000,-
● Pembantu lainnya 4 orang, gaji perjam Rp. 3.000,00
= 8727,32 jam x 4 orang x Rp. 3.000,-/ jam
= Rp. 104.727.840,-
☻ Jadi Total Gaji Pegawai adalah :
= Rp. 43.636.600 ,- + Rp. 69.818.560,- + Rp. 984.000,- + Rp.
104.727.840,-
= Rp. 219.166.940,00
☻ Sehingga Total Biaya Land Clearing adalah :
= Rp. 3.473.822.453,- + Rp. 219.166.453,- + Rp. 219.166.940,-
= Rp. 3.692.989.393,00
B. BIAYA PENGUPASAN
1. Waktu Total Pengupasan : 1088 Jam
2. Bulldozer D 8 L ( 1 unit )
a. Bahan Bakar
● Harga 1 liter bahan bakar Solar = Rp. 2.300,00
● Dengan Tabel Fuel Consumption and Load Factor Catterpillar,
ditentukan tingkat beban medium = 33 lt/jam.
● Jumlah Biaya Bahan Bakar = 33 lt/jam x 1088 jam x Rp. 2300/lt
= Rp. 82.579.200,00
b. Biaya Sewa
● Biaya Sewa Bulldozer 1 unit perjam = Rp. 120.000,00
● Total Biaya Sewa = Rp. 120.000,00 x 1088 jam
= Rp. 130.560.000,00
c. Minyak Pelumas
90
Diketahui :
Lamanya waktu pengupasan 1088 jam
Jumlah mandor 1orang
Jumlah operator truk 3 orang
Jumlah operator Bulldozer 2 orang
Jumlah operator Back Hoe 2 orang
Perhitungan :
1. Mandor, gaji perjam Rp 5.000,-
= 1088 jam x Rp 5.000,- /jam x 1 orang = Rp 5.440.000,00
2. Operator alat berat, gaji perjam Rp 4.000,-
= 1088 jam x Rp 4.000,- /jam x 7 orang = Rp 30.464.000,00
Jadi Total biaya buruh :
= Rp 5.440.000,- + Rp 30.464.000,-
= Rp 35.904.000,00
Biaya Total untuk pengupasan adalah sebesar :
= Total upah buruh + { total biaya bahan bakar, minyak pelumas, sewa
alat berat }
= Rp 1.977.287.680,00
☻Total Biaya Land Clearing & Biaya Pengupasan adalah
= Rp 3.692.938.393,- + Rp 1.977.287.680,-
= Rp 5.670.277.073,00
LAMPIRAN N
PERHITUNGAN REKLAMASI
93
a. Bahan bakar
- Harga 1 liter bahan bakar solar = Rp 2.300,-
- Dengan tabel Fuel Consumpsion and Load Factor Caterrpillar ditentukan
tingkat beban medium = 25,5 liter / jam
- Jumlah bahan bakar = 1 x 25,5 lt/jam x 6496 jam x Rp 2.300,-
= Rp 380.990.400,-
b. Biaya sewa
- Biaya sewa Wheel Mounted Dozer Shovel 1 unit perjam = Rp 145.000,-
- Maka Total sewa = Rp 145.000,-/jam x 6496 jam
= Rp 941.920.000,-
c. Minyak pelumas
- Harga 1 liter Minyak pelumas = Rp 12.000,-
- Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants Caterrpillar,
ditentukan :
● Jumlah minyak pelumas = 0,114 + 0,045 + 0,025 + 0,07
= 0,254 liter/jam
Harga minyak pelumas untuk 1 unit tiap jamnya, membutuhkan =
0,254 lt/jam x 6496 jam x Rp 12.000,- = Rp 19.799.808,00
☻Jadi Total biaya yang dikeluarkan untuk minyak pelumas, bahan bakar dan
sewa 2 unit Back Hoe = Rp 1.342.710.208,- x 2 unit = Rp 2.685.420.416,00
● 2 unit Dump Truk Nissan CW 45 PEST
a. Biaya bahan bakar
- Harga bahan bakar solar = Rp 2.300,-/ liter
- Biaya bahan bakar
= 1 x 188 HP x 0,2 lt/jam X 6496 jam x Rp 2.300,- = Rp 561.774.080,00
b. Biaya sewa
- Biaya sewa Dump Truk 1 unit perjam = Rp 95.000,-
- Maka total sewa = Rp 95.000,- x 6496 jam
95
= Rp 617.120.000,00
c. Minyak pelumas
- Harga 1 liter Minyak pelumas = Rp 12.000,-
- Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants Caterrpillar,
ditentukan :
● Jumlah minyak pelumas = 0,12 + 0,024 + 0,029 + 0,055
= 0,228 liter/jam
Harga minyak pelumas untuk 1 unit , membutuhkan
= 0,228 lt/jam x Rp 12.000 x 6496 jam,- = Rp 17.773.056,00
☻Jadi Total biaya yang dikeluarkan untuk minyak pelumas, bahan bakar dan
sewa 2 unit Dump Truk = Rp 1.196.667.136,- x 2 unit = Rp 2.393.334.272,00
8.300.754.508
Rp922.306.056 / 5tahun
9
LAMPIRAN O
PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN AIR, DEBIT / LIMPASAN
HUJAN DAN VOLUME TANAH YANG HARUS DI BONGKAR
UNTUK PARITAN
98
TABEL AM – 1
HARGA KOEFISIEN MANNING ( n ) UNTUK BERBAGAI DINDING
No BAHAN KOEFISIEN MANNING ( N )
1. SEMEN 0,010 - 0,014
2. BETON 0,011 - 0,016
3. BATA 0,012 - 0,020
4. BESI 0,013 - 0,030
5. TANAH 0,020 - 0,030
6. GRAVEL 0,022 - 0,035
7. TANAH 0,025 - 0,040
h =
0,3 M
B = 0,5 M
B. PERHITUNGAN DEBIT ATAU LIMPASAN HUJAN
● Untuk menghitung Debit dari air hujan ( air limpasan ) digunakan rumus
sebagai berikut : Q = 0,278 . C . I . A
100
TABEL AM – 2
KOEFISIEN LIMPASAN ( PENYALIRAN )
No. KONDISI DAERAH PEYALIRAN/SUNGAI HARGA C
1. Daerah Pegunungan yang curam 0,75 - 0,90
2. Daerah Pegunungan Tersier 0,70 - 0,90
3. Tanah bergelombang dan Hutan 0,50 - 0,75
4. Tanah Daratan Yang Ditanami 0,50 - 0,75
5. Persawahan Yang Dialiri 0,70 - 0,80
6. Sungai didaerah Pegunungan 0,75 - 0,85
7. Sunghai Kecil di daratan 0,45 - 0,75
8. Sungai Besar Yang Lebih Dari Setengah daerah 0,50 - 0,75
pengaliran
● Diketahui :
C = 0,50 ( asumsi sebagai Tanah bergelombang dan hutan )
I = 92,5 mm / bulan = 0,0925 m / bulan ( curah hujan tertinggi / bulan )
A = 160.000 m² ( Luas Blok yang ditambang tiap tahun )
● Maka ……… Q = 0,278 . C . I . A
= 0,278 . 0,50 . 0,0925 . 160.000
= 2057,2 m³ / bulan : 108.000 menit / bulan
= 0,0191 m³ / menit
● Peresapan air sebesar 50 %, Jadi air hujan yang masuk kea real
penambanhan adalah :
= 50 % x 0,0191 m³ / menit
= 0,00955 m³ / menit x 1000 liter/ m³
= 9,55 liter / menit
101
LAMPIRAN P
PERHITUNGAN WAKTU PERALATAN JALAN TAMBANG DAN
LAHAN KONSTRUKSI
102
I. WAKTU PEMADATAN
► Perataan Jalan
Perataan jalan yang akan dipadatkan meliputi jalan tambang sepanjang
1000 m dan jalan Proyek sepanjang 45.000 meter. Luas jalan yang akan dipadatkan
adalah 46.000 meter x 10 meter. Roller yang dipergunakan adalah Bitelli C – 100
yang mempunyai berat 17 ton dengan Centrifugal Force sebesar 32,6 ton .Supaya
jalan stabil maka perlu digilas sebanyak 3 kali , Roller bergerak maju mundur
sepanjang 100 meter sehingga terdapat 460 lokasi yang berukuran 100 x 10 meter .
LAMPIRAN Q
PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI
106
Gaji pegawai ( upah tenaga kerja ) setiap bulan, berdasarkan pada upah tenaga
kerja setiap jamnya . jam kerja yang diteyapkan menurut undang – undang
perburuhan adalah 167 jam perbulan, berarti selebihnya dianggap jam kerja lembur.
Jumlah jam kerja setiap bulan adalah 8 jam perhari dikali 25 hari, berarti 200 jam
maka terdapat 33 jam kerja lembur setiap bulannya. Besar gaji lembur adalah 150 %
gaji pokok ( UMR TH 2000 ) .
5. Kepala seksi
● Kepala seksi personalia
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi advokasi
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi keamanan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi rumga
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi penambangan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi pengolahan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi transportasi
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi perawatan dan bengkel
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Transportasi
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
109
● Pemasaran
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
● Perawatan dan bengkel
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Pegawai gudang
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Pengukuran
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Listrik dan Mesin
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Advokasi
= {(167 jam x Rp 6.000,-/jam) + [33jam x (Rp 6.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.311.000,-
● Penambangan
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
4. Supir truck
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
5. Mandor alat angkut
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
6. Operator generator
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
LAMPIRAN R
ASURANSI TENAGA KERJA
112
LAMPIRAN S
PERHITUNGAN LUAS DAN BIAYA KONTRUKSI
113
LAMPIRAN T
JUMLAH PEMAKAIAN LISTRIK
115
Menggunakan : Lampu Ballast / Neon 10 watt, 20 watt, 75 watt dan 100 watt:
1. Rumah pimpinan dan Wakil proyek (6 neon x 20 watt x 2)+780.2 = 1800 watt
2. Rumah Kabag (4 neon x 20 watt x 4)+820.4 = 3600 watt
3. Mess Karyawan (2 mess) (30 neon x 10 watt x 2)+1000.2 = 2600watt
4. Musholla 5 neon x 10 watt = 50 watt
5. Kantor 10 neon x 10 watt = 100 watt
6. Ruang Direksi dan Karyawan 20 neon x 20 watt = 400 watt
7. Ruang rapat 2 neon x 20 watt = 40 watt +590
8. Ruang tamu 2 neon x 20 watt = 40 watt + 3100 3600
9. Ruang bayar Gaji 1 neon x 10 watt = 10 watt
10.Dapur dan MCK (11 neon x 10 watt)+200 = 310 watt
11.Poliklinik (4 neon x 10 watt)+410 = 450 watt
12.Gedung Logistik dan penyimpangan (6 neon x 20 watt)+330 = 450 watt
13.Gudang Bahan Bakar (4 neon x 20 watt)+ 160 = 240 watt
14.Bengkel (12 neon x 20 watt)+660 = 900 watt
15.Garasi (2 neon x 10 watt)+20 = 40 watt
16.Pos keamanan 4 neon x 20 watt)+120 = 200 watt
17.Power House 5 neon x 20 watt = 100 watt
18.Rumah Pompa 2 neon x 10 watt)+880 =900 watt
19.Stockyard 16 neon x 75 watt)+300 = 1500 watt
20.Kolong penambangan 10 neon x 100 watt)+200 = 1200 watt
21.Kolong penambangan 25 neon x 75 watt)+125 = 2000 watt
22.Jalan Utama 100 neon x 100 watt = 10000 watt
☻ TOTAL Keperluan Listrik = 30.340 watt
- Untuk cadangan 30 % x 30.340 watt = 9.102 watt
- Jumlah watt total = 39.442 watt
- Generator yang digunakan jenis Komatsu EG 85 B – 1 berkapasitas 68 KW
● Jadi Banyak Generator yang dibutuhkan = 39,442 Kw : 68 Kw
= 0,58
116
= 1 Buah Generator
● Jadi Jumlah Generator yang dibutuhkan ditambah 1 Generator Cadaangan
= 2 Generator .
LAMPIRAN U
KEBUTUHAN PERALATAN / PERLENGKAPAN KANTOR DAN
BENGKEL
117
1. Meja 20 Rp 1.000.000,-
2. Kursi 27 Rp 1.025.000,-
3. Meja untuk rapat 3 Rp 300.000,-
4. Kursi untuk rapat 26 Rp 1.000.000,-
5. Lemari arsip 2 Rp 5.000.000,-
6. Rak buku 2 Rp 500.000,-
7. Kertas, alat tulis, dan buku Sesuai kebutuhan Rp 500.000,-
8. Computer dan printer 4 Rp 20.000.000,-
9. Mesin ketik manual 5 Rp 1.500.000,-
10. Peralatan lain Sesuai kebutuhan Rp 1.500.000,-
11. Dispenser 2 Rp 5.000.000,-
JUMLAH Rp 37.325.000,-
B. PERALATAN BENGKEL
No JENIS ALAT JUMLAH HARGA ALAT
1. Dongkrak 4 Rp 600.000,-
2. Lampu + kabel 4 Rp 2.500.000,-
3. Alat las + patri 2 Rp 2.000.000,-
4. Alat bengkel Sesuai kebutuhan Rp 5.000.000,-
5. Compressor 1 Rp 2.000.000,-
JUMLAH Rp 17.500.000,-
LAMPIRAN V
PERHITUNGAN BIAYA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
PENUNJANG
118
LAMPIRAN W
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
A. Kebutuhan peralatan
Diasumsikan satu orang memerlukan air = 0,1 m³ / hari
Jumlah karyawan dalam tambang = 50 orang
Jadi air yang diperlukan = 5 m³ / hari
Direncanakan dibuat tangki penampungan dengan ukuran 300 m³ dikarenakan air
diambil dari sumur maka digunakan pompa listrik
- Merk : KATO
- kapasitas : 10 liter / menit , 20 HP
B. Biaya
Harga tangki penampungan = Rp 3.000.000,-
Harga pompa dan sumur = Rp 3.000.000,-
☻TOTAL BIAYA Rp 6.000.000,-
121
LAMPIRAN X
PERHITUNGAN PENGADAAN JARINGAN TELEPON
Diasumsikan bahwa jaringan telepon SLJJ berada pada jarak 500m dari lokasi
infrastruktur yang akan dipasang jaringan jaringan telepon.
☻Tiang teleepon :
● Jarak dari gardu telepon ke lokasi kantor = 500 m
● Jarak antar tiang = 100 m
● Jumlah tiang yang diperlukan = 50 tiang
● Biaya pasang tiap tiang = Rp 150.000,-
● Biaya pasang untuk 50 tiang = Rp 7.500.000,-
☻Kabel telepon :
● Kabel utama = 5000 m
● Biaya kabel utama ( Rp 7.500,- / meter ) = Rp 37.500.000,-
● Kabel jaringan dalam = 1000 m
● Biaya kabel jaringan dalam ( Rp 5000,- / meter ) = Rp 5.000.000,-
● Biaya pasang untuk pengajuan dan pemasangan = Rp 2.000.000,-
☻TOTAL BIAYA = Rp 52.000.000,-
122
LAMPIRAN Y
PERHITUNGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( PBB )
LAMPIRAN Z
PERHITUNGAN BIAYA DEVELOPMENT
LAMPIRAN AA
DEPLESI
LAMPIRAN AB
KESETARAAN NILAI UANG
LAMPIRAN AC
PERHITUNGAN IURAN TAMBANG DAN PAJAK PRODUKSI BATUBARA
A. Iuran Tetap KP :
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur No.3 Tahun 1999
Tentang Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan A, besarnya iuran tetap
penambangan untuk Batubara adalah sebesar Rp. 10.000/ Ha per tahun,
sedangkan luas KP yang digunakan seluas 800 Ha ,sehingga iuran tetap
penambagan yang harus dibayarkan tiap tahunnya adalah sebesar :
= Rp 10.000,00 x 800 Ha
= Rp 8.000.000,00
●Untuk iuran-iuran tetap lainnya seperti : Iuran KP pengolahan,pengangkutan
dan penjualan adalah sebesar Rp 100.000,00 /tahun
☻ Sehingga Besarnya Iuran tetap KP seluruhnya adalah sebesar :
= Rp 8.000.000,00 + Rp 100.000,00
= Rp 8.100.000,00 / Tahun
B. Iuran Produksi Batubara :
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Kalimantan Timur No. 3
Tahun 1999 Tentang Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan A,
besarnya iuran Produksi untuk Batubara adalah sebesar Rp 3.000,00/m³
Hasil Produksi Tiap tahun adalah sebesar 738.177,63 m³loose/tahun atau
567828,95 m³ insitu/tahun. ☻Sehingga
Besarnya Iuran produksi tiap tahunnya yaitu = Rp 3000/m³ x
567828,95 m³ = Rp. 1.703.486.850,00
127
LAMPIRAN AD
PERHITUNGAN MODAL AWAL YANG DIMILIKI PT. JACKBULL COAL
= Rp 59.461.967.000,00
LAMPIRAN AE
PERHITUNGAN HASIL PENJUALAN BATUBARA