Anda di halaman 1dari 82

47

PERHITUNGAN SASARAN PRODUKSI BATUBARA DAN UMUR


TAMBANG

Dalam perencanaan ini ,target produksi batubara didasarkan pada permintaan


pasar. Dan disesuaikan dengan besarnya cadangan. Artinya pemenuhan sasaran
produksi secara maksimal memenuhi permintaan pasar dengan perencanaan target
produksi selama cadangan masih memenuhi ,dimana permintaan pasar sebesar
500.000 ton / tahun atau 250.000 ton / 6 bulan.
Sedangkan permintaan ukuran produk yang diinginkan oleh konsumen
berukuran 50 mm untuk dipasarkan pada konsumen golongan I ,golongan II,
golongan III.
● Diketahui :
1 tahun = 12 bulan
1 tahun = 300 hari kerja
1 bulan = 25 hari kerja
1 hari kerja = 2 shift kerja
1 shift kerja = 8 jam kerja
● Permintaan pasar batubara per tahun = 500.000 ton/tahun
● Faktor kehilangan pada penambangan diasumsikan = 5 % dan pada pengangkutan
serta peremukkan diasumsikan = 10 % .Total kehilangan : 15 %
● Cadangan Batubara terukur pada areal seluas 1000 Ha = 30.000.000 M³
● Besarnya cadangan batubara yang tertambang setelah dikurangi dengan 10 cm pada
Top dan 10 cm pada Bottom seam batubara adalah :
= 30.000.000 m³ - { [ 0,1 m Top + 0,1 Bottom seam batubara ] x 2000 x 5000 m}
= 30.000.000 m³ - 2.000.000 m³
= 28.000.000 m³
● Mechanical Availability diasumsikan = 100 % ( kondisi Alat Baru )
● Densitas Batubara Loose = 1,0 Ton/LCM
● % Swell Batubara = 1,35
48

● Maka cadangan batubara tertambang = 28.000.000.m³ x 1,0 Ton/LCM


= 28.000.000 Ton Loose x 1.35
= 37.800.000 Ton Loose
● Karena direncanakan luas areal yang akan ditambang adalah 80 % dari 1000 Ha
area yang diindikasikan terdapat deposit batubara, maka besarnya cadangan BB yg
tertambang adalah :
= 80 % x 37.800.000 Ton Loose Batubara
= 30.240.000 Ton Loose Batubara
● Effisiensi Kerja pada musim kemarau = 85 % ( 6 bulan ), maka produksi BB per 6
bulan adalah :
= ( 500.000 ton/tahun : 12/6 ) x 100/85
= 294.117,65 Ton/6 Bulan
● Faktor kehilangan pada penambangan = 15 %, maka produksi BB per 6 bulan pada
musim kemarau adalah :
= 294.117,65 x 100 / 100 -15
= 346.020,77 Ton / 6 bulan …………………… ( a )
● Analog pada perhitungan diatas dengan effisiensi kerja pada musim hujan = 75 % ,
dengan factor kehilangan = 15 % ,produksi BB per 6 bulan pada musim hujan
adalah :
= 250.000 Ton / 6 bulan x 100 / 75 x 100 / 100 – 15
= 333.333,33 x 100 / 100 – 15
= 392.156,86 Ton / 6 bulan …………………….. ( b )
● Sehingga Total sasaran Produksi BB adalah : ( a ) + ( b )
= ( 346.020,77 + 392.156,86 ) Ton Loose/ Tahun
= 738.177,63 Ton Loose/Tahun
● Guna memenuhi factor keamanan dalam penambangan digunakan ultimate pit
slope sebesar 70°( lamp. A ), maka volume batubara yang disisakan agar diperoleh
clean coal pada lereng akhir penambangan adalah :
a. Mencari luas penampang lereng keseluruhan (overburden + Batubara ) = L1
49

Tan 70° = 3,9 m / x1


x 1 = 3,9 m : 2,75
x 1 = 1,42 meter
L1 = 0,5 x 3,9 x 1,42
= 2,8 meter²
b. Mencari luas penampang Overburden = L2
Tan 20º = x 2 / 1,1 m

x 2 = 0,4 m
L 2 = 0,4 x 1,1 x 0,5
= 0,22 m²
● Jadi volume batubara yang disisakan pada lereng akhir penambangan dengan 80 %
area yang akan ditambang yaitu :
a). Untuk 80 % dari 5000 m :
= (L 1 x5000 x 80 %) – (L 2 x 5000m x 80 %)
= (2,8 m² x 5000 x 80 %) – ( 0,22 m² x 5000 x 80 %)
= 11200 – 880
= 10320 m³ batubara
b). untuk 80 % dari 2000 m :
= 2 {[ L 1 x 2000 x 80%] – [ L 2 x 2000 x 80%]}
= 2 (4480 – 352)
= 8256 m³ batubara
● Jadi cadangan Batubara yang tertambang adalah :
= 30.240.000 Ton Loose Batubara - (10320+ 8256) Ton Loose BB
= 30.221.424 Ton Loose BB ……………………………. ( c )
50

● Maka Umur tambang adalah ( c ) : ( a + b )


● Jadi Umur Tambang = Cadangan Batubara Tertambang
Sasaran produksi batubara Per Tahun

= 30.221.424 Ton Loose BB


738.177,63 Ton Loose BB/ Tahun
= 40,9 ~ 41 Tahun
● Jika satu tahun kerja effektif ada 300 hari kerja / tahun , maka BB yang harus di
tambang setiap hari kerja adalah :
= 738.177,63 LCM / tahun : 300 hari kerja/tahun
= 2460,59 LCM / hari kerja = 1892,76 BCM / hari kerja.
● Sehingga luas blok BB yang ditambang setiap hari kerja adalah :
= 2460,59 LCM/ Hari kerja
2,8 m ( tebal BB )
= 878,78 m² loose batubara / hari kerja
= 0,09 Ha/ hari kerja ( 1 Ha = 10000 m² )

LAMPIRAN B
ANALISA KEMANTAPAN LERENG

Suatu lereng dikatakan aman jika harga factor keamanannya lebih besar dari
satu (F > 1). Perhitungan yang dilakukan mengikuti cara Hoek dan Bray dan
dikorelasikan menggunakan Grafik/diagram failure chart / lingkaran busur nomor 5
untuk kondisi yang paling jelek ( jenuh air ).Perhitungannya adalah sebagai berikut :
a. Mencari Faktor Keamanan untuk satu Jenjang :
Diketahui : - Tinggi Jenjang ( L ) = 3,9 meter
51

- Sudut Geser Dalam ( ф ) = 30º


- Kohesi ( c ) = 1,65 ton/m²
- Densitas batuan ( γ ) = 1,3 ton / m³
1,65
Maka : - Faktor 1  1,3 x 3,9 x tan 30  0,56
1,65
- Faktor 2  1,3 x 3,9 x F  0,19 (dari Grafik No 5)

4
Maka : F  1,3 x 3,9 x 0,19  1,71 (aman)
tan 30
- Faktor 3 
F
Dari Grafik diperoleh harga factor 3 = 0,35
tan 30
Maka : F  0,35  1,70 (aman)

b. Mencari Ultimate Pit Slope


Dari hasil penggambaran diperoleh Ultimate Pit Slope sebesar 70º dan
ketinggian lereng total adalah 3,9 meter. Dari besaran ini dapat dihitung besarnya
factor keamanan untuk seluruh lereng yaitu :
1,65
- Faktor 1  1,3 x 3,9 x tan 70  0,12
1,65
- Faktor 2  1,3 x 3,9 x F  0,11 (dari Grafik No 5)
4
Maka : F  1,3 x 3,9 x 0,11  3,0 (aman)
- Faktor 3 = tan 70º
F
Dari Grafik diperoleh harga factor 3 = 0,9
tan 70
Maka : F  0,9
 3,0 (aman)

Dari hasil perhitungan diatas disimpulkan rancangan jenjang yang dibuat


dengan tinggi jenjang 3,9 meter dan kemiringan jenjang 70º adalah aman.
52

LAMPIRAN C
PERHITUNGAN WAKTU KERJA, WAKTU KERJA EFEKTIF
PENAMBANGAN DAN EFFISIENSI KERJA

Didalam memperkirakan effisiensi kerja terdapat dua hal yang perlu dibedakan
yaitu : perkiraan effisiensi kerja pada waktu pengupasan lapisan tanah penutup dan
perkiraan effisiensi kerja pada waktu penggalian dan penambangan. Perbedaan ini
disebabkan karena perbedaan pemakaian peralatan , baik pada pengupasan lapisan
tanah penutup maupun pada penggalian atau penambangan
Effisiensi kerja pada waktu musim kemarau 85 % (Mei s/d Oktober) dan pada
waktu musim hujan 75 % (Nopember s/d April ) .Effisiensi kerja tersebut mencakup
hal-hal sebagai berikut :
1. Kesiapan Alat
53

Yaitu kesiapan peralatan untuk digunakan pada saatnya .Bila alat yang
dioperasikan dalam keadaan baru maka perkiraan kesiapan mesin akan mencapai
100 %
2. Kecakapan operator dan pengaruh musim
Diasumsikan bahwa para pekerja sudah terlatih baik yang memberikan
effisiensi kerja secara keseluruhan 85%..Kesiapan operator ini berhubungan erat
dengan pendidikan dasar yang dimilikinya dan kemampuan kerjanya dipengaruhi
oleh musim.
Dalam perencanaan ini diketahui bahwa dalam setahun ada dua musim ,
musim hujan 6 bulan dan musim kemarau 6 bulan.
3. Effisiensi waktu kerja
Waktu kerja penambangan merupakan jumlah hari kerja yang digunakan
untuk melakukan kegiatan pembuatan jalan, pengupasan lapisan tanah penutup ,
pembongkaran ,pemuatan, pengangkutan ke pabrik peremuk dan pengangkutan ke
stockyard (tempat penimbunan ) yang berada di tepi sungai , dimana pengapalan
batubara akan dilakukan oleh pembeli.
Jumlah hari kerja yang diterapkan setiap bulan dapat dihitung sebagai berikut ;
● Jumlah hari setahun = 365 hari
● Jumlah hari libur setahun = 65 hari, dengan perincian sbb ;
- Hari Minggu = 52 hari
- Hari Libur Nasional = 13 hari
● Jumlah hari kerja setahun = 365 – 65 = 300 hari
● Jumlah hari kerja setiap bulannya = 300 hari/ tahun : 12 bulan/ tahun
= 25 hari / bulan
Pembagian kerja dalam satu hari ( 2 shift ) adalah sbb :
☻Shift I : 06.00 – 12.00 = 6 jam ( kerja )
12.00 – 13.00 = 1 jam ( istirahat )
13.00 - 15.00 = 2 jam ( kerja )
☺Shift II : 15.00 – 18.00 = 3 jam ( kerja )
54

18.00 – 19.00 = 1 jam ( istirahat )


19.00 – 24.00 = 5 jam ( kerja )
Waktu kerja effektif pada penambangan dan pengupasan lapisan tanah penutup
per-hari pada musim kemarau adalah :
= 16 jam x 85 % x 95 %
= 12,92 jam per-hari
Waktu effektif pada penambangan dan pengupasan tanah penutup pada musim
penghujan adalah :
= 16 jam x 75 % x 95 %
= 11,4 jam per-hari
● Jadi waktu kerja rata-rata dalam satu tahun adalah :
= ( 12,92 x 25 x 6 ) + ( 11,4 x 25 x 6 )
300
= 12,16 jam / hari
= 3648 jam / tahun
Waktu kerja yang diinginkan dalam satu tahun :
= 16 jam x 25 hari kerja x 12 bulan/ tahun
= 4800 jam /tahun
● Jadi Effisiensi kerja rata – rata keseluruhan adalah :
= 3648 jam /tahun x 100 %
4800 jam / tahun
= 76 %
55

LAMPIRAN D
PERHITUNGAN BIAYA GANTI RUGI TANAH

Luas lahan yang akan dibebaskan = 1.000 Ha


a. Dalam lokasi penambangan
Luas lahan yang akan ditambang = 80/100 x 1.000 Ha = 800 Ha
Biaya ganti rugi tanah = Rp. 25.000,-/m2
Jadi biaya ganti rugi lahan = Rp. 25.000,-/m2 x 8.000.000 m2
= Rp. 200.000.000.000,-
b. Lokasi infrastruktur
Biaya ganti rugi tanah untuk infrastruktur = Rp. 15.000,-
Jadi biaya ganti rugi lahan = Rp. 15.000,-/m2 x 2.000.000 m2
= Rp. 30.000.000.000,-
56

Jadi total biaya pembebasan tanah adalah


= Rp. 200.000.000.000,- + Rp. 30.000.000.000,-
= Rp. 230.000.000.000,-

LAMPIRAN E
BIAYA GANTI RUGI TANAMAN

Luas areal yang akan diganti rugi tanaman adalah 1000 Ha. Adapun tanaman
yang akan diganti berupa tanaman pohon mahoni, pohon kelapa pada lahan tegalan,
pekarangan dan pemukiman serta padi pada sawah tadah hujan.
Adapun biaya ganti rugi tanaman tersebut dapat dilihat pada perhitungan berikut
ini :
1. Untuk hutan produksi pada hutan negara
Luas areal = 554,59 Ha
Jarak tanam = 20 m
Diameter = 90 cm = 0,9 m
Panjang pohon = 10 m
57

luas areal
Jumlah pohon  ( jarak tan am  diameter pohon)

554,49 x10 4 m 2 554,59 x10 4 m


2

 
( 20 m  0,9 m) 2 20,9 m 2

= 12.696 pohon
Volume pohon  jumlah pohon x panjang x 1 4 diameter x 

= 12.696 x 12 m x ¼ (0,9 m)2 x 3,14


= 80.727,516 m3

Harga pohon per meter kubik (m3) adalah Rp 125.000,-


Maka besarnya ganti rugi pohon mahoni adalah
= Rp. 125.000,-/m3 x 80.727 m3
= Rp. 10.090.939.500,-

2. Pohon kelapa pada lahan tegalan


Luas areal = 217,64 Ha
Jarak tanam = 100 m
Diameter = 40 cm = 0,4 m
Panjang pohon = 10 m
217,64 x 10 4 m 2
Jumlah pohon 
(100  0,4) 2 m 2

= 216 pohon
Volume pohon  jumlah pohon x panjang x 1 4 diameter x 

 216 x10 x 1 (0,4) 2 x 


4
= 271,296 m3
Harga pohon kelapa per meter kubik (m3) adalah Rp. 50.000,-
Maka besar ganti rugi pohon kelapa adalah :
 Rp. 50.000,-/m 2
x 271,296 m3
= Rp. 13.564.800,-
58

3. Pohon kelapa pada pemukiman dan pekarangan


Luas areal = 93,02 Ha
Jarak tanam = 100 m
Diameter = 30 cm = 0,3 m
Panjang pohon =7m
93,02 x10 4 m 2
Jumlah pohon 
(100  0,3) 2 m 2

= 92 pohon
Volume pohon = 92 x 7 x 0,3 2 x π
= 45,4986 m3
Besar ganti rugi = Rp. 50.000/m3 x 45,4986 m3
= Rp. 2.274.930,-

4. Tanaman padi pada sawah tadah hujan


Luas areal = 132 Ha
Produksi 1 kali panen = 20 Kw/Ha = 0,020 ton/Ha
Hasil untuk 1 kali panen = 132 Ha x 0.020 ton/Ha
= 2,64 ton
= 2.640 kwintal
Ganti rugi untuk 3 kali panen, jika harga gabah Rp. 100.000,-/Kw
= 3 x Rp. 100.000,-/Kw x 2.640 Kw
= Rp. 792.000.000,-

Jadi total biaya ganti rugi tanaman (padi, kelapa, mahoni) adalah :
= Rp.10.090.939.500,- + Rp. 13.564.800,- + Rp.2.274.930,-
+Rp.792.000.000,-
= Rp 10.898.779.230,-
59

LAMPIRAN F
PERHITUNGAN BIAYA STUDI AMDAL

Mengenai biaya yang diperlukan dalam studi AMDAL ,untuk perencanaan


ini mempunyai perincian sebagai berikut :
1. Biaya penyelidikan fisik lapangan mengenai
Kondisi tanah dan vegetasi = Rp 5.000.000,-
2. Biaya Penyelidikan kondisi sosial dan Budaya = Rp 2.500.000,-
3. Penyelidikan kemungkinan adanya pencemaran = Rp 4.000.000,-
4. Biaya Penanggulan Pencemaran = Rp 4.000.000,-
5. Biaya Penyusunan = Rp 2.500.000,-
☻ TOTAL BIAYA Rp 18.000.000,-
● Biaya – biaya tersebut diatas sudah termasuk gaji pegawai dan segala
keperluan penyelidikan.
60

LAMPIRAN G
SPESIFIKASI ALAT

A. GENERATOR SET
Merk : Komatsu
Tipe : PL 150 B
Engine speed : 50 Hz ( 1500 rpm )
Kekuatan mesin : 182 HP ( prime ) & 222 HP ( standby )
Output : 136 kw ( prime ) & 166 kw ( standby )
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : Load ( % ) Fuel/h

26 10,6
27 19
75 26,5
100 35
61

B. Back Hoe
Merk : Caterpillar
Type : Cat E 320
Kekuatan mesin : 177 HP / 200 rpm
Kapasitas bucket : - Heaped = 5,7 m³
- Struck = 4,6 m³
Brench out force : 45450 kg
Static typping load : - Sright = 28180 mm
- Full ton = 24840 kg
Operating weight : 40.770 kg
Dimensi : - Overall hight = 10.210 mm
- Overall width = 3685 mm
- Operating height = 4375 mm

A. TRUCK
Merk : Nissan
Model : DUMP TRUK CW 45 PEGT
Mesin : - Tipe mesin = 4 langkah
- Daya maksimum = 2900 rpm
- Jumlah silinder = 6 silinder
- Volume silinder = 74545 cc
- Torsi maksimum = 53 kgm / 1400 rpm
Kapasitas tangki : 1301
Kecepatan maksimum :
62

Gear Kecepatan ( km / jam ) Kecepatan ( mph )


1 7 4,3498
2 10 6,214
3 15 9,327
4 20 12,428
5 28 17,3992
6 40 24,856
7 55 34,177
8 73 45,3622
9 100 62,14
Mundur 5 3

Untuk kerja : - Tanjakan = 15°


- Kapasitas = 20.000 kg ( 20 )
- Berat kosong = 16.500 kg
- Radius piston = 3,1 m

B. BULLDOZER
Merk : Catterpillar
63

Type : D7G
Blade capacities : 5,89 m3
Dimensi : - Length = 3,82 m
Blade : - Width = 1,21 m
- Heigt = 1,27 mm
- Ground clearance = 1288 mm

LAMPIRAN H
KEBUTUHAN BAHAN BAKAR DAN PELUMAS PERALATAN

A. GENERATOR SET
Merk : KOMATSU PL150B
64

1. BAHAN BAKAR
Kekuatan mesin = 182 HP
Kekuatan solar = 0,04 gal / HP-jam x 182 HP
= 7,28 gal / jam
= 27,358 lt/jam x 22 jam/hari x 300 hari/ tahun
= 180.52,8 liter
Biaya yang dikeluarkan = 180.562,8 x Rp 2.300,-
= Rp 415.294.440,00
2. PELUMAS
Dengan table Approximate hourly consument of lubricount ditentukan
Jumlah minyak pelumas = 0,09 + 0,03 + 0,04 + 0,07 =0,23
Biaya yang dikeluarkan = 0.23 lt x Rp 12.000,00 x 22 jam x300 hari/tahun
= Rp 18.216.000,00
☻Total Biaya untuk generator set = Rp 433.510.440,00

B. ALAT ANGKUT
Merk : Nissan
Tipe : Tronton CW 45 PEGT
1. Kebutuhan bahan bakar
Effisiensi mesin = 85 %
Effisiensi kerja rata – rata = 67,57 %
Kekuatan mesin = 188 HP
Bahan baker yang diperlukan sebesar 15 lt/jam, jika mesin bekerja dengan
efisiensi 100 % .
Pada efisiensi kerja 76 % dan efisiensi mesin 85 %, maka dibutuhkan
solar = 100 x 100 x 15 = 23,22
76 85
Bila harga 1 lt solar Rp 2.300,- maka kebutuhan untuk satu bulan
= 371,52 lt/hari x Rp 2.300 lt x 25 hari/bulan
65

= Rp 21.362.400,-
Untuk satu tahun kerja = Rp 21.362.400,- x 12 bulan /tahun
= Rp 256.398.800
2. Kebutuhan pelumas
Q = HP x 0,6 x 0,006 lb/HP – jam + c
7,4 lb/gal f
= 188 HP x 0,6 x 0,006 lb/HP + 3,5 gal

7,4 lb/gal 300 jam


= 0,091 gal/jam + 0,012 gal/jam
= 0,103 gal/jam ( 1gal = 3,97 lt )
= 0,103 gal/jam x 16 jam/hari
= 1,648 gal/hari
= 6,246 lt/hari
Keterangan : Q = jumlah unsure pelumas yang dipakai, gal/jam
Hp = kekuatan mesin
C = kapasitas “crankease” gallon ( 3,5 gal )
F = jumlah penggantian minyak pelumas ( 300 jam )
Pemakaian dalam satu hari : 6,246 lt
Dalam satu bulan dengan kebutuhan pelumas adalah :
= 6,246 lt/hari x 25 hari/bulan
= 156,15 lt/bulan
Harga minyak pelumas : Rp 12.000,-/ lt, maka
= 156,15 lt/bulan x Rp 12.000 / lt
= Rp 1.873.800,-/bulan x 12 bulan/tahun
= Rp 22.485.600/tahun
☻Total biaya bahan bakar dan pelumas untuk 23 Truk alat angkut :
= Rp 278.834.400 x = Rp 6.413.191.200 / tahun
66

C. ALAT MUAT
Merk : Catterpillar
Tipe : Back Hoe Cat E 320
1. Bahan bakar
● Dilokasi penambangan
Kekuatan mesin = 177 HP
Kebutuhan = 0,04 gal/HP – jam x 177 HP
= 7,08 gal / jam
= 26,79 lt/jam x 350 ( 25 hari kerja )
= 9.376,5 lt
Kebutuhan biaya solar untuk satu bulan adalah :
= 9.376,5 lt x Rp 2.300,- /lt = Rp 21.565.950,00
Dalam satu tahun = Rp 21.565.950,00 x 12 bulan/tahun
= 258.791.400
● Dilokasi Stock Yard
Back Hoe dilokasi Stock Yard hanya bekerja 8 jam/hari, maka kebutuhan
bahan bakarnya setengah dari kebutuhan bahan bakar Back Hoe dilokasi
penambangan. yaitu :
Dalam satu bulan = ½ x Rp 21.565.950 = Rp 10.782.975,-
Dalam satu tahun = RP 10.782.975 x 12 bulan = Rp 129.395.700,-
2. Kebutuhan pelumas
● Dilokasi penambangan
Q = 177 HP x 0,6 x 0,006 lb/HP – jam x 15 gal
7,4 lb/gal 300 jam
= 0,136 gal/jam
= 0,514 lt/jam x 300 jam
= 154,2 lt
Kebutuhan biaya minyak pelumas untuk satu bulan :
= 154,2 lt x Rp 12.000,-
67

= Rp 1.850.400,00
dalam satu tahun = Rp 1.850.400,00 x 12 bulan = Rp 22.204.800,00
● Dilokasi Stock Yard
Back Hoe bekerja hanya 8 jam, sehingga kebutuhan pelumas hanya
setengah dari kebutuhan pelumas Back Hoe dilokasi penambangan, yaitu
sebesar :
Dalam satu bulan = ½ x Rp 1.850.400,00 = Rp 925.200,00
Dalam satu tahun = Rp 925.200,00 x 12 bulan = Rp 11.102.400,00
☻Total biaya bahan bakar dan pelumas untuk 2 alat muat :
= Rp 280.996.200,00 x 2 = Rp 561.992.400,-
☻Total biaya bahan bakar dan pelumas untuk peralatan :
= Rp 140.498.100,00
 Total biaya bahan bakar dan pelumas = Rp 702.490.500,-

LAMPIRAN I
PERHITUNGAN WAKTU PENGUPASAN TANAH PENUTUP
68

Luas Daerah dan Volume material


- luas daerah lapisan tanah penutup = 5000 m x 2000 m
- Dengan ketebalan =1m
- Volume lapisan tanah penutup = 5000 m x 2000 m x 1 m
=10.000.000 m3 x 80% (yang
ditambang )
= 8.000.000 m3 (insitu)
Bank volume
Loose Volume =
Swell Factor
8.000.000
Material yang harus dikupas =  10.000.000 m 3
0.8

1. Alat kupas
spesifikasi alat :
-
Jenis = Bulldozer
-
Merk = Caterpillar D7G
-
Kapasitas (H) = 5,89 m3
-
Panjang Blade = 3,82 m
-
Tinggi Blade = 1,274 m
-
Jarak Dorong = 7 m (23 ft)
-
Kecepatan maju = 31,25 m/menit
-
Kecepatan mundur = 111,9m/menit
-
Swell Factor tanah (I) = 80 %
-
Effesiensi Kerja (E) = 83 %
-
Waktu siklus (CT) = 2,096 menit
-
Produksi Bulldozer ( P ) dapat dihitung dengan rumus :
 60 x I x E x H 
P= CT
69

 60 x 0,8 x 0,83 x 5,89 


=
2,096

= 111,954 m3/jam

Bila bulldozer kerja selama 9,52 jam, maka produksi per hari :
= produksi bulldozer per hari x shift/hari
= 111,954 m3/jam x 9,52 jam/hari
= 1065,811 m3/hari
Jika luas areal penambangan yang akan dikupas 8.000.000 m2, tebal over
burden 1 meter SF = 80%, maka volume overburden 10.000.000 m3
volume over burden
Maka waktu yang diperlukan = produksi per hari

10.000.000 m 3
=
1065,811 m 3 / hari

= 9382,53 hari ~ 9383 hari


Jika bulldozer yang digunakan adalah sebanyak 4 unit maka diperlukan waktu
2346 hari untuk menyelesaikan pengupasan overburden secara keseluruhan.

2. Alat muat
Spesifikasi alat :
-
jenis = Wheel loader 966F
-
merk = Caterpillar
-
kapasitas bucket = 3,8 m3
-
swell factor tanah (I) = 0,8
-
effisiensi kerja (E) = 0,83
-
waktu edar (CT) = 0,62 menit
70

 60 x I x E x H 
-
produksi whell loader (p) = CT

 60 x 0,8 x 0,83 x 3,8


=
0,62

= 244,18 m3/ jam


-
produksi per hari bila kerja (2 Shift) adalah :
= 244,18 m3/jam x 9,52 jam/hari
= 2324,59 m3/hari
untuk memuat overburden dengan volume 10.000.000 m3, maka waktu yang
dibutuhkan untuk pemuatan adalah :
= 10.000.000 m3 / 2324,59 m3/hari
=4301,83 hari ~ 4302 hari
Wheel loader yang digunakan adalah 2 unit sehingga waktu yang diperlukan 2151
hari secara keseluruhan

3. Alat angkut
-
Jenis = Rear Dump Truk
-
Merk = Caterpillar
-
Type = 77 D
-
Kapasitas = 60,1
-
Flywheel horse power = 938 Hp
-
Lebar truck =
-
Volume yang diangkut = 1.000.000 m3
 kapasitas alat angkut 
-
Waktu pengisian = CT x kapasitas alat muat

= 1,86 menit
- Kecepatan rata-rata bermuatan = 60 km/ jam
- Jarak angkut ke tempat penimbunan = 1 Km = 1.000 m
71

Jarak
- Waktu angkut = kecepatan rata  rata bermuatan

1 Km
=
60 Km
Jam
= 1,002 menit
- Kecepatan rata-rata kosong = 70 Km/ jam
Jarak
- Waktu angkut = kecepatan rata  rata kosong

= 0,0143 jam
= 0,86 menit
- Waktu dumping dan spooting = 1,75 menit
- Waktu edar (CT) = waktu pengisian + waktu angkut bermuatan +
waktu
angkut kosong + waktu dumping dan spooting
= 4,5 + 1,002 + 0,86 + 1,75
= 8,112 menit
- Waktu kerja efektif (E) = 0,7875 x 60
= 47,25 jam
- Waktu perbaikan = 2 jam/ hari
- Jam kerja (W) = 12,6 jam/ hari
 I x E x H
- Produksi dump truck (P) = CT

 0,8 x 47,25 x 60,1


= 8,112

= 280,05 m3/ jam


- Waktu untuk pemuatan overburden adalah :
72

 10.000.000 m  3

= 3
280,05 m
Jam
= 35707,9 jam
= 2937 hari/ truck
Dump truck yang digunakan 5 unit sehingga waktu yang di butuhkan 587 hari
per satu blok overburden.

LAMPIRAN J
73

PERHITUNGAN JUMLAH ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT

C. ALAT MUAT :
Pada proses pemuatan Batubara yang telah terkupas dan tergaru di gunakan
alat muat untuk memperlancar pekerjaan pemuatan maka dipilih alat muat yang
sesuai dengan sasaran produksi yang akan di capai. Adapun perhitungan jumlah
alat muat dan spesifikasinya adalah sebagai berikut :
● Merk = Catterpilar
● Jenis = Back Hoe E320
● Kapasitas Heaped (munjung) = 5,7 m³
● Effisiensi kerja alat = 83 %
● Waktu Edar :
- Digging dan Dumping Time = 15 detik
- Manuver Time = 30 detik
- Total Cycle Time = 45 detik = 0,75 menit/trip
● Jumlah Trip per jam = 60 / 0,75 = 80 Trip / jam
● Produksi maksimal teoritis = 5,7 m³ / Trip x 80 trip/jam
= 456 m³/jam
● Faktor koreksi :
- Bucket Fill Faktor = 0,85
- Tata laksana kondisi kerja = 0,75
● Produksi Aktual = 0,85 x 0,75 x 456 m³/jam
= 290,7 m³/jam
●Total Produksi = { ( 290,7 x 100/85 x 6/12 ) + ( 290,7 x 100/85 x 80/100 x 6/12 )}
= 307,8 m³ / jam x 1,0 ton/m³ loose
= 307,8 ton Loose/jam
● Waktu Pemakaian ( R ) = 2 jam/ hari

A1 = W = 13,28 = 0,87
74

W+R 13,28 + 2
● Perhitungan Jumlah Alat :
- Sasaran Produksi yang harus tercapai = 2460,59 LCM / hari kerja
8 jamkerja/hari kerja
= 307 , 57 LCM / Jam kerja
= 307,57 Ton loose / jam kerja
N 1 = V = 307,57 = 0 ,99
P 307,8
N 2 = N 1 = 0,99
A1 0,87
= 1,12 ~ 2 unit Back Hoe
D. ALAT ANGKUT :
Peralatan angkut digunakan untuk mengangkut hasil penambangan dari
Front penambangan ke lokasi Stock pile dan dari unit pengolahan ke Stockyard
45 km di tepi Sungai Mahakam. Data-data yang diperlukan untuk menghitung
jumlah alat angkut yang dibutuhkan adalah :
● Merk = Nissan
● Tipe = CW 45 PEGT
● Kekuatan Mesin = 190 PS = 188 HP
● Heaped Capasity = 20 Ton = 7,69 m³
● Jarak Angkut ke Stock Yard = 46.000 m = 46 km
● Rolling Resistance = 80 lb/ton
● CT = 0,6
● Rimpull untuk percepatan = 20 lb/ton
● Effisiensi mesin = 100 %
● Effisiensi kerja kemarau = 85 %
● Effisiensi kerja penghujan = 75 %
● Spotting Time = 0,35 menit
● Waktu membelok dan berputar = 0,35 menit
● Waktu Dumping = 0,17 menit
75

● Waktu Loading = 1,59 menit


● Berat Truk Kosong = 16,5 Ton
● Berat truk bermuatan = 36,5 Ton
● SG Batubara Insitu = 1,3 Ton/ m³
● Swell Faktor = 74 %
◙ Perhitungan :
- Mencari Rimpull
RP = HP x 375 x Daya Guna
Kecepatan
Gear 1 RP = 188 x 375 x 0,85 = 13.776,5 lb
4,498
Gear 2 RP = 188 x 375 x 0,85 = 9.643,55 lb
6,214
- Untuk Perhitungan Rimpull selanjutnya sama .
- Besarnya kecepatan dan Rimpull tiap gear dapat dilihat pada table berikut :
GEAR KECEPATAN KECEPATAN RIMPULL
( KM/JAM) ( mph ) ( lb )
1 7 4,3498 13.776,5
2 10 6,214 9.643,55
3 15 9,321 6.429,03
4 20 12,428 4.821,77
5 28 17,3992 3.444,12
6 40 24,856 2.410,89
7 55 34,177 1.753,37
8 73 45,3622 1.321,03
9 100 62,14 964,35
Mundur 5 3,107 19.827,09
● Mencari Jumlah alat angkut :

F
A B C D E G
* Bermuatan :
- Jalur A – B = 400 meter ; GR = - 1,0 %
76

RR = 80 lb/ton x 36,5 ton = 2.920 lb


GR = 20 lb/ton x ( -1,0 % ) x 36,5 ton = - 730 lb
a = 20 lb/ton x 36,5 ton = 730 lb
Total Rimpull = 2.920 lb
- Jadi memakai gear 5 ,dengan kecepatan 28 km/jam ( 17,3992 mph )
- Waktu = 400 m x 60 menit/jam = 0,86 menit
28 km x 1000 m/ km
- Jalur B – C = 600 meter ; GR = - 1,0 %
RR = 80 lb / ton x 36,5 ton = 2.920 lb
GR = 20 lb / ton x ( -1,0 % ) x 36,5 ton = - 730 lb
a = 20 lb/ton x 36,5 ton = 730 lb
Total Rimpull = 2.920 lb
- Jadi memakai Gear 5 dengan kecepatan 28 km / jam
Waktu = 600 m x 60 menit / jam = 1,29 menit
28 km / jam x 1000m / km
- Total waktu yang dibutuhkan alat angkut saat bermuatan adalah :
= 0,86 menit + 1,29 menit = 2,15 menit (A)
* Kembali kosong :
- Jalur C – B = 600 meter ; GR = 1,0 %
RR = 80 lb / ton x 16,5 ton = 1.320 lb
GR = 20 lb / ton x ( 1,0 % ) x 16,5 ton = 330 lb
a = 20 lb/ton x 16,5 ton = 330 lb
Total Rimpull = 1.980 lb
- Jadi memakai Gear 6 dengan kecepatan 40 km / jam ( 24,856 mph )
- Waktu = 600 m x 60 menit / jam = 0,9 menit
40 km / jam x 1000 m / km
- Jalur B – A = 400 meter ; GR = 1,0 %
RR = 80 lb / ton x 16,5 ton = 1.320 lb
GR = 20 lb / ton x ( 1,0 % ) x 16,5 ton = 330 lb
a = 20 lb/ton x 16,5 ton = 330 lb
77

Total Rimpull = 1.980 lb


- Jadi memakai Gear 6 dengan kecepatan 40 km / jam ( 24,856 mph )
- Waktu = 400 m x 60 menit / jam = 0,6 menit
40 km / jam x 1000 m / km
● Waktu yang dibutuhkan alat angkut saat kembali kosong pada
jalur C – B –A = 0,6 menit + 0,9 menit = 1,5 menit (B)
● Sedangkan untuk jarak 45 km ke Stockyard dengan spek truk sama adalah :
 Bermuatan :
* Jalur C – D ; 13.000 meter ; GR = - 1,0 %
RR = 80 lb/ton x 36,5 ton = 2.920 lb
GR = 20 lb/ton x ( -1,0 % ) x 36,5 ton = - 730 lb
a = 20 lb/ton x 36,5 ton = 730 lb
Total Rimpull = 2.920 lb
- Jadi memakai gear 5 ,dengan kecepatan 28 km/jam ( 17,3992 mph )
- Waktu = 13.000 m x 60 menit/jam = 27,86 menit
28 km x 1000 m/ km
* Jalur D – E ; 8.000 meter ; GR = -1,0 %
RR = 80 lb/ton x 36,5 ton = 2.920 lb
GR = 20 lb/ton x ( -1,0 % ) x 36,5 ton = - 730 lb
a = 20 lb/ton x 36,5 ton = 730 lb
Total Rimpull = 2.920 lb
- Jadi memakai gear 5 ,dengan kecepatan 28 km/jam ( 17,3992 mph )
- Waktu = 8.000 m x 60 menit/jam = 17,14 menit
28 km x 1000 m/ km
 Jalur E –F ; 10.000 meter ; GR = - 1,0 %
RR = 80 lb/ton x 36,5 ton = 2.920 lb
GR = 20 lb/ton x ( -1,0 % ) x 36,5 ton = - 730 lb
a = 20 lb/ton x 36,5 ton = 730 lb
Total Rimpull = 2.920 lb
78

- Jadi memakai gear 5 ,dengan kecepatan 28 km/jam ( 17,3992 mph )


- Waktu = 10.000 m x 60 menit/jam = 21,43 menit
28 km x 1000 m/ km
● Jalur F – G ; 14.000 meter ; GR = -1,0 %
RR = 80 lb/ton x 36,5 ton = 2.920 lb
GR = 20 lb/ton x ( -1,0 % ) x 36,5 ton = - 730 lb
a = 20 lb/ton x 36,5 ton = 730 lb
Total Rimpull = 2.920 lb
- Jadi memakai gear 5 ,dengan kecepatan 28 km/jam ( 17,3992 mph )
- Waktu = 14.000 m x 60 menit/jam = 30 menit
28 km x 1000 m/ km
● Total waktu yang dibutuhkan alat angkut ke Stokyard saat bermuatan pada
Jalur C – D – E –F – G :
= ( 27,86 + 17,14 + 21,43 + 30 ) menit = 96,43 menit ( C )
 Total waktu yang dibutuhkan untuk menuju stokyard adalah:
= A + C = 2,15 + 96,43 = 98,58 menit
◙ Kembali kosong :
 Jalur G – F ; 14.000 METER ; GR = 1,0 %
RR = 80 lb / ton x 16,5 ton = 1.320 lb
GR = 20 lb / ton x ( 1,0 % ) x 16,5 ton = 330 lb
a = 20 lb/ton x 16,5 ton = 330 lb
Total Rimpull = 1.980 lb
- Jadi memakai Gear 6 dengan kecepatan 40 km / jam ( 24,856 mph )
- Waktu = 14.000 m x 60 menit / jam = 21 menit
40 km / jam x 1000 m / km
● Jalur F – E ; 10.000 METER ; GR = 1,0 %
RR = 80 lb / ton x 16,5 ton = 1.320 lb
GR = 20 lb / ton x ( 1,0 % ) x 16,5 ton = 330 lb
a = 20 lb/ton x 16,5 ton = 330 lb
79

Total Rimpull = 1.980 lb


- Jadi memakai Gear 6 dengan kecepatan 40 km / jam ( 24,856 mph )
- Waktu = 10.000 m x 60 menit / jam = 15 menit
40 km / jam x 1000 m / km
● Jalur E – D ; 8000 meter ; GR = 1,0 % :
RR = 80 lb / ton x 16,5 ton = 1.320 lb
GR = 20 lb / ton x ( 1,0 % ) x 16,5 ton = 330 lb
a = 20 lb/ton x 16,5 ton = 330 lb
Total Rimpull = 1.980 lb
- Jadi memakai Gear 6 dengan kecepatan 40 km / jam ( 24,856 mph )
- Waktu = 8.000 m x 60 menit / jam = 12 menit
40 km / jam x 1000 m / km
● Jalur D – C ; 13.000 meter ; GR = 1,0 % :
RR = 80 lb / ton x 16,5 ton = 1.320 lb
GR = 20 lb / ton x ( 1,0 % ) x 16,5 ton = 330 lb
a = 20 lb/ton x 16,5 ton = 330 lb
Total Rimpull = 1.980 lb
- Jadi memakai Gear 6 dengan kecepatan 40 km / jam ( 24,856 mph )
- Waktu = 13.000 m x 60 menit / jam = 19,5 menit
40 km / jam x 1000 m / km
● Total waktu yang dibuthkan alat-angkut saat kembali kosong dari Stockyard
( jalur G-F-E-D-C ) adalah = ( 21 + 15 + 12 + 19,5 ) menit = 67,5 menit
(D)
Total waktu yang dibutuhkan adalah = B + D
= 1,5 + 67,5 = 69 menit
● Fixed Time :
- Spotting Time = 0,35 menit
- Waktu membelok dan berputar = 0,35 menit
- Waktu Dumping = 0,17 menit
- Waktu Loading = 1,59 menit
80

● Waktu Total Aktivitas Alat angkut adalah :


Untuk yang menuju ke stockyard :
= ( 0,35 + 0,35 + 0,17 + 1,59 + 98,58 + 69 + 2,15 + 1,5 ) menit
= 173,69 menit
● Jumlah Trip dalam satu jam adalah :
Untuk ke Stokyard :
= 60 menit / jam = 0,35 Trip ~ 1 Trip
173,69 menit/trip
● Produksi Aktual Alat Angkut adalah :
Untuk ke Stockyard :
= 20 Ton/truk/trip x 1 trip/jam
= 20 ton/truk/jam : 1,0 ton /m³
= 20 m³ / jam / truk
● Sehingga kebutuhan Truk adalah :
Untuk ke Stockyard :
= Produksi Aktual Wheel Mounted Dozer Shovel
Produksi Aktual Truk
= 290,7 m³ /jam
15,39 m³ /jam/truk
= 18,9Truk ~ 19 Truk
☻Jumlah Truk cadangan = 1 Truk setiap 5 Truk , 21 truk berarti :
= 4 Truk cadangan.
☻ Jumlah Truk untuk penambangan dan cadangannya adalah :
= 19 + 4 = 23 Truk Nissan CW 45 PEGT

LAMPIRAN K
PERHITUNGAN WAKTU “ LAND CLEARING “

Pembabatan hutan diartikan sebagai suatu aktivitas memberikan material yang


berbentuk pohon – pohon, hutan dan semak belukar ataupun alang – alang dari suatu
81

daerah yang digunakan untuk maksud – maksud tertentu. Proses pembabatan dapat
dilakukan alam beberapa macam metode, tergantung dari kondisi daerah yang akan
dibuka .
Oleh karena didaerah ini sebagai proyek penambangan merupakan daerah
dengan tanaman keras, maka dalam proses pembabatan hutan diperlukan alat – alat
khusus. Hal ini dilakukan untuk memperkecil resiko atau kesulitan pada saat
penambangan dilaksanakan .
Pada umumnya, tahap – tahap aktivitas dalam pembabatan hutan adalah
sebagai berikut :
1. Tebas tebang ( underbrushing ), yaitu operasi pembabatan pohon – pohon yang
memiliki ukuran diameter maksimum 40 cm. Tujuannya adalah untuk
mempermudah operasi penumbangan pohon yang berukuran besar .
2. Pengumpulan ( pilling ), yaitu pekerjaan pengumpulan pohon – pohon yang telah
ditumbangkan.
3. Penggaruan ( harrowing ), yaitu operasi penghancuran sisa – sisa tumbuhan yang
terlewati oleh alat – alat penebang, penghancuran sisa akar serta ranting – ranting
sehingga dapat bercampurdengan tanah. Tujuan penggaruan ini adalah untuk
mendapatkan permukaan tanah yang relative rata serta lubang – lubang bekas
tanggul atau akar dapat tertimbunan kembali.
Beberapa formula yang digunakan dalam Land Clearing adalah :
- Tebas tebang ( Tt ) = ( p.B ) x q1 x q2, dalam menit
- Pengumpalan ( Tp ) = ( r.B’ + M1 + N1 + M2 N2 + M3 N3 + DF ) t1t2
menit/acre
- Waktu pembabatan maupun pengumpulan = T x I x E
Keterangan :
B’ = Waktu dasar yang diperlukan bulldozer untuk menimbun vegetasi ringan
( diameter kurang dari 30 cm ); untuk bulldozer D & R harga = 28
82

B = Waktu dasar yang diperlukan setiap bulldozer untuk menebang hutann seluas
2,47 acre ( 1 Ha ) pada kondisi vegetasi yang tidak memerlukan pekerjaan
penebangan terpisah dan pohon mempunyai diameter < 30 cm.
M = Waktu yang diperlukan bulldozer untuk menebang satu pohon per kelas dimeter
pohon.
D = Jumlah kelipatan 1 feet ( 30 cm ) diameter pohon 180 cm ke atas .
● Lebat -------- Jumlah pohon > 1480 pohon/Ha, base time ditambah 100 %,
jadi A = 2.
● Sedang------- Jumlah pohon 990 – 1480 pohon/Ha, base time tetap,
jadi A = 1.
● Ringan------- Jumlah pohon < 990 pohon/Ha, base time dikurangi 100 %,
jadi A = 0,7.
X = Faktor kekerasan kayu berpengaruh terhadap waktu total,
Kekerasan = 75 – 100 % X = 1,3
= 20 – 50 % X = 1,0
= 0 – 25 % X = 0,7
N = Jumlah pohon per hektar ( 2,47 acre ) per kelas diameter pohon.
F = Waktu bulldozer yang harus ditambahkan pada formula.
P,q,r,t = factor koreksi yang harus ditanbahkan pada formula.
T = Waktu tebas maupun pengumpulan
L = Luas daerah dalam acre
E = Effisiensi kerja
Diketahui luas daerah penambangan 800 Ha, yang nantinya akan digunakan
untuk saran infrastruktur, instalasi penambangan dan pengolahan. Daerah tersebut
pada awalnya berupa perbuktian yang terdapat pohon mahoni dan kelapa. Daerah
tersebut nantinya akan terkena pembersihan lahan .

TABEL AN – 1
HARGA BESARAN B/B’, M DAN F ALAT
83

Diatas
DIAMETER POHON ( menit )
180 cm
31 – 60 61 – 90 91 – 120 121 – 180 180
Type B/B’
M1 M2 M3 M4 F

D9R 18 0.2 0.5 1,5 4 1,2


D8L 21 0,3 1,5 2,5 7 2,0
D7G 28 0,5 2,0 4,0 12 4,0
D6D 28 0,8 4,0 8,0 25 -

TABEL AN – 2
FAKTOR KOREKSI UNTUK MENEBANG

VEGETASI BERDIMETER DI
KEKERASAN KAYU
ATAS
(%)
30 cm, POHON PER HEKTAR

Faktor > 1,480 990 – 1.480 < 990 75 - 100 75


P=2, q1=1 P=1, q1=1 p=1, q1=0,7 q2=1,3 q2 =1

Dengan memakai alat gali – gusur berupa Bulldozer tipe D & L, maka untuk
menetukan waktu pembabatan dan waktu penimbunan, dibuat suatu perhitungan
sebagai berikut :
● Diketahui :
p = 1 9 jumlah pohon per-hektar < 990 )
q1= 0,7 ( jumlah pohon per-hektar < 990 )
q2= 1,3 ( kekerasan kayu 75 % - 100 % )
D dan F = 0 ( karena tidak terdapat diameter pohon diatas 6 feet, dalam
satu acre )
B = 21 ( untuk Bulldozer tipe D & L )
M = 0,3 menit ( berdasarkan kelas dan tipe alat )
N = 35 pohon / Ha
I Ha = 2,47 acre
84

LAMPIRAN L
PERHITUNGAN WAKTU PEMBABATAN
85

T.1. Perhitungan Jumlah Tanaman


Diketahui luas daerah penambangan Batubara keseluruhan 800 Ha dengan
asumsi-asumsi sebagai berikut :
 Perkiraan daerah hutan negara dengan diameter pohon mahoni 90 cm adalah
554,59 Ha (5.545.900 m²)
Jarak tanaman rata-rata = 20 m
5.545.900m 2
Jadi jumlah pohon Mahoni = = 12696 pohon
437 m 2

 Perkiraan daerah tegalan dan perkarangan pemukiman dengan diameter pohon


kelapa 30 – 40 cm adalah 310.66 Ha (3.106.600 m²)
Jarak tanam rata-rata = 100 m
2.176.400m 2
Jadi jumlah pohon kelapa = = 216 pohon
(100,4) 2 m 2

930200m 2
= = 92 pohon
(100,3) 2 m 2

Rumus :
- Waktu tebas tebang (Tt) = (p.B) x Q1 x Q2 menit
- Pengumpulan (Tp) = X.(A.B + M1.N1 + M2.N2 + M3.N3 + M4.N4 + DF)

T.2. Perhitungan Waktu Pembabatan Untuk Daerah Seluas 1 Acre


- Diketahui 1 acre = 4.604 m², 1 Ha = 10.000 m², 1 Ha = 2,47 acre
- Jumlah pohon Mahoni per acre = 12696 pohon / 2,47 acre = 5140 pohon/acre
- Maka : p = 1 dan Q1 = 0,7 untuk jumlah pohon < 990 pohon/Ha
B = 28 untuk Buldozer D 8 R
Q2 = 1,3 untuk faktor kekerasan kayu 75 – 100%
Maka Tt = (1 x 28) x 0,7 x 1,3 = 25,48 menit / acre
= 62,96 menit / Ha
86

T.3. Perhitungan Pilling


Diketahui : X = 1,3 untuk faktor kekerasan kayu 75 – 100%
B = 28 untuk Bulldozer D 8 R
N1 = 243 jumlah pohon /Ha
A = 30 % + 0,7 = 1, D = 0, f = 0, M1 = 0,5 m
Tip = X (A.B + M1. N1 + DF)
= 1,3 (1,28 + 0,5 x 243 + 0) = 194,35 menit
Luas lahan untuk penambangan yang di “clearing” = 800 Ha = 1976 acre
Waktu pembabatan =TxLxE
= 25,48 menit/acre x 1976 acre x 100/83
= 60660,82 menit = 7711.6 jam
Penimbunan =TxLxE
= 194,35 menit/acre x 2099,5 x 100/83
= 49161,8 menit = 8193,5 jam

T.4. Jalan Keluar Proyek/rintisan


Luas jalan dari penambangan (proyek menuju kejalan desa / utama) yang akan
dibuat sepanjang 500 meter dan lebar 10 meter.
Maka luasnya adalah 5000 m² = 1,086 acre
Jadi dibutuhkan waktu untuk :
Pembabatan =TxLxE
= 25,48 menit/acre x 1,086 acre x 100/83
= 33,34 menit = 0,56 jam
Penimbunan =TxLxE
= 194,35 menit/acre x 1,086 acre x 100/83
= 254,29 menit = 4,2 jam
Jumlah total waktu yang dibutuhkan untuk pembabatan dan penimbunan (pilling)
adalah :
a. Daerah Penimbunan : pembabatan = 1011 jam
87

penimbunan = 7711,6 jam


b. Jalan keluar Proyek : pembabatan = 0,56 jam
penimbunan = 4,2 jam +
total = 8727,3 jam
Jumlah jam kerja per hari adalah 16 jam, maka waktu yang dibutuhkan untuk
pembabatan adalah :
= 8727,3 jam : 16 jam = 545,95 hari = 546 hari.

LAMPIRAN M
PERHITUNGAN BIAYA PEMBABATAN DAN PENGUPASAN

A. BIAYA PEMBABATAN
1. Waktu total Land Clearing : 8727,32 jam
88

2. Alat Yang Digunakan : 2 Unit Bulldozer Type D 7 G


a. Bahan Bakar
● Harga 1 liter bahan bakar Solar = Rp. 2.300,00
● Dengan Tabel Fuel Consumption and Load factor Catterpillar
ditentukan tingkat beban medium = 33 lt / jam.
● Jumlah biaya bahan Bakar = 33 Lt / jam x 8727,32 jam x Rp. 1.200,-
= Rp. 662.403.588,00
b. Biaya Sewa
● Biaya sewa Bulldozer 1 unit / jam = Rp. 120.000,00
● Maka Total Sewa = Rp. 120.550,00/jam x 8727,32 jam
= Rp. 1.047.278.400,00

c. Minyak Pelumas
● Harga 1 liter Minyak Pelumas = Rp. 12.000,00
● Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants
Catterpillar ,ditentukan :
► Jumlah Minyak Pelumas = 0,11 + 0,07 + 0,034 + 0,045 = 0,26 lt/jam
► Penggatian 11 kali setiap 2.000 jam atau tiap 182 jam, sehingga
jumlah biaya minyak pelumas :
= 0,26 lt/jam x 8727,32 jam x Rp. 12.000,00
= Rp. 127.229.238,4
Total = 1.736.911.226 x 2 = Rp 3.473.822.453,-
d. Pegawai yang bekerja berjumlah 9 orang dengan perincian jumlah dan Gaji
adalah sebagai berikut :
● Mandor Alat Berat 1 orang, gaji perjam Rp. 6.000,00
= 8727,32 jam x Rp. 5.000,-/jam
= Rp. 43.636.600,00
● Operator Alat Berat 2 orang, Gaji perjam Rp. 4.000,00
= 8727,32 jam x Rp. 4.000,-/jam x 2
89

= Rp. 69.818.560,-
● Pengukuran 3 orang ,Gaji perjam Rp. 4000,00
= 82jam x Rp.4.000,-/jam x 3 orang
= Rp. 984.000,-
● Pembantu lainnya 4 orang, gaji perjam Rp. 3.000,00
= 8727,32 jam x 4 orang x Rp. 3.000,-/ jam
= Rp. 104.727.840,-
☻ Jadi Total Gaji Pegawai adalah :
= Rp. 43.636.600 ,- + Rp. 69.818.560,- + Rp. 984.000,- + Rp.
104.727.840,-
= Rp. 219.166.940,00
☻ Sehingga Total Biaya Land Clearing adalah :
= Rp. 3.473.822.453,- + Rp. 219.166.453,- + Rp. 219.166.940,-
= Rp. 3.692.989.393,00

B. BIAYA PENGUPASAN
1. Waktu Total Pengupasan : 1088 Jam
2. Bulldozer D 8 L ( 1 unit )
a. Bahan Bakar
● Harga 1 liter bahan bakar Solar = Rp. 2.300,00
● Dengan Tabel Fuel Consumption and Load Factor Catterpillar,
ditentukan tingkat beban medium = 33 lt/jam.
● Jumlah Biaya Bahan Bakar = 33 lt/jam x 1088 jam x Rp. 2300/lt
= Rp. 82.579.200,00
b. Biaya Sewa
● Biaya Sewa Bulldozer 1 unit perjam = Rp. 120.000,00
● Total Biaya Sewa = Rp. 120.000,00 x 1088 jam
= Rp. 130.560.000,00
c. Minyak Pelumas
90

● Harga 1 liter Minyak pelumas = Rp. 12.000,00


● Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption Of Lubricants
Catterpillar, ditentukan :
► Jumlah Minyak Pelumas = 0,11 + 0,034 + 0,07 + 0,045 = 0,26lt/jam
► Penggantian Minyak Pelumas tiap 182 jam.
► Biaya Minyak pelumas untuk 1 unit tiap jam adalah :
= 0,26 lt/jam x 1088 jam x Rp. 12.000,00 = Rp. 3.394.560,00
☻ Jadi Total Biaya yang digunakan untuk sewa, bahan bakar dan Minyak
pelumas Bulldozer adalah : Rp. 216.533.760,00 x 2 = Rp 433.067.520,-
3. Back Hoel ( 2 unit )
a. Bahan Bakar
● Harga 1 liter bahan bakar solar = Rp. 2.300,00
● Dengan Tabel Fuel Consumption and Load Factor Catterpillar,
ditentukan tingkat beban medium = 25,5 liter/jam.
● Jumlah Biaya Bahan Bakar = 25,5 lt/jam x Rp.2.300,-/jam x 1088 jam
= Rp. 68.811.200,00
b. Biaya sewa
● Sewa Back Hoe = Rp. 145.000,00/jam
● Total Biaya Sewa = Rp.145.000,00/jam x 1088 jam
= Rp.157.760.000,00
c. Minyak Pelumas
● Harga 1 liter minyak pelumas = Rp.12.000,00
● Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption Of Lubricants
Catterpilar ,ditentukan :
► Jumlah minyak pelumas = 0,114 + 0,045 + 0,025 + 0,07 = 0,254 lt/jam
► Penggantian minyak pelumas setiap 154 jam.
► Harga minyak pelumas untuk 1 unit adalah :
= 0,254 lt/jam x Rp. 12.000,00 x 1088 jam = Rp. 3.316.224,00
☻ Jadi Total Biaya yang dikeluarkan untuk minyak pelumas, bahan bakar
91

dan sewa Wheel mounted Dozer Shovel 2 unit adalah


= Rp. 224.887.424,00 x 2
= Rp. 449.7748.848,-
4. Dump Truck Type nissan CW45 PEGT
a. Bahan Bakar
● Harga Bahan bakar solar = Rp. 2.300,00/lt
● Biaya bahan bakar = Rp.2.300,-/lt x 450 Hp x 0,2 lt/jam/Hp x 1088
= Rp. 225.216.000,00
b. Biaya sewa
● Sewa Dump Truck = Rp.95.000,-/jam
● Total biaya Sewa = Rp. 95.000,-/jam x 1088 jam
= Rp. 103.360.000,00
c. Minyak Pelumas
● Harga 1 liter minyak pelumas = Rp. 12.000,00
● Dengan tabel Approximate Hourly Consumption Of Lubricants,
ditentukan :
► Jumlah minyak pelumas = 0,795 + 0,224 + 0,291 + 0,549
= 1,859 lt/jam
► Penggantian minyak pelumas setiap 154 jam.
► Harga minyak pelumas untuk 1 unit tiap jamnya adalah :
= 1,859 lt/jam x rp. 12.000,-/lt
= Rp. 22.308,-
► Untuk 1088 jam membutuhkan biaya :
= 1088 jam x Rp. 22.308,00
= Rp. 24.271.109,00
☻ Jadi Total Biaya yang dikeluarkan untuk minyakpelumas, bahan
bakar dan biaya sewa 3 unit Dump Truck adalah
Rp.1.058.541.312,00
5. Penentuan Upah Buruh
92

Diketahui :
 Lamanya waktu pengupasan 1088 jam
 Jumlah mandor 1orang
 Jumlah operator truk 3 orang
 Jumlah operator Bulldozer 2 orang
 Jumlah operator Back Hoe 2 orang
Perhitungan :
1. Mandor, gaji perjam Rp 5.000,-
= 1088 jam x Rp 5.000,- /jam x 1 orang = Rp 5.440.000,00
2. Operator alat berat, gaji perjam Rp 4.000,-
= 1088 jam x Rp 4.000,- /jam x 7 orang = Rp 30.464.000,00
Jadi Total biaya buruh :
= Rp 5.440.000,- + Rp 30.464.000,-
= Rp 35.904.000,00
Biaya Total untuk pengupasan adalah sebesar :
= Total upah buruh + { total biaya bahan bakar, minyak pelumas, sewa
alat berat }
= Rp 1.977.287.680,00
☻Total Biaya Land Clearing & Biaya Pengupasan adalah
= Rp 3.692.938.393,- + Rp 1.977.287.680,-
= Rp 5.670.277.073,00

LAMPIRAN N
PERHITUNGAN REKLAMASI
93

Untuk memuat dan mengangkut overburden dari tempat penimbunan ke areal


reklamasi menggunakan Bulldozer, Back Hoe dan Dump Truk, karena alat yang kita
gunakan menyewa maka dikenakan biaya sewa, bahan baker dan pelumas .
A. Alat yang digunakan
● 2 unit Bulldozer Type D7G
a. Bahan bakar
- Harga 1 liter bahan bakar solar = Rp 2.300,-
- Dengan tabel Fuel Consumpsion and Load Factor Caterrpillar ditentukan
tingkat beban medium = 33 liter / jam
- Jumlah bahan bakar = 1 x 33 lt/jam x 6496 jam x Rp 2.300,-
= Rp 493.046.400,-
b. Biaya sewa
- Biaya sewa Bulldozer 1 unit perjam = Rp 120.000,-
- Maka Total sewa = Rp 120.000,-/jam x 6496 jam
= Rp 779.520.000,-
c. Minyak pelumas
- Harga 1 liter Minyak pelumas = Rp 12.000,-
- Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants Caterrpillar,
ditentukan :
● Jumlah minyak pelumas = 0,11 + 0,007 + 0,34 + 0,045
= 0,26 liter/jam
 Pergantian minyak pelumas tiap 182 jam sekali .
 Harga minyak pelumas untuk 1 unit tiap jamnya, membutuhkan
= 0,26 lt/jam x 6496 jam x Rp 12.000,- = Rp 20.267.520,00
☻Jadi Total biaya yang dikeluarkan untuk minyak pelumas,
bahan bakar dan sewa 2 unit Bulldozer = Rp 1.292.833.920,- x 2
unit = Rp 2.585.667.840,00
● 2 unit Back Hoe
94

a. Bahan bakar
- Harga 1 liter bahan bakar solar = Rp 2.300,-
- Dengan tabel Fuel Consumpsion and Load Factor Caterrpillar ditentukan
tingkat beban medium = 25,5 liter / jam
- Jumlah bahan bakar = 1 x 25,5 lt/jam x 6496 jam x Rp 2.300,-
= Rp 380.990.400,-
b. Biaya sewa
- Biaya sewa Wheel Mounted Dozer Shovel 1 unit perjam = Rp 145.000,-
- Maka Total sewa = Rp 145.000,-/jam x 6496 jam
= Rp 941.920.000,-
c. Minyak pelumas
- Harga 1 liter Minyak pelumas = Rp 12.000,-
- Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants Caterrpillar,
ditentukan :
● Jumlah minyak pelumas = 0,114 + 0,045 + 0,025 + 0,07
= 0,254 liter/jam
 Harga minyak pelumas untuk 1 unit tiap jamnya, membutuhkan =
0,254 lt/jam x 6496 jam x Rp 12.000,- = Rp 19.799.808,00
☻Jadi Total biaya yang dikeluarkan untuk minyak pelumas, bahan bakar dan
sewa 2 unit Back Hoe = Rp 1.342.710.208,- x 2 unit = Rp 2.685.420.416,00
● 2 unit Dump Truk Nissan CW 45 PEST
a. Biaya bahan bakar
- Harga bahan bakar solar = Rp 2.300,-/ liter
- Biaya bahan bakar
= 1 x 188 HP x 0,2 lt/jam X 6496 jam x Rp 2.300,- = Rp 561.774.080,00
b. Biaya sewa
- Biaya sewa Dump Truk 1 unit perjam = Rp 95.000,-
- Maka total sewa = Rp 95.000,- x 6496 jam
95

= Rp 617.120.000,00
c. Minyak pelumas
- Harga 1 liter Minyak pelumas = Rp 12.000,-
- Dengan Tabel Approximate Hourly Consumption of Lubricants Caterrpillar,
ditentukan :
● Jumlah minyak pelumas = 0,12 + 0,024 + 0,029 + 0,055
= 0,228 liter/jam
 Harga minyak pelumas untuk 1 unit , membutuhkan
= 0,228 lt/jam x Rp 12.000 x 6496 jam,- = Rp 17.773.056,00
☻Jadi Total biaya yang dikeluarkan untuk minyak pelumas, bahan bakar dan
sewa 2 unit Dump Truk = Rp 1.196.667.136,- x 2 unit = Rp 2.393.334.272,00

B. Luas daerah reklamasi


Reklamasi direncanakan setiap 5 tahun sekali dengan Blok yang ditambang per
tahunnya seluas 195.121,195 m² dengan sasaran produksi BB adalah 738.177,63
LCM / tahun atau 567.828,95 BCM / tahun, maka Total waktu yang digunakan
tiap 5 tahun sekali Reklamasi dengan kapasitas Bulldozer = 165,3 m³ . Apabila
ditetapkan waktu kerja untuk Reklamasi terdiri dari 1 shift ( 8 jam kerja ) dengan
effisinsi kerja = 76 % adalah :
● Waktu untuk menimbun Blok yang telah digali adalah
= ( 195.121,195 m² / tahun x 5 tahun x 1,1 m ) / 165,3 m³
8 jam kerja / hari
= 811,53 hari ~ 812 hari kerja tiap 5 tahun sekali Reklamasi .
C. Tenaga kerja dan jumlah bibit
1. Jenis bibit mahoni
a. Tinggi = 70 cm
b. Diameter = 1,5 cm
c. Harga bibit @ = Rp 800,-
d. Jarak tanam = 10 m
96

● Luas daerah Reklamasi tiap 5 tahun sekali


= 195.121,195 m² / tahun x 5 tahun = 975.605,975 m²
● Untuk 100 m dengan jarak tanam 10 m terdapat jumlah bibit
= ( 100 / 10 + 1 bibit ) = 11 bibit
● Untuk 10.000 m² terdapat : 11 x 11 = 121 bibit
● Maka jumlah bibit yang ditanam
= 975.605 m² x 121 bibit
10.000 m²
= 11.805 bibit mahoni
☻Jadi Total biaya pembelian mahoni = Rp 800,- x 11.805
= Rp 9.444.000,00
2. Tenaga kerja penanam bibit
Diasumsikan satu orang pekerja dalam satu jam dapat menyelesaikan
penanaman 200 m² atau { 200 m² = ( 10/10 + 1 ) x ( 20/10 + 1 ) } = 6 bibit,
maka dalam satu hari dengan effisiensi kerja 76 % akan terselesaikan : 6 x 76
% x 200 x 8 = 7296 m²/hari/orang .
● Diharapkan dapat terselesaikan dalam waktu 812 hari, maka dalam 1 hari
harus yang terselesaikan adalah
= 975.605 m² / 812 hari kerja = 1202 m² / hari kerja
● Maka membutuhkan tenaga kerja = 7296 m² / hari / orang
1202 m² / hari
= 6 orang
● Diasumsikan 2 orang bertugas menyediakan bibit mahoni, maka jumlah
tenaga kerja seluruhnya = 6 + 2 = 8 orang penanam bibit.
D. Penentuan upah buruh
Diketahui :
- lamanya waktu reklamasi tiap 5 tahun sekali adalah 812 hari x 8 jam kerja
/shift = 6496 jam
- Jumlah mandor = 2 orang
97

- Jumlah operator Truk = 2 orang


- Jumlah operator Bulldozer = 2 orang
- Jumlah operator Back Hoe = 2 orang
● Upah buruh :
1. 2 orang mandor dengan gaji perjam @ Rp 5.000,-
= 6496 jam x Rp 5000,- x 2 orang = Rp 64.960.000,00
2. 6 orang operator alat berat dengan gaji perjam @ Rp 4.000,-
=6496 jam x Rp 4.000,- x 6 orang = Rp 155.904.000,00
3. 8 orang penanam bibit dengan gaji per jam @Rp 4000,00
= 6496 jam x Rp 4000 x 8 orang = Rp 207.872.000
☻Jadi Total upah buruh adalah Rp 428.736.000,00
☻ Sehingga perincian dari biaya total Reklamasi tiap 5 tahun sekali adalah
1. Total upah buruh + ( sewa alat berat + bahan bakar + pelumas )
= Rp 428.736.000,- + Rp 7.664.422.528,- )
= Rp 8.093.158.528,00 ………………………………………… (a)
2. Biaya beli pupuk
= Rp 198.151.980,00 ………………………………………….. (b)
3. Biaya bibit mahoni ( Reklamasi 5 tahun sekali )
= Rp 9.444.000,00 ……………………………………………… (c)
☻ Total Biaya Reklamasi = ( a + b + c ) = Rp 8.300.754.508,00
Karena Reklamasi tiap 5 tahun dan umur tambang 41 tahun maka jumlah
reklamsi = 41/5 =9 kali. Tiap 1kali reklamasimaka biayanya adalah =

8.300.754.508
 Rp922.306.056 / 5tahun
9
LAMPIRAN O
PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN AIR, DEBIT / LIMPASAN
HUJAN DAN VOLUME TANAH YANG HARUS DI BONGKAR
UNTUK PARITAN
98

A. PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN AIR


Bentuk penampang dibuat berbentuk Trapesium dengan sudut
kemiringan lereng 60º. Untuk menghitung Dimensi saluran ini digunakan
Persamaan Manning yaitu :
Q = A x ( 1 : n ) x R⅔ x I½
● Dimana :
Q = Debit aliran air dalam saluran, m³ / detik
A = Luas Penampang saluran berisi air, m²
n = Koefisien Manning, tanpa satuan = 0,025 ( Tabel BH – 1 )
R = Jari-jari Hidrolis , meter
I = Kemiringan Dasar Saluran , Tanpa satuan
● Data – data :
Q = 260 liter/detik = 0,26 m³ / detik ……..( 1 liter = 1/1000 m³ )
@ = 60º
n = 0,025
I = 0,00025 (syarat kemiringan agar tidak terjadi pengendapan lumpur
● Persamaan Yang Digunakan :
Z = 1/√3 = 0,58
B = 2 ( Z² + 1 + Z ) h = 2 ( 0,58² + 1- 0,58 ) h = 1,74 h
A = ( B + Z.h ) h = ( 1,74 h + 0,58 h ) h = 0,32 h²
R = h/2
● Sehingga :
Q = 0,32 h² x( 1/0,025 ) x ( h/2 ) ⅔ x ( 0,00025 )½
0,26 = 0,32 h² x( 1/0,025 ) x ( h/2 ) ⅔ x ( 0,00025 )½
h = 0,3 meter
B = 1.74 x 0,3 m = 0,5 meter
P = B + 2 ( h x cos 60º ) = 0,5 x 2 ( 0,3 x 0,5 ) = 0,8 meter
A = 0,32 x 0,3² = 0,21 m²
99

R = 0,3 / 2 = 0,15 meter


● Keliling Basah ( O ) = P + B + 2 ( h / Tan 60² )
- Dimana :
P = Lebar Bagian Atas Saluran ; meter
B = Lebar bagian bawah saluran ; meter
h = kedalaman saluran ; meter
- Sehingga : ( O ) = P + B + 2 ( H / Tan 60º ) = 0,8 + 0,5 + 0,67 = 1,97

TABEL AM – 1
HARGA KOEFISIEN MANNING ( n ) UNTUK BERBAGAI DINDING
No BAHAN KOEFISIEN MANNING ( N )
1. SEMEN 0,010 - 0,014
2. BETON 0,011 - 0,016
3. BATA 0,012 - 0,020
4. BESI 0,013 - 0,030
5. TANAH 0,020 - 0,030
6. GRAVEL 0,022 - 0,035
7. TANAH 0,025 - 0,040

GAMBAR . BH – 1 PENAMPANG PARITAN


P = 0,8 M

h =
0,3 M

B = 0,5 M
B. PERHITUNGAN DEBIT ATAU LIMPASAN HUJAN
● Untuk menghitung Debit dari air hujan ( air limpasan ) digunakan rumus
sebagai berikut : Q = 0,278 . C . I . A
100

- Dimana : Q = Debit Air , m³ / detik


C = Koefisien Limpasan
I = Intensitas Curah Hujan , mm / jam
A = Luas Penadah Hujan, m²

TABEL AM – 2
KOEFISIEN LIMPASAN ( PENYALIRAN )
No. KONDISI DAERAH PEYALIRAN/SUNGAI HARGA C
1. Daerah Pegunungan yang curam 0,75 - 0,90
2. Daerah Pegunungan Tersier 0,70 - 0,90
3. Tanah bergelombang dan Hutan 0,50 - 0,75
4. Tanah Daratan Yang Ditanami 0,50 - 0,75
5. Persawahan Yang Dialiri 0,70 - 0,80
6. Sungai didaerah Pegunungan 0,75 - 0,85
7. Sunghai Kecil di daratan 0,45 - 0,75
8. Sungai Besar Yang Lebih Dari Setengah daerah 0,50 - 0,75
pengaliran

● Diketahui :
C = 0,50 ( asumsi sebagai Tanah bergelombang dan hutan )
I = 92,5 mm / bulan = 0,0925 m / bulan ( curah hujan tertinggi / bulan )
A = 160.000 m² ( Luas Blok yang ditambang tiap tahun )
● Maka ……… Q = 0,278 . C . I . A
= 0,278 . 0,50 . 0,0925 . 160.000
= 2057,2 m³ / bulan : 108.000 menit / bulan
= 0,0191 m³ / menit
● Peresapan air sebesar 50 %, Jadi air hujan yang masuk kea real
penambanhan adalah :
= 50 % x 0,0191 m³ / menit
= 0,00955 m³ / menit x 1000 liter/ m³
= 9,55 liter / menit
101

C. PERHITUNGAN VOLUME TANAH YANG HARUS DI BONGKAR


UNTUK PARITAN :
● Panjang daerah yang di gali = 1000 m
● Volume tanah yang di gali = 1000 m x 0,06 m² = 60 m³
● Kemampuan Orang untuk menggali adalah 0,3 m³ / jam dengan
effisiensi kerja 76 % , maka = 0,3 x 76 % = 0,228 m³
● Waktu yang ditentukan untuk penggalian adalah 10 hari, maka
kemampuan seorang pekerja = 0,228 x 8 x 10 x 100/80 = 114 m³
● Jumlah Pekerja yang diperlukan = 60 / 22,8 = 2,63 ~ 3 orang
● Untuk Gaji Buruh Gali Rp. 250.000,00 dalam 10 hari, jadi biaya yang
diperlukan adalah = 3 x Rp. 250.000,00 = Rp. 750.000,00

LAMPIRAN P
PERHITUNGAN WAKTU PERALATAN JALAN TAMBANG DAN
LAHAN KONSTRUKSI
102

I. WAKTU PEMADATAN
► Perataan Jalan
Perataan jalan yang akan dipadatkan meliputi jalan tambang sepanjang
1000 m dan jalan Proyek sepanjang 45.000 meter. Luas jalan yang akan dipadatkan
adalah 46.000 meter x 10 meter. Roller yang dipergunakan adalah Bitelli C – 100
yang mempunyai berat 17 ton dengan Centrifugal Force sebesar 32,6 ton .Supaya
jalan stabil maka perlu digilas sebanyak 3 kali , Roller bergerak maju mundur
sepanjang 100 meter sehingga terdapat 460 lokasi yang berukuran 100 x 10 meter .

Untuk Lokasi Jalan Tambang ( 10 lokasi ),100 meter, + 6 %


RR : 85 lb/ton x 17 ton = 1445 lb
GR : 6 % x 119,8 lb/ton = 12219,6 lb
Perc : 20 lb/ton x 17 ton = 340 lb
___________________
Total Rimpull yang diperlukan = 14004,6 lb ( menggunakan Gear 3 )
Koreksi kecepatan = 0,39
Kecepatan Rata-rata = 0,39 x 7,5 = 2,925 kmh
Waktu = ( 100 meter x 60 menit/jam ) = 2,05 menit
( 2,925 mph x 100 m/km )

Subtotal Waktu Roller adalah = 10 x 10 m/2,2 m x 3 Trip x 2,05 menit/trip


= 279,55 menit
Untuk Lokasi 100 meter , -6 %
RR : 85 lb/ton x 17 ton = 1445 lb
GR : 6 % x 119,8 lb/ton x 17 ton = - 12219,6 lb
Perc : 20 lb/ton x 17 ton = 340 lb
Total Rimpull yang diperlukan = 10434,6 lb ( menggunakan Gear 3 )
Koreksi Kecepatan = 0,39
Kecepatan rata-rata = 0,39 x 7,5 = 2,925 kmh
103

Waktu_ ( 100 m x 60 menit/jam ) = 2,05 menit


( 2,925 mph x 1000 km/jam )
Subtotal Waktu Roller adalah = 10 x 10 m/2,2 m x 2,05 menit/trip
= 279,55 menit
Untuk lokasi jalan Proyek (450 lokasi), + 1 %
RR : 85 lb/ton x 17 ton = 1445 lb
GR : 1 % x 119,8 lb/ton % x 17 ton = 2036,6 lb
Perc : 20 lb/ton x 17 ton = 340 lb
Total Rimpull yang diperlukan = 3821,6 lb ( menggunakan Gear 3 )
Koreksi Kecepatan = 0,39
Kecepatan rata-rata = 0,39 x 7,5 = 2,925 kmh
Waktu = (100m x 60 menit/jam) = 2,05 menit
(2,925 mph x 1000m/km)
Subtotal waktu Roller adalah = 450 x 10 m/2,2 m x 3 trip x 2,05 menit/trip
= 12579,55 menit
Untuk Lokasi Jalan Proyek, -1 %
RR : 85 lb/ton x 17 ton = 1445 lb
GR : -1 % x 119,8 lb/ton % x 17 ton = - 2036,6 lb
Perc : 20 lb/ton x 17 ton = 340 lb
Total Rimpull yang diperlukan = - 3821,6 lb ( menggunakan Gear 3 )
Koreksi Kecepatan = 0,39
Kecepatan rata-rata = 0,39 x 7,5 = 2,925 kmh
Waktu = (100m x 60 menit/jam) = 2,05 menit
(2,925 mph x 1000m/km)
Subtotal waktu Roller adalah = 450 x 10 m/2,2 m x 3 trip x 2,05 menit/trip
= 12579,55 menit
Total Waktu Pemadatan = [(1 x 279,55) + (2 x 12579,55)
= 25438,65menit ~ 424jam ~ 53 hari kerja
104

II. PEMADATAN LAHAN KONSTRUKSI


Panjang Lokasi : 220 meter
Lebar Lokasi : 220 meter
Luas Lokasi : 48400 m²
Luas Lahan Konstruksi yang akan dipadatkan
= Luas lokasi – luas daerah penimbunan = 48.400 – 450 = 47.950 m²
Panjang lokasi yang akan dipadatkan = 218 meter
Faktor kecepatan = 0,39
Kecepatan Rata-rata = 0,39 x 7,5 ~ 2,925 kmh
Waktu = ( 218 m x 60 menit/jam ) = 4,47 menit
( ,925 kmh x 1000m/km)
Subtotal Waktu Roller = 220 m/2,2 m x 3 trip x 4,47 menit/trip
= 1341 menit ~ 22,35 jam ~ 3 hari

Total Waktu Roller = ( 1073,44 + 1341 ) menit


= 2414,44 menit
= 40,24 jam = 6 hari

III. PERHITUNGAN BIAYA PEMBUATAN DAN PENGERASAN JALAN


ANGKUT KE STOCK YARD
- Panjang Jalan = 46.000 meter
- Panjang jalan yang akan dikeraskan = 45.000 meter
- Lebar jalan = 10 meter
- Luas Jalan = ( 45.000 x 10 ) = 450.000 m²
- Tebal batuan rata-rata = 0,3 meter
- Volume batuan yang dibutuhkan = 450.000 x 0,3 = 135.000 m³
- Harga batu/ m³ = Rp. 25.000,00
- Harga pembelian batu = ( 135.000 x Rp. 25.000,00 )
105

= Rp. 3.375 .000.000,00………. A


- Pembuatan Jalan / m² = Rp. 30.000,00
- Biaya Pembuatan Jalan = ( 45.000 x Rp. 30.000,00 )
= Rp. 1.350.000.000,00……….. B

☻Total Biaya Pembuatan dan Pengerasan Jalan = A + B = Rp.4.725.000.000,00

LAMPIRAN Q
PERHITUNGAN GAJI PEGAWAI
106

Gaji pegawai ( upah tenaga kerja ) setiap bulan, berdasarkan pada upah tenaga
kerja setiap jamnya . jam kerja yang diteyapkan menurut undang – undang
perburuhan adalah 167 jam perbulan, berarti selebihnya dianggap jam kerja lembur.
Jumlah jam kerja setiap bulan adalah 8 jam perhari dikali 25 hari, berarti 200 jam
maka terdapat 33 jam kerja lembur setiap bulannya. Besar gaji lembur adalah 150 %
gaji pokok ( UMR TH 2000 ) .

A. Gaji Pegawai Tetap


1. Pimpinan proyek
= {(167 jam x Rp 16.000,-/jam ) + [33 jam x ( Rp 16.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 3.496.000,00
2. Wakil pimpinan proyek
= {(167 jam x Rp 14.500,-/jam ) + [33 jam x ( Rp 14.500,-/jam x 150 %)]}
= Rp 3.168.250,00
3. Staf ahli
= {(167 jam x Rp 13.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 13.000,-/jam x 150 % )]}
= Rp 2.840.500,00
4. Kepala bagian
● Kepala bagian umum
= {(167 jam x Rp 12.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.622.000,-
● Kepala bagian keuangan
= {(167 jam x Rp 12.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.622.000,-

● Kepala bagian teknik operasional


= {(167 jam x Rp 12.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.622.000,-
107

5. Kepala seksi
● Kepala seksi personalia
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi advokasi
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi keamanan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi rumga
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi penambangan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi pengolahan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi transportasi
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi perawatan dan bengkel
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00

● Kepala seksi pemasaran


= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
108

● Kepala seksi adminitrasi


= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
● Kepala seksi keuangan
= {(167 jam x Rp 10.000,-/jam ) + [33jam x ( Rp 12.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 2.185.000,00
6. Pegawai – pegawai
● Boga
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
● Personalia
= {(167 jam x Rp 8.000,-/jam) + [33jam x (Rp 8.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.748.000,-
● Adminitrasi
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
● Keamanan
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
● Tata usaha
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
● Bendahara
= {(167 jam x Rp 7.000,-/jam) + [33jam x (Rp 7.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.529.500,-

● Transportasi
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
109

● Pemasaran
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
● Perawatan dan bengkel
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Pegawai gudang
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Pengukuran
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Listrik dan Mesin
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
● Advokasi
= {(167 jam x Rp 6.000,-/jam) + [33jam x (Rp 6.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.311.000,-
● Penambangan
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-

B. Gaji Pegawai Harian


2. Operator alat berat
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
3. Mandor alat berat
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
110

4. Supir truck
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
5. Mandor alat angkut
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
6. Operator generator
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-

C. Sub Kontraktor Tahunan


2. Pembekalan operator
= {(167 jam x Rp 5.000,-/jam) + [33jam x (Rp 5.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 1.092.500,-
3. Tentor pembantu
= {(167 jam x Rp 4.000,-/jam) + [33jam x (Rp 4.000,-/jam x 150 %)]}
= Rp 874.000,-
4. Perawat bangunan
= {( 167 jam x Rp 3.000,-/jam) + [33jam x ( Rp 3.000,-/jam x 150 % )]}
= Rp 655.500,-

D. Kebutuhan Biaya Konsumsi Setiap Bulan


Jumlah seluruh tenaga kerja adalah 80 orang, dengan perincian sebagai
berikut :
111

1. Pimpro, Wakil pimpro, Staf ahli dan Kabag = 8 orang


2. Tenaga kerja tetap lainnya = 63 orang
bila Besarnya Biaya Konsumsi sekali makan ;
1. Pimpro, Wakil pimpro, Staf ahli dan Kabag @ Rp 4.500,-
2. Pegawai tetap lainnya @ Rp 2.500,-
Dalam satu shift masing – masing tenaga kerja mendapat sekali makan,
dan sebulan terdapat 25 hari kerja, maka besarnya biaya untuk pengadaan
konsumsi adalah sebagai berikut :
= ( Rp 4.500,- x 8 x 25 ) + ( Rp 2.500,- x 63 x 25 )
= Rp 4.837.500,00

LAMPIRAN R
ASURANSI TENAGA KERJA
112

Semua Tenaga Kerja yang dipekerjakan di PT. JACKBULL COAL


diasuransikan untuk mendapatkan jaminan keselamatan apabila terjadi kecelakaan
atau musibah sewaktu kerja.
Besarnya Iuran asuransi ditetapkan 2,5 % dari gaji tiap bulan . Jika total
gaji karyawan adalah Rp. 703.975.200,00 / tahun ( lihat lampiran B ) maka Iuran
Asuransi yang dibayarkan adalah = Rp. 703.975.200,00 x 2,5 % = Rp. 17.599.380,00
per tahun .

LAMPIRAN S
PERHITUNGAN LUAS DAN BIAYA KONTRUKSI
113

A. Pembuatan Bangunan Dan Jalan


Bangunan – bangunan selain Gedung Kantor dibuat Semi permanent dengan
biaya pembuatan Rp. 100.000,00/m² , sedangkan biaya pembuatan bangunan
permanent adalah sebesar Rp. 150.000,00/ m² .Untuk pembuatan jalan biayanya
adalah Rp. 30.000,00 / m².
Perinciannya adalah sebagai berikut :
1. Kantor
500 m² x Rp. 150.000,00 / m² = Rp. 75.000.000,-
2. Gudang Produk / Stockyard
1100 m² x Rp. 150.000,00 / m² = Rp. 165.000.000,-
3. Bengkel dan Garasi
1990 m² x Rp. 100.000,00 /m² = Rp. 19.900.000,-
4. Power House
25 m² x Rp. 100.000,00 / m² = Rp. 2.500.000,-
5. Pompa Air Dan Instlasi
25 m² x Rp. 100.000,00 / m² = Rp. 2.500.000,-
6. Gudang Bahan Bakar
100 m² x Rp. 100.000,00 / m² = Rp. 10.000.000,-
7. Pos Keamanan ( 3 buah )
16 m² x Rp. 90.000,00 / m² x 3 = Rp. 1.440.000,-
8. Kompleks Perumahan
1000 m² x Rp. 100.000,00 / m² = Rp. 100.000.000 ,-
9. Pembuatan saluran Drainase
800 m² x Rp. 30.000,00 / m² = Rp. 24.000.000,-
10. Fasilitas Umum / Poliklinik
200 m² x Rp. 100.000,00 / m² = Rp. 20.000.000,-
11. Pembuatan Jalan Tambang ( L = 10 m dan P = 1000 m )
10.000 m² x Rp. 30.000 / m² = Rp. 300.000.000,-
12. Pengerasan Jalan ke Stockyard ( L = 10 m dan P = 45.000 m )
114

450.000 m² x Rp. 30.000 / m² = Rp. 1.350.000.000,-


13. Mushola
100 m² x Rp. 100.000 / m² = Rp 10.000.000,-
14. Taman
20 m² x Rp. 50.000 / m² = Rp 400.000,-
15. Lapangan Olah raga
1000 m² x Rp. 8.000 / m² = Rp. 8.000.000,-
16. MCK
15 m² x Rp. 7.500 / m² = Rp. 1.125.000,-
Jumlah Luas Bangunan 4963 m² = Rp. 396.634.000,-
Jumlah Luas Sarana Umum 1135 m² = Rp. 19.525.000,-
Jumlah Luas Jalan, Sluran Drainase 460.800 m² = Rp. 1.382.400.000,-
B. Penyusutan Bangunan , Jalan dan Fasilitas Umum
1. Bangunan
- Umur Bangunan 41 Tahun
- Nilai Sisa 10 % dari nilai bangunan baru sehingga Nilai Sisa :
= 10 % x Biaya Pembuatan
Bangunan = 10 % x Rp. 396.340.000,00 = Rp. 39.634.000,-
Penyusutan = Rp. 396.340.000,00 – Rp. 39.634.000,00
= Rp. 356.706.000,00
2. Jalan, Saluran Drainase dan Fasilitas Umum
Setelah Proyek seleasai Fasilitas umum, Jalan dan saluran drainase Tidak
dijual tapi agar dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagaimana
mestinya . Lama pemakaian Jalan,saluran Drainase dan fasilitas umum adalah 41
Tahun.

LAMPIRAN T
JUMLAH PEMAKAIAN LISTRIK
115

Menggunakan : Lampu Ballast / Neon 10 watt, 20 watt, 75 watt dan 100 watt:
1. Rumah pimpinan dan Wakil proyek (6 neon x 20 watt x 2)+780.2 = 1800 watt
2. Rumah Kabag (4 neon x 20 watt x 4)+820.4 = 3600 watt
3. Mess Karyawan (2 mess) (30 neon x 10 watt x 2)+1000.2 = 2600watt
4. Musholla 5 neon x 10 watt = 50 watt
5. Kantor 10 neon x 10 watt = 100 watt
6. Ruang Direksi dan Karyawan 20 neon x 20 watt = 400 watt
7. Ruang rapat 2 neon x 20 watt = 40 watt +590
8. Ruang tamu 2 neon x 20 watt = 40 watt + 3100 3600
9. Ruang bayar Gaji 1 neon x 10 watt = 10 watt
10.Dapur dan MCK (11 neon x 10 watt)+200 = 310 watt
11.Poliklinik (4 neon x 10 watt)+410 = 450 watt
12.Gedung Logistik dan penyimpangan (6 neon x 20 watt)+330 = 450 watt
13.Gudang Bahan Bakar (4 neon x 20 watt)+ 160 = 240 watt
14.Bengkel (12 neon x 20 watt)+660 = 900 watt
15.Garasi (2 neon x 10 watt)+20 = 40 watt
16.Pos keamanan 4 neon x 20 watt)+120 = 200 watt
17.Power House 5 neon x 20 watt = 100 watt
18.Rumah Pompa 2 neon x 10 watt)+880 =900 watt
19.Stockyard 16 neon x 75 watt)+300 = 1500 watt
20.Kolong penambangan 10 neon x 100 watt)+200 = 1200 watt
21.Kolong penambangan 25 neon x 75 watt)+125 = 2000 watt
22.Jalan Utama 100 neon x 100 watt = 10000 watt
☻ TOTAL Keperluan Listrik = 30.340 watt
- Untuk cadangan 30 % x 30.340 watt = 9.102 watt
- Jumlah watt total = 39.442 watt
- Generator yang digunakan jenis Komatsu EG 85 B – 1 berkapasitas 68 KW
● Jadi Banyak Generator yang dibutuhkan = 39,442 Kw : 68 Kw
= 0,58
116

= 1 Buah Generator
● Jadi Jumlah Generator yang dibutuhkan ditambah 1 Generator Cadaangan
= 2 Generator .

LAMPIRAN U
KEBUTUHAN PERALATAN / PERLENGKAPAN KANTOR DAN
BENGKEL
117

A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR


No JENIS PERALATAN DAN JUMLAH HARGA TOTAL
PERLENGKAPAN

1. Meja 20 Rp 1.000.000,-
2. Kursi 27 Rp 1.025.000,-
3. Meja untuk rapat 3 Rp 300.000,-
4. Kursi untuk rapat 26 Rp 1.000.000,-
5. Lemari arsip 2 Rp 5.000.000,-
6. Rak buku 2 Rp 500.000,-
7. Kertas, alat tulis, dan buku Sesuai kebutuhan Rp 500.000,-
8. Computer dan printer 4 Rp 20.000.000,-
9. Mesin ketik manual 5 Rp 1.500.000,-
10. Peralatan lain Sesuai kebutuhan Rp 1.500.000,-
11. Dispenser 2 Rp 5.000.000,-
JUMLAH Rp 37.325.000,-
B. PERALATAN BENGKEL
No JENIS ALAT JUMLAH HARGA ALAT
1. Dongkrak 4 Rp 600.000,-
2. Lampu + kabel 4 Rp 2.500.000,-
3. Alat las + patri 2 Rp 2.000.000,-
4. Alat bengkel Sesuai kebutuhan Rp 5.000.000,-
5. Compressor 1 Rp 2.000.000,-
JUMLAH Rp 17.500.000,-
LAMPIRAN V
PERHITUNGAN BIAYA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
PENUNJANG
118

Jumlah peralatan dan perlengkapan tambahan yang diperlukan dalam


mendukung pelaksanaan tersebut adalah :
A. Peralatan pertukangan ( Rp 10.000.000,- )
Digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan bersifat ringan :
- Sekop 6 buah
- Cangkul, linggis, masing – masing 6 buah
- Hekm proyeksi, lampu senter dan masker
- Sepatu proyek, sarung tangan
B. Peralatan pemompaan ( Rp 16.000.000,- )
Terdiri dari
- 1 Unit pompa air untuk penyediaan air bersih + sumur
- 1 Unit pompa untuk pengeringan ( drainage ) + instalasi
C. Peralatan listrik ( 12.000.000,- )
Terdiri dari :
- Kabel dan sekering
- Lampu penerang dan sakelar
- Strene
- Air conditioner ( AC )
D. Peralatan reparasi ( 4.000.000,- )
Terdiri dari :
- 1 unit perlengkapan las dan bubut
- 1 unit perlengkapan bengkel
E. Peralatan perkantoran ( 5.000.000,- )
Terdiri dari :
- Kertas dan alat – alat tulis
- Aksesoris kantor
- Dll
F. Jaringan telepon ( 5.000.000,- )
☻ Total Biaya perlengkapan dan peralatan penunjang adalah :
119

= Rp 10.000.000,- + Rp 16.000.000,- + Rp 12.000.000,- + Rp 4.000.000,-


+ Rp 5.000.000,- + Rp 5.000.000,-
= Rp 42.000.000,-
120

LAMPIRAN W
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR

A. Kebutuhan peralatan
Diasumsikan satu orang memerlukan air = 0,1 m³ / hari
Jumlah karyawan dalam tambang = 50 orang
Jadi air yang diperlukan = 5 m³ / hari
Direncanakan dibuat tangki penampungan dengan ukuran 300 m³ dikarenakan air
diambil dari sumur maka digunakan pompa listrik
- Merk : KATO
- kapasitas : 10 liter / menit , 20 HP
B. Biaya
Harga tangki penampungan = Rp 3.000.000,-
Harga pompa dan sumur = Rp 3.000.000,-
☻TOTAL BIAYA Rp 6.000.000,-
121

LAMPIRAN X
PERHITUNGAN PENGADAAN JARINGAN TELEPON

Diasumsikan bahwa jaringan telepon SLJJ berada pada jarak 500m dari lokasi
infrastruktur yang akan dipasang jaringan jaringan telepon.
☻Tiang teleepon :
● Jarak dari gardu telepon ke lokasi kantor = 500 m
● Jarak antar tiang = 100 m
● Jumlah tiang yang diperlukan = 50 tiang
● Biaya pasang tiap tiang = Rp 150.000,-
● Biaya pasang untuk 50 tiang = Rp 7.500.000,-
☻Kabel telepon :
● Kabel utama = 5000 m
● Biaya kabel utama ( Rp 7.500,- / meter ) = Rp 37.500.000,-
● Kabel jaringan dalam = 1000 m
● Biaya kabel jaringan dalam ( Rp 5000,- / meter ) = Rp 5.000.000,-
● Biaya pasang untuk pengajuan dan pemasangan = Rp 2.000.000,-
☻TOTAL BIAYA = Rp 52.000.000,-
122

LAMPIRAN Y
PERHITUNGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( PBB )

Perhitungan PBB khusus Tambang pada Keputusan Menteri Keuangan RI No.


1324/ MK. 041/ 1988 Tanggal 28 September 1988.
Berdasarkan SK. Menteri Keuangan RI No.23/KMK. 04/1986 Tanggal 28
Desember 1985, nilai PBB pada daerah Setempat Rp 20,00/m³/tahun untuk bagunan.
Adapun Perhitungan besarnya PBB per-tahunnya adalah sebagai berikut :
1. Pajak atas Bumi :
* Daerah Penambangan Batubara :
= Luas Tanah x Rp 20,00/m² /tahun
= 8.000.000 m² x Rp 20,00/m²/tahun
= Rp. 160.000.000,00 / Tahun
* Daerah untuk Infrastruktur :
= 100.000 m² x Rp 20,00/m²/tahun
= Rp. 2.000.000,00/tahun
2. Pajak atas Bangunan :
= Luas Bangunan x Rp 25,00 /m²/tahun
= 4963 m² x Rp 25,00/m²/tahun
= Rp 123.075,00 / Tahun
☻ Jadi Total Pajak Bumi Dan Bangunan tiap tahunnya adalah :
= Rp 160.000.000,00 + Rp 2.000.000,00 + Rp 124.075,00
= Rp 162.129.075,00 / Tahun
123

LAMPIRAN Z
PERHITUNGAN BIAYA DEVELOPMENT

1. Biaya Pembuatan dan Pengerasan Jalan Angkut = Rp. 4.725.000.000,00


2. Biaya Pembebasan Tanah dan Ganti Rugi Tanaman = Rp.
240.199.575.000,00
3. Biaya Land Clearing dan Pengupasan = Rp.
5.670.227.073,00
4. Biaya Pembuatan Infrastruktur = Rp.
487.165.000,00
5. Biaya Perijinan = Rp. 16.
400.000,00

☻ Total Biaya Development = Rp.251.797.621.303,00


124

LAMPIRAN AA
DEPLESI

Deplesi merupakan berkurangnya cadangan mineral karena di eksploitasi.


Metode perhitungan Deplesi ada dua yaitu : Metode Biaya dan Percusi. Disini
digunakan Metode Biaya .
● Perhitungan :
- Biaya Development = Rp. 251.797.621.303,00
- Jumlah Cadangan tertambang = 30.221.424 Ton Loose Batubara.
- Umur Tambang 41 Tahun
Tingkat Deplesi = Rp. 251.797.621.303,00
30.221.424 Ton Loose BB
= Rp. 350 / Ton Loose BB.
Produksi Batubara per Tahun = 738.177,63 Ton Loose Batubara.
Besarnya Tingkat Deplesi/Tahun = 738.177,63 Ton Loose BB x Rp.
350,00/Ton Loose BB
= Rp. 258.362.170,5 / Tahun
125

LAMPIRAN AB
KESETARAAN NILAI UANG

Perubahan Waktu sangat mempengaruhi nilai uang. Ini berarti bahwa


kesetaraan nilai uang sangat dipengaruhi oleh adanya Inflasi dan Eskalasi.Secara
ringkas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1 + i = ( 1 + f ) x ( 1 + i* )
i* = ( 1 + i ) _ 1
(1+f)
i = Tingkat Eskalasi ( % )
i* = Tingkat Perubahan ( % )
f = Tingkat Inflasi (%)
n = Periode waktu ( th )
Ditetapkan bahwa tingkat Eskalasi 20 % dan laju Inflasi 10 % /th ,maka
kesetaraan nilai uang bisa dihitung dari tingkat perubahan i* yaitu :
i* = ( 1 + 0,2 ) _1 = 0,09 = 9 %
( 1 + 0,1 )
126

LAMPIRAN AC
PERHITUNGAN IURAN TAMBANG DAN PAJAK PRODUKSI BATUBARA

A. Iuran Tetap KP :
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur No.3 Tahun 1999
Tentang Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan A, besarnya iuran tetap
penambangan untuk Batubara adalah sebesar Rp. 10.000/ Ha per tahun,
sedangkan luas KP yang digunakan seluas 800 Ha ,sehingga iuran tetap
penambagan yang harus dibayarkan tiap tahunnya adalah sebesar :
= Rp 10.000,00 x 800 Ha
= Rp 8.000.000,00
●Untuk iuran-iuran tetap lainnya seperti : Iuran KP pengolahan,pengangkutan
dan penjualan adalah sebesar Rp 100.000,00 /tahun
☻ Sehingga Besarnya Iuran tetap KP seluruhnya adalah sebesar :
= Rp 8.000.000,00 + Rp 100.000,00
= Rp 8.100.000,00 / Tahun
B. Iuran Produksi Batubara :
Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Kalimantan Timur No. 3
Tahun 1999 Tentang Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan A,
besarnya iuran Produksi untuk Batubara adalah sebesar Rp 3.000,00/m³
Hasil Produksi Tiap tahun adalah sebesar 738.177,63 m³loose/tahun atau
567828,95 m³ insitu/tahun. ☻Sehingga
Besarnya Iuran produksi tiap tahunnya yaitu = Rp 3000/m³ x
567828,95 m³ = Rp. 1.703.486.850,00
127

LAMPIRAN AD
PERHITUNGAN MODAL AWAL YANG DIMILIKI PT. JACKBULL COAL

Dalam perencanaan penambangan batubara untuk kebutuhan produksi industri,


kita memilih Dana Segar sebagai berikut :
1. Bank Mandiri = Rp 9.987.278.000,00
2. Bank Rakyat Indonesia = Rp 4.777.251.000,00
3. Bank Nasional Indonesia = Rp 5.414.212.000,00
4. Bank Dagang Negara = Rp 7.216.999.000,00
5. Bank Central Asia = Rp 5.666.227.000,00

Total Dana Segar = Rp 33.061.967.000,00


Disamping itu juga Asset yang berupa :
1. Kebun Teh seluas 30 Ha di Cipaganti, Jabar senilai = Rp 10.000.000.000,00
2. Kebun Kelapa Sawit seluas 27 Ha di Kutai, Kaltim = Rp 1.500.000.000,00
3. Dua Buah Villa di Daerah pacet, Bogor = Rp 1.000.000.000,00
4. Dua Buah Villa di Daerah Tretes, Malang = Rp 975.000.000,00
5. Kebun Tembakau seluas 15 Ha di Klaten = Rp 1.925.000.000,00
6. (5) Bidang Sawah seluas 13 Ha di Sleman,Yogyakarta = Rp 1.300.000.000,00
7. (4) Buah Kapal Pesiar di Dermaga Marina, Semarang = Rp 9.700.000.000,00

Total Nilai Asset yang dimiliki adalah = Rp 26.400.000.000,00


☻ Jadi Modal yang kita ( PT. JACKBULL COAL ) miliki dari tabungan yang ada di
beberapa Bank dan penjualan sejumlah Asset yang ada, terkumpul Modal
sebanyak sebagai berikut :
= Rp 33.061.967.000,00 + Rp 26.400.000.000,00
128

= Rp 59.461.967.000,00

LAMPIRAN AE
PERHITUNGAN HASIL PENJUALAN BATUBARA

Besarnya Target Produksi Batubara adalah 500.000 Ton / Tahun dengan


perincian sebagai berikut :
 Untuk konsumen sebesar Rp 312.500,-/ton batubara sehingga hasil
penjualan yang diperoleh
= Rp 312.500,- x 500.000,-
= Rp 156.250.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai