Anda di halaman 1dari 4

NAMA; ANANTO TUGAS 2 STT ST TS S1

NIM; 202201994 MK; STRUKTUR BETON 1

SOAL;

Tentukan kuat tekan beton dengan kondisi sbb :

1. f’c = 70 Mpa setara dengan Karakteristik beton (K) ?

2. K = 850 Kg/m2 setara dengan Kuat mutu beton (f’c ) ?

PENYELESAIN;

Untuk menentukan kuat tekan beton (f'c) berdasarkan kuat karakteristik beton (K) dan sebaliknya,
dapat dihitung sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan kuat tekan beton (f'c) jika diketahui karakteristik beton (K) = 70 MPa:

Karakteristik beton (K) = 0,67 × Kuat tekan beton (f'c)


70 MPa = 0,67 × f'c

Pembalikan persamaan:

f'c = K / 0,67
f'c = 70 MPa / 0,67
f'c = 104,48 MPa ≈ 105 MPa

Jadi, kuat tekan beton (f'c) = 105 MPa

2. Untuk mendapatkan karakteristik beton (K) jika diketahui kuat mutu beton (f'c) = 850 kg/cm2 =
8,5 MPa:
Kuat mutu beton (f'c) = 0,67 × Karakteristik beton (K)

8,5 MPa = 0,67 × K

Pembalikan persamaan:

K = f'c / 0,67
K = 8,5 MPa / 0,67
K = 12,68 MPa ≈ 13 MPa

Jadi, karakteristik beton (K) = 13 MPa ≈ 850 kg/cm2


NAMA; ANANTO TUGAS 2 STT ST TS S1
NIM; 202201994 MK; STRUKTUR BETON 1

SOAL;

PENYELESAIAN;

Menentukan besar momen rencana dengan kondisi:

- Mutu beton (f'c) = 50 MPa


- Mutu tulangan (f'y) = 420 MPa

Langkah-langkah;

1. Hitung kuat tekan efektif beton (f'ce)


f'ce = 0,667 * f'c
= 0,667 * 50
= 33,35 MPa ≈ 33 MPa

2. Hitung daya tekan maksimum beton


Fc = f'ce * Ac
Dimana Ac adalah luas penampang beton

3. Hitung momen tulangan


Mr = As * fy * d/2
Dimana:
As = luas penampang tulangan
fy = mutu tulangan = 420 MPa
d = jarak tarik-tekan

4. Momen rencana adalah kombinasi momen tulangan dan beton:


Mr = Fc * d/2 + Mr
Atau Mr = 0,85f'c * b * d^2/4 + As * fy * d/2

Jadi, besar momen rencana tergantung luas penampang beton dan tulangan, serta jarak tarik-tekan. Namun biasanya
diambil sebesar Mr = 0,85*f'c*b*d2/4.
NAMA; ANANTO TUGAS 2 STT ST TS S1
NIM; 202201994 MK; STRUKTUR BETON 1

SOAL;

Diketahui :

Sebuah balok kantilever dengan panjang 2,5 meter, lebar 20 cm, dan tinggi 40 cm dibuat dari beton Balok tersebut
akan menahan beban mati sebesar 500 kg/m dan beban hidup sebesar 250 kg/m. Tentukan apakah balok tersebut
mampu menahan beban yang diberikan.

- Beban hidup (qL) = 250 kg/m2


- Beban mati ( qD ) = 500 kg/m2
- Panjang 2,5 m
- Lebar 20 cm
- Tinggi 40 cm

PENYELESAIAN;

Untuk menentukan apakah balok kantilever tersebut mampu menahan beban yang diberikan, kita perlu menghitung
momen lentur maksimum dan membandingkannya dengan momen lentur yang diizinkan oleh balok.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menghitung Beban Total:


Beban total = beban mati + beban hidup
Beban total = (500 kg/m + 250 kg/m) = 750 kg/m

2. Menghitung Momen Lentur Maksimum:


Momen lentur maksimum terjadi di titik ujung balok kantilever.
Momen lentur maksimum (M) = (beban total x panjang balok2) / 2
Momen lentur maksimum (M) = (750 kg/m x (2.5 m)2) / 2
Momen lentur maksimum (M) = 2343.75 kg.m

3. Membandingkan Momen Lentur dengan Momen Lentur yang Diizinkan:


Momen lentur yang diizinkan (M_diizinkan) dapat ditentukan berdasarkan sifat-sifat mekanik beton dan desain balok.
Untuk kasus ini, kita akan menggunakan batasan momen lentur yang umum digunakan untuk beton bertulang, yaitu
sekitar 0.87 kali momen lentur maksimum yang diizinkan (M_diizinkan = 0.87 x M).
M_diizinkan = 0.87 x 2343.75 kg.m = 2035.31 kg.m
NAMA; ANANTO TUGAS 2 STT ST TS S1
NIM; 202201994 MK; STRUKTUR BETON 1

Jika momen lentur maksimum (M) lebih kecil atau sama dengan momen lentur yang diizinkan (M_diizinkan), maka
balok tersebut mampu menahan beban yang diberikan.

Dalam kasus ini, momen lentur maksimum (2343.75 kg.m) lebih besar dari momen lentur yang diizinkan (2035.31
kg.m). Oleh karena itu, balok tersebut tidak mampu menahan beban yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai