Mandiri dalam satu bulan penuh menggunakan sistem kerja dua shift, Sift pertama
dimulai pukul 08:00 - 17.00 dan sift kedua 19.00 – 23.00 WITA. Dengan sistem
kerja tersebut, didapatkan waktu kerja tersedia 12 jam/hari. Waktu kerja tersedia
nikel. Dengan target pengupasan overburden sekitar 400.000 ton per bulan.
target pengupasan overburden sebesar 400.000 ton per bulan dan penambangan
bijih nikel sebesar 125.000 ton per bulan sesuai dengan target produksi perusaan.
sebesar 308,083 ton dan dikerjakan selama 277 jam atau 23 hari kalender kerja.
Pada penjadwalan bulan ke 22, kegiatan penambangan bijih nikel tetap dilakukan
sesuai dengan target produksi per bulan yaitu sebesar 125.000 ton perbulan.
dengan jumlah tonase sebesar 125.000 ton. Dengan waktu pengerjaan selama 30
dengan jumlah tonase sebesar 108.930 ton. Dengan waktu pengerjaan selama 26
dengan total tonase adalah 8.708.083 ton. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk
= 1.111,11 Ton/jam
) = Cadangan
Umur Tambang (bulan Target produksiton /bulan
= 22 bulan
= 7.920 jam
Tabel 6. Target produksi Overbuden
Target Prodiksi OB
bulan Ton/bulan ton/jam
1 400.000 1.111,11
2 400.000 1.111,11
3 400.000 1.111,11
4 400.000 1.111,11
5 400.000 1.111,11
6 400.000 1.111,11
7 400.000 1.111,11
8 400.000 1.111,11
9 400.000 1.111,11
10 400.000 1.111,11
11 400.000 1.111,11
12 400.000 1.111,11
13 400.000 1.111,11
14 400.000 1.111,11
15 400.000 1.111,11
16 400.000 1.111,11
17 400.000 1.111,11
18 400.000 1.111,11
19 400.000 1.111,11
20 400.000 1.111,11
21 400.000 1.111,11
22 308.083 1.111,11
Total tonase 8.708.083
B. Target Produksi Ore
Target produksi ore untuk tiap bulannya yaitu 125.000 ton/bulan dengan
total tonase adalah 2.858.930 ton. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan
= 347.222 Ton/jam
Cadangan
Umur Tambang (bulan) = Target produksiton /bulan
2.858.930 ton
=
125.000ton /bulan
= 23 bulan
= 8.240 jam
Tabel 7. Target produksi ore
Target Produksi Ore
bulan Ton/bulan ton/jam
1 125.000 347,222
2 125.000 347,222
3 125.000 347,222
4 125.000 347,222
5 125.000 347,222
6 125.000 347,222
7 125.000 347,222
8 125.000 347,222
9 125.000 347,222
10 125.000 347,222
11 125.000 347,222
12 125.000 347,222
13 125.000 347,222
14 125.000 347,222
15 125.000 347,222
16 125.000 347,222
17 125.000 347,222
18 125.000 347,222
19 125.000 347,222
20 125.000 347,222
21 125.000 347,222
22 125.000 347,222
23 108.930 347,222
Total Tonase 2.858.930
Lampiran 4. Produktivitas alat gali muat
perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di
Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil
60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,19 × 1 × 0,85 × 0,83
0,375
Qm= 134,321 BCM/Jam
Qm= 134,321 x 1,65
Qm= 221,639 ton/jam
perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di
Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil
yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 320 dengan
60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,83 × 1 × 0,85 × 0,83
0,390
Qm= 189,625 BCM/Jam
Qm= 189,625 x 1,65
Qm= 327,731 ton/jam
perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di
Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil
yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 320 dengan
60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,19 × 1 × 0,85 × 0,83
0,375
Qm= 134,327 BCM/Jam
Qm= 85,375 x 1,55
Qm= 132,331 ton/jam
2. Produktivitas Excavator CAT 330
Dalam kegiatan loading ore, alat yang digunakan adalah excavator tipe
CAT 330.
perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di
Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil
yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 330 dengan
A. Pengangkutan Overburden
Adapun profil jalan angkut dari pit ke disposal dapatb dilihat pada gambar
berikut:
Profil jalan hauling overburden
340 A
C
B
D
330
E
320
F
310 G H
I J
300
290
280
0 9 4 2 5 8 9 2 1 2
554 311 028 837 913 194 855 823 664
5 1 8 4 9 4 8 7 2
608 402 753 244 368 960 817 983 457
5 4 6 7 9 0 7 0 4
882 427 074 141 865 734 117 192 699
.8 .9 1. 63
. .5 3. .1 .0 .8
52 73 13 85 12 61 78 62
E
320
F
310 G
H
J I
300
290
280
0 2 1 2 9 8 5 2 4 9
664 823 855 194 913 837 028 311 554
2 7 8 4 9 4 8 1 5
457 983 817 960 368 244 753 402 608
4 0 7 0 9 7 6 4 5
699 192 117 734 865 141 074 427 882
.8 .0 .1 3. .5 63
. 1. .9 .8
62 78 61 12 85 13 73 52
Gambar 2. Profil jalan hauling dari disposal ke pit
1. Jarak horizontal
x=√ ab 2−h2
x=√ 2.772 , 4
x=52 , 65 meter
Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari
tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:
x=√ 3.969−2, 01
x=√ 3.969 , 99
x=62 , 98 meter
Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari
tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:
Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal
−6 , 05
%= x 100
53
%=−11 , 49
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan
angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal
−7 , 58
%= x 100
52 , 87
%=−14 ,34
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan
angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
sebagai berikut:
RP = W × Dr
RP = 49,10 × 60 = 2.945,85 lb
RP = W × Dt × K
RP = 49,10 × 20 × (-11,49)
= -11.284,7 lb
Maka total rimpull untuk mengatasi hambatan jalan pada segmen awal
sebagai berikut:
TR = Rimpull RR±Rimpull GR
TR = 2.945,85 - (-11.284,69)
TR = 14.230,54 lb
dan TR (Total resistance) untuk tiap segmen jalan dapat dilihat pada tabel berikut:
dalam kondisi tidak bermuatan, adapun nilainya dapat dilihat pada tabel berikut:
4. Rimpull
sebagai berikut:
375 × HP × EM
RP=
V
375 ×370 × EM
13.960=
V
5. Waktu hauling
Waktu hauling dapat diketahui setelah diperolehnya kecepatan dari rimpull dan
D
HLT =
V
0,053 km
HLT = =0,0039 jam
13,593 km/ jam
¿ 0,233 menit
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui waktu tempuh
untuk tiap segmen jalan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Jarak (m)
rata-rata
(asumsi)
Segmen
(menit)
waktu
Rimpull (kondisi bermuatan)
RR GR TR
A-B 2.945,85 -11.284,69 14.230,54 13,593 53 0,053 0,233
B-C 2.945,85 3.392,40 6.338,25 13,593 74 0,074 0,326
C-D 2.945,85 -3.311,28 6.257,13 25,403 131 0,131 0,310
D-E 2.945,85 -16.580,10 19.525,95 13,593 63 0,063 0,279
E-F 2.945,85 -10.795,31 13.741,16 13,593 86 0,086 0,378
F-G 2.945,85 -3.084,37 6.030,22 13,593 124 0,124 0,546
G-H 2.945,85 -2.299,36 646,49 13,593 61 0,061 0,270
H-I 2.945,85 -2.327,12 5.272,97 25,403 78 0,078 0,184
I-J 2.945,85 -2.215,30 730,55 13,593 63 0,063 0,278
Jarak (m)
Kecepata
(asumsi)
Segmen
(menit)
bermuatan)
n rata-
waktu
Jarak
(km)
rata
RR GR TR
B. Pengangkutan Ore
kembali kosong memiliki beberapa komponen dapat dilihat pada table berikut:
Adapun profil jalan angkut dari pit menuju stockpilke dapat dilihat pada
gambarberikut:
Profil jalan hauling
350
F H
J
D L N P
B G I
E K R T
300 M O V X
A C Z
Q S U B'
W
Y D' F'
A'
250
C' H'
E' G' J'
L'
I' N'
200 P'
K' M' R' V'
T' X'
O'
Q' W'
150 S' U'
100
50
100
50
x=√ ab 2−h2
x=√ 30.625−0,0016
x=√ 30.624 , 99
x=175 meter
Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari
tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:
x=√ ab 2−h2
x=√ 12.544−16
x=√ 12.528
x=112 meter
Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari
tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:
2. Kemiringan jalan
Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal
−0 , 04
%= x 100
175
%=−0 ,02
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan
angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal
−4 , 00
%= x 100
112
%=−3 , 58
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan
angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
3. Rolling resitance (RR), grade resistance (GR) dan total resistance (TR)
Besarnya rimpull untuk mengatasi tahanan gulir (rolling resistance)
sebagai berikut:
RP = W × Dr
RP = 46,4 × 60 = 2.784 lb
RP = W × Dt × K
RP = 46,4 × 20 × (-0,0246)
= -22,84 lb
Maka total rimpull untuk mengatasi hambatan jalan pada segmen awal
sebagai berikut:
TR = Rimpull RR±Rimpull GR
TR = 2.784 - (-22,84)
TR = 2.806,84 lb
dan TR (Total resistance) untuk tiap segmen jalan dapat dilihat pada tabel berikut:
dalam kondisi tidak bermuatan, adapun nilainya dapat dilihat pada tabel berikut:
4. Rimpull
sebagai berikut:
375 × HP × EM
RP=
V
375 ×370 × EM
13.960=
V
5. Waktu hauling
Waktu hauling dapat diketahui setelah diperolehnya kecepatan dari rimpull dan
D
HLT =
V
0,053 km
HLT = =0,0039 jam
13,593 km/ jam
¿ 0,233 menit
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui waktu tempuh
untuk tiap segmen jalan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Jarak (m)
rata-rata
Dari - ke
(asumsi)
RR GR TR
2.890,9 13,59
A-B 5 5.322,92 8213,87 3 32 0,032 0,142
2.890,9 13,59
B-C 5 1.615,18 1275,77 3 35 0,035 0,153
2.890,9 13,59
C-D 5 2.509,25 381,70 3 56 0,056 0,247
Tabel 28. Lanjutan
D - E 2.890,95 7.115,04 10005,99 13,593 113 0,113 0,501
E-F 2.890,95 8.861,77 11752,72 13,593 152 0,152 0,672
F - G 2.890,95 -3.001,95 5892,90 25,403 84 0,084 0,200
G - H 2.890,95 2.042,60 4933,55 13,593 124 0,124 0,548
H-I 2.890,95 4.570,31 7461,26 13,593 50 0,050 0,222
I-J 2.890,95 -8.458,67 11349,62 25,403 131 0,131 0,309
J-K 2.890,95 -1.364,39 4255,34 25,403 124 0,124 0,293
K - L 2.890,95 -6.166,81 9057,76 25,403 135 0,135 0,319
L - M 2.890,95 1.206,36 1684,59 13,593 100 0,100 0,441
M - N 2.890,95 100,48 2790,47 13,593 291 0,291 1,283
N - O 2.890,95 -510,68 3401,63 13,593 84 0,084 0,371
O - P 2.890,95 -2.044,90 4935,85 25,403 185 0,185 0,436
P - Q 2.890,95 -11.367,16 14258,11 25,403 93 0,093 0,219
Q - R 2.890,95 -3.829,48 6720,43 25,403 75 0,075 0,177
R-S 2.890,95 -1.462,25 4353,20 25,403 162 0,162 0,383
S-T 2.890,95 1.805,80 1085,15 13,593 99 0,099 0,438
T - U 2.890,95 1.161,47 1729,48 13,593 104 0,104 0,459
U - V 2.890,95 -8.341,67 11232,62 25,403 99 0,099 0,233
V - W 2.890,95 5.871,83 8762,78 13,593 74 0,074 0,327
W - X 2.890,95 -4.501,24 7392,19 25,403 86 0,086 0,204
X - Y 2.890,95 -15.086,85 17977,80 25,403 53 0,053 0,125
Y - Z 2.890,95 -15.024,70 17915,65 25,403 26 0,026 0,061
Z - A' 2.890,95 -3.447,35 6338,30 25,403 92 0,092 0,217
A' - B' 2.890,95 -8.457,79 11348,74 25,403 61 0,061 0,145
B' - C' 2.890,95 -16.868,11 19759,06 35,940 60 0,060 0,101
C' - D' 2.890,95 -2.875,25 5766,20 35,940 211 0,211 0,060
D' - E' 2.890,95 -7.255,67 10146,62 35,940 121 0,121 0,202
E' - F' 2.890,95 7.823,61 10714,56 13,593 100 0,100 0,168
F' - G' 2.890,95 -7.805,49 10696,44 25,403 114 0,114 0,502
G' - H' 2.890,95 -15.547,70 18438,65 25,403 52 0,052 0,123
H' - I' 2.890,95 -13.372,34 16263,29 25,403 52 0,052 0,124
I' - J' 2.890,95 -7.689,49 10580,44 25,403 109 0,109 0,257
J' - K' 2.890,95 -14.633,44 17524,39 25,403 94 0,094 0,221
K' - L' 2.890,95 1.049,44 1841,51 13,593 83 0,083 0,197
L' - M' 2.890,95 -1.199,14 4090,09 13,593 127 0,127 0,561
M' - N' 2.890,95 -8.770,39 11661,34 25,403 70 0,070 0,307
N' - O' 2.890,95 -5.978,38 8869,33 25,403 96 0,096 0,227
O' - P' 2.890,95 -8.507,00 11397,95 25,403 73 0,073 0,173
P' - Q' 2.890,95 -11.223,49 14114,44 25,403 65 0,065 0,154
Q' - R' 2.890,95 -2.661,99 5552,94 25,403 64 0,064 0,151
Tabel 28. Lanjutan
2.890,9 17.900,5
R' - S' 5 -15.009,57 2 35,940 42 0,042 0,099
2.890,9
S' - T' 5 -2.601,81 5.492,76 35,940 133 0,133 0,222
2.890,9
T' - U' 5 3.057,58 5.948,53 35,940 144 0,144 0,240
U' - V' 2.890,9 4.832,96 7.723,91 35,940 49 0,049 0,082
5
2.890,9
V' - W' 5 -64,59 2.955,54 25,403 127 0,127 0,212
2.890,9
W' - X' 5 -715,64 3.606,59 25,403 322 0,322 0,760
Total waktu 14,268
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat mengetahui waktu dalam
kondisi tidak bermuatan, adapun nilainya dapat dilihat pada tabel berikut:
Jarak (km)
Kecepatan
Jarak (m)
rata-rata
Dari - ke
(asumsi)
Rimpull (kondisi tidak
(menit)
waktu
bermuatan)
RR GR TR
X' - W' 2.040 504,991 1.535,008 25,403 322 0,322 0,760
W' - V' 2.040 45,577 2.085,577 25,403 127 0,127 0,300
V' - U' 2.040 -3.410,381 5.450,381 35,940 49 0,049 0,082
U' - T' 2.040 -2.157,582 4.197,582 35,940 144 0,144 0,240
T' - S' 2.040 1.835,969 3.875,969 13,593 133 0,133 0,588
S' - R' 2.040 10.591,511 12.631,51 13,593 42 0,042 0,185
R' - Q' 2.040 1.878,433 161,5666 25,403 64 0,064 0,151
Q' - P' 2.040 7.919,861 9.959,861 13,593 65 0,065 0,287
P' - O' 2.040 6.002,970 8.042,97 25,403 73 0,073 0,173
O' - N' 2.040 4.218,643 6.258,643 25,403 96 0,096 0,227
N' - M' 2.040 6.188,828 8.228,828 25,403 70 0,070 0,164
M' - L' 2.040 846,172 1.193,828 35,940 127 0,127 0,212
L' - K' 2.040 -740,540 2.780,541 35,940 83 0,083 0,139
K' - J' 2.040 10.326,095 12.366,1 25,403 94 0,094 0,221
J' - I' 2.040 5.426,092 7.466,092 25,403 109 0,109 0,257
I' - H' 2.040 9.436,200 11.476,2 25,403 52 0,052 0,124
H' - G' 2.040 10.971,240 13.011,24 25,403 52 0,052 0,123
G' - F' 2.040 5.507,949 7.547,95 25,403 114 0,114 0,268
F' - E' 2.040 -5.520,733 7.560,733 35,940 100 0,100 0,168
E' - D' 2.040 5.119,969 7.159,97 13,593 121 0,121 0,534
D' - C' 2.040 2.028,924 4.068,924 13,593 211 0,211 0,933
C' - B' 2.040 11.902,989 13.942,99 13,593 60 0,060 0,267
Tabel 29. Lanjutan
B' - A' 2040 5968,242 8.008,242 25,403 61 0,061 0,145
A' - Z 2040 2432,626 4.472,626 25,403 92 0,092 0,217
Z-Y 2040 10602,188 12.642,19 25,403 26 0,026 0,061
Y-X 2040 10646,039 12.686,04 25,403 53 0,053 0,125
X-W 2040 3176,304 5.216,304 25,403 86 0,086 0,204
W-V 2040 -4143,460 6.183,46 35,940 74 0,074 0,124
V-U 2040 5886,299 7.926,3 13,593 99 0,099 0,435
U-T 2040 -819,588 1.220,411 25,403 104 0,104 0,246
T-S 2040 -1274,262 765,7373 25,403 99 0,099 0,235
S-R 2040 1031,838 1.008,162 25,403 162 0,162 0,383
R-Q 2040 2702,276 4.742,276 25,403 75 0,075 0,177
Q-P 2040 8021,242 10.061,24 13,593 93 0,093 0,409
P-O 2040 1442,983 597,0168 13,593 185 0,185 0,816
O-N 2040 360,3594 2.400,359 25,403 84 0,084 0,198
N-M 2040 -70,90625 2.110,906 25,403 291 0,291 0,686
M-L 2040 -851,265 1.188,734 25,403 100 0,100 0,236
L-K 2040 4351,608 6.391,608 13,593 135 0,135 0,597
K-J 2040 962,7840 3.002,784 25,403 124 0,124 0,293
J-I 2040 5968,860 8.008,861 13,593 131 0,131 0,577
I-H 2040 -3225,039 5.265,04 25,403 50 0,050 0,119
H-G 2040 -1441,363 3.481,364 25,403 124 0,124 0,293
G-F 2040 2118,329 4.158,329 25,403 84 0,084 0,200
F-E 2040 -6253,314 8.293,314 25,403 152 0,152 0,359
E-D 2040 -5020,728 7.060,728 35,940 113 0,113 0,189
D-C 2040 -1770,652 3.810,653 49,676 56 0,056 0,068
C-B 2040 -1139,750 900,2496 68,015 35 0,035 0,031
B-A 2040 -3756,120 5.796,121 25,403 32 0,032 0,076
Total waktu 13,904
A. Pengangkutan overburden
1. Waktu pelayanan
dan tahap kembali kosong menuju front untuk diisi kembali (T4).
T1 = 0,512 menit
T2 = 0,356 menit
T3 = 1,962 menit
T4 = 0,455 menit
1
µ1=
Tn
Tingkat pelayanan pada tahap satu dapat dilihat pada uraian berikut:
1
µ1=
0,512
µ1=1,950
berikut:
sistem antrian dinyatakan dalam dimana P > 1 yang terbagi dalam 4 tahapan.
a. Keadaan antrian
| |
K + M −1 = ( K + M −1 ) !
K ( M −1 ) ! K !
| |
K + M −1 = ( 8+ 4−1 ) !
K ( 4−1 ) ! 8 !
(11 ) !
¿
( 3 ) ! 8!
b. Koifisien antrian
μ1K−n 1
P ( n1 , n2 ,n 3 , n 4 )= n2 n3 n4
P ( K ,0 , 0 , 0 )
n2 ! μ 2 μ3 n 4 ! μ 4
Diketahui:
μ1 = 0,513
μ2 = 0,357
μ3 = 3,333
μ4 = 0,456
K = Banyaknya unit DT ( 8 unit)
M = 4 tahapan
8−8
0,513
¿ 0 0 0
0 ! ×0,357 ×3,333 × 0 ! ×0,456
¿1
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai koifisien untuk
c. Probabilitas antrian
Menghitung nilai probabilitas keadaan antrian adalah koefisien antrian
ke-I dibagi dengan jumlah koefisien antrian. Rumus probabilitas antrian adalah
sebagai berikut :
koifisien i
Probabilitas=
jumlah koifisien
1
¿
15,292
¿ 0,0654
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai probabilitas
keadaan antrian untuk tiap keadaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
4. Tingkat penggunaan dump truck (η) dan jumlah dump truck terlayani (θ)
a. Tahap I
1) Tingkat penggunaan
dimana ada alat angkut yang datang ketahap 1 yang dihitung dengan
menggunakan persamaan:
η1=∑ P ( n1 ≥ 1 , n2 , n3 , n4 ) × 100 %
¿ 0,995
2) Jumlah alat angkut
φ1 = η1 × μ1
= 0,510 Unit/menit
b. Tahap 3
1) Tingkat penggunaan
dimana ada alat angkut yang datang ketahap 3 yang dihitung dengan
menggunakan persamaan:
η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 ) × 100 %
¿ 0,153
φ 3 = η 3 × μ3
= 0,510 Unit/menit
5. Jumlah dump truck yang antri (Lq) dan waktu tunggu (Wq) pada tahap
1 dan 3
a. Tahap I
n1≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan
dengan persamaan:
Lq 1=∑ ( n1−1 ) P ( n1 , n2 , n3 , n4 )
Dimana, n1 ≥ 2
Sehingga,
Lq1 = 4,276 unit
2) Waktu tunggu
Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat
(tahap 1) adalah
Lq 1
W q 1=
φ1
Diketahui:
Lq 1=4,276 unit
φ 1=0,510 menit
Maka:
4,276
W q 1=
0,510
W q 1=8,097 unit/menit
b. Tahap 3
n3≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan
dengan persamaan:
η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 )
Dimana, n3 ≥ 2
Sehingga,
Lq3 = 0,027 unit
2) Waktu tunggu
Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat
(tahap 3) adalah
Lq 3
W q 3=
φ3
Diketahui:
Lq 3=0,027unit
φ 3=0,510 unit/menit
Maka:
0,027
W q 3=
0,510
¿ 0,053unit/menit
Berdasarkan penerapan teori antrian maka waktu edar alat angkut setiap
( )
M
1
CT =∑ + W qi
i=1 μi
Diketahui:
μ1=0,512
μ2=0,035
μ3=3,333
μ4 =0,455
W q 1=8,384
W q 3=0,053
Maka,
1
¿
µn
1
¿
0,512
¿ 1,950 menit
1
¿
µn
1
¿
0,035
¿ 2,803 menit
1
=
µn
1
=
3,333
= 0,3 menit
1
¿
µn
1
=
0,455
¿ 2,193 menit
Sehingga,
1 1 1 1
CT ¿ + + + +w q 1 +w q 3
μ 1 μ 2 μ3 μ4
= 15,684 menit
B. Pengangkutan ore
1. Waktu pelayanan
dan tahap kembali kosong menuju front untuk diisi kembali (T4).
T1 = 2,0 menit
T2 = 14,27 menit
T3 = 0,30 menit
T4 = 13,90 menit
1
µ1=
Tn
Tingkat pelayanan pada tahap satu dapat dilihat pada uraian berikut:
1
µ1=
2, 0
µ1=0 , 5
Untuk tingkat pelayanan tahap ke 2 dan seterusnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
sistem antrian dinyatakan dalam dimana P > 1 yang terbagi dalam 4 tahapan.
a. Keadaan antrian
yaitu:
| |
K + M −1 = ( K + M −1 ) !
K ( M −1 ) ! K !
K = Banyaknya unit DT (6 unit)
M = Jumlah tahapan (4 tahap)
| |
K + M −1 = ( 6+ 4−1 ) !
K ( 4−1 ) ! 6 !
(9 )!
¿
( 3 ) ! 6!
¿ 84 keadaan antrian
c. Koifisien antrian
μ1K−n 1
P ( n1 , n2 ,n 3 , n 4 )= n2 n3 n4
P ( K ,0 , 0 , 0 )
n2 ! μ 2 μ3 n 4 ! μ 4
Diketahui:
μ1 = 0,513 menit
μ2 = 0,070 menit
μ3 = 3,333 menit
μ4 = 0,072 menit
K = Banyaknya unit DT (6 unit)
M = 4 tahapan
6−6
0,513
¿ 0 0 0
0 ! ×0,070 ×3,333 × 0! ×0,072
¿1
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai koifisien untuk
d. Probabilitas antrian
ke-I dibagi dengan jumlah koefisien antrian. Rumus probabilitas antrian adalah
sebagai berikut:
koifisien i
Probabilitas=
jumlah koifisien
1
¿
21.554,246
¿ 0,000046
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai probabilitas
keadaan antrian untuk tiap keadaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
4. Tingkat penggunaan dump truck (η) dan jumlah dump truck terlayani (θ)
a. Tahap I
1) Tingkat penggunaan
Tingkat penggunaan tahap 1, diperoleh pada kondisi n1>1, yaitu keadaan
dimana ada alat angkut yang datang ketahap 1 yang dihitung dengan
menggunakan persamaan:
η1=∑ P ( n1 ≥ 1 , n2 , n3 , n4 ) × 100 %
¿ 0,374
φ1 = η1 × μ1
= 0,192 Unit/menit
b. Tahap 3
1) Tingkat penggunaan
dimana ada alat angkut yang datang ketahap 3 yang dihitung dengan
menggunakan persamaan:
η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 ) × 100 %
¿ 0,057
φ 3 = η 3 × μ3
= 0,190 Unit/menit
5. Jumlah dump truck yang antri (Lq) dan waktu tunggu (Wq) pada tahap
1 dan 3
a. Tahap I
n1≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan
dengan persamaan:
Lq 1=∑ ( n1−1 ) P ( n1 , n2 , n3 , n4 )
Dimana, n1 ≥ 2
Sehingga,
Lq1 = 0,153 unit
2) Waktu tunggu
Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat
(tahap 1) adalah
Lq 1
W q 1=
φ1
Diketahui:
Lq 1=0,153 unit
φ 1=0,192 menit
Maka:
0,153
W q 1=
0,192
W q 1=0,801 unit/menit
b. Tahap 3
n3≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan
dengan persamaan:
η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 )
Dimana, n3 ≥ 2
Sehingga,
Lq3 = 0,0028 unit
2) Waktu tunggu
Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat
(tahap 3) adalah
Lq 3
W q 3=
φ3
Diketahui:
Lq 3=0,0028unit
φ 3=0,192 unit/menit
Maka:
0,0028
W q 3=
0,192
¿ 0,0150 unit/menit
Berdasarkan penerapan teori antrian maka waktu edar alat angkut setiap
( μ1 + W )
M
CT =∑ qi
i=1 i
Diketahui:
μ1=0,513
μ2=0,070
μ3=1,960
μ4 =0,072
W q 1=0,801
W q 3=0,015
Maka,
1
¿
µn
1
¿
0,513
¿ 1,950 menit
1
¿
µn
1
¿
0,070
¿ 14,268 menit
1
=
µn
1
=
1,960
= 0, 51 menit
1
¿
µn
1
=
0, 071
¿ 13,903 menit
Sehingga,
1 1 1 1
CT ¿ + + + +w q 1 +w q 3
μ 1 μ 2 μ3 μ4
= 31,238 menit
A. Pengangkutan Overburden
Dalam pengangkutan overburden dari pit ke disposal menggunakan alat
angkut dump truck, untuk menentukan produktivitas alat angkut dapat ditentukan
dari data lapangan dan hasil teoritis dari waktu hauling bermuatan, waktu kembali
kosong, waktu tunggu untuk dimuati, dan waktu tunggu untuk menumpahkan
bahan galian. Maka berikut adalah hasil data cycle time di lapangan dan
Untuk kapasitas bak alat angkut didapatkan dengan hasil perkalian dari
C am=¿ n × Cm × F
C am=5 ×1 , 83 ×1
C am=¿9,15 m3
60
Qa = ×C am × S f × E
CT m
60
Qa = ×9 , 15 ×0 , 85 × 0 ,83
15,684
Qa = 46,360 ton/jam × 12 × 30
Qa = 133.521,408 ton/bulan
Produktifitas Total
gali alat Produktifitas
point
alat produksi
muat angkut alat (ton/jam)
(ton/bulan) (ton/bulan)
(unit) (unit)
1 1 8 46,360 16.690 , 17 133.521,408
2 1 8 46,360 16.690 , 17 133.521,408
3 1 8 46,360 16.690 , 17 133.521,408
Jumlah alat 24 Jumlah (tonase) 400.558,6
B. Pengangkutan Ore
Dalam pengangkutan ore dari pit ke stockpile menggunakan alat angkut
dump truck, untuk menentukan produktivitas alat angkut dapat ditentukan dengan
dari data lapangan dan hasil teoritis dari waktu hauling bermuatan, waktu kembali
kosong, waktu tunggu untuk dimuati, dan waktu tunggu untuk menumpahkan
bahan galian. Maka berikut adalah hasil data cycle time di lapangan dan
Untuk kapasitas bak alat angkut didapatkan dengan hasil perkalian dari
C am=¿ n × Cm × F
C am=5 ×1 , 83 ×1
C am=¿9,15 m3
60
Qa = ×C am × S f × E
CT m
60
Qa = ×9 , 15 ×0 , 85 × 0 ,83
15,684
Qa = 22,609 ton/jam × 12 × 30
Qa = 48.836,853 ton/bulan
Produktifitas Total
gali alat Produktifitas
point
alat produksi
muat angkut alat (ton/jam)
(ton/bulan) (ton/bulan)
(unit) (unit)
1 1 6 22,609 8.139,475 48.836,853
2 1 6 22,609 8.139,475 48.836,853
3 1 6 22,609 8.139,475 48.836,853
Jumlah alat 24 Jumlah (tonase) 146.510,56
menggunakan 3 loading pint dimana setiap loading point menggunakan 1 alat gali
muat dengan melayani 6 dumptruck. Dalam simulasi tersebut target produksi bijih
nikel tercapai.
Lampiran 8. Penentuan Jumlah Alat Gali Muat dan Angkut
dengan tipe CAT 320 dan dump truck UD Quester CWE 370 . Penentuan jumlah
Diketahui:
Tabel 40. Jumlah alat untuk overburden removal dan loading overburden
Kapasitas
Bulan Ton/bulan Ton/jam produksi Overburden removal
(ton/jam)
1 400.000 1.111,111 221,639 6
2 400.000 1.111,111 221,639 6
3 400.000 1.111,111 221,639 6
4 400.000 1.111,111 221,639 6
5 400.000 1.111,111 221,639 6
6 400.000 1.111,111 221,639 6
7 400.000 1.111,111 221,639 6
8 400.000 1.111,111 221,639 6
9 400.000 1.111,111 221,639 6
10 400.000 1.111,111 221,639 6
11 400.000 1.111,111 221,639 6
12 400.000 1.111,111 221,639 6
Tabel 40. Lanjutan
13 400.000 1.111,111 221,639 6
14 400.000 1.111,111 221,639 6
15 400.000 1.111,111 221,639 6
16 400.000 1.111,111 221,639 6
17 400.000 1.111,111 221,639 6
18 400.000 1.111,111 221,639 6
19 400.000 1.111,111 221,639 6
20 400.000 1.111,111 221,639 6
21 400.000 1.111,111 221,639 6
22 308.083 1.111,111 221,639 6
dengan tipe CAT 320 dan dump truck UD Quester CWE 370 . Penentuan jumlah
Diketahui:
Kapasitas
Bulan Ton/bulan Ton/jam produksi Ore getting
(ton/jam)
A. Pengupasan Overburden
Untuk menentukan banyak biaya sewa alat yang dibutuhkan selama masa
Biaya sewa alat excavator dan dump truck dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Removal
6 7.920
overburden
Hauling
24 7.920
overburden
Total biaya (Rp)
B. Ore Getting
Untuk menentukan banyak biaya sewa alat yang dibutuhkan selama masa
Biaya sewa alat excavator dan dump truck dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Ore
2 8.240
getting
Hauling
18 8.240
ore
Total biaya (Rp)
Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 22 liter/jam
Jam operasi = 7.920 jam
Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 22 liter/jam × 7.920 jam
= 174.240 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 3 × 174.240 liter/unit
= 522.720 liter
Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 21 liter/jam
Jam operasi = 7.920 jam
Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 21 liter/jam × 7.920 jam
= 166.320 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 6 × 166.320 liter/unit
= 997.920 liter
=
c. Dump truck UD Quester 370 CWE
Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 20 liter/jam
Jam operasi = 7.920 jam
Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 20 liter/jam × 7.920 jam
= 158.400 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 8 × 158.400 liter/unit
= 1.267.200 liter
Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel
= 1.267.200 liter × Rp.
=
Tabel 58. Biaya penggunaan fuel removal, loading dan hauling overburden
Jumlah
Jumlah Penggunaa Lama Jumlah penggunaa
Harga
No Unit unit n Penggunaan jam n bahan Biaya (Rp)
(Rp)
(liter/jam) (jam) operasi bakar
(liter)
1 CAT 330 4 22 1 7.920 522.720
2 CAT 320 6 21 1 7.920 997.920
UD Quester 370
3 24 20 1 7.920 1.267.200
CWE
Total penggunaan 2.787.840
B. Ore Getting
Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 22 liter/jam
Jam operasi = 8.240 jam
Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 22 liter/jam × 8.240 jam
= 181.280 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 3 × 181.280 liter/unit
= 543.840 liter
Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 21 liter/jam
Jam operasi = 8.240 jam
Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 21 liter/jam × 8.240 jam
= 173.040 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 2 × 173.040 liter/unit
= 346.080 liter
Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 20 liter/jam
Jam operasi = 8.240
Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 20 liter/jam × 8.240 jam
= 164.800 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 6 × 164.800 liter/unit
= 988.800 liter
= 988.800
Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel
= 988.800 liter × Rp.
=
Tabel 59. Biaya penggunaan fuel removal, loading dan hauling overburden
Jumlah
Penggunaa Lama Jumlah
Harga penggunaan
No Unit Jumlah n Penggunaan jam Biaya (Rp)
(Rp) bahan bakar
unit (liter/jam) (jam) operasi
(liter)
1 CAT 330 3 22 1 8.240 543.840
2 CAT 320 2 21 1 8.240 346.080
UD Quester 370
3 18 20 1 8.240 988.800
CWE
Total penggunaan 1.878.720
Lampiran 14. Spesifikasi Alat Berat
1. CAT 330
Engine
Sistem Hidraulik
Mekanisme Ayun
Dimensi
2. CAT 320
Engine
Sistem Hidraulik
Mekanisme Ayun
Dimensi