Anda di halaman 1dari 97

Lampiran 1.

Waktu Kerja Tersedia

Waktu kerja tersedia yang ditetapkan oleh PT. Nusajaya Persadatama

Mandiri dalam satu bulan penuh menggunakan sistem kerja dua shift, Sift pertama

dimulai pukul 08:00 - 17.00 dan sift kedua 19.00 – 23.00 WITA. Dengan sistem

kerja tersebut, didapatkan waktu kerja tersedia 12 jam/hari. Waktu kerja tersedia

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Jam kerja tersdia


jam kerja tersedia
N
o Deskripsi Waktu
1 Hari kerja tersedia 30 hari/bulan
2 Jam kerja sift 1 jam 08.00 s/d 17.00
3 jam kerja sift 2 jam 17.00 s/d 23.00
4 waktu kerja tersedia 12 jam/hari
Lampiran 2. Penjadwalan kegiatan penambangan

A. Jadwal kegiatan penambangan pada bulan ke 1

Pada penjadwalan bulan ke 1 kegiatan penambangan difokuskan pada

kegiatan pengupasan overburden tanpa melakukan kegiatan penambangan bijih

nikel. Dengan target pengupasan overburden sekitar 400.000 ton per bulan.

Tabel 2. Jadwal kegiatan penambangn pada bulan ke 1

B. Jadwal kegiatan penambangan pada bulan ke 2 sampai bulan ke 21

Pada penjadwalan bulan ke 2 sampai penjadwalan pada bulan ke 21

dilakukan kegiatan pengupasan overburden dan peanambangan bijih nikel, dengan

target pengupasan overburden sebesar 400.000 ton per bulan dan penambangan

bijih nikel sebesar 125.000 ton per bulan sesuai dengan target produksi perusaan.

Tabel 3. Jadwal kegiatan penambangan pada bulan ke 2 samapi bulan ke 21


C. Jadwal kegiatan penambangan pada bulan ke 22

Pada penjadwalan bulan ke 22 dilakukan kegiatan pengupasan overburden

dan penambangan bijih nikel. Target pengupasan overburden pada bula ke 22

sebesar 308,083 ton dan dikerjakan selama 277 jam atau 23 hari kalender kerja.

Pada penjadwalan bulan ke 22, kegiatan penambangan bijih nikel tetap dilakukan

sesuai dengan target produksi per bulan yaitu sebesar 125.000 ton perbulan.

Tabel 4. Jadwal kegiatan penambangn pada bulan ke 23

D. Jadwal kegiatan penambangan pada bulan ke 23

Pada penjadwalan bulan ke 23 hanya dilakukan kegiatan ore getting

dengan jumlah tonase sebesar 125.000 ton. Dengan waktu pengerjaan selama 30

hari kalender kerja atau selama 360 jam kerja.

Tabel 4. Jadwal kegiatan penambangn pada bulan ke 23


E. Jadwal kegiatan penambangan pada bulan ke 24

Pada penjadwalan bulan ke 23 hanya dilakukan kegiatan ore getting

dengan jumlah tonase sebesar 108.930 ton. Dengan waktu pengerjaan selama 26

hari kalender kerja atau selama 314 jam kerja.

Tabel 5. Jadwal kegiatan penambangn pada bulan ke 23


Lampiran 3. Target Porduksi Overburden dan Ore

A. Target Produksi Overburden (OB)

Target produksi overburden untuk tiap bulannya yaitu 400.000 ton/bulan

dengan total tonase adalah 8.708.083 ton. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk

mengupas habis overburden adalah sebagai berikut :

Target Produksi ton /bulan


Target produksi (ton/jam) =
Waktu kerja tersedia(bulan)

400.000 ton /bulan


=
360 jam /bulan

= 1.111,11 Ton/jam

) = Cadangan
Umur Tambang (bulan Target produksiton /bulan

8.708 .083 ton


=
400.000 ton /bulan

= 22 bulan

Lama operasi = Umur tambang (bulan) x waktu kerja tersedia ( jam/bulan)

= 22 bulan x 360 jam/bulan

= 7.920 jam
Tabel 6. Target produksi Overbuden
Target Prodiksi OB
bulan Ton/bulan ton/jam
1 400.000 1.111,11
2 400.000 1.111,11
3 400.000 1.111,11
4 400.000 1.111,11
5 400.000 1.111,11
6 400.000 1.111,11
7 400.000 1.111,11
8 400.000 1.111,11
9 400.000 1.111,11
10 400.000 1.111,11
11 400.000 1.111,11
12 400.000 1.111,11
13 400.000 1.111,11
14 400.000 1.111,11
15 400.000 1.111,11
16 400.000 1.111,11
17 400.000 1.111,11
18 400.000 1.111,11
19 400.000 1.111,11
20 400.000 1.111,11
21 400.000 1.111,11
22 308.083 1.111,11
Total tonase 8.708.083
B. Target Produksi Ore

Target produksi ore untuk tiap bulannya yaitu 125.000 ton/bulan dengan

total tonase adalah 2.858.930 ton. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan

produksi ore adalah sebagai berikut :

Target Produksi ton /bulan


Target produksi (ton/jam) =
Waktu kerja tersedia(bulan)

2.858.930 ton /bulan


=
360 jam/bulan

= 347.222 Ton/jam

Cadangan
Umur Tambang (bulan) = Target produksiton /bulan

2.858.930 ton
=
125.000ton /bulan

= 23 bulan

Lama operasi = Umur tambang (bulan) x waktu kerja tersedia ( jam/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛)

= 23 bulan x 360 jam/bulan

= 8.240 jam
Tabel 7. Target produksi ore
Target Produksi Ore
bulan Ton/bulan ton/jam
1 125.000 347,222
2 125.000 347,222
3 125.000 347,222
4 125.000 347,222
5 125.000 347,222
6 125.000 347,222
7 125.000 347,222
8 125.000 347,222
9 125.000 347,222
10 125.000 347,222
11 125.000 347,222
12 125.000 347,222
13 125.000 347,222
14 125.000 347,222
15 125.000 347,222
16 125.000 347,222
17 125.000 347,222
18 125.000 347,222
19 125.000 347,222
20 125.000 347,222
21 125.000 347,222
22 125.000 347,222
23 108.930 347,222
Total Tonase 2.858.930
Lampiran 4. Produktivitas alat gali muat

A. Produktifitas alat untuk removal overburden

1. Produktivitas Excavator CAT 320

Dalam kegiatan pengupasan overburden maupun loading overburden, alat yang

digunakan adalah excavator tipe CAT 320

Tabel 8. Komponen produktivitas alt gli muat


No Komponen Nilai
1 Kapasitas bucket (m3) 1,19
2 Waktu menggali (menit) 0,117
3 Waktu ayun bermuatan (menit) 0,097
4 Waktu penumpahan material (menit) 0,080
5 Waktu ayun kosong (menit) 0,091
6 Densitas ore (ton/m3) 1,65
7 Effisiensi kerja 0,83
10 Swell factor 0,85
11 Fill factor 1,0

Waktu siklus (cycle time) alat gali muat diasumsikan berdasarkan

perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di

lapangan dengan menggunakan persamaan 2 sebagai berikut:

Ctm = Dgt + SLT + Dpt + SE


Ctm = 0,109 + 0,095 + 0,080 + 0,091
Ctm = 0,375 menit

Nilai efisiensi diasumsikan bedasarkan teori dengan nilai sebesar E = 0,83

Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil

pengamatam dilapangan pada kegiatan yang sama. Dengan beberapa komponen


yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 320 dengan

menggunakan persamaan 1 yaitu :

60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,19 × 1 × 0,85 × 0,83
0,375
Qm= 134,321 BCM/Jam
Qm= 134,321 x 1,65
Qm= 221,639 ton/jam

2. Produktivitas Excavator CAT 330

Dalam kegiatan pengupasan overburden maupun loading overburden, alat yang

digunakan adalah excavator tipe CAT 330.

Tabel 9. Komponen produktivitas alat gali muat


No Komponen Nilai
1 Kapasitas bucket (m3) 1,83
2 Waktu menggali (menit) 0,116
3 Waktu ayun bermuatan (menit) 0,1
4 Waktu penumpahan material (menit) 0,066
5 Waktu ayun kosong (menit) 0,083
6 Densitas ore (ton/m3) 1,65
7 Effisiensi kerja 0,83
8 Swell factor 0,85
9 Fill factor 1,0

Waktu siklus (cycle time) alat gali muat diasumsikan berdasarkan

perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di

lapangan dengan menggunakan persamaan 2 sebagai berikut:

Ctm = Dgt + SLT + Dpt + SE


Ctm = 0,117 + 0,097 + 0,082 + 0,095
Ctm = 0,390 menit

Nilai efisiensi diasumsikan bedasarkan teori dengan nilai sebesar E = 0,83

Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil

pengamatam dilapangan pada kegiatan yang sama. Dengan beberapa komponen

yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 320 dengan

menggunakan persamaan 1 yaitu :

60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,83 × 1 × 0,85 × 0,83
0,390
Qm= 189,625 BCM/Jam
Qm= 189,625 x 1,65
Qm= 327,731 ton/jam

B. Produktivitas alat gali muat untuk ore getting


1. Produktivitas Excavator CAT 320

Dalam kegiatan pengupasan overburden maupun loading overburden, alat

yang digunakan adalah excavator tipe CAT 320.

Tabel 10. Komponen produktivitas alt gli muat


No Komponen Nilai
1 Kapasitas bucket (m3) 1,19
2 Waktu menggali (menit) 0,109
3 Waktu ayun bermuatan (menit) 0,095
4 Waktu penumpahan material (menit) 0,080
5 Waktu ayun kosong (menit) 0,091
6 Densitas ore (ton/m3) 1,55
7 Effisiensi kerja 0,83
8 Swell factor 0,85
9 Fill factor 1,0

Waktu siklus (cycle time) alat gali muat diasumsikan berdasarkan

perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di

lapangan dengan menggunakan persamaan 2 sebagai berikut:

Ctm = Dgt + SLT + Dpt + SE


Ctm = 0,109 + 0,095 + 0,080 + 0,091
Ctm = 0,375 menit

Nilai efisiensi diasumsikan bedasarkan teori dengan nilai sebesar E = 0,83

Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil

pengamatam dilapangan pada kegiatan yang sama. Dengan beberapa komponen

yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 320 dengan

menggunakan persamaan 1 yaitu:

60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,19 × 1 × 0,85 × 0,83
0,375
Qm= 134,327 BCM/Jam
Qm= 85,375 x 1,55
Qm= 132,331 ton/jam
2. Produktivitas Excavator CAT 330

Dalam kegiatan loading ore, alat yang digunakan adalah excavator tipe

CAT 330.

Tabel 11. Komponen produktivitas alat gali muat


No Komponen Nilai
1 Kapasitas bucket (m3) 1,83
2 Waktu menggali (menit) 0,116
3 Waktu ayun bermuatan (menit) 0,1
4 Waktu penumpahan material (menit) 0,066
5 Waktu ayun kosong (menit) 0,083
6 Densitas ore (ton/m3) 1,55
7 Effisiensi kerja 0,83
8 Swell factor 0,85
9 Fill factor 1,0

Waktu siklus (cycle time) alat gali muat diasumsikan berdasarkan

perolehan dari data lapangan. Maka berikut adalah hasil data cycle time di

lapangan dengan menggunakan persamaan 2 sebagai berikut:

Ctm = Dgt + SLT + Dpt + SE


Ctm = 0,117 + 0,097 + 0,082 + 0,095
Ctm = 0,390 menit

Faktor koreksi dihitung berdasarkan pengalian E = 0,83

Untuk nilai Swell factor dan fill factor diasumsikan berdasarkan hasil

pengamatam dilapangan pada kegiatan yang sama. Dengan beberapa komponen

yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari excavator CAT 330 dengan

menggunakan persamaan 1 yaitu :


60
Qm= × Cm × F × Sf × E
CTM
60
Qm= × 1,83 × 1 × 0,85 × 0,83
0,390
Qm= 198,625 BCM/Jam
Qm= 198,625 x 1,55
Qm= 307,869 ton/jam
Lampiran 5. Penentuan waktu pengangkutan dan kembali kosong

A. Pengangkutan Overburden

Dalam pengangkutan overburden dari front ke disposal menggunakan alat


angkut dumptruck UD Quester CWE 370, dalam menentukan waktu
pengangkutan dan kembali kosong memiliki beberapa komponen dapat dilihat
pada table berikut:

Tabel 12. komponen dalam menentukan waktu pengangkutan


No Komponen Nilai Satuan
1 Berat kendaraan 34 ton
2 Jumlah pemuatan 5 kali
3 Volume bucket Exca 1,83 m3
4 Densitas overburden 1,65 ton/m3
5 Volume muatan 9,15 m3
6 Volume muatan 15,097 ton
7 Volume kendaraan + muatan 49,097 ton

Adapun profil jalan angkut dari pit ke disposal dapatb dilihat pada gambar

berikut:
Profil jalan hauling overburden
340 A
C
B
D
330

E
320

F
310 G H
I J
300

290

280
0 9 4 2 5 8 9 2 1 2
554 311 028 837 913 194 855 823 664
5 1 8 4 9 4 8 7 2
608 402 753 244 368 960 817 983 457
5 4 6 7 9 0 7 0 4
882 427 074 141 865 734 117 192 699
.8 .9 1. 63
. .5 3. .1 .0 .8
52 73 13 85 12 61 78 62

Gambar 1. Profil jalan hauling dari pit ke disposal


Profil jalan hauling overburden
340 A
C
B
D
330

E
320

F
310 G
H
J I
300

290

280
0 2 1 2 9 8 5 2 4 9
664 823 855 194 913 837 028 311 554
2 7 8 4 9 4 8 1 5
457 983 817 960 368 244 753 402 608
4 0 7 0 9 7 6 4 5
699 192 117 734 865 141 074 427 882
.8 .0 .1 3. .5 63
. 1. .9 .8
62 78 61 12 85 13 73 52
Gambar 2. Profil jalan hauling dari disposal ke pit
1. Jarak horizontal

a. dari pit ke disposal

x=√ ab 2−h2

x=√ 532 −(−6 ,05)2

x=√ 2.809−36 ,60

x=√ 2.772 , 4

x=52 , 65 meter

Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari

tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:

Tabel 13. Jarak horizontal dari pit ke disposal


Elevasi Elevasin
Beda Jarak
segmen Dari - ke Jarak titik titik
tinggi horizontal
awal akhir
1 A-B -6,05 53 337,00 330,95 52,65
2 B-C 2,56 74 330,95 333,50 73,96
3 C-D -4,42 131 333,50 329,09 130,93
4 D-E -10,49 63 329,09 318,60 62,12
5 E-F -9,40 86 318,60 309,20 85,48
6 F-G -3,89 124 309,20 305,31 123,94
7 G-H -1,43 61 305,31 303,88 60,98
8 H-I -1,85 78 303,88 302,03 77,98
9 I-J -1,42 63 302,03 300,62 62,85

b. dari disposal ke pit


x=√ ab 2−h2

x=√ 632 −1 , 422

x=√ 3.969−2, 01

x=√ 3.969 , 99

x=62 , 98 meter

Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari

tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:

Tabel 14. Jarak horizontal dari disposal ke pit


Elevasi Elevasin
Beda Jarak
segmen Dari - ke Jarak titik titik
tinggi horizontal
awal akhir
1 J-I 1,42 63 300,62 302,03 62,98
2 I-H 1,85 78 302,03 303,88 77,98
3 H-G 1,43 61 303,88 305,31 60,98
4 G-F 3,89 124 305,31 309,20 123,94
5 F-E 9,40 86 309,20 318,60 85,48
6 E-D 10,49 63 318,60 329,09 62,12
7 D-C 4,42 131 329,09 333,50 130,93
8 C- B -2,56 74 333,50 330,95 73,96
9 B-A 6,05 53 330,95 337,00 52,65
2. Kemiringan jalan

a. Dari pit ke disposal

Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal

−6 , 05
%= x 100
53

%=−11 , 49

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan

angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 15. Kemiringan jalan dari pit ke disposal


jarak
beda elevasi grade jalan
segmen Dari - ke horizontal
(m) (%)
(m)
1 A-B -6,05 53 -11,49
2 B-C 2,56 74 3,45
3 C-D -4,42 131 -3,37
4 D-E -10,49 62 -16,88
5 E-F -9,40 85 -10,99
6 F-G -3,89 124 -3,14
7 G-H -1,43 61 -2,34
8 H-I -1,85 78 -2,37
9 I-J -1,42 63 -2,26
b. Dari disposal ke pit

Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal

−7 , 58
%= x 100
52 , 87

%=−14 ,34

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan

angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 16. Kemiringan jalan dari disposal ke pit


beda elevasi jarak horizontal grade jalan
segmen Dari - ke
(m) (m) (%)
1 J-I 1,42 63 2,25
2 I-H 1,85 78 2,37
3 H-G 1,43 61 2,34
4 G-F 3,89 124 3,14
5 F-E 9,40 85 10,99
6 E-D 10,49 62 16,88
7 D-C 4,42 131 3,37
8 C- B -2,56 74 -3,45
9 B-A 6,05 53 11,49
3. Rolling resitance (RR), grade resistance (GR) dan total resistance (TR)

Besarnya rimpull untuk mengatasi tahanan gulir (rolling resistance)

sebagai berikut:

RP = W × Dr

RP = 49,10 × 60 = 2.945,85 lb

Besarnya rimpull untuk mengatasi grade resistance sebagai berikut:

RP = W × Dt × K

RP = 49,10 × 20 × (-11,49)

= -11.284,7 lb

Maka total rimpull untuk mengatasi hambatan jalan pada segmen awal

sebagai berikut:

TR = Rimpull RR±Rimpull GR

TR = 2.945,85 - (-11.284,69)

TR = 14.230,54 lb

Adapun hasil perhitungan RR (Rolling resistance), GR (Grade resistance)

dan TR (Total resistance) untuk tiap segmen jalan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 17. Hasil perhitungan RR, GR dan TR kondisi bermuatan


Rolling
Grade
segmen Dari - ke Resistance TR (lb)
Resistance (lb)
(lb)
1 A-B 2.945,85 -11.284,69 14.230,54
2 B-C 2.945,85 3.392,40 6.338,25
3 C-D 2.945,85 -3.311,28 6.257,13
4 D-E 2.945,85 -16.580,10 19.525,95
5 E-F 2.945,85 -10.795,31 13.741,16
6 F-G 2.945,85 -3.084,37 6.030,22
7 G-H 2.945,85 -2.299,36 646,49
8 H-I 2.945,85 -2.327,12 5.272,97
9 I-J 2.945,85 -2.215,30 730,55
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui RR, GR, dan TR

dalam kondisi tidak bermuatan, adapun nilainya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 18. Hasil perhitungan RR, GR dan TR kondisi tidak bermuatan


Rolling Grade
segmen Dari - ke Resistance Resistance TR (lb)
(lb) (lb)
1 J-I 2040 1.530,93 509,07
2 I-H 2040 1.611,53 3.651,53
3 H-G 2040 1.592,31 447,69
4 G-F 2040 2.135,92 4.175,92
5 F-E 2040 7.475,75 9.515,75
6 E-D 2040 11.481,71 13.521,71
7 D-C 2040 2.293,06 4.333,06
8 C- B 2040 -2.349,24 4.389,24
9 B-A 2040 7.814,65 9.854,65

4. Rimpull

Rimpull yang tersedia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

sebagai berikut:

375 × HP × EM
RP=
V

375 ×370 × EM
13.960=
V

V = 8,448 × 1,609 = 13, 593 km/jam

Tabel 19. Rimpull yang tersedia


Kecepatan
Kecepatan Efisiensi Rimpul
Gear rata-rata Hp
(mph) mekanis tersedia
(km/jam)
1 8,45 13,59 0,85 370 13.960
2 15,79 25,40 0,85 370 7.470
3 22,34 35,94 0,85 370 5.280
4 30,87 49,68 0,85 370 3.820
5 42,27 68,01 0,85 370 2.790
6 60,48 97,31 0,85 370 1.950
7 85,46 137,51 0,85 370 1.380
Tabel 19. Lanjutan
8 117,94 189,76 0,85 370 1.000
9 161,56 259,95 0,85 370 730

5. Waktu hauling

Waktu hauling dapat diketahui setelah diperolehnya kecepatan dari rimpull dan

jarak dari tiap segmen jalan:

D
HLT =
V

0,053 km
HLT = =0,0039 jam
13,593 km/ jam

¿ 0,0039 jam × 60 (conversi ke menit)

¿ 0,233 menit

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui waktu tempuh

untuk tiap segmen jalan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 20. Waktu hauling overburden kondisi bermuatan


Jarak (km)
Kecepatan

Jarak (m)
rata-rata
(asumsi)
Segmen

(menit)
waktu
Rimpull (kondisi bermuatan)

RR GR TR
A-B 2.945,85 -11.284,69 14.230,54 13,593 53 0,053 0,233
B-C 2.945,85 3.392,40 6.338,25 13,593 74 0,074 0,326
C-D 2.945,85 -3.311,28 6.257,13 25,403 131 0,131 0,310
D-E 2.945,85 -16.580,10 19.525,95 13,593 63 0,063 0,279
E-F 2.945,85 -10.795,31 13.741,16 13,593 86 0,086 0,378
F-G 2.945,85 -3.084,37 6.030,22 13,593 124 0,124 0,546
G-H 2.945,85 -2.299,36 646,49 13,593 61 0,061 0,270
H-I 2.945,85 -2.327,12 5.272,97 25,403 78 0,078 0,184
I-J 2.945,85 -2.215,30 730,55 13,593 63 0,063 0,278

Jumlah 732 0,732 2,804

Tabel 21. Waktu kembali kosong


Rimpull (kondisi tidak

Jarak (m)
Kecepata

(asumsi)
Segmen

(menit)
bermuatan)

n rata-

waktu
Jarak
(km)
rata
RR GR TR

J-I 2.040 15.30.93 509.07 13,593 53 0,053 0,233


I-H 2.040 1.611.53 3.651.53 25,403 74 0,074 0,326
H-G 2.040 1.592.31 447.69 35,940 131 0,131 0,310
G-F 2.040 2.135.92 4.175.92 25,403 63 0,063 0,149
F-E 2.040 7475.75 9.515.75 25,403 86 0,086 0,202
E-D 2.040 11.481.71 13.521.71 13,593 124 0,124 0,207
D-C 2.040 2.293.06 4.333.06 25,403 61 0,061 0,144
C- B 2.040 -2.349.24 4.389.24 13,593 78 0,078 0,344
B-A 2.040 7.814.65 9.854.65 13,593 63 0,063 0,278
jumlah 732 0,732 2,193

B. Pengangkutan Ore

Dalam pengangkutan ore dari pit ke stockpile menggunakan alat angkut

dumptruck UD Quester CWE 370, dalam menentukan waktu pengangkutan dan

kembali kosong memiliki beberapa komponen dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 22. komponen dalam menentukan waktu pengangkutan


No Komponen Nilai Satuan
1 Berat kendaraan 34 ton
2 Jumlah pemuatan 5 kali
3 Volume bucket Exca 1,83 m3
4 Densitas overburden 1,65 ton/m3
5 Volume muatan 9,15 m3
6 Volume muatan 15,097 ton
7 Volume kendaraan + muatan 49,097 ton

Adapun profil jalan angkut dari pit menuju stockpilke dapat dilihat pada

gambarberikut:
Profil jalan hauling
350
F H
J
D L N P
B G I
E K R T
300 M O V X
A C Z
Q S U B'
W
Y D' F'
A'
250
C' H'
E' G' J'
L'
I' N'
200 P'
K' M' R' V'
T' X'
O'
Q' W'
150 S' U'

100

50

Gambar 3. Profil jalan hauling dari pit ke stockpile


350 Profil jalan hauling
I G
K E
O M C
H F A
W U S Q J
300 N L
Y P D B
A' T R
C' X V
G' E' Z
250 B'
I' F' D'
M' K' H'
200 O' J'
V' Q' L'
T' S' N'
P'
150 W' U' R'
S'

100

50

Gambar 3. Profil jalan hauling dari stockpile ke pit


1. Jarak horizontal

a. Dari pit ke stockpile

x=√ ab 2−h2

x=√ 1752 −(−0 ,04 )2

x=√ 30.625−0,0016

x=√ 30.624 , 99

x=175 meter

Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari

tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:

Tabel 23. Jarak horizontal dari pit ke stockpile


Elevasi Elevasin
Beda Jarak
Segmen Dari - ke Jarak titik titik
tinggi horizontal
awal akhir
1 A-B 32 302.89 304,67 1,77 32
2 B-C 35 304,67 305,25 0,58 35
3 C-D 56 305,25 306,71 1,46 56
4 D-E 113 306,71 315,06 8,35 113
5 E-F 152 315,06 328,99 13,93 152
6 F-G 84 328,99 326,36 -2,63 84
7 G-H 124 326,36 328,99 2,63 124
8 H-I 50 328,99 331,38 2,39 50
9 I-J 131 331,38 319,96 -11,42 130
10 J-K 124 319,96 318,20 -1,76 124
11 K-L 135 318,20 309,56 -8,64 135
12 L-M 100 309,56 310,81 1,25 100
13 M-N 291 310,81 311,12 0,30 291
14 N-O 84 311,12 310,67 -0,44 84
15 O-P 185 310,67 306,75 -3,92 185
16 P-Q 93 306,75 295,89 -10,86 92
17 Q-R 75 295,89 292,92 -2,98 75
18 R-S 162 292,92 290,46 -2,46 162
Tabel 23. Lanjutan
19 S-T 99 290.46 292,32 1,86 99
20 T-U 104 292,32 293,57 1,25 104
21 U-V 99 293,57 285,07 -8,51 98
22 V-W 74 285,07 289,57 4,51 74
23 W-X 86 289,57 285,54 -4,03 86
24 X-Y 53 285,54 277,32 -8,22 52
25 Y-Z 26 277,32 273,33 -3,99 26
26 Z - A' 92 273,33 270,05 -3,29 92
27 A' - B' 61 270,05 264,69 -5,36 61
28 B' - C' 60 264,69 254,27 -10,42 60
29 C' - D' 211 254,27 247,97 -6,30 211
30 D' - E' 121 247,97 238,88 -9,09 121
31 E' - F' 100 238,88 247,01 8,13 100
32 F' - G' 114 247,01 237,83 -9,18 113
33 G' - H' 52 237,83 229,51 -8,32 52
34 H' - I' 52 229,51 222,31 -7,20 52
35 I' - J' 108,97 222,31 213,64 -8,67 109
36 J' - K' 93,66 213,64 199,58 -14,06 93
37 K' - L' 83,20 199,58 200,49 0,91 83
38 L' - M' 127,06 200,49 198,90 -1,58 127
39 M' - N' 69,51 198,90 192,60 -6,30 69
40 N' - O' 95,90 192,60 186,67 -5,94 96
41 O' - P' 73,18 186,67 180,23 -6,44 73
42 P' - Q' 65,06 180,23 172,71 -7,53 65
43 Q' - R' 64,06 172,71 170,94 -1,77 64
44 R' - S' 41,9878 170,94 164,47 -6,46 41
45 S' - T' 133,273 164,47 160,88 -3,60 133
46 T' - U' 144,041 160,88 165,45 4,57 144
47 U' - V' 48,9921 165,45 167,90 2,45 49
48 V' - W' 126,817 167,90 167,81 -0,09 127
49 W' - X' 321,836 167,81 165,42 -2,39 322

b. Dari stockpile ke pit

x=√ ab 2−h2

x=√ 1122 −(−4 , 00)2

x=√ 12.544−16

x=√ 12.528
x=112 meter

Dengan cara yang sama seperti di atas didapatkan Jarak horizontal dari

tiap tiap segmen jalan dari front ke disposal seperti pada tabel berikut:

Tabel 24. Jarak horizontal dari pit ke stockpile


Elevasin
Elevasi Beda Jarak
segmen Dari - ke Jarak titik
titik awal tinggi horizontal
akhir
1 X' - W' 322 165,42 167,81 2,39 322
2 W' - V' 127 167,81 167,90 0,09 127
3 V' - U' 49 167,90 165,45 -2,45 49
4 U' - T' 144 165,45 160,88 -4,57 144
5 T' - S' 133 160,88 164,47 3,60 133
6 S' - R' 42 164,47 170,94 6,46 41
7 R' - Q' 64 170,94 172,71 1,77 64
8 Q' - P' 65 172,71 180,23 7,53 65
9 P' - O' 73 180,23 186,67 6,44 73
10 O' - N' 96 186,67 192,60 5,94 96
11 N' - M' 70 192,60 198,90 6,30 69
12 M' - L' 127 198,90 200,49 1,58 127
13 L' - K' 83 200,49 199,58 -0,91 83
14 K' - J' 94 199,58 213,64 14,06 93
15 J' - I' 109 213,64 222,31 8,67 109
16 I' - H' 52 222,31 229,51 7,20 52
17 H' - G' 52 229,51 237,83 8,32 52
18 G' - F' 114 237,83 247,01 9,18 113
19 F' - E' 100 247,01 238,88 -8,13 100
20 E' - D' 121 238,88 247,97 9,09 121
21 D' - C' 211 247,97 254,27 6,30 211
22 C' - B' 60 254,27 264,69 10,42 60
23 B' - A' 61 264,69 270,05 5,36 61
24 A' - Z 92 270,05 273,33 3,29 92
25 Z-Y 26 273,33 277,32 3,99 26
26 Y-X 53 277,32 285,54 8,22 52
27 X-W 86 285,54 289,57 4,03 86
28 W-V 74 289,57 285,07 -4,51 74
29 V-U 99 285,07 293,57 8,51 98
Tabel 24. Lanjutan
30 U-T 104 293,57 292,32 -1,25 104
31 T-S 99 292,32 290,46 -1,86 99
32 S-R 162 290,46 292,92 2,46 162
33 R-Q 75 292,92 295,89 2,98 75
34 Q-P 93 295,89 306,75 10,86 92
35 P-O 185 306,75 310,67 3,92 185
36 O-N 84 310,67 311,12 0,44 84
37 N-M 291 311,12 310,81 -0,30 291
38 M-L 100 310,81 309,56 -1,25 100
39 L-K 135 309,56 318,20 8,64 135
40 K-J 124 318,20 319,96 1,76 124
41 J-I 131 319,96 331,38 11,42 130
42 I-H 50 331,38 328,99 -2,39 50
43 H-G 124 328,99 326,36 -2,63 124
44 G-F 84 326,36 328,99 2,63 84
45 F-E 152 328,99 315,06 -13,93 152
46 E-D 113 315,06 306,71 -8,35 113
47 D-C 56 306,71 305,25 -1,46 56
48 C-B 35 305,25 304,67 -0,58 35
49 B-A 32 304,67 302,89 -1,77 32

2. Kemiringan jalan

a. Dari pit ke stockpile

Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal

−0 , 04
%= x 100
175

%=−0 ,02

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan

angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 24. Kemiringan jalan dari pit ke stockpile


jarak
beda elevasi grade jalan
Segmen Dari - ke horizontal
(m) (%)
(m)
1 A-B 1,77 32 5,52
2 B-C 0,58 35 1,68
3 C-D 1,46 56 2,60
4 D-E 8,35 113 7,38
5 E-F 13,93 152 9,20
6 F-G -2,63 84 -3,12
7 G-H 2,63 124 2,12
8 H-I 2,39 50 4,74
9 I-J -11,42 130 -8,78
10 J-K -1,76 124 -1,42
11 K-L -8,64 135 -6,40
12 L-M 1,25 100 1,25
13 M-N 0,30 291 0,10
14 N-O -0,44 84 -0,53
15 O-P -3,92 185 -2,12
16 P-Q -10,86 92 -11,80
17 Q-R -2,98 75 -3,97
18 R-S -2,46 162 -1,52
19 S-T 1,86 99 1,87
20 T-U 1,25 104 1,21
21 U-V -8,51 98 -8,66
22 V-W 4,51 74 6,09
23 W-X -4,03 86 -4,67
24 X-Y -8,22 52 -15,66
25 Y-Z -3,99 26 -15,59
26 Z - A' -3,29 92 -3,58
27 A' - B' -5,36 61 -8,78
28 B' - C' -10,42 60 -17,50
29 C' - D' -6,30 211 -2,98
30 D' - E' -9,09 121 -7,53
31 E' - F' 8,13 100 8,12
32 F' - G' -9,18 113 -8,10
33 G' - H' -8,32 52 -16,13
34 H' - I' -7,20 52 -13,88
35 I' - J' -8,67 109 -7,98
36 J' - K' -14,06 93 -15,19
37 K' - L' 0,91 83 1,09

Tabel 24. Lanjutan


38 L' - M' -1,58 127 -1,24
39 M' - N' -6,30 69 -9,10
40 N' - O' -5,94 96 -6,20
41 O' - P' -6,44 73 -8,83
42 P' - Q' -7,53 65 -11,65
43 Q' - R' -1,77 64 -2,76
44 R' - S' -6,46 41 -15,58
45 S' - T' -3,60 133 -2,70
46 T' - U' 4,57 144 3,17
47 U' - V' 2,45 49 5,02
48 V' - W' -0,09 127 -0,07
49 W' - X' -2,39 322 -0,74

b. Dari stockpile ke pit

Beda tinggi
%= x 100
Jarak horizontal

−4 , 00
%= x 100
112

%=−3 , 58

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui kemiringan jalan

angkut untuk tiap segmen jalan dari front ke disposal dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 24. Kemiringan jalan dari stockpile ke pit


jarak grade jalan
segmen Dari - ke beda elevasi (m)
horizontal (m) (%)
1 X' - W' 2,39 321,83 0,74
2 W' - V' 0,09 126,82 0,07
3 V' - U' -2,45 48,93 -5,02
4 U' - T' -4,57 143,97 -3,17
5 T' - S' 3,60 133,22 2,70
6 S' - R' 6,46 41,49 15,58
7 R' - Q' 1,77 64,04 2,76
8 Q' - P' 7,53 64,62 11,65
Tabel 24. Lanjutan
9 P' - O' 6,44 72,89 8,83
10 O' - N' 5,94 95,71 6,20
11 N' - M' 6,30 69,22 9,10
12 M' - L' 1,58 127,05 1,24
13 L' - K' -0,91 83,19 -1,09
14 K' - J' 14,06 92,60 15,19
15 J' - I' 8,67 108,63 7,98
16 I' - H' 7,20 51,88 13,88
17 H' - G' 8,32 51,57 16,13
18 G' - F' 9,18 113,28 8,10
19 F' - E' -8,13 100,13 -8,12
20 E' - D' 9,09 120,73 7,53
21 D' - C' 6,30 211,31 2,98
22 C' - B' 10,42 59,51 17,50
23 B' - A' 5,36 61,05 8,78
24 A' - Z 3,29 91,85 3,58
25 Z-Y 3,99 25,61 15,59
26 Y-X 8,22 52,48 15,66
27 X-W 4,03 86,32 4,67
28 W-V -4,51 73,93 -6,09
29 V-U 8,51 98,25 8,66
30 U-T -1,25 104,04 -1,21
31 T-S -1,86 99,31 -1,87
32 S-R 2,46 162,18 1,52
33 R-Q 2,98 74,86 3,97
34 Q-P 10,86 92,03 11,80
35 P-O 3,92 184,73 2,12
36 O-N 0,44 83,97 0,53
37 N-M -0,30 290,58 -0,10
38 M-L -1,25 99,93 -1,25
39 L-K 8,64 134,98 6,40
40 K-J 1,76 124,24 1,42
41 J-I 11,42 130,12 8,78
42 I-H -2,39 50,35 -4,74
43 H-G -2,63 124,12 -2,12
44 G-F 2,63 84,46 3,12
45 F-E -13,93 151,51 -9,20
46 E-D -8,35 113,09 -7,38
47 D-C -1,46 56,03 -2,60
48 C-B -0,58 34,66 -1,68
Tabel 24. Lanjutan
49 B-A -1,77 32,13 -5,52

3. Rolling resitance (RR), grade resistance (GR) dan total resistance (TR)
Besarnya rimpull untuk mengatasi tahanan gulir (rolling resistance)

sebagai berikut:

RP = W × Dr

RP = 46,4 × 60 = 2.784 lb

Besarnya rimpull untuk mengatasi grade resistance sebagai berikut:

RP = W × Dt × K

RP = 46,4 × 20 × (-0,0246)

= -22,84 lb

Maka total rimpull untuk mengatasi hambatan jalan pada segmen awal

sebagai berikut:

TR = Rimpull RR±Rimpull GR

TR = 2.784 - (-22,84)

TR = 2.806,84 lb

Adapun hasil perhitungan RR (Rolling resistance), GR (Grade resistance)

dan TR (Total resistance) untuk tiap segmen jalan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 25. Hasil perhitungan RR, GR dan TR pada saat bermuatan


Rolling Grade
segmen Dari - ke TR (lb)
Resistance (lb) Resistance (lb)
1 A-B 2.890,95 5322,92 8213,87
2 B-C 2.890,95 1615,18 1275,77
3 C-D 2.890,95 2509,25 381,70
4 D-E 2.890,95 7115,04 10005,99
5 E-F 2.890,95 8861,77 11752,72
Tabel 25. Lanjutan
6 F-G 2.890,95 -3001,95 5892,90
7 G-H 2.890,95 2042,60 4933,55
8 H-I 2.890,95 4570,31 7461,26
9 I-J 2.890,95 -8458,67 11349,62
10 J-K 2.890,95 -1364,39 4255,34
11 K-L 2.890,95 -6166,81 9057,76
12 L-M 2.890,95 1206,36 1684,59
13 M-N 2.890,95 100,48 2790,47
14 N-O 2.890,95 -510,68 3401,63
15 O-P 2.890,95 -2044,90 4935,85
16 P-Q 2.890,95 -11367,16 14258,11
17 Q-R 2.890,95 -3829,48 6720,43
18 R-S 2.890,95 -1462,25 4353,20
19 S-T 2.890,95 1805,80 1085,15
20 T-U 2.890,95 1161,47 1729,48
21 U-V 2.890,95 -8341,67 11232,62
22 V-W 2.890,95 5871,83 8762,78
23 W-X 2.890,95 -4501,24 7392,19
24 X-Y 2.890,95 -15086,85 17977,80
25 Y-Z 2.890,95 -15024,70 17915,65
26 Z - A' 2.890,95 -3447,35 6338,30
27 A' - B' 2.890,95 -8457,79 11348,74
28 B' - C' 2.890,95 -16868,11 19759,06
29 C' - D' 2.890,95 -2875,25 5766,20
30 D' - E' 2.890,95 -7255,67 10146,62
31 E' - F' 2.890,95 7823,61 10714,56
32 F' - G' 2.890,95 -7805,49 10696,44
33 G' - H' 2.890,95 -15547,70 18438,65
34 H' - I' 2.890,95 -13372,34 16263,29
35 I' - J' 2.890,95 -7689,49 10580,44
36 J' - K' 2.890,95 -14633,44 17524,39
37 K' - L' 2.890,95 1049,44 1841,51
38 L' - M' 2.890,95 -1199,14 4090,09
39 M' - N' 2.890,95 -8770,39 11661,34
40 N' - O' 2.890,95 -5978,38 8869,33
41 O' - P' 2.890,95 -8507,00 11397,95
42 P' - Q' 2.890,95 -11223,49 14114,44
43 Q' - R' 2.890,95 -2661,99 5552,94
44 R' - S' 2.890,95 -15009,57 17900,52
45 S' - T' 2.890,95 -2601,81 5492,76
Tabel 25. Lanjutan
46 T' - U' 2.890,95 3057,58 5948,53
47 U' - V' 2.890,95 4832,96 7723,91
48 V' - W' 2.890.95 -64.59 2955.54
49 W' - X' 2.890.95 -715.64 3606.59
Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui RR, GR, dan TR

dalam kondisi tidak bermuatan, adapun nilainya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 26. Hasil perhitungan RR, GR dan TR kondisi tidak bermuatan


segmen Dari - ke Rolling Grade TR (lb)
Resistance Resistance
(lb) (lb)
1 X' - W' 2040 504,99 1535,01
2 W' - V' 2040 45,58 2085,58
3 V' - U' 2040 -3410,38 5450,38
4 U' - T' 2040 -2157,58 4197,58
5 T' - S' 2040 1835,97 3875,97
6 S' - R' 2040 10591,51 12631,51
7 R' - Q' 2040 1878,43 161,57
8 Q' - P' 2040 7919,86 9959,86
9 P' - O' 2040 6002,97 8042,97
10 O' - N' 2040 4218,64 6258,64
11 N' - M' 2040 6188,83 8228,83
12 M' - L' 2040 846,17 1193,83
13 L' - K' 2040 -740,54 2780,54
14 K' - J' 2040 10326,10 12366,10
15 J' - I' 2040 5426,09 7466,09
16 I' - H' 2040 9436,20 11476,20
17 H' - G' 2040 10971,24 13011,24
18 G' - F' 2040 5507,95 7547,95
19 F' - E' 2040 -5520,73 7560,73
20 E' - D' 2040 5119,97 7159,97
21 D' - C' 2040 2028,92 4068,92
22 C' - B' 2040 11902,99 13942,99
23 B' - A' 2040 5968,24 8008,24
24 A' - Z 2040 2432,63 4472,63
25 Z-Y 2040 10602,19 12642,19
26 Y-X 2040 10646,04 12686,04
27 X-W 2040 3176,30 5216,30
Tabel 26. Lanjutan
28 W-V 2040 -4143,46 6183,46
29 V-U 2040 5886,30 7926,30
30 U-T 2040 -819,59 1220,41
31 T-S 2040 -1274,26 765,74
32 S-R 2040 1031,84 1008,16
33 R-Q 2040 2702,28 4742,28
34 Q-P 2040 8021,24 10061,24
35 P-O 2040 1442,98 597,02
36 O-N 2040 360,36 2400,36
37 N-M 2040 -70,91 2110,91
38 M-L 2040 -851,27 1188,73
39 L-K 2040 4351,61 6391,61
40 K-J 2040 962,78 3002,78
41 J-I 2040 5968,86 8008,86
42 I-H 2040 -3225,04 5265,04
43 H-G 2040 -1441,36 3481,36
44 G-F 2040 2118,33 4158,33
45 F-E 2040 -6253,31 8293,31
46 E-D 2040 -5020,73 7060,73
47 D-C 2040 -1770,65 3810,65
48 C-B 2040 -1139,75 900,25
49 B-A 2040 -3756,12 5796,12

4. Rimpull

Rimpull yang tersedia dapat dihitung dengan menggunakan persamaan

sebagai berikut:

375 × HP × EM
RP=
V

375 ×370 × EM
13.960=
V

V = 8,448 × 1,609 = 13, 593 km/jam

Tabel 27. Rimpull yang tersedia


Kecepatan
Kecepatan Efisiensi Rimpul
Gear rata-rata Hp
(mph) mekanis tersedia
(km/jam)
1 8,45 13,59 0,85 370 13,960
2 15,79 25,40 0,85 370 7,470
3 22,34 35,94 0,85 370 5,280
4 30,87 49,68 0,85 370 3,820
5 42,27 68,01 0,85 370 2,790
6 60,48 97,31 0,85 370 1,950
7 85,46 137,51 0,85 370 1,380
8 117,94 189,76 0,85 370 1,000
9 161,56 259,95 0,85 370 730

5. Waktu hauling

Waktu hauling dapat diketahui setelah diperolehnya kecepatan dari rimpull dan

jarak dari tiap segmen jalan:

D
HLT =
V

0,053 km
HLT = =0,0039 jam
13,593 km/ jam

¿ 0,0039 jam × 60 (conversi ke menit)

¿ 0,233 menit

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui waktu tempuh

untuk tiap segmen jalan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 28. Waktu haulingoverburden kondisi bermuatan waktu (menit)


Jarak (km)
Kecepatan

Jarak (m)
rata-rata
Dari - ke

(asumsi)

Rimpull (kondisi bermuatan)

RR GR TR
2.890,9 13,59
A-B 5 5.322,92 8213,87 3 32 0,032 0,142
2.890,9 13,59
B-C 5 1.615,18 1275,77 3 35 0,035 0,153
2.890,9 13,59
C-D 5 2.509,25 381,70 3 56 0,056 0,247
Tabel 28. Lanjutan
D - E 2.890,95 7.115,04 10005,99 13,593 113 0,113 0,501
E-F 2.890,95 8.861,77 11752,72 13,593 152 0,152 0,672
F - G 2.890,95 -3.001,95 5892,90 25,403 84 0,084 0,200
G - H 2.890,95 2.042,60 4933,55 13,593 124 0,124 0,548
H-I 2.890,95 4.570,31 7461,26 13,593 50 0,050 0,222
I-J 2.890,95 -8.458,67 11349,62 25,403 131 0,131 0,309
J-K 2.890,95 -1.364,39 4255,34 25,403 124 0,124 0,293
K - L 2.890,95 -6.166,81 9057,76 25,403 135 0,135 0,319
L - M 2.890,95 1.206,36 1684,59 13,593 100 0,100 0,441
M - N 2.890,95 100,48 2790,47 13,593 291 0,291 1,283
N - O 2.890,95 -510,68 3401,63 13,593 84 0,084 0,371
O - P 2.890,95 -2.044,90 4935,85 25,403 185 0,185 0,436
P - Q 2.890,95 -11.367,16 14258,11 25,403 93 0,093 0,219
Q - R 2.890,95 -3.829,48 6720,43 25,403 75 0,075 0,177
R-S 2.890,95 -1.462,25 4353,20 25,403 162 0,162 0,383
S-T 2.890,95 1.805,80 1085,15 13,593 99 0,099 0,438
T - U 2.890,95 1.161,47 1729,48 13,593 104 0,104 0,459
U - V 2.890,95 -8.341,67 11232,62 25,403 99 0,099 0,233
V - W 2.890,95 5.871,83 8762,78 13,593 74 0,074 0,327
W - X 2.890,95 -4.501,24 7392,19 25,403 86 0,086 0,204
X - Y 2.890,95 -15.086,85 17977,80 25,403 53 0,053 0,125
Y - Z 2.890,95 -15.024,70 17915,65 25,403 26 0,026 0,061
Z - A' 2.890,95 -3.447,35 6338,30 25,403 92 0,092 0,217
A' - B' 2.890,95 -8.457,79 11348,74 25,403 61 0,061 0,145
B' - C' 2.890,95 -16.868,11 19759,06 35,940 60 0,060 0,101
C' - D' 2.890,95 -2.875,25 5766,20 35,940 211 0,211 0,060
D' - E' 2.890,95 -7.255,67 10146,62 35,940 121 0,121 0,202
E' - F' 2.890,95 7.823,61 10714,56 13,593 100 0,100 0,168
F' - G' 2.890,95 -7.805,49 10696,44 25,403 114 0,114 0,502
G' - H' 2.890,95 -15.547,70 18438,65 25,403 52 0,052 0,123
H' - I' 2.890,95 -13.372,34 16263,29 25,403 52 0,052 0,124
I' - J' 2.890,95 -7.689,49 10580,44 25,403 109 0,109 0,257
J' - K' 2.890,95 -14.633,44 17524,39 25,403 94 0,094 0,221
K' - L' 2.890,95 1.049,44 1841,51 13,593 83 0,083 0,197
L' - M' 2.890,95 -1.199,14 4090,09 13,593 127 0,127 0,561
M' - N' 2.890,95 -8.770,39 11661,34 25,403 70 0,070 0,307
N' - O' 2.890,95 -5.978,38 8869,33 25,403 96 0,096 0,227
O' - P' 2.890,95 -8.507,00 11397,95 25,403 73 0,073 0,173
P' - Q' 2.890,95 -11.223,49 14114,44 25,403 65 0,065 0,154
Q' - R' 2.890,95 -2.661,99 5552,94 25,403 64 0,064 0,151
Tabel 28. Lanjutan
2.890,9 17.900,5
R' - S' 5 -15.009,57 2 35,940 42 0,042 0,099
2.890,9
S' - T' 5 -2.601,81 5.492,76 35,940 133 0,133 0,222
2.890,9
T' - U' 5 3.057,58 5.948,53 35,940 144 0,144 0,240
U' - V' 2.890,9 4.832,96 7.723,91 35,940 49 0,049 0,082
5
2.890,9
V' - W' 5 -64,59 2.955,54 25,403 127 0,127 0,212
2.890,9
W' - X' 5 -715,64 3.606,59 25,403 322 0,322 0,760
Total waktu 14,268

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat mengetahui waktu dalam

kondisi tidak bermuatan, adapun nilainya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 29. Waktu kembali kosong

Jarak (km)
Kecepatan

Jarak (m)
rata-rata
Dari - ke

(asumsi)
Rimpull (kondisi tidak

(menit)
waktu
bermuatan)

RR GR TR
X' - W' 2.040 504,991 1.535,008 25,403 322 0,322 0,760
W' - V' 2.040 45,577 2.085,577 25,403 127 0,127 0,300
V' - U' 2.040 -3.410,381 5.450,381 35,940 49 0,049 0,082
U' - T' 2.040 -2.157,582 4.197,582 35,940 144 0,144 0,240
T' - S' 2.040 1.835,969 3.875,969 13,593 133 0,133 0,588
S' - R' 2.040 10.591,511 12.631,51 13,593 42 0,042 0,185
R' - Q' 2.040 1.878,433 161,5666 25,403 64 0,064 0,151
Q' - P' 2.040 7.919,861 9.959,861 13,593 65 0,065 0,287
P' - O' 2.040 6.002,970 8.042,97 25,403 73 0,073 0,173
O' - N' 2.040 4.218,643 6.258,643 25,403 96 0,096 0,227
N' - M' 2.040 6.188,828 8.228,828 25,403 70 0,070 0,164
M' - L' 2.040 846,172 1.193,828 35,940 127 0,127 0,212
L' - K' 2.040 -740,540 2.780,541 35,940 83 0,083 0,139
K' - J' 2.040 10.326,095 12.366,1 25,403 94 0,094 0,221
J' - I' 2.040 5.426,092 7.466,092 25,403 109 0,109 0,257
I' - H' 2.040 9.436,200 11.476,2 25,403 52 0,052 0,124
H' - G' 2.040 10.971,240 13.011,24 25,403 52 0,052 0,123
G' - F' 2.040 5.507,949 7.547,95 25,403 114 0,114 0,268
F' - E' 2.040 -5.520,733 7.560,733 35,940 100 0,100 0,168
E' - D' 2.040 5.119,969 7.159,97 13,593 121 0,121 0,534
D' - C' 2.040 2.028,924 4.068,924 13,593 211 0,211 0,933
C' - B' 2.040 11.902,989 13.942,99 13,593 60 0,060 0,267
Tabel 29. Lanjutan
B' - A' 2040 5968,242 8.008,242 25,403 61 0,061 0,145
A' - Z 2040 2432,626 4.472,626 25,403 92 0,092 0,217
Z-Y 2040 10602,188 12.642,19 25,403 26 0,026 0,061
Y-X 2040 10646,039 12.686,04 25,403 53 0,053 0,125
X-W 2040 3176,304 5.216,304 25,403 86 0,086 0,204
W-V 2040 -4143,460 6.183,46 35,940 74 0,074 0,124
V-U 2040 5886,299 7.926,3 13,593 99 0,099 0,435
U-T 2040 -819,588 1.220,411 25,403 104 0,104 0,246
T-S 2040 -1274,262 765,7373 25,403 99 0,099 0,235
S-R 2040 1031,838 1.008,162 25,403 162 0,162 0,383
R-Q 2040 2702,276 4.742,276 25,403 75 0,075 0,177
Q-P 2040 8021,242 10.061,24 13,593 93 0,093 0,409
P-O 2040 1442,983 597,0168 13,593 185 0,185 0,816
O-N 2040 360,3594 2.400,359 25,403 84 0,084 0,198
N-M 2040 -70,90625 2.110,906 25,403 291 0,291 0,686
M-L 2040 -851,265 1.188,734 25,403 100 0,100 0,236
L-K 2040 4351,608 6.391,608 13,593 135 0,135 0,597
K-J 2040 962,7840 3.002,784 25,403 124 0,124 0,293
J-I 2040 5968,860 8.008,861 13,593 131 0,131 0,577
I-H 2040 -3225,039 5.265,04 25,403 50 0,050 0,119
H-G 2040 -1441,363 3.481,364 25,403 124 0,124 0,293
G-F 2040 2118,329 4.158,329 25,403 84 0,084 0,200
F-E 2040 -6253,314 8.293,314 25,403 152 0,152 0,359
E-D 2040 -5020,728 7.060,728 35,940 113 0,113 0,189
D-C 2040 -1770,652 3.810,653 49,676 56 0,056 0,068
C-B 2040 -1139,750 900,2496 68,015 35 0,035 0,031
B-A 2040 -3756,120 5.796,121 25,403 32 0,032 0,076
Total waktu 13,904

Lampiran 6. Analisi teori antrian

A. Pengangkutan overburden
1. Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah waktu yang digunakan alat angkut dalam

beberaha tahap yaitu tahap pelayanan pemuatan (T1), tahap pengangkutan

material menuju ke disposal (T2), tahap penumpahan material di disposal (T3)

dan tahap kembali kosong menuju front untuk diisi kembali (T4).

T1 = 0,512 menit
T2 = 0,356 menit
T3 = 1,962 menit
T4 = 0,455 menit

2. Tingkat pelayanan dump truck

Tingkat pelayanan (µ) merupakan jumlah rata-rata dump truck yang

dilayani persatuan waktu. Rumus menentukan tingkat pelayanan yaitu :

1
µ1=
Tn

Tingkat pelayanan pada tahap satu dapat dilihat pada uraian berikut:

1
µ1=
0,512

µ1=1,950

Nilai tingkat pelayanan pada tahap 1 yaitu 1,950.


Untuk tingkat pelayanan tahap ke 2 dan seterusnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 30. Tingkat pelayanan


waktu tingkat pelayanan
No
pelayana (Tn) (1/Tn)
1 0,512 menit 0,513 menit
2 0,536 menit 0,357 menit
3 1,962 menit 0,51 menit
4 2,19 menit 0,456 menit

3. Analisis probabilitas keadaan antrian

Probabilitas keadaan antrian merupakan peluang terdapat n dalam suatu

sistem antrian dinyatakan dalam dimana P > 1 yang terbagi dalam 4 tahapan.

Untuk menentukan probabilitas keadaan antrian terlebih dahulu diketahui

koefisien dari seluruh tahapan.

a. Keadaan antrian

Rumus yang digunakan untuk menentukan kemungkinan keadaan antrian yaitu:

| |
K + M −1 = ( K + M −1 ) !
K ( M −1 ) ! K !

K = Banyaknya unit DT ( 7 unit)


M = Jumlah tahapan (4 tahap)

| |
K + M −1 = ( 8+ 4−1 ) !
K ( 4−1 ) ! 8 !
(11 ) !
¿
( 3 ) ! 8!

¿ 165 keadaan antrian

b. Koifisien antrian

μ1K−n 1

P ( n1 , n2 ,n 3 , n 4 )= n2 n3 n4
P ( K ,0 , 0 , 0 )
n2 ! μ 2 μ3 n 4 ! μ 4

Diketahui:
μ1 = 0,513
μ2 = 0,357
μ3 = 3,333
μ4 = 0,456
K = Banyaknya unit DT ( 8 unit)
M = 4 tahapan
8−8
0,513
¿ 0 0 0
0 ! ×0,357 ×3,333 × 0 ! ×0,456

¿1

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai koifisien untuk

tiap keadaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 31. Koifisien antrian


Keadaan Sistem
Keadaan Koefisien
n1 n2 n3 n4
1 8 0 0 0 1,000
2 7 1 0 0 1,438
3 7 0 1 0 0,154
4 7 0 0 1 1,125
5 6 2 0 0 1,034
6 6 1 1 0 0,221
7 6 1 0 1 1,617
8 6 0 2 0 0,024
9 6 0 0 2 0,633
10 6 0 1 1 0,173
Tabel 31. Lanjutan
11 5 3 0 0 0,495
12 5 2 1 0 0,159
13 5 2 0 1 1,163
14 5 1 2 0 0,034
15 5 1 0 2 0,910
16 5 1 1 1 0,249
17 5 0 3 0 0,004
18 5 0 2 1 0,027
19 5 0 1 2 0,097
20 5 0 0 3 0,237
21 4 4 0 0 0,178
22 4 3 1 0 0,076
23 4 3 0 1 0,557
24 4 2 2 0 0,024
25 4 2 0 2 0,654
26 4 2 1 1 0,179
27 4 1 3 0 0,005
28 4 1 2 1 0,038
29 4 1 1 2 0,140
30 4 1 0 3 0,341
31 4 0 4 0 0,001
32 4 0 3 1 0,004
33 4 0 2 2 0,015
34 4 0 1 3 0,036
35 4 0 0 4 0,067
36 3 5 0 0 0,051
37 3 4 1 0 0,027
38 3 4 0 1 0,200
39 3 3 2 0 0,012
40 3 3 0 2 0,313
41 3 3 1 1 0,086
42 3 2 3 0 0,004
43 3 2 2 1 0,028
44 3 2 1 2 0,101
45 3 2 0 3 0,245
46 3 1 4 0 0,001
47 3 1 3 1 0,006
48 3 1 2 2 0,022
49 3 1 1 3 0,052
50 3 1 0 4 0,096
Tabel 31. Lanjutan
51 3 0 5 0 0,000
52 3 0 4 1 0,001
53 3 0 3 2 0,002
54 3 0 2 3 0,006
55 3 0 1 4 0,010
56 3 0 0 5 0,015
57 2 6 0 0 0,012
58 2 5 1 0 0,008
59 2 5 0 1 0,058
60 2 4 2 0 0,004
61 2 4 0 2 0,113
62 2 4 1 1 0,031
63 2 3 3 0 0,002
64 2 3 2 1 0,013
65 2 3 1 2 0,048
66 2 3 0 3 0,117
67 2 2 4 0 0,001
68 2 2 3 1 0,004
69 2 2 2 2 0,015
70 2 2 1 3 0,038
71 2 2 0 4 0,069
72 2 1 5 0 0,000
73 2 1 4 1 0,001
74 2 1 3 2 0,003
75 2 1 2 3 0,008
76 2 1 1 4 0,015
77 2 1 0 5 0,022
78 2 0 6 0 0,000
79 2 0 5 1 0,000
80 2 0 4 2 0,000
81 2 0 3 3 0,001
82 2 0 2 4 0,002
83 2 0 1 5 0,002
84 2 0 0 6 0,003
85 1 7 0 0 0,003
86 1 6 1 0 0,002
87 1 6 0 1 0,014
88 1 5 2 0 0,001
89 1 5 0 2 0,032
90 1 5 1 1 0,009
Tabel 31. Lanjutan
91 1 4 3 0 0,001
92 1 4 2 1 0,005
93 1 4 1 2 0,017
94 1 4 0 3 0,042
95 1 3 4 0 0,000
96 1 3 3 1 0,002
97 1 3 2 2 0,007
98 1 3 1 3 0,018
99 1 3 0 4 0,033
100 1 2 5 0 0,000
101 1 2 4 1 0,001
102 1 2 3 2 0,002
103 1 2 2 3 0,006
104 1 2 1 4 0,011
105 1 2 0 5 0,016
106 1 1 6 0 0,000
107 1 1 5 1 0,000
108 1 1 4 2 0,001
109 1 1 3 3 0,001
110 1 1 2 4 0,002
111 1 1 1 5 0,003
112 1 1 0 6 0,004
113 1 0 7 0 0,000
114 1 0 6 1 0,000
115 1 0 5 2 0,000
116 1 0 4 3 0,000
117 1 0 3 4 0,000
118 1 0 2 5 0,000
119 1 0 1 6 0,000
120 1 0 0 7 0,000
121 0 8 0 0 0,000
122 0 7 1 0 0,000
123 0 7 0 1 0,003
124 0 6 2 0 0,000
125 0 6 0 2 0,008
126 0 6 1 1 0,002
127 0 5 3 0 0,000
128 0 5 2 1 0,001
129 0 5 1 2 0,005
130 0 5 0 3 0,012
Tabel 31. Lanjutan
131 0 4 4 0 0,000
132 0 4 3 1 0,001
133 0 4 2 2 0,003
134 0 4 1 3 0,006
135 0 4 0 4 0,012
136 0 3 5 0 0,000
137 0 3 4 1 0,000
138 0 3 3 2 0,001
139 0 3 2 3 0,003
140 0 3 1 4 0,005
141 0 3 0 5 0,007
142 0 2 6 0 0,000
143 0 2 5 1 0,000
144 0 2 4 2 0,000
145 0 2 3 3 0,001
146 0 2 2 4 0,002
147 0 2 1 5 0,002
148 0 2 0 6 0,003
149 0 1 7 0 0,000
150 0 1 6 1 0,000
151 0 1 5 2 0,000
152 0 1 4 3 0,000
153 0 1 3 4 0,000
154 0 1 2 5 0,001
155 0 1 1 6 0,001
156 0 1 0 7 0,001
157 0 0 8 0 0,000
158 0 0 7 1 0,000
159 0 0 6 2 0,000
160 0 0 5 3 0,000
161 0 0 4 4 0,000
162 0 0 3 5 0,000
163 0 0 2 6 0,000
164 0 0 1 7 0,000
165 0 0 0 8 0,000
Jumlah 15,292

c. Probabilitas antrian
Menghitung nilai probabilitas keadaan antrian adalah koefisien antrian

ke-I dibagi dengan jumlah koefisien antrian. Rumus probabilitas antrian adalah

sebagai berikut :

koifisien i
Probabilitas=
jumlah koifisien

1
¿
15,292

¿ 0,0654

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai probabilitas

keadaan antrian untuk tiap keadaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 32. Nilai probabilitas antrian


Keadaan Sistem Probabilitas
Keadaan Koefisien Keadaan
n1 n2 n3 n4
Antrian
1 8 0 0 0 1,000 0,0654
2 7 1 0 0 1,438 0,0940
3 7 0 1 0 0,154 0,0101
4 7 0 0 1 1,125 0,0736
5 6 2 0 0 1,034 0,0676
6 6 1 1 0 0,221 0,0145
7 6 1 0 1 1,617 0,1058
8 6 0 2 0 0,024 0,0015
9 6 0 0 2 0,633 0,0414
10 6 0 1 1 0,173 0,0113
11 5 3 0 0 0,495 0,0324
12 5 2 1 0 0,159 0,0104
13 5 2 0 1 1,163 0,0760
14 5 1 2 0 0,034 0,0022
15 5 1 0 2 0,910 0,0595
16 5 1 1 1 0,249 0,0163
17 5 0 3 0 0,004 0,0002
18 5 0 2 1 0,027 0,0017
Tabel 32. Lanjutan
19 5 0 1 2 0,097 0,0064
20 5 0 0 3 0,237 0,0155
21 4 4 0 0 0,178 0,0116
22 4 3 1 0 0,076 0,0050
23 4 3 0 1 0,557 0,0364
24 4 2 2 0 0,024 0,0016
25 4 2 0 2 0,654 0,0428
26 4 2 1 1 0,179 0,0117
27 4 1 3 0 0,005 0,0003
28 4 1 2 1 0,038 0,0025
29 4 1 1 2 0,140 0,0092
30 4 1 0 3 0,341 0,0223
31 4 0 4 0 0,001 0,0000
32 4 0 3 1 0,004 0,0003
33 4 0 2 2 0,015 0,0010
34 4 0 1 3 0,036 0,0024
35 4 0 0 4 0,067 0,0044
36 3 5 0 0 0,051 0,0033
37 3 4 1 0 0,027 0,0018
38 3 4 0 1 0,200 0,0131
39 3 3 2 0 0,012 0,0008
40 3 3 0 2 0,313 0,0205
41 3 3 1 1 0,086 0,0056
42 3 2 3 0 0,004 0,0002
43 3 2 2 1 0,028 0,0018
44 3 2 1 2 0,101 0,0066
45 3 2 0 3 0,245 0,0160
46 3 1 4 0 0,001 0,0001
47 3 1 3 1 0,006 0,0004
48 3 1 2 2 0,022 0,0014
49 3 1 1 3 0,052 0,0034
50 3 1 0 4 0,096 0,0063
51 3 0 5 0 0,000 0,0000
52 3 0 4 1 0,001 0,0000
53 3 0 3 2 0,002 0,0002
54 3 0 2 3 0,006 0,0004
55 3 0 1 4 0,010 0,0007
56 3 0 0 5 0,015 0,0010
57 2 6 0 0 0,012 0,0008
58 2 5 1 0 0,008 0,0005
Tabel 32. Lanjutan
59 2 5 0 1 0,058 0,0038
60 2 4 2 0 0,004 0,0003
61 2 4 0 2 0,113 0,0074
62 2 4 1 1 0,031 0,0020
63 2 3 3 0 0,002 0,0001
64 2 3 2 1 0,013 0,0009
65 2 3 1 2 0,048 0,0032
66 2 3 0 3 0,117 0,0077
67 2 2 4 0 0,001 0,0000
68 2 2 3 1 0,004 0,0003
69 2 2 2 2 0,015 0,0010
70 2 2 1 3 0,038 0,0025
71 2 2 0 4 0,069 0,0045
72 2 1 5 0 0,000 0,0000
73 2 1 4 1 0,001 0,0001
74 2 1 3 2 0,003 0,0002
75 2 1 2 3 0,008 0,0005
76 2 1 1 4 0,015 0,0010
77 2 1 0 5 0,022 0,0014
78 2 0 6 0 0,000 0,0000
79 2 0 5 1 0,000 0,0000
80 2 0 4 2 0,000 0,0000
81 2 0 3 3 0,001 0,0001
82 2 0 2 4 0,002 0,0001
83 2 0 1 5 0,002 0,0002
84 2 0 0 6 0,003 0,0002
85 1 7 0 0 0,003 0,0002
86 1 6 1 0 0,002 0,0001
87 1 6 0 1 0,014 0,0009
88 1 5 2 0 0,001 0,0001
89 1 5 0 2 0,032 0,0021
90 1 5 1 1 0,009 0,0006
91 1 4 3 0 0,001 0,0000
92 1 4 2 1 0,005 0,0003
93 1 4 1 2 0,017 0,0011
94 1 4 0 3 0,042 0,0028
95 1 3 4 0 0,000 0,0000
96 1 3 3 1 0,002 0,0001
97 1 3 2 2 0,007 0,0005
98 1 3 1 3 0,018 0,0012
Tabel 32. Lanjutan
99 1 3 0 4 0,033 0,0022
100 1 2 5 0 0,000 0,0000
101 1 2 4 1 0,001 0,0000
102 1 2 3 2 0,002 0,0002
103 1 2 2 3 0,006 0,0004
104 1 2 1 4 0,011 0,0007
105 1 2 0 5 0,016 0,0010
106 1 1 6 0 0,000 0,0000
107 1 1 5 1 0,000 0,0000
108 1 1 4 2 0,001 0,0000
109 1 1 3 3 0,001 0,0001
110 1 1 2 4 0,002 0,0001
111 1 1 1 5 0,003 0,0002
112 1 1 0 6 0,004 0,0003
113 1 0 7 0 0,000 0,0000
114 1 0 6 1 0,000 0,0000
115 1 0 5 2 0,000 0,0000
116 1 0 4 3 0,000 0,0000
117 1 0 3 4 0,000 0,0000
118 1 0 2 5 0,000 0,0000
119 1 0 1 6 0,000 0,0000
120 1 0 0 7 0,000 0,0000
121 0 8 0 0 0,000 0,0000
122 0 7 1 0 0,000 0,0000
123 0 7 0 1 0,003 0,0002
124 0 6 2 0 0,000 0,0000
125 0 6 0 2 0,008 0,0005
126 0 6 1 1 0,002 0,0001
127 0 5 3 0 0,000 0,0000
128 0 5 2 1 0,001 0,0001
129 0 5 1 2 0,005 0,0003
130 0 5 0 3 0,012 0,0008
131 0 4 4 0 0,000 0,0000
132 0 4 3 1 0,001 0,0000
133 0 4 2 2 0,003 0,0002
134 0 4 1 3 0,006 0,0004
135 0 4 0 4 0,012 0,0008
136 0 3 5 0 0,000 0,0000
137 0 3 4 1 0,000 0,0000
138 0 3 3 2 0,001 0,0001
Tabel 32. Lanjutan
139 0 3 2 3 0,003 0,0002
140 0 3 1 4 0,005 0,0003
141 0 3 0 5 0,007 0,0005
142 0 2 6 0 0,000 0,0000
143 0 2 5 1 0,000 0,0000
144 0 2 4 2 0,000 0,0000
145 0 2 3 3 0,001 0,0001
146 0 2 2 4 0,002 0,0001
147 0 2 1 5 0,002 0,0002
148 0 2 0 6 0,003 0,0002
149 0 1 7 0 0,000 0,0000
150 0 1 6 1 0,000 0,0000
151 0 1 5 2 0,000 0,0000
152 0 1 4 3 0,000 0,0000
153 0 1 3 4 0,000 0,0000
154 0 1 2 5 0,001 0,0000
155 0 1 1 6 0,001 0,0000
156 0 1 0 7 0,001 0,0000
157 0 0 8 0 0,000 0,0000
158 0 0 7 1 0,000 0,0000
159 0 0 6 2 0,000 0,0000
160 0 0 5 3 0,000 0,0000
161 0 0 4 4 0,000 0,0000
162 0 0 3 5 0,000 0,0000
163 0 0 2 6 0,000 0,0000
164 0 0 1 7 0,000 0,0000
165 0 0 0 8 0,000 0,0000
Jumlah 15,292 1,0000

4. Tingkat penggunaan dump truck (η) dan jumlah dump truck terlayani (θ)

pada tahap 1 dan 3

a. Tahap I

1) Tingkat penggunaan

Tingkat penggunaan tahap 1, diperoleh pada kondisi n1>1, yaitu keadaan

dimana ada alat angkut yang datang ketahap 1 yang dihitung dengan

menggunakan persamaan:

η1=∑ P ( n1 ≥ 1 , n2 , n3 , n4 ) × 100 %

¿ 0,995
2) Jumlah alat angkut

Jumlah alat angkut yang dapat terlayani pada tahap 1 adalah :

φ1 = η1 × μ1

= 0,994 x tingkat pelayanan tahap 1 (0,512)

= 0,510 Unit/menit

b. Tahap 3

1) Tingkat penggunaan

Tingkat penggunaan tahap 3, diperoleh pada kondisi n3 >1, yaitu keadaan

dimana ada alat angkut yang datang ketahap 3 yang dihitung dengan

menggunakan persamaan:

η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 ) × 100 %

¿ 0,153

2) Jumlah alat angkut

Jumlah alat angkut yang dapat terlayani pada tahap 3 adalah :

φ 3 = η 3 × μ3

= 0,153 x tingkat pelayanan tahap 3 (3,333)

= 0,510 Unit/menit

5. Jumlah dump truck yang antri (Lq) dan waktu tunggu (Wq) pada tahap

1 dan 3

a. Tahap I

1) Jumlah dump truck yang antri


Alat angkut menunggu untuk dimuati alat gali-muat dengan ketentuan

n1≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan

dengan persamaan:

Lq 1=∑ ( n1−1 ) P ( n1 , n2 , n3 , n4 )

Dimana, n1 ≥ 2
Sehingga,
Lq1 = 4,276 unit
2) Waktu tunggu

Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat

(tahap 1) adalah

Lq 1
W q 1=
φ1

Diketahui:

Lq 1=4,276 unit

φ 1=0,510 menit

Maka:

4,276
W q 1=
0,510

W q 1=8,097 unit/menit

b. Tahap 3

1) Jumlah dump truck yang antri


Alat angkut menunggu untuk dimuati alat gali-muat dengan ketentuan

n3≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan

dengan persamaan:

η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 )

Dimana, n3 ≥ 2
Sehingga,
Lq3 = 0,027 unit
2) Waktu tunggu

Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat

(tahap 3) adalah

Lq 3
W q 3=
φ3

Diketahui:

Lq 3=0,027unit

φ 3=0,510 unit/menit

Maka:

0,027
W q 3=
0,510

¿ 0,053unit/menit

6. Analisis waktu edar dump truck (CT)

Berdasarkan penerapan teori antrian maka waktu edar alat angkut setiap

retase atau sekali putar dapat ditentukan dengan persamaan:

( )
M
1
CT =∑ + W qi
i=1 μi

Diketahui:
μ1=0,512
μ2=0,035
μ3=3,333
μ4 =0,455
W q 1=8,384
W q 3=0,053

Maka,

a. Waktu pelayanan pada tahap 1

1
¿
µn

1
¿
0,512

¿ 1,950 menit

b. Waktu pelayanan tahap 2

1
¿
µn

1
¿
0,035

¿ 2,803 menit

c. Waktu pelayanan tahap 3

1
=
µn

1
=
3,333

= 0,3 menit

d. Waktu pelayanan tahap 4

1
¿
µn

1
=
0,455
¿ 2,193 menit

Sehingga,

1 1 1 1
CT ¿ + + + +w q 1 +w q 3
μ 1 μ 2 μ3 μ4

= 1,950 + 2,803 + 0,3 + 2,193 + 8,384 + 0,053

= 15,684 menit

B. Pengangkutan ore

1. Waktu pelayanan

Waktu pelayanan adalah waktu yang digunakan alat angkut dalam

beberapa tahap yaitu tahap pelayanan pemuatan (T1), tahap pengangkutan

material menuju ke disposal (T2), tahap penumpahan material di disposal (T3)

dan tahap kembali kosong menuju front untuk diisi kembali (T4).

T1 = 2,0 menit
T2 = 14,27 menit
T3 = 0,30 menit
T4 = 13,90 menit

2. Tingkat pelayanan dump truck

Tingkat pelayanan (µ) merupakan jumlah rata-rata dump truck yang

dilayani persatuan waktu. Rumus menentukan tingkat pelayanan yaitu :

1
µ1=
Tn

Tingkat pelayanan pada tahap satu dapat dilihat pada uraian berikut:
1
µ1=
2, 0

µ1=0 , 5

Nilai tingkat pelayanan pada tahap 1 yaitu 0,5.

Untuk tingkat pelayanan tahap ke 2 dan seterusnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 33. Tingkat pelayanan


waktu tingkat pelayanan
No
pelayana (Tn) (1/Tn)
1 2,0 menit 0,513 menit
2 14,27 menit 0,070 menit
3 0.3 menit 3,333 menit
4 13,90 menit 0,072 menit

3. Analisis probabilitas keadaan antrian

Probabilitas keadaan antrian merupakan peluang terdapat n dalam suatu

sistem antrian dinyatakan dalam dimana P > 1 yang terbagi dalam 4 tahapan.

Untuk menentukan probabilitas keadaan antrian terlebih dahulu diketahui

koefisien dari seluruh tahapan.

a. Keadaan antrian

Rumus yang digunakan untuk menentukan kemungkinan keadaan antrian

yaitu:

| |
K + M −1 = ( K + M −1 ) !
K ( M −1 ) ! K !
K = Banyaknya unit DT (6 unit)
M = Jumlah tahapan (4 tahap)

| |
K + M −1 = ( 6+ 4−1 ) !
K ( 4−1 ) ! 6 !

(9 )!
¿
( 3 ) ! 6!

¿ 84 keadaan antrian

c. Koifisien antrian

μ1K−n 1

P ( n1 , n2 ,n 3 , n 4 )= n2 n3 n4
P ( K ,0 , 0 , 0 )
n2 ! μ 2 μ3 n 4 ! μ 4

Diketahui:
μ1 = 0,513 menit
μ2 = 0,070 menit
μ3 = 3,333 menit
μ4 = 0,072 menit
K = Banyaknya unit DT (6 unit)
M = 4 tahapan
6−6
0,513
¿ 0 0 0
0 ! ×0,070 ×3,333 × 0! ×0,072

¿1

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai koifisien untuk

tiap keadaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 34. Nilai koifisien keadaan antrian


Keadaan Sistem
Keadaan Koefisien
n1 n2 n3 n4
1 6 0 0 0 1,000
Tabel 34. Lanjutan
2 5 1 0 0 7,317
3 5 0 1 0 0,154
4 5 0 0 1 7,130
5 4 2 0 0 26,770
6 4 1 1 0 1,126
7 4 1 0 1 52,172
8 4 0 2 0 0,024
9 4 0 0 2 25,420
10 4 0 1 1 1,097
11 3 3 0 0 65,294
12 3 2 1 0 4,118
13 3 2 0 1 190,876
14 3 1 2 0 0,173
15 3 1 0 2 185,999
16 3 1 1 1 8,027
17 3 0 3 0 0,004
18 3 0 2 1 0,169
19 3 0 1 2 3,911
20 3 0 0 3 60,415
21 2 4 0 0 119,441
22 2 3 1 0 10,045
23 2 3 0 1 465,555
24 2 2 2 0 0,634
25 2 2 0 2 680,489
26 2 2 1 1 29,366
27 2 1 3 0 0,027
28 2 1 2 1 1,235
29 2 1 1 2 28,615
30 2 1 0 3 442,067
31 2 0 4 0 0,001
32 2 0 3 1 0,026
33 2 0 2 2 0,602
34 2 0 1 3 9,295
35 2 0 0 4 107,693
36 1 5 0 0 174,793
37 1 4 1 0 18,376
38 1 4 0 1 851,633
39 1 3 2 0 1,545
40 1 3 0 2 1.659,744
41 1 3 1 1 71,624
Tabel 34. Lanjutan
42 1 2 3 0 0,097
43 1 2 2 1 4,518
44 1 2 1 2 104,691
45 1 2 0 3 1.617,333
46 1 1 4 0 0,004
47 1 1 3 1 0,190
48 1 1 2 2 4,402
49 1 1 1 3 68,010
50 1 1 0 4 788,003
51 1 0 5 0 0,000
52 1 0 4 1 0,004
53 1 0 3 2 0,093
54 1 0 2 3 1,430
55 1 0 1 4 16,568
56 1 0 0 5 153,574
57 0 6 0 0 213,164
58 0 5 1 0 26,891
59 0 5 0 1 1.246,303
60 0 4 2 0 2,827
61 0 4 0 2 3.036,142
62 0 4 1 1 131,020
63 0 3 3 0 0,238
64 0 3 2 1 11,019
65 0 3 1 2 255,345
66 0 3 0 3 3.944,748
67 0 2 4 0 0,015
68 0 2 3 1 0,695
69 0 2 2 2 16,106
70 0 2 1 3 248,821
71 0 2 0 4 2.882,963
72 0 1 5 0 0,001
73 0 1 4 1 0,029
74 0 1 3 2 0,677
75 0 1 2 3 10,463
76 0 1 1 4 121,231
77 0 1 0 5 1.123,719
78 0 0 6 0 0,000
79 0 0 5 1 0,001
80 0 0 4 2 0,014
81 0 0 3 3 0,220
Tabel 34. Lanjutan
82 0 0 2 4 2,549
83 0 0 1 5 23,627
84 0 0 0 6 182,501
Jumlah 21.554,246

d. Probabilitas antrian

Menghitung nilai probabilitas keadaan antrian adalah koefisien antrian

ke-I dibagi dengan jumlah koefisien antrian. Rumus probabilitas antrian adalah

sebagai berikut:

koifisien i
Probabilitas=
jumlah koifisien

1
¿
21.554,246

¿ 0,000046

Dengan cara yang sama seperti di atas dapat diketahui nilai probabilitas

keadaan antrian untuk tiap keadaan, adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 35. Nilai probabilitas antrian


Keadaan Sistem Probabilitas
Keadaan Koefisien Keadaan
n1 n2 n3 n4
Antrian
1 6 0 0 0 1,000 0,000046
2 5 1 0 0 7,317 0,0003
3 5 0 1 0 0,154 0,0000
4 5 0 0 1 7,130 0,0003
5 4 2 0 0 26,770 0,0012
6 4 1 1 0 1,126 0,0001
7 4 1 0 1 52,172 0,0024
8 4 0 2 0 0,024 0,0000
9 4 0 0 2 25,420 0,0012
10 4 0 1 1 1,097 0,0001
11 3 3 0 0 65,294 0,0030
Tabel 35. Lanjutan
12 3 2 1 0 4,118 0,0002
13 3 2 0 1 190,876 0,0089
14 3 1 2 0 0,173 0,0000
15 3 1 0 2 185,999 0,0086
16 3 1 1 1 8,027 0,0004
17 3 0 3 0 0,004 0,0000
18 3 0 2 1 0,169 0,0000
19 3 0 1 2 3,911 0,0002
20 3 0 0 3 60,415 0,0028
21 2 4 0 0 119,441 0,0055
22 2 3 1 0 10,045 0,0005
23 2 3 0 1 465,555 0,0216
24 2 2 2 0 0,634 0,0000
25 2 2 0 2 680,489 0,0316
26 2 2 1 1 29,366 0,0014
27 2 1 3 0 0,027 0,0000
28 2 1 2 1 1,235 0,0001
29 2 1 1 2 28,615 0,0013
30 2 1 0 3 442,067 0,0205
31 2 0 4 0 0,001 0,0000
32 2 0 3 1 0,026 0,0000
33 2 0 2 2 0,602 0,0000
34 2 0 1 3 9,295 0,0004
35 2 0 0 4 107,693 0,0050
36 1 5 0 0 174,793 0,0081
37 1 4 1 0 18,376 0,0009
38 1 4 0 1 851,633 0,0395
39 1 3 2 0 1,545 0,0001
40 1 3 0 2 1.659,744 0,0770
41 1 3 1 1 71,624 0,0033
42 1 2 3 0 0,097 0,0000
43 1 2 2 1 4,518 0,0002
44 1 2 1 2 104,691 0,0049
45 1 2 0 3 1.617,333 0,0750
46 1 1 4 0 0,004 0,0000
47 1 1 3 1 0,190 0,0000
48 1 1 2 2 4,402 0,0002
49 1 1 1 3 68,010 0,0032
50 1 1 0 4 788,003 0,0366
51 1 0 5 0 0,000 0,0000
Tabel 35. Lanjutan
52 1 0 4 1 0,004 0,0000
53 1 0 3 2 0,093 0,0000
54 1 0 2 3 1,430 0,0001
55 1 0 1 4 16,568 0,0008
56 1 0 0 5 153,574 0,0071
57 0 6 0 0 213,164 0,0099
58 0 5 1 0 26,891 0,0012
59 0 5 0 1 1.246,303 0,0578
60 0 4 2 0 2,827 0,0001
61 0 4 0 2 3.036,142 0,1409
62 0 4 1 1 131,020 0,0061
63 0 3 3 0 0,238 0,0000
64 0 3 2 1 11,019 0,0005
65 0 3 1 2 255,345 0,0118
66 0 3 0 3 3.944,748 0,1830
67 0 2 4 0 0,015 0,0000
68 0 2 3 1 0,695 0,0000
69 0 2 2 2 16,106 0,0007
70 0 2 1 3 248,821 0,0115
71 0 2 0 4 2.882,963 0,1338
72 0 1 5 0 0,001 0,0000
73 0 1 4 1 0,029 0,0000
74 0 1 3 2 0,677 0,0000
75 0 1 2 3 10,463 0,0005
76 0 1 1 4 121,231 0,0056
77 0 1 0 5 1.123,719 0,0521
78 0 0 6 0 0,000 0,0000
79 0 0 5 1 0,001 0,0000
80 0 0 4 2 0,014 0,0000
81 0 0 3 3 0,220 0,0000
82 0 0 2 4 2,549 0,0001
83 0 0 1 5 23,627 0,0011
84 0 0 0 6 182,501 0,0085
21.554,24
Jumlah 6 1,0000

4. Tingkat penggunaan dump truck (η) dan jumlah dump truck terlayani (θ)

pada tahap 1 dan 3

a. Tahap I

1) Tingkat penggunaan
Tingkat penggunaan tahap 1, diperoleh pada kondisi n1>1, yaitu keadaan

dimana ada alat angkut yang datang ketahap 1 yang dihitung dengan

menggunakan persamaan:

η1=∑ P ( n1 ≥ 1 , n2 , n3 , n4 ) × 100 %

¿ 0,374

2) Jumlah alat angkut

Jumlah alat angkut yang dapat terlayani pada tahap 1 adalah :

φ1 = η1 × μ1

= 0,374 x tingkat pelayanan tahap 1 (0,512)

= 0,192 Unit/menit

b. Tahap 3

1) Tingkat penggunaan

Tingkat penggunaan tahap 3, diperoleh pada kondisi n3 >1, yaitu keadaan

dimana ada alat angkut yang datang ketahap 3 yang dihitung dengan

menggunakan persamaan:

η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 ) × 100 %

¿ 0,057

2) Jumlah alat angkut

Jumlah alat angkut yang dapat terlayani pada tahap 3 adalah :

φ 3 = η 3 × μ3

= 0,0972 x tingkat pelayanan tahap 3 (1,960)

= 0,190 Unit/menit
5. Jumlah dump truck yang antri (Lq) dan waktu tunggu (Wq) pada tahap

1 dan 3

a. Tahap I

1) Jumlah dump truck yang antri

Alat angkut menunggu untuk dimuati alat gali-muat dengan ketentuan

n1≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan

dengan persamaan:

Lq 1=∑ ( n1−1 ) P ( n1 , n2 , n3 , n4 )

Dimana, n1 ≥ 2
Sehingga,
Lq1 = 0,153 unit
2) Waktu tunggu

Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat

(tahap 1) adalah

Lq 1
W q 1=
φ1

Diketahui:

Lq 1=0,153 unit
φ 1=0,192 menit

Maka:

0,153
W q 1=
0,192

W q 1=0,801 unit/menit

b. Tahap 3

1) Jumlah dump truck yang antri


Alat angkut menunggu untuk dimuati alat gali-muat dengan ketentuan

n3≥2, sehingga rata-rata alat angkut yang menunggu untuk dimuati ditentukan

dengan persamaan:

η3 =∑ P ( n1 ,n 2 , n3 ≥1 , n 4 )

Dimana, n3 ≥ 2
Sehingga,
Lq3 = 0,0028 unit

2) Waktu tunggu

Rata-rata waktu tunggu alat angkut dalam antrian pada alat gali muat

(tahap 3) adalah

Lq 3
W q 3=
φ3

Diketahui:

Lq 3=0,0028unit

φ 3=0,192 unit/menit

Maka:

0,0028
W q 3=
0,192

¿ 0,0150 unit/menit

7. Analisis waktu edar dump truck (CT)

Berdasarkan penerapan teori antrian maka waktu edar alat angkut setiap

retase atau sekali putar dapat ditentukan dengan persamaan:

( μ1 + W )
M
CT =∑ qi
i=1 i

Diketahui:
μ1=0,513
μ2=0,070
μ3=1,960
μ4 =0,072
W q 1=0,801
W q 3=0,015

Maka,

a. Waktu pelayanan pada tahap 1

1
¿
µn

1
¿
0,513

¿ 1,950 menit

b. Waktu pelayanan tahap 2

1
¿
µn

1
¿
0,070

¿ 14,268 menit

c. Waktu pelayanan tahap 3

1
=
µn

1
=
1,960

= 0, 51 menit

d. Waktu pelayanan tahap 4

1
¿
µn
1
=
0, 071

¿ 13,903 menit

Sehingga,

1 1 1 1
CT ¿ + + + +w q 1 +w q 3
μ 1 μ 2 μ3 μ4

= 1,950 + 14,268 + 0,3 + 13,903 + 0,801 + 0,015

= 31,238 menit

Lampiran 7. Produktivitas Alat Angkut Berdasarkan Simulasi Teori Antrian

A. Pengangkutan Overburden
Dalam pengangkutan overburden dari pit ke disposal menggunakan alat

angkut dump truck, untuk menentukan produktivitas alat angkut dapat ditentukan

dengan komponen-komponen sebagai berikut:

Tabel 36. Komponen produktivitas dump truck


No Komponen Nilai
1 Jumlah pengsian 5 kali
2 Kapasitas bucket exca 1,83 m3
3 Faktor pengisian bucket 1
4 Kapasitas bak dumptruck 9,15 m3
5 Swell factor 0,85
6 Efisiensi kerja 0,83
7 Loading time 1,95 menit
8 Hauling time 2,803 menit
9 Spotting loading time 8,384 menit
10 Dumping time 0,3 menit
11 Returning time 2,193 menit
12 Spotting dumping time 0,053 menit
13 Densitas overburden 1,65 menit

Waktu siklus (cycle time) alat angkut diasumsikan berdasarkan perolehan

dari data lapangan dan hasil teoritis dari waktu hauling bermuatan, waktu kembali

kosong, waktu tunggu untuk dimuati, dan waktu tunggu untuk menumpahkan

bahan galian. Maka berikut adalah hasil data cycle time di lapangan dan

perhitungan teoritis dengan menggunakan persamaan:

CT a = LT + HLT + SDT + DT + RT + SLT


CT a = 1,95 + 2,803 + 0,053 + 0,3 + 2,193 + 8,384
CT a = 15,684 menit

Untuk kapasitas bak alat angkut didapatkan dengan hasil perkalian dari

jumlah pengisian, kapasitas bucket excavator, dan faktor pengisian.

C am=¿ n × Cm × F

C am=5 ×1 , 83 ×1
C am=¿9,15 m3

Dengan beberapa komponen yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari

dump truck yaitu :

60
Qa = ×C am × S f × E
CT m

60
Qa = ×9 , 15 ×0 , 85 × 0 ,83
15,684

Qa = 28,976 m3/jam × 1,65 ton/m3

Qa = 46,360 ton/jam × 12 × 30

Qa = 16.690 , 17 ton /bulan × 8unit

Qa = 133.521,408 ton/bulan

Tabel 37. Produksi alat angkut


Alat Jumlah
Loading

Produktifitas Total
gali alat Produktifitas
point

alat produksi
muat angkut alat (ton/jam)
(ton/bulan) (ton/bulan)
(unit) (unit)
1 1 8 46,360 16.690 , 17 133.521,408
2 1 8 46,360 16.690 , 17 133.521,408
3 1 8 46,360 16.690 , 17 133.521,408
Jumlah alat 24 Jumlah (tonase) 400.558,6

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam pemuatan

overburden menggunakan 3 loading pint dimana setiap loading point

menggunakan 1 alat gali muat dengan melayani 8 dumptruck. Dalam simulasi

tersebut target pengupasan overburden tercapai.

B. Pengangkutan Ore
Dalam pengangkutan ore dari pit ke stockpile menggunakan alat angkut

dump truck, untuk menentukan produktivitas alat angkut dapat ditentukan dengan

komponen-komponen sebagai berikut:

Tabel 38. Komponen produktivitas dump truck


No Komponen Nilai
1 Jumlah pengsian 5 kali
2 Kapasitas bucket exca 1,83 m3
3 Faktor pengisian bucket 1
4 Kapasitas bak dumptruck 9,15 m3
5 Swell factor 0,85
6 Efisiensi kerja 0,83
7 Loading time 1,95 menit
8 Hauling time 14,268 menit
9 Spotting loading time 0,801 menit
10 Dumping time 0,3 menit
11 Returning time 13,903 menit
12 Spotting dumping time 0,0150 menit
13 Densitas overburden 1,55 menit

Waktu siklus (cycle time) alat angkut diasumsikan berdasarkan perolehan

dari data lapangan dan hasil teoritis dari waktu hauling bermuatan, waktu kembali

kosong, waktu tunggu untuk dimuati, dan waktu tunggu untuk menumpahkan

bahan galian. Maka berikut adalah hasil data cycle time di lapangan dan

perhitungan teoritis dengan menggunakan persamaan:

CT a = LT + HLT + SDT + DT + RT + SLT


CT a = 1,95 + 14,268 + 0,150 + 0,3 + 13,903 + 0,801
CT a = 31,238 menit

Untuk kapasitas bak alat angkut didapatkan dengan hasil perkalian dari

jumlah pengisian, kapasitas bucket excavator, dan faktor pengisian.

C am=¿ n × Cm × F

C am=5 ×1 , 83 ×1
C am=¿9,15 m3

Dengan beberapa komponen yang ada, sehingga didapatkan produktivitas dari

dump truck yaitu :

60
Qa = ×C am × S f × E
CT m

60
Qa = ×9 , 15 ×0 , 85 × 0 ,83
15,684

Qa = 14,587 m3/jam × 1,55 ton/m3

Qa = 22,609 ton/jam × 12 × 30

Qa = 8.139,457 ton/bulan ×6unit

Qa = 48.836,853 ton/bulan

Tabel 39. Produksi alat angkut


Alat Jumlah
Loading

Produktifitas Total
gali alat Produktifitas
point

alat produksi
muat angkut alat (ton/jam)
(ton/bulan) (ton/bulan)
(unit) (unit)
1 1 6 22,609 8.139,475 48.836,853
2 1 6 22,609 8.139,475 48.836,853
3 1 6 22,609 8.139,475 48.836,853
Jumlah alat 24 Jumlah (tonase) 146.510,56

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam pemuatan ore

menggunakan 3 loading pint dimana setiap loading point menggunakan 1 alat gali

muat dengan melayani 6 dumptruck. Dalam simulasi tersebut target produksi bijih

nikel tercapai.
Lampiran 8. Penentuan Jumlah Alat Gali Muat dan Angkut

A. Kegiatan pengupasan overburden

Dalam pengupasan overburden alat yang dibutuhkan berupa excavator

dengan tipe CAT 320 dan dump truck UD Quester CWE 370 . Penentuan jumlah

alat yang dibutuhkan menggunakan persamaan:

Target produksi(ton / jam)


Jumlah Alat=
Produktivitas alat (ton / jam)

Diketahui:

Produktivitas alat ¿ 221,639 ton / jam

Target produksi ¿ 1.111 ,11/ jam

1.111, 11ton / jam


Jumlah Alat=
221,639ton / jam

Jumlah Alat=5 , 33 ≈ 6 unit

Untuk bulan-bulan berikutnya dilakukan dengan perhitungan yang sama.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 40. Jumlah alat untuk overburden removal dan loading overburden
Kapasitas
Bulan Ton/bulan Ton/jam produksi Overburden removal
(ton/jam)
1 400.000 1.111,111 221,639 6
2 400.000 1.111,111 221,639 6
3 400.000 1.111,111 221,639 6
4 400.000 1.111,111 221,639 6
5 400.000 1.111,111 221,639 6
6 400.000 1.111,111 221,639 6
7 400.000 1.111,111 221,639 6
8 400.000 1.111,111 221,639 6
9 400.000 1.111,111 221,639 6
10 400.000 1.111,111 221,639 6
11 400.000 1.111,111 221,639 6
12 400.000 1.111,111 221,639 6
Tabel 40. Lanjutan
13 400.000 1.111,111 221,639 6
14 400.000 1.111,111 221,639 6
15 400.000 1.111,111 221,639 6
16 400.000 1.111,111 221,639 6
17 400.000 1.111,111 221,639 6
18 400.000 1.111,111 221,639 6
19 400.000 1.111,111 221,639 6
20 400.000 1.111,111 221,639 6
21 400.000 1.111,111 221,639 6
22 308.083 1.111,111 221,639 6

B. Kegiatan ore getting

Dalam pengupasan overburden alat yang dibutuhkan berupa excavator

dengan tipe CAT 320 dan dump truck UD Quester CWE 370 . Penentuan jumlah

alat yang dibutuhkan menggunakan persamaan:

Target produksi(ton / jam)


Jumlah Alat=
Produktivitas alat (ton / jam)

Diketahui:

Produktivitas alat ¿ 208,763 ton / jam

Target produksi ¿ 347,222/ jam

347,222 ton/ jam


Jumlah Alat=
208,763 ton / jam

Jumlah Alat=1 , 66 ≈ 2 unit

Untuk bulan-bulan berikutnya dilakukan dengan perhitungan yang sama.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


Tabel 41. Jumlah alat untuk overburden removal dan loading overburden

Kapasitas
Bulan Ton/bulan Ton/jam produksi Ore getting
(ton/jam)

2 125.000 347,222 208,763 2


3 125.000 347,222 208,763 2
4 125.000 347,222 208,763 2
5 125.000 347,222 208,763 2
6 125.000 347,222 208,763 2
7 125.000 347,222 208,763 2
8 125.000 347,222 208,763 2
9 125.000 347,222 208,763 2
10 125.000 347,222 208,763 2
11 125.000 347,222 208,763 2
12 125.000 347,222 208,763 2
13 125.000 347,222 208,763 2
14 125.000 347,222 208,763 2
15 125.000 347,222 208,763 2
16 125.000 347,222 208,763 2
17 125.000 347,222 208,763 2
18 125.000 347,222 208,763 2
19 125.000 347,222 208,763 2
20 125.000 347,222 208,763 2
21 125.000 347,222 208,763 2
22 125.000 347,222 208,763 2
23 125.000 347,222 208,763 2
24 108.930 347,222 208,763 2
Lampiran 9. Waktu edar excavator CAT 330

Tabel 42. Waktu edar


Diging Swing Dumping Swing empaty Tota
No
time time time teime l
1 7,41 4,55 3,59 4,43 19,98
2 6,53 6,19 4,19 6,13 23,04
3 8,52 5,47 4,29 4,55 22,83
4 7,49 6,43 5,43 6,49 25,84
5 6,13 6,26 6,34 5,52 24,25
6 9,15 5,44 5,31 6,34 26,24
7 7,53 5,57 4,56 6,44 24,1
8 7,28 6,19 5,19 6,47 25,13
9 8,19 5,29 5,33 4,19 23
10 6,56 5,48 4,59 4,39 21,02
11.0 5,29 6,37 5,29 5,55 22,5
12 7,55 6,12 4,39 5,19 23,25
13 6,42 5,11 4,31 5,33 21,17
14 9,1 6,18 5,11 6,29 26,69
15 7,4 6,17 4,19 5,29 23,05
16 6,11 5,55 6,29 5,19 23,14
17 7,23 6,46 5,36 6,18 25,23
18 9,49 5,35 4,55 6,17 25,56
19 7,55 5,29 5,57 6,29 24,7
20 6,44 6,38 3,31 5,49 21,62
21 5,56 5,47 5,33 5,58 21,94
22 6,39 6,4 4,56 7,33 24,68
23 6,19 6,32 6,17 5,27 23,95
24 5,21 6,47 3,55 6,37 21,6
25 8,45 5,19 5,21 5,19 24,04
26 6,59 5,48 4,16 4,55 20,78
27 6,48 4,59 5,44 6,13 22,64
28 6,33 6,17 5,16 7,36 25,02
29 5,19 6,38 6,05 5,48 23,1
30 6,37 5,4 5,45 5,44 22,66
Rata-rata
7,00 5,79 4,94 5,69 23
(detik)
rerata
0,117 0,097 0,082 0,095 0,390
(menit)
Lampiran 10. Waktu edar excavator CAT 320

Tabel 43. Waktu edar


Diging Swing Dumping Swing empaty
No Total
time time time teme
1 7,12 4,43 3,11 4,45 19,11
2 6,34 6,32 4,24 6,43 23,33
3 8,09 5,54 4,21 4,23 22,07
4 7,14 6,21 5,11 6,17 24,63
5 6,01 6,29 6,37 5,57 24,24
6 8,05 5,43 5,53 6,54 25,55
7 6,08 5,11 4,09 5,34 20,62
8 7,19 6,19 5,03 6,55 24,96
9 7,41 5,29 5,34 4,32 22,36
10 6,07 6,17 3,56 4,59 20,39
11 5,08 5,11 5,32 5,13 20,64
12 7,02 6,14 3,45 5,29 21,9
13 6,13 5,49 4,19 4,38 20,19
14 8,3 6,19 5,46 6,57 26,52
15 7,12 5,39 4,57 6,11 23,19
16 6,11 6,17 6,19 5,28 23,75
17 6,31 6,21 5,43 6,4 24,35
18 8,16 5,29 4,56 5,33 23,34
19 7,11 6,24 5,23 5,15 23,73
20 5,55 6,08 3,14 5,3 20,07
21 5,28 5,05 5,4 5,44 21,17
22 6,34 5,34 4,01 5,09 20,78
23 5,12 6,47 6,23 5,34 23,16
24 5,06 6,51 3,41 6,29 21,27
25 7,25 5,43 5,29 5,43 23,4
26 6,19 5,01 3,57 4,11 18,88
27 7,34 4 5,19 6,33 22,86
28 6,45 5,54 5,38 5,05 22,42
29 5,45 5,49 6,42 5 22,36
30 5,19 6,13 5,13 6,1 22,55
Rata-rata
6,54 5,68 4,81 5,44 22,459
(detik)
rerata
0,109 0,095 0,080 0,091 0,374
(menit)
Lampiran 11. Waktu dumping dump truck

Tabel 44. Waktu edar dump truck (dumping time)


Waktu CT T4
No
edar (menit)
1 29 0,48
2 27 0,45
3 33 0,55
4 34 0,57
5 30 0,50
6 33 0,55
7 32 0,53
8 28 0,47
9 32 0,53
10 33 0,55
11 33 0,55
12 30 0,50
13 28 0,47
14 32 0,53
15 34 0,57
16 26 0,43
17 31 0,52
18 29 0,48
19 29 0,48
20 32 0,53
21 33 0,55
22 31 0,52
23 28 0,47
24 29 0,48
25 28 0,47
26 29 0,48
27 31 0,52
28 34 0,57
29 29 0,48
30 30 0,50
Rata-rata 31 0,51

Lampiran 12. Biaya sewa alat gali muat dan angkut


Biaya sewa alat berat per jam yang dibutuhkan untuk masing-masing alat,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 55. Harga sewa alat


Harga sewa
No Unit Rp/Jam
1 CAT 330
2 CAT 320
3 UD Quester 370 CWE

A. Pengupasan Overburden

Untuk menentukan banyak biaya sewa alat yang dibutuhkan selama masa

operasi dapat ditentukan dengan cara :

Baiaya sewa alat = Harga sewa alat/jam × Jumlah jam operasi

Excavator CAT 330 =

Biaya sewa alat excavator dan dump truck dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 56. Biaya sewa alat excavator dan dump truck


Jumlah
Harga sewa alat/jam Jam
Kegiatan alat Biaya
(Rp) kerja
(unit)
Loading
overburden 3 7.920

Removal
6 7.920
overburden
Hauling
24 7.920
overburden
Total biaya (Rp)

B. Ore Getting
Untuk menentukan banyak biaya sewa alat yang dibutuhkan selama masa

operasi dapat ditentukan dengan cara :

Baiaya sewa alat = Harga sewa alat/jam × Jumlah jam operasi

Excavator CAT 330 =

Biaya sewa alat excavator dan dump truck dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 57. Biaya sewa alat excavator dan dump truck


Jumlah Harga sewa alat/jam Jam
Kegiatan Biaya
alat (unit) (Rp) kerja
Loading
3 8.240
ore

Ore
2 8.240
getting
Hauling
18 8.240
ore
Total biaya (Rp)

Lampiran 13. Biaya Operasional Alat Gali Muat dan Angkut


A. Pengupasan Overburden

1. Penggunaan Bahan Bakar Solar

a. CAT 330 (loading overburden)

Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 22 liter/jam
Jam operasi = 7.920 jam

Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 22 liter/jam × 7.920 jam
= 174.240 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 3 × 174.240 liter/unit
= 522.720 liter

Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel


= 522.720 liter × Rp.
=

b. CAT 320 (removal overburden)

Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 21 liter/jam
Jam operasi = 7.920 jam

Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 21 liter/jam × 7.920 jam
= 166.320 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 6 × 166.320 liter/unit
= 997.920 liter

Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel


= 332.640 liter × Rp.

=
c. Dump truck UD Quester 370 CWE

Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 20 liter/jam
Jam operasi = 7.920 jam

Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 20 liter/jam × 7.920 jam
= 158.400 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 8 × 158.400 liter/unit
= 1.267.200 liter
Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel
= 1.267.200 liter × Rp.
=
Tabel 58. Biaya penggunaan fuel removal, loading dan hauling overburden
Jumlah
Jumlah Penggunaa Lama Jumlah penggunaa
Harga
No Unit unit n Penggunaan jam n bahan Biaya (Rp)
(Rp)
(liter/jam) (jam) operasi bakar
(liter)
1 CAT 330 4 22 1 7.920 522.720
2 CAT 320 6 21 1 7.920 997.920
UD Quester 370
3 24 20 1 7.920 1.267.200
CWE
Total penggunaan 2.787.840
B. Ore Getting

a. CAT 330 (loading ore)

Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 22 liter/jam
Jam operasi = 8.240 jam

Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 22 liter/jam × 8.240 jam
= 181.280 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 3 × 181.280 liter/unit
= 543.840 liter

Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel


= 543.840 liter × Rp.
=

b. CAT 320 (ore getting)

Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 21 liter/jam
Jam operasi = 8.240 jam

Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 21 liter/jam × 8.240 jam
= 173.040 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 2 × 173.040 liter/unit
= 346.080 liter

Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel


= 346.080 liter × Rp.
=
c. Dump truck UD Quester 370 CWE

Diketahui:
Harga solar industri =
Penggunaan fuel = 20 liter/jam
Jam operasi = 8.240

Sehingga:
Kebutuhan fuel = Penggugnaan fuel/ jam × jam operasi
= 20 liter/jam × 8.240 jam
= 164.800 liter/unit
Jumlah total = Banyak unit × kebutuhan fuel liter/unit
= 6 × 164.800 liter/unit
= 988.800 liter
= 988.800
Biaya penggunaan = Kebutuhan fuel × harga fuel
= 988.800 liter × Rp.
=
Tabel 59. Biaya penggunaan fuel removal, loading dan hauling overburden
Jumlah
Penggunaa Lama Jumlah
Harga penggunaan
No Unit Jumlah n Penggunaan jam Biaya (Rp)
(Rp) bahan bakar
unit (liter/jam) (jam) operasi
(liter)
1 CAT 330 3 22 1 8.240 543.840
2 CAT 320 2 21 1 8.240 346.080
UD Quester 370
3 18 20 1 8.240 988.800
CWE
Total penggunaan 1.878.720
Lampiran 14. Spesifikasi Alat Berat

A. Alat Gali Muat

1. CAT 330

Engine

Daya bersih – ISO 9249 : 193,8 kW


Model engine : C7.1 Cat
Daya engine – ISO 14396 : 195 kW
Lubang : 105 mm
Langkah : 135 mm
Kapasitas silinder : 7,01 liter

Sistem Hidraulik

Sisitem utama – Aliran maksimum : 560 ltr/menit


(148 gal/menit)
Tekanan maksimum – Peralatan : 35 MPa
Tekanan maksimum – Peralatan – Mode
Pengangkatan : 38 kPa
Tekanan maksimum – Travel : 35 kPa
Tekanan maksimum – Swing : 29.800 kPa

Mekanisme Ayun

Kecepatan ayun : 11,5 r/menit


Torsi ayun maksimum : 86 kNm
Bobot kerja : 30,9 kg

Kapasitas Isi Ulang Service

Kapasitas tangki bahan bakar : 474 liter


Sistem pendingin : 25 liter
Oli engine : 25 liter
Penggerak swing – Masing-masing : 2,6 liter
Final drive – Masing-masing : 5,5 liter
Sistem hidraulik – Termasuk tangki : 310 liter
Tangki hidraulik : 147 liter
Tangki DEF : 41 liter

Dimensi

Boom : Penjangkau HD 6,15 m


Stick : Penjangkau HD 3,2 m
Bucket : 1,83 m3
Ketinggian pengiriman –
Bagian atas kabin : 3.030 mm
Tinggi pegangan tangan : 3.060 mm
Panjang pengiriman : 10,42 mm
Radius ayun ekor : 3.130 mm
Jarak bebas counterweight : 1.120 mm
Jaraj bebas ke tanah : 490 mm
Panjang track : 4.860 mm
Panjang ke pusat roller : 3.990 mm
Pengukur track : 2.590 mm
Lebar transportasi : 3.390 mm
Gaya dan Rentang Kerja

Kedalaman penggalian maksimum : 7.250 mm


Boom : Penjangkau HD 6,15 m
Stick : Penjangkau HD 3,2 m
Bucket : HD 1,83 m3
Jangkauan maksimum di permukaan tanah : 10,69 mm
Tinggi pemotongan maksimum : 10.000 mm
Tinggu pemuatan maksimum : 6.950 mm
Tinggi pemuatan minimum : 2.290 mm
Potongan kedalaman maksimum untuk
ketinggian dasar 2.440 mm (8ft) : 7.090 mm
Kedalaman penggalian maksimum
dinding vertikal : 5.790 mm
Daya penggalian bucket – ISO : 179 kN
Daya penggalian stick – ISO : 126 kN

2. CAT 320

Engine

Daya bersih – ISO 9249 : 117 kW


Model engine : C7.1 Cat
Daya engine – ISO 14396 : 105 kW
Lubang : 105 mm
Langkah : 135 mm
Kapasitas silinder : 7,01 liter

Sistem Hidraulik

Sisitem utama – Aliran maksimum : 429 ltr/menit


(148 gal/menit)
Tekanan maksimum – Peralatan : 35 MPa
Tekanan maksimum – Peralatan – Mode
Pengangkatan : 38 kPa
Tekanan maksimum – Travel : 34,3 kPa
Tekanan maksimum – Swing : 27.500 kPa

Mekanisme Ayun

Kecepatan ayun : 11,25 r/menit


Torsi ayun maksimum : 82 kNm
Bobot kerja : 22 kg

Kapasitas Isi Ulang Service


Kapasitas tangki bahan bakar : 345 liter
Sistem pendingin : 25 liter
Oli engine : 25 liter
Penggerak swing – Masing-masing : 12 liter
Final drive – Masing-masing : 5 liter
Sistem hidraulik – Termasuk tangki : 234 liter
Tangki hidraulik : 115 liter

Dimensi

Boom : Penjangkau 5,7 m


Stick : Penjangkau R2.9B1
Bucket : 1,19 m3
Ketinggian pengiriman –
Bagian atas kabin : 2.960 mm
Tinggi pegangan tangan : 2.950 mm
Panjang pengiriman : 9.530 mm
Radius ayun ekor : 2.830 mm
Jarak bebas counterweight : 1.050 mm
Jaraj bebas ke tanah : 470 mm
Panjang track : 4.450 mm
Panjang ke pusat roller : 3.650 mm
Pengukur track : 2.380 mm
Lebar transportasi : 2.980 mm
Gaya dan Rentang Kerja

Kedalaman penggalian maksimum : 6.720 mm


Boom : Penjangkau HD 5,7 m
Stick : Penjangkau R2.9B1
Bucket : HD 1,19 m3
Jangkauan maksimum di permukaan tanah : 9.860 mm
Tinggi pemotongan maksimum : 9.370 mm
Tinggu pemuatan maksimum : 6.490 mm
Tinggi pemuatan minimum : 2.170 mm

Potongan kedalaman maksimum untuk


ketinggian dasar 2.440 mm (8ft) : 6.550 mm
Kedalaman penggalian maksimum
dinding vertikal : 5.190 mm
Daya penggalian bucket – ISO : 150 kN
Daya penggalian stick – ISO : 9.370 mm

B. Dump truck Quester 370 CWE

Anda mungkin juga menyukai