MT
PER BULAN
DAFTAR ISI
1 SOP PRODUKSI
1.1 TARGET PRODUKSI DAN SHIPMENT
1.2 PERALATAN YANG DIGUNAKAN
1.3
FLOWCHART
NICKEL
2
PENGAWASAN
PENAMBANGAN
ORE
KUALITAS
(QUALITY
CONTROL)
2.1 TUGAS DAN WEWENANG PENGAWASAN KUALITAS
2.2 SOP PENGAMBILAN SAMPLE (TAKE SAMPLING)
2.3 SOP PREPARASI SAMPLE
2.4 FLOWSHEET KERJA PENGAWASAN KUALITAS & PENGELOLAAN SAMPLE
2.5 ANGGARAN PEMBIAYAAN PEMBENTUKAN PENGAWASAN KUALITAS
2.6 DOKUMENTASI REFERENSI PENGAWASAN KUALITAS
3 ACTION PLANS
4 SCHEDULE OF ACTION PLANS
5 ANGGARAN PERSIAPAN INSFRASTRUKUR MENAMBANG
6 STRUKTUR ORGANISASI PENAMBANGAN NICKEL ORE
7 JOB DESCRIPTION OF STRUCTURE
8 ESTIMASI ANGGARAN OPERASIONAL RUTIN
9 DAFTAR UPAH PEKERJA
10 REKAPITULASI BIAYA
NICKEL MINING
Page 2 of 55
I
PRODUKSI
NICKEL MINING
Page 3 of 55
II. PENAMBANGAN
1 Penambangan low grade (Ni <1.5%) ditempatkan tersendiri dilokasi tertentu yang tidak jauh dan
aman dari erosi. Setiap tumpukan low grade harus diketahui tonase dan rata-rata Ni,
Fe-nya dll, harus diambil sample dan dianalisa.
2 Penambangan high grade diangkut dan ditumpuk di stockpile ETO (exportable transito ore) dan EFO
(exportable final ore) jika kualitasnya tidak diragukan lagi. setiap 1 (satu) DT (dump
truck) diambil samplenya 1 (satu) increment hingga per grup tumpukan, sejumlah
increment tersebut selanjutnya dipreparasi dan dianalisa. setiap grup tumpukan
diberi kode/identitas tumpukan.
3 Blok yang akan ditambang ditentukan oleh perencana produksi dan kemajuan tambang, diserahkan
kepada project manager dan dilaksanakan pengerjaannya oleh supervisor produksi.
4 Supervisor produksi membuat perencanaan harian dan mingguan, yang sebelum dikerjakan sudah
disampaikan kepada project manager.
5 Jika kualitas ore yang sedang ditambang diragukan kadarnya, maka grade control akan
menghentikan
sementara kegiatan penambangan di front tersebut, sampai hasil analisa bench/grab samplenya
diketahui. Jika perlu grade control ini memindahkan kegiatan penambangan ke
front
tambang
yang
lain.
6 Setiap tumpukan ore baik di ETO maupun di EFO, harus ditutup dengan terpal yang oleh stockpile
controller guna mencegah meningkatnya kadar air (moisture contents) akibat
hujan yang juga akan merusak tumpukan.
7 Perlu dilakukan treatment terhadap tumpukan ore tersebut dengan cara buka-tutup terpal dan
membolak-balik ore untuk mengurangi kadar air berlebih.
8 Setiap hari supervisor produksi membuat laporan harian, mencakup produksi dan kegiatan penting
lainnya dihari kemarin, posisi dan kondisi alat berat yang dipersiapkan kerja dihari ini.
9 Membuat paritan dan check dam disekitar lokasi tambang untuk menangkap (mengendapkan)
lumpur yang mengalir ke tempat yang tidak diinginkan.
10 Tinggi front penambangan <6 meter. Jika tebal lapisan ore lebih dari 6 meter maka front
penambangan dibuatkan trap/tersaering/sengkedan berjenjang (Pasal 241,
ayat 6 Kepmen 555.K/26/MPE/1995).
NICKEL MINING
Page 4 of 55
III. STOCKPILE
1 Bersihkan (clearing) pohon perdu (diameter <20 cm) terlebih dahulu, kemudian pohon tegakan
(diameter >20 cm). Didorong ke arah yang sama.
2 Top soil dipindahkan ke tempat yang aman dari erosi.
3 Lokasi stockpile diratakan dengan kemiringan 3% (5-6 derajat).
4 Lokasi stockpile diratakan dan diberi lapisan landasan (layer) dengan medium grade ore (Ni 1.5-1.6%)
kemudian dipadatkan (compacting).
5 Buat paritan dan check dam disekitar lokasi stockpile.
IV. REKLAMASI
1 Blok yang sudah ditambang habis harus ditutup dengan mengembalikan secara berurut lapisan low
grade dari blok tambang yang baru dibuka.
2 Top soil yang sudah disimpan (disposal) harus diangkut dan ditempatkan diatas lapisan low grade ore
dan diratakan.
3 Setelah reklamasi stabil maka blok tersebut siap untuk ditanami cover crop (tanaman penutup) dan
direvegetasi kembali.
NICKEL MINING
Page 5 of 55
1.6 T/m2
1,000MT
16,000MT
30 Ha
30 %
Kemiringan (Topografi)
20
Ketebalan OB :
1m
=
136,000MT
Ketebalan Limonite :
3m
=
408,000MT
Ketebalan Saprolite :
4m
=
544,000MT
7.5 jam/shift
=
15 jam/hari, (2 shift/hari)
1 minggu
1.5 Ha per hari
300jam
400MT/jam
9.07
=
1 : 9
1 minggu
167 MT/jam
10 hari
NICKEL MINING
300 MT/jam
Page 6 of 55
2. SHIPMENT
Waktu kerja efektif :
20 jam/hari
55,000 MT
vessel
6,000 MT/hari
Maka :
Waktu yang tersedia :
9.17 hari
=
NICKEL MINING
183.33 jam
300 MT/jam
Page 7 of 55
Jarak disposal OB
Jarak Front ke ETO :
Jarak Front ke EFO :
Jarak EFO to Jetty :
Penumpukan Kargo di EFO :
Rasio target produksi terhadap cadangan
Target Pembersihan area tambang (land clearing) :
Target Produksi 60,000 MT dalam 20 hari :
Target pengupasan (stripping) & disposal OB :
Target pengupasan (stripping) Limonite :
Target Pemuatan kargo onboard vessel (Shipment) :
1 km
1 km
5 Km
2 Km
70 % volume vessel
1 : 9
1.5 Ha per hari
400 MT per jam
167 MT per jam
300 MT per jam
300 MT per jam
30 detik
0.9M3
=
2 putaran
140.4 MT
80 %
112.32 MT per jam
167.00 MT per jam
1.49 Unit
1.17 MT
NICKEL MINING
Page 8 of 55
2. Pengupasan Limonite
Rasio penggunaan alat berat untuk pengupasan Limonite antara BD & Excavator adalah 1 : 3
1. Excavator untuk Cutting & Loading
Cutting/Loading Time
Volume Bucket
Cycle Time
Kapasitas Cutting Time / jam
Effisiensi Alat
Efektifitas Alat
Target Pengupasan
Jumlah Excavator yang dibutuhkan
30 detik
0.9 M3
=
1.17 MT
2 putaran
140.4 MT
80 %
112.32 MT per jam
200.00 MT per jam(dibagi dari rasio)
1.78 Unit
= 1.17 MT
NICKEL MINING
Page 9 of 55
18,000MT
10 hari
=
150 jam
1 km
25 menit (harus dipastikan kembali)
2.40 rit per jam
80 %
1.92 rit per jam
15 MT
28.8 MT per jam
4.2 Unit
NICKEL MINING
Page 10 of 55
NICKEL MINING
Page 11 of 55
7.00 hari
= 140.1 jam
20 detik
0.9M3
=
1.17 MT
3 putaran
210.6 MT
80 %
168.48 MT per jam
300MT per jam
1.42 Unit
NICKEL MINING
Page 12 of 55
NICKEL MINING
Page 13 of 55
Ha
DIBUTUHKAN PERALATAN :
BD 85-SS
UNIT
STOCKPILE OB
1 UNIT
Perawatan Jalan
Tambang & Stockpile :
I Unit Grader & 1
Unit
Compactor
PENGANGKUTAN OB
DUMP TRUCK
DIBUTUHKAN PERALATAN :
7 UNIT
STOCKING TO ETO 30 %
18,000 MT
450
BD 68E-SS
1 UNIT
EXC. PC 200
2 UNIT
TARGET PRODUKSI
(ORE GETTING - SELECTIVE
MINING)
60,000MT
DIBUTUHKAN PERALATAN :
MT
EXC. PC 200
5 UNIT
BD 68E-SS
2 UNIT
TRANSHIPMENT
55,000
MT
8 UNIT
DT
25 UNIT
TUG BOAT
2 UNIT
TONGKANG
4 UNIT
EXC. PC 200
DT
4 UNIT
24 UNIT
Pengambilan
Contoh
(Take
SamplingBucket Sampling) tumpukan ore
getted
300 s.d 600 MT, 1 increment
sample =
6-12 bucket excavator
LOSSES 0.75 %
412.5
MT
MOTHER VESSEL
54,588
NICKEL MINING
MT
Page 14 of 55
II
PENGAWASAN
KUALITAS
(QUALITY CONTROL)
NICKEL MINING
Page 15 of 55
Pengawasan kualitas adalah sistem kendali yang terintegrasi di dalam proses, yang
berfungsi mencegah terjadinya defect/non corformity output, salah satu cara yang
sudah dikenal antara lain right beginning atau benar sejak awal.
Metode ini mampu mengeliminir non corformity (ketidaksesuaian) pada output dengan
pencegahannya. Secara prinsip bahwa pengawasan kualitas adalah alat ukur dari hasil
kerja eksplorasi, poduksi maupun penjualan kargo (shipment).
NICKEL MINING
Page 16 of 55
NICKEL MINING
Page 17 of 55
I. PERALATAN
1 Scoop 125D atau 150 D merupakan scoop standar dalam melakukan pengambilan tiap sample
dalam tumpukan. Scoop ini berdinding kiri, kanan & belakang untuk
mencegah jatuhnya dari tiap sample yang merupakan perwakilan
(representasi) dari tumpukan yang diambil.
Pemilihan scoop standard dari seri mana akan dipakai untuk pengambilan
sample, berkaitan dengan besarnya ukuran partikel maksimum sample.
2 Wadah sample adalah karung yang bisa memproteksi/melindungi sample terhadap perubahan
panas, hujan dan keterpengaruhan terhadap kadar air.
3 Pencatatan identitas sample dilakukan setelah selesai pengambilan sample yang dikemas dalam
kantong sample.
NICKEL MINING
Page 18 of 55
8 Ditinjau dari cara pengambilan sample, dimana pada titik pengambilan diperkirakan mempunyai
distribusi partikel yang merata, serta alat pengambilan sample yang telah sesuai
dengan standar yang ditetapkan, maka secara teoritis sample yang diambil lebih
kurang sudah mewakili
keseluruhan dari tumpukan tersebut. Dengan pengertian lain bahwa seluruh ore
yang ada
dalam bagian tumpukan sudah terwakili dalam satu sample.
9 Pada kenyataannya terdapat boulder-boulder yang berukuran >20 cm didalam tumpukan ore
yang sudah jelas tidak terambil pada saat pengambilan sample. Sedangkan
boulder ini untuk seterusnya masuk dalam proses pengangkutan selanjutnya
dan menjadi bagian dari berat total tumpukan yang ada. Hal ini dapat
menyebabkan penyimpangan keterwakilan sample karena bagian tumpukan
dalam bentuk boulder ini tidak terwakili.
Perlu dicermati kehomogenitasan tumpukan dan partikel size yang uniform
demi keterwakilan sample yang diambil terhadap tumpukan ore.
10 Pengemasan sample per incrementnya dilakukan dalam sau kantong sample, yang bermakna
bahwa 1 increment sample tersebut ada dalam satu kantong sample.
11 Jika tumpukan PSU tersebut adalah tumpukan lama (mengalami proses reduksi dari hujan dan
panas matahari dalam beberapa waktu) maka tiap pengambilan sample dalam
satu titik mesti melakukan penggalian dengan aturan bahwa kargo yang tidak
terpengaruh proses reduksi akibat hujan, panas matahari dan lain-lain
merupakan keadaan orsinil yang merupakan kargo yang akan diwakili
pengambilan samplenya.
Dilakukan penggalian sehingga sample orsinil tersebut bisa diperoleh dengan benar.
12 Pengambilan sample dilakukan dengan scoop, dimana dan apapun keadaan samplenya tetap
harus diambil.
13 Prinsip pengambilan sample adalah suatu usaha pengambilan contoh agar contoh tersebut
dapat diukur dan dibaca, sehingga tumpukan besarnya dapat ditentukan kualitas sesungguhnya.
NICKEL MINING
Page 19 of 55
II. PROSES
1. Drying
1 Pengeringan awal dilakukan dengan penganginan (natural drying).
2 Batas pengeringan optimum adalah saat sample dalam keadaan kering curah (dry bulk),
mudah dilakukan pemisahan, penghancuran dan reduksi sample (hand sorting, sieving,
crushing & reducting).
3 Pengeringan optimum yang cepar dapat dilakukan dengan bantuan media oven dryer
(batas maksimal 110 derajat celcius) atau dengan waterbath dryer
(keadaan pemanasan tidak lebih dari 100 derajat celcius, dari uap panas
air mendidih sebagai pemanas wadah sample ditempatkan).
2. Hand Sorting & Sieving
1 Sample kering dari talang aluminium disortir dan diayak (sieving) -10 mm.
2 Pemisahan ini dilakukan untuk menyikapi material sample kasar (+10mm) untuk diproses
lanjut dengan dilakukannya penghancuran (crushing).
3. Crushing (Jaw Crusher)
1 Dilakukan penyetelan rahang (jaw) untuk penghancuran material sample hingga lebih kecil
dari 10mm. Material sample kasar (+10mm) dihancurkan hingga lolos ayak 10mm.
2 Sample yang menggumpal dan mengeras dari unsur soil cukup dilakukan penghancuran
manual (manual crushing) dengan menggunakan palu (hammer),
diayak hingga lolos ayakan -10mm.
3 Prinsip proses ini adalah untuk mengejar keseragaman particle size granular dari sample
demi kehomogenitasan saat dilakukan proses lanjut dengan cara mixing.
NICKEL MINING
Page 20 of 55
4. Mixing,3 times
1 Pengayakan sample ditahap awal (-10mm) dominan dari unsur soil yang lunak dan
penghancuran sample kasar yang keras (batuan) dicampur dengan
metode campur pemindahan tumpukan 3 kali (3 times) secara
sistematis.
2 Sample disatukan dan ditumpuk dalam bentuk kerucut, dipindahkan menjadi tumpukan
kerucut lain secara berurut, menyisir dari jarak tumpukan terdekat dan pemindahan
dilakukan dengan penumpukan yang dijatuhkan pada puncak kerucut baru
agar menyebar ke segala arah.
3 Dilakukan secara berulang hingga 3 (tiga) kali.
4 Mixing dengan pemindahan tumpukan kerucut ini dilakukan dengan menggunakan scoop
yang berujung rata.
5. Reduction (Riffle Devider)
1 Prinsip reduksi sample ini adalah memperkecil volume sample dengan cara sistematis dan
proporsional. Digunakan Riffle Devider untuk membagi sample menjadi 2
(dua) bagian. Satu bagian untuk dipreparasi lanjut dan satu bagian lainnya
menjadi arsip (duplo).
Riffle Devider ini representatif dan optimum digunakan untuk mereduksi
keadaan sample kering. Pengutamaan pengerjaan sample dalam kondisi
kering ini adalah untuk kemudahan pengerjaan, keakuratan homogenitas
dalam mixing dan keproporsionalan dalam reduksi (pengecilan/pengurangan
dan pembagian volume sample).
2 Sample yang sudah dimixing dan homogen dikumpulkan dengan scoop Riffle hingga merata
dan dijatuhkan pada dinding Riffle Feeder secara perlahan.
Dilakukan berulang hingga sample habis & reducted.
3 Dilakukan reduksi berulang jika menginginkan sample dengan volume tertentu.
6. Drying Oven
1 Dilakukan pengeringan selama kurang lebih 2 jam ATAU dicoba (trial & error) waktu
pengeringan optimumnya. Indikator keoptimumannya adalah saat sample
diproses lanjut dalam roll crusher sample yang dikerjakan tidak melengket
pada silinder double rollnya. Umumnya sample jenis limonite (dominan
soil) membutuhkan waktu pengeringan lebih lama dibanding sample lain
(saprolite ataupun boulder).
2 Pengeringan maksimum pada temperatur 110 derajat celcius untuk menghindari
terbakarnya unsur-unsur organik yang akan mempengaruhi visual sample
dan analisa LOI nya (loss on ignition).
7. Crushing (Roll Crusher)
1 Kebersihan silinder double roll crusher ini mutlak menjadi perhatian untuk menghindari
kontaminasi sample yang sedang dikerjakan terhadap sample yang
sudah dikerjakan sebelumnya.
2 Jarak (gap) antara double roll nya disetel sedemikian rupa agar diperoleh keoptimuman
output sample crushed -3mm. Jarak antar silinder yang terlalu rapat juga beresiko pada
gesekan metal silinder double roll yang berpengaruh pada keausan silinder
yang berakibat pada sample dengan tingginya kadar Fe.
NICKEL MINING
Page 21 of 55
NICKEL MINING
Page 22 of 55
NICKEL MINING
Page 23 of 55
NICKEL MINING
Page 24 of 55
NICKEL MINING
Page 25 of 55
NICKEL MINING
Page 26 of 55
NICKEL MINING
Page 27 of 55
JENIS
QTY
KONSUMSI
HARGA
JUMLAH
KETERANGAN
DAYA
(KVA)
1 Jaw Crusher
2 Talang aluminium
1.5
100
5 Oven Dryer
6 MC Oven Dryer
7 Top Grinder (Super Crunch)
Rp
45,000,000Rp
Rp
40,000 Rp
Rp
Rp
1,500,000 Rp
10
Rp
110,000,000 Rp
Rp
50,000,000Rp
1.5
Rp
30,000,000Rp
30,000,000
8 Sieve Shaker
Rp
25,000,000Rp
25,000,000
9 V-Mixer
Rp
25,000,000Rp
25,000,000
10 Pulverizer (Diskmill)
Rp
75,000,000Rp
150,000,000
11 Niton Analyzer
Rp
350,000,000 Rp
350,000,000
12 Genset
Rp
200,000,000 Rp
13 Scoop 125D
Rp
150,000 Rp
1,200,000
14 Scoop 30D
Rp
100,000 Rp
400,000
15 Scoop 20D
Rp
100,000 Rp
600,000
16 Scoop 10D
Rp
100,000 Rp
400,000
17 Scoop 1D
Rp
100,000 Rp
400,000
18 Waterbath Dryer
Rp
500,000 Rp
19 Riffle Devider 10 mm
Rp
2,000,000 Rp
4,000,000
20 Riffle Devider 15 mm
Rp
2,000,000 Rp
4,000,000
21 Ayakan 10 mm
Rp
100,000 Rp
Rp
1,000,000 Rp
Rp
50,000,000Rp
50,000,000
Rp
20,000,000Rp
20,000,000
25 Timbangan digital 10 kg
Rp
2,000,000 Rp
10
Rp
20,000 Rp
50
Rp
20,000 Rp
2,000
Rp
1,000 Rp
2,000,000
10
Rp
30,000 Rp
300,000
30 Gerobak sample
Rp
300,000 Rp
1,200,000
Rp
4,000,000
Rp
1,500,000
Rp
300,000 Rp
31
Laptop
Multi
(Print,
32 Printer
scan & photocopy)
33 Stavol (stabilizer)
34 Dispenser & galon
80,000
Rp
8,000,000
Rp
1,500,000
1,200,000
Rp
200,000 Rp
1,000
Rp
500 Rp
36 Spidol permanen
10
Rp
3,000 Rp
30,000
37 Sapu ijuk
10
Rp
5,000 Rp
50,000
38 Sapu lidi
10
Rp
2,000 Rp
20,000
39 Lap majun
100
Rp
3,000 Rp
300,000
TOTAL
Rp
400,000 2 set
500,000 Ukuran (pxl): 100x200 mm
1,304,280,000
Notes :
Harga Dichek kembali
NICKEL MINING
Page 31 of 55
QC WORKING DOCUMENTATION
NICKEL MINING
Page 32 of 55
NICKEL MINING
Page 33 of 55
NICKEL MINING
Page 34 of 55
NICKEL MINING
Page 35 of 55
No
Action Plan
Penyediaan Logistik
1 minggu
1 minggu
1 minggu
3 hari
3 hari
3 hari
Recruitment
2 minggu
1 minggu
Pembuatan ID Card
3 hari
3 hari
Pembangunan Office
1 minggu
1 minggu
Pembangunan Bengkel
1 minggu
2 minggu
Working
PRODUKSI
1
Pembuatan
tambang
Pembenahan
4
5
6
7
jalan
1 minggu
jalan
tambang
Pembuatan Settling Point
Jalan tambang & Check
dam
Land Clearing dgn luas area 3 Ha
8
9
12
ETO
Pembuatan
1 minggu
1 minggu
1 minggu
20 hari
1 minggu
2 minggu
1 minggu
1 minggu
Ore Getting
Pembuatan
2 minggu
stockpile
EFO
Pembuatan Settling Point & Check
dam di area ETO & EFO
Pembenahan area Jetty
Keterangan
Quality Control
1
Mobilisasi
&
Pengadaan
peralatan preparasi & alat
analisa
2 minggu
NICKEL MINING
Page 36 of 55
2
3
1 minggu
3 hari
Pembuatan
Pengidentitasan
tumpukan produksi di front, ETO &
EFO
Safety
1
3 hari
Pemasangan rambu
3 hari
Pengadaan APD
3 hari
SOP
1 hari
3 hari
1 minggu
NICKEL MINING
Page 37 of 55
TIME SCHEDULE
BULAN KE-1
NO
KEGIATAN
1
Produksi
a. Pembuatan
d. Land
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
jalan tambang
e. Stripping
f.
Jalan tambang
b. Pembenahan
c. Pembuatan
Ore Getting
g. Pembuatan
Stockpile ETO
h. Pembuatan
Stockpile EFO
i.
Pembuatan Settling Point & Check dam di area ETO & EFO
j.
Quality Control
Safety
Shipment Perdana
NICKEL MINING
Page 38 of 55
BULAN KE-2
HEAVY EQUIPMENTS
27
28
28
30
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
KETERANGAN
20
ETO
EFO
NICKEL MINING
Page 39 of 55
KEGIATAN
QTY
BIAYA
JUMLAH
KETERANGAN
Rp
100,000,000Rp
200,000,000
Pembangunan Office
Rp
50,000,000 Rp
50,000,000
Rp
50,000,000 Rp
50,000,000
Rp
20,000,000 Rp
40,000,000
Rp
40,000,000 Rp
40,000,000
8 km
Rp. 200,000,000/km
1,600,000,000
Rp
1 Ha
Rp. 30,000/m2
Rp
3 Ha
Rp. 30,000/m2
Rp
1 set
Rp
50,000,000
10
Rp
4,000,000 Rp
40,000,000
Rp
1,500,000 Rp
9,000,000
Rp
30,000,000
900,000 Rp
81,000,000
90
Rp
1 set
Rp
90
Rp
350,000 Rp
31,500,000
Rompi
90
Rp
15,000 Rp
1,350,000
Helm
90
Rp
100,000 Rp
9,000,000
Masker
90
Rp
20,000 Rp
1,800,000
Rp
17
18
TOTAL
Rp
3,484,650,000
Notes :
Estimasi Biaya Dichek kembali
NICKEL MINING
Page 40 of 55
Direktur Utama
Manager
PERENCANAAN PRODUKSI
&
KEMAJUAN TAMBANG
K-3 / SAFETY
ADMIN
SUPERVISOR PRODUKSI
ADMIN
KEPALA PRODUKSI
KEPALA SHIPMENT
ADMIN
HEAVY
GRADE
CONTROL
EQUIPMENT
&
VEHICLE
CONTROL
LOADING POINT,
STOCKPILE
&
HAULING
ROAD CONTROL
BARGING &
TAKE
PROTEKSI
SAMPLING
KARGO
SHIPPING
VESSEL
To
PREPARATION
ANALYZING
HRD &
ACCOUNTING
LOGISTIC
SECURITY
MANAGER
2.
PERENCANAAN
PRODUKSI &
KEMAJUAN
TAMBANG
3. K-3 / SAFETY
4.
SUPERVISOR
PRODUKSI
5.
SUPERVISOR
QUALITY
CONTROL
NICKEL MINING
Page 42 of 55
7. KEPALA
SHIPMENT
8. GRADE
CONTROL
9. HEAVY
EQUIPMENT &
VEHICLE
CONTROL
kerja
dengan
10. LOADING
POINT,
STOCKPILE
&
HAULING
ROAD
CONTROL
11. BARGING
&
PROTEKSI
KARGO
kargo
ditong
kang
secar
a
siste
matis
sehin
gga
bargin
g rate
yang
dipero
leh
lebih
tinggi
dari
loadin
g rate
yang
ditetapkan vessel.
NICKEL MINING
Page 43 of 55
SHIPPING
VESSEL
13. TAKE
SAMPLING
sudah dimuat saat siap diberangkatkan ke vessel agar terlindungi terpal saat
menghadapi kondisi kritis akibat hujan.
3. Berkoordinasi dengan pihak PBM/TKBM untuk pemuatan kargo di
tongkang ke vessel.
4. Mengikuti perkembangan proses pemuatan kargo ke vessel dan
mengirimkan data intermediate draft kargo yang sedang dan sudah
dimuat per waktu tertentu.
Bertanggungjawab atas pengambilan sample bijih baik yg diproduksi, pengapalan
maupun insidentil dengan baik, benar dan terukur sesuai kaidah standar operasional.
15.
ANALYZING
17. LOGISTIC
18. SECURITY
Page 44 of 55
20. Admin
Produksi
Menghimpun data dan merekap laporan kerja perkembangan ore getting dari grade
control, laporan penggunaan alat-alat berat dan pengangkutan, laporan perkembangan
jumlah kargo di stockpile, laporan kegiatan pemuatan tongkang (barging) dan
pemuatan kapal (shipping).
21.
Admin
Quality
Control
Menghimpun data dan merekap laporan kerja pengambilan sample, laporan preparasi
dan pengelolaan sample, dan laporan hasil analisa semua sample yang masuk ke
bagian pengawasan kualitas.
Bertanggungjawab terhadap keterjagaan kondisi masing-masing kendaraan
operasional yang telah ditetapkan pada kebutuhan kerja setiap unitnya.
23.
Rumahtangga
Basecamp &
Penyiapan
Rehabilitasi
Pasca
Tambang
NICKEL MINING
Page 45 of 55
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
DIVISI
ESTIMASI ANGGARAN
Safety/K-3
Rp
Perencanaan
Produksi
&
Kemajuan Tambang
PRODUKSI
Grade Control
Heavy Equipment & Vehicle
Control
Loading Point, Sockpile & Hauling
Road
Control
Barging & Proteksi
Kargo Shipping to
Vessel
QUALITY
CONTROL Take
Sampling
Preparasi
Sample
Analyzer
HRD, Accounting &
Office Logistic
Security
Rumahtangga
Basecamp
10,000,000
KETERANGAN
Persiapan pembibitan utk pasca tambang
Rp
500,000
Rp
500,000
Rp
10,000,000
Rp
1,000,000
Rp
5,000,000
Rp
5,000,000
Rp
3,000,000
Rp
3,000,000
Rp
500,000
Rp
10,000,000
Rp
50,000,000
Rp
5,000,000
Rp
20,000,000
TOTAL
Rp
123,500,000
NICKEL MINING
Page 46 of 55
: 20 hari kerja
Target Shipment
: 10 hari kerja
Masa Cuti
NO
NILAI
KONTRI JML
BUSI
JABATAN
UPAH POKOK
PERAWATA
N
UANG
INSENTIVE
&
MAKAN JAMSOSTEK
LAPANGAN
Project Manager
48,810,256
PENERIMAAN PER
AKOMODASI
MESS
KESEHATA
N
1
TRANSPORTASI
PRODUKSI
SHIPMENT
CUTI
6
Rp
1
Rp 25,000,000
48,810,256
Rp
150,000
Rp
875,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Supervisor Produksi
30,972,650
3.5
Rp
1
Rp 15,000,000
30,972,650
Rp
150,000
Rp
525,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Kepala Produksi
23,921,368
2.75
Rp
1
Rp 10,000,000
23,921,368
Rp
150,000
Rp
350,000Rp
450,000 Rp
Kepala Shipment
20,143,590
2.1
Rp
1
Rp
8,000,000
20,143,590
Rp
150,000
Rp
280,000Rp
1
Rp 12,000,000
25,921,368
Rp
150,000
Rp
420,000Rp
K-3/Safety
1.1
1
Rp
5,000,000
Rp
150,000 Rp
175,000
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
1,002,849 Rp
2,005,698
Rp
Perencanaan
Produksi
&
Kemajuan Tambang
4,000,000 Rp
14,408,547
1.1
1
Rp
5,000,000
Rp
150,000 Rp
175,000
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
1,002,849 Rp
2,005,698
Rp
4,000,000 Rp
14,408,547
Grade Control
15,776,068
8
Rp
5
Rp
6,000,000
78,880,342
2
Rp
5,000,000
Rp
150,000 Rp
175,000
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
911,681 Rp
1,823,362
Rp
2,000,000 Rp
12,135,043
1.6
1
Rp
5,000,000
Rp
150,000 Rp
175,000
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
1,458,689 Rp
2,917,379
Rp
2,000,000 Rp
13,776,068
9
10
PJ
Heavy
Equipment
&
Vehicle Control
PJ
Loading
Stockpile &
Road Control
Point,
Hauling
Rp
150,000
Rp
210,000Rp
5,470,085
Rp
10,940,171
Rp 5,000,000 Rp
Rp
3,190,883
Rp
6,381,766 Rp
4,000,000 Rp
1,800,000
Rp
2,507,123
Rp
5,014,245 Rp
4,000,000 Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
1,914,530
Rp
3,829,060 Rp
4,000,000 Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
2,507,123
Rp
5,014,245 Rp
4,000,000 Rp
450,000 Rp
Rp
TOTAL BIAYA
ORANG
1,800,000
Rp
1,458,689
Rp
Rp
14,408,547
Rp
14,408,547
2,917,379 Rp
3,000,000 Rp
Rp
24,270,085
Rp
13,776,068
1
Rp
5,000,000
12,135,043
Rp
150,000
Rp
175,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
911,681
Rp
1,823,362 Rp
2,000,000 Rp
12 PJ Shipping to Vessel
11,861,538
0.9
Rp
1
Rp
5,000,000
11,861,538
Rp
150,000
Rp
175,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
820,513
Rp
1,641,026 Rp
2,000,000 Rp
13 PJ Take Sampling
14,186,325
1.75
Rp
1
Rp
5,000,000
14,186,325
Rp
150,000
Rp
175,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
1,595,442
Rp
3,190,883 Rp
2,000,000 Rp
14 PJ Preparation
13,229,060
1.4
Rp
1
Rp
5,000,000
13,229,060
Rp
150,000
Rp
175,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
1,276,353
Rp
2,552,707 Rp
2,000,000 Rp
1
Rp
2
Rp
2,500,000
15,535,043
Rp
150,000 Rp
87,500Rp
455,840
Rp
911,681 Rp
1,500,000 Rp
15 Analyzer
7,767,521
450,000
Rp
1,800,000
Rp
1
Rp
1
Rp
3,500,000
10,635,043
Rp
150,000
Rp
122,500Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
911,681
Rp
0.75
Rp
1
Rp
3,000,000
9,451,282
Rp
150,000
Rp
105,000Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
683,761
Rp
NICKEL MINING
1,823,362 Rp
1,367,521
2,000,000 Rp
Rp 2,000,000 Rp
Page 47 of 55
18 PJ Security
8,951,282
19
0.75
Rp
Anggota
Equipment
Control
&
Heavy
Vehicle
Loading
20 Anggota
Point,
Stockpile & Hauling
21 Road
Control
Anggota
Proteksi
Kargo
Barging
&
1
Rp
3,000,000
8,951,282
Rp
150,000
Rp
105,000Rp
450,000 Rp
150,000 Rp
87,500
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
820,513 Rp
1,641,026
Rp
1,000,000 Rp
8,361,538
2
Rp
2,500,000
Rp
150,000 Rp
87,500
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
911,681 Rp
1,823,362
Rp
1,000,000 Rp
8,635,043
1.8
2
Rp
2,500,000
Rp
150,000 Rp
87,500
Rp
450,000 Rp
1,800,000
Rp
820,513 Rp
1,641,026
Rp
1,000,000 Rp
8,361,538
Rp
30
Rp
20
Rp
2,000,000
180,051,282
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
450,000
Rp
24 Anggota Preparation
7,361,538
9
Rp
10
Rp
2,000,000
73,615,385
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
450,000
Rp
3
Rp
2,000,000
22,905,128
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
450,000
26 Anggota Logistic
6,495,442
1.75
Rp
3
Rp
2,000,000
19,486,325
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
27 Anggota Security
6,951,282
6
Rp
8
Rp
2,000,000
55,610,256
Rp
150,000 Rp
28 Admin Project
8,682,051
1.2
Rp
1
Rp
2,500,000
8,682,051
Rp
29 Admin Produksi
6,951,282
0.75
Rp
1
Rp
2,000,000
6,951,282
0.75
Rp
4
Rp
INSENTIVE
Note :
Rp
Rp
87,500
TOTAL
683,761
2
Rp
2,500,000
1.8 2
Rp
16,723,077
33 Pawang Hujan
27,800,000
Rp
1.8
31 Car Driver
6,723,362
1,800,000
2,500,000
Rp
150,000
Rp
450,000Rp
Rp
820,513
Rp
Rp 1,500,000 Rp
Rp
16,723,077
Rp
17,270,085
Rp
16,723,077
1,641,026
Rp 1,000,000 Rp
Rp
1,367,521
Rp
2,735,043
1,800,000
Rp
820,513
Rp
1,641,026
Rp 500,000 Rp
Rp
1,800,000
Rp
911,681
Rp
1,823,362
Rp 500,000 Rp
450,000
Rp
1,800,000
Rp
531,814
Rp
1,063,628
Rp 500,000 Rp
70,000Rp
450,000
Rp
1,800,000
Rp
683,761
Rp
1,367,521
Rp 500,000 Rp
150,000 Rp
87,500Rp
450,000
Rp
Rp
1,094,017
Rp
2,188,034
Rp 500,000 Rp
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
450,000
Rp
1,800,000
Rp
683,761
Rp
1,367,521
Rp 500,000 Rp
1
Rp
2,000,000
6,951,282
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
450,000
Rp
1,800,000
Rp
683,761
Rp
1,367,521
Rp 500,000 Rp
6
Rp
2,000,000
40,340,171
Rp
150,000 Rp
70,000Rp
450,000
Rp
1,800,000
Rp
607,787
Rp
1,215,575
Rp 500,000 Rp
63,000
Rp
450,000 Rp
455,840
Rp
911,681
Rp 500,000 Rp
1,500,000
Rp 13,900,000 Rp
2
4
Rp
24,270,085
2
105.3 91
428,931,624
Rp
1,800,000
10,000,000
Rp 168,300,000
Rp 925,600,000
DIALOKASIKAN SEBESAR 30 %
Rp
150,000
Rp
Rp
Rp
150,000
4,950,000
Rp
Rp
5,540,500 Rp
1,800,000
1,800,000
1,367,521
1,800,000
1,800,000
450,000
14,850,000
Rp
Rp
59,400,000
96,000,000
Rp
Rp
Rp
1,800,000
Rp
39,977,208
Rp
Rp
Rp 500,000 Rp
79,954,416 Rp 61,500,000 Rp
192,000,000 Rp 288,000,000
PJ
:
Penanggung
Jawab
Kurs USD = Rp.
9,600.(fluktuatif)
NICKEL MINING
Page 48 of 55
IV
REKAPITULASI BIAYA
NICKEL MINING
Page 49 of 55
JML JAM
KETERANGAN
OPERAS
I
I
BD 68E-SS
200
Rp
500,000Rp
100,000,000
Rp 100,000,000
Exc. PC 200
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 130,000,000
Dump Truck
907
Rp
56,250 Rp
51,000,000
Rp
Rp
Rp
II
Stripping Limonite
Exc. PC.200
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 130,000,000
BD 68E-SS
200
Rp
500,000Rp
100,000,000
Rp 200,000,000
Rp
III
Exc. PC-200
Dump Truck
Rp
400
Rp
325,000Rp
130,000,000
Rp 520,000,000
To ETO
60
Rp
56,250 Rp
3,375,000
To EFO
20
140
Rp
281,250Rp
39,375,000
Rp
Rp
IV
Exc. PC-200
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 260,000,000
BD 68E-SS
200
Rp
500,000Rp
100,000,000
Rp 200,000,000
VEHICLE
200
Kendaraan
Operasional
Rp
12,000,000
Rp 18,000,000
Rp
12,000,000
Rp
144,000,000
Rp
18,000,000
VI
Grader
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 65,000,000
Motor Compactor
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 65,000,000
Rp
2,987,375,000
Notes :
NICKEL MINING
Page 50 of 55
JML JAM
OPERAS
I
JUMLAH
PEMAKAIAN PEMAKAIAN
BBM BBM LITER PER LITER PER HARGA BBM PER LITER BIAYA PERUNIT
UNIT PER
JAM PER UNIT PRODUKSI
60,000
MT
TOTAL BIAYA
BD 68E-SS
200
32
6,400 Rp
10,000 Rp
64,000,000
Rp 64,000,000
Exc. PC 200
200
20
4,000 Rp
10,000 Rp
40,000,000
Rp 80,000,000
Dump Truck
II
STRIPPING LIMONITE
Exc. PC.200
200
20
4,000 Rp
10,000 Rp
40,000,000
Rp 80,000,000
BD 68E-SS
200
32
6,400 Rp
10,000 Rp
64,000,000
Rp 128,000,000
III
Exc. PC-200
400
20
8,000 Rp
10,000 Rp
80,000,000
Rp 320,000,000
IV
Exc. PC-200
200
20
4,000 Rp
10,000 Rp
40,000,000
Rp 160,000,000
BD 68E-SS
200
32
6,400 Rp
10,000 Rp
64,000,000
Rp 128,000,000
VEHICLE
1
200
15
1
2
8
375
Rp
3,000
10,000
Rp Rp
30,000,000
Rp
90,000,000
30,000,000
Rp
10,000
Rp
1,125
6
1,980 Rp
11,250,000
10,000 Rp
19,800,000
Rp 39,600,000
200
19
3,800 Rp
10,000 Rp
38,000,000
Rp 38,000,000
200
18
3,600 Rp
10,000 Rp
36,000,000
Rp 36,000,000
Genset 50 KVA
330
VI
Grader GD 600-P
Motor Compactor
52,705
Rp
1,193,600,000
Notes :
NICKEL MINING
Page 51 of 55
JML JAM
KETERANGAN
OPERAS
I
I
Exc. PC 200
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 130,000,000
BD 68E-SS
200
Rp
500,000Rp
100,000,000
Rp 200,000,000
Dump Truck
25
96
Rp
450,000Rp
43,333,333
II
Exc. PC 200
2
3
III
Perahu
200
Exc. PC 200
Barge 270 Ft
Tugboat
PBM/TKBM
Rp
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 130,000,000
BD 68E-SS
200
Rp
500,000Rp
100,000,000
Rp 200,000,000
Dump Truck
13
400
Rp
112,500Rp
45,000,000
Rp
5,000,000
Rp 10,000,000
200
Rp
325,000Rp
65,000,000
Rp 325,000,000
13750
Rp
30,000 Rp
412,500,000
Rp
3,000 Rp
Rp
Rp
55,000Rp
165,000,000
Rp
4,478,333,333
Notes :
NICKEL MINING
Page 52 of 55
JML JAM
OPERAS
I
PEMAKAIAN
BBM
LITER
PER
JAM
PER
UNIT
JUMLAH
PEMAKAIAN
HARGA BBM PER LITER BIAYA PERUNIT
BBM
LITER PER UNIT
PER
SHIPMENT
TOTAL BIAYA
Exc. PC 200
200
20
4,000 Rp
10,000 Rp
40,000,000
Rp 80,000,000
BD 68E-SS
200
32
6,400 Rp
10,000 Rp
64,000,000
Rp 128,000,000
II
Exc. PC 200
200
20
4,000 Rp
10,000 Rp
40,000,000
Rp 80,000,000
BD 68E-SS
200
32
6,400 Rp
10,000 Rp
64,000,000
Rp 128,000,000
III
Perahu
200
800 Rp
10,000 Rp
8,000,000
Rp 16,000,000
Exc. PC 200
200
20
4,000 Rp
10,000 Rp
40,000,000
Rp 200,000,000
25,600
Rp
632,000,000
Notes :
NICKEL MINING
Page 53 of 55
NO
BIAYA TEKNIS
1 LAND CLEARING, STRIPPING & PRODUKSI
2 SHIPMENT
3 ANGGARAN OPERASIONAL KERJA RUTIN
3 UPAH - SALARY - INSENTIVE ($ 2)
SUB TOTAL
NO
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
VALUE
4,599,072,500
5,621,366,667
123,500,000
1,056,000,000
11,399,939,167
Rp
Rp
792,000,000
264,000,000
$1.50
$0.50
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
2,112,000,000
2,112,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
10,000,000
5,000,000 $
5,325,000,000
$4.00
$4.00
$0.02
$0.02
$0.02
$0.02
0.01
$ 10.09
B. NON TEKNIS
VALUE
$ 18.63
= Rp
= Rp
= $
= $
16,724,939,167
304,090
1,742,181
28.72 Per MT
NICKEL MINING
Page 54 of 55
NO
BIAYA TEKNIS
NILAI
Rp
1,304,280,000
Rp
3,484,650,000
Rp
4,788,930,000
TOTAL
NICKEL MINING
Page 55 of 55