Anda di halaman 1dari 5

PT.

MUGHNI ENERGI BUMI


Site office : Desa Mandiodo, Kec. Molawe, Kab. Konawe Utara-Sulawesi Tenggara

STANDARD OPERATING PROCEDURE/PROSEDUR


KERJA STANDAR

TITLE / JUDUL PENGAMBILAN SAMPLE BARGING

ID/NOMOR SOP-MEB/SPM-004

DEPARTEMENT/DEPARTEMEN PRODUKSI

SECTION/BAGIAN GRADE CONTROL

DATE/TANGGAL APRIL 1th, 2019

VERSION/VERSI 1,0

IMPORTANCE/TINGKAT KEPENTINGAN ROUTINE/RUTIN X CRITICAL/KRISIS

Created/Reviewed by : Checked by : Approved by :


Dibuat/direview oleh : Diperiksa oleh : Di setujui oleh :

MOH. SYUKRON A TIFANY AULIA KAMRIN


SPV. GRADE CONTROL SPV. QAQC & LAB PROJECT MANAGER
Date/Tanggal : Date/Tanggal : Date/Tanggal:

SOP Pengambilan Sample Barging – MEB/SPM


1
A. TUJUAN
Untuk memonitor dan mengontrol kegiatan sampling di Tongkang

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku pada saat Grade Control Sampler mengambil sampel di Tongkang
setelah Truck mendumping muatannya

C. PERINGATAN K3 UMUM (POTENSI BAHAYA DAN ASPEK K3 LAINNYA)


 Bahaya terkena lentingan batu pada saat dumping
 Bahaya paparan debu

D. DASAR HUKUM K3 LINGKUNGAN


 UU Tentang K3
- UU NO 01 Tahun 1970, Tentang K3
- UU NO 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan
- UU NO 03 Tahun 1992,Tentang Jamsostek
- KEP. MEN 555/26/M.PE/1995, Tentang Peraturan K3 pertambangan Umum
- KEP. MENAKER 05/1996, Tentang Panduan Teknis SMK3
- OHSAS 18001 : 2007, Sistem Managemen K3
 UU Lingkungan Hidup
- UU NO 14 Tahun 1982, Tentang Pokok – pokok Lingkungan Hidup
- UU NO 23 Tahun 1997, Tentang Perlindungan Lingkungan Hidup
- UU NO 32 Tahun 2007, Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan
E. ALAT PELINDUNG DIRI ( APD )
 Kacamata
 Ear plug
 Masker
 Sepatu
 Kaos Tangan

F. PERALATAN
Karung Waybill
Scoop 125D Alat Tulis
Spidol Pita Id

SOP Pengambilan Sample Barging – MEB/SPM


2
G. PROSEDUR
1. Mempersiapkan peralatan
1.1. Memeriksa dan menyiapkan perlengkapan kerja awal shift sebelum
berangkat ke Jetty
2. Memeriksa lokasi dan peralatan safety
2.1.Memastikan lokasi kerja aman
2.2.Memastikan kondisi tongkang dalam keadaan bersih dari sisa material
sebelumnya agar tidak terjadi kontaminasi
2.3. Menjaga jarak dengan alat berat yang sedang beroperasi
2.4. Memastikan semua peralatan layak / aman bila dipakai
2.5. Menggunakan APD pada saat melakukan kegiatan pemeriksaan
2.6. Melaporkan segera ke supervisor bila ada kerusakan dan kekurangan
peralatan
3. Mengambil Sampel di Tongkang
3.1. Pengambilan sampel dilakukan setelah Truck selesai mendumping
muatannya di Tongkang.
3.2. Memastikan terjadi kontak mata/isyarat dengan operator Backhoe
sebelum mengambil sampel agar posisi sampler dan tujuan pengambilan
sampel diketahui oleh Operator Backhoe.
3.3. Menggunakan kacamata safety dan sarung tangan ketika mengambil
sampel dan tahapan pengerjaan sampel berikutnya.
3.4. Aturan jumlah pengambilan sampel barging:
- 1 increament = 2 truck
- ½ increament = 1 truck
- 1 lot = 70 increament = 140 truck
3.5. Mengambil sampel 1 increament (1 karung) dengan interval truck ke 1-2,
3-4, 5-6, 7-8, 9-10, sampai 140 (masing-masing dimasukkan kedalam 1
karung/increament) untuk dijadikan 70 karung dan diberi 1 nomor
sampel/Lot. Lakukan hal yang sama untuk nomor sampel/Lot berikutnnya.
3.6. Apabila jumlah sampel lot terakhir kurang dari ≤ 20 increament (karung)
maka digabungkan dengan lot sebelumnya.
3.7. Apabila jumlah sampel lot terakhir > 20 increament (karung) maka
dibuat/ditambah menjadi 1 lot baru
3.8. Pengambilan sampel dilakukan setelah dumping.
3.9. Metode pengambilan sampel dilakukan di 3 (tiga) titik di area tumpukan
hasil dumpingan menggunakan scoop 125D yang mewakili keseluruhan
tumpukan dengan memastikan material yang terambil proporsional
(seimbang) antara soft dan rock.
3.10. Memasukkan sampel kedalam karung dan mengikatnya serta memberi
pita atau label dengan warna yang sama sebanyak 70 karung untuk 1 Lot.

SOP Pengambilan Sample Barging – MEB/SPM


3
4. Memberikan Kode Sampel
4.1.Memastikan kesamaan antara sampel ID yang tertulis di waybill dengan
sampel ID yang terdapat di karung.
5. Memanggil Dispatcher
5.1. Menghubungi/memanggil dispatcher agar segera datang ke lokasi
pengambilan sampel untuk mengangkut dan mengirim sampel ke SH - Lab.
6. Merapihkan tempat kerja pada akhir shift
6.1. Membersihkan peralatan kerja dari lumpur/tanah yang melekat juga
membuang kotoran/sampah yang ada di lokasi kerja, dan menutup
material (ore) dengan terpal jika kondisi hujan.
7. Melakukan pengawasan terhadap aspek Keselamatan kerja
7.1. Memastikan kondisi yang aman untuk diri sendiri, rekan kerja dan
lingkungan sekitarnya pada saat aktif bekerja didalam Tongkang.
7.2. Meyakinkan pijakan kaki sudah mantap sehingga tidak terjatuh karena
terpeleset atau tergelincir ketika masuk/ bekerja didalam Tongkang.
7.3. Melakukan komunikasi dengan supir truck dan operator Backhoe yang
bekerja didalam Tongkang,
7.4. Pakaian/rompi sampler harus dilengkapi dengan scotlight

SOP Pengambilan Sample Barging – MEB/SPM


4
DIAGRAM

Persiapan alat kerja

Pemeriksaan lokasi kerja &


peralatan safety
Mengambil sampel 1 increament (1
karung) dengan interval truck ke 1-2, 3-
4, 5-6, 7-8, 9-10, sampai 140 (masing-
Pengambilan sampel setelah masing dimasukkan kedalam 1
dumping karung/increament) untuk dijadikan 70
karung dan diberi 1 nomor sampel/Lot.
Lakukan hal yang sama untuk nomor
sampel/Lot berikutnnya.
Penomoran sampel
Contoh : Nama tongkang
1/1 sampai 1/70, berikutnya
2/1 sampai 2/70 dan seterusnya
1 atas adalah nomor lot
70 adalah nomor sampel
1 sampel (karung) didalamnya
mewakili 1 increament (1/2
increamnet/truck)
No. Dome Asal, ditulis / dicatat
di
Waybill (remarks)

Pengiriman sampel ke SH LAB

Pengawasan keselamatan kerja

Merapihkan tempat kerja

SOP Pengambilan Sample Barging – MEB/SPM


5

Anda mungkin juga menyukai