A. Tujuan
Memberikan panduan standar operasional penambangan bagi kontraktor
Menghilangan atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja
B. Sasaran
Memastikan operasional penambangan dilakukan sesuai standar perusahaan sehingga
kegiiatan penambangan dapat mencapai hasil sesuai yang direncanakan (SR, Kuantitas,
dan kualitas bauksit)
C. Ruang Lingkup Operasional Penambangan
Ruang lingkup operasional penabangan meliputi :
1) Land Clearing dan Manajemen Soil
Pelaksanaan land clearing dan manajemen soil harus dilaksanakan dengan benar
dan sesuai dengan standar sebagai berikut :
a) Land clearing dilakukan hanya pada batas areal lahan sesuai dengan
boundary clearing design yang telah ditanda tangani bersama.
b) Penanganan top soil dan sub soil harus dilakukan secara benar baik pada
saat pengupasan maupun pembuangannya.
Top soil dikupas dengan cara did dorong perlahan lahan dengan
menggunakan bulldozer ukuran 60-80 ton dan dikumpulkan
sementara ditempat yang telah ditentukan untuk selanjutnya harus
dimuat dan diangkut ke waste dump yang telah ditentukan.
Penggalian atau pengupasan top soil dan sub soil tidak boleh
tercampur dengan galian batuan dasar.
c) Unit/alat yang digunakan serta operator tersedia secara memadai
(minimal tersedia dozer ukuran 60sd 80 ton dan atau excavator sekelas
pc 200 dengan ooperator yang cukup berpengalaman untuk melakukan
pekerjaan land clearing dan pengupasan top soil / sub soil )
d) selalulu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan perusahaan
( pengawas /produksi, survey dan planning apabila terdapat penemuan –
penemuan penyimpangan di lapangan yang tidak sesuai dengan rencana.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum kegiatan land clearing dilaksanakan.:
a) peta beserta koordinat area yang akan dibersihkan / di clearing yang telah
ditanda tangani oleh pihak perusahaan dan kontraktor ( boundary clearing
design )
b) rencana tempat penampungan top soil dan subsoil.
c) Kartu tanda dan fungsi bendera.
2) Penggalian Tanah Penutup (OB)
pelaksanaan penggalian tanah penutup / OB harus dilaksanakan sesuai dengan
rencana perusahaan, untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik sangat perlu diperhatikan, bahwa kontraktor benar-benar sudah
memahami dan mengerti secara detail mengenai rencana dan target perusahaan.
Untuk itu kontraktor perlu mempelajari dengan seksama rencana dan target
perusahaan baik berdasarkan gambar-gambar design maupun penjelasan /
pengarahan teknis dari bagian surveyor dan planner perusahaan, diantaranya:
Design ( pit, Disposal, in pit road, benches )
Rencana volume produksi ( cadangan bauksit, bauksit yang harus
diproduksi, volume OB, rencan SR )
parameter penambangan ( kemiringan lapisan bauksit,lebar lantai pit,
kriteria dan ketebalan minimum bauksit yang wajib digali).
Squench penambangan
Sistem drainage.
Rambu-rambu / bendera / tanda batas atau petunjuk dari bagian survey.
a) Pelajari dan pastikan bahwa batas-batas atau tanda batas boundary pit dan panduan crop
line telah terpasang secara memadai ( sesuai dengan ketentuan dan rencana perusahaan).
b) Penggalian OB pada saat pembukaan pit baru, harus dimulai dari batas panduan crop
bauksit ( batas boundary rencana low wall ) sampai batas pit yang telah ditentukan
( batas boundary high wall ).
Apabila telah ditemukan crop bauksit pastikan bahwa telah dilakukan
pemasangna pita crop line bauksit.
Apabila terdapat penyimpangan actual crop bauksit dari rencana, sesegera
mungkin melakukan komunikasi dengan bagian pengawas survey dab mine plan
perusahaan atas dasar prubahan tersebut.
Untuk menjaga kualitas bauksit ( mencegah air dan longsor ) dibelakang crop line
harus disiapkan area untuk rencana pembuatan parit sepanjang cropline ( kurang
lebih 1 meter ke belakang dari batas cropline )
c) Setiap penggalian OB harus bertujuan untuk expose bauksit
d) Penggalian OB tidak boleh langsung mengenai permukaan bauksit (harus disisakan OB
nya sekitar 5- 10 cm)
e) Kefiatan penggalian OB harus sesuai dengan :
Rencana arah kegiatan penggalian.
Rencana blok kegiatan perusahaan.
f) Kegiatan penggalian OB harus dilakukan sesuai dengan elevasi final pit sebagaimana
direncanakan.
g) Jumlah dan jenis unit / alat yang tersediacukup memadai sesuai dengan rencana setting
alat yang telah disepakati dan aman untuk melakukan penggalian OB, operator harus
memiliki keahlian untuk mengoperasikan unit yang tersedia dan memiliki kemampuan
melakukan pekerjaan penggalian OB.
h) Front penggalian di pit harus tetap rapi dan baik ( cukup padat, bersih dari tumpukan
spoil-spoil dan tidak tergenang air )
i) jalan untuk pengangkutan ob harus sesuai dengan rencana design jalan yang ditentukan
oleh perusahaan ( rute, lebar, grade dan permukaa).
j) Perawatan jalan untuk kelancaran pengangkutan OB sudah dilakukan secara memadai,
meliputi :
Penimbunan dan peratann jalan yang berlubang-lubang.
Penyiraman rutin untuk mencegah debu.
Perbaikan dan perapian tanggu-tanggul pengaman dan parit.
k) Pembuangan OB sudah dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan mine design.
l) Area disposal sudah dilengkapi dengan batas-batas yang memadai.
m) Mekanisme penanganan air permukaan yang berpotensi masuk ke dalam pit harus
dilakukan dengan secara benar dan memadai sesuai dengan desain dan layout yang
direncanakan perusahaan diantaranya adalah pembuatan parit di sekeliling batas terluar
dari pit telah memenuhi syarat dan memadai untuk dapat mencegah mengalirnya air
permukaan ke dalam pit.
n) Mekanisme penanganan air yang telah berada di dalam pit sudah dilakukan secara benar
dan memadai diantaranya adalah :
Sump (sumuran tempat seluruh air akan terkumpul ) telah disiapkan secara benar
dan memadai di daerah terendah dari lantai pit )