TIM PENGUSUL :
UNIVERSITAS PAPUA
2021
PENGESAHAN USULAN PKM-R
1. Judul : Aspek Ekelogis Cacing New
Guinea (Platydemus
manokwari)
2. Bidang kegiatan : PKM-R
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Elisa Secsio Hendra Putra
b. NIM : 201838008
c. Jurusan : Biologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Papua
e. Alamat dan No. Tlp/Hp : Jalan Trikora Transito,
Manokwari
Hp. 082397489795
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sita Ratnawati, S.Si., M.Sc.
b. NIDN : 0023028701
c. Alamat Rumah dan No.Telp/Hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 9.735.000
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3-4 bulan
i
DAFTAR ISI
PENGESAHAN USULAN PKM-R......................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian.................................................................................2
1.4 Keutamaan Penelitian............................................................................2
1.5 Temuan yang Ditargetkan.......................................................................2
1.6 Kontribusi Penelitian..............................................................................2
1.7 Luaran Penelitian...................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
2.1 Platydemus manokwari..........................................................................2
2.2 Klasifikasi Platydemus manokwari........................................................2
2.3 Habitat Platydemus manokwari.............................................................3
2.4 Morfologi Platydemus manokwari.........................................................3
2.5 Reproduksi Platydemus manokwari.......................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................................4
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................5
3.3 Metode Pengambilan Sampel.................................................................5
3.4 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................5
3.5 Variabel Penelitian.................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................6
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7
LAMPIRAN..........................................................................................................2
ii
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping...........9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan PKM-R...................................13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas.....14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..........................................14
iii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman hayati menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan.
Keanekaragaman hayati berperan dalam sistem ekologi dan sarana untuk
mengetahui adanya perunahan spesies. Keanekaragaman hayati mencakup
kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem, perkembangan organisme, serta
perkembangan dan stabilitas ekosistem. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga
keanekaragaman fauna dan flora yang dimilkinya sangat beragam, mulai dari
hewan karnivora, herbivora dan omnivora dengan peran dan manfaatnya masing-
masing (Ardiansyah, 2017).
Platyhelminthes merupakan salah satu contoh keberagaman fauna.
Platyhelminthes adalah cacing pipih, yaitu dari Bahasa Yunani “Platy adalah pipih
atau plat” dan Helminthes adalah cacing. Platyhelminthes memiliki tubuh yang
pipih dengan memiliki tiga lapisan jaringan yaitu ektodermis (luar), mesodermis
(tengah) dan endodermis (dalam). Platyhelminthes bernapas menggunakan kulit,
bereproduksi secara generative dan vegetative. Meskipun hewan ini tergolong
hermafrodit, kebanyakan dari platyhelminthes merupakan hewan parasit yang
dapat menyerang dan memberikan pengaruh negative bagi makhluk hidup.
Contohnya adalah Platydemus manokwari
Platydemus manokwari adalah cacing pipih yang berasal dari Papua New
Guinea. Platydemus manokwari dikenal sebagai predator siput dan invertebrata
tanah lainnya (Kaneda et al., 1990). Platydemus manokwari diintroduksi sebagai
pengendali siput raksasa Afrika. Akan tetapi, menjadi buruk setelah pupulasi
Achatina fulica telah terkendali dan yang terjadi adalah Platydemus manokwari
menyerang siput dan inverebrata tanah lainnya yang merupakan spesies asli di
wilayah tersebut, seperti Partulidae yang merupakan siput endemik Guam. Selain
menginvasi siput dan invertebrata tanah, Platydemus manokwari juga berdampak
bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu karena merusak
lingkungan dan membuat ketidakseimbangan ekosistem. Platydemus manokwari
terdaftar sebagai top 100 of the world's worst invasive alien species menurut
International Union for the Conservation of Nature. Sayangnya, hal ini masih
perlu dilakukan penelitian terkait data ekologi untuk dapat menyelidiki musuh
alami dari Platydemus manokwari sehingga populasi dari hewan ini dapat
dikendalikan.
1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui siklus hidup, mangsa
dan predator dari spesies Platydemus manokwari.
1.3 Manfaat Penelitian
2
Kingdom : Metazoa
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Turbellaria
Ordo : Tricladida
Divisi : Terricola
Famili : Rhynchodemidae
Genus : Platydemus
Spesies : Platydemus manokwari
lemon buram hingga coklat muda dan menjadi gelap saat terpapar udara karena
quinnone atau mekanisme tanning serupa (Winsor, 1990). Sklerotin yang
membentuk kepompong kaya akan triptofan, yang hidrofobisitasnya dapat
melindungi embrio dari pengeringan (Winsor, 1990, 1998b). Ukuran kokon
berhubungan dengan ukuran spesimen dan jumlah kokon yang diletakkan oleh
individu yang dihasilkan dari satu inseminasi. Kokon besar diproduksi oleh
individu besar, dan kokon kecil diproduksi oleh spesimen kecil. Dalam setiap
kasus, kokon pertama yang diletakkan adalah yang terbesar yang diproduksi
setelah inseminasi tunggal. Setelah itu, ukuran kokon dan jumlah embrio di setiap
kokon semakin berkurang (Winsor, 1990). Kepompong memiliki kenampakan
terikat kira-kira 7 hari setelah oviposisi, karena embrio berpigmen ringan dan
terlihat jelas melalui dinding kokon yang sekarang tembus cahaya. Kira-kira 3-9
anak ada di setiap kepompong. Pada tahap ini, embrio bersifat motil dan matanya
mencolok. Kira-kira 10 hari setelah kokon diletakkan, tukik muncul melalui
splitaksial di dinding kokon (Winsor, 1990).
6
Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah T, 2017, KeanekaragamanHayati: Pengertian, Tingkatan dan
Klasifikasi, https://foresteract.com/keanekaragaman-hayati/, [di akses 30
Oktober 2020].
LAMPIRAN
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.
Ursula Kemesrar
201738030
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.
4 NIM 201938051
5 Tempat dan Tanggal Lahir Biak, 25 November 2001
6 Alamat E-mail siti4501@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081247306859
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
o
1 Debat Polbantan Peserta Desember 2019,
Polbantan
Manokwari
2 Study Islam Intensif Peserta September 2019,
Masjid Darul Ulum
Amban
3 Green Living Moment Sekertaris Februari 2021,
Fakultas Biologi
FMIPA UNIPA
4 Super Leadership Peserta November 2020,
Training SMP IT Manokwari
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
N Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun
o
1 Sertifikat Pengurus Daerah Pelajar 2020
Islam Indonesia
2 Sertifikat Kesatuan Aksi Mahasiswa 2020
Muslim Indonesia
3 Sertifikat Majelis Pengembangan 2020
Dakwah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE/ PKM-PSH saya dengan judul
Aspek Ekologis Cacing New Guinea (Platydemus manokwari) yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.