Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ASPEK EKOLOGIS CACING NEW GUINEA (Platydemus manokwari)


PKM-R

TIM PENGUSUL :

ELISA SECSIO HENDRA PUTRA (201838008)


YULIARTHA TURNIUR SIRAIT (201737005)
URSULA KEMESRAR (201738030)
SITI HAJAR NUR ASWAT RAMADHANI (201938051)

UNIVERSITAS PAPUA
2021
PENGESAHAN USULAN PKM-R
1. Judul : Aspek Ekelogis Cacing New
Guinea (Platydemus
manokwari)
2. Bidang kegiatan : PKM-R
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Elisa Secsio Hendra Putra
b. NIM : 201838008
c. Jurusan : Biologi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Papua
e. Alamat dan No. Tlp/Hp : Jalan Trikora Transito,
Manokwari
Hp. 082397489795
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sita Ratnawati, S.Si., M.Sc.
b. NIDN : 0023028701
c. Alamat Rumah dan No.Telp/Hp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 9.735.000
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3-4 bulan

Mengetahui Manokwari, 19 Maret 2021


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

Rosalina Rosina Mirino, S.Si., MT Sita Ratnawati, S.Si., M.Sc.


NIP. 19710211199931001 NIP. 198702232014042002

i
DAFTAR ISI
PENGESAHAN USULAN PKM-R......................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian.................................................................................2
1.4 Keutamaan Penelitian............................................................................2
1.5 Temuan yang Ditargetkan.......................................................................2
1.6 Kontribusi Penelitian..............................................................................2
1.7 Luaran Penelitian...................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
2.1 Platydemus manokwari..........................................................................2
2.2 Klasifikasi Platydemus manokwari........................................................2
2.3 Habitat Platydemus manokwari.............................................................3
2.4 Morfologi Platydemus manokwari.........................................................3
2.5 Reproduksi Platydemus manokwari.......................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................................4
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................5
3.3 Metode Pengambilan Sampel.................................................................5
3.4 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................5
3.5 Variabel Penelitian.................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................6
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................6
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................7
LAMPIRAN..........................................................................................................2

ii
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping...........9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan PKM-R...................................13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas.....14
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..........................................14

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keanekaragaman hayati menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan.
Keanekaragaman hayati berperan dalam sistem ekologi dan sarana untuk
mengetahui adanya perunahan spesies. Keanekaragaman hayati mencakup
kekayaan spesies dan kompleksitas ekosistem, perkembangan organisme, serta
perkembangan dan stabilitas ekosistem. Indonesia memiliki iklim tropis sehingga
keanekaragaman fauna dan flora yang dimilkinya sangat beragam, mulai dari
hewan karnivora, herbivora dan omnivora dengan peran dan manfaatnya masing-
masing (Ardiansyah, 2017).
Platyhelminthes merupakan salah satu contoh keberagaman fauna.
Platyhelminthes adalah cacing pipih, yaitu dari Bahasa Yunani “Platy adalah pipih
atau plat” dan Helminthes adalah cacing. Platyhelminthes memiliki tubuh yang
pipih dengan memiliki tiga lapisan jaringan yaitu ektodermis (luar), mesodermis
(tengah) dan endodermis (dalam). Platyhelminthes bernapas menggunakan kulit,
bereproduksi secara generative dan vegetative. Meskipun hewan ini tergolong
hermafrodit, kebanyakan dari platyhelminthes merupakan hewan parasit yang
dapat menyerang dan memberikan pengaruh negative bagi makhluk hidup.
Contohnya adalah Platydemus manokwari
Platydemus manokwari adalah cacing pipih yang berasal dari Papua New
Guinea. Platydemus manokwari dikenal sebagai predator siput dan invertebrata
tanah lainnya (Kaneda et al., 1990). Platydemus manokwari diintroduksi sebagai
pengendali siput raksasa Afrika. Akan tetapi, menjadi buruk setelah pupulasi
Achatina fulica telah terkendali dan yang terjadi adalah Platydemus manokwari
menyerang siput dan inverebrata tanah lainnya yang merupakan spesies asli di
wilayah tersebut, seperti Partulidae yang merupakan siput endemik Guam. Selain
menginvasi siput dan invertebrata tanah, Platydemus manokwari juga berdampak
bagi perekonomian dan kesehatan masyarakat di wilayah tertentu karena merusak
lingkungan dan membuat ketidakseimbangan ekosistem. Platydemus manokwari
terdaftar sebagai top 100 of the world's worst invasive alien species menurut
International Union for the Conservation of Nature. Sayangnya, hal ini masih
perlu dilakukan penelitian terkait data ekologi untuk dapat menyelidiki musuh
alami dari Platydemus manokwari sehingga populasi dari hewan ini dapat
dikendalikan.
1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui siklus hidup, mangsa
dan predator dari spesies Platydemus manokwari.
1.3 Manfaat Penelitian
2

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai spesies


cacing asli Papua New Guinea yang saat ini terkenal sebagai top 100 spesies alien
invasive terburuk di dunia dan bagaimana ciri-ciri morfologi dari Platydemus
manokwari tersebut.
1.4 Keutamaan Penelitian
1.5 Temuan yang Ditargetkan
1.6 Kontribusi Penelitian
1.7 Luaran Penelitian
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Platydemus manokwari
Platydemus manokwari (Cacing pipih New Guinea; Platydemus manokwari
De Beauchamp 1963; Platyhelminthes: Geoplanidae). Platydemus manokwari
yang diterangkan pertama kali oleh Beauchamp pada tahun 1962 ditemukan di
Stasiun Penelitian Pertanian Nugini Belanda di pesisir kota Manokwari, Barat
Laut Irian Jaya, Indonesia biasa dikenal dengan panggilan predator siput darat,
siput dan invertebrata tanah lainnya (Kaneda et al., 1990). Cacing ini berhasil
diintroduksi ke beberapa tempat untuk digunakan sebagai pengendalian biologis
terhadap bekicot raksasa Afrika Achatina fulica dan telah tersebar di banyak
wilayah di seluruh dunia. Dua haplotipe berdasarkan gen mitokondria sitokrom c
oksidase subunit I (COI) telah diidentifikasi : haplotipe Australia, yang ditemukan
di Australia dan Kepulauan Solomon (dua negara yang terletak paling dekat
dengan Nugini Barat, pulau asal Platydemus manokwari), dan haplotipe dunia,
yang ditemukan di Kaledonia Baru, Polinesia, Prancis, Kepulauan Solomon,
Singapura, Florida, Puerto Rico, dan Prancis (Justine et al., 2015). Sedikit yang
diketahui tentang biologisnya kecuali ia aktif di malam hari, dan tampaknya tidak
ada laporan tentang pemeliharaan cacing pipih ini (Kaneda Kitagawa dan
Ichinohe 1990).
2.2 Klasifikasi Platydemus manokwari
Spesies Platydemus joliveti, yang dikumpulkan pada tahun 1969 dari
Stasiun Pindaude di Gunung Wilhelm, New Guinea, dianggap sebagai dewasa
Platydemus manokwari yang belum oleh Winsor (1990). Spesimen cacing pipih
nomor 2078 dan 2080 diidentifikasi sebagai "Microplaninae sp." dari Pulau
Anatahan, Kepulauan Mariana Utara (Kawakatsu dan Ogren, 1994), dan juga
dianggap sebagai Platydemus manokwari (L Winsor, James Cook University,
Townsville, Australia, personal communication, 2004).
Menurut ISSG (Invasive Species Specialist Group) (2010) Klasifikasi
Cacing Pipih New Guinea (Platydemus manokwari) antara lain sebagai berikut :

 Kingdom : Metazoa
 Filum : Platyhelminthes
 Kelas : Turbellaria
 Ordo : Tricladida
 Divisi : Terricola
 Famili : Rhynchodemidae
 Genus : Platydemus
 Spesies : Platydemus manokwari

2.3 Habitat Platydemus manokwari


4

Platydemus manokwari berasal dari sebuah pulau yang berada di Samudera


Pasifik (New Guinea). Akan tetapi, cacing ini telah ditemukan hampir di seluruh
daerah yang beriklim sedang di dunia termasuk di daerah pertanian, pantai, daerah
yang terganggu, hutan alam, hutan tanaman, zona riparian, semak belukar, daerah
perkotaan dan lahan basah. Platydemus manokwari tidak dijumpai pada daerah
pesisir kota yang disebabkan karena faktor lingkungan yaitu kurangnya vegetasi.
Platydemus manokwari lebih menyukai kondisi basah atau lembab dan tidak dapat
bertahan hidup di habitat yang benar-benar kering, kelembaban tinggi dan curah
hujan yang memadai sangat penting untuk kelangsungan hidup cacing pipih.
Cacing pipih aktif diurnal jika kondisi kelembapannya tepat (Kaneda etal., 1990).
2.4 Morfologi Platydemus manokwari
Morfologi dari Platydemus manokwari adalah memiliki tubuh yang pipih,
penampakannya seperti lintah dengan warna hitam dan coklat tua, bagian
belakang berwarna terang hingga coklat zaitun tua, memiliki garis putih dibagian
punggungnya (dorsal) dengan margin halus keabu-abuan atau putih krem
membentang di sepanjang tubuh di setiap sisi dan bagian ventralnya yang
berwarna abu-abu. Zona cacing ini berukuran besar dengan panjang berkisar 40-
65 mm, dan lebar 4-5 mm. Namun ada juga yang dapat tumbuh sangat besar
sekitar 6,35 cm, lebarnya 4-7 mm, dan tebalnya 2 mm. Memiliki tubuh yang
panjang dan runcing dikedua ujung tubuhnya dengan kepala yang lebih runcing.
Saat istirahat cacing pipih paling luas di tengah, meruncing ke setiap ujungnya.
Secara penampang, bagian belakang cembung lembut dan perut rata. Mulut
berada tepat di belakang titik tengah perut, dengan pori genital sekitar setengah
jalan antara mulut dan ujung belakang. Memiliki dua mata yang kecil yang
terdapat pada ujung kepala bagian belakang dan berbentuk seperti moncong
panjang. Sepintas hewan ini hanya panjang seperti cacing umumnya namun
terdapat struktur mulut dibagian ventral tubuhnya yang berfungsi memakan siput
dan invertebrata lainnya. Platydemus manokwari melahap mangsanya dengan
melilit, dan mengelilingi mangsanya, serta perlahan melumatnya dengan
menggunakan mulut yang berada di bagian ventral tubuhnya
2.5 Reproduksi Platydemus manokwari
Platydemus manokwari bereproduksi secara seksual. Jika dibagi menjadi
beberapa bagian, maka cacing ini dapat beregenerasi menjadi hewan utuh dalam 2
minggu (Kanedaetal., 1990). Perilaku regeneratif dapat diamati di semua triclad.
Namun, tidak ada bukti bahwa Platydemus manokwari bereproduksi secara
aseksual (architomy), dimana bagian belakang tubuh dilepaskan dalam waktu 24
jam setelah makan (Winsor, 1990). Oviposisi terjadi melalui gonopore kira-kira 4
hari setelah sanggama. Lendir dikeluarkan dalam jumlah besar lendir dari kelenjar
selama oviposisi kemudian menempelkan kokon pada substratum (Winsor, 1998b,
d). Kokon yang baru keluar dari telur berdiameter 2 sampai 5 mm, berwarna
5

lemon buram hingga coklat muda dan menjadi gelap saat terpapar udara karena
quinnone atau mekanisme tanning serupa (Winsor, 1990). Sklerotin yang
membentuk kepompong kaya akan triptofan, yang hidrofobisitasnya dapat
melindungi embrio dari pengeringan (Winsor, 1990, 1998b). Ukuran kokon
berhubungan dengan ukuran spesimen dan jumlah kokon yang diletakkan oleh
individu yang dihasilkan dari satu inseminasi. Kokon besar diproduksi oleh
individu besar, dan kokon kecil diproduksi oleh spesimen kecil. Dalam setiap
kasus, kokon pertama yang diletakkan adalah yang terbesar yang diproduksi
setelah inseminasi tunggal. Setelah itu, ukuran kokon dan jumlah embrio di setiap
kokon semakin berkurang (Winsor, 1990). Kepompong memiliki kenampakan
terikat kira-kira 7 hari setelah oviposisi, karena embrio berpigmen ringan dan
terlihat jelas melalui dinding kokon yang sekarang tembus cahaya. Kira-kira 3-9
anak ada di setiap kepompong. Pada tahap ini, embrio bersifat motil dan matanya
mencolok. Kira-kira 10 hari setelah kokon diletakkan, tukik muncul melalui
splitaksial di dinding kokon (Winsor, 1990).
6

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sarung tangan,
sekop, botol sampel, kertas label, meteran, mistar, kaca pembesar, baki plastik,
dan kamera.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cacing Platydemus
manokwari dan aquades
3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Manokwari dan berlangsung selama 3 bulan.
Objek yang diamati adalah cacing Platydemus manokwari yang dijumpai pada
lokasi penelitian. Pelaksanaan penelitian terdiri atas beberapa tahapan kegiatan,
yaitu: survei pendahuluan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan lokasi
penelitian dan selanjutnya adalah kegiatan penelitian.
3.2.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara untuk
mengetahui lokasi ditemukannya cacing Platydemus manokwari, serta untuk
mengindentifikasi menggunakan metode observasi.
3.4 Luaran dan Indikator Capaian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Persiapan Awal
Pengumpulan data melalui studi literature (wawancara kepada masyarakat
setempat) kemudian melakukan survei awal untuk mengetahui keadaan lokasi dan
habitat Platydemus manokwari serta menyiapakan perlengkapan penelitian seperti
sarung tangan, cangkul, sekop kecil, kamera, tali dan lain-lain.
3.4.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data mengunakan metode wawancara untuk mengetahui
lokasi ditemukannya cacing Platydemus manokwari, serta untuk
mengindentifikasi menggunakan metode observasi. Untuk mendapatkan cacing
Platydemus manokwari pada lokasi penelitian digunakan sekop kecil atau cangkul
untuk mengali tanah. Kemudian cacing yang diperoleh dimasukkan ke dalam
plastik sampel lalu diikat menggunakan karet gelang, selanjutnya diberi label.
Pengukuran faktor abiotik seperti suhu dan kelembaban (termohigrometer),
ketinggian tempat (GPS), pH tanah dan keadaan cuaca saat pengambilan sampel
dan hasilnya di catat pada buku catatan lapangan. Seluruh sampel dibawa ke
Laboratorium Zoologi FMIPA, Universitas Papua untuk proses pengawetan dan
7

identifikasi. Sebelum melakukan proses pengawetan, cacing Platydemus


manokwari dibersihkan terlebih dahulu dan direntangkan memanjang dalam
wadah plastik. Kemudian dilakukan proses identifikasi meliputi warna kulit, mata,
dan pengukuran tubuhnya berdasarkan acuan buku Foundation of Parasitiology.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan adalah siklus hidup dan aspek ekologis
spesies Platydemus manokwari pada Lokasi Penelitian Platydemus manokwari.
Cara Penafsiran

Kesimpulan
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 1.900.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 585.000
3 Perjalanan dalam kota Rp. 5.050.000
4 Lain-Lain Rp. 2.200.000
Jumlah Rp. 9.735.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan Bulan Penanggung jawab
No
1 2 3
1 Persiapan Proposal Ketua dan Anggota
2 Pelaksanaan Ketua dan Anggota
Penelitian
3 Analisa dan Laporan Ketua
4 Seminar Hasil Ketua dan Anggota
5 Persiapan Artikel Ketua dan Anggota
9

DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah T, 2017, KeanekaragamanHayati: Pengertian, Tingkatan dan
Klasifikasi, https://foresteract.com/keanekaragaman-hayati/, [di akses 30
Oktober 2020].

Chaisiri, K, Dusitsittipon, S, Panitvong, N, Ketboonlue, T, Nuamtanong, S.,


Thaenkham, U, Morand, S, &Dekumyoy, P, (2019), Distribution of the
newly invasive New Guinea flatworm Platydemus manokwari
(Platyhelminthes: Geoplanidae) in Thailand and its potential role as a
paratenic host carrying Angiostrongylusmalaysiensis larvae, Journal of
Helminthology, 93(6), 711–719, https://doi.org/10.1017/S0022149X-
18000834.

de Beauchamp, P, (1962), "Platydemusmanokwari n. sp., planaireterrestre de la


Nouvelle-Guinée Hollandaise”, Bulletin de la Société Zoologique de
France. 87: 609–615.

Dosen Pendidikan, 2020, Platyhelminthes adalah. https://www.dosen-pendi-


dikan.co.id/platyhe-lminthes-adalah/, [di akses 30 Oktober 2020].

ISSG, 2010, Global invansive spesies database: Platydemusmanokwari.


http://www.iucngisd.org/gisd/species.php?sc=133 [diakses tanggal 1
November 2020].

Johndeere, 2020, Platydemus-manokwari.https://www.scribd.com/document3506-


85306/Plat-ydemus-manokwari, [di akses 30 Oktober 2020].

Justine, J, Lou, Winsor, L, Gey, D, Gros, P, &Thévenot, J, 2014, The invasive


new guinea flatworm platydemus manokwari in France, the first record
for Europe: Time for action is now, PeerJ, 2014 (1), 8–11,
https://doi.org/10.7717/peerj.297.

Justine JL et al., (2015), The invasive land planarian Platydemus manokwari


(Platyhelminthes, Geoplanidae): records from six new localities,
including the first in the USA, PeerJ 3, e1037.

Kaneda M, Kitagawa K, Ichinohe F, 1990, Laboratory rearing method and


biology of Platydemusmanokwari de Beauchamp (Tricladida: Terricola:
Rhynchodemidae), Applied Entomology and Zoology, 25(4):524-528,
http://www.iucngisd.org/gisd/species.php?sc=133.
Kawakatsu M, Ogren RE, 1994, A preliminary report on land planarians from the
Northern Mariana Islands (Turbellaria, Tricladida, Terricola), Natural
History Research Special Issue 1:107–112.
Papua untuk semua, 2015, Platydemus manokwari, Cacing Pipih Pengancam
Keselamatan Siput Florida, https://www.papua.us/2015/07/platydemus-
manokwari-cacing-pipih.html, [di akses 30 Oktober 2020].
10

Setiawan S, 2020, Cacing Pipih (Platyhelminthes)


https://www.gurupendidikan.co.id/plat-yhelminthes/, [di akses 30 Oktober
2020].

Winsor L, 1990, Taxonomic studies on free-living flatworms (Turbellaria:


Platyhelminthes) of the Australian Zoogeographic Region, Chapter 4:
Taxonomy and biology of a molluscivorous terrestrial flatworm
Platydemusmanokwari Beauchamp, 1962, MSc Thesis, James Cook
University.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim


1.1 Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Elisa Secsio Hendra Putra


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Biologi
4 NIM 201838008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 27 April 2001
6 Alamat E-mail gunawancaesar41@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082397489795
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1 Green Living Moment Koord. Sie. Acara September 2018
(GLM) Biologi FMIPA
UNIPA
2 KN-MIPA Peserta Daring
3 PKKMB Peserta 23,24,25 Agustus
2018, Aula
UNIPA
4 HIMABIO Wakil Ketua HMJ Maret 2020
BIOLOGI
FMIPA UNIPbA
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi penghargaan Tahun


1 Sertifikat PKKMB UNIPA 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.

Manokwari, 19 Maret 2021


Ketua
12

Elisa Secsio Hendra Putra


201838008

1.2 Biodata Anggota Tim


13

1 Nama Lengkap Ursula Kemesrar


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM 201738030
5 Tempat dan Tanggal Lahir HaHa, 20 Agustus 1999
6 Alamat E-mail sullakemesrar@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082199699052
A. Identitas Diri
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Pantau Gambut Sebagai Peserta Pada tanggal 19 Oktober
University Roadshow 2018 di Manokwari
Pantau Gambut di Papua
2 Pendidikan Sebagai Anggota dalam Pada Tanggal 26 Januari
Lingkungan Tim Conservation 2020 di CI Kaimana
Hidup (PLH) International (CI) (Kambala dan Adijaya)
Kaimana Dalam Kegiatan
(PLH) Lebih khusus
MenjagaEkosistem
Mangrove, Padang
Lamun, dan Terumbu
Karang.
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Sertifikat Pantau Gambut 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.

Manokwari, 19 Maret 2021


Anggota Tim

Ursula Kemesrar
201738030
14

1.3 Biodata Anggota Tim


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Yuliartha Tumiur Sirait


2 Jenis Kelamin Perempuan
15

3 Program Studi Biologi


4 NIM 201738005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Manokwari, 7 Juli 1999
6 Alamat E-mail Yuliarthas77@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082398412137
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
o
1 PKKMB Peserta Agustus 2017, aula
UNIPA dan MIPA
2 Green Living Moment Anggota sie. Kesehatan Agustus 2018,
Biologi Fmipa
UNIPA
3 Cerdas Cermat Biologi Koord sie. Usaha Dana Oktober 2019, Aula
Fmipa
4 HIMABIO Koord sie. Minat dan Maret 2020, Biologi
Bakat Fmipa UNIPA
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
N Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun
o
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.

Manokwari, 19 Maret 2021


Anggota Tim

Yuliartha Tumiur Sirait


201738005
1.4 Biodata Anggota Tim
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Siti Hajar Nur Aswat Ramadhani


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
16

4 NIM 201938051
5 Tempat dan Tanggal Lahir Biak, 25 November 2001
6 Alamat E-mail siti4501@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081247306859
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
N Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
o
1 Debat Polbantan Peserta Desember 2019,
Polbantan
Manokwari
2 Study Islam Intensif Peserta September 2019,
Masjid Darul Ulum
Amban
3 Green Living Moment Sekertaris Februari 2021,
Fakultas Biologi
FMIPA UNIPA
4 Super Leadership Peserta November 2020,
Training SMP IT Manokwari
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
N Jenis penghargaan Pihak pemberi penghargaan Tahun
o
1 Sertifikat Pengurus Daerah Pelajar 2020
Islam Indonesia
2 Sertifikat Kesatuan Aksi Mahasiswa 2020
Muslim Indonesia
3 Sertifikat Majelis Pengembangan 2020
Dakwah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.

Manokwari, 19 Maret 2021


Anggota Tim
17

Siti Hajar Nur Aswat Ramadhani


201938051

1.5 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sita Ratnawati, S.Si., M.Sc.


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Asisten Ahli
4 NIP/NIDN 19870223 201404 2 002/ 0023028701
18

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 23 Februari 1987


6 Alamat E-mail itta.sita@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085236850959
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan S-1 S-2 S-3
Tinggi Universitas Jember Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Zoologi Genetika dan Biologi -
Molekular
Tahun Masuk-Lulus 2005-2010 2011-2013 -
Judul Penyebaran dan Keragaman Jenis dan -
Skripsi/Tesis/Disertasi Frekuensi Alel Variasi Genetik Cacing
Golongan Darah Tanah di Kebun Biologi
ABO pada Penduduk Universitas Gadjah Mada
Kampung Arab di Berdasarkan Penanda
Kabupaten Molekular
Bondowoso
Nama 1. Rike 1. Dr. -
Pembimbing/Promoto Oktarianti, S.Si., Niken Satuti N.H, M.Sc.
r M.Si. 2. Drs.
2. Sri Trijoko, M.Si.
Mumpuni, S.Si.,
M.Si.
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Genetika Wajib 3
2 Helmintologi Pilihan 3
3 Biologi Umum Wajib 4
4 Avertebrata Wajib 3
5 Biologi Sel Wajib 2
6 Biologi Molekular Wajib 3
7 Parasitologi Pilihan 3
8 Biokimia Wajib 3
9 Etologi Pilihan 3
Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Tahun


Dana
1 Keragaman Jenis Cacing Tanah di Kebun Biologi I-MHERE 2012
UGM dan Potensi Cacing Tanah dalam Pengelolaan
Sampah Organik
2 Struktur Vegetasi Lahan Bera Kampung Bremi Pantai DIKTI 2018
Utara Kabupaten Manokwari
Pengabdian Kepada Masyarakat
19

No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun


.
1 Penggolongan darah A B O Jurusan Biologi 2015
2 Keragaman Cacing Tanah di Anggi CI 2018
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE / PKM-PSH.

Manokwari, 19 Maret 2021


Dosen Pendamping

Sita Ratnawati, S.Si., M.Sc.

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
1. Perlengkapan yang
diperlukan
a. Sewa kuota internet 190 GB Rp. 100.000 Rp. 1.000.000
20

b. Catridge 2 buah Rp. 250.000 Rp. 500.000


c. Tupperware Plastik 5 buah Rp. 50.000 Rp. 250.000
d. Sarung tangan latex 1 pack Rp. 150.000 Rp. 150.000
SUB TOTAL Rp. 1.900.000
(Rp)
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Kertas HVS 2 rim Rp. 70.000 Rp. 140.000
b. Pena 5 buah Rp. 5.000 Rp. 25.000
c. Penggaris 4 buah Rp. 5.000 Rp. 20.000
d. Masker kesehatan 2 pack Rp. 80.000 Rp. 160.000
e. Hand Sanitizer 3 pack Rp. 80.000 Rp. 240.000
SUB TOTAL Rp. 585.000
(Rp)
3. Perjalanan dalam kota Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Bensin 360 liter Rp. 10.000 Rp. 3.600.000
b. Charter mobil 1 Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000
c. Lainnya (tidak Rp. 250.000 Rp. 250.000
terduga)
SUB TOTAL Rp. 5.050.000
(Rp)
4. Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
a. Pendaftaran jurnal 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
teakreditasi

b. Biaya sewa lab 1 Rp. 1.200.000 Rp. 1.200.000


(maksimum) termasuk
penggunaan alat lab
SUB TOTAL Rp. 2.200.000
(Rp)
TOTAL Rp. 9.735.000
1+2+3+4 (Rp)
(Sembilan Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Alokasi Uraian Tugas


Program Bidang Waktu
Studi Ilmu (Jam/Ming
gu)
1 Elisa Secsio Biologi Zoologi 40 jam/ - Menggali
Hendra Putra minggu tanah
- Menangkap
cacing
21

2 Ursulla Kemesrar Biologi Zoologi 40 jam/ - Mengukur


Minggu Morfologi
3 Yuliartha Tumiur Biologi Zoologi 40 jam/ - Analisa Data
Sirait minggu
4 Siti Hajar Nur Biologi Zoologi - Melengkapi
Aswat Ramadhani penyusunan
proposal

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Elisa Secsio Hendra Putra
NIM : 201838008
Program Studi : Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
22

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PE/ PKM-PSH saya dengan judul
Aspek Ekologis Cacing New Guinea (Platydemus manokwari) yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Manokwari, 19 Maret 2021


Yang menyatakan,

Elisa Secsio Hendra Putra


201838008

Anda mungkin juga menyukai