Anda di halaman 1dari 7

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN TUMBUHAN KITOLOD (Isotoma longiflora(L). Pterm)


SEBAGAI ALTERNATIF OBAT TETES MATA YANG RAMAH
LINGKUNGAN DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN INDRA
PENGLIHATAN

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Agnes Paramitha K 240110170006 2017
Febriani Samosir 240110170030 2017

UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2019
PENGESAHAN USULAN PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma


longiflora (L).Pterm) sebagai Alternatif Obat
Tetes yang Ramah Lingkungan
2. Bidang Kegiatan : PKM-Penelitian
3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Agnes Paramitha Kristanti
b. NPM : 240110170006
c. Jurusan : Teknik Pertanian
d. Universitas : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Margahayu Raya Blok S2 no.84
f. Alamat email : agnesprmthk@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp ...............
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp ...............
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
(Spasi 1, Ukuran huruf 12 poin)

Kota, Tanggal-Bulan-Tahun (Spasi 1, Ukuran huruf 12 poin)


Menyetujui
Wakil Dekan Ketua Pelaksana
Kegiatan
Bidang Pembelajaran dan
Kemahasiswaan/Pembantu Dekan III

( ) (
)
NIP. NIM.

Wakil Rektor Dosen Pendamping


Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS (


)
NIP. 196311171988101001 NIP.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………………..1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 2
1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….2
1.4. Manfaat Penulisan ………………………………………………………...2
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 3
BAB III: METODE PENULISAN
3.1. Jenis Penulisan ……………………………………………………………5
3.2. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………..5
3.3. Teknik Analisis Data ……………………………………………………...5
BAB IV: PEMBAHASAN
4.1. Analisis Tempat …………………………………………………………....7
4.2. Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma Longiflora (L). Pterm)……........7
4.3. Langkah-langkah Strategis ……………………………………………….... 8
4.4. Target Keluaran……………………………………………………………...8
BAB V: PENUTUP
5.1. Kesimpulan ……………………………………………………………….10
5.2. Saran ……………………………………………………………………...10
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………………….. ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki potensi tanaman
berkhasiatobat cukup besar dan menempati urutan kedua setelah Brazil. Diperkirakan
sekitar 30.000 tumbuhan ditemukan di dalam hutan hujan tropika, sekitar 1.260
spesies diantaranya berkhasiat sebagai obat dan sekitar 180 spesies yang telah
digunakanuntuk berbagai keperluan industri obat dan jamu, tetapi baru beberapa
spesiessaja yang telah di budidayakan secara intensif. Tanaman berkhasiat adalah
tanaman yang dimanfaatkan karena kandungan bahan yang ada di dalamnya memiliki
khasiat tertentu.Satu dari tanaman ini sudah pasti pernah digunakan oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia secara turun temurun.

Keuntungan yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah kemudahan untuk


memperoleh bahan baku yang dijadikan sebagai obat, dapat ditanam di pekarangan
sendiri atau membudidayakan dengan menjadikannya tanaman TOGA (Tanaman
Obat Keluarga), murah dan dapat diramu sendiri dirumah.Hampir setiap orang
Indonesia pernah menggunakan tumbuhan obat untuk mengobati penyakit atau
kelainan yang timbul pada tubuh selama hidupnya, baik ketika masih bayi, maupun
sesudah dewasa. Dan diakui serta dirasakan manfaat tumbuhan obat ini dalam
menyembuhkan penyakit yang diderita atau meredakan kelainan yang timbul pada
tubuh. Sebagai contoh adalah Kitolod ( Isotoma longiflore (L). Peterm).

Kitolod atau lebih dikenal dengan daun katarak ini merupakan satu jenis
tumbuhan berkhasiat yang dapat tumbuh dengan subur dan berkembang beranak
pinak didaerah pegunungan yang berhawa dingin dan cenderung lembab dan basah.
Tanaman ini terkesan tidak berguna sama sekali dan bahkan dianggap sebagai parasit
oleh masyarakat dikarenakan tumbuh ditempat yang kotor juga.

Karya tulis ”Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora (L). Pterm)


Sebagai Alternatif Obat Tetes Mata Yang Ramah”merupakan suatu rancangan konsep
untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, terutama masyarakat di lingkungan tim
penulis bahwa Kitolod atau daun katarak adalah tumbuhan berkhasiat yang dapat
dijadikan sebagai obat tetes mata yang ramah lingkungan.
1.2 Perumusan Masalah
Tentang tema yang diangkat mengenai Inovasi IPTEK dalam Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya Alam Lokal sebagai Basis Ekonomi Kerakyatan dalam Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, banyak aspek yang sangat
kompleks mungkin akan saling terkait satu sama lain dan menjadi perhatian setiap
penulis karya ilmiah. Untuk mempermudah dalam pembahasan nantinya, Tim Penulis
dalam karya tulis ini akan memperkecil ruang lingkup penulisan ” Pemanfaatan
Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora (L). Pterm) Sebagai Alternatif Obat Tetes
Mata Yang Ramah Lingkungan” yang juga merupakan judul karya ilmiah Tim
Penulis sebagai signifikansi dari tema yang diangkat.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis adalah :
1. Memberikan pemaparan inovasi pengolahan Kitolod, mulai dari bagian
Kitolod dan kondisi Kitolod yang baik untuk pengolahan menjadikan
sebagai obat tetes mata.
2. Mengetahui bagaimana cara dan proses pengolahan Kitolod menjadi obat
tetes mata yang ramah lingkungan.
1.4 Manfaat Penulisan
Hasil dari karya tulis ini dapat menjadi sumber informasi ilmiah tentang
Kitolod (Isotoma longiflora (L). Peterm) yang biasanya dianggap tak berguna
menjadi tanaman yang bisa dijadikan obat tetes mata dan mengetahui cara
pengolahannya.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1. Jenis Penulisan
Metode yang dipakai dalam karya tulis ini adalah survey bersifat deskriptif.
Survey dilakukan dengan tahapan pengkajian pustaka atau library research dan
literatur elektronik. Seluruh datayang telah dikumpulkan, kemudian dilakukan
analisis yang mendalam sehinggadapatdiperoleh suatu kajian ilmiah yang dapat
dikembangkan dan diharapkan selanjutnya dapat diterapkan. Sebelumnya, Tim
Penulis melakukan survei pendahuluan dan tinjauan pustaka mengenai Kitolod yang
dianggap tumbuhan tak berguna.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulam data dikakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
a. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari dari hasil
pustaka atau library research baik media cetak maupun online. Data ini dilangsir dari
jurnal ilmiah dan buku cetak yang mendukung serta websiteyang relevan dalam
penulisan ini.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan tahapan penting karena bernilai historis
danmenguatkan argumentasi melalui bukti konkret. Tahapan berikutnya adalah
menganalisis dokumen yang diperoleh, membandingkan, dan merangkumnya
menjadi suatu hasil observasi.

Anda mungkin juga menyukai