JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan Oleh :
KAMELIA 1740603006 (2017)
NURLIA HAERUNISA 1740603066 (2017)
BASTEN 1740603078 (2017)
i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Kajian Etnozoologi Masyarakat Terhadap
Pemanfaatan Echinoidea (Bulu Babi) Di Pulau
Derawan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan
Timur
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Kamelia
b. NIM : 1740603006
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Universitas : Universitas Borneo Tarakan
e. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Jl. Kusuma Bangsa RT 03
No. 43 Gunung Lingkas, Tarakan Timur
f. Email : kameliatahirr99@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Endik Deni Nugroho, S.Pd ., M.Pd
b. NIDN : 1110038701
c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Jl. Lestari No.26 RT.03/082148992689
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp.
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................
1.3 Tujuan Makalah ................................................................................................
1.4 Urgensi Penelitian .............................................................................................
1.5 Luaran yang diharapkan ....................................................................................
1.6 Manfaat .............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................
2.1 Tumbuhan yang pernah dimanfaatkan sebagai Herbisida ................................
2.2 Fisiologi Dicranoptheris linearis ......................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................
3.1 Jenis Metode Pelaksanaan .................................................................................
3.2 Rencana Lokasi Penelitian ................................................................................
3.3 Alat dan Bahan ..................................................................................................
3.4 Tahapan Kegiatan .............................................................................................
3.5 Teknik Pengambilan Data .................................................................................
3.6 Analisis Data .....................................................................................................
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..........................
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Pendamping..........................................
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran .............................................................................
Lampiran 3. Susunan Organisasi Kegiatan Dan Pembagian Tugas ..........................
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Penelitian / Pelaksana ....................................
iii
KAJIAN ETNOZOOLOGI MASYARAKAT TERHADAP
PEMANFAATAN ECHINOIDEA DI PULAU DERAWAN KABUPATEN
BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Kamelia1 Nurlia Haerunisa, Basten
Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan
Jalan Amal Lama No. 01 Tarakan 77123 Po.Box 170
ABSTRAK
Bulu babi (Echinoidea) merupakan salah satu sumber daya perairan yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai penambah keanekaragaman
protein hewani (Rachmawaty, 2004). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
sikap dan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan bulu babi. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 1 November 2019 di Pulau Derawan Kabupaten Berau
Provinsi Kalimantan Utara. Metode pengambilan data yaitu menggunakan teknik
snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dalam bentuk wawancara dan
pembagian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, sikap masyarakat dalam
pemanfaatan bulu babi masih dalam kategori ragu-ragu. Hal ini dikarenakan
masyarakat Pulau Derawan kurang mengetahui cara pemanfaatan bulu babi yang
sebenarnya sangat bernilai potensial.
Kata Kunci : Bulu Babi, Sikap, Pengetahuan dan Cara Pemanfaatan
ABSTRACT
Keywords :
PENDAHULUAN
Bulu babi (Echinoidea) merupakan salah satu sumber daya perairan yang
mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai penambah keanekaragaman
protein hewani (Rachmawaty, 2004). Oleh masyarakat yang tinggal di daerah
Derawan lebih dikenal dengan nama “Tayum” yang merupakan salah satu dari
sekian jenis makrobentos dari kelas Echinoidea yang dapat mencapai ukuran
diameter cangkang 163 mm dan mencapai berat 200 gram.
Bulu babi (Echinoidea) ditemukan hampir disetiap wilayah perairan pulau-
pulau yang tersebar di Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Derawan yang
terletak di wilayah perairan Kalimantan Timur. Masyarakat setempat
memanfaatkan bulu babi sebagai bahan makanan, namun pengetahuan mereka
mengenai bulu babi sendiri hanyalah semata-mata sebagai bahan makanan tanpa
mengetahui peranannya secara ekologis. Tidak hanya itu, beberapa masyarakat
berpendapat bahwa bulu babi hanya bersifat merugikan khususnya pada para
nelayan yang sering terkena duri bulu babi. Hal ini terlihat dari cara masyarakat
setempat yang seringh membasmi bulu babi secara massal, tanpa mereka ketahui
hal tersebut berdampak buruk bagi perairan.
Organ bulu babi yang memiliki nilai ekonomis sehingga dimanfaatkan
sebagai bahan makanan yaitu gonad. Masyarakat setempat lebih mengenalnya
sebagai telur bulu babi. Sebagai organ reproduksi, maka gonad merupakan pabrik
benih yang dipastikan memiliki timbunan protein tinggi (Rachmawaty, 2004).
TUJUAN
Penelitain ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap dan pengetahuan
masyarakat Pulau Derawan mengenai Echinoidea (bulu babi) baik terkait jenis,
dan cara pengolahan echinoidea di Pulau Derawan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2019 pada pukul
09.00 – 17.00 WITA. Lokasi pengambilan responden dilakukan di Pulau Derawan
dari kawasan RT 01 sampao RT 05. Pengambilan jawaban responden dilakukan
hari itu juga, sedangkan analisis data dilakukan pada tanggal 4 November 2019
sampai selesai.
Teknik pengambilan responden menggunakan snowball sampling,
pengumpulan data dengan wawancara dilengkapi dengan kuesioner. Pada
penelitian ini diperoleh responden sebanyak 24 orang. Data yang diambil meliputi
sikap dan pengetahuan masyarakat terhadap bulu babi dan cara dalam
pengolahannya. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dibuat dalam tabulasi
kemudian dijabarkan secara deskriftif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sikap Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Echinoidea (Bulu Babi)
Grafik 1. Sikap responden dalam pemanfataan Echinoidea
4
2
0
sangat baik baik ragu-ragu tidak baik sangat tidak
baik
Dari penelitian yang kami lakukan dengan cara wawancara dan membagi
kuesioner kami mendapatkan 24 responden dimana dari 24 responden
terdapat 13 (54%) responden dengan pengetahuan baik dan 11 (45%)
responden lainya memiliki pengetahuan ragu-ragu atau normal. Dari 24
responden tidak ada yang memiliki pengetahuan sangat baik. Banyak
responden yang tidak mengetahui bahwa bulu babi sangat penting bagi
perairan karena bulu babi merupakan salah satu organisme laut yang berperan
dalam pembersihan laut. Dalam pengisian kuesioner responden berpendapat
bahwa bulu babi punah tidak akan menimbulkan hal yang merugikan. Hal ini
membuktikan bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui terkait peran
bulu babi dalam perairan yang biasanya menjadi pembersih laut. Banyak
responden yang beranggapan bulu babi sangat merugikan terutama bagi
nelayan karena para nelayan mengatakan bahwa mereka sering sekali tertusuk
duri bulu babi. Selain itu, beberapa responden mengatakan bahwa bulu babi
dapat merusak karang. Dari pembagian kuesioner dapat kami simpulkan
bahwa sikap masyarakat Pulau Derawan terhadap pemanfaatan bulu babi
masih kurang karena di Pulau Derawan bulu babi kurang mendapat perhatian
baik dalam hal pemanfaatan maupun dalam hal pelestarian.
Perlu adanya penyuluhan terkait pemanfaatan bulu babi sehingga dapat
bernilai ekonomi bagi masyarakat karena bulu babi merupakan salah satu
sumber daya alat perairan yang memiliki nilai jual. Sehingga masyarakat bisa
dibina dalam pemanfaatan bulu babi tanpa adanya eksploitasi yang apabila
dilakukan dapat menyebabkan kerugian bagi lingkungan peraairan karena
bulu babi merupakan salah satu organisme yang memiliki fungsi sebagai
pembersih lingkungan perairan.
B. Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Echinoidea (Bulu
Babi)
Selain memberikan kuesioner, kami juga melakukan wawancara terkait
pengetahuan masyarakat Pulau Derawan tentang jenis bulu babi di Pulau
Derawan, cara pengolahannya dan kandungan dari bulu babi. Dari hasil
wawancara, hampir semua responden mengetahui nama lokal bulu babi di
Pulau Derawan yaitu “Tayum”. Selain nama lokal dari bulu babi, masyarakat
juga mengetahui jenis-jenis bulu babi yang ada di Derawan, diantaranya bulu
babi dengan duri panjang berwarna hitam dan bulu babi berduri pendek yang
bewarna coklat kemerahan. Kedua jenis ini yang diketahui sering dikonsumsi.
Masyarakat pulau derawan mengatakan bahwa yang paling sering dikonsumsi
yaitu jenis bulu babi yang berduri pendek dengan warna coklat kemerahan
yang mereka sering sebut dengan nama “tehe-tehe”.
Dalam pengolahannya, hanya beberapa responden saja yang mengetahui
cara pengolahan dari bulu babi, responden mengatakan bahwa bulu babi ini
biasanya hanya dihidangkan saat ada wisatawan yang ingin mencoba.
Masyarakat pulau derawan sendiri tidak menjadikan bulu babi sebagai bahan
olahan makanan. Masyarakat yang bisa mengolah bulu babi mengatakan
bahwa cara pengolahannya yaitu dengan membersihakan duri pada bulu babi
terlebih dahulu menggunakan keranjang. Bulu babi yang ada didalam
kemudian digoyangkan sehingga duri yang menempel pada bulu babi akan
terlepas. Setelah duri bulu babi terlepas, bulu babi dibelah menjadi dua.
Terdapat 2 cara mengkonsumsi bulu babi. Ada yang langsung memakannya
secara mentah dan ada yang memasak terlebih dahulu. Apabila yang
memasak terlebih dahulu, bulu babi biasanya diisi oleh ketan (beras)
kemudian dimasak. Setelah itu, saat bulu babi telah masak, gonadnya yang
berwarna kuning akan menyatu dengan ketan. Setelah itu bulu babi sudah
siap untuk dihidangkan. Tanpa diketahui masyarakat pulau Derawan bahwa
cangkang dari bulu babi dapat digunakan sebagai wadah maupun hiasan
dalam pembuatan kue. Hal ini juga kami ketahui dari salah satu responden
yang mengaku pernah menggunakan cangkang bulu babi sebagai hiasan kue.
KESIMPULAN
Sikap dan pengetahuan masyarakat terhadapat pemanfaatan bulu babi
masih kurang tetapi masih dalamm kategorial. Potensi perairan derawan masih di
fokuskan pada wisata bahari dan industri perikanan. Namun, potensi laut seperti
bulu babi dianggap urang menguntungkan oleh masyarakat. Pandangan seperti itu
terjadi karena rendahnya pengetahuan masyarakat dan pemerintah akan manfaat
dan nilai ekonomi dari bulu babi ini.
Telur bulu babi menagndung protein tinggi (hingga 70%), asma amino, zat
besi dan mineral, sehingga bermanfaat untuk vitalitas, mengatur metabolisme,
rendah kkolestrol, dan menurunkan tekanan darah. Selain dikonsmumsi , hampir
semua bagian bulu babi dapat diamnfaatkan dan dapat diolah menjadi produk
bermanfaat. Cangkangnya bisa dijadikan bahan baku kerajinan tangan dan dapat
diolah menjadi tepung sebagai bahan pakan ternak. Namun,di daerah derawan,
bulu babi biasanya hanya menjadi sampah dan dibuang oleh para nelayan dengan
cara dihancurkan dan dibenamkan dalam pasir agar mereka tidak terluka apabila
terena durinya. Kehadiran bulu babi juga mengganggu pertumbuhan arang dan
mengganggu penyelam sehingga harus disingirkan.
Sugiyono (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
Bandung: ALFABETA
Rachmawaty S. 2004. Studi penyebaran dan kepadatan Bulu Babi (Tripneustes gratilla)
pada padang lamun di perairan Pantai Desa Atowatu Kecamatan Soropia Kabupaten
Kendari peroide II (juni-agustus 2003).[Skripsi]. Kendari :. Universitas Haluoleo.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
BIODATA KETUA
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin P
4 NIM/NIDM 1740603006
6 E-mail kameliatahirr99@gmail.com
7 No Telp/HP 082251002692
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 038 SMPN 5 SMAN 2
Tarakan Tarakan Tarakan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2017
Lulus
1 - - -
2 - - -
3 - - -
11
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.
(Kamelia)
NIM.1740603006
12
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 019 SMPN 4 SMAN 2
TARAKAN TARAKAN TARAKAN
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006-2012 2012-2014 2014-2017
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.
(Nurlia Haerunisa)
NIM.1740603066
14
BIODATA ANGGOTA 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Basten
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 NIM/NIDM 1840603078
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumbis, 17 April 1996
6 E-mail Bastyanbastyan@gmail.com
7 No Telp/HP 0823-5021-0959
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 007 SMPN 1 SMAN 1
BINTER LUMBIS LUMBIS
OGONG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P.
(Basten)
NIM.1840603078
16
BIODATA PENDAMPING
A. Biodata
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Total Rp.100.000
3. Lain-Lain
Lampiran 3.