Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PENSERTIFIKATAN TANAH SECARA MASSAL


TERHADAP TANAH ADAT DI BALI

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulksn Oleh :
Ni Putu Melinia Ary Briliantari; 1704551151; 2017
Kadek Yogi Barhaspati;1704551148; 2017
Made Cinthya Puspita Shara;1503005229 ; 2015

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019

i
PENGESAHAN PKM PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pengaruh Pensertifikatan Tanah


Secara Massal Terhadap Tanah
Adat Di Bali
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ni Putu Melinia Ary Briliantari
b. NIM : 1704551151
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. Universitas : Universitas Udayana
e. Alamat Rumah dan No : Gang Manggis Br. Kelod Kauh
Telp./HP Beringkit, Mengwitani, Mengwi,
Badung/082145100930
f. Email : Meliniaary2000@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : I Ketut Sudiarta, S.H., M.H.
b. NIDN/NIDK : 0015056202
c. Alamat Rumah dan No : Jalan Katrangan, No. 51,
Telp./HP Denpasar Timur / 089666514395
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 10.930.000
b. Sumber lain (sebutkan . . . : Rp-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 10 Bulan

Denpasar, 24 Agustus 2018


Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua
KetuaPelaksana
PelaksanaKegiatan,
Kegiatan,
Jurusan/Departemen/Program Studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(Dr. I Gede Yusa, SH.MH ) (Ni


(NiPutu
PutuMelinia
MeliniaAry
AryBriliantari)
Briliantari)
NIP. 19610720198609100 NIP. 19610720198609100 NIM. 170

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/ Dosen Pendamping,


Dosen Pendamping,
Direktur Politeknik/Ketua Sekolah
Tinggi

(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S.) (I Ketut Sudiarta, S.H.,M.H.)


NIP. 195082419840311002 NIP: 196205151988031004

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………… I


HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. Ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………… Iii
ABSTRAK …………………………………………………….............. Iv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................ 3
1.5 Luaran Yang Diharapkan.................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................... 4
2.1 Landasan Teori................................................................. 4
2.1.1 Teori Lawrence Meir Friedman........................................ 4
2.1.2 Teori Von Savigny............................................................ 4
2.1.3 Teori Eugen Ehrlic............................................................ 4
BAB III METODE PENELITIAN.................................................. 5
3.1 Jenis Penelitian.................................................................. 5
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...... 6
4.1 Anggaran Biaya................................................................ 6
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 10

iii
ABSTRAK

Bali merupakan pulau kecil yang sangat indah. Bali terkenal akan
keindahan, adat dan budanya. Bali memiliki struktur pemerintahan
terendah yang disebut sebagai Desa.Istilah desa Bali dibedakan menjadi
dua, yaitu Desa Adat dan Desa Dinas. Secara tidak langsung Bali
menganut dua sistem pemerintahan.Bali merupakan bagian dari NKRI,
maka dari itu Bali juga tunduk pada dua sistem hukum, yaitu hukum adat
dan hukum nasional.Desa Adat merupakan pemerintahan yang dikelola
oleh adat, sedangkan Desa Dinas merupakan sistem pemerintahan
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan urusan pemerintahan.

Adanya kebijakan baru dari pemerintah membawa dampak


tersendiri bagi keberlangsungan Desa Adat yang ada di Bali.Kebijakan
tersebut yaitu kebijakan mengenai pensertifikatan tanah secara massa
(PRONA).Hal tersebut membawa dampak positif bagi seluruh warga
masyarakat di Indonesia, namun kabijakan tersebut memiliki kelemahan
terhadap keberlangsungan tanah Desa Adat di Bali. Tanah Desa Adat di
Bali sering disebut dengan istilahTanah Druwe Desayang artinya tanah
yang dimiliki dan dikelola oleh desa adat, tanah-tanah tersebut dapat
berupa tanah ladang atau persawahan atau yang lainnya yang akan dikelola
oleh warga masyarakat adat, serta hasil dari penggarapannya akan
diberikan kepada desa adat. Kebijakan tersebut dikatakan memiliki
kelemahan karena Desa Adat di Bali menganut ajaran Tri Hita Karana
yang mana Wilayah atau Tanah Desa Adat merupakan salah satu bagian
dari ajaran tersebut yaitu (palemahan),dengan adanya kebijakan tersebut
masyarakat yang menempati tanah-tanah adat dengan mudah mengurus
sertifikat tanahnya, artinya tanah tersebut akan berubah status kepemilikan
dari tanah adat menjadi tanah milik pribadi. Perubahan status kepemilikan
ini sangat berpengaruh terhadap tanah desa adat dan keberlangsungan dari
desa adat di Bali.Penelitian ini sangat berguna untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai Pengaruh Pensertifikatan Tanah Secara Massal Terhadap
Tanah Adat di Bali.

Kata Kunci: Desa Adat, Prona, Tanah Druwe Desa, Tri Hita Karana.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang merupakan
bagian dari kepulauan Nusa Tenggara.Bali dikenal sebagai Pulau Dewata
atau Pulau Seribu Pura.Bali merupakan pulau kecil yang indah dan
memesona. Bali sangat terkenal akan budaya dan adatnya. Setiap daerah
memiliki budaya dan adatnya tersendiri, dan setiap daerah pula memiliki
ciri khas tersendiri.Di Bali terdapat struktur pemerintahan, yang mana
Desa merupakan struktur pemerintahan terendah.Desa terdiri dari Desa
Adat dan Desa Dinas.Desa adat merupakan unit pemerintahan yang
dikelola oleh adat dan mempunyai hak untuk mengurus wilayah dan
kehidupan di lingkungan desa adat. Desa Dinas merupakan unit
pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi adminstratif persoalan
kedinasan atau pemerintahan.
Desa Adat di Bali biasnya memiliki sistem hukum tersendiri yang
disebut sebagai hukum adat.Hukum adat merupakan hukum yang hidup di
masyarakat, hukum adat bukan hanya sekadar dibuat.Hukum Adat
merupakan hukum yang lahir, hidup, tumbuh, dan berkembang di
masyarakat sesuai dengan kepribadian masyarakat. Maka dari itu, setiap
desa berhak mengatur daerahnya sendiri deengan cara tersendiri. Didalam
suatu desa adat di Bali peraturan ( hukum adat) tersendiri yang di bali
sering disebut sebagai awig-awig atau pararem.
Bali merupakan bagian dari Indonesia, Indonesia merupakan
negara hukum yang artinya, Bali juga harus mengikuti hukum Positif yang
ada di Indonesia.Hukum Positif adalah hukum yang berlaku di suatu
wilayah tertentu pada waktu tertentu. Masyarakat Bali menganut sistem
hukum adat yang kental dan dominan maka dari itu, dapat diartikan bahwa
Bali menganut dua sistem hukum, yaitu Hukum Adat Bali dan Hukum
Positif yang berlaku di Indonesia.
Desa adat di Bali menganut ajaran Tri Hita Karana Tri Hita
Karana terdiri dari 3 kata, Tri artinnya tiga, Hita artinya kebahagiaan,
Karana artinya penyebab. Jadi, Tri Hita Karana adalah tiga penyebab
kebahagiaan. Tri Hita Karana terdiri dari 3 bagian :
1. Parhyanganyaituhubungan manusia dengan Tuhan.
Diwujudkan dengan pembangunan Pura Khayangan Tiga yaitu
Pura Desa, Puseh, dan Dalem untuk memuja Dewa Tri Murthi
(Brahma, Wisnu, Dan Siwa).
2. Palemahan yaituhubungan antara manusia dengan alam atau
lingkunghan. Diwujudkan dengan wilayah suatau desa adat
seperti tanah desa adat.
1
3. Pawongan yaitu hubungan manusia dengan manusia. Yang
diwujudkan dengan gotong royong di desa adat yang sering
disebut dengan ngayah.

Adanya kebijakan baru mengenai pertanahan di Indonesia yaitu


Kebijakan pensertifikatan tanah secara massalmemiliki dampak terhadap
keberlangsungan dari Desa Adat tersebut.Kebijakan tersebut sangat
berdampak positif pada masyarakat di daerah lainnya karena dengan
adanya kebijakan tersebut, warga masyarakat mudah untuk membuat
sertifikat Tanah mereka agar mempunyai kekuatan hukum tetap atas tanah
yang dimilikinya.Kebijakan Prona merupakan singkatan dari Kebijakan
Proyek Operasi Nasional Agraria. Program ini memudahkan proses
pensertifikatan tanah secara massal.Akan tetapi, kebijakan ini memiliki
kelemahan.Dengan adanya kebijakan ini, keberadaan tanah Desa Adat
menjadi terancam.Melalui kebijakan ini, masyarakat mulai memberanikan
diri untuk mengurus sertifikat tanahnya yang notabene merupakan tanah
adat. Tanah Desa Adat sering disebut sebagai Tanah Drue yang artinya
Tanah yang dimiliki dan dikelola oleh desa adat yang bisa didapatkan
melalui usaha atau membeli, dan merupakan Tanah seperti ladang atau
persawahan atau yang lainnya yang akan dikelola oleh warga masyarakat
adat dan hasil dari penggarapannya akan di berikan kepada Desa Adat.
Tanah Desa Adat juga memiliki perlindungan hukum yaitu Undang-
Undang Pokok Agraria, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960, pada
pasal II ayat 1 yang dinyatakan sebagi berikut :

…hak atas drue, hak atas drues desa di konversi menjadi hak milik
sepanjang haknya pemilik memenuhi syarat untuk memperoleh hak
milik….

Desa Adat di Bali memiliki wilayah yang disebut sebagai tanah


adat yang merupakan tempat tinggal masyarakat adat.Dengan adanya
kebijakan tersebut bisa saja masyarakat adat membuat sertifikat atas tanah
tersebut sehingga tanah tersebut menjadi milik pribadi dan bukan milik
desa adat. Dengan mengurus sertifikat tersebut maka taah akan menjadi
milik pribadi. Masyarakat dapat menjadikan tanah desa sebagai tanah
pribadinya, dan memiliki hak untuk diperjual belikan.Akibatnya, secara
perlahan Tanah Desa Adat akan tergeser keberadaannya.

2
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengaruh pensertifikatan tanah secara massal terhadap
tanah adat di Bali?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Menganalisis pengaruh pensertifikatan tanah secara massal terhadap


tanah adat di Bali.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi peneliti untuk menambah wawasan mengenai pengaruh


pensertifikatan tanah secara massal terhadap tanah adat di Bali.

1.4.2 Bagi desa adat, penelitian ini bermafaat memberikan informasi terkait
pengaruh pensertifikatan tanah secara massal terhadap tanah adat di
Bali, sehingga desa adat dapat mengantisipasi sejak dini.

1.4.3 Bagi pemerintah penelitian ini bermafaat sebagai bahan masukan untuk
melakukan evaluasi berkaitan dengan penerapan kebijakan khususnya
mengenai pensertifikatan tanah secara massal terhadap tanah adat di
Bali,

1.5 Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang dihasilkan dari penelitian ini berupa artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal nasional terindeks pada Google Scoolar.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori

Untuk mengkaji persoalan yang diteliti, dipergunakan dua landasan teori yaitu
teori Lawrence Meir Friedman, Teori Von Savignya dan Teori Eugen Ehrlic.

2.1.1 Teori Lawrence Meir Friedman

Lawrence Meir Friedman mengemukakan bahwa struktur hukum terdiri atas


tiga (3) komponen, yaitu:

a. Legal Structure (Struktur Hukum)


Lembaga yang membrntuk hukum tersebut termasuk penegak hukum,
Yurisdiksinya; wewenang, memuat mengenai perintah dan larangan serta
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
b. Legal Substance (Substansi Hukum)
Aturan, norma-normadan pola perilaku nyata manusia yang berada dalam
sistem itu, penekanannya yaitu pada hukum yang hidup di masyarkat (The
Living Law).
c. Legal Culture (Budaya Hukum)
Sikat manusia terhadap hukum dan sistem hukum, kepercayaan, nilai,
pemikiran, serta harapannya.Dapat dikatakan bahwa Budaya Hukum
adalah suasana pikiran sosial dan kekuatan sosial atau bagaimana hukum
digunakan, dihindari, ataudisalahgunakan.

2.1.2 Teori Von Savigny


Von Savigny dalam teorinya yang menyatakan bahwa hukum bukan dibuat,
melainkan lahir tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat sesuai
kebiasaan dan kepercayaan dari masyarakat adat.

2.1.3 Teori Eugen Ehrlic

Eugen Ehrlic menyatakan bahwa hukum yang baik adlah hukum yang
sesuai dengan hukum yang hidup di masyarakat.Teori ini memisahkan secara
tegas antara hukum positif dan hukum yang hidup di masyarakat.

4
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif atau empiris.Metode penelitian kualitatif atau empiris adalah
metode penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena atau
fakta dilapangan yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya secara holistic dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa secara alamiah dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini jug digunakan
untuka menjelaskan, menggambarkan dan meneliti kualitas atau
peneliaian mengenai pengaruh sosial yang tidak dapat diukur atau
tergambarkan oleh penelitian kuantitatif.
3.2 Jenis Pendekatan
Dalam penelitian ini digunakan beberapa pendekatan, antara lain :
a. Pendekatan perundang - undangan(legal approach).
b. Pendekatan doktrin.
c. Pendekatan fakta atau lapangan.
3.3 Sifat Penelitian
Sifat penelitian yang digunakan adalah sifat penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena sosial
yang ada di masyarakat yang dimaksudkan untuk mengklarifikasi dan
mengeksplorasi suatu fenomena.
3.4 Data atau Sumber Data
Bahan data yang digunakan bersumber pada 2 (dua) jenis data yaitu, data
primer dan sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil
wawancara langsung dan/atau survei di lapangan yang berkaitan
langsung pada masyarakat dan para pihak terkait. Data Sekunder adalah
data yang diperoleh dari bahan pustaka.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan data atau sumber data yang digunakan dalam
penelitian maka teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara
lapangan yang secara langsung melakukan interaksi dengan penduduk
atau pihak pihak terkait penelitian guna mendapatkan informasi.
b. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan memilah atau
menyaring pendapat ahli dan peraturan perundang-undangan yang
memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan hukum yang
relevan.
5
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Uraian Biaya(Rp)


1 Gaji dan upah untuk mahasiswa
2 Peralatan Penunjang
3 Bahan habis pakai 7,340,500
4 Perjalanan 1,500,000
5 Lain lain(Publikasi,Seminar,Laporan, lainnya 2,089,500
Biaya total 10.930.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No. Jenis Kegiatan Bulan
1-2 3-4 5-6 7-8 9-10 11-12
1 Penyusunan Proposal Penelitian, penentuan
timdanupload proposal

2 Mendiskusikan draft rancangan persiapan


langkah
3 Mengumpulkan
Penelitian dan pengkajian norma dan
kebijakan
4. a. hukum. data dan pengkajian data
Pengumpulan
lapangan.
b. Dokumentasi data di lapangan.

5 Melakukan penganalisisan data terkait data


lapangan
6 Membuat laporan terkait dengan data
lapangan.

6
4.3Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Honorarium
Waktu Honor per tahun (Rp)
Honor Honor/jam(Rp) Minggu
(Jam/minggu) Thn1 Thn Thn
0 0 0 0 - - -

SUB TOTAL (Rp)


0 - -

2.Peralatan Penunjang
Harga Harga Peralatan
Justifikasi Penunjang (Rp)
Peralatan Kuantitas Satuan
Pemakaian
(Rp) Thn1 Thn Thn

SUB TOTAL (Rp) - -

3.Bahan Habis Pakai


Harga Peralatan
Harga
Justifikasi Penunjang (Rp)
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian Th Th
(Rp) Thn1
n n
Flas disk King Untuk penyimpanan
Stone 32 GB data dan hasil soff 4 142,500 570,000 - -
USB3 copy penelitian
Untuk membuat
surat-surat;
Kertas HVS
kuesioner;analisis
Sidu 80 Gram 10 56,000 560,000 - -
data,pengolahan hasil
A4S
dan laporan hasil
penelitian
Cetak Surat-surat;
kuesioner; analisis
Toner HP
data; pengolahan 1 1,000,000 1,000,000 - -
Laser Jet 35 A
hasil dan laporan
hasil penelitian
Memperbanyak
Photo Copy 2000 250 500,000 - -
kuisioner
Amplop putih
Untuk surat menyurat 2 29,500 59,000 - -
jaya No 90
Balpoint Boxy Untuk tulis menulis
10 11,500 115,000 - -
Hitam selama penelitian
7
Buku Agenda Untuk menulis
Time agenda dan loog book 1 35,500 35,500 - -
Management penelitian
Clip Triagonal
Arsip dokumen 10 4,500 45,000 - -
Seagul No 3
Cutter Isi
keperluan lapangan 5 8,500 42,500 - -
Besar L 500
Gunting Ideal
keperluan lapangan 2 15,000 30,000 - -
K 500
Lem
Vonival/X- keperluan lapangan 2 24,000 48,000 - -
Lem B
Map Clear
Holder Bambi File Hard Copy 10 72,000 720,000 - -
(60)
Penggaris
keperluan lapangan 2 10,000 20,000 - -
Plastik 60 cm
Penghapus
Pensil Faber
keperluan lapangan 5 9,500 47,500 - -
Castile T
7089-205
Pensil Faber
Castil Grip keperluan lapangan 4 25,000 100,000 - -
Matic (05)
Stabilo Bos keperluan lapangan 5 12,000 60,000 - -
10 6,000 60,000
Materai keperluan lapangan - -
10 3,000 30,000
Isi Staples 10
keperluan lapangan 4 4,000 16,000 - -
K
Spidol White
Board keperluan lapangan 10 10,500 105,000 - -
Snowman
Tip Ex Pentel
keperluan lapangan 2 38,500 77,000 - -
Bolpoint
4,240,500
Konsumsi :
a. Snak rapat 62 15,000 930,000 - -
Selama penelitian
b. Nasi rapat 62 35,000 2,170,000 - -
SUB TOTAL (Rp) 7,340,500 - -

4. Perjalanan
Harga Harga Perjalanan Total (Rp)
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian Thn 1 Thn Thn
(Rp)
Perjalanan Ke Desa Survey I 3 125,000 375,000 - -
8
Adat Mengwi Kab
Badung. Dari Desa
Adat Mengei Kab
Badung ke
Denpasar
Perjalanan Ke Desa
Adat Mengwi Kab
Badung. Dari Desa
Survey II 3 125,000 375,000 - -
Adat Mengei Kab
Badung ke
Denpasar
Perjalanan Ke Desa
Adat Mengwi Kab
Badung. Dari Desa
Survey III 3 125,000 375,000 - -
Adat Mengei Kab
Badung ke
Denpasar
Perjalanan Ke Desa
Adat Mengwi Kab
Badung. Dari Desa
Survey IV 3 125,000 375,000 - -
Adat Mengei Kab
Badung ke
Denpasar
SUB TOTAL (Rp) 1,500,000 - -

5. Lain-lain
Pengiriman jurnal 1500000
Photo copy laporan 2058 250 514,500 - -
Jilid laporan 10 7,500 75,000
SUB TOTAL (Rp) 2,089,500 - -
TOTAL ANGGARAN YANGDIPERLUKAN (Rp) 10,930,000 - -
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH
10,930,000
TAHUN (Rp)

Ketua Tim Peneliti

Ni Putu Melinia Ary Briliantari

9
4.4 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIDN Instansi Bidang Alokasi Uraian Tugas


Asal Ilmu Waktu
1 Putu Meliania Ary FH Unud Ilmu 10 KetuaPeneliti :
Briliantari Hukum jam/ Mengkoordinir
minggu pembuatan
usulan
menentukan
desain
penelitian,
pengajuan
usulan
2 Kadek Yogi Barhaspati FH Unud Ilmu 8 Anggota
penelitian,
Hukum jam/ Peneliti :
pengumpulan
minggu Membantu
bahan hukum,
prosespembuata
sistematisasi,
n usulan,
verifikasi,
menentukan
analisis bahan
desain
hukum,
penelitian,
presentasi
pengajuan
usulan dan hasil
usulan
3 Made Cinthya Puspita FH Unud Ilmu 8 penelitian
Anggota dan
penelitian,
Shara Hukum jam/ pelaporan
Peneliti: hasil
pengumpulan
minggu penelitian.
Membantu
bahan hukum,
proses
sistematisasi,
pembuatan
verifikasi,
usulan,
analisis bahan
menentukan
hukum,
desain
presentasi hasil
penelitian,
penelitian dan
pengajuan
pelaporan hasil
usulan
penelitian.
penelitian,
Ketua Tim Peneliti
pengumpulan
bahan hukum,
sistematisasi,
Ni Putu Melinia Ary Brliantari
verifikasi,
analisis bahan
hukum,
presentasi hasil
penelitian dan
pelaporan hasil
10
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Friskamanalu. 2011. Contoh PKM-P.


https://friskamanalu.wordpress.com/2011/09/28/contoh-pkm-p/. 23 Agustus
2018 (21.00).

Peranian, Agung Ngurah. 2016. Tanah Adat Bali.


https://www.scribd.com/doc/305900169/tanah-adat-bali. 23 Agustus 2018
(21.00).

Lawrence, M. Friedman. American Lay An Introduction Second Edition. Tata


Nusa: Jakarta Indonesia.

11
LAMPIRAN:

Lampiran 1.1 Dosen Pendamping, Biodata Ketua, dan Anggota


1.1.1 Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Name Lengkap I Ketut Sudiarta, S.H., M.H.
2. Jenis Kelamin L
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIDN 0015056202
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar ,15 Mei 1962
sudiartafl@unud.ac.id /
6. E-mail sudiartahanunud@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 089666514395

B. Riwayat Pendidikan*)
Sarjana S2/Magister S3.
Doktor
Universitas Universitas
Name Institusi -
Udayana Udayana
Hukum
Jurusan Hukum Perdata -
Pemerintahan
Tahun Masuk-Lulus 1981-1986 2003-2005 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


Name Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
Teknik 2015 Hotel
Bimbingan Teknis
1 Penyusunan Batukaru
Pemerintah Kab Badung
Keputusan Denpasar
Pengaturan
Prinsip
Pariwisata 2017 / FH
Seminar Bagian Hukum Berkelanjutan Unud
2
Administrasi Negara Pendekatan Dari Denpasar
Aspek Hukum
Tata Ruang

Problematika
2017/
Yuridis
Paradise
Seminar Nasional Sanastek IV Pembentukan
3 Valaas
2017 Peraturan Desa
Kuta
di Kabupaten
Badung
Badung

12
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-PSH

Denpasar, September 2018


Pendamping,

I Ketut Sudiarta, S.H., M.H.

13
1.1.2 Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Name Lengkap Ni Putu Melinia Ary Briliantari
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIM 1704551151
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 1 Januari 2000
6. E-mail meliniaary2000@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082145100903

B. Riwayat Pendidikan*)
Sarjana S2/Magister S3.Doktor
Universitas
Name Institusi - -
Udayana
Jurusan Ilmu Hukum - -
Tahun Masuk-Lulus 2017-sekarang - -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Name Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 3 dalam “Internal Fakultas Hukum 2018
Mooting Competition in Universitas
Udayana Moot Court Udayana
Competition (UMCC)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu pernyataan dalam pengajuan PKM-PSH

Denpasar, September 2018


Ketua Pelaksana,

Ni Putu Melinia Ary Briliantari

14
1.1.3 Anggota
A. Identitas Diri
1. Name Lengkap Kadek Yogi Barhaspati
2. Jenis Kelamin L
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIM 1704551148
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kupang, 15 Januari 1999
6. E-mail Yogibarhaspati15@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 089687922639

B. Riwayat Pendidikan*)
Sarjana S2/Magister S3.Doktor
Universitas
Name Institusi - -
Udayana
Jurusan Ilmu Hukum - -
Tahun Masuk- 2017 -
- -
Lulus sekarang

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Name Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pernyataan dalam pengajuan PKM-PSH
Denpasar, September 2018
Anggota,

Kadek Yogi Barhaspati

15
1.1.4 Anggota
A. Identitas Diri
1. Name Lengkap Made Cinthya Puspita Shara
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Ilmu Hukum
4. NIM 1503005229
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 29 Desember, 1996
6. E-mail cinthyapuspita@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081936273477

B. Riwayat Pendidikan*)
Sarjana S2/Magister S3.Doktor
Name Institusi Universitas
- -
Udayana
Jurusan Ilmu Hukum - -
Tahun Masuk- 2015-
- -
Lulus sekarang

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)*)


No Name Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 dalam “Internal
Fakultas Hukum
Mooting Competition in
Universitas 2016
Udayana Moot Court
Udayana
Competition (UMCC)
2 Juara 2 dalam Lomba Fakultas Hukum
Peradilan Semu Piala A.G. Universitas 2017
Pringgodigdo 2017 Airlangga

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu pernyataan dalam pengajuan PKM-PSH.
Denpasar, September 2018
Anggota,

16
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ni Putu Melinia Ary Briliantari
NIM : 1704551151
Program Studi : Ilmu Hukum
Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PSH saya dengan judul


“Perlindungan Hukum Terhadap Tanah Desa Adat di Bali” adalah asli hasil karya
kami.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
pernyataan, saya bersedia menerima sanksi.

Denpasar, 24 Agustus 2018


Ketua Pelaksana,

(Ni Putu Melinia Ary Briliantari)


NIM. 1704551151

17
18
19

Anda mungkin juga menyukai