Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TRADISI SAYYANG PATTU’DU: STRATEGI PRESERVASI DAN


ANALISIS KETERKAITAN PELESTARIAN BUDAYA MANDAR
TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR DI KECAMATAN PAMBOANG

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Nurhardianti Mukhtar; H12115011; 2015
Suci Barlian Sari; H12115025; 2015
Ratmanda; E071171301; 2017

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :
TRADISI SAYYANG PATTU’DU: STRATEGI PRESERVASI DAN
ANALISIS KETERKAITAN PELESTARIAN BUDAYA MANDAR
TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH
DASAR DI KECAMATAN PAMBOANG
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nurhardianti Mukhtar
b. NIM : H12115011
c. Program Studi : Statistika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Sahabat 5 Unhas, Tamalanrea,
Makassar, Telp.-, HP.081343601504
f. Alamat email : diyanmukhtar@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Anisa, S.Si, M.Si
b. NIDN : 00027027301
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Hertasning Baru, Kompleks
Permata Hijau Lestari Blok Q No. 5
Makassar, Tel.-, HP. 081355176219
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 10.520.000
b. Sumber lain (sebutkan...) : Rp 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
.. .
Makassar, 12 Oktober 2018
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Ketua Pelaksana Kegiatan,
Universitas Hasanuddin,
.
.
.
(Dr. Andi Ilham Latunra, M.Sc. ) (Nurhardianti Mukhtar)
NIP. 196702071991031001 NIM. H12115011
.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping,
Universitas Hasanuddin,

.
.
(Prof.Dr.Drg.A.Arsunan Arsin,M.Kes) (Anisa, S.Si, M.Si)
NIP. 196212311991031178 NIDN. 00027027301

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN.............................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.3 Tujuan..........................................................................................................2

1.4 Urgensi Penelitian.......................................................................................2

1.5 Luaran..........................................................................................................2

1.6 Manfaat........................................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3

2.1 Pengertian Pelestarian..................................................................................3

2.2 Pengertian Kebudayaan dan Dinamika Sosial.............................................3

2.3 Tradisi Sayyang Pattu’du............................................................................4

2.4 Pentingnya Pendidikan................................................................................5

2.5 Odds Rasio..................................................................................................6

BAB 3 METODE PENELITIAN..........................................................................6

3.1 Jenis Penelitian...........................................................................................6

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................7

3.3 Populasi dan Sampel...................................................................................7

3.4 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................7

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data........................................................8

3.6 Teknik Penarikan Kesimpulan....................................................................9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................9

4.1 Anggaran Biaya...........................................................................................9

4.2 Jadwal Kegiatan...........................................................................................9

iii
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping...........11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................15

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.............17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...............................................18

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara dengan bentuk kepulauan yang memiliki
suku dan kebudayaan yang begitu banyak.Menurut BPS (2010), di Indonesia
terdapat lebih dari 300 kelompok etnik dan 1.340 suku bangsa(Wikipedia). Setiap
suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda dan mempunyai ciri khas
masing-masing yang menambah keanekaragaman budaya di Indonesia.
Keanekaragaman budayamerupakan kekayaan suatu bangsa.
Kebudayaan-kebudayaan daerah merupakan modal utama untuk
mengembangkan kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah yang dapat menjadi
kebudayaan nasional harus memenuhi syarat-syarat, seperti menunjukkan ciri atau
identitas bangsa, berkualitas tinggi sehingga dapat diterima oleh seluruh bangsa
Indonesia dan pantas diangkat sebagai budaya nasional(Suyanto, 2014).
Kebudayaan-kebudayaan bangsa saat ini, semakin tergeser oleh kebudayaan asing
yang mulai merambah dan menyisihkan kebudayaan lokal. Kebudayaan yang
begitu banyak secara lambat laun terus luntur,bahkan sebagian sudah menghilang.
Padahal disamping merupakan identitas suatu bangsa, budaya juga merupakan
aset yang harus dipertahankan dan terus dikembangkan.
Secara teori dalam kebudayaan dikenal dengan istilah tradisi. Suku
Mandar memiliki salah satu tradisi yang menarik yang saat ini sudah mulai luntur.
Tradisi yang dimaksud adalah Sayyang Pattu’du (kuda menari) yang merupakan
tradisi berupa upacara adat menaiki kuda keliling kampung yang diselenggarakan
untuk memberikan apresiasi kepada anak yang telah khatam Qur’an. Tradisi ini
mendapatkan beberapa interpretasi dari masyarakat. Interpretasi tersebut berfokus
pada fungsi acara yang memiliki peran sebagai alat komunikasi budaya, fungsi
spiritual, fungsi pendidikan, fungsi kesenian, dan fungsi solidaritas sosial serta
berbagai manfaat lainnya(Suyanto,2014).
Pamboang merupakan salah satu kecamatan yang merupakan daerah yang
termasuk kedalam suku Mandar. Tradisi Sayyang Pattu’du di Kecamatan
Pamboang uniknya dirangkaikan dengan penamatan siswa/siswi sekolah dasar dan
juga menjadi wadah untuk memberikan penghargaan pada siswa/siswi lulusan
terbaik dengan mengurutkan kudanya sesuai peringkat nilai terbaik tingkat
kecamatan. Selain sebagai warisan budaya, tradisi ini berpotensi meningkatkan
kualitas pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Pamboang. Namun sayangnya
pelaksanaan tradisi Sayyang Pattu’du yang dirangkaikan dengan penammatan siswa
sekolah dasar di Kecamatan Pamboang ini terakhir dilaksanakan pada tahun 2009.
Dinamika sosial mengakibatkan tradisi Sayyang Pattu’du dan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya kini mulai memudar. Dibuktikan dengan
pelaksanaannya yang dahulu rutin setiap tahun di Kecamatan Pamboang sudah
tidak nampak. Masyarakat juga tidak memberikan respon positif dalam
pergerakan untuk mengembalikan tradisi yang nyaris punah ini. Sebagai warga
2

negara Indonesia, keanekaragaman budaya dan tradisi tersebut harus menjadi


kebanggaan. Sebab berbagai macam bentuk kebudayaan itu merupakan warisan
yang tak ternilai harganya. Cara menghormati keanekaragaman budaya harus
dengan melakukan upaya sistematis untuk melestarikan dan mengembangkan
berbagai bentuk warisan budaya yang ada sekarang ini. Hal tersebutlah yang
mendasari kami menulis “TradisiSayyang Pattu’du: Strategi Preservasi dan
Analisis Keterkaitan Pelestarian Budaya Mandar terhadap Peningkatan
Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dituliskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses dan nilai-nilai tradisi Sayyang Pattu’du di Kecamatan
Pamboang?
2. Mengapa tradisi Sayyang Pattu’du tidak lagi rutin dilaksanakan di
Kecamatan Pamboang?
3. Bagaimana pengaruh tradisi Sayyang Pattu’du dalam peningkatan kualitas
pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Pamboang
4. Bagaimana upaya dalam menerapkan kembali tradisi tahunan Sayyang
Pattu’du di Kecamatan Pamboang?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui uraian tentang tradisi Sayyang Pattu’du diKecamatan
Pamboang.
2. Untuk mengetahui penyebab tradisi Sayyang Pattu’du tidak lagi rutin
dilaksanakan di Kecamatan Pamboang.
3. Untuk mengetahui pengaruh tradisi Sayyang Pattu’du dalam peningkatan
kualitas pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Pamboang.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah tentang
pentingnya pelestarian tradisi Sayyang Pattu’du Kecamatan Pamboang.

1.4 Urgensi Penelitian


Adapun urgensi penelitian kami adalah terlestarikannya kembali tradisi
Sayyang Pattu’du sebagai warisan budaya dan strategi peningkatan kualitas
pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Pamboang

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Diterapkannya kembali tradisi Sayyang Pattu’du dalam kegiatan rutin
tahunan di Kecamatan Pamboang.
2. Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah
atau jurnal ilmiah serta media massa baik cetak ataupun media online.
3

3. Modul filosofi, sejarah dan pelaksanaan tradisi Sayyang Pattu’du di


Kecamatan Pamboang.

1.6 Manfaat
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui proses tradisi Sayyang Pattu’du dan nilai-nilai nya.
2. Mengetahui pentingnya tradisi Sayyang Pattu’du sehingga dapat
dilestarikan kembali.
3. Mengetahui pengaruh tradisi Sayyang Pattu’du terhadap peningkatan
kualitas pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Pamboang.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah setempat untuk merumuskan
kebijakan terkait dengan pelestarian tradisi Sayyang Pattu’du.
5. Sebagai salah satu kontribusi peneliti yang berasal dari program studi
gabungan antara antropologi sosial dengan program studi statistika untuk
menerapkan disiplin ilmu yang berkaitan dengan analisis, survei,
wawancara, dan sebagainya untuk mengetahui keadaan dan kebudayaan
.
masyarakat.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pelestarian


Pelestarian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari
kata dasar lestari, yang artinya adalah tetap selama-lamanya tidak
berubah(Depdikbud,2002). Kemudian, dalam kaidah penggunaan Bahasa
Indonesia, pengunaan awalan pe- dan akhiran –an artinya digunakan untuk
menggambarkan sebuah proses atau upaya(Endarmoko,2006). Jadi berdasarkan
kata kunci lestari ditambah awalan pe- dan akhiran –an, maka yang dimaksud
pelestarian adalah upaya atau proses untuk membuat sesuatu tetap selama-
lamanya tidak berubah. Lebih rinci A.W. Widjaja mengartikan pelestarian sebagai
kegiatan atau yang dilakukan secara terus menerus, terarah dan terpadu guna
mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan
abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif (Ranjabars, 2006).
Salah satu tujuan diadakannya pelestarian budaya adalah juga untuk
melakukan revitalisasi budaya (penguatan). Mengenai revitalisasi budaya Prof.
A.Chaedar Alwasilah mengatakan adanya tiga langkah, yaitu(Ranjabar, 2006) :
1. Pemahaman untuk menimbulkan kesadaran
2. Perencanaan secara kolektif,
3. Pembangkitan kreatifitas kebudayaaan.

2.2 Pengertian Kebudayaan dan Dinamika Sosial


Definisi klasik kebudayaan seperti dikemukakan oleh Edward B. Taylor
adalah keseluruhan kompleks dari pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral,
4

hukum, adat istiadat dan semua kemampuan dan kebiasaan yang lain yang
diperoleh oleh seseorang sebagai anggota masyarakat (Ranjabar, 2006).Selo
Sumarjan dan Sulaeman Sumardi memberikan pengertian kebudayaan sebagai
semua hasil karya, rasa, cipta dan karsa masyarakat. Karya (material culture)
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah
yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan
serta hasilnya dapat dipergunakan oleh masyarakat(Soekanto, 1990).
Dalam kehidupan bermasyarakat di mana pun pasti akan mengalami
dinamika sosial, baik di desa maupun di kota. Dinamika sosial terjadi sebagai
akibat adanya interaksi antar manusia dan antar kelompok, sehingga antara
mereka terjadi proses saling memengaruhi yang menyebabkan terjadinya
dinamika sosial(Suyanto, 2014).Dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat
dapat berupa perubahan-perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku
di masyarakat, pola-pola perilaku individu dan organisasi, susunan lembaga
kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun kelas-kelas dalam masyarakat,
kekuasaan, dan wewenang. Dengan kata lain perubahan sosial meliputi perubahan
organisasi sosial, status, lembaga, dan struktur sosial masyarakat(Suyanto, 2014).
Beberapa ahli sosiologi mengemukakan pengertian perubahan sosial yaitu:
1. Menurut William F. Ogburn, bahwa ruang lingkup perubahan sosial
meliputiunsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang
immaterial.
2. Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan
yangterjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
3. Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segala perubahan
padalembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
memengaruhisistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan
pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.
Berdasarkan pendapat para ahli sosiologi tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa perubahan sosial terjadi dalam masyarakat dalam kurun waktu tertentu
terhadap organisasi sosial yang meliputi nilai-nilai norma, kebudayaan, dan sistem
sosial, sehingga terbentuk keseimbangan hubungan sosial masyarakat. Tidak
selamanya perubahan/dinamika sosial menghasilkan kemajuan. Namun, yang jelas
perubahan sosial menyangkut perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
yang memengaruhi sistem sosial nya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku
antara kelompok–kelompok dalam masyarakat(Suyanto, 2014).

2.3 Tradisi Sayyang Pattu’du


Tradisi adalah kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari
masa lalu namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak.
Tradisi dapat di artikan sebagai warisan yang benar atau warisan masa
lalu(Sztompka,2007).Secara khusus tradisi oleh C.A. Vang Peursen diterjemahkan
sebagai proses pewarisan atau penerusan norma-norma, adat istiadat, kaidah-
5

kaidah, harta-harta. Tradisi dapat dirubah diangkat, ditolak dan dipadukan dengan
aneka ragam perbuatan manusia.
Mandar adalah nama suku yang terletak di Provinsi Sulawesi Barat,
Indonesia. Satu diantara sekian banyak kearifan leluhur orang Mandar yang
berkembang saat ini adalah Tradisi Sayyang Pattu’du (kuda menari). Sayyang
Pattu’du merupakan tradisi tanah Mandar berupa upacara adat atau pawai budaya
menaiki kuda keliling kampung menggunakan pakaian adat mandar yang
dikombinasikan dengan pakaian khas layaknya orang yang baru saja tiba dari
ibadah haji. Sayyang Pattu’du diselenggarakan untuk memberikan apresiasi
kepada anak yang telah khatam alquran guna memberikan motivasi kepada
generasi muda untuk senantiasa mengamalkan dan mempelajari ayat ayat suci
alquran dan menjadi salah satu implementasi bentuk syiar Islam pada zaman
kerajaan. Upacara yang merupakan pesta adat yang diselenggarakan setiap
memperingati Maulid nabi ini, juga mendapatkan beberapa interpretasi dari
masyarakat. Interpretasi tersebut berfokus pada fungsi acara yang memiliki peran
sebagai alat komunikasi budaya, fungsi spiritual, pendidikan, fungsi kesenian, dan
fungsi solidaritas sosial serta berbagai manfaat lainnya(Suyanto,2014).

2.4 Pentingnya Pendidikan


Undang-Undang Republik Indonesia (RI) No. 20 Tahun 2003 Tentang
SISDIKNAS, Pasal 1 ayat (2) mengartikan bahwa: “Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”. Fungsi dan
tujuan pendidikan nasional dinyatakan dalam Pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional
tersebut secara umum jelas mengarah pada peningkatan kualitas bangsa. Kualitas
bangsa tiada lain mencerminkan kualitas sumber daya manusia suatu negara.
Dengan pendidikan yang sungguh-sungguh diarahkan pada pencapaian fungsi dan
tujuan pendidikan nasional tersebut, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa
yang terhormat, unggul, dan diperhitungkan dalam pergaulan dan persaingan
dunia.
Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa datang akan sangat
ditentukan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi
muda yang berkualitas dihasilkan dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas
pula. Tidak mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang
tanpa didukung oleh kemajuan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan
6

investasi jangka panjang yang sangat berharga dan bernilai luhur, terutama bagi
generasi muda yang akan menentukan maju mundurnya suatu
bangsa(Muhardi,2004).

2.5 Odds Rasio


Secara sederhana peluang adalah proporsi atau persentase berapa kali
suatu kejadian akan muncul pada dalam suatu percobaan yang berulang–ulang.
Misalnya seseorang melempar koin sebanyak 100 kali. Ternyata sisi yang
bergambar kepala muncul sebanyak 70 kali dan ekor sebanyak 30 kali, maka
peluang munculnya kepala dari 100 kali pelemparn uang koin adalah 70/100=0,7
atau 70 % dan ekor sebesar 0,3. Nilai dari peluang berada di antara 0 sampai 1.
Odds adalah peluang terjadinya suatu kejadian dibandingkan peluang tidak
terjadinya kejadian tersebut. Kalau peluang terjadinya kejadian dilambangkan
dengan π, odds adalah
π
Odds= .
1−π
Jika dilakukan manipulasi aljabar akan didapat,
Odds
=π.
1+ Odds
Odds rasio adalah statistik yang mendefinisikan sebagai rasio peluang A
dihadapan B dan peluang A tanpa kehadiran B. statistik ini mencoba untuk
mengukur kekuatan hubungan antara A dan B. Dengan kata lain, odds rasio
merupakan besaran yang menyatakan kekuatan hubungan atau pengaruh variabel
terhadap resiko. Odds rasio adalah perbandingan dari dua odds. Odds ratio
dikhususkan untuk pengukuran pada tabel kontingensi 2×2 atau tabel 2×2 yang
merupakan subset dari tabel yang lebih besaR(F.,S.D, 2008).
Rumus dari odds rasio adalah,
ad
OR=
bc

Y
X
Tidak Ya
Tidak A b
Ya c d

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian mix methods, yaitu suatu langkah
penelitian dengan menggabungkan dua bentuk pendekatan dalam penelitian, yaitu
kualitatif dan kuantitatif. Penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian
7

yang mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif


(Creswell, 2010:5).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi
Lokasi penelitian yang menjadi daerah sasaran peneliti adalah Kecamatan
Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Kecamatan Pamboang
dipilih menjadi daerah penelitian karena pelaksanaan tradisi Sayyang Pattu’du
yang dilaksanakan di Kecamatan pamboang unik jika dibandingkan dengan
daerah lain yang termasuk kedalam daerah persebaran masyarakat suku Mandar.
2. Waktu Penelitian
Mengingat daerah penelitian jauh memiliki jarak yang jauh dari lokasi
peneliti menempuh studi, yaitu di Provinsi Sulawesi Barat maka peneliti
memerlukan waktu selama 3 bulan untuk menyelesaikan penelitian ini.

3.3 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah kelompok terbesar yang menjadi sasaran pengamatan atau
penelitian. Menurut Sugiyono (2010) Populasi adalah wilayah yang bersifat
umum yang terdiri atas subjek ataupun objek dengan karakteristik tertentu.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di
Kecamatan Pamboang.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010) Sampel merupakan sebagian dari populasi yang
ingin diteliti.Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya
mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Adapun yang menjadi Sampel dalam
penelitian ini adalah beberapa pemuka masyarakat di Kecamatan Pamboang serta
beberapa guru dan siswa sekolah dasar di Kecamatan Pamboang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


1. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)
Wawancara merupakan proses pencarian data (informasi yang dibutuhkan)
dengan cara tanya jawab (tatap muka secara langsung) antara pewawancara
dengan informan, menggunakan pedoman (guide) wawancara. Pewawancara dan
informan terlibat dalam interaksi sosial yang relatif lama dan cukup intensif.
Dalam proses wawancara mendalam ini, pewawancara menanyakan kepada
informan secara detail, menyeluruh, dan akurat tentang informasi yang
dibutuhkan agar diperoleh data yang lengkap dan utuh.
2. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau
objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
8

melanjutkan suatu penelitian. Mengamati bukan hanya melihat, melainkan juga


merekam dan mencatat kejadian-kejadian yang ada dalam masyarakat.
3. Metode Angket(Kuesioner)
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi berupa daftar
pertanyaan yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,
perilaku, karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi. Dari kuesioner
tersebut peneliti akan mengukur dan mendapatkan data terkait tradisi sayyang
Pattu’du apakah tradisi tersebut memiliki pengaruh terhadap peningkatan kualitas
pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Pamboang atau tidak.

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data


Adapun tahap pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini yaitu :
1. Upaya Preservasi Tradisi Sayyang Pattu’du
Untuk upaya preservasi tradisi Sayyang Pattu’du, teknik yang digunakan yaitu:
1) Scalling Measurement
Dalam Scalling Measurement, langkah awal yang harus dilakukan
yaitu membuat ”Transkrip”. Untuk wawancara mendalam, transkrip harus
dibuat dengan menggunakan data sesuai hasil wawancara.
2) Empirical Generalization
Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap isi transkrip. Adapun pada
bagian ini bertujuan untuk memperoleh:
a. Makna dari teks untuk menunjukkan bagaimana makna dominan yang ada
dalam teks dan makna yang dapat dipertentangkan yang bersifat spesifik;
b. Menunjukkan makna-makna yang melekat dalam suatu teks, utamanya
makna tersembunyi yang terkandung dalam teks;
c. Menganalisis bagaimana teks berkaitan dengan kehidupan, pengalaman,
kenyataan, dan hal-hal yang bermakna tentang subyek penelitian.
3) Logical Induction
Tahapan ini dilakukan unuk mencari pemahaman mendalam terhadap
realitas sosial yang dimiliki sebagaimana realitas sosial tersebut dipahami oleh
subyek penelitian, serta melakukan interpretasi terhadap makna dibalik
perkataan dan tingkah laku subyek penelitian.
2. Keterkaitan Tradisi Sayyang Pattu’du dengan Pendidikan
Untuk mengetahui keterkaitan antara tradisi Sayyang Pattu’du dengan
peningkatan kualitas pendidikan akan digunakan salah satu analisis statistika
yaitu melihat nilai Odds Rasio yang dapat diperoleh dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Memasukkan hasil kuesioner ke SPSS
2) Klik Analize-Descriptive-Statistics-Crostab
3) Masukkan variabel kedalam kotak dialog
4) Klik Statistics, centang Cochran’s and Maentel Statistics dan biarkan Test
Common Odds tetap 1, Klik Continue
9

5) Ok, dan Interpretasi hasilnya


3.6 Teknik Penarikan Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan sangat berkaitan dengan proses pengolahan dan
analisis data yang baik dan akurat. Pengambilan kesimpulan dilakukan
berdasarkan hasil bahasan pada rumusan masalah.Oleh sebab itu, pengambilan
kesimpulan pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dan
angket untuk memperoleh seluruh data, mencatat data primer, melengkapi hasil
wawancara dengan observasi dan pengambilan kesimpulan.Pengambilan
kesimpulan harus menggunakan prinsip objektivitas yang tinggi sehingga dapat
dirumuskan rekomedasi yang tepat.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya
.
1 Peralatan Penunjang Rp.1.000.000
2 Biaya Habis Pakai Rp. 2.870.000
3 Biaya Perjalanan Rp. 1.650.000
4 Biaya lain-lain Rp. 5.000.000
Jumlah Rp. 10.520.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No
Jenis Kegiatan 1 2 3
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan lokasi penelitian                        
Penyusunan rencana
2                        
kegiatan
3 Sosialisasi program kegiatan                        
4 Pelaksanaan program                        
5 Pengumpulan data penelitian                        
6 Analisis data                        
7 Penarikan kesimpulan                        
Penyelesaian laporan
8                        
penelitian
9 Persentasi hasil penelitian                        
Keterangan :
: yang telah dilaksanakan
: yang akan dilaksanakan
10

DAFTAR PUSTAKA

Creswell, J.W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan


mixed . Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.

Endarmoko, E. 2006. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: EGC


F., S. D. (2008). Making sense of Odds and Odds Ratio. Obstretics &
Gynecology, 423-426.
Jacobus,Ranjabar.2006.Sistem Sosial Budaya Indonesia Suatu Pengantar.Ghalia
Indonesia
Muhardi.2004. Kontribusi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa
Indonesia.Vol XX,No.4, Oktober 2004, hal 478-492
Soekanto, Soerjono.1990. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta :PT Raja Garfindo
Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Suyanto, Rahmat. 2014. Tradisi Sayyang Pattu’du di Mandar(Study Kasus Desa
Lapeo, Kec. Campalagian, Kab. Polewali Mandar.Skripsi.
Makassar:Univeristas Haanuddin
Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta : Departemen Nasional Republik
Indonesia.
Wikipedi.Suku Bangsa di Indonesia, (online), (https://id.wikipedia.org /wiki/
Suku_bangsa_di_Indonesia).
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Nurhardianti Mukhtar
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Statistika
4 NIM H121 15 011
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pamboang, 24 Januari 1998
6 E-mail diyanmukhtar@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085340756810

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1
2

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun
1 Finalis PIMNAS 31 UNY Ristekdikti 2018
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P “Tradisi Sayyang Pattu’du: Strategi Preservasi
dan Analisis Keterkaitan Pelestarian Budaya Mandar Terhadap Peningkatan
KualitasPendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang”.

Makassar, 12 Oktober 2018


Pengusul,

(Nurhardianti Mukhtar)
12

Biodata Anggota 1
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Suci Barlian Sari
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Statistika
4 NIM H121 15 025
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 03 Desember 1997
6 E-mail suciberliansari@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085398925730

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1
2

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun
1 Finalis PIMNAS 31 UNY Ristekdikti 2018
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P “Tradisi Sayyang Pattu’du: Strategi Preservasi
dan Analisis Keterkaitan Pelestarian Budaya Mandar Terhadap Peningkatan
KualitasPendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang”.

Makassar, 12 Oktober 2018


Pengusul,

(Suci Barlian Sari)


13

Biodata Anggota 2
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Ratmanda
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Antropologi Soaial
4 NIM E071171301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidrap, 10 Mei 1997
6 E-mail randaratmanda@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082292843268
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
.
1
2

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis penghargaan Institusi PemberiPenghargaan Tahun
Lomba Debat Airpol 3.0 Universitas Airlangga
1 2017
Tingkat Nasional Surabaya
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P “Tradisi Sayyang Pattu’du: Strategi Preservasi
dan Analisis Keterkaitan Pelestarian Budaya Mandar Terhadap Peningkatan
KualitasPendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang”.

Makassar, 12 Oktober 2018


Pengusul,

(Ratmanda)

Biodata Dosen Pendamping


14

A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Anisa, S.Si, M.Si
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Statistika
4 NIDN 00027027301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Majene, 27 Februari 1973
6 E-mail nkalondeng@gmail.com
7 No HP 081355176219

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi SDN 1 Majene SMPN 1 Majene SMAN 1 Majene
Jurusan/Prodi Regular Regular IPA
Tahun Masuk- 1979-1985 1985-1988 1988-1991
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1

C2. Penelitian
No. Judul Penelitin Penyandang Dana Tahun
1

C3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P “Tradisi Sayyang Pattu’du: Strategi Preservasi
dan Analisis Keterkaitan Pelestarian Budaya Mandar Terhadap Peningkatan
KualitasPendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang”.

Makassar, 12 Oktober 2018


Dosen Pendamping,

(Anisa, S.Si, M.Si)


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Volum Harga Jumlah biaya
Material Satuan(Rp)
Pemakaian e (Rp)
Untuk menyimpan
Flashdisk 32
setiap data 2 Rp. 200.000 Rp. 400.000
Gb
penelitian
Sebagai penunjang
dalam
Buku mencari data 3 Rp. 200.000 Rp. 600.000
penelitian
SUB TOTAL Rp. 1.000.000

2. Peralatan Habis Pakai


Justifikasi Harga Jumlah biaya
Material Volume Satuan(Rp)
Pemakaian (Rp)
Untuk angket,
Kertas
laporan, proposal, 2 rim Rp. 60.000 Rp. 120.000
surat
Untuk mencetak
Tinta print keperluan 8 botol Rp. 50.000 Rp. 400.000
penelitian
ATK Untuk kegiatan
3 paket Rp. 150.000 Rp. 450.000
penelitian
Untuk kenang-
Souvenir kenangan
untuk dan
20 Rp. 50.000 Rp 1.000.000
informan ucapan terima
kasih bagi
informan
Untuk mencari
informasi di
Pulsa data 3 Rp. 200.000 Rp. 600.000
internet tentang
penelitian
Untuk
Pulsa HP menghubungi 3 Rp.100.0000 Rp. 300.000
informan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.870.000

3. Perjalanan
16

Material Justifikasi Volume Harga Jumlah biaya


Pemakaian Satuan(Rp) (Rp)

Perjalanan Untuk 3 orang Rp. 150.000 Rp. 450.000


ke berangkat ke
Kecamatan daerah
penelitian
Pamboang
Perjalanan untuk perjalanan ke 3 orang Rp. 150.000 Rp. 450.000
ke lokasi- tempat-tempat
lokasi penelitian yang
penelitian di akan di kunjungi di
Kecamatan Kecamatan
Pamboang Pamboang
Perjalanan Untuk kembali 3 orang Rp. 150.000 Rp. 450.000
kembali ke ke kampus
Makassar Unhas
Perjalanan Untuk 3 orang Rp. 100.000 Rp. 300.000
membeli membeli
peralatan keperluan
penelitian
penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.650.000

4. Lain-ain
Material Justifikasi Harga Jumlah biaya
Pemakaian Satuan(Rp) (Rp)
Biaya Untuk persuratan Rp.1.000.000
administrasi kepentingan
penelitian
Biaya Untuk pengadaan Rp. 2.000.000
Pengiriman jurnal sesuai luaran
Jurnal penelitian
Biaya Untuk pengadaan Rp. 1000.000
Pembuatan modul sesuai luaran
Modul penelitian
Biaya tak Untuk kepentingan Rp. 1.000.000
terduga penelitian diluar
perhitungan awal
SUB TOTAL Rp. 5.000.000
Total Keseluruhan Rp. 10.520.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
17

(jam/minggu)
1 Nurhardianti Statistika Sains 20 jam/ Mengkoordinir
Mukhtar/ Minggu seluruh jajaran
H12115011 peneliti dan
rangkaian
kegiatan
penelitian
2 Suci Barlian Sari/ Statistika Sains 18 jam/ Membuat
H12115025 Minggu rancangan
penelitian,
mengumpulkan
dan
menganalisis
data
3 Ratmanda Antropologi Sosial 18 jam/ Mengumpulkan
E071171301 Minggu data dan
menyelesaikan
masalah
administrasi

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGIUNIVERSITAS HASANUDDIN
Alamat : Jl. Printis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar 90245
Telp : (0411) 591 331 Fax : (0411) 591 332 Website : www.unhas.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


18

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Nurhardianti Mukhtar
NIM : H12115011
Program Studi : Statistika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PENELITIAN saya dengan judul


“Tradisi Sayyang Pattu’du: Strategi Preservasi dan Analisis Keterkaitan
Pelestarian Budaya Mandar Terhadap Peningkatan KualitasPendidikan
Sekolah Dasar di Kecamatan Pamboang”yang diusulkan untuk tahun anggaran
2019 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Makassar, 12
Oktober 2018

Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Yang menyatakan,
Alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Hasanuddin,

(Dr. Andi Ilham Latunra, M. Si.) (Nurhardianti Mukhtar)


NIP. 196702071991031001 NIM. H12115011

Anda mungkin juga menyukai