Oleh:
ROBI WIJAYA
NIM: 1806035030
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Koordinator Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Perikanan
Tanggal:
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan Proposal Penelitian........................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................v
I.PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Perumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................3
II. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................4
A. Deskripsi Gastropoda.........................................................................................4
1. Ekomorfologi Gastropoda....................................................................4
2. Anatomi gastropoda.............................................................................6
3. Pertumbuhan Gastropoda...................................................................6
4. Sistematika Gastropda.........................................................................7
5. Habitat..................................................................................................8
6. Kebiasaan Makan................................................................................9
7. Ekologi Pantai......................................................................................9
B. Faktor Yang Mempengaruhi Keanekaragaman Gastropoda………….
10
1. Suhu...................................................................................................10
2. Derajat keasaman (pH)......................................................................11
3. Salinitas..............................................................................................11
4. Kecepatan arus..................................................................................11
5. Total Padatan Terlarut (TDS)............................................................11
6. Gastropoda Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan.........................12
III. METODE PENELITIAN..............................................................................13
A. Lokasi Penelitian...............................................................................................13
B. Bahan dan Alat Penelitian...............................................................................13
iii
C. Prosedur Penelitian..........................................................................................14
D. Teknik pengambiilan data...............................................................................14
E. Analisis Data.......................................................................................................14
1. Kepadatan Populasi (K).....................................................................14
2. Kepadatan Relatif (KR)......................................................................15
3. Indeks Keanekaragaman (H’) Shannon-Wiener................................15
4. Indeks Keseragaman (E)...................................................................16
5. Indeks Dominansi (C)........................................................................17
6. PCA (Principal Component Analisis)...........................................................17
7. CA (Correspondence Analysis).....................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
iv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.1 Alat………………………………………………………………………13
Tabel 1.2. Bahan…………………………………………………………………..13
v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 1.1 Anatomi gastropoda…………………………………………………6
1
I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada daerah pesisir dan laut terdapat tiga ekosistem penting yaitu
ekosntem terumbu karang, lamun dan hutan mangrove, salah satunya yaitu
ekosistem lamun. Di katakan penting karena ekosistem ini merupakan
penyangga bagi kehidupan laut dan darat, dimana lamun merupakan tempat
hidup bagi biota atau organisme laut selain itu, ekosisitem padang lamun juga
berfungsi sebagai tempat meredam pukulan ombak, dan juga sebagai
pangan dan obat-obatanbagi manusia (Rusmawan, 2012).
Lamun merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang mampu
beradaptasi secara penuh di perairan yang salinitasnya cukup tinggi atau
hidup terbenam di dalam air. Lamun memiliki rhizoma, daun, da akar sejati
seperti halnya tumbuhan yang hidup di darat (Nontji, 1987; Nasmia, 2012
dalam Gosari dan Haris, 2012). Lamun baisanya membentuk padang yang di
sebut sebagai ekosisitem padang lamun (Seagrass Bed) terutama di daerah
tropis da subtropis. Komunitas lamun memegang peranan penting baik
secara ekologis, maupun biologis di daerah pantai dan estuari. Keberadaan
laun mendukung aktivitas perikanan, komunitas kerang-kerangan dan boa
advertebrata lainnya. (Bastyan dan Cambridge, 2008 dalam Gosari dan
Haris, 2012).
Seperti halnya ekosistem terumbu karang, di dalam ekosistem lamun
terjadi juga siklus makan dan dimakan sehingga menjadikan padang lamun
sebagai kekayaan alam yang sangat potensial. Salah satu biota laut yang
ada di dalam rantai makanan tersebut adalah filum dari moluska yaitu kelas
gastropoda. Filum moluska kelas gastropoda memiliki peran ekologis yang
penting di ekosistem padang lamun. Dimana biomasa epifit yang menempel
pada daun lamun akan dimakan oleh moluska tree fauna sebagai suber
makanan dan protein, sehingga kehadiran moluska sangat berguna bagi
2
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Ekomorfologi Gastropoda
berputar dengan arah perputaran jarm jamdengan sudut sekitar 180 o samapai
kepala dan kaki kembali ke posisi semula (Dharma, 1988)
2. Anatomi gastropoda
1984).
3. Pertumbuhan Gastropoda
7
Pertumbhan dari siput dan kerang terjadi jauh lebih cepat di waktu
umumnya masih muda di bandingkan dengan siput ayng sudah dewasa
karena proses pertumbuhan siput muda cepat, maka jenis yang muda jauh
lebih sedikit ditemukan dibandingkan dengan yang dewasa (Hadmadi, 984).
Umur siput sangat bervariasi, ada beberapa jenis siput darat yang
dapat berkembangbiak secara singkat dan dapat mengeluarkan telur-
telurnya dua minngu setelah menetas, tetapi ada juga yang berumur
panjang sampai puluhan tahun. Menurut para ahli umur siput juga dapat di
perkirakan dengan melihat alur bagian tepi luar cangkakng.
4. Sistematika Gastropda
5. Habitat
6. Kebiasaan Makan
7. Ekologi Pantai
antara pasang tertinggi da surut terendah atau dengan kaata lain disebut
daerah litoral (Nybaken,1992). Hanya pada ekosistem intertidal masih ada
zona tambahan yaitiu zona supralitoral yaitu daerah panag tertinggi bagian
pasir yang basah pada saat pasang tinggi.
Menurut Nontji (1987) adanya nutrien didalam air air dan arus serta
didukng oleh fakktor kimia dan kimia yang menjadikan sebagai pantai ang
kaya dengan keanekaragaman jenis. Suhu dan salinitas merupakan
parameter-parameter yang penting dalam kehidupan organisme di perairan
pantai. Kisaran suhu yang di perlukan mahluk hidup aktif pada pantai adalah
0 sampai dengan 35 derajat celcius. Subtidal adalah daerah dibawah pasang
surut dan selalu kelihatan daratanya karena tidak tertutup oleh genagan air
dan merupakan bagian laut yang terletak antara batas air surut terendah
pantaidengan ujung paparan benua dengan kedalaman sekitar 200 m.
1. Suhu
sebaran hewan makrbenthos secara geografik dan suhu yang baik bagi
pertumbuhan gastropoda adalah kisaran antara 25-31 oC.
3. Salinitas
4. Kecepatan arus
memiliki nilai TDS yang tinggi di sebabkan oleh kandunag senyawa kimia,
yang mengakibatkan tingginya nilai salinitas (Effendi, 2003).
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
C. Prosedur Penelitian
2. Priode sampling
Penelitian ini dilakukan dengan tiga kali pengulangan pada 4 stasiun yang
berbeda dan dilakukan pada saat air surut terendah, dengan rentang waktu
mengikuti priode pasang surut harian atau rata-rata sekitar 12 jam 24 menit
dan dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi
hampir sama serta terjadi secara berurutan dan teratur.
E. Analisis Data
Luas area
Keterangan:
KR : Kelimpahan relatif
n
H ' =−∑ Pi ln Pi
t =1
Keterangan:
Hꞌ : Indeks diversitas
S : Jumlah jenis
Ln : Logaritma natural
Kriteria nilai H’
H' H'
E= =
Hmaks LnS
Keterangan:
E : Indeks keseragaman
H’ : Indeks keanekaragaman
17
n
D=∑ ( ¿ ¿ ) 2¿
i=1 N
Keterangan:
C: Indeks dominansi Simpson
ni: Jumlah individu tiap jenis
N: Jumlah total individui: 1,2…… dan seterusnya
Kategori indeks dominasi:
C mendekati 0 (C < 0,5): tidak ada jenis yang mendominansi
C mendekati 1 (C > 0,5): ada jenis yang mendominansi.
Cij = xij - xi
Keterangan:
p
2
d (i,i’) ¿ ∑ ¿ ¿xij / x i – xi ‘ j )
j=i
Keterangan:
d = jarak Euklidien
hingga p
7. CA (Correspondence Analysis)
DAFTAR PUSTAKA
20