Anda di halaman 1dari 5

PT.

NIPINDO PRIMATAMA

Head office : Komplek Gading Bukit Indah No. Dokumen : /SOP/2011


Jalan Bukit Gading Raya Blok D No. 5, 6 Tanggal Efektif :
JAKARTA UTARA Hal : Revisi :
Job side : SBJU Sangkulirang Distribusi
Devisi Engineering
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Subdevisi Geologi
PENGAMBILAN DAN PERLAKUKAN CORE SAMPLE
STEMPEL
DISUSUN DIKETAHUI DISETUJUI

1. TUJUAN
Prosedur Operasional Standar (SOP) ini bertujuan untuk:
1.1. mencegah dan atau menghilangkan kecelakaan kerja selama kegiatan pengeboran.
1.2. serta mengatur tahapan dan mengendalikan proses kegiatan pengambilan dan perlakuan core sample
sesuai standar.

2. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan proses teknis pengambilan dan perlakuan core sample, SOP ini berlaku untuk karyawan
PT. NIPINDO PRIMATAMA dan Kontraktornya.

3. TANGGUNG JAWAB
3.1. Geologist bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kegiatan pengambilan dan perlakuan core sample berjalan dengan aman dan terkendali.
b. melaporkan kerusakan alat bor dan membuat Surat Pengadaan Barang/Surat Perbaikan Alat.
c. membuat Surat Permohonan Pengujian Sample Batubara.
d. dan melaporkan hasil kegiatan pengeboran setiap bulan ke dalam Laporan Bulanan Kegiatan
Pengeboran kepada Kepala Divisi Engineering.
3.2. Wellsite bertanggung jawab untuk:
a. memastikan kegiatan pengambilan dan perlakuan core sample berjalan dengan aman dan terkendali.
b. melakukan kegiatan dokumentasi core sample, mendeskripsikan core sample, dan membuat laporan
hasil deskripsi core sample ke dalam Laporan Harian pengeboran.
c. dan menjaga kondisi core sample dalam keadaan yang baik sesuai dengan SOP Pengambilan dan
Perlakuan Core Sample ini.

3.3. Kepala Tim Bor bertanggung jawab untuk:


a. memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali.
b. memastikan kondisi core barrel layak dan aman digunakan untuk mendapatkan core sample yang
baik sesuai SOP Pengambilan dan Perlakuan Core Sample ini.
c. dan melaporkan kerusakan core barrel kepada Geologist.

3.4. Driller (operator bor) bertanggung jawab untuk:


a. melakukan kegiatan pengeluaran core sample dari dalam core barrel sesuai instruksi Wellsite dan
menjaga core sample dalam kondisi utuh.
b. berkoordinasi dengan Wellsite dalam melakukan pemotongan dan pengangkatan core sample dari
dalam tubuh batuan.
c. dan menjaga core barrel dari kerusakan, keausan atau kondisi alam yang tidak diinginkan seperti
core barrel terjepit.

3.5. Asisten driller bertanggung jawab untuk:


a. membantu Driller dalam melaksanakan kegiatan pengeluaran core sample dari dalam core barrel.

3.6. Helper bertanggung jawab untuk:


a. membantu Wellsite, Driller dan Asisten Driller dalam melaksanakan seluruh kegiatan pengambilan
dan perlakuan core sample.

3.7. Manajemen bertanggung jawab untuk:


a. Menindaklanjuti setiap surat yang ditujukan kepadanya dari geologist.

4. DEFINISI
4.1. Core sample adalah sample batubara hasil kegiatan pengeboran dengan core barrel.
4.2. Core barrel adalah alat pengambil core sample dari dalam tubuh batuan.
4.3. Core box adalah kotak kayu tempat diletakkan core sample untuk memudahkan pendeskripsian dan
dokumentasi core sample yang dibentuk sesuai dengan diameter core sample dan panjangnya
menyesuaikan (biasanya 1 m).
4.4. Top/roof adalah batas atas kontak lapisan batubara dengan lapisan batuan lainnya.
4.5. Bottom/floor adalah batas bawah kontak lapisan batubara dengan lapisan batuan lainnya.
4.6. Ply adalah lapisan tipis batubara baik lapisan tunggal maupun lapisa-lapisan tipis yang dipisahkan oleh
batuan antara atau parting.
4.7. Parting adalah lapisan tanah atau batuan yang relatif tipis dibanding dengan tebal batubara yang
terdapat di dalam lapisan batubara dan biasanya dapat menempel pada batubara yang digali (ditambang).
4.8. Loss adalah hilangnya seluruh atau sebagian core sample dari dalam core barrel entah karena terjatuh atau
tergerus/tertekan core barrel.
4.9. Bag/plastik sample adalah plastik tempat menyimpan core sample sebelum dibawa ke laboratorium.
4.10. Kartu sample adalah kartu identitas core sample di setiap bag/plastiknya.
4.11. Laboratorium adalah tempat dilakukannya uji kualitas core sample.
4.12. Buku lapangan adalah buku tulis tempat sementara menuliskan seluruh kegiatan pengeboran di lapangan.
4.13. Laporan Harian Pengeboran adalah lembar laporan kegiatan harian yang berisi tanggal, lokasi, alat,
deskripsi batuan dan penanggung jawab laporan.
4.14. Surat Pengadaan Barang adalah surat permohonan pengadaan alat bor kepada pihak manajemen.
4.15. Surat Perbaikan Alat adalah surat permohonan perbaikan alat bor kepada pihak manajemen.
4.16. Surat Permohonan Pengujian Sample Batubara adalah surat pengantar pengujian sample kepada pihak
manajemen.

5. REFERENSI
5.1. JORC Code.
5.2. SNI 7568:2010 tentang Glosarium Eksplorasi Mineral dan Batubara.
5.3. SNI 13-6978.3-2003 tentang Kompetensi Kerja Tenaga Teknis Khusus Geologi – Bagian 3: Teknisi
Pengeboran Eksplorasi.
5.4. SNI 2436:2008 tentang Tata Cara Pencatatan dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti.
5.5. ASTM D 5192 – 99 about Standard Parctice for Collection of Coal Sample from Core.

6. URAIAN
6.1. Driller dan helper mengeluarkan core sample yang berada dalam tabung core barrel bersama-sama dengan
tabung split.
6.2. Panjang core sample langsung diukur untuk mengetahui recovery core sample.
6.3. Core sample yang sudah dikeluarkan kemudian diletakkan pada core box (kotak untuk meletakkan core
sample hasil pengeboran). Core box dibuat sesuai dengan ukuran core sample, panjang 1 meter lebar
disuaikan. Satu core box dibuat untuk total kedalaman 5 meter.
6.4. Penyusunan core sample dimulai dari ujung pojok kiri (top/roof) dan seterusnya menyambung dari top/roof
sampai bottom/floor.
6.5. Core box diberi tanda atau kode nomor lokasi bor, interval kedalaman bor dan nomor box.
6.6. Kondisi core sample maupun core box harus dalam keadaan aman dan terlindung dari sinar matahari
langsung.
6.7. Bersihkan semua lumpur pengeboran dari core sample menggunakan air bersih.

1 Meter

TOP / ROOF
0 1
1 2
2 3
3 4
4 5
BOTTOM/ FLOOR
Gambar 1. Core Box (pandangan atas), tanda panah dalam box menunjukkan arah cara meletakan core sample

6.8. Lakukan deskripsi/pemerian core sample secara megaskopis dengan teliti dan benar, kemudian tulis di buku
lapangan.

6.9. Tentukan bagian roof dan bagian floor.


6.10. Pastikan dengan teliti dan benar, ada parting atau tidak, ada yang loss atau tidak sebagai pertimbangan
untuk menentukan panjang pembagian core sample (ply by ply) yang akan diambil.
6.11. Tentukan batas panjang bagian core sample (ply) dan jumlah core sample yang akan diambil.
6.12. Tulis interval core sample di buku lapangan.
6.13. Potret core box yang sudah terisi core sample seluruhnya dengan menggunakan kamera.
6.14. Tulis nomor core sample, nomor kode lokasi bor, lokasi pengambilan core sample, interval core sample,
tebal core sample, nomor bag (plastik core sample) berapa dari total bag berapa, tulis remarks (misal: core
sample lapuk, parting ikut di-core sample, interval loss core sample) di kartu sample dengan menggunakan
spidol permanen.
6.15. Siapkan plastik core sample dan tulis nomor kode lokasi bor dan nomor core sample, interval core sample,
tebal core sample, nomor bag berapa dari bag berapa dengan menggunakan spidol permanen.
6.16. Ambil dan masukkan core sample di plastik core sample, bagian demi bagian sesuai dengan nomor bagian
(ply) dengan segera. Core sample tidak boleh terkontaminasi dengan kotoran atau core sample lain.
Apabila terdapat parting atau lapisan batuan lainnya baik itu di roof, floor atau interburden segera
pisahkan sebelum core sample dimasukkan di plastik sample.
6.17. Masukkan kartu sample di plastik sesuai dengan nomor core sample. Kartu sample tidak boleh kontak
langsung dengan core sample (kartu sample dilapisi plastik supaya tidak tembus uap air atau rusak).
6.18. Ikat plastik core sample dengan kuat dan benar sesuai petunjuk, menggunakan tali yang sudah disediakan.
Segel plastik core sample (bag) secara menyeluruh untuk melindungi core sample dari dibuka oleh orang
lain.
6.19. Masing-masing plastik core sample (bag) dijadikan satu sesuai dengan nomor lokasi bor atau sesuai
dengan satu lapisan dan diikat dengan kuat dan benar supaya tidak berhamburan atau tercecer dan
memudahkan untuk pengecekan ulang.
6.20. Uraian nomor 6.2 sampai 6.18 dilakukan oleh wellsite.
6.21. Geologist membuat Surat Permohonan Pengujian Sample Batubara kepada manajemen. Dalam hal ini,
geologist mengganti kartu sample dengan kode sample. Kode sample ini dibuat untuk meringkas sekaligus
merahasiakan keterangan core sample.
6.22. Core sample langsung dibawa ke camp/kantor atau tempat yang sudah disediakan sebelum dibawa ke
laboratorium. Jika lokasi dekat dengan laboratorium core sample dapat langsung dibawa ke laboratorium.
6.23. Dari tempat lokasi pengambilan core sample sampai dengan laboratorium, core sample tidak boleh
kehujanan/kepanasan atau rusak karena dapat mengurangi keakuratan hasil analisa.

7. DOKUMEN TERKAIT
7.1. SOP Pengeboran.
7.2. SOP Pengisian Buku Lapangan.
7.3. JSA Mencabut Pipa Bor.
7.4. JSA Mengeluarkan Core Sample.

8. LAMPIRAN
8.1. Format Kartu Sample.
8.2. Format Laporan Harian Pengeboran.
8.3. Format Log Bor.
8.4. Format Ringkasan Data hasil Pengeboran.

Anda mungkin juga menyukai